KAJIAN KOEFISIEN UPAH KERJA PEKERJAAN PEMASANGAN BATA RINGAN PADA PEMBANGUNAN GEREJA KRISTEN INDONESIA BROMO KOTA MALANG

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PERBANDINGAN KOEFISIEN HARGA SATUAN UPAH PEKERJAAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN DI LAPANGAN DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)

DOSEN PEMBIMBING. YURNALISDEL. Ir., MT :... SUHUDI, ST., MT :...

PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN DINDING BATA RINGAN DENGAN METODE SNI & MS. PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM ENTERPRENEURSHIP

Jl. MT. Haryono No. 167 Malang, 65145, Jawa Timur. Universitas Brawijaya ABSTRAK

ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI

ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PONDASI BERDASARKAN ANALISA PADA PROYEK DAN SOFTWARE MS. PROJECT

Kata kunci : harga satuan pekerjaan pasangan bata,sni, Work Study.

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA DENGAN METODE SNI DAN BOW

PERBANDINGAN METODE KONSTRUKSI DINDING BATA MERAH DENGAN DINDING BATA RINGAN

ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT

Jalan Perpustakaan Kampus USU, Medan ABSTRAK

(Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung II Dan Bangunan Penghubung FISIP, Universitas Brawijaya Malang)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

STUDI PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PADA RUMAH TINGGAL TYPE 45 YANG MENGGUNAKAN DINDING BATUBATA, CONBLOCK, DAN BATATEX DI MAKASSAR

ANALISIS PRODUKTIVITAS JUMLAH TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN PASANGAN BATA DENGAN METODE WORK STUDY

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG

BAB IV DATA DAN ANALISIS

ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN UPAH METODE SNI DENGAN UPAH BERDASARKAN PRODUKTIVITAS

Pengaruh Penggantian Material Bata Merah Dengan Batako Terhadap Biaya Bangunan

Dhani Mardhika, S.T., Ir. Endang Larasati Suryaningrum, M.T.

ANALISIS BIAYA RUMAH PRACETAK BERDASARKAN SOFTWARE MICROSOFT PROJECT DI PERUMAHAN BULAN TERANG UTAMA MALANG

Jl. Perpustakaan, Kampus USU Medan INDONESIA

ANALISA PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA AKTUAL PADA PEKERJAAN BETON MENURUT SNI 7394:2008 DENGAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) 2012

PERHITUNGAN RAB GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH SURAKARTA

Perbandingan Antara Biaya Nyata Dengan Biaya Teliti Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Gedung Indomaret Sam Ratulangi, Manado)


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERBANDINGAN KOMPOSISI PEKERJA PASANGAN DINDING BATA ANTARA SNI 2008 DENGAN KENYATAAN DI LAPANGAN PADA PROYEK PERUMAHAN

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEMBANGUNAN 1 UNIT RUMAH TYPE 45 (STUDI KASUS : PROYEK PERUMAHAN CEMPAKA MAS DALUNG)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Revisi SNI Daftar isi

BAB II LANDASAN TEORI. pekerjaan, baik pekerjaan yang dilelangkan ataupun yang dikerjakan sendiri

APLIKASI METHOD PRODUCTIVITY DELAY MODELPADA ANALISA PENGARUH WASTEPEKERJA TERHADAP INDEKS KOEFISIEN PRODUKTIVITAS

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat Indonesia akan bangunan semakin meningkat. Hal

PRIYANTO D

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA DALAM PENGGUNAAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL

STUDI PERBANDINGAN BIAYA MATERIAL PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA RINGAN DENGAN BATA MERAH

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH M-PANEL DENGAN RUMAH KONVENSIONAL PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TIPE 60/99 PONDOK PERMATA SUCI GRESIK

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

STUDI HARGA SATUAN UPAH UNTUK PROYEK BANGUNAN TINGGI Michael Purnomo 1, Elvin Laynardo 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4

Kata kunci: balok struktur beton, metode konvensional, metode precast, biaya dan waktu.

PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA RINGAN DAN BATA MERAH PADA PROYEK PERUMAHAN DI SURABAYA

OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA MERAH DENGAN METODE TIME STUDY

Kartasura Telp (0271) /

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

REKAPITULASI. : Pembangunan Tembok Penahan Tebing Kabupaten Kuningan. P e k e r j a a n : Tebing : 71,50 m' Sungai Cisrigading

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pipa dan saniter

DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI

Revisi SNI Daftar isi

EVALUASI PRODUKTIVITAS PEMASANGAN BATA RINGAN PADA DINDING BANGUNAN HOTEL

PROPORSI BIAYA TIAP SATUAN PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI

ANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN

LAMPIRAN V KOP SURAT PERUSAHAAN REKAPITULASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA YANG DIBUTUHKAN PADA SATUAN PEKERJAAN RUMAH INSTAN DAN RUMAH KONVENSIONAL ABSTRAK

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Sipil Skripsi Sarjana Semester Ganjil Tahun 2011/2012

Revisi SNI Daftar isi

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi Untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Revisi SNI T C. Daftar isi

PERBANDINGAN PELAKSANAAN DINDING PRECAST DENGAN DINDING KONVENSIONALDITINJAU DARI SEGI WAKTU & BIAYA (STUDI KASUS GEDUNG APARTEMEN DI JAKARTA SELATAN)

VARIASI PENGGUNAAN JENIS MATERIAL BEKISTING PADA PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP BIAYA DAN DURASI PELAKSANAAN PROYEK (194K)

Allahlah satu-satunya tempat bergantung. (QS. Al Ikhlaas : 2) (QS. Alam Nasyrah : 6-8)

ESTIMASI BIAYA. Program Studi Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin ESTIMASI BIAYA DAN MANAJEMEN WAKTU

Jurnal Teknik Sipil ITP Vol. 4 No.1 Januari 2017 ISSN:

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

6.16 Memasang 1 m 2 dinding HB 20, campuran spesi 1 PC : 3 PP Memasang 1 m 2 dinding HB 20, campuran spesi 1 PC : 4 PP

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

Lampiran A...15 Bibliografi...16

STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

proyek, sehingga hams dilakukan dengan teliti dan secermat mungkin agae diperoleh biaya

kenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI. Oleh : Joaozinho Dos Santos Araujo Fernandes Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing I. Dosen Pembimbing II

BAB IV DATA DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perencanaan proyek. Besarnya nilai upah dari pekerja ditentukan

D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : SDP.BOR.214.a.LPSE/ULP_POKJA I/LMD/III/2017 Tanggal : 25 Maret 2017

REKAPITULASI KEGIATAN : PEMBANGUNAN HALAMAN DAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR BPKP PERWAKILAN RIAU LOKASI : JL.JENDERAL SUDIRMAN PEKANBARU

ISSN: TEKNO-SIPIL/Volume 09/No. 56/Agustus

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEKERJAAN DINDING MENGGUNAKAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN. tinggi dapat menghasilkan struktur yang memenuhi syarat kekuatan, ketahanan,

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN METODE BOW, SNI, DAN LAPANGAN (Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel, Jepara)

Seminar Tugas Akhir. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014

PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA BANGUNAN BERTINGKAT (Studi kasus Pembangunan Hotel Holiday Inn Express Bogor)

METODE PELAKSANAAN DAN ANALISA BIAYA BEKISTING PADA PEKERJAAN STRUKTUR (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GEDUNG ASTRA HONDA MOTOR SEMARANG)

PROPORSI KOMPONEN BIAYA HARGA BAHAN, UPAH DAN ALAT PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI

STUDI TENTANG UPAH DAN UPAH LEMBUR TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

KAJIAN PENERAPAN HARGA SATUAN SNI DAN HARGA SATUAN JADI DI KOTA MANADO

Rencana Anggaran Biaya. Pekerjaan Pembuatan Talud Batu Kali Belawan International Container Terminal

Transkripsi:

