BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja adalah suatu tahap antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Istilah ini menunjuk masa dari awal pubertas sampai tercapainya kematangan; biasanya mulai dari usia 14 pada pria dan usia 12 pada wanita. Transisi ke masa dewasa bervariasi dari satu budaya ke budaya lain, namun secara umum didefinisikan sebagai waktu dimana individu mulai bertindak terlepas dari orang tua mereka (Darwiyah, 2008). Data demografi menunjukkan bahwa remaja merupakan populasi yang besar dari penduduk dunia. Sekitar seperlima dari penduduk dunia adalah remaja berumur 10-19 tahun. Jumlah remaja di Indonesia mencapai 36 juta jiwa dan 55%nya adalah remaja putri. Di Jawa Tengah remaja putri kelompok umur 10-19 tahun berjumlah 2.9 juta jiwa (Susenas, 2006). Salah satu peristiwa penting yang terjadi pada remaja putri adalah datang yang pertama kali, biasanya umur 10-16 tahun. Saat yang pertama ini datang dinamakan menarche. Rata-rata pertama di Inggris datang pada usia 13 tahun. Menstruasi pertama bisa menjadi saat yang menyusahkan bagi anak perempuan, hal ini umumnya disebabkan karena kurang atau salahnya informasi mengenai. Umumnya orang takut melihat darah, apalagi anak-anak. Ketidaktahuannya dapat menyebabkannya secara keliru, mengaitkan dengan penyakit atau luka bahkan memandangnya sebagai sesuatu yang memalukan, karena tidak 1
2 mendapatkan penjelasan yang benar. Sangat banyak sekali cerita yang berkembang dikalangan masyarakat sehubungan dengan sedangkan kebenarannya belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Salah satu mitos yang sering terdengar diantaranya adalah bahwa remaja yang sedang dianggap kotor dan sakit. Sebenarnya, menstrusi tidak membuat remaja perempuan menjadi kotor dan sakit. Namun memang benar jika sedang remaja putri harus menjaga kebersihan, seperti mengganti pembalut (Soetjiningsih, 2007). Kebiasaan menjaga kebersihan, termasuk kebersihan organ-organ seksual atau reproduksi, merupakan awal dari usaha menjaga kesehatan. Pada saat, pembuluh darah dalam rahim terbuka sehingga sangat mudah terkena infeksi. Perawatan kesehatan dan kebersihan adalah hal yang banyak dibicarakan dalam masyarakat. Biasanya hal ini diajarkan oleh orangtua kita sejak kita masih kecil. Tetapi, karena orangtua sering kali tidak merasa nyaman membicarakan masalah seksual, biasanya masalah kesehatan dan kebersihan yang dibicarakan hanya menyangkut hal yang umum saja, sedangkan urusan kesehatan organ seksual jarang kita dapatkan dari mereka (Sarwono, 2008). Penelitian diskriptif tentang kebersihan alat kelamin pada saat pernah dilakukan di Dusun Serbajadi Kecamatan Natar Lampung Selatan pada tahun 2006, didapatkan bahwa 70% dari 69 sampel yang diteliti berpengetahuan kurang (Budi, 2009). Hasil studi pendahuluan yang dilakukan dengan wawancara dengan memberikan 6 pertanyaan tentang dan kebersihan alat kelamin pada
3 saat kepada remaja putri di kelurahan Wonolopo kecamatan Mijen diperoleh data 6 dari 10 responden kurang mengerti. Remaja RW VI kelurahan Wonolopo ini mempunyai organisasi remaja yang diberi nama ARSERRA, setiap bulan secara teratur mereka mengadakan pertemuan di rumah anggota ARSERRA secara bergiliran. Selama ini mereka belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang kebersihan alat kelamin pada saat baik dalam kegiatan ARSERRA maupun diluar kegiatan ARSERRA. Berdasarkan hal di atas maka perlu dilakukan penelitian untuk peningkatan pengetahuan remaja putri tentang kebersihan alat kelamin pada saat di kelurahan Wonolopo kecamatan Mijen. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Adakah peningkatan pengetahuan remaja putri tentang kebersihan alat kelamin pada saat di kelurahan Wonolopo kecamatan Mijen melalui penyuluhan? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Untuk mengetahui peningkatan pengetahuan remaja putri tentang kebersihan alat kelamin pada saat di kelurahan Wonolopo kecamatan Mijen melalui penyuluhan. 2. Tujuan khusus 1) Mendiskripsikan pengetahuan remaja putri tentang kebersihan alat
4 kelamin pada saat di kelurahan Wonolopo kecamatan Mijen sebelum penyuluhan 2) Mendiskripsikan pengetahuan remaja putri tentang kebersihan alat kelamin pada saat di kelurahan Wonolopo kecamatan Mijen sesudah penyuluhan. 3) Menganalisis perbedaan pengetahuan remaja putri tentang kebersihan alat kelamin pada saat di kelurahan Wonolopo kecamatan Mijen sebelum dan sesudah penyuluhan. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi masyarakat Manfaat penelitian bagi masyarakat, yaitu untuk memberikan informasi tentang bagaimana menjaga kebersihan alat kelamin pada saat, sehingga masyarakat khususnya orang tua yang memiliki remaja putri bisa memberikan masukan mengenai kebersihan alat kelamin pada saat. 2. Bagi Pihak Institusi Pendidikan Sebagai sumber untuk penelitian selanjutnya dan untuk perkembangan ilmu pengetahuan. 3. Bagi Dinas Kesehatan Sebagai masukan dalam upaya meningkatkan kesehatan reproduksi remaja melalui penyuluhan. 4. Bagi Peneliti Sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.
5 E. Keaslian Penelitian Penelitian mengenai kebersihan alat kelamin pada saat adalah sebagai berikut : Tabel 1.1 Penelitian Tentang Menstruasi No Nama Judul Metode Hasil 1 Anni Hanifah Muslimah Syaf 2 Saras Wijayanti Sudarto Hubungan Antara Dan Sikap Remaja Putri Tentang Menstruasi Dengan Menghadapi Dismenorrhoea Di Man 2 Garut Jawa Barat 2008 Hubungan Antara Tingkat Tetang Menstruasi Dengan Hygiene Menstruasi Pada Remaja Putri Di SMP Negeri 1 Ungaran Tahun 2009 Analitik: Cross Sectional Analitik: Cross Sectional terikat: - remaja putri tentang - Sikap remaja putri tentang bebas: dismenorrhoea terikat: tentang bebas: hygiene Analisis Bivariat: Ada hubungan yang signifikan antara ketiga variable, dengan koefisien korelasi (R hitung) = 0,381 dan r table 0,159 dengan nilai signifikan 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 ( p<0,05) Hasil : Baik : 17 orang (23.9%) Cukup : 50 org (70.4%) Kurang : 4 org (5.6%) Hygiene Mejaga : 41 org (57.7%) Tdk Menjaga :30 org(42.3%) Analisis bivariat: Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku hygiene mesntruasi, dimana baik maka yg berperilaku Menjaga :14 org Tdk Menjaga :3 org Kurang maka yg
6 No Nama Judul Metode Hasil berperilaku Menjaga: - Tdk Menjaga : 4 org Penelitian yang akan dilakukan ini berbeda dengan penelitian tersebut. Penelitian ini membahas tentang peningkatan pengetahuan tentang kebersihan alat kelamin pada saat melalui penyuluhan. Pada penelitian ini dilakukan analisis berupa pre test dan post test pada penyuluhan tentang kebersihan alat kelamin pada saat, untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang kebersihan alat kelamin pada saat.