PERENCANAAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN BETON PRATEGANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL PASURUAN-PROBOLINGGO SEKSI III

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN BETON BOX GIRDER PRATEGANG SEGMENTAL DENGAN METODE KESETIMBANGAN BEBAN (LOAD BALANCING)

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015

DAFTAR TABEL. Tabel 3.1 Koefisien-koefisien gesekan untuk tendon pascatarik

DESAIN JEMBATAN DENGAN MENGGUNAKAN PROFIL SINGLE TWIN CELLULAR BOX GIRDER PRESTRESS TUGAS AKHIR RAMOT DAVID SIALLAGAN

BIDANG STUDI STRUKTUR DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK USU 2014

DESAIN ALTERNATIF STRUKTUR ATAS JEMBATAN BOX GIRDER DENGAN METODE SPAN BY SPAN

PERENCANAAN JEMBATAN BUSUR BENTANG PANJANG DENGAN DESAIN. SKALA PENUH (STUDI KASUS PADA MODEL JEMBATAN KJI : Dragon Arch) TUGAS AKHIR.

PERENCANAAN JEMBATAN DENGAN MENGGUNAKAN PROFIL BOX GIRDER PRESTRESS

PERENCANAAN ULANG (REDESIGN) STRUKTUR ATAS PROYEK RUMAH SUSUN SEDERHANA 2 (RUSUNAWA) UMM MALANG DENGAN MENGGUNAKAN BALOK PRATEGANG PARSIAL

TUGAS AKHIR PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS JEMBATAN LAYANG JOMBOR DENGAN TIPE PRESTRESS CONCRETE I GIRDER BENTANG SEDERHANA

PERANCANGAN ALTERNATIF STRUKTUR JEMBATAN KALIBATA DENGAN MENGGUNAKAN RANGKA BAJA

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR LAMBANG, NOTASI, DAN SINGKATAN

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS FLY OVER SIMPANG BANDARA TANJUNG API-API, DENGAN STRUKTUR PRECAST CONCRETE U (PCU) GIRDER. Laporan Tugas Akhir

KAJIAN STRUKTUR BETON PRATEKAN BENTANG PANJANG DENGAN BEBAN GEMPA LATERAL PADA PROYEK GEDUNG RUMAH SAKIT JASA MEDIKA TUGAS AKHIR

BAB V PERENCANAAN STRUKTUR UTAMA Pre-Elemenary Desain Uraian Kondisi Setempat Alternatif Desain

PERENCANAAN ALTERNATIF JEMBATAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE PELAKSANAAN BERTAHAP

Modifikasi Jembatan Lemah Ireng-1 Ruas Tol Semarang-Bawen dengan Girder Pratekan Menerus Parsial

Tugas Akhir. Disusun Oleh : Fander Wilson Simanjuntak Dosen Pembimbing : Prof.Dr.-Ing. Johannes Tarigan NIP

PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN SLAB ON PILE SUNGAI BRANTAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRACETAK PADA PROYEK TOL SOLO KERTOSONO STA STA.

ANALISIS PERENCANAAN PELAT LANTAI BETON PRATEGANG POST TENSION DIBANDINGKAN DENGAN BETON BIASA

KONTROL ULANG PENULANGAN JEMBATAN PRESTRESSED KOMPLANG II NUSUKAN KOTA SURAKARTA

PERANCANGAN SLAB LANTAI DAN BALOK JEMBATAN BETON PRATEGANG SEI DALU-DALU, KABUPATEN BATU BARA, SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR PERENCANAAN ULANG STRUKTUR JEMBATAN MERR II-C DENGAN MENGGUNAKAN BALOK PRATEKAN MENERUS (STATIS TAK TENTU)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah Manfaat... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

KONTROL PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN BETON PRATEGANG SEI BELUMAI PADA JALAN AKSES NON TOL BANDARA KUALANAMU TUGAS AKHIR

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PERSEMBAHAN... iii. KATA PENGANTAR...iv. DAFTAR ISI...vi. DAFTAR GAMBAR...