KAJIAN KOEFISIEN UPAH KERJA PEKERJAAN PEMASANGAN BATA RINGAN PADA PEMBANGUNAN GEREJA KRISTEN INDONESIA BROMO KOTA MALANG Suhudi 1) dan Reynold J. A. Telnoni 2) 1, 2) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang email : suhudi@unitri.ac.id ABSTRACT In a construction project either in the planning, implementation and supervision of construction management indispensable good. It is intended that a project can run well, with cost-efficient and can be implemented on time. The method of implementation is an important part in the implementation of a project. What is important is the coefficient of wages as this will greatly affect the welfare of the workers. The determination of the coefficient of wages must be referring to the Indonesian National Standard (SNI). Light brick is a material that is widely used today. However, SNI has not been set on the coefficient of light brick work itself so that the implementation of the field is still used coefficient of wages for work of red brick. Calculating the coefficient of wages is by dividing the daily work volume and number of employees as a factor denominator. From observations made on the installation work light brick building Gereja Kristen Indonesia Bromo, the method used is correct. From the analysis of the data for wage coefficients obtained total wage employment lightweight brick installation methods SNI Rp 76.12 million, while total wages fact the field installation of light brick Rp 63.106 million, and based on research wages brick work lighter by Rp78.955 million, For the cost/m 2 installation of lightweight brick according to SNI is Rp 29909.88. While the value of wage employment per m2 installation of lightweight brick according to the reality on the ground is Rp 24797.08 difference between the two comparisons is Rp 5112.8. Cost saving light brick work execution reached 17%. Keywords : Koefisien upah kerja, Pemasangan bata ringan, GKI Malang I. PENDAHULUAN Kota terbesar kedua di Provinsi Jawa Timur setelah Kota Surabaya adalah Kota Malang. Kota Malang memiliki julukan sebagai kota bunga. Kota Malang merupakan salah satu tujuan utama bagi pelajar yang ingin menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Selain itu banyak juga dijumpai pelajar dari luar Kota Malang bahkan luar Pulau Jawa. Kota Malang yang menjadi tujuan utama pendidikan, maka secara otomatis jumlah penduduk Kota Malang menjadi bertambah. Penambahan jumlah penduduk yang setiap tahunnya terus meningkat haruslah diimbangi dengan pertumbuhan atau peningkatan fasilitas guna mencukupi kebutuhan penduduk yang semakin meningkat. Fasilitas umum yaitu sarana dan prasarana seperti jalan, tempat tinggal, rumah ibadah dan lain sebagainya perlu diperhatikan demi tercapainya kestabilan suatu kota dalam hal pelayanan kepada masyarakat. Gereja Kristen Indonesia (GKI) Bromo terletak di Jalan Bromo Kota Malang. Pembangunan gedung GKI Bromo pada dasarnya sama dengan pembangunan gedung pada umumnya. Metode pelaksanaan proyek memegang peranan penting dalam aktivitas sebuah proyek konstruksi. Pekerja (tenaga kerja) merupakan hal yang utama yang perlu diperhatikan. Sehingga upah kerja 10

merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek. Upah kerja tidak terlepas dari besarnya koefisien, koefisien dalam suatu pekerjaan digunakan untuk menghitung kemampuan seseorang atau produktivitas dalam mengejakan suatu pembangunan. Koefisien sangatlah penting karena menjadi barometer dalam memberikan upah pada tenaga kerja. II. METODE PENELITIAN Pelaksanaan pekerjaan merupakan tahap yang sangat penting dan membutuhkan pengaturan jadwal serta pengawasan pekerjaan yang baik, sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal, tepat waktu, efektif, efisien sesuai dengan yang telah direncanakan. Koefisien Harga Satuan Upah Kerja Koefisien harga satuan upah kerja adalah suatu analisa yang berupa faktor satuan harga pekerjaan (upah kerja). Angka- angka koefisien yang terdapat dalam buku analisa terdiri dari pecahan-pecahan atau angkaangka satuan untuk upah kerja. Faktor tersebut adalah untuk menganalisa harga (biaya) yang diperlukan dalam membuat harga satuan pekerjaan proyek bangunan khususnya pada analisis upah pekerjaan. Dari berbagai asumsi dan hasil pengamatan di lapangan yang dilakukan oleh para ahli dan pihak terkait maka terciptalah suatu analisa baru tentang koefisien harga satuan upah kerja dengan berbagai versi. Tabel 1. Analisis Upah Kerja Kota Malang Tahun 2016 NO Tenaga Kerja (Hari) Satuan Harga rata-rata (Rp.) 1 Mandor orang/hari 88.000,00 2 Kepala Tukang Gali Tanah orang/hari 77.000,00 3 Kepala Tukang Batu orang/hari 77.000,00 4 Kepala Tukang Kayu orang/hari 77.000,00 5 Kepala Tukang Besi orang/hari 77.000,00 6 Kepala Tukang Cat orang/hari 77.000,00 7 Kepala Tukang Listrik orang/hari 77.000,00 8 Kepala Tukang Pipa orang/hari 77.000,00 9 Tukang Gali Tanah orang/hari 71.500,00 10 Tukang Batu orang/hari 71.500,00 11 Tukang Kayu orang/hari 71.500,00 12 Tukang Besi orang/hari 71.500,00 13 Tukang Cat orang/hari 71.500,00 14 Tukang Aspal orang/hari 71.500,00 15 Tukang Plitur orang/hari 71.500,00 16 Tukang Pipa orang/hari 71.500,00 17 Tukang Listrik orang/hari 71.500,00 18 19 20 21 22 23 Batu Kayu Besi Cat Listrik Pipa 24 Pekerja Analisa Standar Nasional Indonesia (SNI) Peraturan SNI yang digunakan sebagai dasar perhitungan pekerjaan dinding adalah SNI 2008. Bagian yang dianalisa dalam pekerjaan dinding adalah sebagai berikut : Tabel 2. SNI 6897 : 2008, Poin 6.7 Bahan Kebutuhan Satuan Indeks Bata Merah buah 70.000 PC Kg 18.950 PP m 3 0.038 Pekerja OH 0.300 Tukang batu OH 0.100 Tenaga Kepala tukang OH 0.010 Mandor OH 0.015 Bata Ringan Bata ringan adalah batu bata yang memiliki berat jenis lebih ringan dari bata pada umumnya. Bata ringan dikenal ada dua jenis yaitu Autoclaved Aerated Concrete (ACC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC). Keduanya didasarkan pada gagasan yang sama yaitu menambah gelembung udara ke 11

