BAB III METODE PENELITIAN. masalah tertentu untuk diolah, dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. membahas konsep teoritik berbagai kelebihan dan kelemahannya. 19 Dan jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metodologi penelitian yang membahas konsep teoritik berbagai kelebihan dan

BAB III METODE PENELITIAN. makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata methode,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menjelaskan atau menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan apa-apa yang berlaku saat ini. Didalamnya terdapat upaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Melalui paradigma seorang peneliti akan memiliki cara pandang yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sedalam dalamnya melalui pengumpulan data sedalam dalamnya.riset ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat interpretatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. konsep, atau proposisi yang secara logis dipakai peneliti 1. Paradigma (paradigm)

BAB I PENDAHULUAN. sebuah karya kreatif yang bisa bebas berekspresi dan bereksplorasi seperti halnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terstruktur/rekonstruksi pada iklan Wardah Kosmetik versi Exclusive Series,

NIM : D2C S1 Ilmu Komunikasi Fisip Undip. Semiotika

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan data atau pun informasi untuk. syair lagu Insya Allah (Maherzain Feat Fadly).

BAB III METODE PENELITIAN. Ceramah ( Kajian Komunikasi Simbolik Dalam Ceramah Maulid Nabi Oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 55 Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. menerangkan metode-metode atau cara-cara. Sedangkan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai sasaran, seorang peneliti perlu menggunakan suatu metode yang tepat,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. & Knipe, 2006 ) menyatakan bahwa paradigma adalah kumpulan longgar dari

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. cerita yang penuh arti dan bermanfaat bagi audience yang melihatnya. Begitu juga

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan kerangka pengujian dalam memasatikan suatu keabsahan. 1

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. logika, dikenali sebagai ilmu tentang alat untuk mencari kebenaran. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendukung sehingga akan terlihat dengan jelas makna dari iklan tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam. mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Kirk dan Miller (1986:9), penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang ditempuh melalui

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan peneliti berusaha menguraikan makna teks dan gambar dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller pengertian penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis, Pendekatan dan Spesifikasi Penelitian. lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 39 Penelitian juga merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. produksi dan strukstur sosial. Pandangan kritis melihat masyarakat sebagai suatu

BAB III METODE PENELITIAN. memakai bentuk studi kasus (case study). Maksudnya adalah dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu Negeri 5 Menara dengan cara menonton film tersebut. Dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kegiatan komunikasi serta hubungan-hubungan sosialnya. Subjek memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penulis meninjau langsung ke lapangan atau lokasi kampus Universitas Lambung

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan

BAB III METODE PENELITIAN. Anggota Di Koperasi Al-Ikhlas DEPAG Kota Surabaya, maka peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller penelitian kualitatif adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan saat ini, produsen dengan segala cara berusaha untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diutarakan oleh Dedy N Hidayat, sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dorongan utama untuk mengadakan penelitian ialah instink ingin tahu yang

dan dengan memanfaatkan berbagai metode. 14 melalui cara-cara berfikir formal dan argumentatif. 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Paham ini menentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah seperangkat pengetahuan tentang langkahlangkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan jalan keluarnya. Sehingga dengan kata lain, metodelogi ini menjadi pisau bedah bagi penelitian untuk mengupas penelitian, sehingga tercipta hasil karya penelitian yang akurat. Yaitu dengan menggunakan data yang pasti dengan membaca informasi tertulis, berfikir dan melihat objek. Dengan demikian peneliti memaparkan serta menjabarkan secara rinci dan menyeluruh sehingga menghasilkan suatu bentuk data yang menyeluruh. 1 Pendekatan dalam penelitan ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, perepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. 2 1 Lexy J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda, 1989), h.49 2 Moleong Lexy, Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2009), h.6 45

46 Bogdan dan Taylor mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dan orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis. Tetapi, perlu memandangnya sebagai bagian dari sesuatu keutuhan. Sejalan dengan definisi tersebut, Kirk dan Miller mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya. Sedangkan dalam bukunya Introduction to Qualitatif yang diterjemahkan oleh Arief Furqon, penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data diskriptif baik ucapan maupun tulisan dan perilaku yang dapat diambil dari orang-orang atau subyek itu sendiri. 3 Selain itu peneliti menggunakan model deskriptif karena peneliti yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data jadi ia juga menyajikan data, menganalisis dan menginteprestasi. 4 Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis semiotik karena peneliti memfokuskan pada kajian makna Pesan Ikhlas dalam film Ummi Aminah, yang terkait dengan perilaku, perepsi, motivasi, dan tindakan. 3 Robert Bogdan, Steven J. Taylor, Introduction to Qualitatif Methode, (Surabaya: Terjemah Arif Furqon, Usaha Nasional, 1992), 21-22. 4 MulyanaDedi, Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2002), h.148

