GAMBARAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANG DADALI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN Oleh : Arni Wianti

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP MELATI RSUD SUBANG. Ibrahim N. Bolla, S.Kp.

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPDA PASIEN DI RS AISYIYAH BOJONEGORO. Abstrak

Oleh : Rahayu Setyowati

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERAWAT DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

Purwandita Anggarini, Lutfi Nurdian Asnindari STIKES Aisyiyah Yogyakarta

KINERJA PERAWAT DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN

Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEPATUHAN DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 4-12 TAHUN

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANGAN PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. keperwatan. Layanan ini berbentuk layanan bio-pisiko-sosio-spritual komprehensif

BAB I PENDAHULUAN. seseorang menyampaikan dan mendapatkan respon. Terdapat lima kompenen

BAB 3 METODE PENELITIAN. untuk melakukan prosedur penelitian (Hidayat, 2008). Pada penelitian ini

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA

Dian Taviyanda. Keyword : Perception, Therapeutic Communication, Nurse

ejournal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2,Mei 2015

Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien yang Dirawat di Ruangan Kelas III Rumah Sakit Immanuel Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN. memperhatikan sikap non-verbal saat berinteraksi. sekedar hubungan saling menguntungkan (mutualisme) tetapi juga kedua

ANALISIS PENERAPAN STANDAR DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD GAMBIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang sangat pesat menuju perkembangan keperawatan sebagai

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

Komunikasi Terapeutik Perawat Berhubungan dengan Kepuasan Pasien. Nurse s Therapeutic Communications is Related with The Patient s Satisfaction

GAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT

FAKTOR KEPUASAN PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN PERAWATAN PADA PASIEN BEDAH DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan. Pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan bentuk pelayanan

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ZAINOEL ABIDIN, 2013.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Komunikasi terapeutik merupakan suatu proses untuk membina hubungan terapeutik

PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PERAWAT DI RUANG MPKP DAN BUKAN MPKP DI RSUD KABUPATEN BATANG TAHUN 2013

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP

HUBUNGAN PROGRAM PELAYANAN POSYANDU LANSIA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN LANSIA DI DAERAH BINAAN PUSKESMAS DARUSSALAM MEDAN

Rakhma Nora Ika Susiana *) Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN TERAPI BERMAIN

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PADA PASIEN YANG DIRAWAT DI UNIT PERAWATAN KRITIS RUMAH SAKIT UNISMA

: Komunikasi Terapeutik, Kepuasan Pasien

ISSN Vol 5, ed 2, Oktober 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ruangan Bedah Atau G2 mampu menampung klien sampai 35 Klien yang

PERSEPSI KLIEN TERHADAP PERILAKU CARING PERAWAT DALAM PRATIK KEPERAWATAN DI RUANG MELATI III RSUP dr SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PROSEDUR TETAP (PROTAP) PERAWATAN LUKA OPERASI DI BLUD RSU CUT NYAK DHIEN MEULABOH TAHUN 2015

: Komunikasi Terapeutik, Perawat

BAB I PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) (2009) memperkirakan 450 juta. orang di seluruh dunia mengalami gangguan mental, sekitar 10% orang

BAB 1 PENDAHULUAN. bermutu merupakan asuhan manusiawi yang diberikan kepada pasien, memenuhi

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 2 (1) 2017

PERBEDAAN PERILAKU POST OPERASI PADA PASIEN FRAKTUR YANG MENDAPATKAN KONSELING DAN YANG TIDAK MENDAPATKAN KONSELING PRE OPERASI

BAB I PENDAHULUAN. cepat, sehingga masyarakat dengan mudah memperoleh informasi yang diinginkan

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan. Tanpa perawat, kondisi pasien akan terabaikan. dengan pasien yang dimana pelayanan keperawatan berlangsung

PERAN KELUARGA DALAM PELAKSANAAN REHABILITASI MEDIK PADA PASIEN STROKE

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD KAB. PANGKEP

UPAYA PENINGKATAN CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RS PERMATA MEDIKA SEMARANG

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

dalam bekerja, hal ini juga akan PENDAHULUAN Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. menyebabkan ketidakpuasan pasien dan Djamil Padang adalah rumah sakit Kelas

BAB I PENDAHULUAN. yang mengarah pada kestabilan emosional (Nasir dan Muhith, 2011). mencerminkan kedewasaan kepribadiannya.