dalam mortar akan mengurangi berat beton yang dihasilkan secara drastis. Upah Kerja Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan. (Pasal 1 angka 30 UU No. 13 Tahun 2013 tentang ketenagakerjaan). Metode Penelitian Subjek penelitian ini adalah menganalisis metode pelaksanaan dan perbandingan upah kerja pekerjaan dinding bata ringan dengan menggunakan metode SNI. Penelitian dilakukan pada proyek pembangunan GKI Bromo Kota Malang. III. Diagram alur penelitian dapat dilihat pada Gambar 1. Analisa Koefisien Upah Kerja Untuk menentukan besarnya nilai koefisien satuan upah kerja maka perlu perhatikan nilai-nilai asumsi dasar-dasar dan data-data yang ada di lapangan. Dalam menentukan besarnya koefisien upah kerja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya produktivitas kerja (hasil kerja) dan tenaga atau pekerja. Untuk menghitung nilai koefisien upah menggunakan rumus sebagai berikut: Pemasangan Bata Ringan Alat dan bahan diantaranya bata ringan, Mortar Utama (MU), Meteran, Sendok semen/roskam, Palu, Waterpass, Ember plastik, Alat lot, Benang, Gergaji, Hollow besi, Scaffolding Gambar 1. Bagan Alir Penelitian III. HASIL DAN PEMBAHASAN Metode pelaksanaan merupakan tahapan secara jelas terkait pelaksanaan suatu pekerjaan. Metode pelaksanaan biasa berupa cara-cara, langkah-langkah dalam melaksanakan pekerjaan atau aktivitas. Dalam penelitian ini metode pelaksanaan yang akan dibahas terkait metode pelaksanaan pemasangan bata ringan pada proyek pembangunan Gereja Kristen Indonesia Bromo Kota Malang. Langkah Pemasangan Bata Ringan Pemasangan bata ringan dilakukan dengan cara menyiapkan shopdrawing untuk digunakan sebagai acuan, sortir bata ringan, menyiapkan tempat kerja, pasang petunjuk/alat bantu yang cukup untuk kerataan pasangan bata, pasang profil dengan memakai hollow besi, pasang starterbar lantai atas dan bawah sesuai approval, bersihkan area kerja, bersihkan bata ringan dari kotoran dan debu sebelum dipasang, siapkan campuran adukan mortar/perekat bata ringan dan masukan ke dalam bak adukan/ember plastik, aduk campuran hingga rata, bila 12

