BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memahami kebudayaan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka menentukan kebijaksanaan, baik untuk pribadi maupun untuk kepentingan suatu bangsa atau negara. Kebudayaan terbentuk sebagai hasil sintesa dari pengalamanpengalaman masa lalu. Oleh karena itu, untuk memahami kebudayaan suatu bangsa dengan baik, informasi-informasi dari masa lalu mutlak diperlukan karena kebudayaan tidak terlepas dari cerita dan tradisi pada masa lalu. Informasi-informasi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa hal yang masih tersisa dari masa lalu seperti cerita lisan, benda-benda (artefak), dan tulisantulisan. Salah satu sumber informasi penting berupa tulisan adalah naskah-naskah klasik yang di dalamnya terkandung berbagai informasi dalam bentuk cerita pada masa lampau yang dapat dikemas dalam bentuk bahasa (Bani Sudardi, 2003:1). Pendekatan filologis terhadap naskah-naskah di Indonesia selama ini banyak diarahkan pada karya-karya sejarah, hukum, filsafat, dan moral. Padahal naskah-naskah yang berisi ajaran agama terutama agama Islam, menyimpan sejumlah informasi yang penting, khususnya bagi pemahaman terhadap sejarah perkembangan ajaran Islam di Indonesia (Siti Baroroh Baried, et.al., 1994:10). Karya-karya tulisan masa lampau merupakan peninggalan yang mampu menginformasikan buah pikiran, buah perasaan, dan informasi mangenai berbagai segi kehidupan yang pernah ada. Karya-karya dengan kandungan informasi mengenai masa lampau itu tercipta dari latar sosial budaya yang tidak ada lagi 1
2 atau yang tidak sama dengan latar sosial budaya masyarakat pembaca masa kini yang serba modern dan sudah mulai meninggalkan budaya masa lampau warisan nenek moyang (Siti Baroroh Baried, et.al., 1994:1). Upaya tersebut dapat dikatakan sebagai upaya penyelamatan, pemeliharaan, dan penghargaan terhadap peninggalan masa lampau. Filologi merupakan satu disiplin ilmu yang diperlukan untuk satu upaya yang dilakukan terhadap peninggalan tulisan masa lampau dalam rangka kerja menggali nilai-nilai masa lampau (Siti Baroroh Baried, et.al., 1994:2). Peninggalan tulisan tersebut merupakan naskah-naskah klasik yang menjadi objek kajian utama pada ilmu filologi. Filologi ialah suatu ilmu yang objek penelitiannya adalah naskah-naskah lama. Adapun yang dimaksud dengan naskah ialah semua bahan tulisan tangan peninggalan nenek moyang pada kertas, lontar, kulit kayu, dan rotan (Edwar Djamaris, 2002:3). Naskah-naskah kuna kabanyakan tersimpan di museum, lembaga, perpustakaan atau di perumahan para kolektor pribadi. Naskah yang menjadi bahan penelitian ini, yaitu naskah bunga rampai. Pada katalog yang didapat dari Museum Negeri Banda Aceh yang merupakan tempat penyimpanan naskah tersebut terdapat keterangan bahwa naskah tersebut berjudul kumpulan teks. Naskah tersebut dari masing-masing teks tidak semua terdapat keterangan judulnya. Naskah bunga rampai tersebut terdiri dari delapan teks. Teks yang menjadi objek penelitian yaitu teks yang berjudul Risalah Kitab Rubu` Hadis dengan nomor inventarisasi 07_00728. Naskah tersebut tersimpan dalam katalog online Manuskrip-Manuskrip Peninggalan Aceh yang beralamat di
3 http://nusantara.dl.uni-leipzig.de/receive/negerimsbook_islamhs_00002659. Jumlah halaman naskah sebanyak delapan puluh delapan halaman terdiri atas delapan teks yang masing-masing berdiri sendiri. Teks yang menjadi kajian dalam naskah Kumpulan Teks yaitu teks keempat. Teks Risalah Kitab Rubu` Hadis menguraikan tentang ilmu-ilmu yang harus diketahui dan dipahami oleh seseorang seperti ilmu fikih, ilmu tarekat dan hakikat, ilmu usuluddin, ilmu tasawuf untuk menuju jalan yang benar menuju Allah. Selanjutnya, menjelaskan tentang bersuci yang benar sebelum melaksanakan sembahyang. Ketika melaksanakan sembahyang hendaknya khusyuk dan hanya mengingat Allah, tidak ada yang lain selain Allah, melaksanakan segala perintah dan larangan Allah. Kemudian, memperbanyak zikir dan selalu ingat bahwa makhluk hidup akan mati. Selain itu, kepada sesama diwajibkan untuk berbuat baik. Pada teks Risalah Kitab Rubu` Hadis juga terdapat beberapa hadis, hadishadis tersebut yang akan menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Hadis yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini adalah hadis tentang zikir yang pada penjelasannya di dalam teks di perkuat dengan ayat-ayat Alquran serta pendapat ulama mengenai zikir. Zikir menurut tuntunan syariat Islam dan Alquran adalah menyebut Asma Allah dan mengingat Allah dalam setiap keadaan. Tujuannya adalah untuk menjalin ikatan batin (kejiwaan) antara hamba dengan Allah (hablullah) sehingga timbul rasa cinta hormat dan jiwa muraqabbah (merasa dekat dan diawasi oleh Allah) maka dengan zikir iman seseorang jadi hidup, terjalin rasa kedekatan dengan Allah (Simuh, 2002:109).
