PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. fungsional dan persiapan untuk perancangan implementasi, menggambarkan

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ABSENSI KARYAWAN PADA PTPN II PATUMBAK

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

BAB IV. Analisis dan Perancangan Sistem Analisis sistem Informasi Pensiun yang sedang berjalan di Dinas

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SENIMAN PADA DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA LHOKSEUMAWE

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PEMBAYARAN SPP BERBASIS KOMPUTER PADA SMA KESATRIAN I SEMARANG

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEGAWAI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI SUMATERA SELATAN ZURAIDAH ZANIAL MAZALISA ABSTRAK

SISTEM INFORMASI PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI BADAN ARSIP DAERAH SUMATERA SELATAN DI PALEMBANG MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

1. Flowmap Usulan Penyewaan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. 4.2 Prosedur Usulan Perhitungan Harga Pokok Produksi

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. sebelum melakuan pengkodean kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam

Vol.17 No.2. Agustus 2015 Jurnal Momentum ISSN : X

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. yang stabil dan mudah dikembangkan di masa mendatang. Perancangan yang

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS CLIENT SERVER DI SLTPN 38 BANDUNG

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Esa Apriyana

BAB 3 TINJAUAN SD NEGERI 1 BIAK MULI. : Sekolah Dasar Negeri 1 Biak Muli. Provinsi : Nanggroe Aceh Darussalam ( NAD ) : Aceh Tenggara, Kutacane

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

Bahrudi Efendi Damanik AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar Uswatun Hasanah Amik Tunas Bangsa Pematangsiantar

Perancangan dan Implementasi Sistem Realisasi Anggaran Belanja Rutin (Studi Kasus Pengadilan Negeri Klas Ib Pematangsiantar)

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

P4 Desain Sistem. SQ

SISTEM INFORMASI KEUANGAN SEKOLAH PADA MTs. PP. TUNAS HARAPAN TEMBILAHAN

SISTEM INFORMASI RESERVASI RESORT WISATA PANTAI GEDAMBAAN KOTABARU. M. Kamil Saukani

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI

Pengolahan Data Nilai Siswa Menggunakan Aplikasi Visual Basic. Ruslan

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN LATIHAN (DIKLAT) PADA RSI SITI KHADIJAH PALEMBANG BERBASIS WEB

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 9 NO. 1 April 2016

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL PADA BP3MD PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA BANK SAMPAH BUMI LESTARI YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG Faris Mergino Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Kosgoro Jl. Koto Panjang No. 340 Kota Solok 27323 Email : fmergino@gmail.com Abstract Data processing information system of employee education and training is to be able to produce a source of information accurate, effective, effective and efficient in accordance with the development of information technology today. The information system is designed using database design method, data flow diagram, input and output design. While the context diagram and flowchart is used for database design. Based on the design using one of the popular programming language created an application to support the implementation of the information system that has been designed. Keywords : information system, design, data processing. Abstrak Sistem informasi pegawai ini untuk dapat menghasilkan suatu sumber informasi yang akurat, tepat guna, efektif dan efisien sesuai dengan perkembangan teknologi informasi saat ini. Sistem informasi dirancang menggunakan metode perancangan database, data flow diagram, perancangan input dan output. Sedangkan Diagram konteks dan flowchart digunakan untuk perancangan database. Berdasarkan perancangan tersebut menggunakan salah satu bahasa pemrograman populer dibuat sebuah aplikasi untuk mendukung implementasi dari sistem informasi yang telah dirancang tersebut. Kata kunci : Sistem informasi, perancangan, pengolahan data. PENDAHULUAN Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sijunjung sebagai suatu instansi pemerintahan yang menyajikan pelayanan dalam penyediaan pegawai yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas maupun institusi lainnya di lingkungan pemerintah Kabupaten Sijunjung. Sebagai unsur pelaksana, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sijunjung telah memiliki Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) dalam rangka meningkatkan administrasi kenaikan pangkat pegawai, pengolahan data informasi pegawai, pelaksanaan pengumpulan, penyimpanan dan pemeliharaan dan serta dokumentasi kepegawaian. Sedangkan dalam pengolahan data pendidikan dan pelatihan pegawai pada kantor tersebut sudah menggunakan aplikasi sederhana tetapi masih belum begitu akurat. Perlu diadakan pembenahan yang komplit dan teratur dalam manajemen yang lebih baik lagi. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk memperbaiki aktifitas pendidikan dan pelatihan tersebut adalah dengan menciptakan suatu sistem informasi pengolahan data pendidikan dan pelatihan yang benar-benar efisien dan cepat. Karena hal ini sangat penting untuk menghindari kesalahan sistem pengolahan data pendidikan dan pelatihan pegawai yang sangat diinginkan. Pendidikan dan pelatihan pegawai di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sijunjung melalui bantuan aplikasi komputer. Informasi adalah merupakan suatu hal yang sangat penting dalam satu organisasi. Dengan adanya informasi 7

