BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall.

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Toko Sepatu Merek

Transkripsi:

BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian Kuantitatif, dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik analisisnya mengunakan statistik di bantu dengan program SPSS. 3.2. Lokasi Penelitian Yang dimaksud lokasi penelitian adalah suatu temapat atau objek yang peneliti teliti secara langsung untuk memperoleh data data dan informasi yang diperoleh dalam penelitian skripsi ini. Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih adalah restoran Ichi Sushi yang berada di Jl. Kalimantan 187 GKB Gresik. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi adalah wilayah generilisasi yang terdiri atas subyek atau obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015;117).Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu (Sugiyono,2015;115). Populasi dalam penelitian ini ialah semua konsumen Ichi Sushi. 31

32 3.3.2. Sampel Menurut Sugiyono (2015;118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka penelitidapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Adapun penentuan jumlah sampel yang dikembangkan oleh Roscoe dalam Sugiyono (2015;131) adalah ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. Sedangkan menurut Frankel dan Wallen dalam Amiyani (2016;06) menyarankan besar sampel minimum untuk penelitian deskriptif sebanyak 100. Maka, berdasarkan teori tersebut sampel yang menjadi acuhan oleh peneliti sebanyak 100 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara non probability sampling dimana semua populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk dijadikan anggota sampel. Prosedur yang digunakan adalah memakai sampling incidental yaitu metode penetapan sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel apabila orang yang ditemui tersebut dipandang cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2015;124). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari konsumen Ichi Sushi yang setidaknya pernah melakukan transaksi pembelian minimal dua kali. 3.4. Jenis dan Sumber Data 3.4.1 Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini merupakan data primer, yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari responden dengan mengunakan

33 kuisioner. Responden yang di maksud oleh peneliti adalah pengunjung yang pernah melakukan transaksi di Ichi Sushi GKB Gresik. 3.4.2 Sumber Data Sumber data penelitiandiperoleh dari hasil kuisioner jawaban responden yang pernah melakukan transaksi di Ichi Sushi dan dokumen - dokumen yang dibutuhkan oleh peneliti. 3.5. Teknik Pengambilan Data Teknik pengambilan data atau pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner (angket). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono,2015;199). Data kuesioner penelitian ini akan disebarkan pada konsumen yang pernah melakukan transaksipembelian di Ichi Sushi GKB Gresik. Hal ini dilakukan dengantujuanuntuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari responden. 3.6. Definisi Operasional Berdasarkan permasalahan dan hipotesis yang diajukan serta model analisis yang digunakan maka variabel yang dianalisis terdiri dari dua macam, yaitu variabel bebas (independent variable) diberi simbol X dan variabel terikat (dependent variable) diberi simbol Y. Berikut penjelasan masing - masing variabel operasional 1. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Harga, Kualitas Layanan, dan Store Atmosphere.

34 a. Harga (X 1 ) Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk dan jasa atau jumlah yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk memperoleh manfaat dari menggunakan produk dan jasa. Menurut Gitosudarmo (2007;277) adapun indikator harga sebagai berikut: 1) Keterjangkauan harga. 2) Potongan/ diskon harga. 3) Nilai adalah kualitas yang saya dapatkan dari harga yang saya bayarkan. b. Kualitas Layanan (X 2 ) Kualitas layanan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh kualitas kinerja tiap karyawan dalam menangani konsumen. Menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Utami (2010;295) adapun indikator kualitas layanan sebagai berikut: 1) Berwujud (tangibles) 2) Keandalan (reliability) 3) Ketanggapan (responsiveness) 4) Kepastian (assurance) 5) Empati c. Store Atmosphere (X 3 ) Store Atmosphere adalah suatu karakteristik fisik yang sangat penting dalam menciptakan suasana yang nyaman bagi konsumen yang berada di

