HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PEKERJA DI PT. CARGILL INDONESIA CRUSHING PLANT AMURANGKABUPATEN MINAHASA SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
*Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsrat Manado

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN WEAVING DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

* Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini peningkatan mutu dalam pelayanan menjadi suatu keharusan bagi. pendenyedia jasa kesehatan khususnya rumah saki.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

STUDI PERBEDAAN KELELAHAN KERJA BERDASARKAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (EXTRA FOODING) (Studi di PT. Besmindo Materi Sewatama, Pekopen Tambun Bekasi)

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling

HUBUNGAN ANTARA KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PEREMPUAN PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEKSTILE SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA BURUH ANGKUT DI PASAR SERASI KOTA KOTAMOBAGU

HUBUNGAN ANTARA PENJADWALAN SHIFT, BEBAN KERJA DAN MANAJEMEN WAKTU DENGAN KELELAHAN KERJA DI RUANG RAWAT KHUSUS RSUD BANYUMAS

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universtas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

KARYA TULIS ILMIAH. Yunita Dwiningtyas R

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

Kata Kunci: Shift Kerja, Kelelahan kerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pekerja menurut Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Kata Kunci : Pola Asuh Ibu, Status Gizi Anak Balita

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA INDUSTRI RUMAH TANGGA RAMBAK KERING DESA DOPLANG KECAMATAN TERAS BOYOLALI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN DISMENOREA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWI SMA MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali

HUBUNGAN ANTARA SHIFT

Kata Kunci: Status Gizi Anak, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif.

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA MONTIR PERBENGKELAN DI DESA KIAWA KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA KABUPATEN MINAHASA

Keywords : Work motivation, Labor productivity

ISSN Vol 2, Oktober 2012

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).

PENGARUH KELELAHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIFITAS PADA KARYAWAN BAGIAN OPERATOR PROSES PRODUKSI DI PT. ISKANDAR TEX SURAKARTA SKRIPSI

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

PENGARUH KECUKUPAN MENU MAKAN SIANG TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI PT. MUTU GADING TEKSTIL KARANGANYAR SKRIPSI

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH. di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON DI PT WIJAYA KARYA BETON MEDAN TAHUN 2015

Kata Kunci: Kelelahan Kerja, Shift Kerja, PLTD.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN TINGKAT KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ASUPAN GIZI MAKAN PAGI DAN MAKAN SIANG DENGAN STATUS GIZI DAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2012

TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN

Adequacy Levels of Energy and Protein with Nutritional Status in Infants of Poor Households in The Subdistrict of Blambangan Umpu District of Waykanan

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR DI SMP KRISTEN TATELI KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN ZAT GIZI MIKRO DAN MORBIDITAS TERHADAP STATUS GIZI SISWA SISWI DI SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN MASA KERJA DENGAN STRES KERJA PEKERJA DI BAGIAN WINDING PT. BMSTI SRAGEN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TKBM DI PELABUHAN PEKANBARU TAHUN 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

KEBIASAAN MINUM TABLET FE SAAT MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN 2016

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta * ABSTRAK

PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo )

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PELAJAR SMA NEGERI 2 TOMPASO Claudya Momongan*, Nova H Kapantow*, Maureen I Punuh*

HUBUNGAN PENGETAHUAN JAJANAN SEHAT DENGAN STATUS GIZI ANAK DI SD N 80 NGORESAN SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN APD DENGAN KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PEKERJA BAGIAN WEAVING PT ISKANDARTEX INDAH PRINTING TEXTILE SKRIPSI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN LAMA PAPARAN LAYAR MONITOR KOMPUTER DENGAN KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN BAA BAU DAN IT UMS

RELATIONSHIP BETWEEN SHIFT SCHEDULING, COST OF WORK AND TIME MANAGEMENT WORKING WITH FATIGUE IN THE SPECIAL CARE HOSPITAL BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JATEN KARANGANYAR

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA BAGIAN SEWING DI CV.

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI 1 AIRMADIDI Jimmy M. Paays*, Paul A.T. Kawatu*, Budi T.

