KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENANGGULANGAN MASALAH GIZI

dokumen-dokumen yang mirip
GRAFIK KECENDERUNGAN CAKUPAN IBU HAMIL MENDAPAT 90 TABLET TAMBAH DARAH (Fe3) DI INDONESIA TAHUN

kegiatan Direktorat Gizi Masyarakat. Berbagai hambatan dan kendala yang diidentifikasi, telah

RPJMN KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT

ISSN InfoDATIN PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI. Hari Anak-Anak Balita 8 April SITUASI BALITA PENDEK

PANGAN TEPAT GUNA UNTUK MENINGKATKAN STATUS GIZI DODDY IZWARDY

Pokok-Pokok Kebijakan Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG)

Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting

Dinas Kesehatan Aceh 2016

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Gizi merupakan faktor penting untuk mewujudkan manusia Indonesia.

Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9 Jakarta. p f

UPAYA PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI YUSNIWATI, SKM, M. KES DINAS KESEHATAN PROVINSI ACEH

Pengantar. pemerintah dan masyarakat pada umumnya, sekaligus

PENANGANAN STUNTING TERPADU TAHUN 2018

REPUBLIK INDONESIA 2. PRIORITAS NASIONAL KESEHATAN

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

Masalah Gizi di Indonesia dan Posisinya secara Global

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Selamat pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua,

TANTANGAN PROGRAM GIZI DI INDONESIA. Doddy Izwardy Direktur Bina Gizi Kementerian Kesehatan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016

DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BAB 1 PENDAHULUAN. normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dibidang kesehatan mempunyai arti penting dalam. kehidupan nasional, khususnya didalam memelihara dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Gizi merupakan salah satu unsur penting sebagai penentu dalam peningkatan kualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas dan produktif. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian negara berkembang di dunia termasuk Indonesia menjadi salah satu

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI DAN ADVOKASI SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN (1000 HPK) RABU, 27 JULI 2016

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PERBAIKAN GIZI

PERINGATAN HARI GIZI NASIONAL KE JANUARI 2017 TEMA : PENINGKATAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH NUSANTARA MENUJU MASYARAKAT HIDUP SEHAT

BAB I PENDAHULUAN. apabila prasyarat keadaan gizi yang baik terpenuhi. Masalah gizi yang sering

REVITALISASI KEGIATAN PEMBINAAN GIZI MELALUI PGS DAN PSG

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kesejahteraan manusia. Gizi seseorang dikatakan baik apabila terdapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. besar. Masalah perbaikan gizi masuk dalam salah satu tujuan MDGs tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat terpenuhi. Namun masalah gizi bukan hanya berdampak pada

Rintisan Model Penanggulangan Stunting Community-based Health and Nutrition to Reduce Stunting

PANDUAN PENGISIAN KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) DAN MONITORING EVALUASI KEGIATAN PEMBINAAN GIZI

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN STROKE DI INDONESIA

Pengantar Diskusi Binwil Unit Utama Kemenkes dengan Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota

BAB VII PENUTUP. a. Terjadi pengurangan proporsi anggaran APBD untuk kegiatan program gizi

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Stunting merupakan salah satu indikator masalah gizi yang menjadi fokus

b. Tujuan Khusus Meningkatkan cakupan hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) di Puskesmas Losarang.

BAB I PENDAHULUAN. Masa balita merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan berat

BAB I PENDAHULUAN. Mulai dari kelaparan sampai pola makan yang mengikuti gaya hidup yaitu

BAB I PENDAHULUAN. MDGs lainnya, seperti angka kematian anak dan akses terhadap pendidikan

PRA-MUSRENBANGNAS RKP 2016 Kelompok Pembahasan: Kesehatan

ISSN InfoDATIN PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI SITUASI GIZI. di Indonesia. 25 Januari - Hari Gizi dan Makanan Sedunia

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT

SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA KONGRES KE 15 DAN TEMU ILMIAH INTERNASIONAL PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA TAHUN 2014

RENCANA STRATEGIS PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KIA

BAB I PENDAHULUAN. http ://digilip.unimus.ac.id

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan). Maka kesehatan adalah dasar

Tinjauan yang Lalu dan Rumusan Baru Tentang Pedoman Gizi Seimbang dan Implementasi Melalui Kemitraan. Dr. Minarto, MPS Ketua Umum PERSAGI

