KONSEP dan TEKNIK PENYAJIAN GAMBAR PADA PROYEK ARSITEKTUR KOTA (URBAN DESIGN)
Pembahasan Poin-poin yang akan dibahas pada kuliah ini: 1 KONSEP 2 PRESENTASI GAMBAR 3 CONTOH PROYEK
1. Berisi KONSEP pengertian, manfaat, komponen dasar, analisis, visi, Konsep perancangan, komponen perancangan dan segmentasi
K O N S E P P E N G E R T I A N Konsep Dasar Perancangan Tata Bangunan dan Lingkungan, yang merupakan hasil tahapan analisis program bangunan dan lingkungan Memuat gambaran dasar penataan pada lahan perencanaan yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan penjabaran gagasan desain secara lebih detail dari masingmasing elemen desain.
K O N S E P M A N FA AT 1. Mengarahkan penyusunan visi dan karakter perancangan. 2. Mengendalikan suatu intervensi desain lingkungan sehingga berdampak baik, terarah dan terukur terhadap suatu kawasan yang direncanakan. 3. Mengintegrasikan desain elemen-elemen kota yang berpengaruh pada suatu perencanaan kawasan. 4. Mengarahkan indikasi program dan desain penataan yang tepat pada tiap subbagian kawasan yang direncanakan.
K O N S E P K O M P O N E N D A S A R ANALISIS VISI KONSEP KOMPONEN BLOK 1. Penggunaan Lahan 2. Tata Bangunan 3. Sirkulasi & Parkir 4. Jalur Pedestrian 5. Ruang Terbuka & Tata Hijau 6. Kualitas Lingkungan 7. Prasarana & Utilitas Gambaran spesifik karakter lingkungan di masa mendatang yang akan dicapai sebagai hasil akhir penataan. Gagasan perancangan dasar pada skala makro, dari intervensi desain struktur tata bangunan dan lingkungan yang hendak dicapai pada kawasan, yang berintegrasi dengan kawasan sekitarnya dan komponen perancangan. 1. Penggunaan Lahan 2. Tata Bangunan 3. Sirkulasi & Parkir 4. Jalur Pedestrian 5. Ruang Terbuka & Tata Hijau 6. Kualitas Lingkungan 7. Prasarana & Utilitas Pembagian suatu kawasan perencanaan menjadi blok-blok pengembangan yang lebih kecil sehingga strategi dan program V pengembangann ya dapat lebih terarah dan rinci. Sumber: Permen PU No. 6 Tahun 2007 tentang Pedoman RTBL
A N A L I S I S Peruntukan & Penggunaan Lahan Tata Massa & Bangunan Sirkulasi & Parkir Jalur Pedestrian & Jejaring Visi Pembangunan Ruang Terbuka & Tata Hijau Kualitas Lingkungan Utilitas & Prasarana
V I S I P E M B A N G U N A N Spesifik mengacu pada konteks setempat; Memiliki spirit untuk membentuk/memperkuat karakter dan identitas suatu tempat; Memperkuat/memperjelas struktur ruang lingkungan/kawasan dalam konteks makro; Realistis dan rasional: penetapan visi yang memungkinkan dicapai pada kurun waktu penataan dan secara rasional memungkinkan untuk dicapai berdasarkan konteks dan potensi yang ada; Kinerja dan sasaran terukur; Mempertimbangkan berbagai sumber daya dukung lingkungan; Memperhatikan kepentingan masyarakat pengguna/masyarakat lokal. Sumber: Permen PU No. 6 Tahun 2007 tentang Pedoman RTBL
K O N S E P P E R A N C A N G A N Merupakan perwujudan realistis dari Visi Pembangunan. Merupakan sintesa dari identifikasi permasalahan, potensi dan prospek kawasan perencanaan yang dilakukan pada tahapan analisis. Membentuk/memperkuat karakter dan identitas suatu tempat. Memperhatikan keterkaitan makro dengan struktur ruang kota, dan keterkaitan mikro dengan lingkungan eksisting sekitarnya. Mengintegrasikan seluruh elemen rancang lingkungan. Sumber: Permen PU No. 6 Tahun 2007 tentang Pedoman RTBL PETA KONSEP PERANCANGAN KAWASAN
K O M P O N E N P E R A N C A N G A N Secara sistematis, konsep harus mencakup gagasan yang komprehensif dan terintegrasi terhadap komponenkomponen perancangan kawasan, yang meliputi kriteria: Penggunaan Lahan Tata Bangunan Sirkulasi & Parkir Jalur Pedestrian Ruang Terbuka & Tata Hijau Kualitas Lingkungan Prasarana & Utilitas Sumber: Permen PU No. 6 Tahun 2007 tentang Pedoman RTBL
B L O K P E N G E M B A N G A N ( S E G M E N T A S I ) Penetapan atau pun pembagian blok pengembangan dapat didasarkan pada: Secara fungsional: (1) Kesamaan fungsi, karakter eksisting atau pun karakter yang ingin diciptakan; (2) Kesamaan dan potensi pengembangan; (3) Kebutuhan pemilahan dan organisasi pekerjaan serta strategi pengembangannya. Secara fisik: (1) Morfologi blok; (2) Pola/pattern blok; (3) Kemudahan implementasi dan prioritas strategi. Dari sisi lingkungan (daya dukung dan kelestarian ekologi lingkungan): (1) Keseimbangan dengan daya dukung lingkungan, dan perwujudan sistem ekologis yang berkelanjutan; (2) Peningkatan kualitas kehidupan ruang publik melalui penyediaan lingkungan yang aman, nyaman, sehat dan menarik serta berwawasan ekologis. Dari sisi pemangku kepentingan: Tercapainya keseimbangan berbagai kepentingan yang ada antarpara pelaku. Sumber: Permen PU No. 6 Tahun 2007 tentang Pedoman RTBL
2. Berisi PRESENTASI GAMBAR cara membuat layout penyajian dalam bentuk gambar
PENYAJIAN GAMBAR Penyajian gambar perancangan kota yang baik harus dapat direpresentasikan dalam bentuk peta, potongan, detail, tampak, maupun simulasi 3D 1 Peta 2 Potongan dan Detail 3 Tampak 4 Simulasi 3D
3. Berisi CONTOH PROYEK studi preseden pada beberapa proyek yang telah dilakukan
Pengembangan Kawasan Stasiun Tanjung Priok Pengembangan Area Transit. Studi Kasus: Kawasan Sudirman-Benhil Revitalisasi Kawasan Pasar Kiaracondong Perancangan Dubai Studio City Penataan Kawasan Malioboro
thank you!