BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN. 1. Pelayanan Administrasi Pemindahan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS

LAMPIRAN TATA CARA PEMINDAHAN WAJIB PAJAK DAN/ATAU PENGUSAHA KENA PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-60/PJ/2013 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-69/PJ/2015

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cikarang Selatan

LAMPIRAN I TATA CARA PELAYANAN PENDAFTARAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) ORANG PRIBADI MELALUI POJOK PAJAK DAN MOBIL PAJAK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 24 /PJ/2009

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK... (1)

TATA CARA PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN SECARA e-filing MELALUI MENGAJUKAN PERMOHONAN e-fin. e-fin

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR - 44/PJ/2008 TENTANG

BENTUK KEPUTUSAN PEMINDAHAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PELAYAN PAJAK (KPP) PRATAMA METRO

TATA CARA PELAYANAN PENDAFTARAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) ORANG PRIBADI MELALUI POJOK PAJAK DAN MOBIL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-58/PJ/2015 TENTANG

REKAPITULASI DATA SSP NTPN

TAHAPAN PERSIAPAN KONFIRMASI STATUS WAJIB PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-52/PJ/2012 TENTANG

: Riri Humaeroh Fajri NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Dosen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari, SE, MM

A. CONTOH FORMULIR PERMOHONAN NOTARIS UNTUK DITUNJUK DALAM PENDAFTARAN WAJIB PAJAK BADAN SECARA ELEKTRONIK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR - 44 /PJ/2008 TENTANG

TATA CARA PEMINDAHAN WAJIB PAJAK DAN/ATAU PENGUSAHA KENA PAJAK SEHUBUNGAN DENGAN BEROPERASINYA PPDDP

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

TATA CARA PENETAPAN WAJIB PAJAK ATAS OBJEK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN YANG BELUM DIKETAHUI WAJIB PAJAKNYA

21. Surat Pengantar, Lembar Penelitian Kelengkapan Berkas Pengurangan Denda Administrasi PBB dan berkas permintaan pengurangan denda administrasi

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-11/PJ/2014 TENTANG

LAPORAN REALISASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DITANGGUNG PEMERINTAH (DTP) YANG TELAH DIBERIKAN KEPADA PEKERJA MASA PAJAK 2009

LAPORAN TUGAS AKHIR TINJAUAN ATAS PENYELESAIAN PEMINDAHBUKUAN DI KPP PRATAMA KEPANJEN

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Prosedur Pengajuan Permohonan SKB PPh Atas Penghasilan Dari. Pengalihan Hak Atas Tanah Dan/Atau Bangunan

BAB IV PEMBAHASAN A. Pengelolaan Penerimaan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan

IV. Pemecahan masalah. Analisa tehadap pemahaman kegiatan dalam proses pendaftaran NPWP. Secara skema dapat digambarkan sebagai berikut:

Prosedur Pendaftaran dan Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak dalam rangka Percepatan Investasi dengan Kriteria Tertentu Melalui PTSP Pusat di BKPM

PROSEDUR PENYELESAIAN PERMOHONAN SKB PPN BKP STRATEGIS. 1. Prosedur ini menguraikan tata cara penyelesaian permohonan SKB PPN BKP strategis di KPP.

DAFTAR STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

BAB III OBJEK DAN METODE PENGUMPULAN DATA. III.1.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Jakarta Duren Sawit

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-20/PJ/2014 TENTANG

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN NOMOR SE-08/PJ/2013 TENTANG

BAB III GAMBARAN DATA TENTANG TATA CARA PENGHAPUSAN NPWP DAN PENCABUTAN PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK PADA KPP PRATAMA BINJAI

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 26/PJ/2017 TENTANG DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-20/PJ/2013 TENTANG

Modul ke: Pertemuan 2. 02Fakultas EKONOMI. Perpajakan I. Program Studi AKUNTANSI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK... (1)

BAB III PEMBAHASAN. A. Tata Cara Perekaman Data Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 02/PJ/2018 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-54/PJ/2015 TENTANG

TATA CARA PENERIMAAN DAN PENATAUSAHAAN LAPORAN WAJIB PAJAK DALAM RANGKA PENGAMPUNAN PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-43/PJ/2014 TENTANG

