BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Jenis Penelitian Metode penelitian ini deskritif kualitatif, yaitu mengumpulkan data berupa uraianuraian atau kalimat dan bukan angka-angka. Pendekatan ini adalah pendekatan kualitatif karena memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan penelitian kualitatif yang dikemukakan oleh Bogdan dan Biklen (Tendri, 2004:48-49) yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Mempunyai latar alami sebagai sumber data langsung, dan yang diperoleh dan diteliti akan dipaparkan apa adanya yaitu citra perempuan, b. Peneliti sebagai instrumen utama, c. Bersifat deskriptif, karena data yang dikumpulkan berbentuk uraian-uraian, bukan bentuk angka dan lebih mementingkan citra perempuan, d. Analisis data cendrung bersifat induktif, e. Makna merupakan masalah yang esensial, karena berpusat pada Nilai moral dalam Novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral. Endraswara (2008: 8) menyatakan Metode penelitian sastra adalah cara yang dipilih oleh peneliti dengan mempertimbangkan bentuk, isi, dan sipat sastra sebagai subjek kajian. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan kualitatif Nilai moral dalam Novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan moral dengan ini penulis menguraikan sampai sejauh mana Novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral memiliki nilai moral yang dipergunakannya, dikarenakan salah satu tujuan kehadiran karya sastra di tengah masyarakat. Untuk membentuk manusia yang beragama, berbudi pekerti, terpuji atau bermoral, beretika, beradab dan sopan santun. Maka tindakannya tidak terlepas dari hubungan dengan masyarakat dan tuhan. 3.2 Data Dan Sumber Data 26 3.2.1 Data
Data dalam penelitian ini adalah data berupa kalimat, paragraf cerita, paragraf dialog dalam novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral yang di dalamnya mengandung nilai moral. 3.2.2 Sumber Data Sumber data penelitian ini adalah novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral, yang diterbitkan pertama kali pada tahun 2010. Yang terdiri dari delapan belas bagian. Sampul depan novel berwarna kuning keemasan, dengan gambar sampul seorang laki-laki sambil memegang alat musik biola, sedangkan pada sampul belakang terdapat kutipan isi novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral. Jumlah halaman novel ini terdiri atas 461 halaman, yang diterbitkan oleh Mizan Pustaka. Pada halaman terakhir terdapat biografi singkat pengarang. 3.3 Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai instrumen (human instrumen) yang berusaha mendeskripsikan nilai moral dalam Novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral. Pendeskripsian data yang diperoleh akan dianalisis sesuai dengan keberadaan teks dari novel tersebut. Mukhtar (2013: 45) mengatakan metode deskriftif merupakan pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat terhadap masalah-masalah masyarakat, tatacara yang dalam situasi tertentu termasuk tentang hubungan kegiatan-kegiatan. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka yang difokuskan untuk menganalisis isi novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral. Pengumpulan data sejalan dengan teori analisis isi yang dilakukan melalui penentuan satuan (unitisasi) dan pencatatan penentuan satuan (unitisasi merupakan kegiatan memindahkan data menjadi bagian-bagian yang selanjutnya dapat dianalisis).
Pengumpulan data dalam penelitian ini yang berisi ketentuan studi kepustakaan, tentang nilai moral dalam novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral. Dengan dilengkapi lembar lampiran identiflkasi data, maka diharapkan peneliti dapat melaksanakan studi kepustakaan secara terarah sesuai dengan keperluan peneliti. Studi kepustakaan dilaksanakan dengan rambu-rambu sebagai berikut: 1. Peneliti membaca sumber data (Novel Sang Pencerah ) secara kritis, cermat dan teliti. Peneliti membaca sumber data secara berulang-ulang untuk memahami dan menghayati secara kritis, utuh dan menyeluruh terhadap seluruh sumber data. Dalam melakukan pembacaan sumber data, peneliti mendasarkan pada sikap kritis, cermat dan teliti sehingga dapat menghayati dan memahami arti secara mendalam memadai dan mencukupi. 2. Peneliti membaca, menandai dan mencatat, bagian-bagian dalam novel yang diangkat menjadi data dan dianalisis lebih lanjut. Langkah ini dipandu oleh rumusan masalah dan tujuan penelitian, yakni nilai moral yang terdapat dalam novel Sang Pencerah mencari konflik yang ditampilkan tokoh cerita kemudian mengindentifikasi dengan acuan nilai moral. 3. Membaca kembali dengan menandai dan menyusun data berupa nilai-nilai moral yang terkandung dalam novel tersebut. 4. Membuat kesimpulan. 5. Membuat laporan. Tabel 3.1 Contoh Format Klasifikasi Nilai Moral yang Terdapat dalam Novel Sang Pencerah NO Aspek Kutipan 1. Tolong Menolong 2. Keramahan 3. Keberanian 4. Kasih Sayang 5. Terus Terang 6. Sederhana
7. Sopan 8. Kepatuhan 9. Pengendalian diri 10. Keyakinan 3.5 Pengecekan Keabsahan Data Pengecekan data temuan penelitian, sejalan dengan rancangan, agar diperoleh kemantapan, kebenaran, dan kesimpulan yang meyakinkan, maka diusahakan peningkatan validitas data. Peningkatan validitas data penelitian ini ditempuh dengan memakai triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang kahir di luar data yang lain untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2006: 330). Untuk memperoleh kemantapan dan kebenaran data sehingga diperoleh kesimpulan yang mantap pula, diusahakan peningkatan palidasi data. Yakni (1) triangulasi, yang meliputi triangulasi, peneliti, metode, dan teori; (2) reviu informan; dan (3) memberi cek, Supoto (Sudaryono, 2002: 148). Dalam penelitian ini peneliti cukup menggunakan triangulasi data. Peningkatan validitas penelitian ini ditempuh dengan memakai triangulasi dan reviu informan. Triangulasi yang digunakan berupa triangulasi data, peneliti, dan teoti. Triangulasi data dilakukan dengan mengumpulkan data sejenis dari sumber data yang tersedia. Triangulasi peneliti dilakukan dengan meminta bantuan Pembimbing 1 (Prof. H.Yundi Fitrah, M.Hum,.Ph.D.) dan Pembimbing 2 (Drs. Andiopenta Purba, M.Hum., M.Div.) untuk memeriksa hal ihwal penelitian ini. Triangulasi teori yaitu dengan membaca teori-teori yang relevan sesuai dengan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Reviu informan dilakukan untuk meningkatkan validitas dengan cara memberi kesempatan pada pihak lain (teman sejawat) untuk memeriksa laporan sehingga dapat diketahui apakah yang tertulis oleh peneliti dapat disetujui benar tidaknya. 3.6 Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, menurut Miles dan Huberman (dalam Iskandar, 2013:258) mengatakan bahwa analisis data kualitatif tentang mempergunakan kata-kata yang selalu disusun dalam sebuah teks yang diperluaskan atau dideskripsikan. Pada saat memberikan makna pada data yang dikumpulkan, maka penulis menganalisis. Karena penelitian bersifat kualitatif, maka dilakukan analisis data pertama dikumpulkan sehingga penelitian berakhir secara simultan dan terus menerus. Analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Analisis ini digunakan untuk memahami pesan simbolik dalam bentuk dokumen berupa data tak berstruktur yang dalam hal ini berupa novel.