BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dipilih karena tingkat turnover intention dan job insecurity karyawan perlu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Hubungan antara gaya hidup dengan keputusan pembelian produk merek

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain

BAB III METODE PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Jenis Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif peneliti melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Jln. Raya Merak Km. 3, Merak Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN


BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Totalindo Sedayu City Kelapa Gading yang beralamat di Jl. Pegangsaan Dua Blok S No. 17, RT 008/05, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Tempat penelitian tersebut dipilih karena tingkat turnover intention dan job insecurity karyawan perlu diperhatikan agar mencapai tujuan dari organisasi tersebut. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan, yaitu pada bulan April 2018 s.d Mei 2018. Waktu tersebut merupakan waktu yang dianggap efektif bagi peneliti karena peneliti sedang tidak ada perkuliahan dan dapat memfokuskan diri pada penelitian. B. Metode Penelitian 1. Metode Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan korelasi dan menggunakan data primer. Menurut Sugiyono, metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan pengunpulan data misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya.

31 Metode penelitian ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai, untuk mengetahui pengaruh job insecurity (X1) dan komitmen organisasi (X2) dan turnover intention (Y). Penelitian ini yang menjadi variabel bebas (Variabel X1) Job insecurity, yang menjadi variabel bebas (Variabel X2) Komitmen organisasi dan variabel yang dipengaruhi Turnover intention. 2. Konstelasi Pengaruh antara Variabel X1 X2 Y Keterangan: X1 X2 Y = Job Insecurity = Komitmen Organisasi = Turnover Intention = Arah Pengaruh C. Populasi dan Sampel

32 Dalam penelitianini yang menjadi populasi adalah karyawan PT. Totalindo Eka Persada serjumlah 150 karyawan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Berdasarkan Tabel Issac & Michael sampel penentu dengan tingkat kesalahan 5 % jadi jumlah sampel 105 karyawan. Dalam penelitian inij umlah sempel yang digunakan lebih dari 30, sehingga sudah memiliki asumsi distribusi normal.populasi adalah wilayang generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan dari objek yang diteliti. Teknik pengambilan stempel yang digunakan adalah teknik proporsional random sampling, yaitu dalam menentukan anggota sampel, peneliti mengambil secara acakdengan menggunakan yang ada didalam populasi.teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur hologram. Dalam penentuan table issac dan Michael dengan taraf kesalahan sebesar 5 % dengan menunjuk table tersebut maka dapat diperoleh jumlah sampel dengan jumlah populasi sebanyak 150 karyawan ialah sebanyak 105 karyawan. Dengan perhitungan sebagai berikut: Tabel III.1 Populasi Tejangkau dan Sampel Penelitian No Divisi Jumlah karyawan Perhitungan 1 SDM 50 50/150 x 105 = 35 2 Engineering 45 45/150 x 105 = 31,5 Sampel 35 31

33 3 Estimator 20 20/150 x 105 = 14 4 Koordinator 15 15/150 x 105 = Proyek 10,5 5 Peralatan 20 20/150 x 105 = 14 Sumber data: diolah oleh pene;iti 14 10 14 D. Tekhnik Pengumpulan Data Penelitian ini meneliti tiga variabel yaitu job insecurity (X1) dan komitmen organisasi (X2) terhadap turnover intention (Y). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif karena penelitian ini digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data statik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer. Sumber primer adalah sumber data yang langsung diberikan kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini, data primer dari responden akan digunakan untuk meneliti variabel job insecurity (X1) dan komitmen organisasi (X2) terhadap turnover intention (Y). Instrumen penelitian mengukur ketiga variabel tersebut akan diperjelas sebagai berikut. 1. Variabel Turnover Intention (Keinginan Berpindah) a. Definisi Konseptual

34 Turnover intention (keinginan berpindah) adalah keinginan karyawan untuk meninggalkan organisasi dan mencari alternative pekerjaan yang lebih baik. b. Definisi Operasional Turnover intention (keinginan berpindah) adalah keinginan karyawan untuk mencari alternative lain yang lebih baik dan meninggalkan organisasi. Dengan indikator mencari alternative dan keinginan meninggalkan pekerjaan dengan sub indikator secara sadar dan di sengaja. c. Kisi kisi Instrumen Turnover Intention (Keinginan Berpindah) Kisi-kisi instrumen Turnover Intention (Keinginan Berpindah) untuk mengukur Turnover Intention (Keinginan Berpindah) yang akan diberikan terdiri dari dua konsep instrumen yaitu instrumen yang akan diuji cobakan dan kisi-kisi instrumen final yang akan digunakan untuk mengukur variabel Turnover Intention (Keinginan Berpindah). Kisi-kisi ini disajikan dengan maksud untuk memberikan informasi mengenai butir-butir yang valid dan butir-butir yang drop, setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas serta analisis butir soal yang mncerminkan indikator. Indikator dan sub indikatornya adalah sebagai berikut Tabel III.2 Instrumen Variabel Y Turnover Intention