Tata Cara Penyampaian Permohonan Penetapan Pengusaha Kena Pajak Berisiko Rendah Tata Cara Penetapan Sebagai Pengusaha Kena Pajak Berisiko Rendah

Gambar 3.1 Contoh Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak. Sumber: Format Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah sebagai berikut:

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-15/PJ/2012 TENTANG

PROSEDUR PEMBUATAN SECARA MANUAL MAUPUN MELALUI E-REGRISTRATION SERTA MENGETAHUI HAK, KEWAJIBAN, DAN SANKSI PEMILIK NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-15/PJ/2012 TENTANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MONITORING PENERBITAN SPMKP BULAN... TAHUN... SKPKPP KONSEP SPMKP SPMKP SP2D No

SE - 67/PJ/2015 PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-38/PJ/2015 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN NOMOR SE-39/PJ/2014 TENTANG

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

TATA CARA PENGUSULAN DAN PENETAPAN WP NE ATAU PENGAKTIFAN KEMBALI WAJIB PAJAK NON EFEKTIF PADA KPP

TATA CARA PEMBERITAHUAN KEPADA WAJIB PAJAK DAN/ATAU PENGUSAHA KENA PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-04/PJ/2014 TENTANG

BAB IV PEMBAHASAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 24/PJ/2012 TENTANG

TATA CARA PENGUSULAN DAN PENETAPAN WP NE ATAU PENGAKTIFAN KEMBALI WAJIB PAJAK NON EFEKTIF PADA KPP

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 20 /PJ/2013 TENTANG


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 20 /PJ/2013 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-34/PJ/2013 TENTANG

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENGUMPULAN DATA. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga

TATA CARA PENDAFTARAN DAN PENGHAPUSAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK. Oleh: Suwardi, SE, M.Si, Akt.

BENTUK DAN ISI NOTA PENGHITUNGAN II Nota Penghitungan (nothit) PPN atas: F Folio 2 Lembar

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 05/PJ/2012 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 24/PJ/2012 TENTANG

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

TATA CARA PENGAWASAN DATABASE MONITORING PELAPORAN DAN PEMBAYARAN PAJAK (MP3)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 01/PJ/2016 TENTANG

TATA CARA PENERIMAAN DAN PENGOLAHAN SPT PADA KP2KP

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-60/PJ/2012 TENTANG

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pajak berdasarkan Undang-Undang Perpajakan No.28 Tahun 2007

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

TATA CARA PENYELESAIAN PERMOHONAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

TATA CARA PENYELESAIAN PERMOHONAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

CONTOH FORMAT PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN. Yth. Direktur Jenderal Pajak... (1) u.b. Kepala KPP... (2)

...1. DAFTAR TUNGGAKAN PBB LUNAS BERDASARKAN PENYELESAIAN DATA TUNGGAKAN PBB Nomor : 2)

A. PENERIMAAN SPT. commit to user

TATA CARA ENDORSEMENT ATAS PENYERAHAN/PEMASUKAN BARANG KENA PAJAK BERWUJUD DARI TEMPAT LAIN DALAM DAERAH PABEAN (TLDDP) KE KAWASAN BEBAS

BAB III GAMBARAN DAN PENYAJIAN DATA. Secara garis besar dasar hukumnya sebagai berikut :

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-17/PJ/2014 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 28/PJ/2015 TENTANG DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 05 /PJ/2012 TENTANG

Page : 1

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melaksanakan magang pada tanggal 16 Februari sampai dengan 31 Maret 2015 di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Karanganyartentang Administrasi Pendaftaran, Penghapusan, dan Pemindahan NPWP serta pengamatan dilakukan berdasarkan pengumpulan data baik berupa dokumen dan hasil wawancara adalah sebagai berikut: 1. Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Dalam memperoleh kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di KPP Karanganyar ada dua tata cara pendaftaran NPWP Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Karanganyar dapat dilakukan dengan datang langsung ke KPP atau mendaftar secara online di alamat website www.pajak.go.id dengan mengisi formulir pendaftaran secara online. a. Pendaftaran NPWP secara langsung melalui KPP Petugas pendaftaran NPWP di KPP Karanganyar yang berperan dalam pendaftaran NPWP sesuai dengan Alur Pendaftaran NPWP sebagai berikut: 38

