BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD egeri 2 otog beralamat Jalan Sekolahan o. 23, otog Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas. Alasan memilih SD tersebut karena hasil belajar matematika di SD egeri 2 otog masih tergolong rendah. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada minggu ke-1 sampai minggu ke-2 bulan Februari 2011. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan berbagai persiapan untuk mendukung pada proses penelitian yang akan dilakukan, dengan rincian sebagai berikut: a. Penyusunan Action Plan dilakukan pada minggu ke-3 bulan ovember 2010 sampai minggu ke-1 bulan Desember 2010. b. Penyusunan proposal disusun pada minggu ke-2 bulan Desember 2010 sampai minggu ke-1 bulan Januari 2011. Instrumen penelitian disusun pada minggu ke-2 sampai minggu ke-4 bulan Januari 2011. c. Pengumpulan data atau pelaksanaan tindakan kelas dilakukan pada minggu ke-1 bulan Februari sampai dengan minggu ke-2 bulan Februari 2011. Tindakan kelas yang meliputi siklus I dan siklus II. d. Analisis data, pembahasan data, dan penyusunan laporan penelitian dilakukan pada minggu ke-3 bulan Februari 2011 sampai pada minggu ke-1 bulan April 2011. 34
3. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam kelas (Aqib, 2006:13). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang setiap siklusnya dua kali pertemuan. Apabila penelitian ini belum berhasil maka akan dilanjutkan ke siklus berikutnya. Penelitian dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru kelas IV dan teman sejawat. Tugas guru kelas IV adalah sebagai pelaksana tindakan dan teman sejawat adalah sebagai observer II yang bertugas mengamati dan menilai aktivitas siswa, serta menilai hasil belajar siswa aspek afektif dan psikomotor. Peneliti sendiri sebagai observer I yang bertugas mengamati dan menilai aktivitas guru, serta mengisi lembar catatan harian. B. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD egeri 2 otog Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas. Jumlah siswa 30 orang terdiri 15 laki-laki dan 15 perempuan.
C. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Observasi Observasi menurut Arikunto (2006:30) adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis. Observasi ini untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. b. Tes Menurut Arikunto (2006:150) tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes dalam penelitian digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai materi yang telah disampaikan. c. Catatan Harian Menurut Sanjaya (2010:98) catatan harian merupakan instrumen untuk mencatat segala peristiwa yang terjadi sehubungan dengan tindakan yang dilakukan guru. Catatan harian berguna untuk melihat perkembangan siswa dalam melakukan proses pembelajaran. 2. Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Lembar Observasi
D. Analisis Data Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi ini akan diisi oleh observer pada setiap akhir pertemuan. Lembar observasi siswa dalam penelitian ini adalah berupa lembar aktivitas siswa, lembar penilaian yang berkaitan dengan aspek afektif dan lembar penilaian yang berkaitan dengan psikomotor siswa. a. Lembar Tes Individual Lembar tes individual digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa aspek kognitif. Lembar tes individual berupa soal dalam bentuk uraian. Untuk penskoran butir soal uraian setiap butir mengunakan skor sebagai berikut: Tabel 3.1 Pedoman Penskoran Butir Soal Uraian Skor Kriteria ilai 4 Siswa menjawab soal dengan benar dan lengkap. 3 Siswa menjawab soal dengan benar tetapi tidak lengkap. 2 Siswa menjawab soal benar tetapi tidak selesai. 1 Siswa menjawab soal tetapi salah. 0 Siswa tidak menjawab soal. b. Lembar Catatan Harian Lembar catatan harian ini berisi tentang kegiatan yang dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran dan ditulis dengan kata-kata yang singkat dan padat sesuai dengan fokus dan sasaran penelitian. Pada tahap ini dilakukan analisa data kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisa tiap siklus digunakan untuk menentukan kegiatan siklus berikutnya. 1. Observasi guru dan observasi siswa
Penskoran untuk skala penilaian yang digunakan pada lembar observasi aktivitas guru dan siswa pada penelitian ini adalah: X = X Keterangan: X = ilai rata-rata (mean) X = Jumlah seluruh skor = Banyaknya subjek (Sudjana, 1991:109) Kriteria aktivitas guru: 1 rata rata 1,75 : kurang baik 1,75 < rata rata 2,5 : cukup baik 2,5 < rata rata 3,25 : baik 3,25 < rata rata 4 : sangat baik Untuk menganalisis lembar observasi siswa pada akhir setiap kegiatan pembelajaran digunakan analisis persentase dengan rumus: X 100 % Keterangan: X = jumlah skor yang diperoleh = jumlah skor maksimal (Djamarah, 2005:331) Dengan kriteria penilaian:
