23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (R&D), yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk (Sugiyono, 2012: 494). Desain pembelajaran yang digunakan dalam mengembangkan handout berbentuk iklan yaitu desain pembelajaran ADDIE. Desain pembelajaran ADDIE dipilih karena pada desain ini melibatkan analisis, membuat rancangan, mengembangkan produk dan uji coba produk. Dalam penelitian sangat diperlukan analisis, membuat rancangan, mengembangkan dan uji coba, agar produk yang dikembangkan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran. Menurut Tegeh dan Kirna (2010:5) desain pembelajaran ADDIE terdiri dari 5 (lima) langkah yaitu: 1) analisis, 2) desain, 3) pengembangan, 4) implementasi, dan 5) evaluasi. Berikut skema mengenai tahapan-tahapan pelaksanaan desain pembelajaran ADDIE. Analysis Implementation Evaluation Design Development Gambar 3.1 Skema model ADDIE 23
24 Dan berikut skema desain pembelajaran dalam penelitian. Analisis karakter siswa, kurikulum dan materi Implementasi/ujicoba Evaluasi Desain handout Mengembangkan handout Gambar 3.1 Skema penelitian 3.2 Prosedur Pengembangan Dalam penelitian pengembangan terdapat prosedur-prosedur yang harus diperhatikan. Dalam model pengembangan di atas telah dituliskan skema prosedur pengembangan yanng dapat diuraikan sebagai berikut: 3.2.1 Analisis 1) Analisis Pembelajaran Pada pembelajaran 3 subtema Hidup Rukun tema Kerukunan dalam Bermasyarakat. Kompetensi dasar mencakup muatan mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, dan Matematika. Dalam kegiatan pembelajarannya berisi contoh-contoh hidup rukun, operasi hitung perbandingan dan mencari unsurunsur iklan. Kompetensi tersebut dapat tercapai dengan pembelajaran yang menarik dengan media pembelajaran yang menarik pula.
25 2) Analisis karakteristik siswa Siswa dalam suatu kelas pada umumnya heterogen. Beberapa berprestasi tinggi, beberapa rendah, beberapa siswa cepat bosan mengikuti pembelajaran dan tak menghiraukan materi yang diajarkan. Pada umur 10-12 tahun siswa berada pada tahap operasional konkret dimana sudah mengerti hal-hal yang logis. Maka untuk mempermudah proses pembelajaran dan materi dapat tersampaikan, perlu diberikan media ajar. Media ajar berupa handout yang dimodifikasi agar menarik siswa, karena beberapa siswa yang rendah dan cepat bosan belajarnya mempunyai minat baca yang kurang. 3) Analisis materi Sesuai dengan kompetensi dasar maka materi pada penelitian ini yaitu materi tentang hidup rukun, operasi hitung perbandingan dan unsurunsur iklan. Hidup rukun yang akan dipelajari tentang hidup rukun dilingkungan rumah, sekolah dan masyarakat. Operasi hitung perbandingan tentang perbandingan suatu barang yang akan menjadi permasalahan yang harus dipecahan. Unsur iklan yang dipelajari dari contoh iklan yang diberikan. Analisis materi dengan kompetensi dasar dari muatan pelajaran yang akan digunakan yaitu: Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar : 3.3 Menguraikan isi teks paparan iklan tentang ekspor impor sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa dengan bantuan guru dan teman
26 dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. Indikator : 3.3.5Mengidentifikasi unsur-unsur dalam iklan. PPKn Kompetensi Dasar : 3.4 Memahami nilai-nilai persatuan dan kesatuan di rumah, sekolah dan masyarakat. Indikator : 3.4.1 Mengelompokkan contoh dan bukan contoh tentang perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan. Matematika Kompetensi Dasar Indikator : 3.4 Mengenal konsep perbandingan dan skala :3.4.3 Operasi hitung perbandingan 3.2.2 Desain (Rancangan) Tahap ini meliputi penyusunan pengembangan handout berbentuk iklan yang bertujuan menggambarkan keseluruhan isi media ajar yang akan dibuat. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai berikut. 1) Pengumpulan Referensi Pengumpulan referensi bertujuan untuk mencari sumber-sumber yang relevan dengan kompetensi dasar. Referensi berasal dari buku, jurnal hasil penelitian dan dari internet.
