Sebelum matanya mulai terpejam, ia meraih ponsel di samping bantalnya, membuka aplikasi facebook. Jari-jarinya sibuk bermain-main di atas keypad,

dokumen-dokumen yang mirip
Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Arif Rahman

Bab 1 Sindrom Mahasiswa

Mentari Senja. Niko Cahya Pratama. This book is for sale at This version was published on

TILL DEATH DO US PART

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Prolog. Oh Tuhan,,,,,, sampai kapan aku menjadi bahan hinaan, bahan cacian orang-orang yang sok sempurna itu??????

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Dillatiffa. Unfortunate

04 Mei 2015 Kliningggg.. klininggg. Hiasan yang digantung di atas pintu masuk itu berbunyi demikian bilamana ada tamu yang masuk. Marvin sang pemilik

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Aku ada dengan dirinya kali ini bukan karena keinginanku. Bukan karena cinta. Bukan karena kenal. Namun ini kebetulan. Diriku berdiri di depan sini.

CINTA SEMU (PUTIH ABU-ABU)

Pemilik jiwa yang sepi

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

ZAIN LULU EL-KAMEL. Aku Mencintaimu Karena Allah. a novel by:

Wawancara Partisipan 1

Instrumen Tes Intervensi Sesi Pertama 1. Jodohkanlah Kosakata disamping dengan Gambar yang Tepat!

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

ZAIM YANG PENYAIR KE ISTANA

Bab 1. Awal Perjuangan

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

TUGAS BROADCASTING SINOPSIS NASKAH PENDEK KUDA LAUT

gelap, dan kalau buat tidur tidak nyaman. Coba aja.

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

It s a long story Part I

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

Gara-Gara Facebook. *Status Fani yang mempertemukan*

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

PEDOMAN WAWANCARA. Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung. (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung)

Lampiran 1. Instrumen Observasi Kemampuan Bina Diri Makan Anak Tunagrahita Sedang Kelas III SDLB. No Komponen Kegiatan Indikator

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

SEPTEMBER, SURAT TERAKHIR

Dulu di lapangan hitam, kalo kakak PSB teriak, Kekuataaannn kita akan jawab,

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

Keindahan Seni Pendatang Baru

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian

Then, something unexpected happened.

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Tanda Terima Dari Mbak Diah

Indonesian Beginners

Apa yang Harus Diketahui oleh Setiap Orang Tua Ketika Menidurkan Bayinya

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Majalah Buddhis Anak. Edisi 15 Juni C over by: Heny Chang

benda di sekitar pelajaran 5

MENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

Chapter 01: What will you do to protect me?

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

1. Nama : Niko. Jenis Kelamin : Laki-laki. : 13 Tahun. : Jalan Tanjung Sari, Medan. Nama Orang tua : Beresman S.

KiloMeter C L A R E S T A V A N I A

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin Pendidikan terakhir : Pekerjaan :

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

kegiatan sehari hari pelajaran 2

The Coffee Shop Chronicles

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

ART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari

Ramadan di Negeri Jiran

SAMPLE. Prologue. Beberapa tahun lalu... image diriku yang ingin kutanamkan dalam benakku. Aku

Kaki Langit. Bulan dan Matahari

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

Loyalitas Tanpa Batas

Kisi-Kisi Skala Dukungan sosial Orang tua

TRANSKRIP WAWANCARA 1 PARTISIPAN 1. : Apa yang Abang ketahui tentang oukup ini? : Maksudnya ini apa? Khasiatnya atau apa?

gak tau nih Men. Gua juga bingung Haris yang ditanya pun tidak punya jawaban.

Not Just A Friendship, We Are Big Family

Namaku adalah irvan maulana. aku adalah seorang pelajar di salah satu sekolah negri di pinggiran kota.sman 9 PADANG

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Naskah Film Pendek. Mencari Masa Depan

Semua kupersembahkan untukmu..

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

Transkripsi:

Prolog Ari menutup buku catatannya kemudian meletakkan penanya kembali ke dalam gelas yang digunakannya sebagai tempat alat tulisnya. Ia bergerak menuju kamar mandi, menyikat gigi dan setelah itu berwudhu untuk melaksanakan shalat Isya. Selesai shalat, ia membersihkan tempat tidurnya dan beranjak untuk tidur. Kedua kakinya dibenamkan dalam bed cover yang masih terlipat di ujung ranjangnya, kondisi kamarnya memang sering terasa panas bahkan disaat malam seperti ini, itu sebabnya ia tidak berpikir untuk menarik selimutnya.

Sebelum matanya mulai terpejam, ia meraih ponsel di samping bantalnya, membuka aplikasi facebook. Jari-jarinya sibuk bermain-main di atas keypad, memposting sebuah status yang dikutipnya dari kata-kata dalam buku yang dibacanya di perpustakaan sekolah tadi pagi. Postingan berhasil diunggah, ia menggerakkan track ball ponselnya kebawah melihat-lihat postingan dari teman-teman facebook-nya. Gerakannya terhenti sesaat, menatap sebuah status yang tampil di beranda facebooknya. Kata-kata dalam status itu mengingatkannya akan keputusasaan yang pernah dia alami. Beberapa tahun yang lalu, saat lulus dari MTs, ia bingung untuk menentukan pilihan kemana ia akan melanjutkan sekolahnya. Ia mencoba mendaftar di sebuah sekolah favorit di luar kotanya dan tinggal bersama pamanya. Alhasil, ia di terima dengan predikat baik. Tapi ternyata bersekolah di sekolah favorit tidak selalu menyenangkan. Tanpa berpikir panjang, ia memutuskan untuk pindah sekolah setelah tiga bulan bersekolah di sana, kembali ke kota asalnya dan tinggal bersama orangtuanya lagi. Satu minggu dijalaninya ternyata sama saja, ia sempat kecewa karena telah meninggalkan sekolah 2