35 Indikator Sub Indikator Butir Uji Coba Butir Final (+) (-) (+) (-) Menginginkan Meninggalkan Pekerjaan mencari alternative pekerjaan lain Secara sadar 2,7 1 2,7 1 secara sengaja 3,5,8 4,6 3,5,8 4,6 9,11,13,1 4 10,12 9,11,13,14 10,12 15,18 16,17 15 17 Sumber: Data diolah oleh peneliti Untuk menjawab instrument yang telah diberikan, jawaban dari setiap butir pertanyaan dengan menggunakan skala Likert dan responden dapat memilihsatu jawaban bernilai 1 sampai 5 sesuai denga tingkat jawaban. Untuk lebih jelas dilihat pada tabel dibawah ini.

36 Tabel III.3 Skala Penelitian variabel Y (Turnover Intention (Keinginan Berpindah) Jawaban Pilihan Bobot Nilai Positif Bobot Nilai Negatif Sangat Setuju (SS) 5 1 Setuju (S) 4 2 Ragu-Ragu (RR) 3 3 Tidak Setuju (TS) 2 4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5 d. Validitas Instrumen Turnover Intention Uji validitas ialah pengukuran sah atau valid dan tidaknya sebuah kuisioner. Menurut Djaali, proses validasi dilakukan dengan cara menganalisis data. Hasil uji coba instrumen adalah validitas butir dengan cara menggunakan koefisien antara skor butir dengan skor total instrumen. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: rit = Keterangan: xi.xt xi 2.xt 2 rit : koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total

37 xi xt : jumlah kuadrat deviasi skor xi : jumlah kuadrat deviasi skor xt Kriteria batas minimum pernyataan yang diterima yaitu rtabel = 0,361 (untuk N=30 pada taraf signifikan 0,05). Apabila rhitung> rtabel maka pernyataan dianggap valid. Begitupun sebaliknya, apabila rhitung<rtabel maka butir pernyataan dianggap tidak valid atau drop. Uji reliabilitas menurut Sugiyono (Sugiyono, 2008) ialah instrumen yang reliable ialah digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Kemudian akan dihitung reliabilitasnya terhadap butir-butir pernyataan yang sudah dinyatakan valid dengan rumus Alpha Cronbarch yang sebelumnya telha dihitung terlebih dahulu varian butir dan varian total. Uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbarch: rii = k si2 [1- ] k 1 st 2 Keterangan: rii k : koefisien reliabilitas instrumen : jumlah butir instrumen si 2 : jumlah varians butir st 2 : varians total

38 Sedangkan varians dicari dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: S 2 = Y2 ( Y)2 N N S 2 Y 2 : varians : jumlah dari hasil kuadrat setiap butir soal ( Y) 2 : jumlah butir soal yang dikuadratkan N : banyaknya objek penelitian 2. Variabel Job Insecurity (Ketidakamanan Kerja) a. Definisi Konseptual Job Insecurity (Ketidakamanan Kerja) adalah kondisi psikologis karyawan yang merasakan ancaman karena takut akan ketidakjelasan pekerjaan dan kehilangan pekerjaan. b. Definisi Operasional Job insecurity (ketidakaman pekerjaan) adalah kondisi psikologis seseorang karyawan yang menunjukkan (khawatir terhadap pekerjaan dimasa depan dan rasa tidak aman karena kondisi yang berubah-ubah) dan ancaman kehilangan pekerjaan. c. c. Kisi kisi Instrumen Job Insecurity (Ketidakamanan Kerja)