47 Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis semiotik model Charles Sanders Peirce. Pada semiotik model pierce ini, lebih menekankan pada logika dan filosofi dari tanda-tanda yang ada di masyarakat. 5 Yang dimaksud tanda ini sangat luas. Pierce membedakan tanda atas lambang (symbol), ikon (icon), dan indeks (index). Dapat dijelaskan sebagai berikut: 6 1. Lambang: suatu tanda dimana hubungan antara tanda dan acuannya merupakan hubungan yang sudah terbentuk secara konvensional. Lambing ini adalah tanda yang dibentuk karena adanya consensus dari para pengguna tanda. 2. Ikon: suatu tanda yang mana hubungan antara tanda dan acuannya berupa hubungan berupa kemiripan. Jadi, ikon adalah bentuk tanda yang dalam berbagai bentuk menyerupai objek dari tanda tersebut. 3. Indeks: suatu tanda yang mana hubungan tanda dan acuannya timbul karena adanya kedekatan eksistensi. Jadi indeks adalah suatu tanda yang mempunyai hubungan langsung (kausalitas) dengan objeknya. Dalam analisis semiotic Charles S. Pierce, Semiotika berasal dari tiga elemen utama, yang disebut Pierce teori segitiga makna atau triangle meaning, yaitu: 7 5 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta, kencana, 2009), h. 264 6 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta, kencana, 2009), h. 264 7 Kris Budiman, Semiotik Visual (Yogyakarta: Penerbit Buku Baik, 2004), h. 26

48 Sign Interprentant Object Tanda adalah sesuatu yang berbentuk fisik yang dapat ditangkap oleh panca indra manusia dan merupakan sesuatu yang merujuk (merepresentasikan) hal lain diluar tanda itu sendiri. Acuan tanda ini disebut objek. Acuan tanda atau objek adalah konteks sosial yang menjadi referensi dari tanda atau sesuatu yang dirujuk tanda. Interpretant atau pengguna tanda adalah konsep pemikiran dari orang yang menggunakan tanda dan menurunkannya ke suatu makna tertentu atau makna yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda. Hal yang terpenting dalam pross semiosis adalah bagaimana makna muncul dari sebuah tanda ketika tanda itu digunakan orang saat berkomunikasi. Sesuai dengan pendekatan dan jenis penelitian tersebut, peneliti mencoba menjelaskan atau mengungkap tanda dalam bentuk bahasa dan gambar mengenai Pesan Ikhlas dalam Film Ummi Aminah. B. Unit Analisis Dalam penelitian ini unit analisisnya adalah film Ummi Aminah, Ummi Aminah merupakan sebuah film yang dirilis pada tanggal 05 Januari 2012. Film yang bertajuk religius ini mendapat tanggapan dari berbagai

49 lapisan masyarakat. Film Ummi Aminah dibintangi oleh HJ. Nani Widjaja, Zhe-zhe Shahab, Revalina S Temat, Ruben Onsu serta aktor dan artis terkenal lainnya. Film Ummi Aminah disutradarai oleh Aditya Gumay, kategori film Ummi Aminah adalah untuk semua usia (general). Secara keseluruhan durasi film Ummi Aminah adalah 104 menit yang nantinya akan dianalisis dengan menggunakan analisis semiotic model Charles Sunders Peirce. Film Ummi Aminah ini menceritakan tentang perjalanan seorang ibu yang berprofesi sebagai Ustadzah terkenal yang memiliki tujuh anak dengan berbagai macam perbedaan sifatnya, film Ummi Aminah mencerminkan realita hidup yang terjadi di masyarakat dalam kehidupan keseharian manusia. Oleh karena itu, film ini dapat memotivasi para penonton khususnya para wanita untuk selalu ikhlas dan tawakal demi mempertahankan dan memperoleh kebahagiaan dalam kehidupan. Dalam film ini juga terdapat beberapa kandungan pesan-pesan yang positif, seperti makna penting ikatan sebuah keluarga, sehingga peneliti tertarik untuk mengangkat judul Pesan ikhlas dari film Ummi Aminah. Pada penelitian ini yang termasuk dalam ruang lingkup penelitiannya adalah shot dan scene yang telah dipilih, hanya shot dan scene yang memiliki muatan pesan ikhlas yang akan dianalisis. Analisis semiotika digunakan pada analisis media dengan asumsi media dikomunikasikan oleh seperangkat tanda, dan film merupakan salah satu fenomena komunikasi yang sarat akan tandatanda tersebut.