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

BAB 1 : PENDAHULUAN. Millenuim Development Goals (MDGs) adalah status gizi (SDKI, 2012). Status

KOORDINASI PENGAWALAN PENGGUNAAN DANA DESA 2017

BAB I PENDAHULUAN. mengancam kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat diperlukan sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga. Arum Atmawikarta Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Bappenas

HASIL PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) TAHUN Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan 2017

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

Food 1000 HPK. for Kids. Warisan untuk Anak Cucu. Asal... Luar Biasa! 1000 HPK. Kehamilan Usia 1 Tahun Usia 2 Tahun. GEN CERDAS Bisa Diturunkan,

Mencegah kekurangan gizi pada anak, mencegah stanting.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BULETIN 1 MEI 2013 PERKEMBANGAN GERAKAN 1000 HPK PERIODE EMAS PADA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN DATA KUNCI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pertumbuhan (growth) adalah hal yang berhubungan dengan perubahan

SERIBU HARI UNTUK NEGERI

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu riset menunjukkan setidaknya 3,5 juta anak meninggal tiap tahun karena

Upaya Percepatan Penurunan Stunting

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. prevalensi balita pendek kurus dan mengatasi kebutuhan gizi remaja perempuan,

PROGRAM AKSELERASI PENINGKATAN GIZI MASYARAKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) TAHUN Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan 2018

STUNTING DI INDONESIA DAN GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI (GERAKAN 1000 HPK)

BAB I PENDAHULUAN. lainnya gizi kurang, dan yang status gizinya baik hanya sekitar orang anak

Daya tahan rendah Mudah sakit Kematian

BAB 1 PENDAHULUAN. Kasus gizi buruk masih menjadi masalah dibeberapa negara. Tercatat satu

POLA PEMBERIAN ASI DAN STUNTING BAYI USIA ENAM SAMPAI SEBELAS BULAN

PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari

BAB I PENDAHULUAN. balita yang cerdas. Anak balita salah satu golongan umur yang rawan. masa yang kritis, karena pada saat itu merupakan masa emas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


Keynote Speech. Nila Farid Moeloek. Disampaikan pada Mukernas IAKMI XIV Manado, 18 Oktober 2017

Memperkenalkan indikator pemberian makan pada bayi dan anak-anak (IYCF) ke dalam sistem pengawasan gizi nasional: pelajaran dari Vietnam

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

Kualitas Gizi Faktor Penting Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. SDM yang berkualitas dicirikan dengan fisik yang tangguh, kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. beban permasalahan kesehatan masyarakat. Hingga saat ini polemik penanganan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan Nasional Bangsa Indonesia sesuai Pembukaan

RANCANGAN AWAL RKP 2019

BAB 1 PENDAHULUAN. beberapa zat gizi tidak terpenuhi atau zat-zat gizi tersebut hilang dengan

Transkripsi:

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENANGGULANGAN MASALAH GIZI WIDYAKARYA NASIONAL PANGAN DAN GIZI XI TAHUN 2018 BIDANG 1 : PENINGKATAN GIZI MASYARAKAT IR. DODDY IZWARDY, MA DIREKTUR GIZI MASYARAKAT

Sistematika Latar Belakang Kebijakan Program Penanggulangan Masalah Gizi Strategi Program Penanggulangan Masalah Gizi Pembelajaran dari Kabupaten/Kota Hasil Diskusi Kelompok Terarah : Standar, Program dan Riset Penutup

Latar Belakang

TREND STATUS GIZI BALITA DI INDONESIA (RISKESDAS DAN PEMANTAUAN STATUS GIZI) Waspada Overweight!!!! TARGET WHA (2030) : Overweight pada balita < 3%

PETA EMPAT KATEGORI PREVALENSI UNDERWEIGHT (BB/U) BALITA USIA 0-59 BULAN PER PROVINSI TAHUN 2017 (PEMANTAUAN STATUS GIZI 2017) PSG 2017 Underweight Indonesia: 17.8% (MEDIUM) KETERANGAN : RENDAH (<10%): 1 Provinsi, yaitu BALI MEDIUM (10-19%): 20 Provinsi TINGGI (20-29%): 13 Provinsi SANGAT TINGGI ( 30%): - Provinsi Definisi menurut WHO : Underweight: weight for age < 2 standard deviations (SD) of the WHO Child Growth Standards median

