ABSTRACT. Kata kunci: strategi pembelajaran, inkuiri, media audivisual, karangan argumentasi

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMAN 1 KINALI

KORELASI KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

PERBANDINGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BACAAN DAN MEDIA POSTER SISWA KELAS KELAS X SMAN 1 RANAH PESISIR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI

KORELASI KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK BASUNG

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTORMING

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS CERITA PENDEK DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA SEMEN PADANG

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 12 PADANG

ABSTRACT. Kata kunci: membaca, membaca apresiatif cerpen, menulis teks cerpen

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 1 PASAMAN DENGAN TEKNIK PEMODELAN E-JURNAL ILMIAH LINDA OKTAVIA SARI NPM

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 16 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL ARTIKEL E JURNAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG TEKS DESKRIPSI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 PADANG

TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH

Oleh Desty Junita Sitohang Dra. Rosdiana, Siregar, M.Pd. Abstrak

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 16 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

ABSTRACT. Kata kunci: Pengaruh, Media Objek Langsung, Menulis, Teks Laporan Hasil Observasi

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER

ABSTRACT. Kata kunci: korelasi, keterampilan membaca pemahaman teks laporan hasil observasi, dan keterampilan menulis teks laporan hasil observasi

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO PERSUASIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 X KOTO DIATAS KABUPATEN SOLOK DENGAN MEDIA GAMBAR E JURNAL

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS RANGKUMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE

PENINGKATAN MENARASIKAN TEKS WAWANCARA DENGAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VII.4 SMPN 6 BUKITTINGGI

PENGARUH MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA SMA

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA N 2 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA APRESIATIF DENGAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA PEMBANGUNAN LABOLATORIUM UNP

BAB I PENDAHULUAN. yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, khususnya para siswa. Pada saat

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMAN 9 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN PRODUK JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMAN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN BERDASARKAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS NARASI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS VII SMPNEGERI 1 SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS VIII SMPN 3 PARIAMAN

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII.B DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

Abstract. Pendahuluan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINTAU BUO KABUPATEN TANAH DATAR

HUBUNGAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENULIS WACANA EKSPOSISI SISWA KELAS X SMAN 5 PADANG

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIPERDENGARKAN E- JURNAL ILMIAH NUZUL FITRIA NIM.

HUBUNGAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 1 SUNGAI LIMAU

HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA N 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN DALAM BENTUK PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMPN 3 X KOTO SINGKARAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 IV NAGARI BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK PEMODELAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA SMP NEGERI 12 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARTIKEL POPULER SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT

Oleh: Laili Nurul Fathimah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 BINTAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MEDIA GAMBAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ELVA YETRI NPM

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

²Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaSTKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI BERITA YANG DIPERDENGARKAN MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VII SMP N 1 SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

KEMAMPUAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI PADA TEKS BERITA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN E JURNAL ILMIAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING SISWA KELAS X MAN KOTO BERAPAK BAYANG KAB. PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

Ferawati

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016 KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI PADA SISWA

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CERPEN E JURNAL

KETERAMPILAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LEMBAH MELINTANG BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH AULIA IKHSAN NIM

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGHUBUNGKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 PADANG

PENGARUH SEARCH REWRITE AND TEST (SRT) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMPN 8 PADANG

KEMAMPUAN MENULIS CERITA BIOGRAFI BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VIII SMPN 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV MELALUI MODEL DIRECT WRITING ACTIVITIES DI SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KOMPETENSI SEMANTIS DAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMAN 1 LENGAYANG

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 PARIAMAN

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 PADANG

KEEFEKTIFAN MODEL INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SMAN 1 WAYLIMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI DALAM TAJUK RENCANA DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS XI SMAN 1 SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA

Keywords: Writing Skills, Expository Narrative Paragraphs, Visual Media

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

IMPROVING STUDENT ABILITY IN WRITING ARGUMENTATIVE AT X.1 SMAN 1 2 X 11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN USEPROBLEM BASED LEARNING TECHNIQUE

Transkripsi:

