BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102).

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan.

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

Fuji Nurdiani

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan perekonomian Indonesia saat ini sedang dihadapkan pada. dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA terdiri dari 10 negara

BAB III METODE PENELITIAN

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar

ABSTRAK. Kata-kata kunci: struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen, nilai perusahaan. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang akan datang. Investasi dilakukan dengan tujuan agar memperoleh return

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Secara umum pendapatan penduduk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

BAB III PEMBAHASAN. goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun

BAB 2 INDEKS KOMPAS 100. cerminan pergerakan harga saham. Indeks-indeks tersebut adalah (Idx, 2014) : 1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

BAB III PEMBAHASAN. Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar pemenang persaingan sekaligus menjadi pemimpin pasar.

BAB I PENDAHULUAN. maupun dengan tujuan mengembangkan perusahaannya. Perusahaan-perusahaan

σ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR)

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif mengenai harga saham bulanan. Pada penilitian kuantitatif data

Lampiran 1. Perhitungan Koefisien Laba Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pada emiten akan semakin kuat. Semakin banyak permintaan saham pada suatu

PENGARUH LABA TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDEKS HARGA SAHAM LQ 45. Oleh: Zainal Arifin H. Masri 1 Rudy Susanto 2 Mohammad Romadona 3

ANALISIS RETURN ON INVESTMENT DAN ECONOMI VALUE ADDED UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM LQ 45

Optimasi Multi-Objective pada Pemilihan Portofolio dengan Metode Nadir Compromise Programming

Lampiran 1. Diagram Alir Pembentukan Return Portofolio Model Black- Litterman (Saham LQ-45 Periode Juli 2015-Desember 2015)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

I. PENDAHULUAN. bidang ekonomi pada umumnya dan di bidang investasi khususnya. Investasi

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),

IV. PEMBAHASAN. pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan di masa depan. Pihak pihak yang melakukan

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei

BAB I PENDAHULUAN. keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Arinda Sasmita Rahma Raden Rustam Hidayat Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari 2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masukan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu. Dengan adanya aktiva

BAB IV HASIL PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di Bursa

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kapitalisasi pasar cukup besar. Pasar modal memiliki peran besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. datang. (Tandelilin, 2010:2). Investasi merupakan Penundaan konsumsi sekarang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan cara melakukan penawaran saham kepada masyarakat di bursa

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu wadah yang memfasilitasi kegiatan investasi tersebut adalah

Din Haidiati Topowijono Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif. dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark)

SKRIPSI. KOMPARASI KINERJA PERUSAHAAN YANG BERBASIS SYARIAH DENGAN PERUSAHAAN YANG BERBASIS NON-SYARIAH (Studi Empiris BEI)

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu

STATISTIK PASAR MODAL

Penerapan Algoritma Program Dinamis dalam Diversifikasi Investasi Saham

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian eksplanasi (explanatory research). Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIA N

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip utama yang ada dalam investasi adalah resiko yang tinggi, akan

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI LQ 45

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian. Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak,

BAB I PENDAHULUAN. dana dari masyarakat pemodal (investor). Kedua, pasar modal menjadi