39 d. Kisi-kisi instrumen Job insecurity (ketidakaman pekerjaan) untuk mengukur Job insecurity (ketidakaman pekerjaan) yang akan diberikan terdiri dari dua konsep instrumen yaitu instrumen yang akan diuji cobakan dan kisi-kisi instrumen final yang akan digunakan untuk mengukur variabel Job insecurity (ketidakaman pekerjaan). Kisi-kisi ini disajikan dengan maksud untuk memberikan informasi mengenai butir-butir yang valid dan butir-butir yang drop, setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas serta analisis butir soal yang mncerminkan indikator. Untuk menjawab instrument yang telah diberikan, jawaban dari setiap butir pertanyaan dengan menggunakan skala Likert dan responden dapat memilihsatu jawaban bernilai 1 sampai 5 sesuai denga tingkat jawaban. Untuk lebih jelas dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel III.4 Skala Penelitian variabel X2 Job Insecurity (Ketidakamanan Kerja) Jawaban Pilihan Bobot Nilai Positif Bobot Nilai Negatif Sangat Tidak Mungkin 1 5 (STM) Sepertinya Tidak (ST) 2 4 Tidak Mungkin (TM) 3 3 M (Mungkin) 4 2 Sangat Mungkin (SM) 5 1 a. Validitas Instrumen Turnover Intention

40 Uji validitas ialah pengukuran sah atau valid dan tidaknya sebuah kuisioner. Menurut Djaali, proses validasi dilakukan dengan cara menganalisis data. Hasil uji coba instrumen adalah validitas butir dengan cara menggunakan koefisien antara skor butir dengan skor total instrumen. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: rit = Keterangan: xi.xt xi 2.xt 2 xi rit xt : koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total : jumlah kuadrat deviasi skor xi : jumlah kuadrat deviasi skor xt Kriteria batas minimum pernyataan yang diterima yaitu rtabel = 0,361 (untuk N=30 pada taraf signifikan 0,05). Apabila rhitung> rtabel maka pernyataan dianggap valid. Begitupun sebaliknya, apabila rhitung<rtabel maka butir pernyataan dianggap tidak valid atau drop. Uji reliabilitas menurut Sugiyono (Sugiyono, 2008) ialah instrumen yang reliable ialah digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Kemudian akan dihitung reliabilitasnya terhadap butir-butir pernyataan yang sudah dinyatakan valid dengan rumus Alpha Cronbarch yang sebelumnya telha

41 dihitung terlebih dahulu varian butir dan varian total. Uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbarch: rii = k si2 [1- ] k 1 st 2 Keterangan: rii k : koefisien reliabilitas instrumen : jumlah butir instrumen si 2 : jumlah varians butir st 2 : varians total Sedangkan varians dicari dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: S 2 = Y2 ( Y)2 N N S 2 Y 2 : varians : jumlah dari hasil kuadrat setiap butir soal ( Y) 2 : jumlah butir soal yang dikuadratkan N : banyaknya objek penelitian 3. Komitmen Organisasi a. Definisi Konseptual Komitmen organisasi adalah keinginan karyawan untuk tetap di organisasi dan adanya kesetiaan dari karyawan tersebut demi mewujudkan

42 tujuan dari organisasi. Loyalitas pegawai terlihat melalui kesediaan dan kemauan pegawai untuk selalu berusaha menjadi bagian dari perusahaan, serta keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi. b. Definisi Operasional Komitmen organisasi adalah sikap seseorang untuk melakukan identifikasi (tujuan organisasi dan keterlibatan karyawan) loyalitas kepada organisasi dan tetap menjadi anggota organisasi. b. c. Kisi kisi Instrumen Komitmen Organisasi c. Kisi-kisi instrumen komitmen organisasi untuk mengukur komitmen organisasi yang akan diberikan terdiri dari dua konsep instrumen yaitu instrumen yang akan diuji cobakan dan kisi-kisi instrumen final yang akan digunakan untuk mengukur variabel komitmen organisasi. Kisi-kisi ini disajikan dengan maksud untuk memberikan informasi mengenai butir-butir yang valid dan butirbutir yang drop, setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas serta analisis butir soal yang mncerminkan indikator. Indikator dan sub indikatornya adalah sebagai berikut.

