BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (wikipedia.org). Dewasa ini, graffiti tengah marak di Kota Solo (Solopos.com)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III IDENTIFIKASI DATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, pilihan lembaga asuransi kesehatan kian beragam, baik swasta

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Di tengah kesibukan seseorang dalam bekerja diikuti pula

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kota yang terkenal sebagai Kota Batik tersebut mengalami peningkatan dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Balon Bunga merupakan penyedia jasa dekorasi, bunga hantaran dan special effect

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

W, 2015 #INSTAMOMENT KARYA CIPTA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN MEDIA SMARTPHONE ANDROID DENGAN APLIKASI INSTAGRAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berguna untuk melihat. Mata juga disebut sebagai fotoreseptor 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Solonesia Record Store

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang. Bukan hanya kaum wanita, tapi kaum pria juga membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi nya yang kita kenal sebagai profil perusahaan (company profile /

V. PENUTUP. A. Kesimpulan. medium komunikasi melalui desain pada kemasannya. Desain kemasan

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan di beberapa negara maju typography dipelajari secara khusus,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Depresi adalah suasana hati yang buruk dan berlangsung selama kurun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahkan luar negeri. Hal ini dikarenakan produk souvenir merupakan produk

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan inti permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1


BAB II METODOLOGI. Adapun tujuan dari perancangan desain ini adalah terbagi dalam beberapa poin berikut ;

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI... HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... i. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... ii. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI... iii

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia terlahir dengan karunia berupa kecerdasan. Kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. secara major label atau indie label. Di Indonesia sendiri musik indie menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang mencolok untuk dijadikan daya tariknya. Selain kemasan. hal yang penting dalam pemasaran produk.

BAB I PENDAHULUAN. yang berbagai lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perbandingan Jumlah Pengusaha Indonesia Dengan Negara Lain. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatkan Brand Awareness. Penelitian yang berhubungan dengan objek

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Seni Graffiti merupakan bagian dari seni lukis menggunakan media

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah

BAB 1 PENDAHULUAN. masih menggunakan seluloid, namun ketika menginjak era 90-an terjadi perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagi bayi dan perkembangannya di kemudian hari. ASI dipercaya dapat menguatkan

poster di sosial media dan di toko-toko sepeda, dan dari mulut ke mulut dari lingkungan komunitas hingga teman kantor atau kuliah, cara ini terbukti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN. Karakter media sosial sebagai teknologi informasi dan perilaku masyarakat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami

DAFTAR ISI 10. PEDOMAN SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK KAMPANYE KOMERSIAL (PROMOSI)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Kondisi geografis Indonesia menyebabkan adanya keanekaragaman,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEDOMAN SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PENELITIAN ILMIAH/SKRIPSI

TUGAS AKHIR. Anugroho Wisaksono STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PROGRAM UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. resmi dimulai pada pertengahan Agustus nama perusahaan itu

REDESAIN KEMASAN KOTAK KOPI BUBUK SURYA DI DAIRI, SUMATERA UTARA

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... iii

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian di lapangan (Nasir,1998: 5). Tipe penelitian yang penulis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beribu ribu pulau dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Graffiti adalah coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu. Alat yang digunakan pada masa kini biasanya cat semprot kaleng (wikipedia.org). Dewasa ini, graffiti tengah marak di Kota Solo (Solopos.com) mulai dari graffiti hingga vandalism karena beberapa tahun belakangan ini sering dimuat dalam pembahasan di koran-koran daerah Kota Solo. Graffiti sudah menjadi sebuah gaya hidup (life style) yang baru dengan mulai bermunculan berbagai komunitas graffiti di Kota Solo. Komunitas tersebut antara lain: Noda Kota, MTWO, HYB69, MSB Gang, Wolfgang, DRK dan lain lainnya. Oleh karena itu, Kebutuhan akan pemenuhan perlengkapan untuk kegiatan graffiti di kota Solo pun semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Karena kegiatan graffiti ini bisa dikatakan sebagai kegiatan seni yang baru, maka sangat jarang ada penyedia perlengkapan graffiti di Kota Solo. Banyak pelaku seni graffiti yang merasa kesulitan untuk mencari perlengkapan graffiti di kota Solo, bahkan mereka harus pergi sampai keluar kota hanya untuk memenuhi perlengkapan graffiti yang mereka butuhkan. Mereka mendirikian sebuah toko graffiti dengan nama Swagger Store pada 2 Juli 2014 secara online atau menggunakan media sosial maya. 1