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN JEMBATAN LAYANG PERLINTASAN KERETA API KALIGAWE DENGAN U GIRDER

PERANCANGAN JEMBATAN KATUNGAU KALIMANTAN BARAT

COVER TUGAS AKHIR PERENCANAAN JEMBATAN RANGKA BAJA DENGAN PELAT LANTAI ORTOTROPIK

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN»> KATA PENGANTAR DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN BETON PRATEGANG SEI DELI KECAMATAN MEDAN-BELAWAN TUGAS AKHIR GRACE HELGA MONALISA BAKARA NIM:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian tugas akhir ini adalah balok girder pada Proyek Jembatan Srandakan

MATERIAL BETON PRATEGANG

TUGAS AKHIR MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN GAYAM KABUPATEN BLITAR DENGAN BOX GIRDER PRESTRESSED SEGMENTAL SISTEM KANTILEVER

DAFTAR ISI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Umum Pemilihan Tipe Jembatan Tinjauan Penelitian Pembahasan...

ANALISIS STRUKTUR JEMBATAN SEGMENTAL DENGAN KONSTRUKSI BERTAHAP METODE BALANCE CANTILEVER TUGAS AKHIR

ANALISIS GELAGAR PRESTRESS PADA PERENCANAAN JEMBATAN AKSES PULAU BALANG I MENGGUNAKAN SOFTWARE SAP 2000 v.14

PERENCANAAN ULANG GEDUNG PENGHUBUNG HOTEL ALIMAR MALANG DENGAN KONSTRUKSI BAJA KOMPOSIT MENGUNAKAN METODE LRFD TUGAS AKHIR

Perancangan Struktur Atas P7-P8 Ramp On Proyek Fly Over Terminal Bus Pulo Gebang, Jakarta Timur. BAB II Dasar Teori

LAMPIRAN 1. DESAIN JEMBATAN PRATEGANG 40 m DARI BINA MARGA

TEGANGAN TEGANGAN IZIN MAKSIMUM DI BETON DAN TENDON MENURUT ACI Perhitungan tegangan pada beton prategang harus memperhitungkan hal-hal sbb.

MODIFIKASI STRUKTUR RANGKA BETON BERTULANG GEDUNG TECHNO PARK UPN VETERAN JAWA TIMUR MENGGUNAKAN BALOK PRESTRESS TUGAS AKHIR

KATA PENGANTAR. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diselesaikan pada semester VIII,

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

MODIFIKASI STRUKTUR JEMBATAN BOX GIRDER SEGMENTAL DENGAN SISTEM KONSTRUKSI BETON PRATEKAN (STUDI KASUS JEMBATAN Ir. SOEKARNO MANADO SULAWESI UTARA)

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

PERENCANAAN JEMBATAN COMPOSITE GIRDER YABANDA JAYAPURA, PAPUA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU. Oleh : RIVANDI OKBERTUS ANGRIANTO NPM :

PERANCANGAN JEMBATAN WOTGALEH BANTUL YOGYAKARTA. Laporan Tugas Akhir. Atma Jaya Yogyakarta. Oleh : HENDRIK TH N N F RODRIQUEZ NPM :

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Insitut Teknologi Sepuluh Nopember 2014

PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN BETON PRATEGANG BENTANG 50 METER ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah dengan analisis studi kasus

PERENCANAAN JEMBATAN KALI TUNTANG DESA PILANGWETAN KABUPATEN GROBOGAN

ANALISIS DAN DESAIN END BLOCK BALOK BETON PRATEGANG DENGAN MODEL PENUNJANG DAN PENGIKAT (STRUT AND TIE MODEL) ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI 10

HALAMAN PENGESAHAN. Judul Tugas Akhir : EVALUASI DAN PERENCANAAN JEMBATAN KALI PELUS PURWOKERTO. Disusun oleh : Semarang, Agustus 2006

PERENCANAAN BEAM-COLOUM JOINT DENGAN MENGGUNAKAN METODE BETON PRATEGANG PARTIAL GEDUNG PERKANTORAN BPR JATIM TUGAS AKHIR

KAJIAN EFISIENSI BULB-TEE SHAPE AND HALF SLAB GIRDER DENGAN BLISTER TUNGGAL TERHADAP PC-I GIRDER

OPTIMASI TEKNIK STRUKTUR ATAS JEMBATAN BETON BERTULANG (STUDI KASUS: JEMBATAN DI KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK)

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-7 1

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Desain Beton Prategang

Gambar 4.9 Tributary area C 12 pada lantai Gambar 5.1 Grafik nilai C-T zona gempa Gambar 5.2 Pembebanan kolom tepi (beban mati)... 7

Nama : Mohammad Zahid Alim Al Hasyimi NRP : Dosen Konsultasi : Ir. Djoko Irawan, MS. Dr. Ir. Djoko Untung. Tugas Akhir

