BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. a. Sanggar Seni Santi Budaya Sukoharjo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.

PROPOSAL STUDI KASUS (Pendekatan Kualitatif)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini dapat menarik suatu ciri atau

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

2010; Hussey 2003; Leedy & Ormrod 2005). Penggolongan penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Superqurban di Yayasan Rumah Zakat Surabaya maka peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. data yang ada dalam ini adalah upaya guru PAI dalam pengembangan. data untuk memberi gambaran penyajian laporan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu Februari sampai dengan Maret Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Pageruyung Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan dan Strategi Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, kualitatif deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3)

BAB III METODE PENELITIAAN. Brebes Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan diwilayah tersebut karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang

BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. jenis data penelitian yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Selanjutnya

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang meningkatkan aplikasi didalam mencegah masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PBAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir. Pada bagian ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan

BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian deskriptif kualitatif karena dalam penelitian ini berusaha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jalan Wates-Yogya KM 02, Kecamatan Pengasih,

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan unit yang diteliti, yaitu berusaha menggambarkan, menganalisis masalahmasalah

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Sidoarjo sebagai obyek penelitian karena lokasi obyek penelitian dekat dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan pendekatan deskriptif (deskriptif kualitatif). Menurut Bogdan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

Transkripsi:

29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Kualitas dari suatu penelitian tidak tergantung oleh luas tidaknya masalah dan besar kecilnya populasi tetapi ditentukan oleh ketajaman didalam menganalisa data atau permasalahannya. Sehingga perlu adanya suatu pembatasan tempat penelitian yang jelas. Dalam penelitian kualitatif memandang permasalahan yang ada secara menyeluruh dan terkait dengan yang lainnya. Tempat penelitian merupakan suatu lokasi dimana penelitian akan dilakukan untuk memperoleh data sesuai dengan permasalahan yang diajukan. Di dalam penelitian ini penulis mengambil tempat penelitian di PT Air Mancur yang beralamat di Jl. Solo-Sragen km 7 Palur, Kabupaten Karanganyar. Selain itu penelitian juga dilakukan terhadap masyarakat di Dusun Celep Lor, Dagen, beserta pegawai Kelurahan Dagen, Kabupaten Karanganyar. Peneliti memilih lokasi penelitian di tempat tersebut, dengan beberapa pertimbangan antara lain : a. PT Air Mancur sudah melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR yang ditujukan kepada masyarakat di Dusun Celep Lor, Dagen, Kabupaten Karanganyar, sebagaimana aturan dalam pelaksanaan CSR dalam suatu perusahaan. b. Masyarakat di Dusun Celep Lor yang menerima bantuan dari program CSR yang dilakukan oleh PT Air Mancur, tetapi menurut peneliti masyarakat masih banyak yang belum sejahtera dan mandiri. c. Pegawai Kelurahan Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar juga berperan aktif dalam pelaksanaan program CSR

dari PT Air Mancur yang ditujukan kepada masyarakat Dusun Celep Lor. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini 24 bulan, yang dimulai bulan April 2012 sampai dengan bulan Maret 2014. Berikut ini gambar alokasi waktu kegiatan penelitian yang penulis lakukan : Tabel 1. Jadual Kegiatan Penelitian No Kegiatan 2012 2013 2014 1. Pengajuan Judul 2. Penyusunan Proposal 3. Ijin Penelitian 4. Pengumpulan Data 5. Penyusunan Laporan Aprl -Mei Juni Juli Agst-Des Jan Feb- Des B. Bentuk Dan Strategi Penelitian 1. Bentuk Penelitian Jan- Mar Dalam penelitian ilmiah terdapat dua bentuk penelitian yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Maksud dari penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang menitikberatkan pada proses yang diambil dari fenomena yang ada kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang menitikberatkan pada hasil yang dikerjakan dengan sistem statistik yang menghasilkan data berupa angka. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dan jenis data yang diperlukan, maka penelitian ini menggunakan bentuk penelitian 30