KEBIASAAN MENGONSUMSI JAJAN TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH PENGGUNA KATERING DAN NON-KATERING

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN PRESS DRYER UD. ABIOSO, BOYOLALI

HUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK MURID USIA 9-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR ADVENT 2 DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN JERAWAT PADA SISWA KELAS 3 MTS NU MIFTAHUL FALAH KUDUS

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA SANGRAI KACANG DI KECAMATAN KAWANGKOAN

HUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN MUTU HIDANGAN DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN MAKRONUTRIEN PADA REMAJA DI BPSAA PAGADEN SUBANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012

HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIPERSEPSIKAN PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS JAWA TENGAH

ANALISA HUBUNGAN TINGKAT KELELAHAN TERHADAP WORK ABILITY INDEX (WAI)

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

142 Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu Vol. 07 No. 02 Juli 2016

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DENGAN KELELAHAN KERJA DAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN SMALL PACKAGINGS 2 DI PT X KLATEN

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS 4 DAN 5 SD SANTA THERESIA MALALAYANG

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK PALPASI LEOPOLD PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PEKERJA DI PT. CARGILL INDONESIA CRUSHING PLANT AMURANGKABUPATEN MINAHASA SELATAN Johannis, Natasya J*, Nancy S.H Malonda*, Maureen I. Punuh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Pembimbing ABSTRAK Latar Belakang: Kelelahan kerja yang terjadi pada seorang pekerja dapat mempengaruhi produktivitas kerja, sehingga apabila produktivitas kerja terganggu maka produktivitas suatu perusahaan pun akan tergangu. Gizi pekerja mempunyai peran yang penting dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja bagi kesejahteraan pekerja itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja pekerja di PT. Cargill Kabupaten Minahasa Selatan. Metode Penelitian: Rancangan penelitian bersifat cross sectional study dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu sebanyak 65 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi. Status gizi diukur dengan menggunakan metode IMT dan kelelahan kerja menggunakan kuesioner skala Likert. Analisa data menggunakan uji korelasi spearman. Hasil Penelitian: Hasil analisis diketahui bahwa sebanyak 35,4% status gizi pekerja termasuk kategori obesitas I dan sebanyak 44,6% tingkat kelelahan kerja termasuk kelelahan kerja rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja pada pekerja di PT. Cargill Indonesia Crushing Plant Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Hal ini dibuktikan dengan ρ value sebesar 0,000<0,05. Kata kunci: Status Gizi, Kelelahan Kerja. ABSTRACT Background: Working fatigue that occurs in a worker can affect on work productivity, so if the work productivity is disrupted then the productivity of a company will be disrupted. Nutrition of workers has an important role in order to improve work productivity for the welfare of the workers themselves. Methods: The purpose of this study was to determine the relationship between nutritional status with worker fatigue at PT. Cargill Indonesia - Crushing Plant Amurang South Minahasa District. The research design is cross sectional study using quantitative research method. The sample used in this research is 65 respondents who have fulfilled the inclusion criteria. Nutritional status was measured using IMT method and work fatigue using a Likert scale questionnaire. Data analysis using spearman correlation test. Results:The results of the analysis revealed that as many as 35.4% of the worker's nutritional status included obesity category I and as much as 44.6% work fatigue rate including low work fatigue. Based on the research concluded that there is a relationship between nutritional status with worker fatigue at PT. Cargill Indonesia - Crushing Plant Amurang South Minahasa District. This is evidenced by ρ value of 0.000 <0.05 Keywords: Nutrition Status, Work Fatigue PENDAHULUAN Kelelahan kerja merupakan proses terjadinya penurunan efisiensi, performa kerja, dan berkurangnya kekuatan atau ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan, selain itu kelelahan juga diartikan sebagai suatu keadaan tubuh baik fisik maupun mental yang berbeda dikarenakan suatu pekerjaan dan berakibat pada penurunan daya kerja serta ketahanan tubuh untuk bekerja (Suma mur, 2009). Teori Therom dan Herden, menjelaskan bahwa