50 C. Sumber Data Berdasarkan sumbernya, jenis data dibagi menjadi 2 bagian yakni data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber yang diteliti. Sedangkan data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti. 1. Sumber Data Primer Jenis data yang dikumpulkan oleh peneliti adalah tentang makna pesan ikhlas yang terdapat dalam film Ummi Aminah yang kemudian dianalisis secara fokus sesuai dengan fokus penelitian. 2. Sumber Data Sekunder Merupakan data tambahan atau data pelengkap yang sifatnya untuk melengkapi data yang sudah ada, seperti: buku-buku referensi film dan ikhlas, buku-buku komunikasi, buku-buku penelitian, serta situs-situs lain yang berkaitan dengan penelitian ini. D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standart untuk memperoleh data yang diperlukan. 8 Pada tahapan ini aktif mengumpulkan data penelitian yang di dapat dari hasil observasi dan dokumenter. 8 Muhammad Nazir, Metode Penelitian,Indonesia: Ghalia Indonesia, 1983)

51 Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi Kata Observasi memiliki arti pengamatan, pengawasan, peninjauan, penyelidikan, dan riset. 9 observasi adalah kegiatankegiatan mengamati dan mencermati serta melakukan pencatatan data atau informasi yang sesuai dengan konteks penelitian. Menurut idrus, makna observasi adalah sebuah aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis. 10 Teknik observasi diharapkan dapat menjelaskan atau menggambarkan secara luas dan rinci tentang masalah yang dihadapi. Observasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengamatan dan mendengarkan secara langsung dari awal hingga akhir daripada film Ummi Aminah yang merupakan data primer pada penelitian ini. 2. Metode Dokumenter Metode dokumenter adalah suatu cara atau teknik pengumpulan data yang biasanya menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti sehingga akan memperoleh data yang lengkap. Dimana teknik 9 Pius A Partanto, Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya : Arloka, 2001), h. 533 10 Muhammad Idrus, Metode Pnelitian Ilmu SSosial, (Yogyakarta : Erlangga, 2009), h.101

52 tersebut berusaha menggali data berupa film yang digunakan. Selain itu metode dokumenter bermakna metode dengan melakukan pengumpulan data terhadap dokumen yang mendukung penelitian tersebut. Data dokumenter semisal otobiografi, majalah, internet, serta hal-hal yang mendukung terhadap penelitian tersebut yang terdokumentasi. 11 Secara detail bahan dokumenter pada penelitian ini terdiri dari film Ummi Aminah. E. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, dokumenter, dan sebagainya dengan cara mengorganisasikan kedalam kategori, memilih mana data yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. 12 Menurut sumber lain analisis data adalah proses menyusun dan menggabungkan data ke dalam pola, tema, kategori, sedangkan penafsiran adalah memberikan makna kepada analisis, menjelaskan pola atau kategori, dan mencari hubungan antara beberapa konsep. Penafsiran menggambarkan perspektif peneliti bukan kebenaran. Analisis dan penafsiran data dalam h.224 11 Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif, h.195 12 Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif, (Bandung : Alfabeta, 2008), cetakan IV,

53 penelitian kualitatif pada dasarnya bukan merupakan hal yang berjalan bersama keduanya dilakukan sejak awal penelitian. 13 Menurut sumber lain analisis data adalah menganalisis proses berlangsungnya suatu fenomena dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas terhadap proses tersebut. Bisa juga untuk menganalisis makna yang ada dibalik informasi, data, dan proses suatu fenomena sosial. 14 Proses analisis data bisa dimulai dari seluruh data yang ada dan berbagai sumber yakni melalui observasi dan dokumenter. Setelah data yang terkumpul selanjutnya dilakukan membuat data tersebut secara deduktif dan induktif (umum-khusus). Deduktif sendiri memiliki makna menyimpulkan teori dari data-data. Sedangkan induktif bermakna segala sesuatu yang dianggap benar jika dapat diobservasi secara panca indera manusia dan dapat dibuktikan secara empiris. F. Tahapan Penelitian Dalam tahapan ini dilakukan tahapan-tahapan penelitian agar penelitian ini bisa lebih sistematis dan juga bisa lebih optimal. Berikut tahapan-tahapan penelitian, antara lain: 1. Penjajakan Tahap ini adalah untuk memperoleh gambaran umum mengenai objek yang akan diteliti, yaitu film Ummi Aminah. Langkah 13 Nasution, (1996), h. 126 14 Burhab Bungin, Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial, (Jakarta : Kencana Pranada Media, 2007), h. 161

