(dalam jutaan rupiah)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 PENUTUP. normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. periode tertentu. Namun bila hanya melihat laporan keuangan, belum bisa

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dengan menggunakan pendekatan CAMELS pada data penelitian yang digunakan

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Manfaat Penulisan Kerangka Penulisan...

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bank syariah di Indonesia menunjukan arah

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

ANALISIS PERBANDINGAN KENERJA KEUANGAN BANK DKI KONVENSIONAL DAN BANK DKI SYARIAH

BAB III METODE PENELITIAN. data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan akan ketersediaan pendanaan atau biaya. Sektor perbankan memiliki

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rasio permodalan diukur dengan membandingkan antara rasio Modal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi (financial intermediary) yaitu lembaga keuangan yang berfungsi

BAB V PENUTUP. independen yang berupa Return On Asset (ROA), BOPO, Financing to Deposit Ratio

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan jasa bank lainnya (Martono, 2010 : 37). Tujuan fundamental bisnis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang

AGUS KURNIAWAN( ) & SUSILOWATI DYAH KUSUMANINGTYAS SE. MM.

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA DI INDONESIA BERDASARKAN METODE RGEC PERIODE TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Perbandingan Time Serries Bank BRI, Mandiri, dan BNI Dengan Lima Bank. Berikut ini adalah data perbandingan rasio-rasio penilaian kesehatan bank

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat atas pengelolaan dana yang dimiliki juga semakin meningkat. Bagi

Inovatif. Analisis dan Pembahasan Manajemen. Bab

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya pertumbuhan ekonomi suatu negara (Dietrich dkk, 2014). Dimana Bank

BAB 5 PENUTUP. Rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR (Capital Adequacy

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu dari berbagai literatur,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Fenomena yang terjadi adalah dimana keadaan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga

BAB 5 PENUTUP. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Dalam penilaian permodalan yaitu dengan Capital Adequacy Ratio

Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode Disusun oleh : Nama : Las Rohana Jurusan : Akuntansi

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH

sampai dengan 30 September 2012 adalah sebagai berikut :

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. Nama : Sarah Natya

BAB I PENDAHULUAN. CAR (Capital Adequacy Ratio) adalah Rasio yang memperlihatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. bunga yang sangat tinggi. Hingga saat ini, sistem pengkreditan bank sudah merata

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang menjadi perantara untuk

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan. manajemen bank perlu memperhatikan kinerja bank.

BAB 1 PENDAHULUAN. peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank merupakan suatu bidang usaha yang bergerak pada jasa keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. utama suatu bank adalah menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang.

BAB I PENDAHULUAN. dalam sistem keuangan di Indonesia. Pengertian bank menurut Undang-Undang

DAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1

Nama : Uthary Maladhika NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Budiasih, SE., MMSI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan di Indonesia memiliki peranan penting bagi pertumbuhan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN. periode Berdasarkan hasil analisis regresi berganda menunjukkan

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian tentang bagaimana perbandingan antara kinerja perbankan syariah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada umumnya, bank juga berorientasi untuk mendapatkan laba yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Indonesia ada dua macam yaitu bank konvensional dan bank syariah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis moneter pada tahun 1998 yang terjadi di indonesia memberikan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Kinerja (LDR) Bank Umum Tahun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sejak adanya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang besar terhadap perekonomian. Setiap bank memiliki cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. Bank Syariah adalah bank yang beroperasi mengikuti ketentuan-ketentuan

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit)

Nama : Deni Aulia NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Widada, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, perlu disalurkan. kegiatan yang produktif. (AnggrainiPutri,2011)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lain dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mengalami kelebihan dana untuk di produktifkan pada sektorsektor

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian baik secara mikro maupun secara makro. Kita tau, perbankan

BAB I PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan tersebut yakni industri perbankan. untuk menjalankan industri perbankan agar tidak merusak tatanan

Analisis Kinerja PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO), Tbk Dengan Menggunakan Metode CAMEL dan Metode RGEC

BAB I PENDAHULUAN. besar atau paling tidak sama dengan return (imbalan) yang dikehendaki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank sebagai lembaga keuangan adalah bagian dari faktor

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH. Yudiana Febrita Putri 1. Isti Fadah 2

DAFTAR ISI. ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR GAMBAR...ix. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang masalah... 1

BAB I PENDAHULUAN. ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup

Analisis Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengetahui tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT.BNI (Persero), Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sektor perbankan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