27 2) Storyboard Storyboard adalah pembuatan rancangan handout berbentuk iklan agar handout runtut atau sistematis. Storyboard memudahkan karena membuat kolom yang dimana menentukan gambar atau kalimat diletakkan. 3.2.3 Pengembangan Uraian tahap pengembangan ini sebagai berikut: 3.2.3.1 Proses pembuatan handout berbentuk iklan (produk awal) 1) Proses pembuatan rancangan handout berbentuk iklan yang meliputi desain bentuk, warna, gambar, penulisan, dan materi. 2) Penyusunan handout berbentuk iklan menggunkan software microsoft office 2007. 3) Melakukan review atau melihat kembali apakah masih ada kekurangan pada handout berbentuk iklan. 3.2.3.2 Validasi Handout Berbentuk Iklan Setelah pembuatan handout berbentuk iklan selesai, pada tahap pengembangan juga akan dilakukan validasi produk hasil pengembangan oleh ahli media dan ahli pembelajaran. Hasil validasi dijadikan acuan untuk melakukan perbaikan/revisi.
28 3.2.4 Implementasi Proses implementasi atau uji coba bertujuan untuk menguji kualitas handout berbentuk iklan yang dikembangkan. Uji coba dilakukan pada kelas V SDN 55/I Sridadi. Dalam uji coba, siswa menggunakan handout berbentuk iklan pada pembelajaran 3 subtema Hidup Rukun. Setelah itu, siswa mengisi lembar angket penilaian handout berbentuk iklan yang telah disiapkan. 3.2.5 Evaluasi Evaluasi adalah proses menganalisis yang kualitas handout berbentuk iklan. Handuot berbentuk iklan yang telah dikembangkan, pada tahap impelmentasi diberikan penilaian melalui angket. Data-data dari angket berupa lembar penilaian yang diperoleh dianalisis untuk merivisi dan manganalisis apakah memenuhi kualitas produk. 3.3 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.3.1 Jenis Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penilitian ini yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Data-data tersebut diperoleh diantaranya kebutuhan pengembangan, kelayakan handout oleh pakar dan tanggapan oleh ahli atau pakar.
29 3.3.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan media pembelajaran berkualitas yang memenuhi kriteria kevalidan. 1) Kualitas Handout oleh Ahli Media Persentase kualitas handout dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Persentase = x 100% Tabel 3.1 Kriteria kualitas handout untuk ahli media Kategori Skor Sangat sesuai 4 Sesuai 3 Cukup sesuai 2 Kurang sesuai 1 Tabel 3.2 Interpretasi penilaian hasil validasi oleh para ahli media Kategori penilaian Interpretasi Sangat sesuai Ahli menyatakan bahwa handout sangat memenuhi dari aspek handout berbasis iklan, cara penyajian dan tampilan. Sesuai Ahli menyatakan bahwa handout memenuhi dari aspek handout berbasis iklan, cara penyajian dan tampilan. Cukup sesuai Ahli menyatakan bahwa handout memenuhi dari aspek handout berbasis iklan, cara penyajian dan tampilan tetapi ada sedikit perbaikan. Kurang sesuai Ahli menyatakan bahwa handout hanya memenuhi sedikit dari aspek handout berbasis iklan, cara penyajian dan tampilan, perlu adanya perbaikan.