39 1) Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) a) Petugas TPT menerima formulir permohonan penghapusan NPWP. b) Mengecek kelengkapan data Wajib Pajak apabila tidak lengkap akan dikembalikan ke Wajib Pajak untuk dilengkapi. c) Petugas TPT mencetak Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD) dan Bukti Penerimaan Surat (BPS). Bukti Penerimaan Surat akan diserahkan ke Wajib Pajak. 2) Pelaksana Seksi Pelayanan a) Merekam berkas pendaftaran wajib pajak dalam aplikasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak. b) Mencetak Konsep Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan kartu NPWP diterbitkan dalam rangkap dua: Lembar ke-1 : untuk wajib pajak Lembar ke-2 : untuk arsip Kantor Pelayanan Pajak c) Kemudian menyerahkan ke kepala seksi pelayanan untuk diberi tanda tangan pengesahan. d) Memberi nomor, stempel KPP dan memisahkan dokumen untuk arsip dan diserahkan ke subbag umum. e) Menyerahkan kartu NPWP dan Surat Keterangan Terdafar (SKT) sebagai wajib pajak terdaftar di KPP Karanganyar.

40 Gambar 4.1: Alur SOP Pendaftaran NPWP KPP di Karanganyar Sumber: Seksi Pelayanan KPP Karanganyar Berikut ini alur SOP dalam penyelesaian permohonan pendaftaran NPWP melalui KPP Karanganyar dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Wajib Pajak mengisi formulir pendaftaran beserta lampirannya sesuai dengan data yang diperlukan dan menyerahkannya kepada petugas Tempat Pelayanan Terpadu (TPT).

41 2) Petugas TPT mengecek kelengkapan berkas wajib pajak. 3) Petugas TPT mencetak Bukti Penerimaan Surat (BPS) dan Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD) yang akan dilaporkan kepada Seksi Pemeriksaan. BPS dipisahkan untuk diserahkan kepada wajib pajak, sedangkan LPAD digabungkan dengan berkas pendaftaran kemudian diteruskan kepada Pelaksana Seksi Pelayanan. 4) Pelaksana Seksi Pelayanan merekam berkas pendaftaran wajib pajak pada aplikasi Sistem Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) dan mencetak konsep Surat Keterangan Terdaftar (SKT) serta Kartu NPWP kemudian menyerahkannya kepada Kepala Seksi Pelayanan. Surat Keterangan Terdaftar diterbitkan dalam rangkap dua: a) Lembar ke-1: untuk wajib pajak. b) Lembar ke-2: untuk arsip KPP 5) Kepala Seksi Pelayanan meneliti dan menandatangani SKT kemudian menyerahkannya kepada Pelaksana Seksi Pelayanan. 6) Pelaksana Seksi Pelayanan menerima dokumen yang telah ditandatangani, memberi nomor, memberi stempel kantor, dan memisahkan SKT untuk arsip. Surat Keterangan Terdaftar lembar ke-1 dan kartu NPWP yang akan diserahkan kepada wajib pajak. 7) Pelaksana Seksi Pelayanan mengarsipkan dan menyerahkan Surat Keterangan Terdaftar dan kartu NPWP kepada wajib pajak melalui subbag umum 8) Proses selesai dengan jangka waktu penyelesaian 1 hari.

42 b. Pendaftaran NPWP secara e-registration. Gambar 4.2: Alur Pendaftaran NPWP secara Online Sumber: www.pajak.go.id

43 Tata-cara pendaftaran NPWP dengan sistem e-registration dapat dilakukan melalui online dengan membuka situs Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dengan alamat http: www.pajak.go.id. Gambar 4.3: Aplikasi Menu E-Reg Sumber: www.pajak.go.id 1) Memilih menu sistem e-registration. Membuat account baru pada sistem e-registration dengan login ke sistem e-registration dengan mengisi username dan password. Gambar 4.4: Aplikasi Untuk Masuk Dalam E-Reg Sumber:www.pajak.go.id

