ANALISIS WAKTU BELI DAN JUAL SAHAM PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DENGAN ANALISIS TEKNIKAL. NAMA : HERU STYAWAN NPM : 2209944 JURUSAN : AKUNTANSI JENJANG : S1 PEMBIMBING : DADI KUSWANDI.SE.,MMSE
LATAR BELAKANG Pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat mendatangkan keuntungan finansial bagi investor baik individual maupun institusional. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam melakukan transaksi di bursa, investor lokal masih berpatokan pada berita atau rumor yang lebih menekankan unsur spekulatif dan sering kali tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dalam Dl pergerakan harga saham selalu ll terjadi perubahan-perubahan bh bh yang tidak bisa ditebak dengan mudah kemana arahnya, untuk itu perlu dipelajari strategi-strategi yang berkaitan dengan prediksi perubahan harga saham yaitu dengan analisis teknikal.
RUMUSAN MASALAH 1. Kapan menentukan waktu jual, waktu beli dan waktu hold transaksi saham dengan Analisis Teknikal dengan menggunakan metode SO? 2. Kapan menentukan batasan oversold dan overbought dari suatu saham dengan Analisis Teknikal dengan menggunakan metode SO?
TUJUAN PENELITIAN 1. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menentukan waktu jual, waktu beli dan waktu hold. 2. menentukan batasan Oversold dan Overbought dengan menggunakan Analisis i Tk Teknikal ikldengan menggunakan metode perhitungan SO.
Manfaat Penelitian Manfaat Akademis Bisa menjadi sumbangan pustaka bagi seluruh pihak perguruan tinggi yang membutuhkan referensi, khususnya tentang Analisis Teknikal dengan menggunakan metode perhitungan Stochastic Oscillator (SO). Untuk Para Investor Agar dapat membuat rencana perdagangan yang realistik dan disiplin. Untuk Umum Dapat digunakan sebagai alternatif referensi bahan belajar maupun mengajar dalam memprediksi harga saham.
Metode Penelitian Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah PT Astra Agro Lestari Tbk Yang bergerak di bidang agribisnis. Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data-data pergerakan harian harga saham Astra Agro Lestari tbk dari periode Januari 2011 Desember 2011. Metode Pengumpulan Data Penulis dalam penelitian ini menggunakan data sekunder, dengan mencari dan mengambil data pergerakan harian harga saham PT Astra Agro Lestari tbk dari periode Januari 2011 Desember 2011.
Alat Analisis Yang digunakan: 1.Stochastic Oscillator (SO). Stochastic Oscillator (SO) adalah menghitung kekuatan saham pada harga penutupan dengan membandingkan kenaikan dan penurunan harga saham yang diterjemahkan kedalam indikator yang memiliki selang penilaian antara 0-100. 2.Candlestick Grafik candlestick adalah grafik yang berupa garis yang mewakili harga dari waktu ke waktu pada suatuperiode. Grafik candlestick sendiri i telah menyimpan empat titik harga yang telah terjadi dipasar pada suatu periode tertentu. Yaitu harga pembukaan (Open Price), harga tertinggi (High Price), harga terendah (Low Price) dan harga penutupan (Close Price). 3.Chartnexus Chartnexus merupakan sebuah software yang digunakan untuk membantu menghitung Stochastic Oscillator (SO) pada penulisan ini.
Sinyal SO tanggal 4 Januari 2011 yang menunjukkan sinyal jual. Pada tanggal 4 Januari 2011 terlihat gambar down candle dimana harga penutupan (close price) 26.450 lebih rendah dari pada harga pembukaan (open price) 26.950, dan pada tanggal 5 10 Januari 2011 harga terus menurun yang mengindikasikan investor harus menjual saham tersebut pada tanggal 4 Januari 2011.
Sinyal SO tanggal 12 januari 2011 yang menunjukkan sinyal beli. Jika membeli diharga 24000, dan dijual pada tanggal 14 Januari 2011 diharga 25000, kita akan mendapatkan keuntungan 1000 rupiah per lembar saham, 1000 * 500 lembar = 500.000, maka 1 lot akan mendapatkan keuntungan 500.000 rupiah.