tersebut dapat diketahui kemajuan atau kemunduran suatu organisasi. Penyajian informasi yang baik akan memudahkan penerimanya mengambil keputusannya. Sistem yang kurang informasi menunjukkan bahwa sistemnya rapuh. Data merupakan sumber informasi yang akan diolah supaya berguna bagi yang menerimanya. Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:13) sistem informasi dapat didefinisikan tiga bagian : 1) Suatu sistem yang diperbuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. 2) Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi. 3) Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dilakukan. Sedangkan menurut Tata Sutabari (2012:38) sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu. Dan menurut Agus, et al (2013:14) sistem informasi adalah kegiatan prosedur-prosedur yang di organisasikan, bila mana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk memndukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi. Data menurut Al-Bahra bin ladjamudin (2013:8) data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata (fats and entity) adalah berupa objek nyata seperti tempat, orang dan benda yang betul-betul ada dan benar terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk mmenjadi sebuah informasi, sesudah diolah, akan dapat diperoleh informasi tersebut. Menurut Edhy Sutanta (2011:13) data didefenisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadiankejadian atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam kelpmpok lambang tertentu, yang menunnjukan jumlah, tindakan dalam hal tertentu. Menurut Shinta Setyaningrum (2013:1) data adalah catatan sekumpulan fakta yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan pengolahan, data dapat dilihat dari bentuk karakter, simbol, suara atau dalam bentuk simbol lainnya yang bisa digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian, ataupun sebuah konsep. Contoh adalah data mahasiswa, data dosen, data pegawai. Dan menurut Agus Putra (2013:14) data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. METODOLOGI PENELITIAN A. Analisa Sistem Pada perancangan sistem berbasis komputer, analisa memegang peranan yang penting dalam membuat rincian sistem baru. Analisa merupakan langkah pemahaman persoalan sebelum mengambil tindakan atau keputusan penyelesaian hasil utama, sedangkan tahap perancangan sistem adalah membuat rincian hasil dari analisa menjadi bentuk perancangan agar dapat dipahami dalam menjelaskan analisanya dalam dunia nyata sehingga mendapatkan gambaran tentang analisa dan mudah dimengerti. 1. Identifikasi Masalah Masalah yang timbul dalam pegawai adalah sudah menerapkan sistem komputerisasi tetapi belum akurat dalam melakukan pengolahan data pendidikan dan pelatihan pegawai. Belum akuratnya pengolahan data tersebut cenderung mempunyai banyak sekali kelemahan yang 2

bisa mengakibatkan terdapat data yang sama, kesalahan dalam pencatatan, rusak atau hilangnya lembaran data serta lamanya waktu yang digunakan dalam hal pencarian data. 2. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap analisis yang sedang berjalan ini akan menguraikan mengenai deskripsi prosedur, flowmap, diagram konteks dan DFD, serta evaluasi dari sistem yang sedang berjalan tentang pengolahan data pendidikan dan pelatihan pegawai. Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan analisis sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada. 3. Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Sumber Data Primer berupa observasi, wawancara, literatur, alat penelitian b. Sumber Data Sekunder 4. Aliran Sistem Informasi Lama Aliran sistem informasi lama bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan data yang terjadi sebelumnya, dan untuk mengetahui masalah-masalah serta kelemahan maupun kekurangan sehingga dapat disempurnakan dengan menggunakan sistem yang baru. SKPD BKD KEPALA BKD Surat permintaan data pejabat ysng pim II, III, dan IV Membu at data pejabat yang belum dan sudah mengikuti diklat Data pejabat yang belum dan sudah Surat permintaan data pejabat ysng pim II, III, dan IV Data pejabat yang belum dan sudah Merekap data-data pejabat yang belum dan sudah mengikuti diklat Data pejabat yang belum dan sudah mengikuti diklat pim II, III, dan IV yang telah direkap Membuat Laporan dat-data pejabat yang belum dan s udah mengikuti diklat pim II, III dan IV ACC Laporan data-data pejabat uang belum dan sudah mengikuti diklat pim II, III, dan IV yang telah ditandatangani ACC Gambar 1. Aliran Sistem Informasi Lama Berikut adalah prosedur sistem yang berjalan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sijunjung : 1. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengirimkan surat permintaan data pejabat yang belum dan sudah ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). 2. Setelah surat dikirim, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) membuat data pejabat yang belum dan sudah dan mengirimkannya ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD). 3. Setelah data diterima dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merekap data-data pejabat yang belum dan sudah mengikuti diklat pim II, III dan IV. 4. Setelah data direkap, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) membuat laporan pejabat yang belum dan sudah sebanyak 2 rangkap dan memberikannya ke pimpinan untuk di tandatangani. A A 3