MUTU PELAYANAN DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK YANG BAIK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSI NU DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini telah menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan

ABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, Dukungan keluarga Personal hygiene

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI NON-VERBAL PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN PENGGUNA YANKESTIS DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD SYECH YUSUF KAB.

DAFTAR PUSTAKA. Anggraini, F. (2008). Hubungan komunikasi terapeutik perawat dalam tindakan keperawatan

HASIL PENELITIAN 1. Analisis Univariat. a. Gambaran Kepuasan Pasien Jamkesmas Pada Pelayanan Keperawatan

Kata kunci : Orientasi Pasien Baru, Kepuasan Pasien.

Promotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94

PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU PERAWAT

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK TODDLER DI DESA GLODOGAN KECAMATAN KLATEN SELATAN

HUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA TENTANG KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT

Vol.6 No.2, September Dwi Handayani 1, Armina 2 Program Studi S1 Keperawatan STIKBA Jambi 1,2) E Mail :

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah (RSUD Kardinah) adalah istri Bupati Tegal pada masa itu, merupakan sosok yang

Komunikasi Terapeutik Perawat Berhubungan dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Puskesmas Dukun Magelang

KEPUASAN IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) OLEH BIDAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA MEDAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR SKEMA... x

DAFTAR PUSTAKA. perawat di Rumah Sakit Tingkat III Ambon. Jurnal AKK, 2 (I),

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015 Oleh : Wawan Kurniawan

A Study of the Completeness of Nursing Care Documentation in Inpatient Room Class I Utama and Class III at RSUD Bendan Kota Pekalongan

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 7, No. 3, Oktober 2011

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Taroenadhibrata yang dilakukan pada bulan Juni 2017 dengan jumlah. sampel 57 responden didapatkan hasil sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. keperawatan adalah kepuasan pasien. Kepuasan pasien ditentukan oleh beberapa

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI PERAWAT SUPERVISOR DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG INSTALASI RAWAT INAP RSUD 45 KUNINGAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Banyak persepsi yang menganggap komunikasi itu hal yang mudah, yang menerima pesan dalam berkomunikasi (Suryani, 2015)

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Diah Luki Yunita Sari J

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mempengaruhi setiap bagian tubuh. Penyakit kanker sangat. kematian di seluruh dunia disebabkan oleh kanker.

DENNY KURNIAWAN NIM I

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB l PENDAHULUAN. peningkatan jumlah anak di Indonesia. Hal ini memberi konsekuensi

PENGARUH HOME VISIT TERHADAP KEMAMPUAN PASIEN DAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA

PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE MENURUT PERSEPSI PASIEN IMOBILISASI FISIK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KEPATUHAN MELAKSANAKAN PENDOKUMENTASIAN ASKEP DI RUANG RAWAT INAP RS JIH YOGYAKARTA ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. pasien merasakan komunikasi yang sedang berjalan tidak efektif karena kesalahan

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan asuhan keperawatan juga tidak disertai pendokumentasian yang

HUBUNGAN KOMPETENSI BIDANG KOMUNIKASI DENGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG PERAWATAN BEDAH DAN INTERNA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SALEWANGANG MAROS

Transkripsi:

GAMBARAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANG DADALI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Oleh : Arni Wianti ABSTRAK Pendahuluan. Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang mempunyai efek penyembuhan. Hasil studi pendahuluan terhadap 10 pasien mengatakan bahwa, ada beberapa perawat yang tidak memperkenalkan diri sebelum memulai komunikasi, bicara seperlunya, kurang ramah, pemasangan infuse tidak dikomunikasikan dulu dengan pasien atau keluarga, tidak sabar menghadapi pasien yang rewel atau sering bertanya tentang penyakitnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan komunikasi terapeutik pada pasien pre operasi di Ruang Dadali RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2016. Metode. Disain penelitian yang akan diteliti termasuk ke dalam disain deskriptif dengan cara observasi dan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Ruang Dadali RSUD Cideres sebanyak 15 perawat. Analisis yang digunakan univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan karaktersitik perawat berdasarkan usia didapatkan perawat dengan usia tertua adalah 40 tahun, Karaktersitik perawat berdasarkan jenis kelamin didapatkan sebagian besar jenis kelamin perempuan da Kurang dari setengahnya pelaksanaan komunikasi oleh perawat cukup baik. Simpulan. Pihak Rumah Sakit agar mengevaluasi kembali kinerja perawat khususnya dalam pelaksanaan komunikasi terapeutik atau mengadakan seminar tentang pelaksanaan komunikasi terapeutik yang efektif. Kata Kunci : Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Kepustakaan : 23 (2007 2015)

PENDAHULUAN Komunikasi kesehatan yang merupakan hubungan timbal balik antara tingkah laku manusia masa lalu dan masa sekarang dengan derajat kesehatan dan penyakit, tanpa mengutamakan perhatian pada penggunaan praktis dari pengetahuan tersebut atau partisipasi profesional dalam program-program yang bertujuan memperbaiki derajat kesehatan melalui pemahaman yang lebih besar tentang hubungan timbal balik melalui perubahan tingkah laku sehat ke arah yang diyakini akan meningkatkan kesehatan yang lebih baik (Setiawati, 2011). Pada profesi keperawatan komunikasi menjadi sangat penting karena komunikasi merupakan alat dalam melaksanakan proses keperawatan. Dalam asuhan keperawatan, komunikasi ditujukan untuk mengubah prilaku klien dalam tingkat kesehatan yang optimal (Struart, G.W, 1998 dalam Suryani, 2012). Keberhasilan dalam meningkatkan kemampuan pasien dalam berkomunikasi tergantung pada partisipasi pasien dalam menetapkan keberhasilan, tetapi juga pada gaya perawat melakukan komunikasi dan kemampuan untuk menetapkan hubungan yang membantu (Indrawati, 2010). Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang mempunyai efek penyembuhan. Karena komunikasi terapeutik merupakan salah satu cara untuk memberikan informasi yang akurat dan membina hubungan saling percaya terhadap pasien, sehingga pasien akan merasa puas dengan pelayanan yang diterimanya. Apabila perawat dalam berinteraksi dengan klien tidak memperhatikan teknik dan tahapan komunikasi terapeutik dengan benar dan tidak berusaha untuk menghadirkan diri secara fisik yang dapat memfasilitasi komunikasi terapeutik, maka hubungan yang baik antara perawat dan pasien akan sulit terbina (Anggraini, 2012). Pada dasarnya komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang mengarah pada tujuan yaitu penyembuhan pasien pada komunikasi terapeutik terdapat dua komponen penting yaitu proses komunikasinya dan efek komunikasinya. Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi untuk personal dengan titik tolak saling memberikan pengertian antar petugas kesehatan dengan pasien. Komunikasi terapeutik merupakan bentuk keterampilan dasar untuk melakukan wawancara dan penyuluhan dalam artian wawancara digunakan pada saat petugas kesehatan melakukan pengkajian memberi penyuluhan kesehatan dan perencanaan perawatan, persoalan mendasar dalam komunikasi ini adalah adanya saling membutuhan antara perawat dan pasien, sehingga dapat dikategorikan ke dalam komunikasi pribadi di antara perawat dan pasien, perawat membantu dan pasien menerima bantuan (Indrawati, 2010). Menurut data rekam medik RSUD Cideres jumlah pasien yang di rawat di Ruang Bedah pada tahun 2015 sebanyak 711 pasien. Sedangkan pada bulan Januari tahun 2016 sebanyak 76 pasien. Alasan pemilihan ruang bedah karena di Ruang Bedah masih banyak perawat yang melakukan komunikasi terapeutik kurang maksimal lebih banyak dibandingkan dengan ruangan lain. Hasil studi pendahuluan terhadap 10 pasien mengatakan bahwa, ada beberapa perawat yang tidak memperkenalkan diri sebelum memulai komunikasi, bicara seperlunya,