4 Selain menggunakan katalog online, dalam penelitian naskah juga digunakan katalog terbitan. Katalog-katalog terbitan yang diteliti yaitu sebagai berikut. Katalog Naskah Dayah Tanoh Abee Aceh Besar oleh Oman Fathurahman, Katalog Naskah Bima koleksi Museum Kebudayaan Samparaja oleh Siti Maryam R. Salahuddin dan Mukhlis, Katalog Induk Naskah Naskah Nusantara Jilid 3 oleh T.E. Behrend dan Titik Pudjiastuti, Katalog Induk Naskah Naskah Nusantara Jilid 4 oleh T.E. Behrend, Katalog Induk Naskah Naskah Nusantara Jilid 5 oleh Edi S. Ekadjati dan Undang A. Darsa, Katalog Naskah Buton oleh Abdul Mulku Zahari dan Achadiati Ikram, Direktori Edisi Naskah Nusantara oleh Edi S. Ekadjati, Katalog Naskah Merapi Merbabu oleh Kartika Setyawan, dkk. Teks Risalah Kitab Rubu` Hadis yang menjadi objek penelitian merupakan naskah tunggal. Teks Risalah Kitab Rubu` Hadis merupakan salah satu karya sastra lama yang menggunakan bahasa Melayu dengan tulisan Arab. Hal inilah yang menjadi tugas generasi muda untuk melestarikan warisan nenek moyang yang kaya akan ilmu-ilmu dan sebagai warisan budaya agar tidak terjadi kepunahan. Akan tetapi, sekarang ini penelitian terhadap naskah Melayu dengan tulisannya yang menggunakan Arab jarang diminati karena tidak semua orang memahaminya. Oleh karena itu, teks Risalah Kitab Rubu` Hadis supaya dapat dipahami pembaca diperlukan transliterasi dan suntingan teks. Alasan penelitian pada teks Risalah Kitab Rubu` Hadis adalah sebagai berikut. Pertama, perlu adanya kelanjutan dari upaya penyelamatan dan pelestarian naskah sebagai warisan budaya leluhur. Sekarang ini, penyelamatan warisan budaya sudah mengalami kemajuan. Hal tersebut dapat dilihat dengan
5 adanya penyelamatan naskah yang sudah mulai lapuk pada kertasnya dengan cara foto digital. Kedua, naskah tersebut menjelasan tentang ilmu-ilmu yang harus diketahui dan dipahami oleh seseorang seperti ilmu fikih, ilmu tarekat, dan hakikat, ilmu usuluddin, ilmu tasawuf untuk menuju jalan yang benar menuju Allah Taala. Selanjutnya menjelaskan tentang bersuci yang benar sebelum melaksanakan sembahyang. Ketika melaksanakan sembahyang, hendaknya khusyuk dan hanya mengingat Allah, tidak ada yang lain selain Allah, melaksanakan segala perintah dan larangan Allah. Kemudian, memperbanyak zikir dan selalu ingat bahwa makhluk hidup akan mati. Selain itu, kepada sesama diwajibkan untuk berbuat baik. Naskah tersebut merupakan naskah klasik yang berbahasa Melayu dengan huruf Arab-Melayu yang sudah tidak dipahami lagi oleh masyarakat umum. Ketiga, isi teks tidak dapat dipahami oleh masyarakat umum, maka perlu adanya suntingan terhadap teks Risalah Kitab Rubu` Hadis untuk mengetahui makna dari teks tersebut sehingga isi dari teks yang sudah disunting dan dapat dipahami oleh masyarakat umum dapat menjadi bahan pembelajaran orang tua kepada anaknya untuk mengajarkan perbuatan yang baik dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah. Keempat, teks ini merupakan satu kesatuan yang utuh, diawali dengan bacaan basmalah dan diakhiri dengan kata tamat yang merupakan salah satu ciri struktur sastra kitab. Setelah dilakukan pencarian dari beberapa katalog dapat diketahui bahwa teks Risalah Kitab Rubu` Hadis belum ada tindakan penelitian lebih dalam, untuk itu penulis akan melakukan penelitian teks Risalah Kitab Rubu` Hadis dengan tujuan masyarakat dapat memahaminya dengan mudah.