0% rata-rata 25% : kurang baik 25% < rata-rata 50% : cukup baik 50% < rata-rata 75% : baik 75% < rata-rata 100% : sangat baik 2. Hasil belajar aspek kognitif Untuk mendapatkan nilai digunakan rumus sebagai berikut: ilai = Skor perolehan Skor maksimal x100 Untuk nilai rata-rata kelas menggunakan rumus sebagai berikut: X X = Keterangan: X = ilai rata-rata (mean) X = Jumlah seluruh skor = Banyaknya subjek (Sudjana, 1991:109) Pada mata pelajaran matematika materi operasi bilangan bulat di SD egeri 2 otog, siswa dikatakan tuntas belajar matematika apabila siswa mendapat nilai minimum 70 dengan ketuntasan klasikal 85%. Untuk mengetahui persentase ketuntasan klasikal belajar siswa digunakan rumus sebagai berikut: P F x 100%
Keterangan: P: Persentase ketuntasan belajar F: Jumlah siswa yang tuntas belajar : Jumlah seluruh siswa (Djamarah, 2005:264) Adapun penggolongan rentang ketuntasan belajar adalah sebagai berikut: 0-25% : kurang baik 25-50% : cukup baik 50-75% : baik 75-100% : sangat baik 3. Hasil belajar aspek afektif dan psikomotor siswa Penskoran penilaian afektif dan psikomotor siswa pada penelitian ini sama dengan: X = X Keterangan : X = ilai rata-rata (mean) X = Jumlah seluruh skor = Banyaknya subjek (Sudjana, 1991:109) Untuk menganalisis hasil belajar aspek afektif dan psikomotor siswa pada akhir setiap kegiatan pembelajaran digunakan analisis persentase dengan rumus:
X 100 % Keterangan: X = jumlah skor yang diperoleh = jumlah skor maksimal (Djamarah, 2005:331) Dengan kriteria penilaian: 0% rata-rata 25% : kurang baik 25% < rata-rata 50% : cukup baik 50% < rata-rata 75% : baik 75% < rata-rata 100% : sangat baik B. Indikator Keberhasilan 1. Penelitian tindakan kelas dikatakan berhasil apabila sekurang-kurangnya 85% dari jumlah siswa telah mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal sebesar 70. 2. Adanya peningkatan hasil belajar siswa materi operasi bilangan bulat afektif melalui pembelajaran matematika realistik sekurang-kurangnya 85% dari skor maksimal seluruh siswa. 3. Adanya peningkatan hasil belajar siswa materi operasi bilangan bulat psikomotor melalui pembelajaran matematika realistik sekurang-kurangnya 85% dari skor maksimal seluruh siswa.
F. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Hopkins. Menurut Hopkins dalam Sanjaya (2010:53) pelaksanaan penelitian tindakan dilakukan membentuk spiral yang dimulai dari merasakan adanya masalah, menyusun perencanaan, melaksanakan tindakan, melakukan observasi, mengadakan refleksi, melakukan rencana ulang, melaksanakan tindakan dan seterusnya. Manakala digambarkan model spiral yang dikembangkan oleh Hopkins seperti digambarkan di bawah ini. Identifikasi masalah Perencanaan Refleksi Aksi Observasi Perencanaan Ulang
Refleksi Observasi Aksi Gambar 3.1 Penelitian Tindakan Model Hopkin 1. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan adalah a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). b. Menyiapkan alat peraga yang akan digunakan. c. Menyusun alat evaluasi berupa tes tertulis. d. Menyusun instrumen penelitian yang terdiri dari lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. e. Menyiapkan lembar catatan harian untuk mengisi segala peristiwa sehubungan 2. Tindakan dengan tindakan guru selama proses pembelajaran. Melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan pembelajaran matematika realistik. Tabel 3.2 Pembelajaran Matematika Realistik o. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa A. 1. 2. Kegiatan Awal Menyampaikan tujuan pembelajaran. Menyampaikan apersepsi. 1. Termotivasi. 2. Siswa merespon penjelasan guru.
B. 1. 2. 3. 4. 5. C. 1. 2. Kegiatan Inti Memberikan soal dan meminta siswa mengerjakan soal. Mengarahkan siswa mengerjakan soal dengan memberi petunjuk. Menumbuhkan keaktifan siswa dalam belajar. Mengarahkan siswa menyimpukan materi. Menegaskan kesimpulan. Kegiatan Akhir Memberikan tes individual. Memberikan penguatan kepada siswa. 1. Mengerjakan soal. 2. Mencari jawaban. 3. Membandingkan jawaban dengan temannya. 4. Mempresentasikan hasil pekerjaannya. 5. Memberikan tanggapan terhadap hasil kerja temannya. 6. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 7. Merespon penjelasan guru. 1. Mengerjakan tes individual. 3. Observasi Selama pembelajaran berlangsung pada tiap siklus dilakukan observasi terhadap aktivitas guru dan aktivitas siswa, setelah pembelajaran selesai diadakan evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa. 4. Refleksi Hasil dari observasi dianalisis. Kemudian dilakukan refleksi untuk melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran maupun masalah yang muncul berkaitan dengan tindakan yang dilakukan. Pelaksanaan refleksi dilakukan oleh peneliti, observer, dan guru kelas. Refleksi ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil tindakan dan merumuskan perencanaan berikutnya. Hasil dari refleksi ini berupa masukan dan saran-saran pelaksanaan tindakan untuk menentukan langkah selanjutnya.