Ekspansi Global: Tetap Kuat tapi Makin Tidak Merata, Lebih Rentan, Terancam

dokumen-dokumen yang mirip
Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global

Sebuah Pemulihan yang Menguat

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

Bernavigasi melewati Kerentanan

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan ekonomi, baik perkembangan ekonomi domestik

Prospek Ekonomi Global dan Domestik 2017: Peluang dan Tantangan

1. Tinjauan Umum

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010

Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian -

Prospek Ekonomi Regional ASEAN ASEAN+3 Regional Economic Outlook (AREO) Ringkasan

IV. FLUKTUASI MAKROEKONOMI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

E-BISNIS INTERIM MANAGEMENT REPORT ( SAP ) Disusun oleh : Bil Muammar ( ) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

MEMINIMALISIR DEPRESIASI NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA

VII. SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. oleh Federal Open Market Committee (FOMC) terhadap return dan volatilitas

Sambutan Pembukaan Gubernur Agus D.W. Martowardojo Pada Joint IMF-Bank Indonesia Conference. Development. Jakarta, 2 September 2015

Ringkasan eksekutif: Penyesuaian berlanjut

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak

LPEM LAPORAN TRIWULAN PEREKONOMIAN 2017 Q1

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Di era globalisasi perdagangan diseluruh dunia, dimana siklus perdagangan

BAB II PROSPEK EKONOMI TAHUN 2007

Ringkasan eksekutif: Pertumbuhan melambat; risiko tinggi

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian

Deputi Bidang Ekonomi

I. PENDAHULUAN. moneter terus mengalami perkembangan. Inisiatif kerjasama mulai dikembangkan

BAB V PEMBAHASAN. Wenny (2011) yang menyatakan bahwa tidak adanya perbedaan rata-rata

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebijakan fiskal merupakan salah satu kebijakan dalam mengatur kegiatan

Ringkasan Eksekutif: Mengatasi tantangan saat ini dan ke depan

BAB I PENDAHULUAN. sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

Ringkasan eksekutif: Tekanan meningkat

BAB I PENDAHULUAN. arus modal dunia yang dipengaruhi oleh berakhirnya era quantitative easing (QE)

Prospek Perekonomian Indonesia dan Regulasi Perpajakan Aviliani 10 Maret 2016

Presented by: M Anang Firmansyah IMF. system Perserikatan Bangsa-bangsa yang didirikan berdasarkan perjanjian

BAB I PENDAHULUAN. Keberlanjutan fiskal menurut Adams et al. (2010) didefinisikan sebagai

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Bersinergi Mengawal Stabilitas, Mewujudkan Reformasi Struktural

Laporan Perekonomian Indonesia

OPTIMISME KINERJA PEREKONOMIAN INDONESIA PASCA BREXIT. Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Vol. 2. Pendahuluan. Pertumbuhan Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal,

Diskusi Post event Feedback G20 Summit. INFID, 3 Oktober 2013

BAB II PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO TAHUN

Pemulihan Ekonomi Global, Seberapa Solid?

SURVEI PERSEPSI PASAR

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015

Menyinari Sudut Kelam Tata Pemerintahan yang Lemah dan Korupsi Oleh Christine Lagarde

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis Perkembangan Industri

PRUlink Quarterly Newsletter

Perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan kelebihan produksi barang dan jasa tersebut demikian juga negara lain. Jika

VI. SIMPULAN DAN SARAN

Perekonomian Suatu Negara

Perkembangan Terkini Perekonomian Global dan Nasional serta Tantangan, dan Prospek Ekonomi ke Depan. Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global

BAB I PENDAHULUAN. Dengan masih besarnya pengaruh Cina terhadap perekonomian dunia, maka

BAB I PENDAHULUAN. dana guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional. 1

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Banking Weekly Hotlist (24 Juli 28 Juli 2017)

Kondisi Cadangan Devisa Indonesia Penyebab Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

4. Outlook Perekonomian

IV. GAMBARAN UMUM INDIKATOR FUNDAMENTAL MAKRO EKONOMI NEGARA ASEAN+3

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan ekonomi dalam era globalisasi mengalami

SURVEI PERSEPSI PASAR

BAB I PENDAHULUAN. digambarkan melalui laju pertumbuhan ekonomi, salah satunya ialah

I. PENDAHULUAN. rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam UU No. 3 tahun 2004 pasal 7

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan Undang-Undang Dasar Pembangunan Nasional difasilitasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar

NOTA KEUANGAN DAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 REPUBLIK INDONESIA

NOTA KEUANGAN DAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2012 REPUBLIK INDONESIA

SURVEI PERSEPSI PASAR

LATAR BELAKANG MODERASI PERTUMBUHAN EKONOMI GLOBAL

BAB I PENDAHULUAN. Pencerminan tingkat inflasi merupakan persentasi kecepatan naiknya harga-harga

Growth and poverty reduction in agriculture s three worlds. Disusun oleh: Restra Pindyawara Hanif Muslih Kahfi Maulana Hanung

mengakibatkan potensi ancaman dan esklasi konflik. Eskalasi konflik di kawasan mulai terlihat dari persaingan anggaran belanja militer Cina, Korea

