i LAPORAN AKHIR PENGABDIAN MASYARAKAT PELATIHAN PEMBUATAN MIE SAYURAN (MIE PELANGI) BAGI WARGA PKK RT 4, 5 dan 6 RW II KEPATIHAN KULON KECAMATAN JEBRES SURAKARTA OLEH : WAHYU TRI HASTININGSIH, S.Pd, M.M.Par. PROGRAM STUDI D3 PERHOTELAN POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA 2016
ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT Judul Kegiatan : Pelatihan Pembuatan Mie Sayuran (Mie Pelangi) Bagi Warga PKK Rt 4, 5 dan 6 RW II Kepatihan Kulon Kecamatan Jebres Surakarta Nama Mitra Program : Warga PKK Rt 4, 5 dan 6 RW II Kepatihan Kulon Kecamatan Jebres Surakarta Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Wahyu Tri Hastiningsih, S.Pd.,MM.Par. b. NIDN : 0630088005 c. Program Studi : D3 Perhotelan d. Perguruan Tinggi : Politeknik Indonusa Surakarta e. Biodang Keahlian : Jasa Boga f. Alamat Surel (email) : ayutri80@yahoo.com Anggota Tim Pengusul a. Nama Lengkap : - b. NIDN : - c. Perguruan Tinggi : - Lokasi Kegiatan a. Wilayah Mitra : Kepatihan Kulon b. Kabupaten : Surakarta c. Provinsi : Jawa Tengah Anggaran Biaya : - Diusulkan ke POLINUSA Rp. 0 - Dana institusi lain Rp. 0 - Inkind Rp. 0 Mengetahui, Ketua Program Studi Surakarta, Januari 2016 Ketua Peneliti, Henny Kustini, S.ST.,MM.Par. NIDN. 0629017501 Wahyu Tri Hastiningsih,S.Pd.M.M.Par. NIDN. 0630088005 Mengetahui, Penelitian Ketua Unit dan Pengabdian Masyarakat Sudiro, ST.,M.Si NIDN. 0621077301
iii DAFTAR ISI Cover Halaman Pengesahan Daftar Isi.. Ringkasan i ii iii iv Bab I Pendahuluan.. 1 Bab II Tujuan dan Luaran.. 4 Bab III Metode Pelaksanaan.. 6 Bab IV Anggaran Biaya. 9 Denah Lokasi.. 11 Lampiran. 12
iv RINGKASAN Makanan merupakan asupan yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Makanan yang dikonsumsi hendaknya bergizi. Makanan yang bergizi dapat mengandung nilai gizi dari karbohidrat berupa mie. Mie dibuat dari tepung terigu, telur dan air yang kemudian diuleni dan digiling memanjang. Tidak hanya dari segi gizinya akan tetapi perlu variasi dari berbagai hal. Salah satu variasinya berupa pemberian warna yang lebih menarik. Pemberian warna dapat berupa dengan penambahan ekstrak sayuran. Ekstrak sayuran yang ditambahkan pada bahan makanan dapat memberikan warna merah yang didapat dari beet, warna hijau dari sawi dan warna orange dari wortel. Pemberian ekstrak sayuran ini tidak hanya memberikan warna yang lebih menarik akan tetapi menambah nilai gizi. Tidak hanya dari segi gizi ataupun pemberian warna saja tetapi pelatihan pembuatan mie sayuran (mie pelangi) ini dapat menciptakan peluang wirausaha bagi masyarakat terutama warga Rt 4,5 dan 6 RW II Kepatihan Kulon Kecamatan Jebres. Dalam pelatihan ini dilaksanakan dengan cara mengumpulkan sejumlah warga dan memberikan pelatihan dengan mempraktekkan membuat mie sayuran (mie pelangi) dan kemudian memberikan gambaran serta perhitungan harga jual. Harapan dari pelatihan ini tidak hanya diversifikasi pada makanan akan tetapi juga memberikan gambaran baru tentang wirausaha mie yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
1 BAB I PENDAHULUAN Makanan merupakan asupan yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia. Asupan makanan ini dapat berupa makanan dengan kandungan karbohidrat, protein ataupun mineral. Makanan dapat memberikan energi yang cukup untuk kita melaksanakan berbagai aktivitas dari pagi hingga malam. Hal ini dapat berupa nasi dengan lauk pauknya, roti bakar dengan selai ataupun yang lainnya. Mie merupakan salah satu jenis makanan yang sudah dikenal mayarakat kita sejak lama. Mie disukai oleh berbagai kalangan masyarakat dan usia. Mie dihidangkan dengan digoreng ataupun direbus. Mie terbuat dari bahan tepung terigu. Mie pertama kali dikenal