BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem dan Prosedur Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi (2008: 5), Mulyadi menuliskan bahwa : sistem merupakan suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang tertpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Sedangkan prosedur merupakan suatu urutanh kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaki perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Menurut W. Gerald Cole dalam S.P Hariningsih (2006: 2), Gerald mengungkapkan bahwa : prosedur merupakan suatu urutan-urutan pekerjaan yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, di susun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi perusahaan yang sering terjadi. Menurut John Mc Manama, mengungkapan bahwa : sistem merupakan sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang saling bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien. 6
7 Menurut Marshall B. Romney (2004: 473), menjelaskan dalam beberapa pendapat bahwa sistem merupakan : 1. Entitas yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. 2. Perlengkapan atau program yang terdiri dari instalasi komputer lengkap. 3. Program dan prosedur terkait yang menjalankan suatu tugas dalam sebuah komputer. Pengertian sistem dan prosedur dari beberapa sumber di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa suatu sistem terdiri dari prosedur yang dibuat menurut pola yang berfungsi secara bersama-sama untuk menangani suatu kegiatan perusahaan yang terjadi berulang-ulang guna mencapai tujuan tertentu. B. Pengertian Akuntansi Menurut American Accounting Association (AAA), akuntansi merupakan proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Sedangkan menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), akuntansi merupakan seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi dan
8 kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finansial dan penafsiran hasil-hasilnya. Berdasarkan uraian mengenai defenisi akuntansi diatas, dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan informasi ekonomi keuangan. 2. Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan bergunauntuk penilaian dan pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukan. C. Pengertian Sistem Akuntansi Menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi (2001:3), sistem akuntansi merupakan organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang memudahkan manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Sedangkan menurut Warren, Reeve, Fees dalam bukunya Warren, Reeve, Fees Accounting (2005:234), Sistem akuntansi merupakan metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklarifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi operasi dan keuangan sebuah perusahaan.
9 Dari definisi mengenai pengertian sistem akuntansi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem akuntansi dibuat untuk memberikan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen sebuah perusahaan guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Unsur-unsur sistem akuntansi, antara lain : 1. Formulir Formulir merupakan dokumen yang di rekam untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering juga disebut dengan dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi dapat di dokumentasikan di atas kertas. 2. Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan serta data yang lainnya. 3. Buku Besar Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.
10 4. Buku Pembantu Buku pembantu (subsidiary ledger) terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. 5. Laporan Laporan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, yang dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, dan laporan harga pokok penjualan. D. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Sistem akuntansi penjualan kredit menurut Mulyadi (2001: 210) yaitu penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Jadi dalam sistem akuntansi penjualan terdapat unsur-unsur yang mendukung dan kesemua unsur tersebut diorganisasi sedemikian rupa dalam sebuah sistem akuntansi yang disebut sistem akuntansi penjualan kredit.
11 1. Fungsi yang terkait a. Fungsi penjualan Fungsi penjualan bertanggungjawab untuk menerima surat order daripembeli, mengedit order dari pelanggan untuk menambahkan informasi yang belumadapadasurat order tersebut, meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman serta dari gudang mana barang akan di kirim, dan mengisi surat order pengiriman. b. Fungsi kredit Fungsi ini bertanggung jawab untuk menliti status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi pembelian kredit kepada pelanggan. c. Fungsi gudang Fungsi gudang bertanggung jawab untuk menyimpan dan menyiapkan barangyang di pesan oleh pelanggan maupun untuik stock perusahaan, serta menyerahkan barang ke fungsi pengiriman. d. Fungsi pengiriman Fungsi pengiriman bertanggung jawab menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjulan. e. Fungsi akuntansi
12 Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat transaksi bertambahnya piutang kepada pelanggan ke dalam kartu piutang berdasarkan faktur penjualan yang di terima dari fungsi pengiriman. f. Fungsi penagihan Fungsi penagihan bertanggung jawab untuk mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan. 2. Dokumen yang digunakan a. Surat order pengiriman Surat order pengiriman merupakan dokumen pokok untuk meemproses penjualan kredit kepada pelanggan. b. Faktur penjualan kredit Faktur penjualan kredit merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk mencatat timbulnya piutang. c. Bukti memorial Bukti memorial merupakan dokumen sumber untuk pencatatan kedalam jurnal umum. d. Rekapitulasi harga pokok penjualan Rekapitilasi harga pokok penjualan merupakan dokumen pendukung yang digunakan untuk menghitung total harga pokok produksi yang di jual selama periode akuntnsi tertentu.
13 3. Catatan akuntansi yang digunakan a. Jurnal penjualan Jurnal penjualan merupakan catatan akutansi yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan, baik secara tunai maupun kredit. b. Kartu piutang Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi setiap jenis persediaan. c. Kartu persediaan Catatan akuntansi merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi setiap jenis persediaan. d. Kartu gudang Catatan ini di buat fungsi gudang untuk mencatat keluar masuk serta persediaan fisik barang yang di simpan di gudang. e. Jurnal umum Jurnal umum merupakan catatanaakuntansi yang diguanakan untuk mencatat transaksi-transaksi lain yang digunakan. 4. Jaringan prosedur yang membentuk sistem a. Prosedur order penjualan Dalam prosedur ini, fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan menambahkan informasi penting pada surat order dari
14 pembeli. Fungsi penjualan kemudian membuat surat order pengiriman dan mengirimkan kepada berbagai fungsi yang lain untuk memungkinkan fungsi tersebut memberikan konstribusi dalam melayani order dari pelanggan. b. Prosedur persetujuan kredit Dalam prosedur ini, fungsi penjualan meminta persetujuan penjualan kredit kepada pembeli tertentu dari fungsi kredit. c. Prosedur pengiriman Dalam prosedur ini, fungsi pengiriman mengirimkan barang kepada pembeli sesuai dengan informasi yang tercantum dalam surat order pengirimanyang diterima dari fungsi pengiriman. d. Prosedur penagihan Dalam prosedur ini, fungsi penagihan membuat faktur penjualan dan pengirimannya kepada pembeli. Dalam metode tertentu faktur penjualan dibuatoleh fungsi penjualan sebagai tembusan pada waktu bagian ini membuatsurat order pengiriman. e. Prosedur pencatatan piutang Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat tembusan faktur penjualan ke dalam kartu piutang atau dalam metode pencatatan tertentu mengarsipkan dokumen tembusan sebagai catatan piutang.
15 f. Prosedur distribusi penjualan Dalam prosedur distribusi penjualan, fungsi akuntansi mendistribusikan data penjualan menurut informasi yang diperlukan oleh manajemen.