6 B. Pembatasan Masalah Suatu penelitian pasti mempunyai batasan masing-masing dalam penelitian. Hal tersebut diperlukan agar penulis dapat terarah dan fokus serta sesuai dengan tujuan yang diharapkan dalam penelitian. Penelitian ini dibatasi pada suntingan teks, analisis struktur, dan analisis isi mengenai hadis tentang zikir. Suntingan teks mencakup inventarisasi naskah, deskripsi naskah, ikhtisar isi teks, kritik teks, suntingan teks, dan daftar kata sukar. Penyuntingan teks dalam penelitian ini menyajikan suntingan teks yang baik dan benar. Analisis struktur dibatasi pada struktur narasi sastra kitab, yaitu struktur penyajian teks, gaya penyajian teks, pusat penyajian teks, dan gaya bahasa berdasarkan kaidah sastra kitab. Analisis isi membahas penjelasan hadis tentang zikir yang diperkuat dengan ayat Alquran dan perkataan ulama yang sesuai dengan isi teks Risalah Kitab Rubu` Hadis. C. Perumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang dan pembatasan masalah yang telah diuraikan tersebut, maka rumusan masalah dapat dinyatakan sebagai berikut. 1. Bagaimana suntingan teks Risalah Kitab Rubu` Hadis? 2. Bagaimana struktur narasi sastra kitab teks Risalah Kitab Rubu` Hadis? 3. Bagaimana tematik hadis tentang zikir yang terkandung dalam teks Risalah Kitab Rubu` Hadis?
7 D. Tujuan Penelitian Berdasarkan dari uraian masalah di atas, penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut. 1. Menyediakan suntingan teks Risalah Kitab Rubu` Hadis yang baik dan benar. Baik dalam arti mudah dibaca karena telah ditransliterasikan dari huruf Arab Melayu ke huruf Latin dan benar dalam arti kebenaran isi teks dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 2. Mendeskripsikan struktur narasi sastra kitab yang terdapat dalam teks Risalah Kitab Rubu` Hadis. 3. Mengungkapkan kandungan hadis tentang zikir yang diperkuat dengan ayat Alquran dan perkataan ulama pada teks Risalah Kitab Rubu` Hadis. E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini dapat dinyatakan sebagai berikut. 1. Manfaat teoretis a. Dapat menyediakan suntingan teks Risalah Kitab Rubu` Hadis dengan baik dan benar. b. Memperkaya khazanah penelitian khususnya dalam bidang filologi. c. Sebagai pembuka jalan dan bahan pertimbangan bagi peneliti lain, baik di bidang filologi, ilmu agama Islam, maupun ilmu yang lain. d. Mengetahui struktur narasi sastra kitab dan tematik hadis tentang zikir yang terdapat dalam teks Risalah Kitab Rubu` Hadis.
8 2. Manfaat praktis a. Memperkenalkan keberadaan teks Risalah Kitab Rubu` Hadis sebagai salah satu hasil karya sastra lama yang berhubungan dengan nilai ajaran agama Islam. b. Mengungkapkan isi yang terkandung dalam teks Risalah Kitab Rubu` Hadis. F. Sistematika Penulisan Sistematika dalam suatu penelitian diperlukan untuk memberi gambaran mengenai langkah-langkah suatu penelitian, sekaligus permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian. Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut. Bab I pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II kajian pustaka dan kerangka pikir. Bab ini terdiri atas tinjauan studi terdahulu, landasan teori yang terbagi atas teori penyuntingan teks, teori pengkajian teks, dan kerangka pikir. Bab III metode penelitian. Bab ini berisi metode yang digunakan dalam penelitian, meliputi sumber penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik penarikan simpulan. Bab IV suntingan teks. Bab ini meliputi inventarisasi naskah, deskripsi naskah, ikhtisar isi teks, kritik teks, suntingan teks, dan daftar kata sukar.
9 Bab V analisis. Bab ini terdiri atas analisis struktur dan analisis isi. Analisis struktur berdasarkan sastra kitab, meliputi: struktur penyajian teks, gaya penyajian teks, pusat penyajian teks, dan gaya bahasa teks. Analisis isi berdasarkan studi tematik hadis tentang zikir, yaitu hadis tentang zikir, kedudukan hadis, keutamaan zikir di dalam hadis-hadis Nabi saw zikir dalam ayat-ayat Alquran, etika berzikir, dan pendapat para ulama mengenai zikir. Bab VI penutup. Bab ini berisi simpulan dan saran-saran yang berkaitan dengan penelitian.