I. PENDAHULUAN. dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang. Investasi dapat dilakukan pada

3. METODE PENELITIAN

Bisma, Vol 1, No. 2, Juni 2016 PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN SINGLE INDEX MODEL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Silalahi dalam Eliyawati (2012) penelitian kuantitatif yaitu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Lembaga yang terlibat dalam pasar modal di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia (BEI). LQ 45 merupakan salah satu indeks di BEI. Terdiri dari 45 emiten dengan likuiditas tinggi, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pilihan dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar. Daftar saham yang menjadi acuan perhitungan indeks LQ 45 di BEI diperbaharui setiap enam bulan sekali (setiap awal bulan Februari dan Agustus). Menurut situs www.sahamok.com kriteria pemilihan indeks saham LQ 45 memperhitungkan faktor-faktor sebagai berikut: 1. Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan 2. Aktivitas transaksi di pasar reguler yaitu nilai, volume dan frekuensi transaksi 3. Jumlah hari perdagangan di pasar regular 4. Kapitalisasi pasar pada periode waktu tertentu 5. Melihat keadaan keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan tersebut BEI secara rutin memantau perkembangan kinerja emiten-emiten yang ada dalam indeks LQ 45. Dari 45 saham-saham yang paling aktif diperdagangkan atau yang berlikuiditas tinggi. Saham yang terdaftar dalam indeks LQ 45 akan berubah setiap periodenya tergantung pada tinggi rendahnya perdagangan saham pada emiten-emiten tersebut. Hanya saham yang aktif diperdagangkan saja yang akan masuk dalam indeks LQ 45. Hal ini berarti indeks LQ 45 merupakan saham dari emiten yang banyak diminati oleh para investor, oleh sebab itu indeks LQ 45 dapat dijadikan sebagai acuan dalam menilai aktivitas kinerja perdagangan saham di pasar modal. Pada penelitian ini menggunakan data perusahaan yang konsisten pada indeks LQ 45 di BEI periode 2012-2016. Terdapat 24 perusahaan yang sahamnya konsisten setiap periode pada indeks LQ 45, data dapat dilihat pada Tabel 1.1. 1

Table 1.1 Daftar Perusahaan Konsisten di Indeks Saham LQ 45 Periode 2012-2016 NO KODE PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN 1 AALI Astra Agro Lestari Tbk 2 ADRO Adaro Energy Tbk 3 AKRA AKR Corporindo Tbk 4 ASII Astra International Tbk 5 ASRI Alam Sutera Realty Tbk 6 BBCA Bank Central Asia Tbk 7 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 8 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 9 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 10 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 11 GGRM Gudang Garam Tbk 12 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 13 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 14 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk 15 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk 16 KLBF Kalbe Farma Tbk 17 LPKR Lippo Karawaci Tbk 18 LSIP PP London Sumatera Tbk 19 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) 20 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk 21 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk 22 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 23 UNTR United Tractors Tbk 24 UNVR Unilever Indonesia Tbk 2

1.2 Latar Belakang Penelitian Industri keuangan mempunyai peranan penting dalam perekonomian suatu negara, karena uang di perlukan untuk memutar perekonomian suatu negara agar tetap tumbuh dan berkembang. Negara yang memiliki perekonomian yang baik akan menjadi daya tarik bagi investor untuk berinvestasi. Investasi dapat menjadi salah satu elemen penting sebagai pertumbuhan perekonomian suatu negara. Ketika masyarakat di suatu negara melakukan investasi, maka ada sejumlah modal yang ditanam atau dikeluarkan atau ada sejumlah pembelian barang-barang yang tidak dikonsumsi, tetapi digunakan untuk produksi, sehingga menghasilkan barang dan jasa di masa akan datang. Investasi merupakan pengorbanan sumber daya atau produk saat ini untuk mendapatkan manfaat di masa datang. Bentuk pengorbanan dari investasi sendiri seperti reksadana, rights, warrant, obligasi, property, saham, emas dan lain-lain. Tandelilin (2010:2) menjelaskan, investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh keuntungan (harga saham atau dividen) dimasa yang akan datang sebagai imbalan atas waktu dan risiko yang telah dikorbankan. Investasi menjadi unsur penting perusahaan, dengan berinvestasi perusahaan dapat mengoptimalkan dan mengontrol kas perusahaan. Menjadi tempat transaksi antar penjual dan pembeli yang bisa terjadi dimanapun. Tempat yang mempertemukan emiten sebagai pihak yang membutuhkan dana dengan investor sebagai pihak yang menyediakan dana. Investasi menjadi wadah bagi perusahaan untuk mengumpulkan modal dengan cara menawarkan saham kepada investor, sedangkan bagi investor salah satu alternatif untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Perusahaan mengharapkan mendapatkan keuntungan dari segi modal dan dapat menambah relasi kerja yang akan memperkuat nilai perusahaan nantinya. Fahmi dan Hadi (2009:7) menyatakan, dalam aktivitasnya investasi pada umumnya dikenal dalam dua bentuk yaitu, investasi rill dan investasi finansial. Investasi rill adalah kegiatan investasi yang dilakukan dengan menanam modal dan terjun langsung di sektor rill, misalnya dengan membangun pabrik, membuka usaha 3

