BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis, Pendekatan dan Spesifikasi Penelitian. lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif atau

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Pendekatan dan Spesifikasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif atau induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antarfenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Istilah penelitian kualitatif perlu kiranya dikemukakan beberapa definisi. Menurut Bogdan dan Taylor metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dengan latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). (Lexy J. Moleong, 2004). Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian kulitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya. (Lexy J. Moleong, 2004). Selain definisi-definisi tersebut diatas, dikemukakan pula beberapa definisi lainnya yaitu oleh David Williams, bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tidak tertarik secara alamiah. Jelas definisi ini memberi gambaran bahwa penelitian kualitatif 52

2 mengutamakan latar alamiah, metode alamiah dan dilakukan oleh orang yang mempunyai perhatian alamiah. (Lexy J. Moleong, 2004). Denzin dan Lincoln (1987) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. (Lexy J. Moleong, 2004). Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan diatas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik (utuh) dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. (Lexy J. Moleong, 2004). Dengan pendekatan kualitatif bukan berarti sama sekali tidak menggunakan dukungan data kuantitatif akan tetapi penekanannya tidak pada pengujian hipotesis melainkan pada usaha menjawab pertanyaan penelitian melalui cara-cara berfikir formal dan argumentatif. (Saifuddin Azwar, 2004: 5). Bila dilihat dari kedalaman analisisnya, jenis penelitian terbagi atas (a) penelitian deskriptif dan (b) penelitian inferensial. Penelitian deskriptif melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Kesimpulan yang diberikan selalu jelas dasar 53

3 faktualnya sehingga semuanya selalu dapat dikembalikan langsung pada data yang diperoleh. Uraian kesimpulan didasari oleh angka yang diolah tidak secara terlalu dalam. Kebanyakan pengolahan datanya didasarkan pada analisis persentase dan analisis kecenderungan (trend). Penelitian inferensial melakukan analisis hubungan antarvariabel dengan pengujian hipotesis. Dengan demikian kesimpulan penelitian jauh melampaui sajian data kualitatif saja. Dalam penelitian ini kita dapat berbicara mengenai besarnya peluang kesalahan dalam pengambilan kesimpulan. (Saifuddin Azwar, 2004: 6). Akan tetapi dalam menganalisis hasil penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Penelitian ini lebih spesifik pada bagaimana persepsi pegawai Kandepag Kab. Kebumen terhadap materi dalam majalah Rindang edisi Januari Desember Bagaimana pula tanggapannya atau penilaiannya dari Pegawai Kandepag Kab. Kebumen setelah disuguhi majalah Rindang yang merupakan majalah bulanan yang berisi sebagian besar mengandung pesan-pesan agama (dakwah) Definisi Konseptual dan Operasional Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen atau variabel bebas adalah suatu variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain. Dapat pula dikatakan 54

4 bahwa variabel bebas adalah variabel yang pengaruhnya terdapat variabel lain ingin ketahui. (Saifuddin Azwar, 2004: 62). Dalam hal ini variabel independennya adalah persepsi pegawai Kandepag Kab. Kebumen. Adapun definisi konseptual berupa pengertian dari variabel independen yaitu berupa persepsi. Persepsi sama dengan tanggapan, daya memahami, penglihatan, sensasi dan interpretasi. (Hartini G. Kartasapoetra, 1992: 302). Sedangkan definisi operasionalnya berupa indikator-indikator. Indikator tentang persepsi pegawai Kandepag Kab. Kebumen berupa: 1. Penilaian pada majalah Rindang 2. Tingkat pengetahuan (prestasi pegawai) 3. Keadaan mental (kepribadian pegawai) Variabel dependen adalah variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah materi dakwah dalam majalah Rindang. Definisi konseptualnya adalah pengertian tentang materi dakwah, yaitu semua bahan atau sumber yang dipergunakan atau yang akan disampaikan oleh da i kepada mad u dalam kegiatan dakwah untuk menuju kepada tercapainya tujuan dakwah. Sedangkan definisi operasionalnya adalah berupa indikatorindikator yang berkenaan dengan materi dakwah dalam majalah Rindang. 55

5 Adapun indikatornya adalah: 1. Penguasaan materi 2. Persoalan dakwah 3. Realitas dakwah 3.3. Sumber Data Dalam penelitian ini adalah masyarakat pembaca majalah Rindang yaitu Pegawai Kandepag Kab. Kebumen dengan menggunakan data primer dan data sekunder sebagai sumber data. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengunakan alat pengukuran atau alat pengambil data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. (Saifuddin Azwar, 2004: 91). Data primer memberikan informasi secara langsung sebagai hasil pengumpulan sendiri untuk kemudian disiarkan langsung (Kartini Kartono, 1996: 73). Dalam hal ini data primernya adalah tanggapan pegawai Kandepag Kab. Kebumen. Sedangkan data sekundernya adalah data yang diperoleh fihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya (Saifuddin Azwar, 2004: 91). Data sekunder memberikan informasi dan data yang telah disalin, diterjemahkan atau dikumpukan dari sumber-sumber aslinya dan dibuat foto copian. (Kartini Kartono, 1996: 73). 56