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Suci Hartidini 1, Syahrul R. 2, Ellya Ratna 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang e-mail: sucihartidini633@gmail.com ABSTRACT This article of research to describing the comprehension of vocabulary, describing the writing skill of description text, and describing the contribution of vocabulary towards the skill in writing description text at students grade X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. The method used is this research is descriptive and correlational design. Based of result data analyze and explanation, were concluded 3 case. First, comprehension of vocabulary students grade at X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan was on good qualification (77,43). Second, writing skills of description text at students grade X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan was on good qualification (79,01). Third, comprehension vocabulary contributed toward writing skills description text at students grade X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Kata kunci: strategi pembelajaran, inkuiri, media audivisual, karangan argumentasi A. Pendahuluan Menulis pada dasarnya adalah kegiatan mengolah pikiran dan mengkomunikasikan hasil pemikiran dalam bentuk tulisan. Menulis juga dikatakan sebagai bentuk manifestasi paling akhir dalam aspek keterampilan berbahasa setelah membaca. Oleh karena itu, menulis memiliki tingkat kasulitan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan keterampilan berbahasa yang lainnya. Untuk melatih keterampilan menulis tersebut, seorang siswa harus menguasai ketiga keterampilan kebahasaan yang lain yaitu membaca, berbicara, dan mendengar. Dewasa ini budaya literasi masyarakat Indonesia sangat rendah. Literasi adalah kemampuan membaca dan menulis. Literasi merupakan jantung kemampuan siswa untuk belajar dan berhasil di sekolah dan dalam menghadapi berbagai tantangan pada masa mendatang (redaksi@gobekasi.co.id, 2016). Rendahnya mutu atau kualitas pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah selama ini disebabkan oleh hal seperti, metode belajar yang diterapkan oleh guru, minat siswa dalam pembelajaran, dan masih banyak hal lainnya. Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran 1 Mahasiswa penulis Skripsi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk wisuda periode Maret 2018. 2 Pembimbing I, dosen FBS Universitas Negeri Padang. 3 Pembimbing II, dosen FBS Universitas Negeri Padang. 63

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 No. 7 Maret 2018; Seri A 63-69 bahasa Indonesia karena kurangnya potensi guru untuk membuat pembelajaran bahasa Indonesia menjadi hal yang menarik. Siswa enggan menyampaikan ide mereka baik secara lisan maupun tulis. Selain itu, kurangnya latihan menulis dan siswa bingung atau kesulitan untuk memulai suatu tulisan. Melalui pembelajaran keterampilan menulis dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat membiasakan siswa untuk menerapkan pengetahuan kebahasaan seperti kosakata, gaya bahasa, diksi, dan penyusunan kalimat yang efektif. Selain itu, pembelajaran keterampilan menulis dan pembelajaran mengarang dapat juga melatih keterampilan siswa dalam mengungkapkan dan mengekspresikan ide, pendapat, pemikiran, perasaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Pembelajaran menulis argumentasi terdapat dalam kurikulum Bahasa Indonesia di SMA pada semester genap kelas X adalah menulis argumentasi. Hal itu tercantum dalam standar isi KTSP kelas X dengan Standar Kompetensi (SK) 12, yakni mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato dengan Kompetensi Dasar (KD) 12.1, yakni menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentasi. Siswa dinyatakan mampu dan terampil menulis argumentasi apabila tulisan siswa sesuai dengan indikator berikut ini. Pertama, kemampuan menulis argumentasi sesuai dengan teknik pengembangan argumntasi, yaitu (1) pendahuluan, (2) tubuh/isi argumentasi, dan (3) penutup atau kesimpulan. Kedua, kemampuan menulis argumentasi dengan menampilkan fakta sebagai bahan pembuktian. Ketiga, kemampuan menulis argumentasi sesuai dengan ciri-ciri kalimat efektif. Namun pembelajaran keterampilan menulis ini masih bermasalah. Menurut Trimantara (2005:2) ada empat faktor yang menyebabkan pembelajaran keterampilan menulis tidak mencapai hasil yang diharapkan. Faktor-faktor tersebut, yaitu (1) rendahnya tingkat penguasaan kosakata sebagai akibat rendahnya minat baca, (2) kurangnya penguasaan keterampilan mikrobahasa, seperti penggunaan tanda bahasa, kaidah-kaidah penulisan, penggunaan kelompok kata, penyusunan klausa dan kalimat dengan struktur yang benar, sampai penyusunan paragraf, (3) kesulitan menemukan metode pembelajaran menulis yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan siswa, serta (4) ketiadaan atau keterbatasan media pembelajaran menulis yang efektif. Dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan masih terdapat kendala. Pertama, pada umumnya siswa kurang berminat untuk menulis, khususnya menulis karangan argumentasi. Penyebabnya adalah selama ini siswa kurang latihan menulis karangan secara mandiri. Kedua, siswa kesulitan mengemukakan ide dan gagasannya dalam menulis karangan argumentasi.kesulitan siswa terletak pada sulitnya siswa membedakan kalimat fakta dengan kalimat opini atau pendapatnya yang akan dituangkan atau dituliskan ke dalam karangan argumentasi. Ketiga, kurangnya pemahaman siswa mengenai tulisan argumentasi. Hal ini terlihat dari tulisan argumentasi siswa yang menyerupai paragraf atau tulisan argumentasi. Keempat, strategi pembelajaran yang digunakan guru saat pembelajaran menulis karangan argumentasi kurang bervariasi sehingga siswa tidak berminat untuk mengikuti pelajaran tentang karangan argumentasi dan siswa cenderung merasa bosan. Berdasarkan permasalahan tersebut, guru mata pelajaran bahasa Indonesia diharapkan dapat menggunakan strategi pembelajaran yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi siswa. Salah satu cara yang bisa dilakukan guru, yaitu dengan menggunakan strategi yang tepat untuk pembelajaran menulis karangan argumentasi ini. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat akan memancing siswa untuk membuat tulisan yang efektif dan lebih baik. Untuk pembelajaran menulis karangan argumentasi ini peneliti mencoba menggunakan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual. Sanjaya (2006:196), menyatakan strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir ini dapat diwujudkan melalui diskusi siswa 64

Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Media Audiovisual terhadap Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SM Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Suci Hartidini, Syahrul R., dan Ellya Ratna dengan guru, tanya jawab sampai siswa dapat menemukan sendiri jawaban dari masalah yang dipertanyakannya. Dalam strategi pembelajaran ini siswa dituntut untuk aktif dalam mencari jawaban dari pertanyaannya. Dengan bimbingan guru, strategi pembelajaran inkuiri ini sangat efektif digunakan untuk pembelajaran menulis karangan argumentasi. Siswa dapat memikirkan bagaimana pendapatnya mengenai suatu hal, dan menuangkannya dalam bentuk karangan argumentasi. Berdasarkan hal-hal yang menjadi permasalahan tersebut dan alasan yang peneliti uraikan, keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan penting untuk diteliti. Peneliti memfokuskan penelitian pada Pesisir Selatan sesudah menggunakan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual. Peneliti ingin mengetahui adakah pengaruh yang terlihat dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan medai audiovisual terhadap keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Maka, judul penelitian ini adalah Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Media Audiovisual terhadap Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. 1. Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Menulis merupakan salah satu keterampilan yang memegang peran penting dalam kehidupan manusia. Menurut Tarigan (2008:3), menulis merupakan suatu kegiatan produktif dua ekspresif. Menulis digunakan untuk melaporkan atau memberitahukan dan mempengaruhi pembaca. Menulis merupakan keterampilan memanfaatkan grafelogi, struktur bahasa, dan kosa kata. Menulis tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur. Tarigan (2008:22) juga mengatakan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Sementara itu, karangan argumentasi menurut Semi (2007:74) adalah sebuah tulisan yang bertujuan meyakinkan atau membujuk pembaca tentang kebenaran pendapat penulis. Karya tulis argumentasi ini pada dasarnya merupakan bagian dari karya eksposisi, sifat-sifat karya eksposisi pada argumentasi. Keraf (2005:3) menyatakan bahwa argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara. Melalui argumentasi penulis berusaha merangkai fakta-fakta sedemikian rupa, sehingga ia mampu menunjukkan apakah suatu pendapat atau hal tertentu benar atau salah. Menurut Atmazaki (2009:106), argumentasi digunakan untuk meyakinkan pembaca atau pendengar tentang gagasan atau pernyataan yang dikemukakan. Pada dasarnya, argumentasi termasuk bidang retorika atau kemampuan berbahasa yang memberikan keyakinan kepada pendengar atau pembaca berdasarkan alasan (argumen) yang tepat. Sementara menurut Ermanto dan Emidar (2010:150), paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi penjelasan untuk meyakinkan pembaca tentang suatu gagasan, pemikiran, temuan, atau keyakinan dengan pemberian alasan, data atau fakta. Target dari pemberian keyakinan tentang suatu hal kebenaran. 2. Strategi Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Media Audiovisual Menurut Sanjaya (2006:196), strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Siswa berperan aktif dalam menemukan masalah dari inti materi pelajaran yang diajarkan itu sendiri. 65