44 Gambar 4.5: Aplikasi Menu E-Reg untuk Mengisi Formulir Pendaftaran NPWP Sumber: www.pajak.go.id 2) Mengisi formulir permohonan dengan lengkap dan benar dan kemudian klik tombol save jika telah diisi dengan benar dan lengkap. 3) Mencetak formulir permohonan yang sudah diisi secara lengkap. 4) Mencetak Surat Keterangan Terdaftar Sementara (SKTS). 5) Wajib Pajak yang telah menyampaikan Formulir Pendaftaran Wajib Pajak melalui Aplikasi e-registration harus mengirimkan dokumen yang disyaratkan di atas, ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha Wajib Pajak. 6) Pengiriman dokumen yang disyaratkan dapat dilakukan dengan cara mengunggah (upload) salinan digital (softcopy) dokumen melalui Aplikasi e-registration atau mengirimkan dengan menggunakan Surat Pengiriman Dokumen commit yang to telah user ditandatangani.

45 7) Dokumen-dokumen tersebut paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sudah diterima oleh KPP Karanganyar. Wajib pajak harus mengirimkan soft file data tersebut juga secara online. 8) Apabila dokumen yang disyaratkan belum diterima KPP Karanganyar dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah penyampaian permohonan pendaftaran secara elektronik, maka permohonan tersebut dianggap tidak diajukan. 9) Apabila dokumen yang disyaratkan ini telah diterima secara lengkap, KPP Karanganyar menerbitkan Bukti Penerimaan Surat (BPS) secara elektronik. 10) Petugas melakukan registrasi ulang harian (registrasi approve) dengan mengaktifkan menu e-registration petugas pajak (aplikasi internal ereg kpp), melakukakan login dengan memasukkan NIP dan kata sandi (password), mengecek atau meneliti kembali dan mengisi data wajib pajak yang masih kosong, melakukan verifikasi setelah data wajib pajak diisi secara lengkap, dan mencetak dokumen dan melanjutkan sesuai dengan prosedur pendaftaran yang telah ditetapkan. Gambar 4.6: Aplikasi E-Reg KPP Sumber: Seksi Pelayanan KPP Karanganyar

46 11) Terhadap permohonan pendaftaran NPWP yang telah diberikan Bukti Penerimaan Surat, KPP Karanganyar akan menerbitkan Kartu NPWP dan Surat Keterangan Terdaftar paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah Bukti Penerimaan Surat diterbitkan. 12) Kartu NPWP dan Surat Keterangan Terdaftar disampaikan kepada Wajib Pajak melalui pos tercatat. 2. Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Dalam melakukan penghapusan NPWP, di KPP Karanganyar hanya melalui penghapusan secara manual, dilakukan langsung oleh pihak KPP Karanganyar. Penghapusan NPWP di KPP Karanganyar dilakukan disaat wajib pajak mengajukanpermohonan secara tertulis. Dalam proses penghapusan NPWP dapat dilakukan proses pemeriksaan terhadap keadaan wajib pajak terlebih dahulu sebelum tahap verifikasi data penghapusan. Petugas yang berperan dalam pelaksanaan penghapusan NPWP KPP Karanganyar yang berperan dalam proses penghapusan NPWP yaitu sebagai berikut: 1.) Petugas Tempat Pelayanan Terpadu (Petugas TPT) a) Petugas TPT menerima formulir penghapusan NPWP. b) Mengecek kelengkapan data wajib pajak apabila tidak lengkap akan dikembalikan ke wajib pajak untuk dilengkapi. c) Petugas TPT mencetak Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD) dan Bukti Penerimaan Surat (BPS). Bukti Penerimaan Surat diserahkan ke wajib pajak.