PETA EMPAT KATEGORI PREVALENSI STUNTING (TB/U) BALITA USIA 0-59 BULAN PER PROVINSI TAHUN 2017 (PEMANTAUAN STATUS GIZI 2017) PSG 2017 - Stunting Indonesia: 29.6% (MEDIUM) KETERANGAN : RENDAH (<20%): 2 Provinsi, yaitu DI YOGYAKARTA DAN BALI MEDIUM (20-29%): 13 Provinsi TINGGI (30-39%): 17 Provinsi SANGAT TINGGI ( 40%): 2 Provinsi, yaitu NTT dan SULAWESI BARAT Definisi menurut WHO : Stunting: height for age < 2 SD of the WHO Child Growth Standards median

PETA EMPAT KATEGORI PREVALENSI WASTING (BB/TB) BALITA USIA 0-59 BULAN PER PROVINSI TAHUN 2017 (PEMANTAUAN STATUS GIZI 2017) PSG 2017 - Wasting Indonesia: 9,5 % (BURUK) KETERANGAN : DITOLERANSI (< 5 %): 0 Provinsi BURUK (5 9 %): 14 Provinsi SERIUS (10 14 %): 17 Provinsi KRITIS ( 15 %): 3 Provinsi, yaitu : NTT, Maluku dan Papua Barat Definisi menurut WHO : Wasting: weight for height < 2 SD of the WHO Child Growth Standards median

PETA EMPAT KATEGORI PREVALENSI OVERWEIGHT (BB/TB) BALITA USIA 0-59 BULAN PER PROVINSI TAHUN 2017 (PEMANTAUAN STATUS GIZI 2017) PSG 2017 Gemuk Indonesia: 4,6% (DITOLERANSI) KETERANGAN : DITOLERANSI (< 5 %): 19 Provinsi BURUK (5 9 %): 15 Provinsi SERIUS (10 14 %): 0 Provinsi KRITIS ( 15 %): 0 Provinsi Definisi menurut WHO : Overweight: weight for height > +2 SD of the WHO Child Growth Standards median

Kekurangan gizi pada waktu yang lama, yaitu sejak janin dalam kandungan sampai 2 tahun pertama kehidupan anak, atau pada 1000 Hari Pertama Kehidupan Otak Setelah Lahir: Masih Mengalami Perkembangan Fungsi, menurun rata-rata setelah usia 2-3 tahun Myelinasi mulai menurun sejak -2 bulan sp 5-10 thn Pembentukan sistem syaraf 0-2 thn: puncak perkembangan fungsi melihat, mendengar, berbahasa, & fungsi kognitif yg lbh tinggi dan KEK -3 bln sp 15-18 thn: sinaptogenesis setelah usia >2-3 thn, fungsi kognitif yg lebih tinggi,turun Thompson, R. A., & Nelson, C. A. (2001). Developmental science and the media: Early brain development. American Psychologist, 56(1), 5-15.

DAMPAK STUNTING BAGI INDIVIDU DAN NEGARA DAMPAK BAGI INDIVIDU 1.GAGAL TUMBUH Pendek (TB/U), Kurus (BB/U) 2.GAGAL KEMBANG Gangguan kognitif, lambat menyerap pelajaran 3.GANGGUAN METABOLISME TUBUH potensi untuk terkena penyakit tidak menular (PTM) Penyebab Multi Dimensi BALITA STUNTING (TB/U) Riskesdas 2013 37,2 (9 Juta) PSG 2016 29,6 Masalah Kesehatan (di atas ambang batas 20%) MENGHAMBAT Pembangunan dan Peluang Menjadi NEGARA MAJU

Kebijakan Penanggulangan Masalah Gizi

PEMBANGUNAN KESEHATAN 2015-2019 PROGRAM INDONESIA SEHAT KELUARGA SEHAT 3 BUKU 1. Agenda Pembangunan Nasional 2. Agenda Pembangunan Bidang 3. Pembangunan Berdimensi Kewilayahan

PEMBANGUNAN KESEHATAN

KEWAJIBAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH Salah satu Kewajiban Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah : (pasal 67 UU No. 23 Tahun 2014) MELAKSANAKAN PROGRAM STRATEGIS NASIONAL Yang dimaksud dengan Program Strategis Nasional adalah program yang ditetapkan presiden sebagai program yang memiliki sifat strategis secara nasional dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan serta menjaga pertahanan dan keamanan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan msyarakat STUNTING merupakan Program Strategis Nasional Perpres 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi 15

SASARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PADA RPJMN 2015-2019 1.Percepat eliminasi Penyakit Menular, 2. penurunan Gizi Buruk 3. Utamakan Pencegahan Penyakit 4. Hentikan Merokok 5. Pendekatan Keluarga KETETAPAN PIMPINAN NASIONAL 5 PILAR PENANGANAN STUNTING INDIKATOR STATUS AWAL TARGET 2019 Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat 1 Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup 346 (2010) 306 2 Angka Kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup 32 (2012/2013) 24 3 4 Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (persen) Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta (bawah dua tahun) (persen) 19,6 (2013) 17 32,9 (2013) 28

MENINGKATKAN DAYA SAING MENGURANGI KESENJANGAN/INEQUALITY TUMBUH KEMBANG ANAK YANG MAKSIMAL (dengan kemampuan emosional, sosial dan fisik siap untuk belajar, berinovasi dan berkompetisi) INTERVENSI GIZI SPESIFIK INTERVENSI GIZI SENSITIF PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 PILAR 4 PILAR 5 Kampanye Nasional Konvergensi, Komitmen dan Berfokus pada Koordinasi, dan Mendorong Pemantauan pemahaman, Visi Pimpinan Konsolidasi Kebijakan dan Evaluasi perubahan Tertinggi Negara perilaku, komitmen Program Nasional, Nutritional politik dan Daerah, dan Food Security akuntabilitas Masyarakat PILAR PENANGANAN STUNTING

Strategi Penanggulangan Masalah Gizi

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN GIZI MASYARAKAT (RENSTRA 2015-2019) INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) GIZI MASYARAKAT 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN TARGET TARGET 1 2 Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapatkan Makanan Tambahan Persentase ibu hamil yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) selama masa kehamilan 13 36 50 79,1 65 82,9 80 95 80 83,2 85 80,4 90 80,8 95 98 3 Persentase Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD) 38 38,7 41 50,8 44 72,0 47 50 4 5 Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan 40 41,9 42 54 44 61,3 47 50 70 13,9 75 62,4 80 75,2 85 90 6 Persentase remaja putri yang mendapatkan tablet tambah darah (TTD) 10 20 15 10,4 20 29,3 25 30

Intervensi Gizi Spesifik (Kemkes) Strategi Utama Penurunan Stunting: Pendekatan Multisektor dan Intervensi Terintegrasi Intervensi Gizi Sensitif Suplementasi gizi makro dan mikro (TTD, Vitamin A, taburia) ASI Eksklusif, MP-ASI Fortifikasi Kampanye gizi seimbang Kelas ibu hamil Obat cacing Penanganan kekurangan gizi JKN PAUD Fortifikasi Kemdikbud Kemperin Kem PU&PR Kemtan Air bersih dan sanitasi Ketahanan pangan Enabling Factors Kemdagri (NIK, akta lahir, APBD) Bantuan pangan non tunai, PKH Kemsos BPOM Keamanan pangan Kemendes PDTT (Dana Desa) Kemenkeu (Dana Insentif Daerah) Bappenas: Koordinator Pelaksana Teknis Kesehatan reproduksi, Bina Keluarga Balita BKKBN Kemenag Kursus pranikah, pendidikan gizi, pemuka agama

Pembelajaran dari Kabupaten/Kota

PEKAN SAYANG IBU ANAK (PSIA) DI KAB. GORONTALO

OMABA (OJEK MAKANAN BALITA) DI KOTA BANDUNG

RUMAH PEMULIHAN GIZI DI KAB. SITUBONDO Merupakan pusat rehabilitasi gizi dengan pelayanan gizi secara komprehensif terbalita gizi buruk maupun gizi kurang, gangguan kekurangan iodium serta permasalahan gizi berdasarkan kondisi individual anak, keluarga dan masyarakat. Produk Formula 100 Makanan untuk terapi anak gizi buruk, dikemas menarik dan siap seduh Permen Jelly Kelor Membantu meningkatkan nafsu makan anak Cakupan kasus balita buruk yang mendapat perawatan Jumlah ditemukan : 194 anak Mendapat perawatan : 194 anak Sumber: Data Rutin Periode Jan-Juni 2016 Keluaran: 1. Meningkatkan persentase balita gizi buruk mendapat perawatan 100% 2. Menurunkan prevalensi KEP menjadi 15% 3. Menurunkan prevalensi balita pendek menjadi 32%