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 No. 7 Maret 2018; Seri A 63-69 Kourilsky (dalam Hamalik, 2012:220), menyatakan pengajaran berdasarkan inkuiri adalah suatu strategi yang berpusat pada siswa di mana kelompok siswa inquiry ke dalam suatu isu atau mencari jawaban-jawaban terhadap isi pertanyaan melalui suatu prosedur yang digariskan secara jelas dan struktural kelompok. Strategi pembelajaran inkuiri sangat efektif digunakan dalam pembelajaran keterampilan menulis argumentasi. Strategi pembelajaran inkuiri lebih menekankan rasa keingintahuan siswa terhadap jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Ekowati (2013:8) yang menyatakan pembelajaran inkuiri dilakukan untuk mengeksploitasi kemampuan siswa itu sendiri sehingga siswa menguasai suatu pelajaran dengan baik. Sementara media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yaitu media audio dan media visual. Menurut Arsyad (2002:94), media berbasis audiovisual adalah media visual yang mengandung penggunaan suara tambahan untuk memproduksinya. Sudjana dan Rivai (2003:58), mengemukakan bahwa media audiovisual adalah sejumlah peralatan yang dipakai oleh para guru dalam menyampaikan konsep, gagasan dan pengalaman yang ditangkap oleh indera pandang dan pendengar. B. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian ini dikatakan penelitian kuantitatif karena data yang diolah berupa angka-angka, yaitu skor hasil tes keterampilan menulis karangan argumentasi sebelum dan sesudah menggunakan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan yang terdaftar pada tahun ajaran 2016-2017. Jumlah siswa sebanyak 183 orang yang tersebar pada enam kelas. Dikarenakan jumlah populasi lebih dari 100, tidak semua populasi dijadikan sampel. Untuk itu, perlu adanya teknik penarikan sampel penelitian. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas (X) adalah strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual siswa kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, sedangkan variabel terikat (Y) adalah keterampilan menulis naskah drama siswa kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Data penelitian adalah skor hasil tes strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual dan skor hasil tes keterampilan menulis naskah drama siswa kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. C. Pembahasan 1. Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Sebelum Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Media Audiovisual Keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual memiliki nilai rata-rata 69,27 yang berada pada rentangan 66%-75% dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Dengan demikian, nilai rata-rata keterampilan menulis karangan argumentasi sebelum menggunakan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan yaitu 75. Keterampilan menulis karangan argumentasi sebelum menggunakan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual dapat dilakukan dengan membahas 66

Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Media Audiovisual terhadap Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SM Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Suci Hartidini, Syahrul R., dan Ellya Ratna indikator-indikator yang telah dinilai. Indikator yang akan dibahas untuk mengetahui Pesisir Selatan ada tiga yaitu sebagai berikut. Pertama, teknik pengembangan argumentasi. Kedua, menampilkan fakta sebagai pembuktian. Ketiga, ciri-ciri kalimat efektif. 2. Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Sesudah Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Media Audiovisual Keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan sesudah menggunakan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual memiliki nilai rata-rata 78,30 yang berada pada rentangan 76-85% dengan kualifikasi Baik (B). Dengan demikian, nilai rata-rata keterampilan menulis karangan argumentasi sesudah menggunakan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan yaitu 75. Keterampilan menulis karangan argumentasi sesudah menggunakan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual dapat dilakukan dengan membahas indikator-indikator yang telah dinilai. Indikator yang akan dibahas untuk mengetahui Pesisir Selatan ada tiga yaitu sebagai berikut. Pertama, teknik pengembangan argumentasi. Kedua, menampilkan fakta sebagai pembuktian. Ketiga, ciri-ciri kalimat efektif. 3. Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Media Audiovisual terhadap Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Secara umum, strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual memberikan pengaruh terhadap keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Pengaruh tersebut terkait dengan kelebihan dari strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual. Pertama, pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual sangat menarik bagi siswa karena siswa dituntut berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Kedua, materi pembelajaran menulis karangan argumentasi cukup banyak dan waktu yang dimiliki terbatas, sedangkan tujuan akhir pembelajaran menulis karangan argumentasi adalah siswa terampil menulis karangan argumentasi sesuai dengan teknik pengembangan argumentasi dan ciri-ciri kalimat efektif. Teknik pengembangan argumentasi yang ditulis siswa harus sesuai dengan kaidah berupa pendahuluan, tubuh argumentasi, dan simpulan. Artinya guru harus memberikan latihan-latihan terbimbing menulis karangan argumentasi kepada siswa agar siswa terbiasa menggunakan teknik pengembangan argumentasi secara lengkap dan tepat. Selain itu, guru harus memikirkan cara efektif agar tujuan pembelajaran tercapai dengan maksimal. Hal tersebut dapat diatasi dengan menerapkan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual dalam pembelajaran keterampilan menulis karangan argumentasi, sehingga guru bisa menyesuaikan materi pembelajaran dengan waktu yang tersedia dan tujuan pembelajaran pun tercapai dengan maksimal. Hal ini sejalan dengan pendapat Kourilsky (dalam Hamalik, 2012:220) yang menyatakan bahwa pengajaran berdasarkan inkuiri adalah suatu strategi yang berpusat pada siswa dimana kelompok siswa inquiry ke dalam suatu isu atau mencari jawaban-jawaban terhadap isi pertanyaan melalui suatu prosedur yang digariskan secara jelas dan struktural kelompok. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, 67