permukaan lantai yang akan dipasang bata ringan tidak ada, maka dipakai adukan mortar terlebih dahulu pada bagian paling dasar agar didapatkan permukaan yang rata, lakukan pemasangan bata ringan secara manual sebagaimana umumnya dengan tebal speci yang dianjurkan ± 3 mm, pemasangan starter bar pada kolom praktis disesuaikan dengan spesifikasi yang telah disetujui, pengadukan campuran beton untuk kolom praktis menggunakan molen, pengecoran kolom praktis dilakukan pada tiap pasangan bata ringan mencapai ketinggian ± 1 meter, setelah pekerjaan pasangan bata ringan selesai dan dipastikan telah mengering dilanjutkan dengan pekerjaan plesteran/acian dengan MU-301/AKA-200 atau sejenisnya, untuk pemasangan bata ringan pada ketinggian tertentu langkah pemasangannya sama tetapi digunakan alat bantu scafolding untuk menjangkau ketinggian tersebut. Koefisien Upah Kerja Pada Lokasi Pembangunan GKI Bromo Kota Malang Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, peneliti menghitung volume pekerjaan kemudian dirata-rata dan menghasilkan satu hari kerja volume yang dihasilkan adalah sebesar 26,32 m 2 /hari. Volume ini dihasilkan dari 5 (lima) orang pekerja, 2 (dua) orang tukang batu, 1 (satu) orang kepala tukang, dan 1 (satu) orang mandor. Tabel 3. Volume pekerjaan pemasangan bata ringan Hari Luas Pekerjaan (m 2 ) Hari I 25,97 Hari II 25,15 Hari III 23,45 Hari IV 27,55 Hari V 29,12 Hari VI 26,68 Total 157,92 Rata-rata 26,32 Tabel 4. Koefisien/faktor pengali untuk gedung Jumlah Lantai Bangunan 2 3 4 5 6 7 8 Harga Satuan Per-m 2 Tertinggi 1,090 Standar harga gedung 1,120 Standar harga gedung 1,135 Standar harga gedung 1,162 Standar harga gedung 1,197 Standar harga gedung 1,236 Standar harga gedung 1,265 Standar harga gedung Tabel 5. Koefisien upah kerja pemasangan bata ringan VOL. 26.32 VOL. 26.32 VOL. 26.32 VOL. 26.32 VOL. 26.32 ITEM LANTAI 1 LANTAI 2 LANTAI 3 LANTAI 4 LANTAI ATAP JUMLAH PEKERJA JUMLAH PEKERJA JUMLAH PEKERJA JUMLAH PEKERJA JUMLAH PEKERJA Pekerja 5 Org 8 Org 8 Org 8 Org 8 Org Tukang Batu 2 Org 2 Org 2 Org 2 Org 2 Org Kepala Tukang 1 Org 1 Org 1 Org 1 Org 1 Org Mandor 1 Org 1 Org 1 Org 1 Org 1 Org ITEM J.PEK : VOL. KERJA J.PEK : VOL. KERJA J.PEK : VOL. KERJA J.PEK : VOL. KERJA J.PEK : VOL. KERJA KOEF. SAT. KOEF. SAT. KOEF. SAT. KOEF. SAT. KOEF. SAT. Pekerja 0.1900 Oh 0.3040 Oh 0.3040 Oh 0.3040 Oh 0.3040 Oh Tukang Batu 0.0760 Oh 0.0760 Oh 0.0760 Oh 0.0760 Oh 0.0760 Oh Kepala Tukang 0.0380 Oh 0.0380 Oh 0.0380 Oh 0.0380 Oh 0.0380 Oh Mandor 0.0380 Oh 0.0380 Oh 0.0380 Oh 0.0380 Oh 0.0380 Oh 13

Tabel 6. Hasil perbandingan nilai upah berdasarkan SNI, proyek dan koefisien berdasarkan volume yang dihasilkan. ITEM SNI PROYEK PENELITIAN KOEFISIEN LANTAI 1 Pekerja 0.3000 0.2200 0.1900 LANTAI 2 LANTAI 3 LANTAI 4 LANTAI ATAP UPAH PER M² Lantai 1 Rp 29,910 Rp 24,797 Rp 25,743 Lantai 2 Rp 29,910 Rp 24,797 Rp 33,023 Lantai 3 Rp 29,910 Rp 24,797 Rp 33,023 Lantai 4 Rp 29,910 Rp 24,797 Rp 33,023 Lantai atap Rp 29,910 Rp 24,797 Rp 33,023 UPAH TOTAL Lantai 1 Rp 20,895,640 Rp 17,323,736 Rp 17,984,538 Lantai 2 Rp 18,861,170 Rp 15,637,039 Rp 20,824,559 Lantai 3 Rp 21,307,499 Rp 17,665,192 Rp 23,525,543 Lantai 4 Rp 13,175,003 Rp 10,922,866 Rp 14,546,479 Lantai atap Rp 1,878,340 Rp 1,557,257 Rp 2,073,870 TOTAL Rp 76,117,654 Rp 63,106,089 Rp 78,954,989 DIBULATKAN Rp 76,120,000 Rp 63,106,000 Rp 78,955,000 Rp80.000.000 Rp70.000.000 Rp60.000.000 Rp50.000.000 SNI PROYEK PENELITIAN Gambar 2. Perbandingan upah kerja Berdasarkan Gambar 2 dapat diketahui bahwa tingkat upah pemasangan bata ringan dengan metode SNI lebih besar daripada upah kerja pemasangan bata ringan di proyek pembangunan GKI Bromo Kota Malang. Penghematan Biaya Penghematan biaya dilakukan agar dapat meminimalisir pengeluaran anggaran sehingga dapat dialihkan untuk faktor lain (faktor X) yang tidak diduga, atau dengan kata lain dapat mencul sewaktuwaktu diluar dari perencanaan. Tabel 7. Prosentase penghematan biaya pemasangan bata ringan. 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00 PENGHEMATAN BIAYA (%) SNI PROYEK 3.72 20.07 SNI Gambar 3. Penghematan biaya Gambar 3 menunjukan bahwa penghematan biaya yang dilakukan pada proyek pembangunan GKI Bromo sangatlah besar, perbandingan antara SNI dan kenyataan di lapangan mencapai 17,09% yang dihasilkan dari prosentase antara nilai upah SNI dan proyek (SNI diasumsikan 100%). Sedangkan perbandingan antara SNI dan hasil penelitian tidak terlalu signifikan. IV. KESIMPULAN PROYEK PENGHEMATAN BIAYA (%) Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. Metode pelaksanaan pekerjaan pemasangan bata ringan telah 14

