SKRIPSI Diajukan ke Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sebagai pemenuhan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran.



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Ujian merupakan suatu rangkaian persoalan, pertanyaan-pertanyaan,

Artikel Penelitian. Abstrak. Abstract. Dinda Putri Amir 1, Detty Iryani 2, Laila Isrona 3

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan kemampuan professional yang optimal. Untuk membentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan penilaian pada aspek pengetahuan (Khalidatunnur dkk, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. (Fidianty & Noviastuti, 2010). Menurut Taylor (2006) kecemasan adalah suatu

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kecemasan bisa muncul sebagai respon terhadap stres, di mana stres

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa ilmu keperawatan. Lulus dari ujian merupakan keharusan dan

HUBUNGAN ASISTENSI SKILLS LAB DENGAN NILAI OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION (OSCE) DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STUDI KUALITATIF HUBUNGAN INTENSITAS MEMBACA ALQURAN DENGAN KECEMASAN MAHASISWA SAAT MENGHADAPI OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION

PERNYATAAN. Yogyakarta, 3 Maret Moch Aris Setyawan. vii

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

ABSTRACT

Prevalensi Ansietas Menjelang Ujian Tulis pada Mahasiswa Kedokteran Fk Unand Tahap Akademik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang berbasis kompetensi. Penilaian diperlukan sebagai bentuk dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pendidikan keterampilan klinik di Laboratorium. Keterampilan Klinik (Skills laboratory atau disingkat

BAB I PENDAHULUAN. afektif. Kompetensi kognitif, keterampilan, dan afektif harus diuji dengan

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

BAB I PENDAHULUAN. serangkaian kegiatan seperti membaca, mengamati, mendengar, meniru, dan lainlain

Abstrak. v Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PAKISJAYA KARAWANG KARYA TULIS ILMIAH OLEH : SITI SURYATI NIM : R

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran. G Harldy Parendra G

iii Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SKRIPSI

HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN SIKAP TENTANG SADARI PADA REMAJA PUTRI

HUBUNGAN ANEMIA DENGAN MOTIVASI BELAJAR REMAJA PUTRI DI SMK MURNI 1 SURAKARTA

ABSTRAK. (Kata kunci : College adjustment ) Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH MENGUNYAH PERMEN KARET TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

EFEKTIVITAS DANCE/MOVEMENT THERAPY

HUBUNGAN ANTARA AKSES KE GERAI FAST FOOD DENGAN KONSUMSI FAST FOOD PADA SISWA KELAS XI DAN XII DI MAN 2 SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Oleh: CAROLIN

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak terlepas dari stres, masalahnya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan klinik (clinical skills) pada profesi kedokteran merupakan hal

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DAN DEPRESI PADA MAHASISWA SISTEM PERKULIAHAN TRADISIONAL DENGAN SISTEM PERKULIAHAN TERINTEGRASI

PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP TINGKAT STRES TUGAS AKHIR MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET KARYA TULIS ILMIAH

DAFTAR ISI. JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... iii. PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

PERBEDAAN PENGARUH MEDIA YOUTUBE DAN ALAT PERAGA TERHADAP KECEMASAN DAN PRESTASI KETERAMPILAN LABORATORIUM KEBUTUHAN DASAR MANUSIA TESIS

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB V EVALUASI KEBERHASILAN

SOFIA PARAMITA R

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih luas yaitu rasional dan obyektif (Sudaryanto, 2008).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINGKAT STRES PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2013

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. seorang perawat harus memiliki sertifikat kompetensi (DEPKES, 2014).

HUBUNGAN EFIKASI DIRI, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Abstrak. Kata kunci : Anxiety, attentional bias, emotional stroop task

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK PALPASI LEOPOLD PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN KARYA TULIS ILMIAH

Hubungan Usia Dan Lama Menopause Dengan Tingkat Kecemasan Wanita Menopause

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG MENU SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

PREVALENSI CEMAS PADA MAHASISWA KEDOKTERAN YANG MENGIKUTI UJI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PROFESI DOKTER DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

HUBUNGAN PENGETAHUAN JAJANAN SEHAT DENGAN STATUS GIZI ANAK DI SD N 80 NGORESAN SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT SPIRITUALITAS DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP PADA PASIEN HIV/AIDS DI YAYASAN SPIRIT PARAMACITTA DENPASAR

ABSTRAK. Kata kunci : Logo, citra perusahaan, identitas merek, manajemen merek.

HUBUNGAN TINGKAT ANSIETAS DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA FUNGSIONAL MENJELANG UJIAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU STAMBUK 2015.