30 2) Kualitas Handout oleh Ahli Pembelajaran Persentase kualitas handout dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Persentase = x 100% Tabel 3.3 Kriteria kualitas handout untuk ahli pembelajaran Kategori Skor Sangat sesuai 4 Sesuai 3 Cukup sesuai 2 Kurang sesuai 1 Tabel 3.4 Interpretasi penilaian hasil validasi oleh para ahli materi Kategori penilaian Interpretasi Sangat sesuai Ahli menyatakan bahwa handout sangat memenuhi dari aspek materi, komponen dan tampilan. Sesuai Ahli menyatakan bahwa handout memenuhi dari aspek materi, komponen dan tampilan. Cukup sesuai Ahli menyatakan bahwa handout memenuhi dari aspek materi, komponen dan tampilan tetapi ada sedikit perbaikan. Kurang sesuai Ahli menyatakan bahwa handout hanya memenuhi sedikit dari aspek materi, komponen dan tampilan, perlu adanya perbaikan. 3) Daya tarik handout berdasarkan respon siswa Persentase daya tarik handout dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
31 Persentase = x 100% Tabel 3.5 Penilaian respon siswa Interval Penilaian Keterangan Respon Siswa 76% - 100% Sangat Setuju 51% - 75% Setuju 26% - 50% Ragu-ragu 0-25% Tidak setuju 3.4 Instrumen Penilaian Instrumen yang digunakan dalam penilaian ini terdiri dari: 1) Lembar penilaian media handout oleh ahli media Lembar ini bertujuan untuk memperoleh penilaian terhadap media pembelajaran handout berbentuk iklan, yaitu berupa masukan dan saran untuk merevisi handout yang dilihat dari berbagai aspek yang terkait dengan kualitas media sehingga sesuai dengan tingkat kevalidan media pembelajaran. 2) Lembar penilaian media handout oleh ahli materi Lembar ini bertujuan untuk memperoleh penilaian terhadap materi yang ada di dalam handout berbentuk iklan, yaitu berupa masukan dan saran untuk merevisi handout yang dilihat dari berbagai aspek yang terkait dengan kualitas media sehingga sesuai dengan tingkat kevalidan media pembelajaran.
32 3) Lembar respon siswa terhadap media handout Lembar penilaian ini digunakan sebagai bahan pertimbangan revisi dan untuk mengetahui kualitas media pembelajaran yang berupa handout berbentuk iklan. 3.4 Analisis Data Untuk mempermudah dalam memahami data, data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Penilaian pengembangan handout berbentuk iklan dianalisis dengan menghitung rata-rata skor penilaian yang memiliki rentang nilai antara 1 4, dengan 1 = tidak sesuai; 2 = kurang sesuai; 3 = sesuai dan 4 = sangat sesuai (Suharsimi Arikunto, 2013:285). Hasil analisis digunakan sebagai acuan dalam revisi produk pengembangan handout berbentuk iklan. Berikut ini langkah-langkah analisis data pada penelitian ini: 1) Mengkuantitatifkan hasil checking sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dengan memberikan skor sesuai dengan bobot yang telah ditentukan sebelumnya. 2) Membuat tabulasi data. 3) Menghitung persentase dari tiap-tiap sub variabel dengan rumus: Persentase = x 100%
33 4) Dari persentase yang telah diperoleh kemudian ditransformasikan ke dalam tabel supaya pembacaan hasil penelitian menjadi mudah. Untuk menentukan kriteria kualitatif dilakukan dengan cara: (1) Menentukan persentase skor ideal (skor maksimum) = 100%. (2) Menentukan persentase skor terendah (skor minimum) = 25%. (3) Menentukan range = 100 25 = 75. (4) Menentukan interval yang dikehendaki = 4 (tidak sesuai, kurang sesuai, sesuai dan sangat sesuai). (5) Menentukan lebar interval (75/4 = 18,75). Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, maka range persentase dan kriteria kualitatif dapat ditetapkan sebagaimana dalam tabel berikut: Tabel 3.6 Interval Kriteria No Interval Kriteria 1 82.25% skor 100% Sangat Sesuai 2 63,5% skor 81,25% Sesuai 3 44,75% skor 62,5% Kurang sesuai 4 25% skor 43,75% Tidak sesuai Dari tabel di atas dapat diketahui persentase skor kurang dari 43,75% mendapat kriteria tidak sesuai. Hasil penilaian mendapat skor sama atau lebih besar dari 44,75% kecil atau sama dengan 62,5% mendapatkan kriteria kurang sesuai. Kriteria sesuai didapat bila skor sama atau lebih
34 besar dari 63,5% dan kecil atau sama dengan 81,25%. Sedangkan kriteria sangat sesuai sama atau lebih besar dari 82,25%.