Ringkasan eksekutif: menjaga ketahanan. P e r k e m b a n g a n T r i w u l a n a n P e r e k o n o m i a n I n d o n e s i a

BAB V KESIMPULAN. Setelah beberapa tahun menyandang gelar Celtic Tiger, yang menggambarkan betapa

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

Transkripsi:

Ekspansi Global: Tetap Kuat tapi Makin Tidak Merata, Lebih Rentan, Terancam Oleh Maurice Obstfeld 16 Juli 2018 Eskalasi ketegangan perdagangan adalah ancaman jangka pendek terbesar bagi pertumbuhan global (foto: wildpixel/getty Images by istock) Di tengah ketegangan yang semakin meningkat dalam perdagangan internasional, ekspansi global luas yang dimulai sejak kira-kira dua tahun lalu telah mencapai kondisi dengan sedikit atau tidak ada lagi perkembangan dan menjadi kurang seimbang. Kami terus memproyeksikan tingkat pertumbuhan global hanya sekitar 3,9 persen untuk tahun ini dan tahun depan, tetapi kami menilai bahwa risiko hasil yang lebih buruk telah meningkat, bahkan untuk jangka pendek. Pertumbuhan pada umumnya tetap kuat di negara maju, tetapi telah melambat di sebagian dari negara-negara tersebut, termasuk negara-negara di kawasan Euro, Jepang, dan Inggris. Sebaliknya, di Amerika Serikat PDB terus tumbuh lebih cepat daripada potensi dan penciptaan lapangan kerja masih kuat, yang sebagian besar didorong oleh pemotongan pajak baru-baru ini dan peningkatan belanja

2 pemerintah. Namun demikian, bahkan pertumbuhan AS pun diproyeksikan akan melambat selama beberapa tahun ke depan, karena pemulihan siklus yang panjang tersebut berakhir dan efek dari stimulus fiskal sementara mulai berkurang. Untuk negara-negara maju, kami memproyeksikan pertumbuhan tahun 2018 sebesar 2,4 persen, menurun 0,1 poin persentase dari proyeksi World Economic Outlook kami pada bulan April. Prakiraan kami tetap tidak berubah, yakni pertumbuhan di negara-negara tersebut sebesar 2,2 persen untuk tahun 2019. Untuk kelompok negara ekonomi baru (emerging market) dan negara berkembang, kami masih memproyeksikan tingkat pertumbuhan sebesar 4,9 persen untuk tahun 2018 dan 5,1 persen untuk tahun 2019. Namun, angka-angka agregat ini tidak memperlihatkan perubahan yang beragam dalam penilaian masing-masing negara. Tiongkok terus tumbuh sejalan dengan proyeksi kami sebelumnya. Di beberapa negara besar Amerika Latin, negara ekonomi baru Eropa, dan Asia, kami kini memproyeksikan tingkat pertumbuhan di bawah perkiraan bulan April kami. Gangguan pasokan dan ketegangan geopolitik telah berdampak pada kenaikan harga minyak, yang menguntungkan para eksportir minyak baru (misalnya, pemasok Rusia dan Timur Tengah) tetapi merugikan importir (misalnya, India). Untuk keseluruhan negara ekonomi baru, revisi ke atas dan ke bawah sebagian besar saling mengimbangi. Pertumbuhan di Afrika sub-sahara secara umum akan melebihi pertumbuhan penduduk selama beberapa tahun ke depan, yang memungkinkan pendapatan per kapita meningkat di banyak negara; tetapi meskipun harga-harga komoditas agak pulih, pertumbuhan masih akan jauh dari tingkat yang terlihat selama lonjakan komoditas tahun 2000-an. Perkembangan yang buruk di Afrika kerusuhan sipil atau guncangan terkait cuaca, misalnya dapat meningkatkan tekanan migrasi ke luar, khususnya ke Eropa. Kebijakan Fed, ketegangan perdagangan Seperti biasa, kebijakan Federal Reserve (Bank Sentral AS) sangat penting bagi perkembangan keuangan global. Mengingat kuatnya penyerapan tenaga kerja AS dan inflasi yang stabil, Federal Reserve dalam jalurnya untuk terus menaikkan suku bunga selama dua tahun ke depan, mengetatkan kebijakan moneternya dibandingkan dengan negara maju lainnya dan memperkuat dolar AS. Dolar AS diapresiasi secara luas sejak bulan April, dan kondisi keuangan yang dihadapi negara ekonomi baru dan negara frontier economy telah menjadi agak lebih ketat. Namun kondisi keuangan ini masih relatif tidak berbahaya dalam konteks historis meskipun terdapat pengetatan tersebut. Pasar sejauh ini terus membedakan antara para peminjam, dan tekanan akun modal paling berat bagi negara-negara dengan kelemahan nyata (misalnya, ketidakpastian politik atau ketidakseimbangan makroekonomi). Namun jika Federal Reserve akan melakukan pengetatan lebih cepat daripada yang kini diperkirakan, akan lebih banyak negara yang dapat merasakan tekanan lebih kuat. Akan tetapi risiko bahwa ketegangan perdagangan saat ini akan semakin meningkat yang berdampak buruk terhadap kepercayaan, harga aset, dan investasi adalah ancaman jangka pendek terbesar bagi pertumbuhan global. Ketidakseimbangan neraca transaksi berjalan global saat ini akan melebar karena pertumbuhan permintaan yang relatif tinggi di Amerika Serikat, yang mungkin memperparah

