DTA. Kurva analisis DTA-TGA serbuk BiFeO 3. _9 disintesis dari pasir besi dengan ph=10 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

dokumen-dokumen yang mirip
SINTESIS DAN KARAKTERISASI XRD MULTIFERROIK BiFeO 3 DIDOPING Pb

Sintesis dan Karakterisasi XRD Multiferroik BiFeO 3 Didoping Pb

EFEK DOPING Ni DALAM SINTESIS MATERIAL MULTIFERROIK BiFeO3 BERBASIS PASIR BESI DENGAN METODE KOPRESIPITASI. Hariyanto

PASI NA R SI NO L SI IK LI A KA

Sintesis Nanopartikel ZnO dengan Metode Kopresipitasi

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SIFAT MAGNETIK BARIUM M-HEKSAFERRIT DENGAN DOPING ION Zn PADA VARIASI TEMPERATUR RENDAH

PENGARUH TEMPERATUR KALSINASI PADA PEMBENTUKAN LITHIUM IRON PHOSPHATE (LFP) DENGAN METODE SOLID STATE

dengan panjang a. Ukuran kristal dapat ditentukan dengan menggunakan Persamaan Debye Scherrer. Dilanjutkan dengan sintering pada suhu

Karakterisasi Bentuk Partikel SiC yang Dilapisi dengan MgAl 2 O 4 Berdasarkan Variabel Konsentrasi Ion Logam

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 3.1 Efisiensi proses kalsinasi cangkang telur ayam pada suhu 1000 o C selama 5 jam Massa cangkang telur ayam. Sesudah kalsinasi (g)

PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP UKURAN PARTIKEL FE3O4 DENGAN TEMPLATE PEG-2000 MENGGUNAKAN METODE KOPRESIPITASI

PENGARUH UKURAN PARTIKEL Fe 3 O 4 DARI PASIR BESI SEBAGAI BAHAN PENYERAP RADAR PADA FREKUENSI X DAN Ku BAND

SINTESIS SERBUK BARIUM HEKSAFERIT DENGAN METODE KOPRESIPITASI

SINTESIS DAN KARAKTERISASI KALSIUM FERIT MENGGUKAN PASIR BESI DAN BATU KAPUR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III EKSPERIMEN. 1. Bahan dan Alat

Urea. Larutan. Koloid. Aplikasi, data perkembangan tanaman jagung

BAB III METODOLOGI III.1

Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

EFEK PENGADUKAN DAN VARIASI ph PADA SINTESIS Fe 3 O 4 DARI PASIR BESI DENGAN METODE KOPRESIPITASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di Kelompok Bidang Bahan Dasar PTNBR-

HASIL DAN PEMBAHASAN. didalamnya dilakukan karakterisasi XRD. 20%, 30%, 40%, dan 50%. Kemudian larutan yang dihasilkan diendapkan

Sintesis Bahan Multiferoik BiFeO 3 dengan Metode Kopresipitasi

LOGO. STUDI EKSPANSI TERMAL KERAMIK PADAT Al 2(1-x) Mg x Ti 1+x O 5 PRESENTASI TESIS. Djunaidi Dwi Pudji Abdullah NRP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB 4 DATA DAN ANALISIS

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - Mei 2015 di Laboratorium Kimia

Pengaruh Ukuran Partikel Fe 3 O 4 Dari Pasir Besi Sebagai Bahan Penyerap Radar Pada Frekuensi X-Band dan Ku-Band

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAMPIRAN 1 Pola Difraksi Sinar-X Pasir Vulkanik Merapi Sebelum Aktivasi

PENGARUH PEG-2000 TERHADAP UKURAN PARTIKEL Fe 3 O 4 YANG DISINTESIS DENGAN METODE KOPRESIPITASI

SINTESIS TITANIUM DIOKSIDA MENGGUNAKAN METODE LOGAM-TERLARUT ASAM

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Riset Jurusan Pendidikann Kimia UPI. Karakterisasi dengan