5. Setelah laporan di tandatangani, pimpinan mengarsipkan 1 rangkap dan 1 rangkap lagi diberikan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk diarsipkan. B. Desain Sistem Desain Sistem adalah tahap setelah analisis sistem dari siklus pengembangan sistem yang mendefinisikan dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem. Tujuan desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna (user) tentang sistem yang baru, persiapan dari desain terinci dan mengidentifikasikan komponenkomponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. 1. Aliran Sistem Informasi Baru Dari hasil penelitian pada sistem lama, maka dilakukan pengembangan sistem untuk menyediakan informasi yang tidak mengandung keraguan dan informasi yang disajikan lebih lengkap dalam pegawai di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sijunjung. Untuk mengatasi kelemahankelemahan yang terjadi pada sistem lama yang sudah terkomputerisasi tetapi masih belum begitu akurat maka dilakukan perubahan dengan usulan sistem yang lebih baik serta mengembangkan sistem informasi dengan membuat proses pegawai dapat dikontrol dengan baik serta mempermudah kinerja. Pada sistem yang diusulkan akan disediakan informasi mengenai data pejabat, diklat pim II, diklat pim III dan diklat pim IV yang belum dan sudah mengikuti diklat. Untuk lebih jelasnya berikut pengembangan Aliran Sistem Informasi Baru pada gambar 2: SKPD BKD KEPALA BKD Surat permintaan data pejabat ysng pim II, III, dan IV Membuat data pejabat yang belum dan s udah mengikuti diklat Data pejabat yang belum dan sudah Surat permintaan data pejabat ysng pim II, III, dan IV Data pejabat yang belum dan sudah Entri data pejabat yang belum dan s udah mengikuti diklat pim II, III dan IV Database ACC A Laporan data-data pejabat yang belum dan sudah mengikuti diklat pim II, III, dan IV yang ditandatangani ACC Gambar 2. Aliran Sistem Informasi Baru Berikut merupakan prosedur dari aliran sistem informasi yang di usulkan : 1) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengirimkan surat permintaan data pejabat yang belum dan sudah ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). 2) Setelah surat dikirim, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) membuat data pejabat yang belum dan sudah dan mengirimkannya ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD). 3) Setelah data diterima dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menginputkan data-data pejabat yang belum dan sudah mengikuti diklat pim II, III dan IV ke dalam database. 4) Setelah data diinput, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mencetak laporan pejabat yang belum dan sudah A 4