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN JERAWAT PADA SISWA KELAS 3 MTS NU MIFTAHUL FALAH KUDUS

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan SOFIA PARAMITA R

BAB I PENDAHULUAN I.A.

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA SISWA KELAS 3 SMK MUHAMMADIYAH PEKALONGAN

PENGARUH STRATEGI MIND MAP

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, performance. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN

KARYA TULIS ILMIAH. Yunita Dwiningtyas R

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran. Septian Sugiarto G

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Ujian selalu menjadi agenda penting dalam pendidikan ( Schuwirth dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

SKRIPSI HUBUNGAN SENAM LANSIA DENGAN KUALITAS TIDUR LANSIA. di Posyandu Lestari Lansia Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun

ABSTRAK. Kata Kunci : anggota komunitas sel Superheroes, attachment to God, attachment to parent. vii

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DAN PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA SISWA KELAS XI SMA 3 SURAKARTA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KOMPETENSI DOSEN DAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

KATA PENGANTAR..iii. DAFTAR ISI vii. DAFTAR TABEL DAN BAGAN...xii. DAFTAR LAMPIRAN xiii Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah 10

HOW I SHOULD STUDY as A MEDICAL STUDENTS? Widana Primaningtyas, dr. Medical Faculty of Sebelas Maret University

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU TENTANG MITOS IMUNISASI DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI KLINIK UTAMA PKU MUHAMMADIYAH SAMPANGAN SURAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEPUTIHAN DENGAN SIKAP PERSONAL HYGIENE DI SMK NEGERI 1 NGAWEN GUNUNGKIDUL KARYA TULIS ILMIAH

Hubungan Bimbingan Belajar UKMPPD dengan Kelulusan UKMPPD Computer Bassed Test Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Periode Mei 2017

SKRIPSI HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP STIGMA SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DENGAN HIV/AIDS DI RSUP SANGLAH DENPASAR

SKRIPSI HUBUNGAN CHILD ABUSE DENGAN PERILAKU AGRESIF ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 10 SUNGAI SAPIH KOTA PADANG TAHUN Penelitian Keperawatan Anak

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG NUTRISI SAAT MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI UMUR 1-6 BULAN

HUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN KEJADIAN SERUMEN OBTURANS PADA MAHASISWA TINGKAT SATU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun oleh: Siti Marhamah NIM:

PENELITIAN TINGKAT KECEMASAN MASYARAKAT YANG MENGALAMI PROSES PENUAAN. Di Dusun Besar Desa Prayungan Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Skills Lab merupakan tempat mahasiswa dapat. melatih keterampilan medis untuk mencapai kompetensi

HUBUNGAN PERILAKU KECANDUAN GAME ONLINE DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMP N 4 PADANG TAHUN 2012

KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN PERILAKU DAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA FK USU TAHUN ANGKATAN DALAM MENGHADAPI UJI KOMPETENSI.

Oleh SHOFI IKRAMINA

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA SEMESTER ENAM ANGKATAN

ABSTRACT Effect of Employee Competence And Physical Work Environment On Employee Performance at Green House Property.

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION (OSCE) DENGAN NILAI OSCE MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI Diajukan ke Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sebagai pemenuhan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Oleh DINDA PUTRI AMIR No.BP.1010313066 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2014

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION (OSCE) DENGAN NILAI OSCE MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI Diajukan ke Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sebagai pemenuhan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Oleh DINDA PUTRI AMIR No.BP.1010313066 Disetujui oleh Pembimbing I Pembimbing II dr. Detty Iryani, M. Kes, MPd. Ked. dr. Laila Isrona, MSc. NIP. 1971 0627 1999 03 2 001 NIP. 1973 0826 2002 12 2 002 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2014

ABSTRAK HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION (OSCE) DENGAN NILAI OSCE MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS Oleh Dinda Putri Amir Kecemasan merupakan suatu penyerta yang normal dari pertumbuhan, perubahan, pengalaman dari sesuatu yang baru dan belum pernah dicoba, dan dari penemuan identitas diri serta arti hidup. OSCE adalah salah satu bagian dari ujian komprehensif yang menguji keterampilan medis mahasiswa yang akan memasuki kepaniteraan klinik. Meskipun ujian ini hampir serupa dengan ujian skills lab tapi materi ujian lebih banyak dan setting ujian menuntut mahasiswa untuk melakukan ujian tersebut secara cepat, tepat, dan lengkap, sehingga ini merupakan pengalaman baru bagi mereka. Situasi tersebut menyebabkan timbulnya kecemasan pada mahasiswa menjelang OSCE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dalam menghadapi OSCE dengan nilai OSCE mahasiwa FK Unand. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang. Data mengenai tingkat kecemasan diperoleh melalui wawancara kepada peserta OSCE dan data mengenai nilai OSCE diperoleh dari bagian Akademik FK Unand yang selanjutnya dianalisis melalui uji korelasi Gamma dan Somers d. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar - 0,042 dan nilai signifikansi >0,05. Dengan demikian, terdapat korelasi negatif yang tidak bermakna antara tingkat kecemasan dengan nilai OSCE mahasiswa FK Unand. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan dalam menghadapi OSCE dengan nilai OSCE mahasiwa FK Unand. Kata kunci : kecemasan, ujian, OSCE.