PENGARUH WAKTU PEMANASAN TERHADAP SINTESIS NANOPARTIKEL FE3O4

KARAKTERISASI SIFAT MAGNETIK DAN SERAPAN GELOMBANG MIKRO BARIUM M-HEKSAFERIT BaFe 12 O 19

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik / Fisik Fakultas

Bab IV Hasil dan Pembahasan

KARAKTERISASI SIFAT MAGNET DAN LISTRIK BAHAN MULTIFEROIK BiFeO 3

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang telah

METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik-Fisik Universitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Persiapan alat dan bahan. Meshing AAS. Kalsinasi + AAS. Pembuatan spesimen

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik Fisik Universitas

LAMPIRAN. I. SKEMA KERJA 1. Pencucian Abu Layang Batubara

METODE KOPRESIPITASI, LIQUID- MIXING

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dilakukan pembuatan keramik CSZ-NiO untuk elektrolit padat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. a b c. Pada proses pembentukan magnetit, urea terurai menjadi N-organik (HNCO), NH + 4,

PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN MgCl 2 PADA SINTESIS KALSIUM KARBONAT PRESIPITAT BERBAHAN DASAR BATU KAPUR DENGAN METODE KARBONASI

PENGARUH PEG-2000 TERHADAP POLA DIFRAKSI SINAR-X PARTIKEL Fe 3 O 4 YANG DISINTESIS DENGAN METODE KOPRESIPITASI

Pengaruh Holding Time Kalsinasi Terhadap Sifat Kemagnetan Barium M-hexaferrite (BaFe 12-x Zn x O 19 ) dengan ion doping Zn

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

4016 Sintesis (±)-2,2'-dihidroksi-1,1'-binaftil (1,1'-bi-2-naftol)

Lampiran 1 Pembuatan Larutan Methylene Blue

BAB IV PROSES PERLAKUAN PANAS PADA ALUMINIUM

SIDANG TUGAS AKHIR. Jurusan Teknik Material & Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Sintesis dan Karakterisasi Kalsium Ferit Menggunakan Pasir Besi dan Batu Kapur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

Bab 4 Data dan Analisis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SEMINAR TUGAS AKHIR. Rendra Syam Mustopa Pembimbing : Dr. Ing. Doty Dewi Risanti, ST, MT

Bab III Metodologi Penelitian

Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda eksperimen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dihasilkan sebanyak 5 gram. Perbandingan ini dipilih karena peneliti ingin

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

3 Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Galuh Intan Permata Sari

4.2 Hasil Karakterisasi SEM

350 0 C 1 jam C. 10 jam. 20 jam. Pelet YBCO. Uji Konduktivitas IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Ba(NO 3 ) Cu(NO 3 ) 2 Y(NO 3 ) 2

BAB 5. Sifat Mekanis Nano Komposit Bentonit

Bab 3 Metodologi Penelitian

PELINDIAN PASIR BESI MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS

Bab III Metodologi Penelitian

SINTESIS DAN KARAKTERISASI KRISTAL NANO ZnO

Pengaruh Polietilen Glikol (PEG) Terhadap Ukuran Partikel Magnetit (Fe 3 O 4 ) yang Disintesis dengan Menggunakan Metode Kopresipitasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juli 2013 di Laboratorium Kimia

Bab III Metodologi Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

Oleh : Yanis Febri Lufiana NRP :

Lampiran 1 Pembuatan Larutan Methyl Violet = 5

BAB III BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September

Gambar V.3 (a). Spektra FTIR dan (b). Difraktogram XRD material hasil sintesis (dengan variasi perbandingan molar Fe 3+ /Fe 2+ pada T = 60ºC dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik/Fisik Fakultas

Ferry Riyanto Harisman Powerpoint Templates Page 1

3.5 Karakterisasi Sampel Hasil Sintesis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode freeze drying kemudian dilakukan variasi waktu perendaman SBF yaitu 0

HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil XRD

Transkripsi:

Kurva analisis DTA-TGA serbuk BiFeO 3 _9 disintesis dari pasir besi dengan ph=10 Analisis : -Pada suhu 741,43 o C serbuk kembali mengalami penurunan masa sebesar 1,0094 mg - Berdasarkan diagram fasa Bi 2 O 3 -Fe 2 O 3, pada suhu sekitar 750 0 C sudah terbentuk fasa BiFeO 3 -Transisi fasa feroelektrikparaelektrik dengan kehilangan masa pada serbuk di asumsikan terjadi pada suhu 870,43 o C seperti ditunjukkan pada kurva (Palai et al,2008). DTA

Element Wt % At % O K 26.69 72.05 FeK 22.59 17.47 BiL 50.72 10.48 Hasil SEM BiFeO 3 _7(FeCl 3.6H 2 O) dipanaskan 750 selama 3 jam langsung (komposisi BiFeO 3 terbesar 45%)

Compare..., Sintesis dengan variasi konsentrasi KOH dengan metode hydrotermal Seung Ho et al,2010

cont...,, Hasil SEM BiFeO 3 _6(Pasir besi) dipanaskan 750 selama 5 jam langsung (komposisi BiFeO 3 menengah 34%) >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Hasil SEM BiFeO 3 _9(Pasir besi) dipanaskan 750 selama 8 jam langsung (komposisi BiFeO 3 terkecil <25%) >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

KESIMPULAN -Fasa BiFeO 3 dapat disintesis menggunakan metode kopresipitasi dengan bahan dasar pasir besi lumajang. -Variasi ph berpengaruh terhadap kemurnian fasa dan holding time berpengaruh terhadap jumlah komposisi fasa BiFeO 3 yang dihasilkan dimana semakin besar holding time komposisi BFO semakin kecil. -- Ukuran partikel yang dianalisa dari pola difraksi menunjukkan bahwa serbuk BiFeO3 berukuran nano dalam rentang 10-90 nm, dan karena partikel serbuk BiFeO3 bersifat aglomerasi mengakibatkan morfologi yang teramati oleh SEM menunjukkan partikel berukuran mikro yaitu dalam rentang 10-50 µm.

SARAN Adapun saran yang ingin disampaikan penulis antara lain : -Pemanasan yang baik untuk meminimalisir impuritas adalah secara bertahap dan idealnya antara 2 sampai 3 jam pemanasan. -Variabel pemanasan antara lain suhu pemanasan, kecepatan pemanasan dan pendinginan sangat berpengaruh terhadap fasa yang terbentuk, sehingga perlu dikaji lebih dalam lagi parameter yang tepat untuk bisa mendapatkan fasa tunggak BiFeO 3. -Mengontrol parameter-parameter teknis berlandaskan prinsip hukum termodinamik untuk meminimalisir jumlah impuritas yang muncul.

THANK YOU...,.,., >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Diagram Alir Sintesis serbuk BiFeO 3 dengan metode kopresipitasi Pelarutan dengan HCl Larutan disaring Pasir Besi Ekstrak Larutan diaduk dengan pengaduk magnetik pada suhu kamar T ( o C) 750 Larutan Hasil Reaksi[1] + Serbuk Bi 2 O 3 dilarutkan dalam HCl,diaduk Larutan Hasil Reaksi[2] 0 0 1 (jam) Variasi holding time Skema pemanasan sampel pada suhu 750 0 C dengan variasi lama pemanasan Heat Treatment Penambahan dengan NH 4 OH Diendapkan selama 1 malam Disaring Serbuk coklat BiFeO 3 Endapan Hasil Reaksi Larutan diaduk dengan pengaduk magnetik tanpa pemanasan Dicuci dengan aquades hingga ph 7 Dikeringkan Karakterisasi