47 2.) Seksi Pemeriksaan a) Melakukan pemeriksaan lapangan dengan membentuk Petugas Tim pemeriksaan lapangan yang telah diatur dalam Standar Operating Procedure (SOP) pemeriksaan. b) Tim pemeriksa akan memberikan laporan hasil pemeriksaan yang telah ditandatangani oleh kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Karanganyar dengan keputusan NPWP diterima untuk dihapus atau ditolak. c) Menyerahkan keputusan laporan hasil pemeriksaan yang telah divalidasi kepada pelaksana seksi pelayanan. 3.) Pelaksana Seksi Pelayanan a) Menerima dan merekam laporan hasil pemeriksaan dari seksi pemeriksaan pada aplikasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP). b) Mencetak surat penghapusan NPWP atau surat penolakan penghapusan NPWP, kemudian menyerahkan ke Kepala Seksi Pelayanan untuk dibubuhi tandatangan. c) Memberi nomor, stempel KPP, memisahkan dokumen untuk arsip, dan dokumen yang akan diserahkan kepada wajib pajak kemudian mengarsipkan dan menyerahkan dokumen kepada wajib pajak melalui subbag umum KPP Karanganyar. Tata-cara penghapusan NPWP di KPP Karanganyar dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.) Wajib Pajak mengajukan berkas penghapusan NPWP dengan menggunakan formulir Penghapusan Wajib Pajak beserta persyaratannya. 2.) Petugas Tempat Pelayanan Terpadu menerima formulir penghapusan Wajib Pajak kemudian meneliti kelengkapan persyaratannya.

48 3.) Dalam hal berkas penghapusan belum lengkap, dihimbau kepada Wajib Pajak untuk melengkapinya. Dalam hal berkas penghapusan sudah lengkap, Petugas Tempat Pelayanan Terpadu akan mencetak Bukti Penerimaan Surat (BPS) dan Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD). BPS akan diserahkan kepada Wajib Pajak sedangkan LPAD akan digabungkan dengan berkas penghapusan kemudian diteruskan kepada Seksi Pemeriksaan untuk diproses dalam prosedur pemeriksaan. 4.) Pelaksana Seksi Pelayanan menerima dan merekam Laporan Hasil Pemeriksaan, mencetak Surat Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak/Surat Penolakan Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak, dan selanjutnya diteruskan kepada Kepala Seksi Pelayanan untuk ditandatangani. 5.) Kepala Seksi Pelayanan menandatangani Surat Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak atau Surat Penolakan Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak kemudian mengembalikannya kepada Pelaksana Seksi Pelayanan. 6.) Pelaksana Seksi Pelayanan menerima dokumen yang telah ditandatangani, memberi nomor, memberi stempel KPP Karanganyar, memisahkan dokumen untuk arsip dan dokumen yang akan diserahkan kepada Wajib Pajak. 7.) Pelaksana Seksi Pelayanan mengarsipkan dan menyerahkan dokumen kepada Wajib Pajak melalui Subbagian Umum (SOP Penyampaian Dokumen di KPP). 8.) Proses selesai dengan diterbitkannya surat penghapusan NPWP. Dengan jangka waktu pemberian keputusan atas penghapusan NPWP dalam jangka waktu 6 bulan untuk wajib pajak orang pribadi atau 12 bulan untuk wajib badan sejak tanggal diterimanya permohonan penghapusan NPWP tersebut.

49 3. Pemindahan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Dalam melakukan pemindahan NPWP, di KPP Karanganyar hanya melalui pemindahan secara manual, dilakukan langsung oleh pihak KPP Karanganyar. Bentuk pengajuan pemindahan NPWP tersebut adalah permohonan tertulis yang diajukan oleh wajib pajak. Dan wajib pajak yang pindah, umumnya adalah wajib pajak yang ingin keluar dari administrasi KPP Karanganyar untuk pindah ke KPP yang baru sesuai domisili tempat tinggal wajib pajak tersebut. Proses pemindahan NPWP di KPP Karanganyar juga dilakukan pemeriksaan terhadap data wajib pajak untuk proses verifikasi NPWP tersebut dapat dipindah ke KPP lain. Petugas yang berperan dalam pelaksanaan administrasi pemindahan NPWP di KPP Karanganyar adalah sebagai berikut: 1.) Petugas Tempat Pelayanan Terpadu (Petugas TPT) a) Petugas TPT menerima formulir penghapusan NPWP. b) Mengecek kelengkapan data wajib pajak apabila tidak lengkap akan dikembalikan ke wajib pajak untuk dilengkapi. c) Petugas TPT mencetak Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD) dan Bukti Penerimaan Surat (BPS). BPS akan diserahkan ke wajib pajak. 2.) Seksi Pemeriksaan Melakukan pemeriksaan terhadap data wajib pajak untuk memberikan izin kepada seksi pelayanan untuk memberikan izin surat pindah atau surat pemberitahuan tidak dapat dipindah, dan surat pencabutan surat keterangan terdaftar.