UCAPAN TERIMA KASIH...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997 merupakan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara keuangan antara unit-unit ekonomi yang surplus dana, dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup andil dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Menurut. Prasanjaya dan Ramantha (2013) bank memberikan kontribusi besar

BAB I PENADAHULUAN. satunya adalah agent of trust. Agent of trust berarti dalam kegiatan usahanya bank

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

Transkripsi:

(dalam jutaan rupiah) laba tahun berjalan 4,346,224 5,312,821 7,155,464 9,218,298 total aset 319,085,590 358,438,678 394,616,604 449,774,551 ROA 1.36% 1.48% 1.81% 2.05% Biaya Operasional 8,208,077 8,894,781 10,009,867 12,074,973 Pendapatan Operasional 12,785,921 14,799,620 16,777,115 20,071,521 BO/PO 64.20% 60.10% 59.66% 60.16% total kredit bermasalah 489,323 887,149 13,535 551,858 NPL 0.39% 0.55% 0.01% 0.24% dana pihak ketiga 247,355,023 289,112,052 319,550,381 362,212,154 LDR 34.64% 56.25% 57.80% 64.20% modal 29,243,732 30,513,869 35,108,769 41,542,808 aset tetap 4,531,577 4,603,560 4,963,306 5,527,000 modal - aset tetap 24,712,155 25,910,309 30,145,463 36,015,808 surat berharga 3,290,853 24,624,847 18,153,392 27,247,529 pinjaman + surat berharga 128,779,237 187,262,635 202,844,096 259,792,788 CAR 19.19% 13.84% 14.86% 13.86% Lampiran 2 80

Tabel 4.2 Data Keuangan PT BANK SYARIAH MANDIRI (dalam jutaan rupiah) laba tahun berjalan 115,415 196,415 426,149 579,679 total aset 12,885,390 17,065,937 22,036,534 32,481,873 ROA 0.90% 1.15% 1.93% 1.78% Biaya Operasional 728,252 964,387 1,090,275 1,539,254 Pendapatan Operasional 1,197,273 1,736,389 2,071,022 2,768,071 BO/PO 60.83% 55.54% 52.64% 55.61% total kredit bermasalah 204,407 83,444 90,375 65,086 total seluruh kredit 5,119,653 6,666,515 7,822,981 12,368,814 NPL 3.99% 1.25% 1.16% 0.53% total seluruh kredit 5,119,653 6,666,515 7,822,981 12,368,814 dana pihak ketiga 4,187,588 5,283,260 6,276,294 8,394,986 LDR 122.26% 126.18% 124.64% 147.34% modal 811,376 1,208,428 1,600,459 2,020,165 aset tetap 102,792 192,016 224,214 365,261 modal - aset tetap 708,584 1,016,412 1,376,245 1,654,904 total seluruh kredit 5,119,653 6,666,515 7,822,981 12,368,814 surat berharga 400,000 200,000 33,745 164,785 pinjaman + surat berharga 5,119,653 6,866,515 7,856,726 12,533,599 CAR 13.84% 14.80% 17.52% 13.20% Lampiran 3 Bank Mandiri Tabel 4.3 Capital Adequacy Ratio (CAR) Periode 2007-2010 81

Keterangan modal 29,243,732 30,513,869 35,108,769 41,542,808 aset tetap 4,531,577 4,603,560 4,963,306 5,527,000 modal - aset tetap 24,712,155 25,910,309 30,145,463 36,015,808 surat berharga 3,290,853 24,624,847 18,153,392 27,247,529 pinjaman + surat berharga 128,779,237 187,262,635 202,844,096 259,792,778 CAR 19.19% 13.84% 14.86% 13.86% Tabel 4.4 Non Performance Loan (NPL) Periode 2007-2010 Keterangan total kredit bermasalah 489,323 887,149 13,535 551,858 NPL 0.39% 0.55% 0.01% 0.24% Tabel 4.5 Return on Asset (ROA) Keterangan laba tahun berjalan 4,346,224 5,312,821 7,155,464 9,218,298 total aset 319,085,590 358,438,678 394,616,604 449,774,551 ROA 1.36% 1.48% 1.81% 2.05% Tabel 4.6 Beban Operasional / Pendapatan Operasional (BO/PO) Keterangan Biaya Operasional 8,208,077 8,894,781 10,009,867 12,074,973 Pendapatan Operasional 12,785,921 14,799,620 16,777,115 20,071,521 82