sebanyak 2 rangkap dan memberikannya ke Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk di tandatangani. 5) Setelah laporan di tandatangani, kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengarsipkan 1 rangkap dan 1 rangkap lagi diberikan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk diarsipkan. 2. Desain Global Desain global bertujuan menjelaskan dan menerangkan mengenai sistem baru yang akan dibangun secara keseluruhan. Desain global memberikan gambaran bagi para pengguna atau pemakai sistem baru dalam menerangkan proses yang terjadi pada suatu sistem sehingga memberikan kemudahan bagi mereka yang menggunakannya. Desain global dapat digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol Bagan Aliran Dokumen, Context Diagram, Entity Diagram Relationship, dan Data FlowChart Diagram (DFD). a. Context Diagram Menggambarkan sistem secara umum untuk memperlihatkan entitasentitas yang berhubungan dengan sistem tersebut. Context Diagram mengandung satu proses dan tidak mempunyai penyimpanan data. Berikut Context Diagram dalam pengembangan sistem ini dapat dilihat pada gambar 3: SKPD - Data pejabat yang belum dan sudah mengikuti diklat - Surat permintaan data pejabat yang belum 0 dan sudah Sistem Informasi Pengolahan Data Pendidikan dan Pelatihan Pegawai di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) - Surat permintaan data pejabat yang belum dan sudah - Data pejabat yang belum dan sudah - belum dan sudah mengikuti diklat pim II, III dan IV Acc - belum dan sudah BKD terhadap proses context diagram tersebut. Uraian tersebut bertujuan untuk memperjelas aliran yang terjadi mengenai pengembangan sistem ini seperti terlihat pada gambar 4. BKD 0.3 Membuat laporan datadata pejabat yang belum dan sudah mengikuti diklat Surat 0.1 Membuat surat data pejabat yang belum dan sudah mengikuti diklat Data pejabat yang belum dan sudah Surat Data pejabat yang belum dan sudah SKPD belum dan sudah belum dan sudah Acc Surat belum dan sudah belum dan sudah 0.2 Membuat data pejabat yang belum Fi le dan Penj sudah ualan mengikuti diklat pim II, III dan IV Dat a pejabat Kepala BKD 0.4 Laporan data-data pejabat yang belum dan sudah mengikuti diklat pim II, III dan IV Acc Gambar 4. Data Flow Diagram (DFD) c. Entity Relationship Diagram (ERD) Bentuk relasi dari entity-entity yang akan beroperasi langsung terhadap sistem pegawai di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sijunjung. Entity itu akan digambarkan dalam bentuk relasi tabel agar dapat tergambar langsung bentuk relasi dan kriteria yang saling berkaitan antara entity-entity tersebut. Pada hubungan relasi sistem informasi pengolahan data pendidikan dan pelatihan pegawai terdapat empat entity yang terlibat, yaitu entity data pejabat, entity diklat pim II, entity diklat pim III dan entity diklat pim IV. Masing-masing entitas mempunyai atribut-atribut yang merupakan identitas dari entitas tersebut. Entity relationship Diagram (ERD) dapat dilihat pada gambar 5. nama gol jabat an nama gol jabat an nama gol jabat an data_pim_ii Diambil dari data Diambil dari data_pim_iii - belum dan sudah Acc Kepala BKD Gambar 3. Context Diagram b. Data Flow Diagram (DFD) Dengan melihat aliran sistem context diagram yang ada pada gambar 3. perlu dilakukan penguraian lebih lanjut eselon instansi diklat nama eselon instansi gol Diambil dari data_pim_iv umur jk diklat instansi eselon instansi jabat an Gambar 5. ERD Sistem Informasi Pengolahan Data Diklat eselon diklat 5

3. Desain Rinci Dalam merancang suatu sistem baru hal-hal yang dirancang pada desain global yang rancangannya masih dalam bentuk umum dikembangkan secara terperinci dan mendetail. Ada beberapa desain terperinci yang dibuat atau dilakukan pada desain terperinci di antaranya merancang bentuk input, bentuk output, merancang tabel, merancang struktur program, dan merancang logika program. a. Desain File File adalah kumpulan dari recordrecord yang tersusun secara logis, file tersebut digunakan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Record-record yang telah didapat pada file tersebut akan disimpan dalam salah satu media penyimpanan yaitu harddisk, berikut rancangan file tersebut: a) Desain file Data File data merupakan tempat penyimpanan data pejabat. Database Name : data_pejabat.mdb Tabel Name : data Field Key : Tabel 1. Desain File Data Field Name Data Type Size Description nama Short Text 30 Nama pejabat Short Text 18 pejabat gol Short Text 5 Golongan jabatan Short Text 25 jabatan eselon Short Text 3 Eselon instansi Short Text 50 Instansi umur Short Text 2 Umur jk Short Text 10 Jenis b) Desain File Data PIM II File data PIM II merupakan tempat penyimpanan data pejabat yang belum dan sudah mengikuti diklat PIM II. Database Name : data_pejabat.mdb Tabel Name : data_pim_ii Tabel 2. Desain File Data Pim II Field Name Data Type Size Description Short Text 18 pejabat nama Short Text 30 Nama pejabat gol Short Text 5 Golongan jabatan Short Text 25 jabatan eselon Short Text 3 Eselon instansi Short Text 50 Instansi diklat Short Text 5 Pendidikan Pelatihan dan c) Desain File Data PIM III File data PIM III merupakan tempat penyimpanan data pejabat yang belum dan sudah mengikuti diklat PIM III. Database Name : data_pejabat.mdb Tabel Name : data_pim_iii Tabel 3. Desain File Data Pim III Field Name Data Type Size Description Short Text 18 pejabat nama Short Text 30 Nama pejabat gol Short Text 5 Golongan jabatan Short Text 25 jabatan eselon Short Text 3 Eselon instansi Short Text 50 Instansi diklat Short Text 5 Pendidikan Pelatihan dan d) Desain File Data PIM IV File data PIM IV merupakan tempat penyimpanan data pejabat yang belum dan sudah mengikuti diklat PIM IV. Database Name : data_pejabat.mdb Tabel Name : data_pim_iv Tabel 4. Desain File Data Pim IV Field Name Data Type Size Description Short Text 18 pejabat nama Short Text 30 Nama pejabat gol Short Text 5 Golongan jabatan Short Text 25 jabatan eselon Short Text 3 Eselon instansi Short Text 50 Instansi diklat Short Text 5 Pendidikan Pelatihan dan b. Desain Input Desain Input merupakan perancangan untuk memasukkan data dari hasil transaksi maupun kegiatan yang dilakukan oleh object dan subject yang bersangkutan, agar dapat memberikan tampilan bagaimana bentuk pemasukan data pada layar komputer. Desain input berfungsi sebagai alat pemasukan data yang dibutuhkan dalam proses pembuatan laporan yang diinginkan perusahaan dalam mengambil keputusan. Berikut adalah perancangan desain input pada Sistem informasi pengolahan data pendidikan dan pelatihan pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sijunjung : 1) Desain Form Login Form login berfungsi untuk memverifikasi user yang diizinkan masuk dan memberikan hak akses 6