kualitatif yang bersifat deskriftif karena memaparkan obyek yang diteliti (orang, lembaga atau lainnya) berdasarkan fakta. Bentuk penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk kualitatif deskriptif. Bogdan dan taylor dalam Lexy J. Moleong (2000:3) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Bentuk penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk kualitatif deskriptif karena permasalahan mengenai partisipasi pemuda itu kompleks, dinamis dan penuh makna. Selain itu metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena ada beberapa pertimbangan. Pertimbangan itu (2000:5) yaitu: seperti yang dikemukakan oleh Lexy J. Moleong Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan-ganda: kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden; dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Berdasarkan pendapat di atas, maka dalam penelitian ini penulis berusaha menyajikan data deskriptif berupa hasil wawancara dengan Bapak Sutardi selaku HRD (Human Resounce Development) di PT Air Mancur, masyarakat yang menerima bantuan dari PT Air Mancur, yaitu masyarakat yang berada di Dasun Celep Lor, Kelurahan Dagen Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar dan pegawai Kelurahan Dagen. Pelaksanaan penelitian ini direncanakan tidak hanya terbatas pada pengumpulan data semata, melainkan juga dilakukan proses penganalisaan data dan diakhiri dengan penafsiran kesimpulan. 31

2. Strategi Penelitian Setelah menentukan bentuk penelitian maka selanjutnya akan ditentukan strategi penelitian yang dalam hal ini sangat penting untuk dilakukan agar masalah yang diteliti mampu diungkapkan dan dipecahkan dengan akurat. Dalam penelitian deskriftif ada 4 macam strategi penelitian yang dapat digunakan untuk menyusun penelitian, yaitu: a. Tunggal terpancang Studi yang memusatkan pada variabel yang telah ditentukan terlebih dahulu atau dengan istilah kemudian hanya menggunakan satu lokasi penelitian. b. Ganda terpancang Sedang strategi penelitian ganda terpancang yang membedakan hanya lokasi penelitian, dimana ada dua lokasi yang digunakan. c. Tunggal holistik Studi yang mengarahkan pada subyeknya secara menyeluruh dengan berbagai aspek atau dengan istilah (Atnografi Grounded) d. Ganda holistik Studi yang mengarahkan pada dua subyeknya secara menyeluruh dengan berbagai aspek atau dengan istilah (Atnografi Grounded) (H.B. Sutopo, 2002:10) terpancang. Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian ganda Walaupun dalam penelitian kualitatif ditemui adanya bentuk penelitian terpancang (embeded research) yaitu penelitian kualitatif yang sudah menentukan fokus penelitian berupa variabel utamanya yang akan dikaji berdasarkan tujuan dan minat penelitiannya sebelum peneliti ke lapangan studinya. (HB. Sutopo, 2002: 41-42) Dalam penelitian ini penulis memilih strategi ganda terpancang dengan bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Maksud dari strategi ganda terpancang dalam penelitian ini, dapat mengandung pengertian sebagai berikut: ganda artinya ada dua lokasi yang digunakan untuk penelitian, yaitu wilayah Dusun Celep Lor, Kelurahan Dagen, Kecamatan Jaten, 32

33 Kabupaten Karanganyar dan HRD PT Air Mancur. Sedangkan terpancang artinya hanya pada satu tujuan untuk mengetahui dampak CSR bagi pemberdayaan masyarakat di Dusun Celep Lor, Kelurahan Dagen, Kabupaten Karanganyar. Sehingga dengan demikian kegiatan pengumpulan data lebih terarah pada permasalahan yang ditentukan. C. Sumber Data Menurut H.B Sutopo (2002:50), Sumber data yang diperoleh dalam penelitian kualitatif dapat berupa manusia, peristiwa, atau aktivitas, tempat atau lokasi, dokumen, dan arsip serta berbagai benda lain. Sedangkan menurut Lotfland dan Lotfland dalam Lexy J. Moleong (2000:112) menyatakan bahwa Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berdasarkan pendapat diatas, maka yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah : 1. Informan Informan adalah jenis sumber data yang berupa manusia. Pada umumnya jenis sumber data yang berupa manusia dalam penelitian dikenal sebagai responden. Informan adalah orang yang dianggap mengetahui permasalahan yang akan dikaji serta mengetahui secara mendalam tentang data-data yang diperlukan, sehingga akan diperoleh informasi tentang permasalahan yang akan dikaji. Manusia sebagai sumber data perlu dipahami, bahwa mereka terdiri dan beragam individu dan memiliki beragam posisi. Oleh karena itu di dalam memilih siapa yang akan menjadi informan, peneliti wajib memahami posisi dengan beragam peran serta yang ada sehingga dapat diperoleh informasi yang