50 3.) Pelaksana Seksi Pelayanan a) Menerima dan merekam laporan hasil pemeriksaan dari seksi pemeriksaan pada aplikasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP). b) Mencetak surat pindah NPWP ke untuk KPP lain atau surat penolakan pindah NPWP, kemudian menyerahkan ke Kepala Seksi Pelayanan untuk dibubuhi tandatangan. c) Memberi nomor, stempel KPP, memisahkan dokumen untuk arsip, dan dokumen yang akan diserahkan kepada wajib pajak kemudian mengarsipkan dan menyerahkan dokumen kepada wajib pajak melalui subbag umum KPP Karanganyar. Tata Cara Pemindahan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di KPP Karanganyar dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.) Dalam hal Surat Pernyataan Pindah diajukan melalui KPP Karanganyar. Wajib Pajak mengajukan berkas permohonan pemindahan Wajib Pajak dengan menggunakan formulir pemindahan Wajib Pajak beserta persyaratannya melalui Petugas Tempat Pelayanan Terpadu.Wajib Pajak yang telah mengisi dan menandatangani Formulir Pemindahan Wajib Pajak harus melengkapi formulir pemindahan tersebut dengan dokumen yang disyaratkan dan menyampaikan ke KPP Karanganyar. 2.) Petugas Tempat Pelayanan Terpadu menerima formulir pemindahan Wajib Pajak kemudian meneliti kelengkapan persyaratannya. 3.) Dalam hal berkas permohonan belum lengkap, berkas permohonan dikembalikan kepada Wajib Pajak untuk dilengkapi. Dalam hal berkas permohonan sudah lengkap, Petugas Tempat Pelayanan Terpadu akan mencetak Bukti Penerimaan Surat (BPS) dan Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD). BPS akan diserahkan kepada Wajib Pajak sedangkan

51 LPAD akan digabungkan dengan berkas permohonan kemudian diteruskan kepada Pelaksana Seksi Pelayanan. Khusus untuk Wajib Pajak orang pribadi dapat mengajukan permohonan pindah melalui KPP Baru dan KPP Baru menerbitkan BPS setelah permohonan dinyatakan lengkap, serta meneruskan berkas permohonan ke KPP Karanganyar paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah penerbitan BPS. 4.) Pelaksana Seksi Pelayanan merekam berkas permohonan Wajib Pajak. 5.) Pelaksana Seksi Pelayanan mencetak konsep Surat Pindah kemudian menyerahkannya kepada Kepala Seksi Pelayanan. Surat Pindah ini dicetak rangkap dua: a) Lembar ke 1: untuk Wajib Pajak b) Lembar ke 2: untuk arsip Kantor Pelayanan Pajak 6.) Kepala Seksi Pelayanan menandatangani Surat Pindah kemudian menyerahkan kepada Pelaksana Seksi Pelayanan. 7.) Pelaksana Seksi Pelayanan menerima dokumen yang telah ditandatangani, memberi nomor, memberi stempel KPP Karanganyar, memisahkan dokumen untuk arsip dan dokumen yang akan diserahkan kepada Wajib Pajak. 8.) Pelaksana Seksi Pelayanan mengarsipkan dan menyerahkan dokumen kepada Wajib Pajak. 9.) Proses Selesai. Wajib Pajak akan menyerahkan Surat Pindah beserta kelengkapannya ke Kantor Pelayanan Pajak baru. 10.) Proses selanjutnya akan dilakukan pada SOP Pemindahan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Baru. 11.) Proses Selanjutnya setelah Surat Pindah beserta dokumen kelengkapannya disampaikan oleh wajib pajak ke Kantor Pelayanan Pajak yang baru dan telah diproses oleh Kantor commit Pelayananan to user Pajak baru.