sesuai dengan lingkup kerjanya. Sebelum masuk ke form utama terlebih dahulu harus mengisi form login. Username Password Login DIKLATPIM II Nama Pangkat / Golongan Jabatan Eselon Instansi Simpan Edit Keluar Login Keluar Gambar 6. Desain Form Login 2) Desain Form Menu Menu utama merupakan form awal setelah login yang berfungsi sebagai menu untuk mengakses semua fasilitas dalam sistem seperti pengolahan data file data pejabat, menu pengolahan data file diklat, menu pengolahan data laporan. Menu Data Pejabat Diklat Laporan Keluar Diklat PIM II DIKLAT PIM II Gambar 9. Desain Form Diklat Pim II 5) Desain Form Input Diklat Pim III Form Diklat Pim III digunakan untuk menyimpan data pejabat yang belum dan sudah mengikuti Diklat Pim III. DIKLATPIM III Nama Pangkat / Golongan Jabatan Simpan Edit Eselon Instansi Keluar Diklat PIM III DIKLAT PIM III Gambar 7. Desain Form Menu 3) Desain Form Input Data Pejabat Form input data pejabat digunakan untuk menyimpan data pejabat. Nama Pangkat / Golongan Jabatan Eselon Instansi Umur Jenis Kelamin Form Data Pejabat Simpan Edit Batal Hapus Keluar Nama gol jabatan eselon Instansi Gambar 10. Desain Form Diklat Pim III 6) Desain Form Input Diklat Pim IV Form Diklat Pim IV digunakan untuk menyimpan data pejabat yang belum dan sudah mengikuti Diklat Pim IV. DIKLATPIM IV Nama Pangkat / Golongan Jabatan Eselon Instansi Simpan Edit Keluar Diklat PIM IV DIKLAT PIM IV Gambar 8. Desain Form Data Pejabat 4) Desain Form Input Diklat Pim II Form Diklat Pim II digunakan untuk menyimpan data pejabat yang belum dan sudah mengikuti Diklat Pim II. Gambar 11. Desain Form Diklat Pim IV c. Desain Output Desain output dapat di klasifikasikan ke dalam dua tipe yaitu output eksternal dan output internal. Pada output internal yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Output ini akan tetap tinggal di dalam perusahaan dan akan di simpan sebagai arsip atau di 7