34 sesuai dengan kebutuhan penelitian. Adapun informan dalam penelitian ini adalah: a. Bapak Sutardi selaku HRD (Human Resounce Development) di PT Air Mancur. b. Masyarakat Dusun Celep Lor, Kelurahan Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar yang berjumlah 10 orang. Adapun nama informan ada pada lampiran 1. c. Pegawai Kelurahan Dagen yang berjumlah 5 orang. Adapun nama informan ada pada lampiran 1. 2. Dokumen Menurut H. B. Sutopo (2002:54) menyatakan bahwa Dokumen dan arsip merupakan bahan tertulis yang bergayutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Sedangkan menurut Soegiyono (2010 : 329) menyatakan bahwa Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Sumber data yang kedua atau data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen. Dokumen disini dapat berupa surat dan agenda yang berkaitan dengan suatu peristiwa tertentu. Macam-macam dokumen yang digunakan disini meliputi seluruh dokumen Dokumen bisa berbentuk dokumen pribadi maupun dokumen resmi. Dokumen pribadi bisa berupa buku harian, surat, cerita seseorang tentang keadaan lokal, dan sebagainya. Sedangkan dokumen resmi berupa buku tata tertib, laporan rapat, kebijakan dan sebagainya. Dokumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas b. Buku tentang Kelurahan Dagen

35 c. Data jumlah penduduk Dusun Celep Lor d. Data kegiatan CSR PT Air Mancur 3. Tempat dan Peristiwa Sumber data lain yang tidak dapat dipisahkan dari sumber data di atas adalah tempat dan peristiwa. Tempat sebagai obyek penelitian merupakan sumber data yang tidak dapat ditinggalkan, maka penelitian ini dilakukan di Dusun Celep Lor, Kelurahan Dagen, dan PT Air Mancur. Adapun peristiwa yang dimaksud adalah analisis program CSR yang dilakukan oleh PT Air Mancur bagi pemberdayaan masyarakat di Dusun Celep Lor, Kelurahan Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. D. Teknik Sampling (Cuplikan) Sampling pada penelitian kualitatif digunakan untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber. Hal ini sesuai dengan pendapat Lexy J. Moleong (2002:165) yang mengatakan bahwa sampel memiliki fungsi, antara lain: 1. Untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai sumber bangunan. 2. Menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang akan muncul. Teknik pengambilan sampel ada beberapa cara, yaitu : a) Sampling Sistematis Sampling sistematis adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. b) Sampling Purposive Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

c) Snowball Sampling Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. (Sugiyono, 2010:123) Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Purposive Sampling. Metode ini beberapa obyek penelitian dipilih, kemudian dari yang terpilih tersebut dijadikan sebagai sumber data yang akan membantu dalam mengungkap permasalahan yang telah dirumuskan. Dengan kata lain metode pengambilan sampel yang digunakan dengan teknik informan kunci (key informan) yaitu peneliti mengambil orangorang kunci untuk dijadikan sebagai sumber data. Kecenderungan peneliti untuk memilih informan dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang akurat. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di wilayah PT Air Mancur, yaitu di Dusun Celep Lor, Kelurahan Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar dan Bapak Sutardi selaku HRD di PT Air Mancur yang memiliki kaitannya atau peranan penting dalam program CSR yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. 36 E. Teknik Pengumpulan Data Sumber data dalam penelitian kualitatif terdiri dari beragam jenis, bisa berupa orang, peristiwa dan tempat, benda serta dokumen atau arsip. Beragam sumber data tersebut menuntut dilakukannya cara atau teknik pengumpulan data tertentu yang sesuai guna mendapatkan data yang diperlukan untuk menjawab permasalahannya. Metode interaktif meliputi wawancara mendalam, observer, berperan dalam beberapa tingkatan, dan focus group discussion. Sedangkan yang non interaktif meliputi mencatat dokumen atau arsip dan juga observasi tak berperan. Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk

mendapatkan data dalam suatu penelitian. Data sangat diperlukan dalam penelitian guna membuktikan kebenaran suatu peristiwa. Sehingga untuk mendapatkan data yang akurat, jelas, dan terperinci serta dapat dipertanggungjawabkan maka harus menggunakan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Interview atau Wawancara Lexy J. Moleong (2002:135) berpendapat bahwa Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yaitu pewancara (interviewer) percakapan itu dilakukan oleh dua pihak dan pihak yang memberikan jawaban atas perntanyaan itu. Menurut Sugiyono (2010:319), macam-macam wawancara adalah sebagai berikut : a. Wawancara terstruktur (Stuctured Interview) Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. b. Wawancara semistruktur (Semistruktur Interview) Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depth interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. c. Wawancara tak berstruktur (unstructured interview) Wawancara tidak berstruktur, adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancarayang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Berdasarkan pendapat diatas maka penulis menggunakan jenis wawancara semi struktur, dikarenakan dalam melakukan wawancara penulis membuat kerangka pokok-pokok pertanyaan terlebih dahulu sebagai pedoman wawancara, hal tersebut dilakukan untuk menjaga agar pokok-pokok yang telah direncanakan dapat tercakup seluruhnya dan hasil wawancara dapat mencapai sasaran. Jenis wawancara ini merupakan in-depth interview, karena dengan wawancara mendalam peneliti akan memperoleh data dari para informan, dengan maksud agar 37

38 dapat mengungkap permasalahan yang diteliti melalui pertanyaan atau sikap, baik melalui nada bicara, mimik, ataupun sorot matanya. Adapun pedoman wawancara dapat dilihat pada lampiran 2 dan hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran 3. Teknik wawancara dalam penelitian ini menggunakan langkahlangkah sebagai berikut : a. Menggunakan metode diskudi yaitu antara informan dengan peneliti. b. Peneliti memberikan pertanyaan kepada informan mengenai pokok permasalahan dengan menggunakan pedoman wawancara tetapi tidak menutup kemungkinan pertanyaan yang diajukan lebih luas. c. Informan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. d. Peneliti memberikan feedback atas jawaban dari informan mengenai permasalahan yang belum jelas. e. Informan kembali menjelaskan feedback dari peneliti. f. Hal-hal yang kurang jelas dari informan atas feedback dari peneliti ditanyakan kepada orang terdekat dengan informan yang mengetahui permasalahan tersebut, sehingga dapat melengkapi data dari peneliti. g. Sebelum mengakhiri wawancara, peneliti kembali menegaskan jawaban yang peneliti belum paham. h. Wawancara diakhiri setelah benar-benar mendapatkan data yang dianggap oleh peneliti sudah mendukung penelitiannya.

39 2. Observasi Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2010:203), Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Macam-macam observasi yaitu : a. Obsevasi Berperanserta Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. b. Obsevasi Nonpartisipan Dalam observasi nonpartisipan peneliti tidak terlibat dan sebagai pengamat independen. Penelitian ini menggunakan observasi non-partisipasif atau tidak berperan serta, dimana peneliti tidak berperan langsung dalam kegiatan yang dilakukan oleh obyek penelitian. Peneliti dalam hal ini bermain di luar sistem. Dalam penelitian ini teknik observasi yang digunakan adalah pengamatan langsung tanpa alat terhadap gejala atau peristiwa yang terjadi dilapangan dalam mengkaji, serta mengungkap fenomenafenomena yang ada hubungannya dengan penelitian secara nyata dan mendalam, yaitu dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi langsung terhadap model-model CSR yang dilaksanakan oleh PT Air Mancur bagi pemberdayaan masyarakat di Dusun Celep Lor, Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Observasi dilakukan pada model-model program CSR dari PT Air Mancur dan observasi juga dilakukan pada pemberdayaan masyarakat Dusun Celep Lor. Kegiatan yang diobservasi diantaranya adalah kegiatan idul adha pada bulan Oktober 2012 dimana PT. Air Mancur memberikan bantuan berupa kambing kepada warga dusun Celep Lor, Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar melalui pengurus masjid setempat.