dari China dimana sebagai makanan pokok. Mie terbuat dari tepung terigu dengan ditambahkan cairan yang kemudian diuleni dan digiling sehingga didapat bentuk yang memanjang. Mie dapat berupa mie segar ataupun dalam bentuk kering. Dipasaran baik tradisional dan modern menjual dengan berbagai bentuk dan merk. Saat ini dapat kita jumpai mie instant dengan berbagai rasa dan siap dihidangkan dalam beberapa menit. Akan tetapi mie yang dijual dipasaran tidak selalu berkualitas baik dan bahkan mengandung bahanbahan pengawet atau pewarna tekstil yang dilarang dan jelas dapat merugikan kesehatan bila dikonsumsi dalam jangka yang panjang. Melihat dari dampak yang terjadi masyarakat umum, perlu adanya suatu diverifikasi bahan makanan dengan tujuan untuk meningkatkan wujud dari mie itu
2 sendiri yang berdampak pula meningkatnya kandungan gizi. Divereifikasi bahan tersebut dengan cara penambahan bahan lain sehingga dapat merubah bentukan. Untuk mie dapat ditambahkan dengan cara penambahan bahan hewani ataupun dengan sayuran. Mie sayuran merupakan salah satu alternative dimana pada saat pembuatan mie ditambahkan dengan ekstrak sayuran. Sayuran tersebut dapat berupa wortel, beet, sawi ataupun yang lainnya. Dengan harapan, ditambahkannya ekstrak sayuran dapat meningkatkan nilai gizi sekaligus memberikan perubahan pada warna mie yang lebih menarik. Ektrak wortel dapat memberikan warna orange, beet dapat memberikan warna merah sedangkan sawi dapat menjadikan warna hijau. Pemberian ekstrak sayuran pada mie akan menghasilkan warna menjadi seperti pelangi bila disajikan dalam satu wadah. Mie sayuran (mie pelangi) ini dapat dibuat oleh siapa saja dimana bahan bakunya dapat diperoleh dengan mudah diberbagai pasar serta harga yang terjangkau serta teknik pembuatan mie yang dapat dipahami dengan mudah. Pembuatan mie sayuran (mie pelangi) ini dapat dijadikan sebagai bahan pelatihan bagi masyarakat umum. Pelatihan pembuatan mie sayuran (mie pelangi) ini dapat dilaksanakan oleh warga kampong dimana diberikan pelatihan dengan membuat mie sayuran (mie pelangi) secara step by step. Pelatihan pembuatan mie sayuran (mie pelangi) ini dilaksanakan tidak hanya sebagai diversifikasi bahan makanan saja akan tetapi dapat dijadikan sebagai peluang bisnis yang cukup baik. Mie sayuran (mie pelangi) ini masih jarang kita temui dipasaran umum sehingga diharapkan dapat menciptakan wirauahawan baru. Wirausahaan yang baru perlu
3 diciptakan tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan dasar akan penyediaaan makanan bagi keluarga saja akan tetapi berguna untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Masyarakat yang terlibat pada pelatihan ini diwilayah Rt 4,5 dan 6 Rw II Kepatihan Kulon Jebres. Pemilihan wilayah ini didasarkan pada dekatnya wilayah pada pasar tradisional akan tetapi belum terciptanya suatu peluang usaha yang berbeda dengan yang lainnya. Kepatihan Kulon Rt 4, 5 dan 6 Rw II merupakan wilayah yang berada di Kecamatan Jebres dengan penduduk yang beranekaragam baik secara agama, ras serta usia. Dilihat dari kondisi topografi bahwa wilayah ini didataran rendah dimana tidak adanya permasalahan yang berarti dalam hal udara, air dan lingkungan. Pelatihan pembuatan mie sayuran (mie pelangi) ini berujung pada peluang bisnis baik dilaksanakan secara perseorangan ataupun kelompok. Pelatihan pembuatan mie sayuran (mie pelangi) ini dilaksanakan dapat memberikan contoh didalam pembuatan menu yang bergizi bagi keluarga. Dalam pelatihan ini tidak hanya diberikan pelatihan dalam pembuatan mie aja akan tetapi juga diberikan contoh didalam menguraikan food cost sehingga masyarakat dapat mengetahui harga jual dari mie sayuran (mie pelangi).