43 Tabel III.5 Instrumen Variabel X2 Komitmen Organisasi Indikator Butir Uji Coba Butir Final (+) (-) (+) (-) Tujuan 1,12 7,16 1,12 7,16 Loyalitas 2,13 8,17 2,13 8,17 Kebijakan 3,14 9,18 3,14 9,18 Nilai 4 20,22 4 Tanggung Jawab 10, 5 19,6 10,5 19,6 Peranan 11,21 15 11 16 Sumber: Data diolah oleh peneliti Untuk menjawab instrument yang telah diberikan, jawaban dari setiap butir pertanyaan dengan menggunakan skala Likert dan responden dapat memilihsatu jawaban bernilai 1 sampai 5 sesuai dengan tingkat jawaban. Untuk lebih jelas dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel III.6 Skala Penelitian variabel X2 Komitmen Organisasi Jawaban Pilihan Bobot Nilai Positif Bobot Nilai Negatif Sangat Setuju (SS) 5 1 Setuju (S) 4 2 Ragu-Ragu (RR) 3 3 Tidak Setuju (TS) 2 4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5 d. Validitas Instrumen Turnover Intention

44 Uji validitas adalah pengukuran valid atau tidaknya sebuah kuesioner. Hasil uji coba instrumrn adalah validitas nutir dengan cara menggunakan koefisien anatar skor butur dengan skor instrument. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: rit = Keterangan: xi.xt xi 2.xt 2 xi rit xt : koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total : jumlah kuadrat deviasi skor xi : jumlah kuadrat deviasi skor xt Kriteria batas minimum pernyataan yang diterima yaitu rtabel = 0,361 (untuk N=30 pada taraf signifikan 0,05). Apabila rhitung> rtabel maka pernyataan dianggap valid. Begitupun sebaliknya, apabila rhitung<rtabel maka butir pernyataan dianggap tidak valid atau drop. Uji reliabilitas menurut Sugiyono (Sugiyono, 2008) ialah instrumen yang reliable ialah digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Kemudian akan dihitung reliabilitasnya terhadap butir-butir pernyataan yang sudah dinyatakan valid dengan rumus Alpha Cronbarch yang sebelumnya telha dihitung terlebih dahulu varian butir dan varian total. Uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbarch:

45 rii = k si2 [1- ] k 1 st 2 Keterangan: rii k : koefisien reliabilitas instrumen : jumlah butir instrumen si 2 : jumlah varians butir st 2 : varians total Sedangkan varians dicari dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: S 2 = Y2 ( Y)2 N N S 2 Y 2 : varians : jumlah dari hasil kuadrat setiap butir soal ( Y) 2 : jumlah butir soal yang dikuadratkan N : banyaknya objek penelitian E. Teknik Analisis data Dengan menganalisis data, dilakukan dengan menggunakan parameter model regresi. Dari persamaan regresi yang didapat, dilakukan pengujian regresi tersebut, agar persamaan yang telah diperoleh mendekati keadaan yang sebenarrnya. Pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini

46 menggunakan program SPSS 24. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data yaitu sebagai berikut: 1. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk melihat apakah suatu sata terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan untuk melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data yang sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Kriteria pengambilan keputusan dengan uji statistik Kolmogorov- Smirnov Z, yaitu: 1) Jika signifikasi>0,05 maka data bersitribusi normal 2) Jika signifikasi<0,05 maka data tidak berdistribusi normal Sedangkan kriteria pengambilan keputusan dengan analisis grafik (normal probability), yaitu sebagai berikut: 1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

47 2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Linearitas Regresi linear dibuat berdasarkan asumsi bahwa variabelvariabel yang dianalisis memiliki hubungan yang linier. Langkahlangkah yang digunakan untuk menerapkan verifikasi hubungan linier tersebut dapat dilakukan dengan SPSS menggunakan Test of Linearity pada taraf signifikansi 0,05. Variabel dikatakan memiliki hubungan apabila signifikansi < 0,05. Hipotesis penelitiannya adalah: 1) H0 : artinya, data tidak linier 2) H1 : artinya, data linier Kriteria pengambilan keputusan dengan uji linieritas,yaitu: 1) Jika signifikansi < 0,05 maka H0 dapat diterima dan artinya data tidak linier. 2) Jika signifikansi > 0,05 maka H0 ditolak artinya data linier. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas Menurut Ghozali (2011: 105) uji multikolinieritas memiliki tujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya

48 korelasi antar variabel bebas. Untuk menganlisa ada atau tidaknya multikoliniaritas dengan cara melihat Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Semakin kecil nilai Tolerance dan semakin besar nilai VIF, maka akan semakin mendekati terjadinya masalah multikolinieritas. Kriteria pengujian statistik dengan cara melihat nilai VIF yaitu: 1) Jika VIF > 10 maka artinya terjadi multikolinearitas. 2) Jika VIF < 10 maka artinya tidak terjadi multikolinearitas. Sedangkan kriteria pengujian statistik dengan melihat nilai Tolerance yaitu: 1) Jika nilai Tolerance < 0,1 maka, artinya terjadi multikolinieritas. 2) Jika nilai Tolerance > 0,1 maka, artinya tidak terjadi multikolinieritas. b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Syarat yang harus dilengkapi dalam model regresi ialah tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Untuk memeriksa ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Spearman s

49 dengan meregresi nilai absolute residual terhadap variabel independen. Hipotesis penelitiannya ialah: 1) H0 : artinya tidak ada heteroskedastisitas. 2) H1 : artinya terdapat heteroskedastisitas. Perhitungan dengan menggunakan SPSS, maka dari itu kesimpulannya ialah: 1) Jika signifikansi > 0,05 maka, H0 diterima dan tidak terjadi heteroskedastisitas. 2) Jika signifikansi < 0,05 maka, H0 ditolak dan berarti terjadi heteroskedastisitas. 3. Persamaan Regresi Berganda Analisis regresi linear digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antar variabel yang diteliti. Analisis regresi linear yang digunakan ialah analisis regresi linear ganda yang biasanya digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat. Persamaan regresi linear ganda, sebagai berikut: Keterangan: Y = a+ b1x1 + b2x2 Y : variabel terikat (Kepuasan Kerja).

50 X1 X2 : variabel bebas pertama (Konflik Peran). : variabel bebas kedua (Ambiguitas Peran) a : konstanta (nilai Y apabila X1 X2...Xn = 0). b1 b2 : koefisien regresi variabel bebas pertama, X1 (Konflik Peran) : koefisien regresi variabel kedua, X2 (Ambiguitas Peran) dimana koefisien a bisa dicari menggunakan rumus: a = Y - b1x1 - b2x2 koefisien b1 dicari menggunakan rumus: b1 = X 2 2 X 1 Y X 1 X 2 X 2 Y X 1 2 X 2 2 ( X 1 X 2 ) 2 koefisien b2 dicari menggunakan rumus: b2 = X 1 2 X 2 Y X 1 X 2 X 1 Y X 1 2 X 2 2 ( X 1 X 2 ) 2 4. Uji Hipotesis a. Uji F Uji F (uji koefisien regresi secara serentak), ialah agar dapat mengetahui adanya pengaruh signifikan variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen. Hipotesis penelitiannya:

51 1) H0 : artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 2) H1 : artinya variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Dihitung dengan menggunakan SPSS yang dapat disimpulkan bahwa: 1) Jika Fhitung > Ftabel artinya, H0 ditolak, berarti variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. 2) Jika Fhitung < Ftabel artinya H0 diterima, berarti variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. b. Uji t Uji t digunakan agar dapat mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial dependen, apakah pengaruhnya terlihat secara signifikan atau tidak. Hipotesis penelitiannya: 1) H0 : variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen 2) H1 : variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen Perhitungan dengan menggunakan program SPSS maka dapat disimpulkan bahwa:

52 1) Jika thitung > ttabel artinya H0 ditolak berarti variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. c. Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Analisis koefisien determinasi R 2 digunakan agar dapat mengetahui seberapa besar presentase besarnya pengaruh perubahan variabel terikat yang disebabkan oleh variabel bebas secara serentak. Koefisien determinasi R 2 dapat menggambarkan besarnya nilai yang dihasilkan oleh variabel bebas terhadap naik turunnya variabel terikat. Rumus yang digunakan untuk menghityng R Squared (R 2 ) atas koefisien determinasi ialah: Keterangan: R 2 = b 1 X 1 Y+ b 2 X 2 Y Y 2 R 2 b1 b2 X1,X2 Y : koefisien determinasi. : koefisien regresi variabel bebas (X1). : koefisien regresi variabel terikat (X2). : variabel independen. : variabel dependen. Nilai R 2 bernilai sekitar antara nol sampai 1 (0 < R 2 < 1). Jika nilai R 2 yang diperoleh mendekati nol maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelakan variabel

53 terikat tersebut. Begitupun sebaliknya, ketika nilai R 2 mendekati 1, berarti variabel bebas secara keseluruhan mempunyai pengaruh besar terhadap variabel terikat dan akan semakin baik hasilnya untuk model regresi tersebut.