3 perselisihan. Amerika Serikat telah memulai aksi perdagangan yang memengaruhi sekelompok besar negara, dan menghadapi pembalasan atau ancaman pembalasan antara lain dari Tiongkok, Uni Eropa, mitra NAFTA-nya, dan Jepang. Pemodelan kami menunjukkan bahwa jika ancaman kebijakan perdagangan saat ini terwujud dan sebagai akibatnya kepercayaan bisnis turun, output global bisa menjadi sekitar 0,5 persen di bawah proyeksi saat ini pada tahun 2020. Sebagai fokus dari pembalasan global, Amerika Serikat mendapatkan sebagian besar dari ekspornya dikenakan pajak di pasar global dalam konflik perdagangan yang lebih luas, dan hal ini oleh karenanya sangat rentan. Ketidakpastian politik, pasar yang lengah Risiko-risiko lain menjadi semakin menonjol sejak penilaian kami pada bulan April. Ketidakpastian politik telah meningkat di Eropa, di mana Uni Eropa tengah menghadapi berbagai tantangan politik fundamental terkait kebijakan migrasi, tata kelola fiskal, norma-norma terkait rule of law, dan arsitektur kelembagaan kawasan Euro. Ketentuan-ketentuan Brexit masih belum disepakati meskipun negosiasi telah berlangsung berbulan-bulan. Prospek transisi politik di Amerika Latin pada beberapa bulan mendatang juga menambah ketidakpastian. Terakhir, meskipun sebagian bahaya geopolitik tampak seperti mulai reda, akar-akar penyebabnya kebanyakan masih ada. Pasar-pasar keuangan umumnya terlihat lengah menghadapi situasi ketidakpastian ini, di mana valuasi terlalu tinggi dan spread yang terlalu kecil di banyak negara. Meski demikian, pada saat yang sama tingginya tingkat utang pemerintah dan swasta menciptakan kerentanan yang meluas. Harga-harga aset jelas terangkat, tidak hanya oleh kondisi keuangan yang baik, namun juga oleh gambaran pertumbuhan global yang umumnya masih memuaskan. Karenanya, mereka cenderung rentan terhadap penyesuaian harga mendadak jika pertumbuhan dan laba perusahaan yang diharapkan mengalami stagnasi. Mendukung pertumbuhan dalam jangka menengah di mana tren tingkat pertumbuhan diprakirakan lebih rendah untuk negara-negara ekonomi maju dan banyak negara eksportir komoditas mengharuskan para pembuat kebijakan bertindak segera untuk menaikkan potensi pertumbuhan dan ketahanan melalui reformasi, sambil membangun kembali penyangga fiskal dan memandu kebijakan moneter secara hati-hati untuk menjaga ekspektasi inflasi berpijak kuat pada target. Kesetaraan ekonomi, kerja sama global Pamerintah-pemerintah juga harus memberi perhatian lebih besar pada kesetaraan ekonomi di antara warganya, dan khususnya melindungi mereka yang paling miskin. Kegelisahan politik meluas yang menciptakan berbagai risiko politik yang ada saat ini, termasuk di lini perdagangan, berakar pada pengalaman pertumbuhan yang tidak inklusif dan transformasi struktural di beberapa negara, yang dipertajam oleh krisis keuangan tahun 2007-09 dan berbagai kesulitan yang mengikutinya. Sangat penting untuk menyasar tren yang mendasari fenomena ini melalui kebijakan yang ramah pada keadilan dan pertumbuhan, sementara memastikan bahwa perangkat makroekonomi tetap tersedia untuk melawan perlambatan ekonomi berikutnya. Jika tidak, masa depan politik hanya akan semakin kelam.

4 Sementara menghadapi berbagai tantangan tersebut, negara-negara harus menolak berpikir hanya untuk kepentingannya sendiri saja dan harus ingat bahwa untuk berbagai masalah yang menjadi kepentingan bersama, kerja sama multilateral sangatlah penting. Isu-isu yang menjadi perhatian bersama di mana tindakan nasional saja tidak cukup mencakup penguatan sistem perdagangan multilateral, pengurangan ketidakseimbangan global yang berlebih, kebijakan stabilitas keuangan, kebijakan perpajakan internasional, ancaman siber dan terorisme lainnya, pengendalian penyakit, dan pemanasan global. Upaya global yang sungguh-sungguh juga diperlukan untuk memberantas korupsi, yang melemahkan kepercayaan terhadap pemerintah di berbagai negara. Terakhir, gelombang tekanan migrasi internasional yang berulang, yang belakangan terbukti dapat mengganggu stabilitas politik, tidak dapat dihindari tanpa adanya tindakan kerja sama untuk meningkatkan keamanan internasional, mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dan melawan perubahan iklim serta dampak-dampaknya.

5