40 Kegiatan idul adha di Dusun Celep Lor dipusatkan di masjid dan penyembelihan hewan kurban juga dilaksanakan di sana dimulai sejak pagi hari. Kegiatan berikutnya adalah perbaikan jalan yang dilaksanakan bulan Januari 2013. Jalan yang diperbaiki adalah jalan utama di Desa Dagen. Jalan ini mengalami kerusakan berupa aspal yang sudah rusak dan terdapat banyak lubang yang dikarenakan jalan utama tersebut sering dilewati trek countainer yang mengangkut barang-barang dari pabrik-pabrik disekitar Desa Dagen dan juga pengaruh cuaca seperti pada musim penghujan, air yang turun dapat menggerus aspal yang ada. Disini PT. Air Mancur dan beberapa pabrik yang ada di sekitar Desa Dagen ikut memberikan bantuan dana untuk memperbaiki jalan. Perbaikan jalan ini dilaksanakan selama 3 hari. 3. Analisis Dokumen Analisis dokumen merupakan salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan melihat dokumen yang telah terkumpul, mempelajari kemudian menganalisanya. Dokumen sebagai sumber data yang berbentuk tertulis atau gambar yang bisa merupakan keterangan tentang keadaan masa sekarang maupun keadaan dimasa lampau yang sewaktu-waktu dapat dilihat kembali. Menurut Sugiyono (2010:329), Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai data yang dapat digunakan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan hal-hal yang akan terjadi pada masa yang akan dating. Teknik dokumentasi dapat berupa arsip-arsip yang berupa catatan-catatan yang relevan serta benda-benda fisik lainnya. Analisis dokumen dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melihat dokumen yang terkumpul, mempelajari, menganalisanya

41 kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan data dari hasil wawancara yang telah dilakukan agar data yang diperoleh lebih akurat. Teknik analisis dokumen dalam penelitian ini yaitu mempelajari dokumen yang digunakan seperti cara mempelajari buku-buku, laporanlaporan, peraturan, arsip-arsip ataupun dokumen lainnya yang relevan dengan permasalahan. Dalam penelitian ini dokumen yang digunakan adalah: a. Hasil laporan mahasiswa magang di PT Air Mancur yang berisikan tentang program-program bantuan. b. Buku tentang Kelurahan dagen yang dianalisa keadaan geografis dan keadaan penduduknya. c. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang dianalisis adalah tentang Pasal 74 Ayat 1 yaitu perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya dibidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab social (CSR) dan lingkungannya, perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Setelah ketiga dokumen tersebut dianalisis ditemukan informasiinformasi mengenai model-model pelaksanaan CSR PT Air Mancur dan gambaran secara umum mengenai masyarakat di Dusun Celep Lor, Kelurahan Dagen. Kemudian hal tersebut dibandingkan dengan hasil wawancara yang sudah dilakukan. F. Validitas Data Untuk menjaga keabsahan data dan kesahihan data yang dikumpulkan, maka perlu adanya validitas data. Untuk itu peneliti dapat menentukan cara untuk meningkatkan atau mengembangkan kevaliditasan dari data yang telah diperoleh tersebut. Untuk menjamin

keabsahan data yag diperoleh dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: Trianggulasi Lexy J. Moleong (2002:178) berpendapat bahwa, Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain dari luar data itu untuk pengecekan atau sebagai bahan pembanding terhadap data itu. Menurut Patton yang dikutip oleh HB. Sutopo (2002:78) menyatakan bahwa ada 4 macam teknik trianggulasi, yaitu : a. Trianggulasi Data (data triangulation), artinya data yang sama atau sejenis akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda. b. Trianggulasi Metode (Investigator trianggulation), jenis trianggulasi ini bisa dilakukan oleh seorang peneliti dengan mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda. c. Trianggulasi Peneliti (methodological trianggulation), hasil penelitian baik data atau simpulan mengenai bagian tertentu atau keseluruhannya bisa diuji validitasnya dari beberapa peneliti. d. Trianggulasi Teori (theoritical trianggulation), trianggulasi ini dilakukan peneliti dengan menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji. Untuk menjamin validitas data ini digunakan teknik Trianggulasi Data dan Trianggulasi Metode. Jadi untuk menguji keabsahan data yang telah terkumpul, peneliti mengambil data yang sama dari sumber yang berbeda atau menggunakan teknik trianggulasi data maksudnya peneliti mewawancarai dengan jenis pertanyaan yang sama dari informan yang berbeda seperti masyarakat Dusun Celep Lor, pegawai Kelurahan Dagen, dan HRD PT Air Mancur. Peneliti juga menggunakan teknik trianggulasi metode yaitu dengan mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik dan metode pengumpulan yang berbeda, diantaranya dengan wawancara, 42

43 observasi, dan analisi dokumen. Adapun data trianggulasi dapat dilihat pada lampiran 4. Dengan demikian maka data yang satu dengan yang lainnya akan dapat saling melengkapi dan sekaligus mengujinya sehingga dalam hasil akhir nantinya data yang diperoleh mencerminkan suatu kenyataan yang dapat dipertanggungjawabkan. Adapun yang menjadi alasan untuk memilih trianggulasi data dan trianggulasi metode adalah untuk menutup kemungkinan adanya kekurangan data dari salah satu sumber dan metode ini dapat dilengkapi dengan data dari sumber dan metode yang lain. G. Analisis Data Soegiyono (2010: 335) menyatakan bahwa Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unitunit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga dapat mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan Menurut Lexy J. Moelong (2008: 280) Analisis Data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Menurut HB. Sutopo (2002:91) proses analisis terdapat 4 komponen utama yang harus dipahami oleh setiap peneliti kualitatif. Empat komponen utama tersebut adalah : (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) sajian data, (4) verifikasi/pengambilan kesimpulan.