4 BAB 2 TUJUAN DAN LUARAN 2.1 TUJUAN PROGRAM Pelatihan pembuatan mie sayuran (mie pelangi) ini tidak ada batasan jumlah bagi masyarakat yang ikut terlibat. Hanya saja melingkupi warga Rt 4, 5 dan 6 Rw II. Kegiatan pelatihan ini akan diikuti terutama oleh ibu-ibu bersamaan dengan kegiatan arisan bulanan. Peserta yang ikut berjumlah 22 orang. Tujuan yang ingin dicapai dalam pengabdian pada masyarakat melalui pelatihan pembuatan mie sayuran (mie pelangi) ini ialah : 1. Memberi pelatihan pembuatan mie sayuran (mie pelangi) 2. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi bagi masyarakat akan keanerakaman bahan makanan sebagai salah satu cara peningkatan gizi makanan 3. Menambah bekal untuk kewirausahaan dalam menjual mie sayuran. 2.2 LUARAN YANG DIHARAPKAN Dari pelatihan pembuatan mie sayuran (mie pelangi) ini akan memberi manfaat bagi warga yang telah mengikutinya. Adapun luaran yang diharapkan tersebut adalah 1. Bagi Tim Pengusul a. Memberi pelatihan pembuatan mie sayuran sebagai wujud pengabdian masyarakat
5 b. Menjalin tali silaturahmi dengan masyarakat 2. Bagi Masyarakat Memberi arahan sebagai wujud diversifikasi bahan makanan guna peningkatan nilai gizi serta sebagai salah satu peluang guna menjadi wirausaha mie. 3. Bagi Pemerintah Membantu pemerintah dalam rangka meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat serta sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat dengan wujud kewirausahaan.
6 BAB 3 METODE PELAKSANAAN Kegiatan pelatihan pembuatan mie sayuran (mie pelangi) dibagi menjadi dua metode yaitu 1. Practical dengan cara pelatihan secara langsung (demonstrasi), ceramah dan diskusi/tanya-jawab mengenai membuat mie sayuran (mie pelangi) dengan warga secara step by step dimulai denngan pengenalan bahan- bahan, peralatan yang digunakan, cara membuat hingga penyajian dengan tambahan bahan makanan lainnya. Rt 4,5 dan 6 Rw II Kepatihan Kulon Jebres Surakarta. Resep pembuatan mie : 350 gram tepung terigu protein tinggi ( contoh merk cakra) 100 gram telur 50 cc sari sayuran ( wortel/beet /bayam) Cara membuat Mie Basah: 1. Langkah pertama dalam cara membuat mie basah adalah dengan menyiapkan wadah untuk mengaduk adonan terlebih dahulu. Lalu kemudian pecahkan telur di dalam wadah dan aduk bersama dengan sari sayuran 2. Setelah itu, tuang tepung terigu ke atas meja dalam bentuk gundukan. 3. Kemudian dari gundukan tepung terigu tersebut dibuat lubang di tengahnya.
7 4. Masukkan adonan telur ke dalam lubang yang sudah dibuat dalam gundukan tepung terigu tersebut. Setelah itu uleni hingga tercampur dengan rata. 5. Jangan lupa untuk menyiapkan kain putih bersih. Kain ini berguna untuk membungkus adonan mie. Pastikan pula adonan terbungkus dengan rapat dan tidak ada celah sama sekali. Kemudian adonan yang sudah dibungkus dengan menggunakan kain ditekan-tekan selama kurang lebih 20 menit supaya tidak terlihat pecah lagi. 6. Setelah selesai ditekan-tekan, taburi adonan mie dengan tepung terigu. Tujuannya agar tidak lengket. Kemudian potong tipis bagian tersebut menjadi 4 bagian. 7. Jika sudah, siapkan alat giling mie. Kemudian giling adonan mie agar terbentuk seperti mie. 8. Setelah selesai digiling, mie basah pun siap untuk diolah menjadi aneka olahan mie yang lezat. 2. Perhitungan harga jual produk. Pelatihan ini warga mendengarkan dan sekaligus dapat mempraktekkan pembuatann mie. Setelah selesai membuat mie, warga diberi modul yang berisi resep dan perhitungan harga jual sehingga dapat dijadikan contoh untuk berwarausaha. Didalam pelatihan ini, warga Rt 4,5 dan 6 Rw II berkumpul di salah satu rumah warga dengan mengumpulkan beberapa warga terutama ibu-ibu dengan harapan sesuai dengan harapan. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa remaja putri, putra dan bapak-bapak dapat menerima pelatihan ini.