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 No. 7 Maret 2018; Seri A 63-69 khususnya pada indikator teknik pengembangan argumentasi, menampilkan fakta sebagai pembuktian, dan ciri-ciri kalimat efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan sesudah menggunakan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual dalam proses belajar mengajar lebih baik dibandingkan dengan keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual. D. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada Bab IV, disimpulkan tiga hal sebagai berikut. Pertama, keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual berada pada kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) dengan rata-rata 69,27. Jika nilai rata-rata tesebut dibandingkan dengan KKM, keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual belum memenuhi KKM. Kedua, keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan sesudah menggunakan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual berada pada kualifikasi Baik (B) dengan nilai rata-rata 78,30. Jika nilai rata-rata tesebut dibandingkan dengan KKM, keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan sesudah menggunakan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual sudah memenuhi KKM. Ketiga, berdasarkan hasil uji-t, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual terhadap Pesisir Selatan karena nilai t hitung lebih besar daripada t tabel. Jadi, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan sesudah menggunakan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual dalam proses belajar mengajar lebih baik daripada sebelum menggunakan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual. Artinya, penggunaan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual cocok diterapkan untuk keterampilan menulis karangan argumentasi. Selain itu, penggunaan strategi pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual dalam proses belajar mengajar berpengaruh secara signifikan atau berpengaruh positif terhadap keterampilan menulis karangan argumentasi. Berdasarkan simpulan tersebut, diajukan tiga saran sebagai berikut. Pertama, disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan untuk lebih memvariasikan strategi pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran keterampilan menulis karangan argumentasi. Hal ini disebabkan karena strategi pembelajaran sangat berperan penting untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Kedua, disarankan kepada siswa terutama kelas X SMA Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan untuk lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah maupun di luar sekolah agar keterampilan dalam menulis terutama menulis karangan argumentasi dapat dikembangkan dengan baik, lebih terstruktur, dan berdaya guna. Ketiga, disarankan kepada peneliti lain sebagai bahan masukan dan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan masalah ini. Selain itu, supaya dapat melakukan penelitian komprehensif, baik mengenai keterampilan menulis karangan argumentasi maupun aspek-aspek lainnya. Catatan : Artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan pembimbing I Prof. Dr. Syahrul R, M.Pd. dan pembimbing II Dra. Ellya Ratna, M.Pd. 68

Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Media Audiovisual terhadap Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SM Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Suci Hartidini, Syahrul R., dan Ellya Ratna Kepustakaan Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Grafindo Persada. Atmazaki. 2009. Kiat-kiat Mengarang dan Menyunting. Padang: UNP Press. Ekowati, Sri Wahyuni dkk. 2013. Keefektifan Model Inkuiri dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentasi SMAN 1 Waylima. Jurnal J-Simbol (Bahasa, Sastra, dan Pembelajrannya). Vol.1, No.1, November 2013. ErmantodanEmidar. 2014. Bahasa Indonesia Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Padang: UNP Press. Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Kemendikbud. 2016. Survei UNESCO: Minat Baca Maasyarakat Indonesia 0,001 Persen. Diunduh dari: http://gobekasi.pojoksatu.id/2016/05/19/survei-unesco-minat-baca-masyarakatindonesia-0001-persen/. (17 Maret 2017) Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Semi, M. Atar. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa. Sudjana dan Ahmad Rivai. 2003. Teknologi Pengajaran. Bandung: CV Sinar Baru. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sulaiman, Amir Hamzah. 1985. Media Audiovisual untuk Pengajaran, Penerangan, dan Penyuluhan. Jakarta: PT. Gramedia. Suryabrata, Sumadi. 2013. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Trimantara, Petrus. 2005. Metode Sugestif-Imajinatif dalam Pembelajaran Menulis Dengan Media Lagu. Jurnal Pendidikan Penabur. No 05/th IV/Desember 2005. 69