44 1. Pengumpulan Data Kegiatan ini digunakan untuk mendapatkan informasi yang berupa kalimat-kalimat yang dikumpulkan melalui kegiatan observasi, wawancara, dan dokumen. Data yang diperoleh adalah data yang masih mentah yang tidak teratur, sehingga harus dianalisis agar supaya menjadi teratur. 2. Reduksi Data Merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulankesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Data kualitatif dapat disederhanakan dan ditransformasikan dalam aneka macam cara melalui seleksi, ringkasan atau uraian singkat, menggolongkannya dalam suatu pola yang lebih luas. 3. Penyajian Data Suatu rangkaian informasi yang tersusun secara terorganisir yang memungkinkan untuk diambil kesimpulan dan mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan. 4. Pengambilan Kesimpulan Kesimpulan akhir akan diperoleh bukan hanya sampai pada akhir pengumpulan data, melainkan dibutuhkan suatu verifikasi yang berupa pengulangan dengan melihat kembali data mentah agar kesimpulan yang diambil lebih kuat dan bias dipertanggung jawabkan. Keempat komponen utama tersebut merupakan suatu rangkaian dalam proses analisis data yang satu dengan yang lain sehingga tidak dapat dipisahkan, dimana komponen yang satu merupakan langkah menuju komponen yang lainnya, sehingga dapat dikatakan bahwa dalam penelitian kualitatif tidak bisa mengambil salah satu komponen. Dari data yang telah disajikan dan

45 disusun peneliti dapat mengambil suatu kesimpulan yang berdasarkan pada landasan yang kuat. Proses analisis dengan model interaktif dapat digambarkan dan dibentuk skema sebagai berikut: 1 Pengumpulan Data 2 Reduksi data 3 Sajian Data 4 Verifikasi/Pengambilan Kesimpulan Gambar 2. Skema Model Analisis Interaktif (HB. Sutopo,2002:96) Dengan memperhatikan gambar tersebut, maka proses analisa data akan lebih jelas. Data yang terkumpul akan dianalisa melalui tiga tahap yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan kemudian menarik kesimpulan. Selain itu dilakukan pada suatu proses siklus antara masing-masing tahap proses tersebut sehingga komponen-komponen tersebut merupakan suatu rangkaian yang tidak bisa dipisahkan. Yang kemudian akan menghasilkan data yang tersususn secara sistematis.

46 H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah penelitian dari awal hingga akhir. Dalam penelitian ini menggunakan prosedur penelitian dengan tahapan sebagai berikut : 1. Tahap Pra Lapangan Tahap ini terbagi dalam enam kegiatan yang dilakukan meliputi : a. Menyusun rencana penelitian b. Memilih lapangan penelitian c. Mengurus perijinan d. Menjajaki dan menilai keadaan lapangan e. Menyiapkan perlengkapan penelitian f. Memilih dan memanfaatkan informan 2. Tahap Penelitian Lapangan a. Memahami latar belakang penelitian dan persiapan b. Memasuki lapangan c. Berperan serta dalam mengumpulkan data dari informan d. Mencari informasi melalui pengamatan praktek di lapangan. 3. Tahap Analisis Data Tahap ini penulis melakukan beberapa kegiatan yang berupa mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode, dan mengorganisasikan data. Kemudian setelah itu data yang telah terkumpul, maka data tersebut akan dianalisis untuk mengetahui permasalahan yang diteliti sehingga dapat ditemukan tema dan dirumuskan dugaan sementara ataupun adanya temuan studi. 4. Tahap Penulisan Laporan Setelah tahap penganalisaan data, maka langkah yang akan dilakukan selanjutnya yaitu menarik kesimpulan dari permasalahan yang diteliti kemudian hasil dari penelitian tersebut nantinya akan ditulis dalam bentuk laporan.