mengikuti prosedur pemasangan bata ringan standar. 2. Besar koefisien upah kerja berdasarkan hasil penelitian dirata-rata berdasarkan koefisien setiap lantai pada proyek pembangunan GKI Bromo Kota Malang adalah : Pekerja 0.2812 OH, Tukang batu 0.0760 OH, Kepala tukang 0.0380 OH, Mandor 0.0380 Oh. Sedangkan menurut SNI koefisien upah kerja pemasangan bata ringan di lantai satu adalah : Pekerja 0.300 OH, Tukang batu 0.100 OH, Kepala tukang 0.010 OH, Mandor 0.015 OH. 3. Nilai upah kerja pekerjaan pemasangan bata ringan tiap m 2 menurut SNI adalah sebesar Rp 29.909,88. Sedangkan nilai upah kerja pekerjaan pemasangan bata ringan tiap m 2 menurut kenyataan di lapangan adalah sebesar Rp 24.797,08. Selisih antara kedua perbandingan ini adalah sebesar Rp 5.112,8 atau 17 %. 4. Dalam pemasangan bata ringan masih banyak kekurangan dari segi kesehatan dan keselamatan kerja. Dalam pelaksanaan pemasangan bata ringan dan pekerjaan lainnya perlu diperhatikan terkait masalah K3. V. DAFTAR PUSTAKA Anonymous. 2008. SNI 6897. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding Untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan. Jakarta : Badan Standar Nasional. Bachtiar, I. 2001. Rencana Dan Estimate Real Of Cost. Bumi Askara. Jakarta. Badan Standarnisasi Nasional Indonesia. 2016. Kumpulan Analisa Biaya Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan. Jakarta. Dinas Pekerjaan Umum. 2016. Analisa Harga Satuan. Pemerintah Kabupaten Malang. Malang. Dipohusodo, I. 1996 Manajemen Proyek Dan Konstruksi Jilit 1 Dan 2, Kanisius. Yogyakarta. Hajek, V. G. 1988. Manajemen Proyek Perekayasaan Edisi Ketiga. Penerbit Erlangga. Jakarta. Http://Www.Ilmusipil.Com/Tenaga- Kerja-Proyek-Bangunan. (T.Thn.). Mukomoko, J. A. 1994. Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan. Gayu Media Pratama. Jakarta. Soemanto, M. A. 2014. Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding Bata Ringan Dengan Metode SNI & MS. Project Pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Enterpreneurship Terpadu Universitas Brawijaya Malang. Universitas Brawijaya. Malang. Soeharto Iman. 1992. Manajemen Proyek Dari Industri. Erlangga. Jakarta. Sumardjito, M. 2010. Pokok-Pokok Materi Mata Kuliah Manajemen Konstruksi. Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Dan Perencanaan Fakultas Teknik UNY. Yogyakarta. Tarore, D. I. 2010. Manajemen Konstruksi. Gapeksindo. Jakarta. Zakaria, Z. A. 1923. Analisa Bangunan. Gramedia. Jakarta 15