kurang ramah, pemasangan infuse tidak dikomunikasikan dulu dengan pasien atau keluarga, tidak sabar menghadapi pasien yang rewel atau sering bertanya tentang penyakitnya. Sementara itu hasil wawancara dengan perawat menunjukan sebagian besar perawat sudah melaksanakan komunikasi dengan baik. Hasil penelitian Syaironi (2013), tentang pelaksanaan komunikasi terapeutik oleh perawat pada pasien di Ruang Kenari Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Kabupaten Malang didapatkan hasil, sebanyak 45,46% pelaksanaan komunikasi terapeutik kurang baik, dan sebanyak 54,54% pelaksanaan komunikasi terapeutik baik. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar (54,54%) pelaksanaan komunikasi terapeutik oleh perawat baik. Hasil penelitian Kasana (2014) menunjukkan bahwa pada pasien pre operasi berpendapat bahwa sebagian besar perawat cukup baik dalam melakukan komunikasi terapetik di Ruang Ponek RSUD Karang Anyar. Dari uraian tersebut peneliti akan meneliti lebih lanjut tentang Gambaran Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Pada Pasien Pre Operasi di Ruang Dadali RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2016. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian. Disain penelitian yang akan diteliti termasuk ke dalam disain deskriptif dengan cara observasi dan kuesioner Definisi Operasional. Pelaksaan komunikasi terapuetik oleh perawat ialah suatu proses penyampaian nformasi yang dilakukan oleh perawat kepada pasien atau keluarga pasien di rumah sakit. Cara ukur dengan observasi dan alat ukur kuesioner dengan hasil ukur ; 0 : Baik : jika skor 76-100%, 1: Cukup : jika skor 56-75% dan 2 : Kurang : jika skor < 56% Populasi dan sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di ruang bedah RSUD Cideres yaitu sebanyak 15 perawat. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Lokasi penelitian dalam penelitian ini yaitu di ruang bedah RSUD Cideres dan waktu penelitiannya dilaksanakan pada bulan April Mei tahun 2016. HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa karaktersitik perawat berdasarkan usia 23-30 tahun sebesar (57,14%) dan perawat dengan usia tertua adalah 31-40 tahun sebesar (42,8%) di Ruang Dadali RSUD Cideres Tahun 2016. Berdasarkan jenis kelamin didapatkan sebagian besar (75,4%) perawat di Ruang Dadali RSUD Cideres Tahun 2016 dengan jenis kelamin perempuan dan sebagian kecil (26,6%) perawat di Ruang Dadali RSUD Cideres Tahun 2016 dengan jenis kelamin laki-laki.

a. Gambaran Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Oleh Perawat di Ruang Dadali RSUD Cideres Tahun 2016. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Oleh Perawat di Ruang Dadali RSUD Cideres Tahun 2016 Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik f % Baik 8 53.3 Cukup 7 46.7 Total 15 100.0 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 8 orang (53,5%) perawat melaksanakan komunikasi terapeutik baik dan sebanyak 7 orang b. Gambaran Dimensi Hubungan Komunikasi Terapeutik Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Dimensi Hubungan Komunikasi (46,7%) perawat melaksanakan komunikasi teraputik kurang baik di Ruang Dadali RSUD Cideres Tahun 2016 Terapeutik di Ruang Dadali RSUD Cideres Tahun 2016 Dimensi Hubungan Komunikasi Terapeutik f % Rasa Percaya 83 15.9 Empati 85 16.3 Perhatian 165 31.5 Autonomi dan Mutualitas 190 36.3 Total 523 100.0 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dimensi hubungan komunikasi terapetik oleh perawat pada pasien di Ruang Dadali RSUD Cideres sebagian kecil (15,9%), menunjukan rasa percaya kepada pasien dan sebagian besar (36,3%) menunjukan autonomi dan mutualitas atau perawat mampu mengontrol diri dan perasaan untuk berbagi dengan sesama. PEMBAHASAN a. Gambaran Karakteristik Perawat Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin dan Lama Kerja di Ruang Dadali RSUD Cideres Tahun 2016 Hasil penelitian menunjukan perawat dengan usia termuda adalah 23 tahun di Ruang Dadali RSUD Cideres Tahun 2016, hal ini dikarenakan adanya perawat baru, ataupun lulusanlulusan baru yang direkrut oleh management Rumah Sakit sebagai upaya untuk regenerasi perawat.