ABSTRACT CORRELATION BETWEEN ANXIETY LEVEL IN DEALING OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION (OSCE) WITH STUDENTS S VALUE OF OSCE IN FACULTY OF MEDICINE ANDALAS UNIVERSITY By Dinda Putri Amir Anxiety is a normal concomitant of growth, change, experience of something new and untried, and from finding self identity and the meaning of life. OSCE is a part of comprehensive exam that examine medical skills of the students who will enter their clinical stage. Although this exam is similiar like skills lab exam but the matters of exam is more complex and the setting of exam ask them to do it quickly, appropriately, and completely, so this is a new experience for them. These situations cause anxiety in students toward OSCE. This study aims to determine the correlation between anxiety level in dealing objective structured clinical examination (OSCE) with students s value of OSCE in Faculty of Medicine Andalas University. This research is a descriptive analytical and total of sample is 35 people. Data of the level of anxiety was obtained through interviewing the students and data of OSCE s value was obtained from Academic Department of Faculty of Medicine Andalas University then it was analyzed by Gamma and Somerd s correlation test. The result of this study is found a correlation coefficient (r) is -0,042 and level of significance >0,05. So, there is the negative correlation and not significance between anxiety level with OSCE s value in students of Faculty of Medicine Andalas University. Based on the result, it can be concluded that there is no correlation between anxiety level in dealing objective structured clinical examination (OSCE) with students s value of OSCE in Faculty of Medicine Andalas University. Keywords : anxiety, exam, OSCE.

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL vii DAFTAR GAMBAR viii DAFTAR LAMPIRAN ix BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah 1 1.2. Rumusan masalah 4 1.3. Tujuan penelitian 1.3.1. Tujuan umum 4 1.3.2. Tujuan khusus 4 1.4. Manfaat penelitian 5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kecemasan 2.1.1. Pengertian kecemasan 6 2.1.2. Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kecemasan 7 2.1.3. Patofisiologi kecemasan 10 2.1.4. Gejala klinis kecemasan 12 2.1.5. Mekanisme coping terhadap kecemasan 14 2.1.6. Pengukuran tingkat kecemasan 18 2.1.7. Hubungan kecemasan dengan prestasi belajar 20 2.2. Objective Structured Clinical Examination (OSCE) 2.2.1. Pengertian OSCE 21 2.2.2. Tujuan OSCE 22 2.2.3. Manfaat OSCE 22 BAB III. KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1. Kerangka konseptual penelitian 24 3.2. Hipotesis penelitian 24 BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Jenis penelitian 25 4.2. Populasi dan sampel penelitian 25 4.3. Variabel penelitian dan definisi operasional variabel 4.3.1. Variabel independen 26 4.3.2. Variabel dependen 26 4.3.3. Definisi operasional (DO); alat ukur dan cara ukur; hasil ukur; dan skala penelitian 26 4.4. Instrumen penelitian 29 4.5. Lokasi penelitian dan waktu penelitian 29 4.6. Prosedur pengumpulan data 4.6.1. Cara pengumpulan data 29

4.6.2. Prosedur penelitian 29 4.7. Metode pengolahan dan analisis data 4.7.1. Pengolahan data 30 4.7.2. Analisis data 30 BAB V. HASIL PENELITIAN 5.1. Penyajian hasil penelitian 5.1.1. Hasil analisis univariat 32 5.1.2. Hasil analisis bivariat 35 BAB VI. PEMBAHASAN 6.1. Karakteristik mahasiswa yang mengikuti OSCE 37 6.2. Karakteristik tingkat kecemasan mahasiswa yang mengikuti OSCE 39 6.3. Hubungan tingkat kecemasan dengan nilai yang diperoleh mahasiswa ketika OSCE 40 6.4. Keterbatasan penelitian 41 BAB VII. PENUTUP 7.1. Kesimpulan 42 7.2. Saran 42 DAFTAR PUSTAKA 44 LAMPIRAN

