BAB IV METODE PENELITIAN. untuk mengetahui penilaian kinerja persediaan produk Trigger Coil pada PT. ETB

dokumen-dokumen yang mirip
Manajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM MENGELOLA PERSEDIAAN PERUSAHAAN. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI

INVESTASI DALAM PERSEDIAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Manajemen Keuangan. Pengelolaan Persediaan. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

PENGENDALIAN PERSEDIAN : INDEPENDEN & DEPENDEN

Pengelolaan Persediaan

MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY)

Berupa persediaan barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Diperoleh dari sumber alam atau dibeli dari supplier

III. METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 7: MENGELOLA PERSEDIAAN PADA SUPPLY CHAIN. By: Rini Halila Nasution, ST, MT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perusahaan dagang dan industri, persediaan merupakan aktiva lancar

BAB I PENDAHULUAN. PT. ETB adalah salah satu perusahaan multi nasional (MNC) yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 6 MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Proudly present. Manajemen Persediaan. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

Akuntansi Biaya. Bahan Baku : Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan (Materials : Controlling, Costing and Planning)

BAB II LANDASAN TEORI. Berdasarkan jenis operasi perusahaan, persediaan dapat diklasifikasikan

BAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ. Hanna Lestari, M.Eng

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MANAJEMEN PRODUKSI- OPERASI

MANAJEMEN PERSEDIAAN. Heizer & Rander

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bagian bab ini memuat teori-teori dari para ahli yang dijadikan sebagai

INVENTORY Klasifikasi Bahan Baku :

BAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ. menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual

Manajemen Produksi dan Operasi. Inventory M-4

Manajemen Operasional. Metode EOQ

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deterministik, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT Subur mitra grafistama yang berlokasi di

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Evaluasi Pengendalian Persediaan di PT XYZ

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Penerapan system metode Economic Order Quantity ( EOQ) Menghitung nilai rata-rata persediaan meliputi, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. maju. Hal ini dikarenakan industri mempunyai kontribusi yang sangat besar

MANAJEMEN PERSEDIAAN. Asti Widayanti S.Si M.T

MANAJEMEN PERSEDIAAN

RANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU KERTAS MENGGUNAKAN MODEL PERSEDIAAN STOKASTIK JOINT REPLENISHMENT DI PT KARYA KITA *

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang di dunia industri persaingan antar perusahaan

Manajemen Persediaan (Inventory Management)

Persediaan adalah barang yang sudah dimiliki oleh perusahaan tetapi belum digunakan

MANAJEMEN KEUANGAN. Kemampuan Dalam Mengelola Persediaan Perusahaan. Dosen Pengampu : Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., SE. Ekonomi dan Bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

Pengendalian Persediaan Bahan Baku untuk Waste Water Treatment Plant (WWTP) dengan

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif

Syukriah, Putri Narisa Lia. Jurusan Teknik Industri, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Indonesia

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat, mendorong setiap perusahaan untuk mempunyai manajemen yang

Pertemuan 7 MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT)

Persediaan. Ruang Lingkup. Definisi. Menetapkan Persediaan. Keuntungan & Kerugian Persediaan

BAB I PENDAHULUAN. juga terkena dampak akibat persaingan tersebut. Agar perusahaan dapat tetap

BAB III METODE PENELITIAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Bab 8 Manajemen Persediaan

MODUL PERKULIAHAN MANAJEMEN KEUANGAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Helsinawati, SE, MM Bisnis

menghitung EOQ Menghitung EOQ

MANAJEMEN PERSEDIAAN MANAJEMEN PERSEDIAAN

PENENTUAN KUANTITAS PERSEDIAAN BAHAN BAKU GUNA MENUNJANG KELANCARAN PRODUKSI (Studi Kasus di Pt Indonesia Rubber Pandaan Pasuruan) Suharmiaty

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1. PENDAHULUAN. Pemesanan barang merupakan kegiatan yang sangat penting pada bagian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