Usia dikaitkan dengan kinerja/prestasi yang tinggi, dimana usia produktif (20-35 tahun) identik dengan idealisme yang tinggi. Usia juga mempengaruhi fisik dan psikis seseorang, dimana dengan bertambahnya usia seseorang cenderung mengalami perubahan potensi kerja, selain itu faktor jenis kelamin juga akan mempengaruhi kinerja seseorang (Gibson, 1996). Karakteristik seorang perawat berdasarkan usia sangat berpengaruh terhadap kinerja dalam praktik keperawatan termasuk di dalamnya penerapan komunikasi terapeutik, dimana semakin tua usia perawat maka dalam menerima sebuah pekerjaan akan semakin bertanggungjawab dan berpengalaman. Hal ini berdampak pada penerapan komunikasi terapeutik pada klien semakin baik pula. Perbedaan jenis kelamin mempengaruhi proses komunikasi, dimana pria dan wanita memiliki gaya komunikasi yang berbeda dan satu sama lain saling mempengaruhi proses komunikasi secara unik. Laki-laki dan perempuan menunjukan gaya komunikasi yang berbeda dan memiliki interpretasi yang berbeda terhadap suatu percakapan. Tannen (1990) menyatakan bahwa kaum perempuan menggunakan teknik komunikasi untuk mencari konfirmasi, meminimalkan perbedaan, dan meningkatkan keintiman, sementara kaum laki-laki lebih menunjukan indepedensi dan status dalam kelompoknya. Pengaruh jenis kelamin dalam bekerja sangat dipengaruhi oleh jenis pekerjaan yang akan dikerjakan. Ada pekerjaan yang secara umum lebih baik dikerjakan oleh laki-laki akan tetapi pemberian ketrampilan yang cukup memadai pada perempuan pun mendapatkan hasil pekerjaan yang cukup memuaskan. Ada posisi lain dalam karakter perempuan yaitu ketaatan dan kepatuhan dalam bekerja. Hal ini akan mempengaruhi kerja secara personal. b. Gambaran Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Oleh Perawat di Ruang Dadali RSUD Cideres Tahun 2016. Hasil penelitian menunjukan kurang dari setengahnya pelaksanaan komunikasi oleh perawat cukup baik dan lebih dari setengahnya pelaksanaan komunikasi oleh perawat baik di Ruang Dadali RSUD Cideres Tahun 2016. Sejalan dengan hasil penelitian Syaironi (2011) tentang pelaksanaan komunikasi terapeutik oleh perawat pada pasien di Ruang Kenari Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang kabupaten Malang didapatkan hasil, sebanyak 45,46% pelaksanaan komunikasi terapeutik kurang baik, dan sebanyak 54,54% pelaksanaan komunikasi terapeutik baik. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar (54,54%) pelaksanaan komunikasi terapeutik oleh perawat baik. Pelaksanaan komunikasi terapeutik oleh perawat pada umumnya sudah baik namun masih ditemukan perawat yang melaksanakan sebagian memberi kesempatan kepada pasien atau keluarganya untuk memulai pembicaraan dan menganjurkan pasien untuk meneruskan pembicaraan, selain itu ada juga perawat yang hanya sedikit yang dilaksanakan yaitu tidak