54 yang dilakukan peneliti adalah menyusun rangkaian penelitian, mulamula peneliti menonton film Ummi Aminah, kemudian berusaha memahami strategi dakwah di dalamnya, lalu peneliti mengkonsultasikan serta mengusulkan judul skripsi kepada ketua jurusan dan setelah disetujui oleh ketua jurusan, peneliti membuat proposal penelitian dengan diberi pengarahan oleh dosen pembimbing dan dilanjutkan dengan ujian proposal. 2. Mencari dan Menentukan Tema Dalam tahap ini peneliti terlebih dahulu mencari permasalahan yang akan dijadikan sebagai objek penelitian serta menentukan tema, peneliti mencari beberapa materi yang berhubungan dengan film dan ikhlas untuk mencari objek penelitian. Peneliti menyeleksi dan mencari judul yang menarik dan aktual namun tetap sesuai dengan kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam dengan konsentrasi Radio dan Televisi (RTV). Kemudian membuat matrik usulan judul yang telah disetujui oleh jurusan yang kemudian berlanjut pada pembuatan proposal penelitian. Judul penelitian yang dipilih peneliti adalah Pesan Ikhlas Dalam Film Ummi Aminah. 3. Menentukan Metode dan Menyusun Desain Penelitian Tahap selanjutnya yang dilakukan peneliti setelah menentukan tema adalah menetukan metode penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian. Karena yang diteliti adalah pesan ikhlas dalam

55 film, maka metode yang digunakan untuk untuk penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menganalisis data menggunakan analasis semiotik model Charles Sanders Pierce. Adapun metode ini digunakan sebagai alat pembedah dalam menganalisis data yang menjadi objek penelitian yakni pesan ikhlas dalam film Ummi Aminah. Sedangkan desain penelitian adalah rancangan, pedoman, ataupun acuan yang akan dilakukan, yaitu dengan awalnya membuat matrik usulan judul penelitian sebelum melakukan peneltian hingga pada akhirnya membuat proposal. Beberapa pakar penelitian mengatakan bahwa apabila desain peneliti telah siap, maka separuh kerja dari penelitian telah rampung. 4. Diseminarkan Setelah proposal disetujui oleh dosen pembimbing, maka langkah selanjutnya adalah dengan melakukan ujian proposal untuk diseminarkan kepada para penguji proposal yang telah ditunjuk untuk menguji. 5. Menyiapkan Peralatan Penelitian Pada tahapan ini peneliti menyiapkan segala keperluan penelitian yang dibutuhkan mulai dari laptop, bulpoint, buku, video, dan kertas, serta handphone. Peneliti melakukan penelitian terhadap film yang akan diteliti yaitu Ummi Aminah

56 6. Pengumpulan Data Pada tahapan ini peneliti akan melakukan pengamatan dan pengumpulan data dari film Ummi Aminah, mengenai shot dan scene yang mengandung pesan ikhlas. 7. Veritivikasi Data Tahapan ini dimana peneliti melakukan penarikan kesimpulan terhadap hasil yang diperoleh dari proses penelitian yang dilakukan dengan penggunaan kalimat yang mudah dipahami, dan dilakukan berulangkali untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 8. Analisis Data Pada tahapan ini proses penganalisisan data dari hasil data yang diperoleh dengan menggunakan metode yang ditentukan sebelumnya. Dalam tahap ini peneliti menjelaskan, serat mendeskripsikan kedalam bentuk tulisan hasil penelitian yang sesuai dengan fokus penelitian yang sudah ditentukan, yakni makna pesan ikhlas dalam film Ummi Aminah. 9. Penelitian Skripsi Langkah terakhir adalah dimana penulis mulai menyusun skripsi dari hasil laporan penelitian yang telah kita teliti dan kemudian diujikan, lalu dievaluasi dan bila ada kekurangan maka direvisis untuk

57 melakukan perbaikan. Hal ini merupakan bab terakhir dari penelitian yang dilakukan.