waralaba (franchise) dan sebagainya. Sedangkan investasi finansial yang dilakukan dengan tidak langsung, yaitu dengan membeli instrument keuangan atau surat berharga seperti saham, obligasi, reksadana, rights, warrant dan sebagainya. Pada perekonomian tradisional, kegiatan investasi yang dilakukan lebih banyak merupakan investasi rill. Sementara pada perekonomian ekonomi modern, kegiatan investasi yang lebih banyak terjadi adalah investasi finansial. Kegiatan investasi finansial dapat dilihat pada data perdagangan dan nilai saham di statistika pasar modal. Berikut data kinerja perdagangan dan nilai saham di statistika pasar modal periode 2012-2016: Perdagangan Saham Tahun Rata-rata Perdagangan Saham Harian Table 1.2 Data Perdagangan Saham Periode 2012-2016 Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 Emiten 463 486 509 525 539 Volume Transaksi (Milyar 1,053 1,342 1,327 1,446 1,925 Saham) Nilai Perdagangan 1,116 1,522 1,453 1,406 1,844 (Rp.Trilyun) Frekuensi Transaksi (ribu kali) 29,941 37,499 51,457 54,066 64,975 Jumlah Hari Bursa 246 244 242 244 246 Volume (juta saham) 4,283 5,502 5,483 5,979 7,911 Nilai (Rp 4,537 6,238 6,005 5,766 7,504 Milyar) Frekuensi 121,712 153,686 212,634 222,468 264,978 Sumber: www.ojk.go.id 4

Dapat dilihat dari Tabel 1.2, pertumbuhan emiten setiap tahunnya semakin meningkat, hal ini membuktikan semakin tinggi minat investor untuk melakukan investasi, sehingga peluang untuk melakukan investasi di Indonesia semakin besar. Volume transaksi saham dalam tiap tahunnya juga mengalami peningkatan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016, walaupun mengalami penurunan yang tidak terlalu siginifikan pada tahun 2014. Nilai Perdagangan saham juga mengalami penurunan pada tahun 2014 dan 2015 sedangkan frekuensi transaksi terus mengalami peningkatan dari tahun 2012-2016. Menurut Nurdiana (2014) penurunan volume transaksi saham dan nilai perdagangan dikarenakan efek dari perubahan peraturan perdagangan, pada tanggal 6 Januari 2014 BEI menerapkan aturan perdagangan baru yakni menurunkan jumlah perdagangan saham perlot dari 500 saham menjadi 100 saham perlot, selain itu BEI juga merubah fraksi saham dari lima kelompok harga menjadi tiga kelompok. Rata-rata perdagangan saham harian yaitu volume (juta saham) dan frekuensi terus mengalami peningkatan dari tahun 2012-2016, sedangkan jumlah hari bursa pada tahun 2014 mengalami penurunan dan kembali stabil pada tahun 2015-2016 dan nilai (Rp Milyar) perdagangan harian mengalami penurunan pada tahun 2014 dan 2015. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi fluktuasi data investasi dari perdagangan saham, menurut Tandelilin (2010:102) dan Association (2011:129), diantaranya perubahan suku bunga yang meningkat maka harga saham akan turun begitu pun sebaliknya, kemudahan likuiditas saham untuk ditransaksikan, fluktuasi pasar yang mempengaruhi variabilitas return suatu investasi, peningkatan inflasi yang akan mengurangi daya beli rupiah yang telah diinvestasikan, keputusan perusahaan untuk menggunakan hutang dalam pembiayaan modalnya, kemudahan untuk memperjualbelikan sekuritas di pasar modal, nilai tukar mata uang asing dan kondisi politik disuatu negara. 5