PERENCANAAN JEMBATAN SUNGAI LEMPUYANG KABUPATEN DEMAK

PERENCANAAN DERMAGA PETI KEMAS DI PELABUHAN TRISAKTI BANJARMASIN

ANALISA PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN PRATEGANG SEI PULAU RAJA TUGAS AKHIR

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB II STUDI PUSTAKA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN JEMBATAN KALI TEMPUR PADA RUAS JALAN TOL SEMARANG BAWEN

Jembatan Komposit dan Penghubung Geser (Composite Bridge and Shear Connector)

diijinkan. Indikator tegangan dan lendutan belum tentu menghasilkan desain jembatan yang efisien, sehingga diperlukan metode efisiensi dimensi balok y

ANALISA PENGARUH KOROSI PADA GIRDER TERHADAP PERUBAHAN KAPASITAS PENAMPANG DAN FREKUENSI ALAMIAH JEMBATAN KOMPOSIT (BAJA-BETON) SKRIPSI OLEH

Prinsip dasar sistem prategang sebenarnya telah diterapkan di dunia konstruksi sejak berabad-abad yang lalu. Pada tahun 1886, insinyur dari California

PERANCANGAN JEMBATAN KALI KEJI

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR EVALUASI DISTRIBUSI TEGANGAN PADA ENDBLOCK BETON PRATEGANGAN PASCATARIK

STUDI PERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA GEDUNG SUPERMARKET PRASADA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SK SNI T DI KABUPATEN BLITAR.

PERENCANAAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN RANGKA BAJA MUSI VI KOTA PALEMBANG SUMATERA SELATAN. Laporan Tugas Akhir. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Desain Pendahuluan Penampang Beton Prategang 5

BAB III ANALISA PERMODELAN

SKRIPSI PERENCANAAN KONSTRUKSI JEMBATAN BETON PRATEKAN DI MOLA SUAI, TIMOR-LESTE

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN 11 ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR NOTASI

Fadlyn Alwi Kurniawan Harahap

HALAMAN PENGESAHAN PERENCANAAN JEMBATAN GANTUNG TUGU SOEHARTO KELURAHAN SUKOREJO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA JEPARA MENGGUNAKAN BETON PRACETAK

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PARKIR MENARA BOSSOWA MAKASSAR

BAB III METODOLOGI 3.1. PERSIAPAN

Bab I. Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

PERANCANGAN ULANG STRUKTUR ATAS GEDUNG PERKULIAHAN FMIPA UNIVERSITAS GADJAH MADA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MADYA

DESAIN JEMBATAN DENGAN MENGGUNAKAN PROFIL SINGLE TWIN CELLULAR BOX GIRDER PRESTRESS ABSTRAK

TUGAS AKHIR ANALISA NILAI SISA KAPASITAS BALOK PRATEGANG TIPE-I JEMBATAN PULES DENGAN MENGGUNAKAN METODE RATING FACTOR

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN GEDUNG IKIP PGRI SEMARANG JAWA TENGAH ( Planning Building Structure IKIP PGRI, Semarang Central Java )

PERENCANAAN STRUKTUR JALAN LAYANG MASS RAPID TRANSIT (MRT) JAKARTA

Transkripsi:

PERENCANAAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN BETON PRATEGANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL PASURUAN-PROBOLINGGO SEKSI III SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malag Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik Disusun Oleh : ANGGA RAMADHAN PRAYOGI 201310340311032 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017

SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ANGGA RAMADHAN PRAYOGI NIM : 201310340311032 Jurusan Fakultas : TEKNIK SIPIL : TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMADIYAH MALANG Dengan ini saya menyatakan sebenar-benarnya bahwa: Tugas Akhir dengan judul: Perencanaan Struktur Atas Jembatan Beton Prategang Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi III. Adalah hasil karya saya dan bukan karya tulis orang lain. Dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapat sanksi akademis. Malang, Oktober 2017 Yang menyatakan, Angga Ramadhan Prayogi ii

KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil Alamin, puji syukur kehadihat Allah Subhanahu Wa Ta ala atas rahmat dan karunia-nya penulis dapat menyelesaikan dalam penyusunan tugas akhir ini. Shalawat serta salam tak lupa juga dihaturkan kepada jungjungan besar Nabi Muhammad SAW, keluarganya beserta sahabatnya agar bisa bersama beliau diakhirat kelak, amin. Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pada program studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan tugas akhir dengan judul Perencanaan Struktur Atas Jembatan Beton Prategang Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada: 1. Kedua orangtua tercinta Bapak Yudiyana, S.Pd dan Ibu Murnati atas dukungan dan kasih sayangnya serta kesabaranya dalam mendidik, menasehati dan mengarahkan penulis, serta saudara sekandung Agung Dzulhakim, Muhammad Abdurrahman, Zaid Abdul Aziz dan Maulana Yusuf atas do a dan penyemangat dalam menyusun tugas akhir ini. 2. Bapak Ir. Sudarman, MT., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ijin perencanaan kepada penulis 3. Ibu Ir. Rofikatul Karimah, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang 4. Bapak Ir.Yunan Rusdianto, MT selaku dosen pembimbing I 5. Bapak Moh.Abduh,ST.,MT selaku dosen pembimbing II 6. Bapak Ir. Andi Syaiful Amal, MT selaku dosen wali 7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen program studi Teknik Sipil yang telah memberikan ilmu bagi penulis dari awal perkuliahan hingga sekarang 8. Ibu Dilla selaku TU jurusan yang telah banyak membantu penulis dalam mengurus administrasi tugas akhir iii

9. Kawan-kawan seperjuangan Teknik Sipil kelas A 2013 yang telah membantu studi penulis dan memberi warna dalam perkuliahan 10. Kawan-kawan LSO Surya Team, UKM INKADO dan seluruh kawan seperjuangan yang telah memberikan ilmu dan pelajaran hidup diluar perkuliahan 11. Serta semua pihak yang telah membatu menyelesaikan tugas akhir ini yang tidak bisa penulis disebutkan satu persatu. Penulis mengharapkan semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat untuk kemajuan keillmuan pada khususnyaa dan dibidang pendidikan pada umumnya. Malang, Oktober 2017 Penulis iv

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii KATA PENGANTAR... iii ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan... 2 1.4 Manfaat... 3 1.5 Batasan Masalah... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 4 2.1 Jembatan... 4 2.1.1 Umum... 4 2.1.2 Aspek Perencanaan Jembatan... 6 2.1.3 Umur Rencana Jembatan... 7 2.1.4 Jembatan Prategang... 7 2.2 Jembatan Box Girder... 9 2.2.1 Desain Perencanaan Awal... 10 2.3 Beton Prategang... 11 2.3.1 Konsep Dasar... 12 2.3.2 Material Beton Prategang... 16 vii

2.3.3 Sistem Penegangan... 21 2.3.4 Tahapan Pembebanan... 23 2.3.5 Kehilangan Prategang... 24 2.4 Lintasan (Layout) Tendon... 29 2.5 Daerah Aman Kabel... 30 2.6 Blok Ujung (End Block)... 31 2.7 Tulangan Geser... 33 2.8 Sambungan Antar Segmen (Shear Key)... 36 2.9 Lendutan Jembatan... 36 2.10 Metode Konstruksi... 37 2.10.1 Prinsip Kontruksi... 37 2.10.2 Pemasangan Kabel Prategang... 37 2.10.3 Pemasangan Kabel Prategang... 37 2.10.4 Pekerjaan Grouting... 37 2.11 Pembebanan Jembatan... 38 2.11.1 Beban Permanen... 39 2.11.2 Beban Lalu Lintas... 41 2.11.3 Aksi Lingkungan... 44 BAB III METODOLOGI PERENCANAAN... 46 3.1 Data Umum... 46 3.2 Data Sungai... 47 3.3 Data Teknis Jembatan... 48 3.4 Spesifikasi Bahan... 48 3.5 Data Desain... 49 3.6 Diagram Alir Perencanaan... 50 BAB IV PERENCANAAN STRUKTUR... 51 4.1 Data Teknik Jembatan... 51 4.2 Spesifikasi Bahan... 52 4.3 Perhitungan Struktur Sekunder... 54 4.3.1 Kontrol Terhadap Geser Ponds... 54 viii