52 12.) Kemudian, Pelaksana Seksi Pelayanan KPP Karanganyar menerima faksimile SKT dan Kartu NPWP dari Kantor Pelayanan Pajak baru. 13.) Pelaksana Seksi Pelayanan mencetak konsep Surat Pencabutan Surat Keterangan Terdaftar kemudian menyerahkannya kepada Kepala SeksiPelayanan. Surat Pencabutan Surat Keterangan Terdaftar dicetak dalam rangkap dua: a) Lembar ke 1: untuk Wajib Pajak. b) Lembar ke 2: untuk arsip Kantor Pelayanan Pajak. 14.) Kepala Seksi Pelayanan menandatangani Surat Pencabutan Surat Keterangan Terdaftar kemudian menyerahkan kepada Pelaksana Seksi Pelayanan. 15.) Pelaksana Seksi Pelayanan menerima dokumen yang telah ditandatangani, memberi nomor, memberi stempel kantor, memisahkan dokumen untuk arsip dan dokumen yang akan diserahkan kepada Wajib Pajak. 16.) Pelaksana Seksi Pelayanan mengarsipkan dan menyerahkan dokumen yang akan diserahkan ke Wajib Pajak melalui Subbagian Umum (SOP Tata Cara Penyampaian Dokumen di KPP). Pelaksana Seksi Pelayanan juga akan mengirim berkas Wajib Pajak dan Surat Pencabutan Keterangan Terdaftar ke Kantor Pelayanan Pajak baru melalui Subbagian Umum (SOP Tata Cara Penyampaian Dokumen di KPP). 17.) Proses selesai. Tidak ada jangka waktu dalam proses pemindahan NPWP di KPP Karanganyar Dalam hal ini KPP Karanganyar telah menerima tembusan Surat Keterangan Terdaftar dan/atau Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak bagi wajib pajak badan, KPP Karanganyar mengirim berkas Wajib Pajak yang bersangkutan, dilampiri dengan uraian singkat mengenai hal-hal yang dianggap perlu kepada KPP Baru, antara lain: a) Jumlah tunggakan pajak yang masih harus ditagih.

53 b) Tindakan penagihan yang telah dilakukan atas tunggakan pajak. c) Atau permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak atau keberatan Wajib Pajak yang belum diselesaikan. B. Pembahasan Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Karanganyar pelaksanaan administrasi pendaftaran, penghapusan, dan pemindahan Nomor Pokok Wajib Pajak mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Peraturan Direktur Jenderal Nomor Per- 20 /Pj/2013 Tentang Tata Cara Pendaftaran Dan Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak, Pelaporan Usaha Dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak Dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Serta Perubahan Data Dan Pemindahan Wajib Pajak. Administrasi yang dilakukan sudah sesuai dengan peraturan yang ada, administrasinya sudah ditetapkan oleh Standard Operating Prosedure (SOP) yang terkandung dalam peraturan tersebut. Sebelumnya sudah dibahas tentang macam-macam pendaftaran, penghapusan, dan pemindahan NPWP yang dilakukan oleh tata usaha KPP Karanganyar yaitu secara langsung melalui permohonan tertulis di KPP Karanganyar dan secara Online melalui aplikasi pendaftaran online. Dalam pendaftaran NPWP yang dilakukan oleh tata usaha KPP Karanganyar yaitu pendaftaran NPWP dengan permohonan tertulis, wajib pajak datang langsung ke KPP dan pendaftaran secara online di alamat website Direktorat Jenderal Pajak (DJP) www.pajak.go.id. Dari data yang penulis ambil selama peride tahun 2012 sampai periode tahun 2014, setiap tahunnya wajib pajak yang mengajukan permohonan pendaftaran NPWP secara tertulis di KPP Karanganyar yang telah dilakukan ekstensifikasi (kegiatan administrasi untuk memberikan nomor) pada kartu NPWP dan Surat Keterangan Terdaftar (SKT)