INVENTORY. (Manajemen Persediaan)

BAB 2 LANDASAN TEORI

MANAJEMEN PERSEDIAAN

PENTINGNYA INVENTORY CONTROL BAHAN BAKU UNTUK MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI PADA PERUSAHAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab I : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek. Bab III : Manajemen Inventori. Bab IV : Supply-Chain Management

BAB III METODE PENELITIAN

CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI

Akuntansi Biaya. Materials : Controlling, Costing, and Planning. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen S1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap usaha yang dijalankan perusahaan bertujuan mencari laba atau

KONSEP DASAR MANAJEMEN PERSEDIAAN DI UNIT KERJA LAYANAN KESEHATAN

CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI

BAB II LANDASAN TEORI. jadi yang disimpan untuk dijual maupun diproses. Persediaan diterjemahkan dari kata inventory yang merupakan jenis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mendapat keuntungan dengan biaya

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI

B I A YA B A H AN A. Perencanaan Bahan Tujuan perencanaan bahan Masalah yang timbul dalam perencanaan bahan

Manajemen Persediaan. Penentuan Jumlah Persediaan (Stochastics Model) Hesti Maheswari SE., M.Si. Manajemen. Modul ke: 05Fakultas Ekonomi & Bisnis

LAPORAN RESMI MODUL VI INVENTORY THEORY

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Ngadiluwih, Kediri. UD. Pilar Jaya adalah perusahaan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Persediaan

BAB III LANDASAN TEORI

Inventory Management. Ir. Dicky Gumilang, MSc. Universitas Esa Unggul Juni 2017

Transkripsi:

46 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah observasi analitik yaitu untuk mengetahui penilaian kinerja persediaan produk Trigger Coil pada PT. ETB dalam mendukung aktivitas ekspor - impor. 4.2 Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah pengukuran kinerja persediaan untuk produk Trigger Coil di PT. ETB dalam menunjang kebutuhan ekspor-impor. 4.3 Variabel Penelitian Variabel penelitian dalam hal ini terdiri dari variabel bebas dan variabel tidak bebas.variabel bebas adalah jumlah permintaan (demand) suatu produk Trigger Coil pada periode tertentu, biaya pesanan (ordering cost) yang relefan setiap kali pemesanan, biaya penyimpanan (holding cost). Sedangkan variabel tidak bebas adalah jumlah bahan baku yang diperoleh dengan biaya minimum. 4.4 Jenis dan Pengumpulan Data Pengumpulan data terdiri dari jenis data yang digunakan dan cara pengumpulan data.

47 4.4.1 Jenis data a. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari tempat penelitian. Pada penelitian ini data primer yang digunakan antara lain tentang persediaan material (bahan baku dan barang jadi), harga material, biaya persediaan, penggunaan material, tenaga kerja yang digunakan. b. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui referensi atau literatur tertentu, studi pustaka dan data atau dukumen perusahaan yang digunakan untuk mendukung data primer. Dalam hal ini data sekunder yang digunakan adalah prosedur pengadaan material, panduan stock material, data pembelian material, stock material (Bahan Baku dan Barang Jadi)dan data data pendukung dari sistem SAP. 4.4.2 Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai cara antara lain : a. Pengamatan langsung Pengamatan data secara langsung adalah pengumpulan yang dilakukan secara langsung pada objek yang diteliti. Pengamatan langsung dilakukan pada kantor perusahaan, gudang penyedia material (main store) dan aplikasi pemakaian stock materialdi pabrik. b. Wawancara,