Sinyal SO pada tanggal 31 Januari dan 10 Februari menunjukkan sinyal beli. Jika membeli diharga 21500, dan dijual pada tanggal 12 Februari 2011 diharga 22700, kita akan mendapatkan keuntungan 1200 rupiah per lembar saham, 1200 * 500 lembar = 600.000, maka 1 lot akan mendapatkan keuntungan 600.000 rupiah.
Sinyal SO pada tanggal 11 Mei dan 20 Mei 2011 menunjukkan sinyal jual. pada tanggal 12 18 Mei 2011 harga terus menurun yang mengindikasikan investor harus menjual saham tersebut pada tanggal 11 Mei 2011. pada tanggal 21 25 Mei 2011 harga terus menurun yang mengindikasikan investor harus menjual saham tersebut pada tanggal 20 Mei 2011.
Sinyal SO pada tanggal 19 Juli menunjukkan sinyal beli. Sedangkan sinyal SO pada tanggal 27 Juli 2011 menunjukkan sinyal jual. Jika membeli diharga 22800, dan dijual pada tanggal 27 Juli 2011 diharga 23600, kita akan mendapatkan keuntungan 800 rupiah per lembar saham, 800 * 500 lembar = 400.000, maka 1 lot akan mendapatkan keuntungan 400.000 rupiah. dan pada tanggal 27 Juli 5 Agustus 2011 harga terus menurun yang mengindikasikan investor harus menjual saham tersebut pada tanggal 27 Juli 2011.
Sinyal SO pada tanggal 18 November 2011 menunjukkan sinyal jual. Sedangkan sinyal SO pada tanggal 25 November 2011 menunjukkan sinyal beli. pada tanggal 18 23 November 2011 harga terus menurun yang mengindikasikan investor harus menjual saham tersebut pada tanggal 18 November 2011. Jika membeli pada tanggal 28 November 2011 diharga 21000, dan dijual pada tanggal 1 Desember 2011 diharga 22600, kita akan mendapatkan keuntungan 1600 rupiah per lembar saham, 1600 * 500 lembar = 800.000, maka 1 lot akan mendapatkan keuntungan 800.000 rupiah.
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian diatas level 80 disebut zona overbought, sedangkan dibawah 20 dinyatakan sebagai oversold. Berdasarkand k hasil penelitian Overbought adalah dlhsuatu kondisi i yang menggambarkan saat posisi beli terhadap saham lebih besar dibandingkan posisi jual, maka tekanan beli terhadap suatu saham sudah dalam kondisi jenuh dan nilai saham tersebut cenderung untuk melemah. Berdasarkan hasil penelitian Oversold adalah suatu kondisi yang menggambarkan saat posisi jual terhadap saham lebih besar dibandingkan posisi beli, maka tekanan jual terhadap suatu saham sudah dalam kondisi i jenuh dan nilai i saham tersebut t cenderung untuk menguat.
Kesimpulan Sinyal beli terdapat pada tanggal 12 januari 2011, tanggal 31 Januari 2011, tanggal 10 Februari 2011, tanggal 17 Maret 2011, tanggal 13 dan 17 Juni 2011, tanggal 19 Juli 2011, tanggal 5 Agustus 2011, tanggal 11 Oktober 2011, tanggal 25 November 2011, tanggal 20 Desember 2011. Sedangkan sinyal jual terdapat pada tanggal 4 Januari 2011, tanggal 9 Maret 2011, tanggal 11 dan 20 Mei 2011, tanggal 27 Juli 2011, tanggal 7 September 2011, tanggal 18 November 2011, tanggal 2 dan 8 Desember 2011. Overbought dan Oversold dapat digunakan sebagai alat bantu bagi para investor apabila ingin mengetahui pergerakan harga di pasar dan menentukan waktu jualdan waktu blishi beli. Sehingga apabila kitasebagai i investor, dapat melakukan rencana trading yang terkontrol.
TERIMA KASIH