2 Swagger Store adalah usaha mandiri yang bergerak dalam bidang kegiatan graffiti dan menyediakan berbagai perlengkapan graffiti yang pertama kali berdiri di kota Solo. Dengan berdirinya toko yang dikelola beberapa anak muda ini yang hanya menjual produk dari toko lain yang berasal dari luar Kota Solo, para writer (sebutan untuk pelaku kegiatan seni graffiti) sudah tidak harus sampai keluar kota untuk memenuhi kebutuhan graffiti-nya. Namun karena usia yang masih dini dalam kegiatan usaha ini, toko ini belum begitu lengkap dalam menyediakan perlengkapan graffiti. Swagger Store sampai saat ini masih hanya mengandalkan produk-produk dari luar. Sebagai toko graffiti yang baru di Kota Solo, Toko ini memanfaatkan media sosial yang pada umumnya sangat efektif dengan biaya yang gratis (youtube, instagram, facebook, twitter) sebagai media promosi, belum memiliki kemasan / packaging untuk produk-produk yang dijual, belum memiliki merchandise sendiri yang dapat menunjang promosi Swagger Store. Sehingga diperlukan strategi dan perancangan visual untuk membangun promosi yang baik, hal ini membutuhkan kontribusi Desain Komunikasi Visual (DKV) sebagai pemecah masalah agar dapat mengenalkan Swagger Store ke para writer dan anak muda di Kota Solo untuk meningkatkan penjualan Swagger Store sekaligus melakukan edukasi kepada writer maupun kaum awam mengenai graffiti dan pernak-perniknya melalui promosi. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penulis membuat Perancangan Komunikasi Visual Toko Graffiti Swagger Store Sebagai Bagian Dari Promosi di Kota Solo.

3 B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana perancangan komunikasi visual untuk Swagger Store sebagai toko graffiti yang pertama di Kota Solo? 2. Bagaimana memilih media yang tepat untuk promosi Swagger Store? C. Tujuan dan Manfaat Perancangan 1. Tujuan Perancangan a. Merancang strategi promosi Swagger Store sekaligus memberi edukasi kepada target audience mengenai seni graffiti dan perlengkapnnya. b. Menentukan media yang tepat untuk promosi Swagger Store sehingga bisa menyampaikan pesan dengan baik kepada target audience. 2. Manfaat Perancangan Manfaat dari strategi dan perancangan komunikasi visual terhadap Swagger Store adalah membangun strategi promosi untuk mengenalkan Swagger Store sebagai toko yang menyediakan keperluan seni Graffiti di Kota Solo, sehingga Swagger Store mampu menjadi rujukan utama bagi para writer maupun masyarakat umum di Kota Solo untuk memenuhi kebutuhan dan perlengkapan graffiti-nya. Selain itu, sekaligus untuk menjadi ikon toko Graffiti pertama di Kota Solo.

4 D. Kerangka Pikir dan Metode Penelitian 1. Kerangka Pikir Objek Riset riset Product insight Kontributor DKV Menentukan Target audience Consumer insight Target Audience kreatif Strategi Komunikasi Visual visual media Visualisasi karya Mempresentasikan Pesan dari objek riset Visualisasi karya Visualisasi karya Diapresiasi oleh target audience Sebagai kontributor DKV, penulis menentukan permasalahan untuk diangkat dari fenomena yang terjadi. Penlis mengangkat permasalahan mengenai perancangan komunikasi visual sebuah toko graffiti Swagger Store sebagai toko yang kurang berkembang di tengah maraknya seni graffiti di Kota Solo. Sehingga penulis melakukan riset terhadap Swagger Store untuk mendapatkan product insight. Kemudian penulis juga menentukan target audience dan melakukan riset terhadap target audience untuk mendapatkan consumer insight. Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul maka

penulis mampu menentukan strategi komunikasi visual yang tepat untuk Swagger Store. 5 Setelah itu, visualisasi karya yang akan penulis buat adalah sebuah karya promosi dengan pemilihan berbagai media yang menarik dan efektif sehingga dapat menyampaikan pesan dengan baik ke target audience dan mampu memajukan perkembangan Swagger Store sebagai toko graffiti. 2. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan ini yaitu dengan menggunakan gabungan dari metode penelitian kualitatif deskriptif dan kuantitatif, dimana data yang akan diperoleh dari metode kualitatif merupakan penjelasan mengenai suatu hal dari sudut pandang setiap individu. Penelitian dengan metode kuantitatif akan menghasilkan data-data berupa jumlah atau kuantitas. Sehingga dapat ditarik kesimpulan yang valid dengan menggunakan campuran metode penelitan kualitatif dan kuantitatif. a. Objek dan Subjek Penelitian 1) Objek Penelitian Objek penelitian adalah sutau hal yang akan diteliti dalam kegiatan penelitian dengan mendapat data untuk tujuan tertentu dan untuk dapat ditarik kesimpulan. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Promosi Swagger Store. 2) Subjek Penelitian