4.4 Perhitungan Struktur Atas... 55 4.4.1 Perencanaan Dimensi Box Girder Multi-Cell... 55 4.4.2 Analisa Penampang Box Girder Multi-Cell Tengah Bentang... 57 4.4.3 Analisa Penampang Box Girder Multi-Cell Tumpuan... 59 4.5 Pembebanan Jembatan... 61 4.5.1 Beban Sendiri (MS)... 61 4.5.2 Beban Mati Tambahan (MA)... 63 4.5.3 Beban Lajur (TD)... 64 4.5.4 Beban Rem (TB)... 65 4.5.5 Beban Angin (EW)... 66 4.5.6 Beban Gempa (EQ)... 68 4.6 Perencanaan Gaya Prategang dan Jumlah Tendon... 75 4.6.1 Gaya Prategang Perlu... 76 4.6.2 Kontrol Gaya Prategang... 76 4.6.3 Jumlah dan Susunan Tendon... 78 4.7 Analisa Selubung Tendon Prategang... 79 4.7.1 Selubung Bawah... 80 4.7.2 Selubung Atas... 81 4.8 Posisi dan Lintasan Tendon Box Girder Multi-Cell... 83 4.8.1 Posisi Tendon Tengah Bentang... 83 4.8.2 Posisi Tendon Tumpuan... 84 4.8.3 Eksentrisitas Masing-masing Tedon... 85 4.8.4 Lintasan dan Sudut Lintasan Tendon dari Titik Berat Penampang... 85 4.8.5 Sudut Angkur Masing-masing Tendon... 86 4.8.6 Posisi dan Jalur Masing-masing Tendon... 87 4.9 Analisa Kehilangan Gaya Prategang... 89 4.9.1 Kehilangan Pada Saat Transfer (Tahap I)... 90 4.9.2 Kehilangan Pada Saat Service Penempatan Topping Sesudah 30 Hari (Tahap II)... 94 ix

4.9.3 Kehilangan Pada Saat Beban Kerja Diakhir 2 Tahun (Tahap III)... 98 4.9.4 Kontrol Tegangan Setelah Terjadi Kehilangan Gaya Prategang... 102 4.9.5 Analisa Tendon dan Gaya Akibat Kehilangan Gaya Prategang... 104 4.9.6 Posisi dan Jalur CGS Angkur Hidup dan Angkur Mati... 108 4.9.7 Gaya Pendongkrakan (Jacking) Tendon... 111 4.10 Penulangan Box Girder Multi-Cell... 113 4.10.1 Pembebanan Box Girder Multi-Cell... 113 4.10.2 Penulangan Plat Atas... 117 4.10.3 Penulangan Plat Badan (Web)... 120 4.10.4 Penulangan Plat Bawah... 124 4.11 Tulangan Geser Box Girder Multi-Cell... 126 4.12 Perencanaan Blok Ujung (End Block)... 131 4.12.1 Kontrol Tegangan Dibawah Plat Angkur... 133 4.12.2 Perhitungan Kebutuhan Penulangan End Block... 134 4.13 Perencanaan Sambungan Antar Segmen (Shear Key)... 135 4.14 Kontrol Lendutan Jembatan Box Box Girder Multi-Cell... 138 4.14.1 Lendutan Awal (Transfer)... 138 4.14.2 Lendutan Akhir (Service)... 139 4.14.3 Lendutan Jangka Panjang... 139 4.15 Perencanaan Pot Bearing... 140 4.15.1 Pembebanan Perletakan... 140 4.15.2 Desain Pot bearing... 140 BAB IV PENUTUP... 142 5.1 Kesimpulan... 142 5.2 Saran... 143 DAFTAR PUSTAKA... 144 LAMPIRAN... 145 x

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tebal Minimum Sayap Atas... 10 Tabel 2.2 Tipikal Baja Prategang... 18 Tabel 2.3 Koefisien Kelengkungan dan Wobble... 27 Tabel 2.4 Nilai KSH Komponen Pascatarik... 28 Tabel 2.5 Berat Isi Beban Mati... 39 Tabel 2.6 Faktor Beban untuk Berat Sendiri... 40 Tabel 2.7 Faktor Beban untuk Beban Mati Tambahan... 40 Tabel 2.8 Jumlah Lajur Lalu Lintas Rencana... 41 Tabel 2.9 Faktor Beban untuk Beban Lajur D... 42 Tabel 2.10 Faktor Beban untuk Beban T... 43 Tabel 2.11 Tekanan Angin Dasar... 45 Tabel 4.1 Tebal Minimum Sayap Atas... 56 Tabel 4.2 Analisa Penampang Balok Prategang... 57 Tabel 4.3 Momen Inersia (Ix) Penampang Tengah Bentang... 58 Tabel 4.4 Analisa Penampang Balok Prategang... 59 Tabel 4.5 Momen Inersia (Ix ) Penampang Tumpuan... 60 Tabel 4.6 - Menentukan klasifikasi situs tanah berdasarkan data N-SPT... 68 Tabel 4.7 - Percepatan Respon Spektrum pada Tanah Lunak... 70 Tabel 4.8 Berat Total Struktur... 71 Tabel 4.9 Rekapitulasi Pembebanan Pada Struktur Jembatan... 72 Tabel 4.10 Rekapitulasi Momen Sepanjang Jembatan Box Girder Multi-Cell... 73 Tabel 4.11 Rekapitulasi Gaya Geser Sepanjang Jembatan Box Girder Multi-Cell... 74 Tabel 4.12 Momen Lentur Pada Jembatan... 80 Tabel 4.13 Selubung Batas Atas dan Batas Bawah Tendon... 82 Tabel 4.14 Eksentrisitas Masing-masing Tendon... 85 Tabel 4.15 Lintasan Posisi Tendon dari Titik Berat Penampang... 86 Tabel 4.16 Sudut Angkur Masing-masing Tendon... 86 xi