kelelahan kerja digolongkan kedalam dua kelompok yaitu kelelahan kerja yang berhubungan dengan pekerja (work related fatigue) yang terdiri dari jam lembur, shift kerja, rentang waktu sift, dan istirahat, dan kelelahan kerja yang tidak berhubungan dengan kerja (work non-related fatigue) yang terdiri dari waktu dan jarak ke tempat kerja, kewajiban keluarga dan sosial, community activities, isu emosional, umur serta tingkat kebugaran jasmani (Mulyani, 2012). Kelelahan kerja dalam dunia industri mengakibatkan kerugian. Kelelahan yang terjadi dapat mempengaruhi produktivitas kerja, sehingga apabila produktivitas kerja terganggu maka produktivitas suatu perusahaan pun akan tergangu. Kelelahan kerja dapat mengakibatkan menurunya kinerja sehingga kesalahan kerja meningkat sehingga dapat mengakibatkan kecelakaan kerja (Nurmianto, 2003). Gizi pekerja mempunyai peran yang penting dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja bagi kesejahteraan pekerja itu sendiri. Gizi pada pekerja merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh perusahaan karena tercukupinya gizi selama bekerja akan menurunkan kelelahan kerja dan meningkatkan kapasitas kerja serta produktivitas kerja yang baik. Gizi kerja merupakan zat-zat gizi atau kalori yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaannya (Suma mur, 1996). Banyak penelitian menunjukkan bahwa status gizi mempunyai hubungan terhadap terjadinya kelelahan kerja, secara klinis terdapat hubungan antara status status gizi seorang pekerja dengan performa tubuh secara keseluruhan. Pekerja dengan kondisi gizi yang kurang baik maka akan lebih mudah mengalami kelelahan dalam melakukan suatu pekerjaan (Eraliesa, 2009). PT. Cargill Indonesia-Crushing Plant Amurang Kabupaten Minahasa Selatan merupakan salah satu perusahaan manufaktur dimana perusahaan mengelola bahan baku kopra menjadi minyak dan produk samping berupa bungkil.. PT. Cargill Indonesia-Crushing Plant Amurang mempekerjakan sebanyak 159 tenaga kerja yang terbagi dalam 3 sift. Sift pagi adalah pekerja yang didominasi oleh pekerja di bagian kantor ( back office), serta sift siang dan malam pada 4 departemen pengolahan yaitu Departemen Logistic, Departemen Production, Departemen Laboratorium dan Departemen Maintenance. Pembagian jadwal sift para pekerja yaitu selama 8 jam sehari selama 5 hari kerja. Dalam departemen-departemen tersebut, pekerja yang secara 24 jam mengontrol serta memproduksi hasil dari bahan baku kopra dan bungkil. Kelelahan kerja dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain faktor individu, faktor pekerjaan, faktor lingkungan, dan faktor psikologis yang meliputi pekerjaan, beban kerja, lama kerja, penerangan, kebisingan, aktifitas fisik dan status gizi. METODE PENELITIAN Jenis penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross

sectional study, dimana penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hubungan antara status dua variabel penelitian yakni status gizi dengan kelelahan kerja. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2017 April 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja di PT. Cargill dengan jumlah 75 orang pada empat departemen yaitu Logistic, Production, Maintenance, dan Laboratory yang dibatasi hanya pada sift siang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak total populasi yaitu 65 orang yang termasuk dalam kriteria. Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini adalah status gizi dengan pengukuran Indeks Masa Tubuh dan kelelahan kerja dengan kuesioner skala International Fatigue Research Conference (IRFC). Pengumpulan data dalam penelitian ini terbagi dua yaitu data primer dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner dan penimbangan berat badan serta pengukuran tinggi kepada pekerja. Data sekunder berkaitan dengan data-data pendukung mencakup identitas pekerja, dan data jumlah pekerja yang ada di PT. Cargill Indonesia Crushing Plant Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Analisis data pada penelitian ini dilakukan berdasarkan tahap editing, coding, scoring, processing dan cleaning. Setelah melakukan tahapan diatas, data akan dianalisis secara univariat dan bivariat. Analisis univariat dalam penelitian ini adalah melihat gambaran karakteristik responden berupa jenis kelamin, umur, serta data variabel status gizi dan kelelahan kerja dan analisis bivariat adalah dengan menggunakan distribusi silang antara variabel, serta melakukan uji statistik antara variabel status gizi dengan kelelahan kerja menggunakan Uji Korelasi Spearman Ranks. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Data Jenis Kelamin Responden Penelitian Jenis n % Kelamin Laki-laki 62 95,4 Perempuan 3 4,6 Tabel 1 menjelaskan bahwa berdasarkan jenis kelamin, sebagian besar responden penelitian adalah laki-laki dengan jumlah 62 orang (95,4%) sedangkan perempuan berjumlah 3 orang (4,6%). Tabel 2. Data Umur Responden Penelitian Umur n % < 30 Tahun 27 41,5 > 30 Tahun 38 58,5 Tabel 2 menjelaskan bahwa berdasarkan umur, sebagian besar responden penelitian berumur > 30 tahun dengan jumlah 38 orang (58,5%) sedangkan yang berumur < 30 tahun berjumlah 27 orang (41,5%).