6 Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang dijadikan sampel untuk mendapat berbagai macam data yang diperlukan dalam penelitian baik secara acak ataupun tidak. Subjek penelitian pada penelitian ini menuju pada individu dan komunitas anak muda yang ada di Kota Solo, Swagger Store. b. Sasaran dan Lokasi Penelitian Sasaran adalah subjek yang dituju oleh penelitian ini, yaitu para writer baik dalam bentuk individu maupun komunitas (crew) Graffiti di Kota Solo. Lokasi penelitian adalah tempat dimana dapat dilakukan pengumpulan data untuk kepentingan penelitian. Lokasi yang ditentukan dalam penelitian ini secara umum adalah lingkungan publik yang sering dijadikan media berekspresi para writer di Kota Solo. dikarenakan writer di dominasi oleh mereka yang masih berusia muda atau produktif maka lokasi seperti basecamp komunitas graffiti, sekolah dan universitas di Kota Solo. Selain itu, juga di Swagger Store. c. Jenis Data dan Sumber Data 1) Data Primer Data primer adalah jenis data dengan sumber data berupa bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerakgerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek penelitian secara langsung yang berkenalaan dengan penelitian. Secara sederhana

7 ialah data yang yang didapat langsung dari respondennya dengan melakukan penelitian langsung di lapangan. Pengumpulan data primer pada penelitian ini akan menggunakan cara observasi (pasif dan aktif) dan wawancara. 2) Data Sekunder Data sekunder adalah jenis data dengan sumber tidak langsung dari subjek penelitian. Data ini adalah sebagai data penunjang kevalidan data primer. Data ini didapat dari hasil observasi yang sudah ada maupun dengan studi pustaka. Pengumpulan data sekunder pada penelitian ini akan menggunakan kuisioner, dokumentasi dan studi pustaka. d. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mencari atau mengumpulkan data dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan cara observasi, wawancara, kuisioner dokumentasi dan studi pustaka. 1) Observasi Observasi adalah kegiatan dimana peneliti melakukan pengamatan satu arah (observasi pasif) dan dengan cara mengamati secara langsung apa yang ada dan terjadi di lokasi penelitian baik suasana maupun perilaku sasaran penelitian (observasi aktif). Lokasi yang akan dilakukan pengamatan adalah

di Swagger Store saat jam kerja, acara atau event graffiti di Kota Solo. 8 2) Wawancara wawancara adalah suatu kegiatan dimana terjadi kegiatan tanya jawab antara dua orang atau lebih, dimana salah satu pihak menjadi penanya dan pihak yang lainnya sebagai penjawab guna mendapatkan atau menggali informasi yang dibutuhkan untuk penelitian promosi Swagger Store ini. Wawancara dilakukan kepada ketua komunitas graffiti di Solo, Pemilik Swagger Store, writer di Kota Solo. 3) Kuisioner Kuisioner adalah sebuah alat mencari data dengan cara membuat daftar pertanyaan dengan bentuk tulisan yang disebarkan kepada sasaran penelitian guna mendapatkan banyak data dan akhirnya bisa ditarik kesimpulan. Kuisioner dilakukan kepada konsumen Swagger Store, writer di Kota Solo. 4) Dokumentasi Dokumentasi adalah cara dimana pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat penangkap gambar yang ditujukan untuk menangkap gambar dari produk Swagger Store, toko fisik dari Swagger Store dan hasilnya berupa gambar yang bisa dijadikan bukti nyata sebuah penelitian. 5) Studi Pustaka

9 Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca buku, majalah ataupun menjelajah menggunakan media internet untuk mencari artikel ataupun referensi yang berhubungan dengan penelitian maupun penulisan penelitian sebagai pendukung keberhasilan penelitian ini. e. Analisa Data Analisa data adalah langkah lanjutan yang diambil untuk mengolah data-data penelitian yang telah didapat dan merupakan tindak lanjut dari usaha menguji kebenaran. Karena menggunakan metode data kualitatif deskriptif dan kuantitatif dimana data yang didapat merupakan penggambaran dan penjelasan akan dilakukan pencatatan atau pengambilan data yang bermanfaat untuk penelitian. Selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan-kesimpulan berdasar pada rumusanrumusan masalah untuk mendapatkan data Strength, Weaknes, Opportunity, Threat dari Swagger Store maupun kompetitor. f. Sistematika Penulisan Untuk mengetahui gambaran umum tentang pengantar karya penelitian ini, maka memerlukan sistematika penulisan yang akan dipaparkan sebagai berikut: 1) BAB I : Pendahuluan

10 Menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat perancangan, kerangka pikir dan metode penelitian. 2) BAB II : Kajian Teori Berisi landasan-landasan teori yang berguna sebagai dasar teori dalam melakukan proses penyusunan konsep perancangan visual. 3) BAB III : Identifikasi Data Berisi data mengenai data objek perancangan (data perusahaan, data produk, data pemasaran, data konsumen dan promosi), instansi lembaga terkait, target (target market dan target audeince), kompetitor, analisa SWOT. 4) BAB IV : Konsep Perancangan Berisi tentang pemaparan konsep karya, konsep perancangan, teknik pelaksanaan, visualisasi karya. 5) BAB V : Penutup Berisi tentang penarikan kesimpulan dan saran penelitian. 6) Lampiran Berisi lampiran gambar ataupun foto yang berkaitan dan dibutuhkan dalam penelitian perancangan.