Tabel 4.17 Lintasan Masing-masing Tendon... 87 Tabel 4.18 Lintasan Tendon dan Daerah Aman Tendon... 88 Tabel 4.19 Layout Tendon... 89 Tabel 4.20 Presentase Kehilangan Gaya Prategang Akibat Perpendekan Elastis Beton... 91 Tabel 4.21 Sudut Layout Tendon... 92 Tabel 4.22 Presentase Kehilangan Gaya Prategang Akibat gesekan (friksi)... 93 Tabel 4.23 Kehilangan Gaya Prategang Akibat Kehilangan Langsung (Tahap I)... 94 Tabel 4.24 Presentase Kehilangan Gaya Prategang Akibat Rangkak Beton... 95 Tabel 4.25 Presentase Kehilangan Gaya Prategang Akibat Susut Beton... 96 Tabel 4.26 Peningkatan Tegangan Tarik Akibat Beban Mati Tambahan... 97 Tabel 4.27 Gaya Prategang Sisa Akibat Kehilangan Penempatan Topping (Tahap II)... 98 Tabel 4.28 Presentase Kehilangan Gaya Prategang Akibat Relaksasi Baja (Tahap III)... 99 Tabel 4.29 Presentase Gaya Prategang Pada Saat Service (Tahap III)... 100 Tabel 4.30 Rekapitulasi Kehilangan Gaya Prategang... 101 Tabel 4.31 Kontrol Tegangan Akibat Kehilangan Gaya Prategang Total... 103 Tabel 4.32 Presentase Kehilangan Gaya Prategang Langsung Pada Tendon Baris 1... 105 Tabel 4.33 Presentase Kehilangan Gaya Prategang Langsung Pada Tendon Baris 2... 105 Tabel 4.34 Presentase Kehilangan Gaya Prategang Langsung Pada Tendon Baris 3... 106 Tabel 4.35 Presentase Kehilangan Gaya Prategang Langsung Pada Tendon Baris 4... 107 Tabel 4.36 Presentase Kehilangan Gaya Prategang Langsung Pada Tendon Baris 5... 107 xii