Tabel 1. 3 Data IPO Saham, Right dan Warrant Periode 2012-2016 Saham (Rp Trilyun) Tahun Total IPO Saham Rights Warrant 2012 10.35 19.75 1.64 31.74 2013 57.54 16.73 40.81 115. 08 2014 8.30 39.36-47.66 2015 11.31 42.25-53.56 2016 12.07 67.12-79.19 Total 99.57 185.21 42.45 327.23 Sumber: www.ojk.go.id Dapat dilihat dari Tabel 1.3 tahun 2013, dengan adanya data penawaran saham perdana (IPO saham), right (surat yang diterbitkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada pemilik saham biasa untuk membeli tambahan saham pada penerbit saham baru) dan warrant (hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu perusahaan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya oleh penerbit warrant atau emiten), diharapkan dapat menarik minat investor untuk membeli saham melalui perusahaan sekuritas, karena dilihat dari pertumbuhan emiten di Indonesia yang semakin meningkat setiap tahunnya hal tersebut menjadi peluang yang baik untuk melakukan transaksi saham dengan membeli IPO saham, rights dan warrant. Tujuan setiap melakukan investasi baik jangka pendek maupun jangka panjang tentunya untuk memperoleh pengembalian yang disebut return, baik secara langsung maupun tidak langsung. Return menjadi salah satu alasan bagi investor untuk berinvestasi sesuai dengan risiko yang akan dihadapi nantinya. Investasi dalam bentuk apapun selalu memiliki risiko tersendiri, salah satu risiko dapat muncul dari ketidakpastian. Risk return tradeoff merupakan hubungan antara risiko yang diambil dengan return yang diharapkan. Menurut Tandelilin (2010:9), hubungan antara risiko dan return harapan merupakan hubungan yang bersifat searah dan linear. Artinya, semakin besar risiko suatu aset, maka semakin besar pula return harapan atas aset tersebut, demikian sebaliknya. Investor dihadapkan pada ketidakpastian antara return yang diharapkan dengan risiko yang diterima. 6

Menurut Hartono, (2017:285) bahwa dalam kenyataannya investor dihadapkan pada realized return yang berbeda dengan expected return yaitu perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan kenyataan merupakan sumber dari risiko yang bersumber pada adanya suatu ketidakpastian. Dengan adanya ketidakpastian ini membuat investor masih menduga-duga atas tingkat return dimasa mendatang. Oleh karena itu, pentingnya tingkat return yang akan diterima oleh investor diperkirakan terlebih dahulu nilainya dengan kemungkinan risiko yang akan terjadi dimasa mendatang dengan kemungkinan peluang untuk memperoleh terjadinya tingkat return yang optimal sebanding dengan tingkat risiko yang dihadapi. Keuntungan atau kerugian yang dialami investor sangat dipengaruhi oleh kemampuan seorang investor dalam menganalisis keadaan harga saham. Untuk mengatasi risiko yang akan terjadi nantinya, investor dapat menganalisis dari return investasi berupa dividen dan capital gain. Menurut Dewi (2010), return yang diharapkan oleh investor dalam melakukan investasinya dapat berupa dividen dan capital gain. Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Capital gain adalah memperoleh keuntungan return dari selisih antara harga beli dan harga jual saham, keuntungan tersebut dapat langsung dinikmati ketika membeli saham dengan harga rendah, kemudian menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Transaksi saham mudah untuk diperjualbelikan jika saham tersebut bersifat likuid. Suatu saham dikatakan likuid jika saham dapat dijual dengan segera dan menerima hasilnya sesuai dengan harga pasar (Murhadi, 2013). Menurut Boadu (2016), likuiditas di pasar keuangan sering dianggap sebagai kemudahan untuk perdagangan aset. Likuiditas saham dapat diukur dengan bid-ask spread. Menurut Murhadi (2013), menjelaskan bahwa bid-ask spread dapat digunakan untuk mengukur likuiditas saham, yang mana selisih yang kecil mengindikasikan saham yang likuid. Bid-ask spread menjadi faktor yang dipertimbangkan investor untuk mengambil keputusan membeli atau menjual pada harga tertentu yaitu mengetahui seberapa besar perbedaan (spread) antara permintaan beli (bid) dan harga tawaran jual (ask). 7