buang jika sudah tidak di gunakan lagi, output jenis ini dapat berupa laporanlaporan terperinci, laporan ringkas dan laporan lainnya. Output eksternal adalah output yang didistribusikan kepada pihak luar yang akan membutuhkannya. Dalam sistem persediaan kontrol ini terdapat satu output eksternal yaitu laporan yang di hasilkan, adapun desain laporan yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut : 1) Desain Laporan Diklat Pim II 3) Desain Laporan Diklat Pim IV Belum Sudah PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV nama gol nama gol PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT II Belum nama gol KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG Sudah nama gol (xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx) xxxxxxxxxxxxxxxxxx Nip. xxxxxxxxxxxxxx Gambar 14. Desain Laporan Diklat Pim IV KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG (xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx) xxxxxxxxxxxxxxxxxx Nip. xxxxxxxxxxxxxx Gambar 12. Desain Laporan Diklat Pim II 2) Desain Laporan Diklat Pim III d. Struktur Program Rancangan struktur program adalah untuk mengetahui susunan dari programprogram sistem yang baru, berikut rancangan struktur program dari sistem informasi pengolahan data pendidikan dan pelatihan pegawai di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sijunjung : Form Menu PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT III Data Pejabat Diklat Laporan Keluar Belum nama gol Data Pejabat Diklat Kepemimpinan Diklat Pim II Diklat Pim III Sudah nama gol KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG (xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx) xxxxxxxxxxxxxxxxxx Nip. xxxxxxxxxxxxxx Gambar 13. Desain Laporan Diklat Pim III Diklat Pim IV Gambar 15. Struktur Program e. Aliran Logika Program Pada bagian ini dijelaskan mengenai logika dasar program dengan menggunakan flowchart, sehingga diharapkan dengan menentukan logika terlebih dahulu maka program yang dibentuk akan lebih terstruktur dan berkualitas. Salah satunya adalah flowchart Menu Program seperti terlihat pada gambar 16. 8

Star 2. Tampilan Diklat Pim II Menu Pilihan Menu : 1. Data 2. Diklat 3. Laporan 4. Keluar Menu Data T Data Pejabat Gambar 18. Tampilan Diklat Pim II F 3. Tampilan Diklat Pim III Menu Diklat T Diklat Kepemimpinan F Menu Laporan T Laporan PIM II Laporan PIM III Laporan PIM IV F Gambar 19. Tampilan Diklat Pim III Exit 4. Tampilan Diklat Pim IV F End Gambar 16. FlowChart Menu HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem yang akan dijalankan akan dijabarkan dengan menampilkan tampilantampilan program yang telah dirancang, berikut tampilan program yang telah dirancang menggunakan bahasa pemrograman : 1. Tampilan Data Pejabat Gambar 17. Tampilan Data Pejabat Gambar 20. Tampilan Diklat Pim IV SIMPULAN Dari analisa yang dilakukan tentang pegawai di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sijunjung yang selama ini berjalan dan membandingkan dengan perancangan sistem informasi baru yang sudah dibuat, maka didapatkan suatu kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem informasi baru ini akan menghasilkan informasi dengan cepat dibandingkan dengan sistem yang sedang berjalan, disebabkan karena sistem informasi yang baru telah menggunakan komputer secara 9

optimal dengan menggunakan aplikasi pengolahan data pendidikan dan pelatihan pegawai yang lebih akurat dan database sebagai media penyimpanannya. 2. Dengan menggunakan database sebagai media penyimpanan, maka pengambilan data baik dalam jumlah kecil maupun dalam jumlah yang besar dapat dilakukan dengan cepat. 3. Dengan adanya perancangan sistem informasi yang baru, maka akan tercapai efisiensi dan efektivitas kerja yang lebih baik dan berorientasikan pada komputer. 4. Dengan sistem informasi yang baru akan mempercepat pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sijunjung. Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta ; Andi Winarno, Edy. 2010. Dasar-Dasar Pemograman Dengan Visual Basic 2010. Jakarta ; Gramedia Yani, Muhammad dkk. 2008. Pengantar Teknologi Informasi. Bandung ; Lubuk Agung Bandung UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sijunjung, Direktur AMIK Kosgoro, Kaprodi Manajemen Informatika AMIK Kosgoro, Para Dosen AMIK Kosgoro, dan semua pihak yang telah ikut membantu penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Ladjamudin, Al-Bahra bin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta ; Graha Ilmu Lee, Christopher. 2014. Buku Pintar Pemograman Visual Basic 2010. Jakarta ; Gramedia Saputra, Agus dkk. 2013. Menyelesaikan Website 12 Juta Secara Profesional. Jakarta ; Gramedia Setyaningrum, Shinta. 2013. Konsep Dan Perancangan Basis Data. Yogyakarta ; Skripta Media Creativ Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Jakarta ; Andi 10