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Gejala klinis kecemasan 13 Tabel 2.2 Kelebihan dan kekurangan OSCE 23 Tabel 5.1. Distribusi frekuensi responden berdasarkan angkatan 32 Tabel 5.2. Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin 33 Tabel 5.3. Distribusi frekuensi responden berdasarkan nilai OSCE 33 Tabel 5.4. Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat kecemasan 33 Tabel 5.5. Tabel 5.6. Tabel 5.7. Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin dan tingkat kecemasan yang dialami dalam menghadapi OSCE 34 Gambaran distribusi frekuensi tingkat kecemasan responden berdasarkan nilai OSCE 35 Hubungan tingkat kecemasan dalam menghadapi OSCE terhadap nilai OSCE mahasiswa FK Unand 35

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Otak dan tubuh di saat stres 14

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lembar persetujuan responden Lampiran 2 Lembar kuesioner penelitian Lampiran 3 Master tabel penelitian Lampiran 4 Hasil analisis data SPSS Halaman xi xii xv

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Ujian merupakan suatu rangkaian persoalan, pertanyaan-pertanyaan, latihan-latihan untuk menentukan tingkat pengetahuan, kemampuan, bakat atau kualifikasi seseorang (Akbar R & Hawadi, 2001). Secara umum, ujian dilakukan untuk mengetahui apakah peserta didik telah belajar dan memahami materi atau belum. Mahasiswa kedokteran sebagai peserta didik juga tidak terlepas dari ujian. Pendidikan kedokteran dasar terdiri dari dua tahap, yaitu tahap sarjana kedokteran (tahap pendidikan akademik) dan tahap profesi dokter (tahap kepaniteraan klinik) (Standar Pendidikan Profesi Dokter, 2006). Selama tahap pendidikan akademik, mahasiswa akan menghadapi banyak ujian, mulai dari ujian blok, ujian tahunan, dan ujian komprehensif yang merupakan exit exam menuju tahap selanjutnya yaitu tahap kepaniteraan klinik (FK Unand, 2010). Ujian komprehensif terdiri dari dua jenis ujian yaitu ujian tulis berupa Multiple Choice Question (MCQ) dan ujian keterampilan/perilaku berupa Objective Structured Clinical Examination (OSCE). MCQ bertujuan untuk menguji pengetahuan medis (teori) mahasiswa dan ujian ini terdiri dari seratus pertanyaan pilihan berganda dengan durasi waktu satu menit untuk satu soal. Sedangkan OSCE merupakan ujian praktik berupa simulasi tindakan medis sesuai dengan skenario pada tiap stasiunnya yang bertujuan untuk menilai keterampilan klinis mahasiswa (FK Unand, 2010). OSCE sebagai suatu instrumen penguji keterampilan klinis mahasiswa kedokteran sudah sejak tahun 1979 digunakan. Harden dan Gleeson merupakan tokoh yang memperkenalkan prosedur ini (Dent JA & Harden RM, 2006).

Fakultas Kedokteran Unand (FK Unand) sudah mulai melaksanakan OSCE sejak tahun 2008, sesuai dengan mulai diterapkannya sistem pembelajaran problem based learning (PBL) pada tahun 2004 dan masih dilaksanakan hingga kini (FK Unand, 2010). Ujian merupakan salah satu stressor yang sering dialami oleh peserta didik, dalam hal ini adalah mahasiwa kedokteran. Tubuh merespon stressor tersebut dalam bentuk perasaan cemas. Menurut Kaplan HI, Sadock BJ, dan Greeb JA (2008), kecemasan merupakan suatu penyerta yang normal dari pertumbuhan, perubahan, pengalaman dari sesuatu yang baru dan belum pernah dicoba, dan dari penemuan identitas sendiri serta arti hidup. Di dalam bukunya yang berjudul Sinopsis Psikiatri mereka menyebutkan bahwa kecemasan berpengaruh pada organ viseral dan motorik, selain itu juga mempengaruhi pikiran, persepsi, dan pembelajaran. Dengan demikian, keadaan cemas dapat menghambat fungsi kognitif yang berpengaruh pada performa ketika ujian. Tingkat kecemasan yang dialami masing-masing individu ketika menghadapi ujian adalah berbeda-beda. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu indikator untuk mengukur kecemasan yang dialami seseorang. Berbagai indikator dapat digunakan untuk menilai tingkat kecemasan, salah satunya yaitu dengan menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HRS-A). Pada HRS-A ini, tingkat kecemasan dikelompokkan menjadi lima tingkatan, yaitu tidak ada kecemasan, kecemasan ringan, kecemasan sedang, kecemasan berat, dan kecemasan berat sekali (Hawari D, 2009). Pada tahun ajaran (TA) 2012/2013 mahasiswa angkatan 2009 merupakan mahasiswa tingkat akhir yang akan mengikuti OSCE. Dikarenakan OSCE

