UJI COBA SERO (SERO WARING) DENGAN KONSTRUKSI JARING MENAIK DI PERAIRAN KAMAL MUARA, JAKARTA ACHMAD RIVAI PROGRAM STUD1 PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2004
UJI COBA SERO (SERO WARING) DENGAN KONSTRUKSI JARING MENAIK DI PERAIRAN KAMAL MUARA, JAKARTA Oleh : ACHMAD RlVAI C05499044., :.'" Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sa jana Perikanan pada Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan PROGRAM STUD1 PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN JNSTITUT PERTANIAN BOGOR 2004
Judul skripsi Narna NRP Program Studi : Uji Coba Sero (Sero Waring) dengan Konstruksi Jaring Menaik di Perairan Kamal Muara, Jakarta : Achmad Rivai : C05499044 : Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Disetujui : 1. Komisi Pembimbing, Ketua 2. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Dr. Ir. Gondo Pus~ito. M.Sc. Ketua Program Studi Tanggal lulus : 20 November 2003
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 25 April 1981. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari ayah bernama Rusmono H. R. dan Ibu Rukmala H. R. Pendidikan fonnal dirnulai dari TK Ciputra Jakarla pada tahun 1985 dan lulus pada tahun 1987. Ke~nudian penulis melanjutkan pendidikan ke SDN Cipete Utara 02 petang pada tahun 1987 dan lulus tahun 1993. Penulis melanjutkan pendidikan ke SMP 12 Jakarta pada tahun 1993 dan lulus tahun 1996. Pada tahun 1996 penulis melanjutkan pendidikan ke SMU 46 Jakarta dan lulus pada tahun 1999.Penulis diteriina sebagai mahasiswa Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Illnu Kelutan, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) pada tahun 1999. Selama di IPB penulis pernah menjabat sebagai ketua Barracuda Music Club selama dua periode, yaitu periode 2001-2002 dan 2002-2003. Penulis aktif di beberapa kepanitiaan dan mengikuti kegiatan magang di Telaga Biru Fish Farm, Parung Bogor. Penulis melakukan penelitian tentang konshuksi sero waring di perairan Kamal Muara - Jakarta sebagai bahan penulisan skripsi. Penulis dinyatakan lulus dalam sidang ujian skripsi yang diselenggarakan oleh Progranl Studi Pemanfaatan Sumherdaya Perikanan, Departemen Pemanfaatan Sumber daya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor pada tanggal 20 November 2003.
RINGKASAN ACHMAD RIVAI. Uji Coba Sero (Sero Waring) dengan Konstruksi Jaring Menaik di Perairan Kamal Muara, Jakarta. Dibimbing oleh MARTASUGANDA dan DINIAH Sero merupakan alat penangkap ikan tradisional yang termasuk ke dalam klasifikasi set net jenis eri ami. Sero bersifat menetap dan berfungsi sebagai alat penangkap ikan yang melakukan gerakan ke pantai atau yang berhabitat di sekitar pantai. Penggunaan jaring mendk pada sero sebagai alat bantu tambahan pada konstruksi sero belum terpublikasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah hasil tangkapan berdasarkan kolistruksi sero biasa dan menggunakan jaring menaik. Uji coba jaring menaik dilaksanakan di perairan Kamal Muara, Jakarta selama 10 hari. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah experimental jishing. Percobaan dilakukan menggunakan dua unit sero (sero waring) yang berukuran dan rancang bangun yang sama, tetapi pada salah satu unit sero tersebut diberi jaring menaik. Hasil tangkapan kedua unit alat tangkap ini diperbandingkan untuk meiihat pengamh penggunaan jaring menaik pada sero. Data ditabulasikan dan dianalisis menggunakan perhitungan matematika sederhana. Perbedaan jumlah hasil tangkapan pada kedua buah unit sero tersebut terlihat sangat nyata. Penggunaan jaring menaik pada sero berpengaruh terhadap hasil tangkapan. Jumlah total hasil tangkapan dengan jaring menaik sebesar 24,9 kg, sedangkan yang tidak menggunakan jaring menaik sebesar 67,5 kg. Hasil tangkapan yang diperoleh pada kedua unit sero tersebut berjumlah 92,4 kg, didominasi oieh rajungan (Partunus sp), sedangkan jenis hail tangkapan lainnya adalah rebon (Aceres sp), udang (Penaeus sp) dan ikan. Rajungan yang didapat dari masing-masing alat tangkap sebesar 47 % untuk sero dengan jaring menaik, sedangkan sero yang tidak menggunakan jaring menaik sebesar 48 %. Faktor penyebab terjadinya perbedaan hasil tangkapan tersebut adalah adanya penumpukan sampah pada bagian mulut kantong di unit sero yag menggunakan jaring menaik. Sampah-sampah tersebut apabila dibiarkan terlalu lama akan menyebabkan ikan sasaran sulit untuk masuk ke kantong. Faktor lain yang dapat menyebabkan perbedaan hasil tangkapan antara kedua unit sero tersebut adalah kesalahan penempatan dan konstruksi jaring menaik, pemilihan bahan untuk pembuatan jaring menaik tidak tepat, kondisi jaring menaik tidak terikat dengan kencang, pengukuran sudut kemiringan pada jaring menaik yang tidak tepat, masih adanya sudut mati yang diakibatkan oleh bentuk jaring nenaik yang tidak sesuai dengan konstruksi sero.