54 dalam database administrasi KPP Karanganyar selalu mengalami peningkatan jumlah untuk Wajib Pajak Orang Pribadi. Sedangkan untuk Wajib Pajak Badan setiap tahunnya mengalami fluktuatif. Tetapi untuk data pendaftaran NPWP secara online di www.pajak.go.id (e-registration), pihak KPP Karanganyar tidak dapat mengecek jumlah pendaftar NPWP secara online dikarenakan Bukti Penerimaan Surat (BPS) tersebut berbentuk elektronik. Pendaftaran NPWP yang valid di KPP Karanganyar dibuktikan dengan wajib pajak telah terdaftar dalam database administrasi di KPP Karanganyar dengan adanya bukti kartu NPWP yang telah diterbitkan dan Penerbitan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) sebagai wajib pajak terdaftar di KPP Karanganyar. Dalam penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di KPP Karanganyar, penulis hanya mengamati penghapusan atas permohonan secara tertulis yaitu wajib pajak datang langsung ke KPP Karanganyar untuk melakukan pengajuan penghapusan NPWP. Tetapi, penulis tidak mendapatkan Standard Operating Procedure (SOP) penghapusan. Maka, penulis menggunakan Peraturan Direktur Jenderal Nomor Per- 20 /Pj/2013 untuk membahas tentang penghapusan NPWP dikarenakan peraturan tersebut menjadi acuan dalam pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) di KPP Karanganyar. Dari database jumlah penghapusan NPWP yang penulis terima dari pelaksana penanggung jawab penghapusan di Seksi Pelayanan untuk data penghapusan NPWP wajib pajak prang pribadi selama periode tahun 2012 sampai 2014, untuk penghapusan wajib pajak orang pribadi mengalami peningkatan. Tetapi pada tahun 2012, tidak ada wajib pajak orang pribadi yang mengajukan permohonan penghapusan. Sehingga pada tahun 2012 tidak ada kegiatan administrasi dalam penghapusan NPWP orang pribadi. Sedangkan untuk data jumlah penghapusan NPWP wajib pajak badan yang penulis terima dari seksi pemeriksaan, jumlah penghapusannya NPWP Badan pusat lebih banyak daripada jumlah penghapusan NPWP Badan cabang pada periode tahun 2012 sampai tahun 2014. Penghapusan NPWP yang telah valid dibuktikan dengan adanya commit surat to pemberitahuan user penghapusan sebagai wajib

55 pajak yang tidak terdaftar lagi pada administrasi KPP Karanganyar dan surat pencabutan surat keterangan terdaftar. Dalam pemindahan NPWP di KPP Karanganyar, penulis hanya mengamati pengajuan permohonan pemindahan NPWP secara tertulis yang dilakukan oleh wajib pajak terdaftar di KPP Karanganyar yang mengajukan surat pindah ke KPP lain. Penulis membahas pemindahan NPWP di KPP Karanganyar dengan menggunakan Peraturan Direktur Jenderal Nomor Per- 20 /Pj/2013 yang menjadi acuan dalam pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) pemindahan NPWP. Dari data yang penulis terima dari database jumlah pemindahan NPWP di KPP Karanganyar yang diberikan oleh penanggung jawab pelaksana pemindahan NPWP di Seksi Pelayanan, selama periode tahun 2012 sampai 2014 pengajuan permohonan pemindahan NPWP hanya ada pengajuan permohonan pemindahan NPWP wajib pajak oleh wajib pajak orang pribadi yang setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah pengajuan pemindahan NPWP. Sedangkan untuk wajib pajak badan tidak ada yang mengajukan pemindahan NPWP, maka kegiatan administrasi pada pemindahan NPWP wajib pajak badan tidak dilakukan di KPP Karanganyar selama periode tahun 2012 sampai 2014. Untuk administrasi dalam pemindahan NPWP di KPP karanganyar telah valid bila wajib pajak yang terdaftar dalam KPP Karanganyar telah menerima surat pernyataan pindah, pencabutan surat keterangan terdaftar di KPP Karanganyar, dan kode angka dalam tiga digit yaitu 528 (kode KPP Karanganyar) berubah menjadi kode KPP baru. Dalam melakukan pengamatan pelaksanaan administrasi pendaftaran, penghapusan, dan pemindahan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), penulis menemukan suatu hambatan yaitu Server Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP)kadang-kadang mengalami gangguan sinyal dalam proses perekaman data dikarenakan jaringan internet tidak mencukupi untuk seluruh akses.