merupakan salah satu ujian akhir dan penentu untuk melanjutkan pendidikan ke tahap kepaniteraan klinik, kemungkinan tingkat kecemasan yang dialami ketika menghadapi ujian akan lebih tinggi. Ditambah lagi pada ujian ini materi yang diujikan lebih banyak dibandingkan ketika ujian skills lab. Selain itu, selama ujian mahasiswa harus melaksanakan ujian secara cepat (lebih kurang lima sampai sepuluh menit perstasiun), tepat, dan lengkap agar mendapatkan nilai yang bagus (Arief, Suwadi, & Sumarni, 2003). Kemudian berdasarkan survei awal yang penulis lakukan juga mendukung asumsi penulis yaitu rata-rata peserta ujian komprehensif mengatakan mereka lebih cemas ketika menghadapi OSCE dibanding ujian MCQ. Menurut Brand HS dan Schoonheim-Klein M (2009) kemungkinan hal tersebut disebabkan karena selama OSCE peserta ujian dimonitoring dan diobservasi secara terus menerus, dan waktu ujian serta interaksi antara penguji dan peserta ujian juga mempengaruhi tingkat kecemasan mereka. Beberapa penelitian yang pernah dilakukan berhubungan dengan kecemasan dalam proses pendidikan yaitu penelitian Brand HS dan Schoonheim-Klein M (2009) menemukan bahwa mahasiswa kedokteran gigi lebih cemas dalam menghadapi OSCE dibanding ujian tulis. Kemudian hasil penelitian Furlong et al. dalam Muldoon K, Biesty L, dan Smith V (2013) juga ditemukan bahwa OSCE menginduksi kecemasan lebih tinggi dibandingkan jenis ujian lainnya. Namun hasil penelitian Erfanian dan Khadivzadeh dalam Muldoon K, Biesty L, dan Smith V (2013) menemukan bahwa mahasiswa yang mengikuti OSCE hanya mengalami kecemasan yang rendah. Kecemasan yang timbul ketika menghadapi ujian menurut Zieder M dalam Colbert-Getz JM et al. (2013) akan mempengaruhi performa mahasiswa yaitu mereka dengan tingkat kecemasan yang lebih rendah

performanya akan lebih baik dibanding mereka yang mengalami kecemasan sedang dan tinggi. Namun pada peneliti lainnya Cassady JC dan Johnson RE dalam Colbert-Getz JM et al. (2013) menyatakan bahwa mahasiswa yang mengalami kecemasan sedang mampu menampilkan performa yang lebih baik dalam ujian. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana hubungan antara tingkat kecemasan yang dialami mahasiswa FK Unand ketika akan menghadapi OSCE terhadap nilai yang mereka peroleh. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan pada latar belakang, rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana hubungan tingkat kecemasan dalam menghadapi OSCE dengan nilai OSCE mahasiswa FK Unand? 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan tingkat kecemasan dalam menghadapi OSCE dengan nilai OSCE mahasiwa FK Unand. 1.3.2. Tujuan Khusus 1.3.2.1. Mengetahui distribusi dan frekuensi angkatan mahasiswa FK Unand yang mengikuti OSCE 1.3.2.2. Mengetahui distribusi dan frekuensi jenis kelamin mahasiswa FK Unand yang mengikuti OSCE 1.3.2.3. Mengetahui distribusi dan frekuensi OSCE yang telah diikuti oleh mahasiswa FK Unand 1.3.2.4. Mengetahui distribusi dan frekuensi tingkat kecemasan mahasiswa FK Unand yang mengikuti OSCE

1.3.2.5. Mengetahui distribusi dan frekuensi kelulusan mahasiswa FK Unand yang mengikuti OSCE 1.3.2.6. Mengetahui hubungan tingkat kecemasan dalam menghadapi OSCE dengan nilai OSCE mahasiswa FK Unand. 1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai data dasar untuk penelitian lebih lanjut. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk melatih berpikir secara logis dan sistematis serta mampu menyelenggarakan suatu penelitian berdasarkan metode yang baik dan benar. 1.4.2. Bagi Institusi Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan terhadap sistem pembelajaran dan penilaian terhadap mahasiswa FK Unand. 1.4.3. Bagi Mahasiswa Kedokteran Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi mahasiswa yang akan mengikuti OSCE agar lebih mematangkan persiapannya ketika akan mengikuti OSCE, tidak hanya persiapan ilmu tapi juga mental agar dapat memaksimalkan performanya ketika ujian.