35 dalam toko dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi gambaran konsumen dan perilaku pembelian. Adapun indikatornya sebagai berikut: 1) Kenyamanan 2) Desain interior 3) Kebersihan 4) Suasana restoran 2. Variabel Terikat (Y) Adalah variabel kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen dalam penelitian ini adalah perasaan senang atau kecewa yang di rasakan oleh pengunjung di Ichi Sushi GKB Gresik. Adapun indikator-indikator sebagai berikut: a. Pelayanan yang diterima sesuai harapan. b. Barang atau jasa berkualitas. c. Kesediaan untuk merekomendasikan. 3.7. Pengukuran Variabel Teknik pengukuran data yang digunakan adalah skala interval, maka dalam kuisioner ini digunakan skala likert (likert scale). Skala likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert 1-5 dengan keterangan sebagai berikut: 1. Responden akan mendapat nilai 5 apabila responden menjawab SS (SangatSetuju) 2. Responden akan mendapat nilai 4 apabila responden menjawab S (Setuju) 3. Responden akan mendapat nilai 3 apabila responden menjawab CS (CukupSetuju)

36 4. Responden akan mendapat nilai 2 apabila responden menjawab TS (TidakSetuju) 5. Responden akan mendapat nilai 1 apabila responden menjawab STS (SangatTidakSetuju). 3.8. Pengujian Instrumen Penelitian 3.8.1. Uji Validitas Validitas atau kesahihan menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur (kuisioner) itu dapat mengukur apa yang ingin diukur. Oleh karena itu suatu data yang valid harus mengandung unsur ketepatan dan kecermatan, tepat berarti mengenai sasaran dan cermat berarti mampu membedakan aspek sampai sekecilkecilnya. Selain itu alat ukur dikatakan valid apabila memiliki kemampuan untuk menyadap aspek-aspek (atau unsur-unsur, dimensi-dimensi) yang hendak diukur. Dalam penelitian ini untuk uji validitas dilakukan dengan teknik korelasi product moment. Adapun rumus korelasinya menurut Sugiyono (2015;255) sebagai berikut: r = N( XY) ( X. Y) [N X 2 ( Y) 2 ][N Y 2 ( Y) 2 ] Dengan pengertian R N X Y X Y X 2 Y 2 = Koefisien korelasi antara x dan y r xy = Banyaknya variabel = Skor item x = Skor item y = Jumlah skor items = Jumlah skor total = Jumlah Kuadrat skor item = Jumlah Kuadrat Skor total

37 Selanjutnya perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer dengan program SPSS. Untuk menentukan kesahihan (r hitung ) harus dibandingkan dengan angka kritis tabel korelasi product moment (r tabel ) pada taraf 5%. Bila angka korelasi yang diperoleh berada di bawah angka kritis berarti tersebut tidak sahih. 3.8.2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan dengan tujuan untuk mengukur suatu kestabilan dan kosentrasi skala pengukuran. Data yang diperoleh harus menunjukkan hasil yang stabil dan konsistensi bila dilakukan pengukuran kembali terhadap objek yang sama. Untuk mengetahui konsistensi dari data yang dilakukan dengan uji reliabilitas konsistensi internal (Sugiyono,2015;185). Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian dilakukan dengan cara mencobakan instrument sekali saja, kemudian data yang diperoleh dari analisis dengan teknik tertentu, dalam hal ini teknik yang digunakan adalah teknik Cronbach Alpha (a). Suatu variable dikatakan reliable jika memberikan nilai alpha >0,60 3.9. Uji Asumsi Klasik 3.9.1. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas artinya variabel independent yang satu dengan independent yang lain dalam model regresi saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Apabila pada model regresi terdapat multikolinearitas maka akan

38 menyebabkan kesalahan kesalahan estimasi akan cenderung meningkat dengan bertambahnya variabel independent, tingkat signifikansi yang digunakan untuk menolak hipotesis nol akan semakin besar dan probabilitas menerima hipotesis yang sala juga semakin besar, hal ini akan mengakibatkan model regresi yang diperoleh tidak valid untuk menaksir variabel independent. Model regresi yang baik seharusnya tidak mengandung korelasi diantara variabel independent.untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance value dan value infiation (VIF). Apabilah nilai tolerance value< 0,10 dan VIF > 10, maka terjadi multikolinearitas. Jika nilai tolerance value> 0,10 dan VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinearitas. 3.9.2. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali ( 2013:139 ) uji heteroskedastisitas yaitu untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Gejala heteroskedastisitas terjadi sebagai akibat ketidaksamaan data terlalu bervariasinya data yang diteliti. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas salah satunya dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya. Dasar analisisnya adalah: 1. Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur ( bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka

39 mengidikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Penyimpangan asumsi model klasik yang lain adanya heterostisiditas. Artinya adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbuh Y, maka terjadi heteroskedastisitas. 3.9.3. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini dengan menggunakan grafik dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) padasumbu diagonal dari grafik atau histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan menurut Ghozali (2013;163) yaitu: 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis histogram tidak menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 3.9.4. Uji Autokorelasi Menurut Ghozali (2013;110) uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.

40 Cara untuk menguji autokolerasi dapat dilihat dari uji Durbin Waston (DW test) yang hanya digunakan untuk Autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variable lagi di antara variable independen. Pedoman dalam menentukan autokorelasi dapat dilihat dalam tabel Durbin Watson sebagai berikut : Range 0 < dw < dl dl < dw < du du < dw < 4-du 4-du < dw < 4-dl 4-dl < dw Tabel 3.1 Tabel Durbin Watson Keputusan Terjadi masalah autokorelasi yang positif yang perlu perbaikan. Ada autokorelasi positif tetapi lemah, dimana perbaikan akan lebih baik. Tidak ada masalah autokorelasi. Masalah autokorelasi lemah, dimana dengan perbaikan akan lebih baik. Masalah autokorelasi serius. Keterangan : du = Batas Atas dw = Hasil tes Durbin Watson dl = Batas 3.10. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 3.10.1. Analisis Regresi Linear Berganda Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh variabel bebas (Harga, Kualitas Layanan, Store Atmosphere) terhadap variabel terikat (Kepuasan Konsumen). Oleh karena itu digunakan Analisis Regresi Linier Berganda. Model regresi digunakan untuk menganalisis pengaruh dari berbagai variabel independen terhadap satu variabel dependen.

41 Rumus yang digunakan regresi linier berganda adalah sebagai berikut : Keterangan : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 +e Y : Kepuasan konsumen a : Konstanta b 1 b 3 : Koefisienregresi X 1 : Harga X 2 : Kualitaslayanan X 3 : Store atmosphere e : Error/ variabel pengganggu 3.10.2 Koefisien Determinasi (R 2 ) Menurut Ghozali (2013;97), koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Koefisien determinasi ini digunakan karena dapat menjelaskan kebaikan dari model regresi dalam memprediksi variabel dependen. Nilai koefisien determinansi adalah antara nol dan satu. 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. 2. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independennya memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen. Dengan demikian, semakin tinggi nilai koefisien determinasi maka akan semakin baik pula kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Kelemahan penggunaan koefisien determinasi adalah jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R 2 akan meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut

42 berpengaruh secara signifikan terhadap variabel independen. Oleh karena itu, banyak peneliti yang menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted R 2 pada saat mengevaluasi mana model regresi yang terbaik. Tidak seperti nilai R 2, nilai adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model. 3.10.3. Uji Hipotesis 1. Uji t (Parsial) Untuk mengetahui masing-masing variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Uji t hitung bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh variabel bebas X terhadap variable terikat Y (Ghozali, 2007;77). 1. H 0 =b1, b2, b3 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh antara variabel harga, kualitas layanan, dan store atmosphere terhadap kepuasan konsumen. 2. H 1 = b1, b2, b3, 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh antar variabel harga, kualitas layanan, dan store atmosphere terhadap kepuasan konsumen. 3. Rumus : t hitung βi se(βi) Keterangan : β1 = koefisiensi Regresi Se = Standar error Tingkat signifikasi α = 5%:2 = (uji dua sisi ) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1priyatno, (2012:91).

43 4. Kriteria pengujian sebagai berikut : Gambar 3.1. Distribusi Penerimaan atau PenolakanUji t 5. Kriteria pengujian : a. Jika t hitung> t table = H0 ditolak dan H1 diterima, artinya variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. b. Jika t hitung< t table = H0 diterima dan H1 ditolak, artinya variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.