Tabel 4.37 Jarak CGS terhadap CGC Penampang... 108 Tabel 4.38 Gaya Prategang Setelah Kehilangan Segera dan Letak CGS Tumpuan... 109 Tabel 4.39 Gaya Prategang Setelah Kehilangan Segera dan Letak CGS Tengah Bentang... 110 Tabel 4.40 Jalur CGS Angkur dan Tendon... 111 Tabel 4.41 Gaya Pendongkrakan (Jacking) Angkur Hidup Tumpuan A... 112 Tabel 4.42 Gaya Pendongkrakan (Jacking) Angkur Hidup Tumpuan B... 112 Tabel 4.43 Rekapitulasi Momen Box Girder Multi-Cell Akibat Beban Kombinasi... 117 Tabel 4.44 Rekapitulasi Perhitungan Penulangan Box Girder Multi-Cell... 126 Tabel 4.45 Rekapitulasi Kebutuhan dan Jarak Sengkang... 130 Tabel 4.46 Spesifikasi Angkur Mati VSL... 131 Tabel 4.47 Spesifikasi Angkur Mati VSL... 132 Tabel 4.48 Tegangan Shear Key Pada Tiap Sambungan... 137 Tabel 4.49 Pembebanan Memanjang Jembatan... 140 Tabel 4.50 - Spesifikasi Free Pot Bearings (TGa)... 141 xiii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Komponen Jembatan... 5 Gambar 2.2 Balok I AASHTO-PCI tipe III... 8 Gambar 2.3 Penampang T AASHTO-PCI tipe bubl-tees... 8 Gambar 2.4 Balok kotak AASHTO-PCI tipe 36... 9 Gambar 2.5 Balok U AASHTO-PCI tipe 40... 9 Gambar 2.6 Penampang Box girder Satu Sel... 10 Gambar 2.7 Penampang Box girder Multi Sel... 10 Gambar 2.8 Penampang Beton Bertulang... 12 Gambar 2.9 Konsep Beton Konsentris dan Eksentris... 13 Gambar 2.10 Penampang Beton Prategang dan Beton Bertulang... 15 Gambar 2.11 Konsep Kesetimbangan Beban... 16 Gambar 2.12 Jenis-jenis tulangan prategang... 18 Gambar 2.13 Macam-macam Batang Terdeformasi (Deformed) Sesuai ASTM... 20 Gambar 2.14 Selongsong Tendon (Duct)... 20 Gambar 2.15 Angkur Hidup dan Angkut Mati... 21 Gambar 2.16 Penyambung Multistrand... 21 Gambar 2.17 Konsep Pratarik... 22 Gambar 2.18 Konsep Pascatarik... 23 Gambar 2.19 Layout Tendon Parabolik... 29 Gambar 2.20 Daerah Aman Kabel... 31 Gambar 2.21 Transisi Daerah Solid ke Tumpuan... 32 Gambar 2.22 Zona Ujung, Retak Bursting dan Retak Spalling... 32 Gambar 2.23 Sengkang Vertikal... 34 Gambar 2.24 Jarak Tulangan Badan... 35 Gambar 2.25 Jenis Konfigurasi Shear Key (a) Male-Female (b) Female-Female (c) Dapped (d) Flat (e) Mechanical... 36 Gambar 2.26 Metode Konstruksi Box Girder Segmental... 37 Gambar 2.27 Pembebanan Jembatan... 38 xiv

Gambar 2.28 Beban lajur D... 42 Gambar 2.29 Pembebanan truk T (500 kn)... 43 Gambar 3.1 - Foto Satelit... 46 Gambar 3.2 Layout Jembatan Kedung Galeng... 47 Gambar 3.3 Potongan Penampang Sungai... 47 Gambar 4.1 Potongan Melintang Jembatan... 51 Gambar 4.2 Dimensi Box Girder Multi-Cell Tengah Bentang... 53 Gambar 4.3 Dimensi Box Girder Multi-Cell Tumpuan... 53 Gambar 4.4 Pembebanan truk T (500 kn)... 54 Gambar 4.5 - Tampak Roda... 55 Gambar 4.6 - Potongan Melintang Box Girder Multi-Cell Tengah Bentang... 57 Gambar 4.7 - Titik Berat Box Girder Multi-Cell Tengah Bentang... 58 Gambar 4.8 - Potongan Melintang Box Girder Multi-Cell Tumpuan... 59 Gambar 4.9 - Titik Berat Box Girder Multi-Cell Tumpuan... 60 Gambar 4.10 Penampang Paraped dan Median... 61 Gambar 4.11 Beban Lajur Pada Jembatan... 64 Gambar 4.12 Beban Rem Pada Jembatan... 65 Gambar 4.13 Beban Angin Pada Struktur dan Kendaraan... 66 Gambar 4.14 - Grafik Percepatan Respon Spektrum pada Tanah Lunak... 69 Gambar 4.15 Momen Lentur Setiap Segmen... 79 Gambar 4.16 Daerah Aman Lintasan Kabel... 83 Gambar 4.17 Posisi Tendon di Tengah Bentang... 83 Gambar 4.18 Posisi Tendon di Ujung Balok (Tumpuan)... 84 Gambar 4.19 Posisi dan Jalur Masing-masing Tendon... 87 Gambar 4.20 Resultan CGS Terhadap Daerah Aman Tendon... 88 Gambar 4.21 Letak Angkur di Tumpuan... 109 Gambar 4.22 Layout tendon di Tengah Bentang... 109 Gambar 4.23 Resultan CGS Angkur Hidup dan Angkur Mati... 110 Gambar 4.24 Letak Angkur di Tumpuan A... 111 Gambar 4.25 Letak Angkur di Tumpuan B... 112 xv