8 Perhitungan harga jual : No Nama Bahan Kebutuhan Harga Satuan Harga Total 1 Tepung terigu 1000 gram Rp. 10.000 Rp. 10.000 2 Telur 3 butir Rp 1.500 Rp. 4.500 3 Sawi 100 gram Rp. 1.000 Rp. 1.000 4 Wortel 200 gram Rp. 10.000 Rp. 2.000 5 Beet 100 gram Rp. 20,000 Rp. 2.000 6 Garam sckp Rp. 100 Rp. 100 7 Pengemas 10 lembar Rp. 200 Rp. 2.000 TOTAL Rp. 21.600 Biaya tenaga kerja 10%. Rp 21.600 = Rp 2.160 Biaya lain-lain 10%.Rp 21.600 = Rp 2.160 Biaya Produksi = Rp 21.600 + 2.160 + 2.160 = Rp. 25.920 Profit 15%.Rp 25.920 = Rp. 3.888 Jadi harga jual Rp 25.920 + 3.888 = Rp. 29.808
9 BAB 4 ANGGARAN BIAYA 1.Honor honor per tahun Honor QTY Satuan By.Satuan Th I Th II Th n Ketua 1 Orang Rp. 400.000 Rp. 400.000 - - - - Sub Total (Rp) Rp. 400.000 0 0 2.Peralatan Penunjang Justifikasi Harga Satuan honor per tahun Material pemakaian Kuantitas (Rp) Th I Th II Th n Kompor 1 pc Rp. 400.000 Rp. 400.000 Mesin mie 3 pc Rp. 450.000 Rp. 1.350.000 - - Tabung gas 1 pc Rp. 125.000 Rp. 125.000 Blender 1 pc Rp. 350.000 Rp. 350.000 Panci 5 pcs Rp. 30.000 Rp. 150.000 Telenan 5 pcs Rp. 25.000 Rp. 125.000 Mangkok 5 pcs Rp. 15.000 Rp. 75.000 Penyaring 5 pcs Rp. 20.000 Rp. 100.000 Pisau 5 pcs Rp. 10.000 Rp. 50.000 Sub Total (Rp) Rp. 2.725.000 0 0 3. Bahan Habis Pakai Material Justifikasi pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) honor per tahun Th I Th II Th n Tepung terigu 4 kg Rp. 10.000 Rp. 40.000 - - Telur ½ kg Rp. 22.000 Rp. 11.000 - - Sawi 3 ikat Rp. 3.000 Rp. 9.000 - - Beet 1 kg Rp. 25.000 Rp. 25.000 Wortel 1 kg Rp. 14.000 Rp. 14.000 Daging ayam 2 kg Rp. 35.000 Rp. 70.000 Bumbu dapur sckp Rp. 15.000 Rp. 15.000 Piring plastik 5 pak Rp. 8.000 Rp. 40.000 Sendok plastik 1 pak Rp. 26.000 Rp. 26.000 Sub Total (Rp) Rp.250.000
10 4. Perjalanan Justifikasi pemakaian Harga Satuan (Rp) honor per tahun Th I Th II Th n Material Kuantitas Transport dalam kota 1 Rp.100.000 Rp. 100.000 - - Sub Total (Rp) Rp. 100.000 5. Lain-lain Harga Satuan honor per tahun Kegiatan Justifikasi Kuantitas (Rp) Th I Th II Th n Proposal 1 Rp. 100.000 Rp. 100.000 - - Dokumentasi per paket 1 Rp. 20.000 Rp. 20.000 Konsumsi peserta pelatihan 30 Rp. 8.000 Rp. 240.000 Sebaran resep 30 Rp. 1.000 Rp. 30.000 MMT 1 Rp. 35.000 Rp. 35.000 Laporan 1 Rp. 100.000 Rp. 100.000 Sub Total (Rp) Rp. 525.000 TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP TAHUN Th I Th II Th n Rp Rp. 4.000.000 - - TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP TAHUN Rp Rp 4.000.000
11 Denah Lokasi LAMPIRAN
LAMPIRAN 12
13
14
PENGABDIAN MASYARAKAT PELATIHAN PEMBUATAN MIE SAYURAN (MIE PELANGI) PKK RT 4, 5 DAN 6 RW II KEPATIHAN KULON KECAMATAN JEBRES SURAKARTA OLEH : WAHYU TRI HASTININGSIH,S.Pd.,MM.Par. DOSEN POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA SURAKARTA, 16 JANUARI 2016
Bahan : Tepung Terigu protein tinggi Telur kocok lepas Sari beet Sari sawi hijau Sari wortel Garam 1 kg 300 gram 50 cc 50 cc 50 cc 1 sdm