48 Wawancara dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum tentang status stock produk jadi Trigger Coil dan penggunaan stock bahan baku produk Trigger Coil. Wawancara dilakukan pada pengawas gudang sebagai penyedia barang dan manager perencanaan dan pembeliaan sebagai orang yang mengatur pembelian dan permintaan customer. c. Dokumentasi Pengumpulan data dengan cara mencatat atau menyalin data dari dokumen atau laporan yang ada pada objek penelitian. 4.5 Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini urutan-urutan yang dilakukan terdiri dari : 1. Tahap persiapan Membuat jadwal pertemuan dengan staff gudang, perancana pembelian (Buyer), staff pelayanan pelanggan (Customer Service Officer), manager rantai pasok (Supply Chain Manager). 2. Tahap pelaksanaan a. Pendataan awal b. Tahap pengumpulan data 3. Tahap pengolahan dan analisis data Tahapan tahapan dalam mengolah dan menganalisis data adalah :

49 a. Mengelompokan bahan baku (Raw Materials) menjadi tiga kelompok berdasarkan metode ABC inventory System (berdasarkan jumlah item dan besarnya biaya) selanjutnya yang akan dicari datanya hanya material kelompok A saja yaitu material yang paling mempengaruhi biaya persedian material. b. Mengumpulkan data pemakaian bahan baku harian dan lead time pengadaan bahan bakukelompok A. c. Pemilihan satu material dari material kelompok A yang mempunyai data paling lengkap untuk diolah. d. Mengumpulkan data sebagai bahan perhitungan biaya persediaan seperti biaya asuransi, biaya penyimpanan, dead stock, pajak bumi dan bangunan dll. e. Mengumpulkan data sebagai bahan perhitungan biaya pesan seperti jumlah purchase order (PO) dalam setahun, gaji karyawan atau karyawati yang terlibat dalam proses pengadaan material per tahun, biaya operasi kantor (sewa kantor), biaya administrasi (kertas, telepon, fax dll ). f. Menghitung nilai minimum dan maksimum dari persediaan sesuai kebijakan perusahaan atau yang dilakukan oleh PT. ETB yaitu menghitung reorder point, order quantity.

50 g. Dengan data yang sama dilakukan perhitungan Turn Over Inventory dan service level persediaan. h. Dari point f dan g dapat diketahui kinerja persediaan yang ada di PT. ETB 4.6 Analisa Data Data yang diperoleh pada penelitian akan dianalisis sebagai berikut : 1. Pengelompokan Persediaan yang ada berupa barang jadi (Finished Goods) dianalisa dan dikelompokan berdasarkan katagorinya dengan menggunakan analisa ABC system. 2. Penentuan nilai minimum, maximum, safety stock dan re-order point. Setelah mendapatkan pengelompokan material berdasarkan metode ABC, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan nilai minimummaksimum(min-max), persediaan pengaman (safety stock) dan re-order point yang sesuai berdasarkan jumlah opermintaan dari pelanggan. 3. Melakukan pengukuran kinerja persediaan dengan menggunakan beberapa alat ukur seperti : 3.1. Tingkat perputaran persediaan (Inventory Turn Over Rate) 3.2. Inventory days of supply 3.2. Service level 4. Melakukan analisa terhadap poin nomor 3 terhadap kondisi kinerja persediaan perusahaan.

51 4.7 Definisi Operasional Variabel 1. Holding cost atau carrying cost adalah biaya penyimpanan material. 2. Safety stock adalah jumlah inventory yang diadakan untuk mengatasi permintaan barang yang tidak konstan. 3. Ordering cost adalah biaya-biaya yang muncul berkenaan dengan pemesanan barang-barang atau bahan-bahan. 5. Reorder point adalah suatu titik persedian tertentu dimana kita memesan kembali. 6. Inventory turn over rate (Tingkat perputaran persediaan) adalah untuk melihat seberapa cepat produk atau barang mengalir relatif terhadap jumlah yang rata-rata tersimpan sebagai persediaan. 7. Inventory days of supply adalah rata-rata jumlah hari suatu perusahaan bisa beroperasi dengan jumlah persediaan yang dimiliki. 8. Fill rate atau service level adalah persentase jumlah item yang tersedia ketika diminta oleh pelanggan. 9. Out of stock cost (biaya biaya yang timbul sebagai akibat terjadinya persediaan yang lebih kecil dari pada jumlah yang diperlukan )