Gambar 4.26 Pembebanan Akibat Berat Sendiri (MS)... 113 Gambar 4.27 Momen Akibat Berat Sendiri (MS)... 113 Gambar 4.28 Pembebanan Akibat Beban Mati Tambahan (MA)... 114 Gambar 4.29 Momen Akibat Beban Mati Tambahan (MA)... 114 Gambar 4.30 Pembebanan Akibat Beban Lalu Lintas (T) (Alternatif 1)... 114 Gambar 4.31 Pembebanan Akibat Beban Lalu Lintas (T) (Alternatif 2)... 115 Gambar 4.32 Momen Akibat Beban Lalu Lintas (T) (Alternatif 1)... 115 Gambar 4.33 Momen Akibat Beban Lalu Lintas (T) (Alternatif 2)... 115 Gambar 4.34 Pembebanan Akibat Beban Kombinasi 1... 116 Gambar 4.35 Pembebanan Akibat Beban Kombinasi 2... 116 Gambar 4.36 Momen Akibat Beban Kombinasi 1... 116 Gambar 4.37 Momen Akibat Beban Kombinasi 2... 117 Gambar 4.38 Penulangan Box Girder Multi-Cell... 126 Gambar 4.39 Beban Gaya Prategang pada Badan (Web)... 127 Gambar 4.40 Tulangan Sengkang pada Badan (Web)... 130 Gambar 4.41 Detail Angkur Mati VSL... 131 Gambar 4.42 Detail Angkur Hidup VSL... 132 Gambar 4.43 Detail Plat Angkur dan Sengkang End Block... 134 Gambar 4.44 Letak dan Posisi Shear Key... 135 Gambar 4.45 (a) Potongan A-A. (b) Potongan B-B... 135 Gambar 4.46 Detail Free Pot Bearings (TGa)... 140 xvi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Layout Jembatan Lampiran 2 Potongan Melintang Jembatan Lampiran 3 Potongan Melintang Jembatan dan Potongan Melintang Tumpuan Lampiran 4 Penampang Box Girder Tengah Bentang dan Penampang Box Girder Tumpuan Lampiran 5 Daerah Aman Kabel dan Detail Tulagan Angkur Hidup VSL Lampiran 6 Posisi Shear Key dan Potongan A-A, B-B, C-C, D-D Lampiran 7 Letak Tendo Tumpuan, Joint 1 dan Joint 2 Lampiran 8 Letak Tendo Joint 3, Joint 4 dan Joint 5 Lampiran 9 Letak Tendo Joint 6, Joint 7 dan Joint 8 Lampiran 10 Letak Tendo Joint 9, Joint 10 dan Joint 11 Lampiran 11 Posisi Tendon Tengah Bentang dan Tumpuan Lampiran 12 Posisi Angkur Tumpuan A, Tumpuan B dan Penulangan Box Girder Lampiran 13 Penulangan Box Girder Tumpuan dan Layout Tendon Memanjang Jembatan Lampiran 14 Penulangan Geser Memanjang Jembatan, Detail Penulangan Geser Memanjang Tumpuan dan Lapangan xvii

DAFTAR PUSTAKA Badan Standarisasi Nasional. 2015. Pembebanan Untuk Jembatan (SNI 1725 2016). Bandung: BSN Badan Standarisasi Nasional. 2004. Perencanaan Struktur Beton Pada Jembatan (SNI T-12-2004). Bandung : BSN Direktorat Jendral Binamarga, Manual Konstruksi dan Bangunan. 2011. Perencanaan Struktur Beton Pratekan Untuk Jembatan. Jakarta : Direktorat Jendral Binamarga Direktorat Jendral Binamarga, Departemen Pekerjaan Umum. 2009. Geometri Jalan Bebas Hambatan Untuk Jalan Tol. Jakarta : Direktorat Jendral Binamarga Nawy, Edward G.2001. Beton Prategang (Suatu Pendekatan Mendasar) Jilid 1 dan Jilid 2. Jakarta: Erlangga Precast/Prestressed Concrete Institute. 2011. Bridge Design Manual 3rd edition Chapter 6. USA : PCI Raju, N Krishna.1989. Beton Prategang (Edisi Kedua). Jakarta : Erlangga Rombach,Prof.Dr.-Ing.G.2002. Precast Segmental Box Girder Bridges With External Prestressing: Design And Construction.Technical University of Hamburg-Harburg Supriyadi, Bambang dan Agus Setyo Muntohar.2007. Jembatan. Yogyakarta : Beta Offset T.Y LIN., dan Ned H, Burns 1982. Desain Struktur Beton Prategang Jilid 1 dan Jilid 2. Jakarta: Erlangga 144