SEM DTA XRD Hasil dan Pembahasan

Analisis Data XRD Perbandingan pola difraksi Sinar-X serbuk BiFeO 3 dengan variasi ph sebelum dipanaskan Pengaruh ph pada serbuk dapat dihubungkan dengan evolusi dan reaktifitas permukaan partikel serbuk (Hua et al,2010). Beberapa sampel yang disintesis dengan variasi ph yang berbeda-beda berkaitan erat dengan impuritas dan ukuran partikelnya (Hua,2011) Lets see...,.more >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Fe 2 O 3 Bi 3.43 Fe 0.57 O 6 Bi 2 O 3 BiOCl Effect of ph Hasil searchmatch pola XRD serbuk BiFeO 3 dengan variasi ph sebelum dipanaskan Perbandingan Pola difraksi Sinar-X serbuk BiFeO 3 sampel 6,7,8 dan 9 dipanaskan pada T=750 o C selama 1 jam Lets see...,.more >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Compare..., (Xian Zhi et al,2011) - lama stirer sekitar 45 menit -Tidak memperhatikan konsentrasi prekursor, namun penekanan tehadap ph yang diinginkan Hasil: impuritas yang muncul adalah fasa sekunder, jadi harus memperhatikan segala parameter yang ada untuk mendapatkan koordinat yang tepat single phase BiFeO 3 Effect of ph Perlakuan tambahan yang dilakukan untuk menghilangkan impuritas adalah dengan menvariasikan lama stirer (lama reaksi) dan konsentrasi larutan prekursor yang digunakan dalam metode sintesis (Xian Zhi et al,2011)

Ukuran partikel menggunakan persamaan Debye-Scherrer Grafik Hubungan ph dan Ukuran Kristal 2500 k = 0,9 λ= 1,54056 Ǻ Ө= sudut Bragg Ukuran Kristal BFO(Amstrong) 2000 1500 1000 500 0 0 2 4 6 8 10 12 ph pengendapan No Sampel d rata-rata(amstrong) 1 BiFeO3_7 115,79 2 BiFeO3_6 2102,01 3 BiFeO3_9 14 Effect of ph Software FIT-YK

Holding Time vs fasa BFO Perbandingan Pola difraksi Sinar-X serbuk BiFeO 3 sampel 6,7,8 dan 9 dipanaskan pada T=750 o C selama 5 jam bertahap Perbandingan Pola difraksi Sinar-X serbuk BiFeO 3 sampel 6,7,8 dan 9 dipanaskan pada T=750 o C selama 3 jam langsung Setiap sampel mngalami perubahan jumlah fasa BFO yang berbeda pada setiap perlakuan, karena ph awalnya juga berbeda

Grafik hungan antara holding time dengan komposisi fasa BiFeO 3 pada sampel 6 dipanaskan 750 C Holding Time vs fasa BFO Grafik hungan antara holding time dengan komposisi fasa BiFeO 3 pada sampel 7(FeCl 3.6H 2 O) dipanaskan 750 C Representasi data kinetik dari dekomposisi fasa BiFeO 3 terhadap variasi holding time (Carvalho and Tavares,2008) Compare..., >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Holding Time vs fasa BFO Gambar Pola XRD BIFeO 3 _6 yang disintesis dari pasir besi dipanaskan 750 o C dengan variasi holding time Berdasarkan Pola Difraksi : -menunjukkan terjadinya transformasi fasa yang ditandai dengan berkurangnya impuritas(bi 2 Fe 4 O 9 dan Fe 2 O 3 ) dan bertambahnya komposisi fasa BiFeO 3 dan Bi 2 O 3 Kenaikan jumlah komposisi impuritas dalam hal ini Bi 2 O 3, karena 3 hal : -evaporasi komponen Bi -area syinthesis fasa BiFeO3 berdasarkan diagram fasa sangat too narrow. ( Hua et al, 2010)