Hasil Diskusi Kelompok Terarah : Topik Standar, Program Dan Riset

Diskusi Kelompok Terarah Bidang 1 Pemodelan stunting Penelitian gizi berkala Penggunaan teknologi tepat guna Riset Surveilans pangan dan gizi Integrasi pelayanan gizi dan stimulasi tumbuh kembang anak Gizi Seimbang 1000 HPK Program Standar AKG ALG DKPI PKPF Standar Antropometri TARGET 1. Makalah kebijakan (policy paper) mencakup isu terpilih dalam peningkatan gizi masyarakat untuk menjadi masukan dalam penyusunan RPJMN 2020 2024 2. Naskah akademik

Draft Rumusan Rekomendasi WNPG Bidang 1 (Peningkatan Gizi Masyarakat) untuk RPJMN 2020-2024 1. Penggunaan Standar Antropometri Anak untuk penilaian dan pemantauan status gizi yang telah disempurnakan 2. Penyempurnaan Angka Kecukupan Gizi (AKG) sesuai perkembangan iptek Permenkes 3. Penyempurnaan Acuan Label Gizi (ALG) berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang baru Standar 4. Update Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI) secara berkelanjutan 5. Pangan untuk Keperluan Medis Khusus yang berfungsi sebagai obat, perlu masuk dalam Formularium Nasional dan skema pembiayaan JKN 6. Pengembangan Pangan Fungsional dalam rangka upaya promotif dan preventif setelah terpenuhinya gizi seimbang. 7. Perlunya sekretariat nasional pangan dan gizi 8. Penyusunan PP tentang Perbaikan Gizi Masyarakat

Draft Rumusan Rekomendasi WNPG Bidang 1 (Peningkatan Gizi Masyarakat) untuk RPJMN 2020-2024 Program 1. Perlu definisi operasional dan panduan penilaian status stunting 2. Upaya peningkatan kesehatan masyarakat dalam penanggulangan stunting perlu difokuskan pada upaya promotif dan preventif 3. Program surveilans kesehatan ibu dan tumbuh kembang anak pada periode 1000 HPK yang real time perlu diperkuat berbasis Posyandu, kunjungan rumah dengan menggunakan KMS dan Buku KIA 4. Surveilans untuk pangan dan gizi juga perlu diaktifkan kembali secara berkelanjutan 5. Peningkatan sosialisasi dan kampanye gizi seimbang dan isi piringku secara berkelanjutan 6. Pesan gizi seimbang yang diintegrasikan dalam kurikulum atau proses pembelajaran di pendidikan formal

Draft Rumusan Rekomendasi WNPG Bidang 1 (Peningkatan Gizi Masyarakat) untuk RPJMN 2020-2024 Program 7. Perlu edukasi gizi seimbang dan suplementasi bagi penanggulangan anemia 8. Perlu penguatan kebijakan, implementasi, monitoring, dan evaluasi program fortifikasi gizi mikro 9. Perlu peningkatan formasi tenaga gizi yang disertai peningkatan jumlah dan kualitas kader posyandu 10. Perlunya konvergensi intervensi spesifik dan sensitif dengan mengedepankan pemberdayaan masyarakat termasuk padat karya tunai 11. Perlu penguatan kooridnasi, integrasi dan sinkronisasi disetiap level pemerintah 12. Perlunya harmonisasi regulasi dan program antar sector dan mitra pembangunan

Draft Rumusan Rekomendasi WNPG Bidang 1 (Peningkatan Gizi Masyarakat) untuk RPJMN 2020-2024 Riset 1. Merekomendasikan roadmap penelitian gizi nasional 2. Pengembangan penelitian gizi secara berkala dan terstruktur 3. Pengembangan model intervensi stunting dengan mempertimbangkan pengalaman sukses baik di dalam negeri maupun mancanegara 4. Pengembangan pangan lokal dengan teknologi tepat guna berbasis kearifan lokal melalui pemberdayaan masyarakat

Penutup

Harapan Pertemuan WNPG dapat menambah wawasan terkait perkembangan ilmu dan pengetahuan terkini bidang pangan dan gizi Hasil WNPG XI Tahun 2018 dapat menjadi acuan bagi semua pihak dalam pelaksanaan kebijakan dan program perbaikan gizi masyarakat Disepakati upaya perbaikan gizi yang konvergen, baik lintas program maupun lintas sektor, khususnya dalam penanggulangan stunting

Terima Kasih