menganjurkan pasien untuk menguraikan persepsinya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam keperawatan, komunikasi perawat yang berkomunikasi secara baik akan lebih mampu dalam mengumpulkan data, melakukan tindakan keperawatan (intervensi), mengevaluasi pelaksanaan dari intervensi yang telah dilakukan, melakukan perubahan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah terjadinya masalah-masalah legal yang berkaitan dengan proses keperawatan. Perlunya upaya dari manajemen RSUD Cideres untuk mengevaluasi kembali kinerja perawat khususnya dalam pelaksanaan komunikasi terapeutik, atau mengadakan seminar seminar tentang pelaksanaan komunikasi terapeutik yang efektif dilakukan oleh perawat. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan a. Karaktersitik perawat berdasarkan usia didapatkan perawat dengan usia tertua adalah 40 tahun di Ruang Dadali RSUD Cideres Tahun 2016. b. Karaktersitik perawat berdasarkan jenis kelamin didapatkan sebagian besar perawat di Ruang Dadali RSUD Cideres Tahun 2016 dengan jenis kelamin perempuan c. Kurang dari setengahnya pelaksanaan komunikasi oleh perawat cukup baik di Ruang Dadali RSUD Cideres Tahun 2016 2. Saran a. Bagi RSUD 1) Manajemen RSUD Cideres agar mengevaluasi kembali kinerja perawat khususnya dalam pelaksanaan komunikasi terapeutik, atau mengadakan seminar seminar tentang pelaksanaan komunikasi terapeutik yang efektif dilakukan oleh perawat. 2) Mengadakan pelatihan menerapkan teknik komunikasi terapeutik hal ini bertujuan untuk melatih kepekaan serta ketajaman, karena komunikasi terjadi dalam dimensi nilai, waktu dan ruang yang turut mempengaruhi kepuasan klien. b. Bagi Peneliti Lain Peneliti lain diharapkan agar mencoba desain penelitian yang berbeda dan variabel yang dihubungkan dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik. Menambah jumlah populasi penelitian agar didapatkan hasil yang akurat. DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, 2012. Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dalam Tindakan Keperawatan Dengan Tingkat Kepuasan Klien Di Ruang Rawat Inap RSUD Progo- Yogyakarta. http://skripsistikes.wordpress.com Asrin dan Maude. 2012. Patients Satisfaction With Nursing Communication (Therapeutic Communication) On Adult Medical Surgical Wards At Prof. Dr. Margono Soekarjo Hospital Of Purwokerto, Central Java, Indonesia Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Fortinash, 2012. Psychiatric Nursing Care Plans (5thed). Canada : Mosby Elseiver Hamid, 2009. Riset Keperawatan. Jakarta : EGC. Hidayat. 2014. Metodologi Penelitian Kebidanan dan Teknik. Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika. Indrawati, 2010. Tentang komunikasi terapeutik. www/wikepedia.orng.com. Liliweri. 2012. Dasar-Dasar komunikasi Kesehatan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Maretya. 2010. Community Health Nursing Promoting and Protecting the Public s Health. (7thed). USA : Lippincott Williams & Wilkins. Nurjannah. 2010. Pedoman Penanganan Pada Gangguan Jiwa. Yogyakarta : Memodia. Nurjannah. 2011. Hubungan Terapetik Perawat dan Pasien. Yogyakarta : Bina Rupa Aksara. Nursalam. 2008. Konsep dan penerapan metodologi penelitian keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Nasir, 2010. Komunikasi Dalam keperawatan teori dan Aplikasi. Jakarta : Penerbit Salemba Medika Nasir A dkk. 2011. Komunikasi dalam Keperawatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika. Potter & Perry, 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Vol 1. Jakarta: EGC Purwanto, 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Rekamedik RSUD Cideres, 2015. Laporan Pasien Bedah Tahun 2015. Majalengka : RSUD Cideres. Sekaran. 2000. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.

Setiawati. 2011. Komunikasi Keperawatan Plus materi Komunikasi Terapeutik.Yogjakarta : Medical Book Sukadinata, 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Rosdakarya Sugiono, 2011. Metode Penelitian. Penelitian Bisnis. Cetakan keenam. Bandung. Penerbit : Alfabeta Suryani, 2012. Komunikasi Terapeutik Teori & Praktek. Jakarta, EG Syaironi. 2013. Gambaran Komunikasi Terapeutik di Ruang Kenari Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Kabupaten Malang. Jurnal Penelitian Keperawatan.