6 Data sekunder pada penelitian ini adalah majalah Rindang edisi Januari Desember 2005 dan buku-buku yang menunjang atau yang berkenaan dengan penelitian Sampel Purposive / Kasus Sampel Purposive adalah sampling dimana dalam pengambilan elemen-elemen yang dimaksud dalam sample dilakukan dengan sengaja, dengan catatan bahwa sample tersebut representatif atau mewakili populasi. (J. Supranto, 1978: 44). Dalam hal pengambilan sampel seperti ini, sampel dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu. Sedangkan pertimbangan yang diambil itu berdasarkan tujuan penelitian. Dalam penelitian kualitatif teknik sampling lebih selektif, sumber data digunakan tidak dalam rangka mewakili populasinya tetapi lebih cenderung mewakili informasinya atau untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari pelbagai macam sumber dan bangunannya (contruction). Dalam memilih subyek-subyek sampelnya, diambil anggota-anggota sampel sedemikian rupa sehingga sampel tersebut benar-benar mencerminkan ciri-ciri populasi yang sudah dikenal sebelumnya. Subyeksubyek yang dipilih menjadi anggota sampel itu mempunyai sifat-sifat yang dimiliki oleh populasi tempat sampel itu ditarik. (Kartini Kartono, 1996: 148). 57

7 Karakter populasi Objek penelitian ini adalah pegawai Kandepag Kab. Kebumen dalam mempersepsikan materi dakwah dalam majalah Rindang edisi Januari Desember Jumlah populasi atau jumlah pegawai Kandepag Kab. Kebumen menurut data yang penulis peroleh dari bagian kepegawaian berjumlah 771 pegawai, meliputi pegawai Kantor Depag Kab. Kebumen, guru, pengawas, pegawai KUA dari 26 Kecamatan yang ada di Kab. Kebumen. Informasi yang penulis peroleh sebagai bahan penelitian adalah dengan menggunakan angket dan wawancara. Dalam teknik ini pengambilan sampel hanya diambil perwakilan dari semua pegawai Kandepag Kab. Kebumen yaitu pegawai kantor Depag Kab. Kebumen yang jumlahnya 771 yang terdiri dari beberapa elemen guru, pegawai kantor, pegawai KUA, Pegawai Penyuluh. Sedangkan yang penulis ambil sebagai sampel terdiri dari Kakandepag Kab. Kebumen, Bagian TU, Bagian Kepegawaian, Bagian Umum, Mapeda, Pendamas, Pekapontren, Urusan Agama Islam, Zakat dan Wakaf dan sebagian guru MTs N dan MAN Metode Pengambilan Data Teknik Angket Yaitu penyelidikan mengenai suatu masalah yang banyak menyangkut kepentingan umum (orang banyak) dengan jalan 58

8 mengedarkan formulir daftar pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada sejumlah subjek untuk mendapatkan jawaban (tanggapan) tertulis seperlunya. (Kartini Kartono, 1996: 217). Angket yang penulis ajukan berbentuk pertanyaan tentang bagaimana persepsi pegawai Kandepag Kab. Kebumen terhadap materi dakwah pada majalah Rindang. Teknik angket tersebut sengaja penulis gunakan dengan tujuan agar mendapat data yang lebih valid. Bagian-bagian pokok dalam angket ini berisi tentang majalah Rindang dan bagaimana sikap pegawai dalam mempersepsikannya. Ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh penulis dalam bentuk pilihan ganda Wawancara Yaitu kegiatan mewawancarai yang dilakukan secara tatap muka dengan responden. (Wahid Bachtiar, 1997: 72). Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua puhak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interwiewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. (Lexy J. Moleong, 2004: 186). Dalam kegiatan wawancara ini penulis lakukan yaitu: Pertama, redaksi majalah Rindang seputar keberadaan majalah Rindang mulai dari sejarah, visi misi, cara penulisan serta susunan redaksi majalah Rindang. Kedua, dengan pegawai Kandepag Kab. 59

9 Kebumen tentang bagaimana persepsi pegawai Kandepag Kab. Kebumen dengan adanya majalah Rindang Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisa data. Analisis data menurut Patton (1980: 268), adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. (Lexy J. Moleong, 2004). Dalam menganalisis data penulis menggunakan analisis deskriptif atau menggambarkan yang bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subyek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subyek yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk pengujian hipotesis. (Saifuddin Azwar, 2004: 126). Dan dengan menggunakan metode induktif yaitu suatu proses logika yang berangkat dari data empirik lewat observasi menuju kepada suatu teori. Dengan kata lain, induksi adalah proses mengorganisasikan fakta-fakta atau hasil pengamatan yang terpisah-pisah menjadi suatu rangkaian hubungan atau suatu generalisasi. (Saifuddin Azwar, 2004: 40). 60