BO/PO 64.20% 60.10% 59.66% 60.16% Tabel 4.7 Loan to Deposit (LDR) Keterangan dana pihak ketiga 247,355,023 289,112,052 319,550,381 362,212,154 LDR 34.64% 56.25% 57.80% 64.20% Bank Syariah Mandiri Tabel 4.8 Capital Adequacy Ratio (CAR) Periode 2007 2010 Keterangan modal 811,376 1,208,428 1,600,459 2,020,165 aset tetap 102,792 192,016 224,214 365,261 modal - aset tetap 708,584 1,016,412 1,376,245 1,654,904 83

total seluruh kredit 5,119,653 6,666,515 7,822,981 12,368,814 surat berharga 400,000 200,000 33,745 164,785 pinjaman + surat berharga 5,119,653 6,866,515 7,856,726 12,533,599 CAR 13.84% 14.80% 17.52% 13.20% Tabel 4.9 Non Performance Loan (NPL) Periode 2007-2010 Keterangan total kredit bermasalah 204,407 83,444 90,375 65,086 total seluruh kredit 5,119,653 6,666,515 7,822,981 12,368,814 NPL 3.99% 1.25% 1.16% 0.53% Tabel 4.10 Return on Asset (ROA) Keterangan laba tahun berjalan 115,415 196,415 426,149 579,679 total aset 12,885,390 17,065,937 22,036,534 32,481,873 ROA 0.90% 1.15% 1.93% 1.78% Tabel 4.11 84

Beban Operasional / Pendapatan Operasional (BO/PO) Keterangan Biaya Operasional 728,252 964,387 1,090,275 1,539,254 Pendapatan Operasional 1,197,273 1,736,389 2,071,022 2,768,071 BO/PO 60.83% 55.54% 52.64% 55.61% Tabel 4.12 Loan to Deposit (LDR) Keterangan total seluruh kredit 5,119,653 6,666,515 7,822,981 12,368,814 dana pihak ketiga 4,187,588 5,283,260 6,276,294 8,394,986 LDR 122.26% 126.18% 124.64% 147.34% Perbandingan Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri Tabel 4.13 Perbandingan Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri Nama Bank Capital Adequacy Ratio(CAR) Mean Bank Mandiri 19.19% 13.84% 14.86% 13.76% 15.41% Bank Syariah Mandiri 13.84% 14.80% 17.52% 13.20% 14.84% 85

Tabel 4.14 Perbandingan Non Performance Loan (NPL) Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri Nama Bank Non Performance Loan (NPL) Mean Bank Mandiri 0.39% 0.55% 0.01% 0.24% 0.30% Bank Syariah Mandiri 3.99% 1.25% 1.16% 0.53% 1.73% Tabel 4.15 Perbandingan Return on Asset (ROA) Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri Nama Bank Return on Asset (ROA) Mean Bank Mandiri 1.36% 1.48% 1.81% 2.05% 1.68% Bank Syariah Mandiri 0.90% 1.15% 1.93% 1.78% 1.44% 86

Tabel 4.16 Perbandingan Beban Operasional / Pendapatan Operasional (BO/PO) Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri Nama Bank Beban Operasional / Pendapatan Operaional (BO/PO) Mean Bank Mandiri 64.20% 60.10% 59.66% 60.16% 61.03% Bank Syariah Mandiri 60.83% 55.54% 52.64% 55.61% 56.15% Tabel 4.17 Perbandingan Loan to Deposit (LDR) Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri Nama Bank Loan to Deposit (LDR) Mean Bank Mandiri 34.64% 56.25% 57.80% 64.20% 53.22% Bank Syariah Mandiri 122.26% 126.18% 124.64% 147.34% 130.10% 87

Lampiran 4 Struktur organisasi PT. Bank Mandiri RUPS DEWAN UTAMA OPERASI WILAYAH USAHA KHUSUS PEMASARAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PENGENDALIAN PERSONALIA DAN UMUM SATUAN PENGAWAS BAG.ADM BAGIAN PEMASARAN BAGIAN PENGENDALIAN CABANG Gambar: 4.1 88

Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Mandiri RUPS DEWAN PENGAWAS DEWAN OPERASI WILAYAH USAHA KHUSUS PEMASARAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PENGENDALIAN PERSONALIA DAN UMUM SATUAN PENGAWAS BAG.ADM BAGIAN PEMASARAN BAGIAN PENGENDALIAN CABANG Gambar: 4.2 89