Besar kecilnya bid-ask spread ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah return saham. Informasi mengenai bid-ask spread sangat diperlukan bagi investor untuk memperoleh return saham, karena bid-ask spread merupakan salah satu komponen biaya dalam transaksi saham. Bid-ask spread yang tinggi ditandai dengan return saham yang tinggi. Menurut Amihud dan Mendelson (1986), If investors value securities according to their returns net of trading costs, then they should require a higher expected return for higher spread stocks in order to compensate them for the higher cost of trading. Penelitian Boadu (2016), meneliti mengenai Analysis of the bid-ask spread and its implication for portfolio returns. Memperoleh hasil likuiditas yang diukur dengan bid-ask spread berpengaruh signifikan terhadap portfolio returns. Selanjutnya penelitian Murhadi (2013), meneliti mengenai Idiosyncratic Risk dan Likuiditas Saham terhadap Return Saham. Memperoleh hasil bahwa likuiditas saham yang diukur dengan bid-ask spread berpengaruh signifikan terhadap return saham. Lebih lanjut penelitian Amihud dan Mendelson (1986), meneliti mengenai Liquidity on Stock Returns. Memperoleh hasil bahwa bid-ask spread memiliki efek positif yang sangat signifikan terhadap return saham. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Bid-Ask Spread Terhadap Return Saham pada Indeks Saham LQ 45 yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012-2016 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi rumusan masalah penelitian ini adalah: Bagaimana Pengaruh Bid-Ask Spread Terhadap Return Saham pada Indeks Saham LQ 45 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012-2016? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui Pengaruh Bid-Ask Spread Terhadap Return 8

Saham pada Indeks Saham LQ 45 yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012-2016? 1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Aspek Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan referensi bagi peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian mengenai pengaruh bid-ask spread terhadap return saham 1.5.2 Aspek Praktis 1. Bagi Investor dan Calon Investor Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai masukan ataupun pertimbangan dalam rangka menetapkan keputusan investasi 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan mengenai bid-ask spread terhadap return saham pada perusahaan yang ada di indeks LQ 45. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bagian ini menjelaskan gambaran umum, ringkas dan padat mengenai isi penelitian yang meliputi gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir. BAB II TINJAUAN PUSTAKAN DAN LINGKUP PENELITIAN Bagian ini mengemukakan secara jelas, ringkas dan padat mengenai hasil kajian pustaka yang terkait dengan topik dan variabel penelitian yang dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan kerangka pemikiran dan perumusan hipotesis. Hal-hal yang diuraikan dalam bab ini meliputi tinjauan pustaka penelitian, kerangka pemikiran dan ruang lingkup penelitian. 9

BAB III METODE PENELITIAN Bagian ini menjelaskan mengenai pendekatan, metode dan teknik yang digunakan dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang meliputi jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan mengenai langkah-langkah analisis data dan hasil analisis data yang telah diperoleh dengan menggunakan alat analisis yang diperlukan serta pembahasan hasil penelitian yang diperoleh. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas mengenai kesimpulan peneliti yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Selain itu juga disertakan saran yang berguna bagi penelitian selanjutnya. 10