yang akreditasinya lebih baik. Namun, setelah satu tahun terlewati, ia mulai merasakan sesuatu yang berbeda. Prestasinya meningkat disini, pengajaran yang diberikan oleh gurunya lebih mudah ia pahami. Dari situlah tumbuh rasa kepercayaan dirinya dan ia mulai optimis, itulah kunci keberhasilan, tak melihat di mana kita bersekolah, mencapai sukses dan ketenangan kembali pada pribadinya masing-masing. Kembali pada Ari yang sekarang, ia membaca ulang status itu, ia tak mengenal orang itu, tapi keinginannya kuat untuk meninggalkan sebuah komentar di sana. Ia mencoba memberikan motivasi kepada orang itu, berhubung apa yang dialami orang itu hampir sama dengan yang dialaminya. Ia kembali menguap, matanya pun semakin terasa berat, segera ia mematikan ponselnya dan melepas kacamatanya, kemudian meletakkan kedua benda itu di atas meja belajar yang terletak disisi kanan tempat tidurnya. Bersamaan dengan itu ia menekan tombol saklar, dan seketika ruangan 3 x 3 meter itu berubah gelap. Sesaat ia mulai terpejam ditemani suara nyanyian jangkrik yang memecah kesunyian malam. = * = 3

4

1. Bersahabat sebuah hal yang penting dalam hidup, bahkan hubungan keluargapun harus bersahabat agar tetap rukun. Kau mau minum teh Ri? tanya Alim yang tengah sibuk membuat segelas teh untuk dirinya sendiri. Alim dan Ari sedang berada di rumah Alim, sebuah rumah sederhana yang juga di jadikan sebagai warung makan di saat pagi. Sejak memasuki kelas XII, Ari tinggal menumpang dengan keluarga Alim, setidaknya bisa sedikit membantu Ibunya Alim berjualan nasi untuk sarapan. Nanti biar aku buat sendiri saja. Kau makan aja dulu. Jawab Ari sambil membuka laptopnya. Ia kemudian kembali membuka halaman facebooknya. Hampir setiap hari ia membuka facebooknya, tapi kali itu ada banyak pemberitahuan, jumlahnya hampir menyentuh angka 90. Ia 5

penasaran, dan membukanya, ternyata hanya pemberitahuan bahwa seseorang menyukai statusnya, ia terus menekan tomboh page down. Ia baru menyadari bahwa semua statusnya disukai oleh orang yang sama. Semakin penasaran ia membuka profil orang tersebut. Foto profilnya memperlihatkan seseorang yang sedang membelakangi kamera dengan latar belakang candi Borobudur. Berniat untuk menyukai kembali status orang itu, ia melihat di dinding facebook orang itu sebuah status yang pernah ia baca. Ia ingat orang itu adalah orang yang ia beri komentar statusnya beberapa hari lalu. Ia mengklik tombol komentar, ternyata ada balasan, orang itu bicara panjang lebar, yang intinya sangat berterimakasih dan sangat menyukai kata-kata yang diucapnya Ari waktu itu. Kau mau lanjut kuliah dimana Ri? Alim menarik kursi di sebelah Ari dan duduk diatasnya. Masih menunggu hasil SBMPTN, kalau gagal, aku sih pengennya di Jogja. Aku pengen citacitaku tercapai sebelum Tuhan menjemputku. Kalo kau sendiri? wajahnya terlihat datar. Paling di Medan, gak bisa jauh-jauh kan, kasian Ibu. Alim menyuapkan sesendok nasi ke dalam mulutnya, Eh Ri, jangan lah sering-sering 6

ngomong masalah kematian, merinding pula aku dengarnya. Lebay kali kau ini. Setiap orang kan pasti mati bang, dan kita engga pernah tau kapan kan?, bisa aja tiba-tiba, nanti beberapa detik kedepan misalnya. Kalo kita selalu ingat mati, kita akan lebih mendekatkan diri kepada-nya. Bukankah itu bagus? jawabnya dengan santai. Bagimu mungkin bagus, tapi kalo aku enggak. Memang betul setiap orang pasti mati. Tapi ingat loh, setiap kata itu adalah do a, hati-hati kalo ngomong, gak rupanya kau mau dipanjangkan umurmu. Jadi kita masih punya kesempatan untuk berbuat kebaikan di dunia ini. Iya sih bang. Tapi bagaimana kalo justru dosa yang bertambah? Ari memandang Alim sekilas, lalu kembali fokus pada monitor laptopnya. Kalo dosa tadinya, nabi aja punya dosa, gak ada manusia yang gak punya dosa. Tapi, Allah itu maha pengampun, tapi jangan pula kita terus buat dosa kemudian tobat terus buat dosa lagi, tobat sambel namanya tu. Insyaallah dengan keyakinan dan keimanan yang kuat, kita pasti bisa mencegah diri kita untuk berbuat dosa. Setidaknya tidak terlalu sering. 7

Hemm, baiklah pak ustad, maafkan perkataanku tadi, Kau ni ya, seringnya ku bilang, jangan panggil aku ustad, darimana pula jalannya aku bisa jadi ustad, ilmu agama pun pas-pasan. Kembali ia melanjutkan makannya. Namamu aja Alim, cocok lah. Alim mendadak berhenti mengunyah saat melihat kearah Ari, wajahnya berubah panik, Eh Ri! katanya kemudian sambil menyentuh hidungnya. 8