Tabel 3. Data Status Gizi Responden Penelitian Status Gizi n % Underweight Normal Overweight Obesitas I Obesitas II 2 20 16 23 4 3,1 30,8 24,6 35,4 6,2 Tabel 3 menjelaskan tentang data univariat status gizi, dimana sebagian besar responden penelitian mempunyai status gizi dengan kategori obesitas I dengan jumlah 23 orang (35,4%), kemudian status gizi normal berjumlah 20 orang (30,8%), status gizi overweight berjumlah 16 orang (24,6%), status gizi obesitas II dengan jumlah 4 (6,2%), sedangkan yang paling sedikit adalah underweight dengan jumlah 2 orang (3,1%). Tabel 4. Data Kelelahan Kerja Responden Penelitian Kelelahan N % Kerja Rendah Sedang Tinggi Tinggi Sekali 29 21 12 3 44,6 32,3 18,5 4,6 Tabel 4 menjelaskan tentang data univariat kelelahan kerja, dimana sebagian besar responden penelitian mempunyai kelelahan kerja dengan kategori rendah dengan jumlah 29 orang (44,6%), kemudian kelelahan kerja sedang berjumlah 21 orang (32,3%), kekelahan kerja tinggi berjumlah 12 orang (18,5%), sedangkan yang paling sedikit adalah kategori tinggi sekali dengan jumlah 3 orang (4,6%). Tabel 5. Hubungan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja Variabel ρ r α Status Gizi 0,000 0,446 0,05 Kelelahan Kerja Tabel 5 menunjukkan bahwa hasil analisis dengan menggunakan uji spearman rank untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja diperoleh hasil p = 0,000, dimana nilai p < 0,05 dengan koefisien korelasi yaitu r = 0,446 yaitu tingkat korelasi adalah sedang. Arah hubungan kedua variable adalah positif. Demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kelelahan kerja pada pekerja di PT. Cargill Indonesia - Crushing Plant Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Berdasarkan data tabulasi silang (cross tabulation) diperoleh bahwa sebagian besar pekerja dengan status gizi normal mempunyai kelelahan rendah sebesar 21,5%. Demikian juga dengan status obesitas I ternyata mempunyai kelelahan kerja 13,8%. Nilai ini yang mendukung hasil penelitian yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja pada pekerja di PT. Cargil Indonesia-

Crushing Plant Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Hal ini sejalan dengan penelitian dari Langgar dan Setyawati (2014), pada karyawan Perusahaan Tahu Baxo Bu Pudji di Unggaran menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara status status gizi dengan kelelahan kerja (p= 0,015) dengan uji statistik spearman ranks. Dari analisis diatas bahwa banyaknya kalori yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan harus terpenuhi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Jika asupan tersebut tidak terpenuhi, kemampuan tenaga untuk bekerja akan berkurang dan lebih mudah untuk letih. Asupan energi yang kurang juga akan berdampak pada berkurangnya pasokan glikogen dan oksigen kepada jaringan otot, akibatnya otot akan sulit untuk melakukan kontraksi yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan. Semakin banyak aktivitas fisik yang melibatkan fungsi otot, maka akan semakin banyak energi yang diperlukan. Seseorang yang bekerja pastilah memerlukan asupan energi yang baik secara kualitas mau pun kuantitas. Apabila pekerja tersebut kekurangan asupan energi, maka kapasitas kerja dapat terganggu. Semakin buruk status gizi pekerja wanita dengan status menikah, semakin tinggi kelelahan kerjanya. Apabila energi yang dikonsumsi tidak sejalan dengan energi yang dibutuhkan, maka akan menurunkan kemampuan fisik sehingga dapat menurunkan produktivitas pekerja. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada pekerja di PT. Cargill Indonesia-Crushing Plant Amurang Kabupaten Minahasa Selatan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Status gizi pada pekerja di PT. Cargil Kabupaten Minahasa Selatan adalah mempunyai status gizi obesitas I dengan jumlah 23 pekerja (35,4%), status gizi normal berjumlah 20 pekerja (30,8%), status gizi overweight berjumlah 16 pekerja (24,6%), status obesitas II berjumlah 4 orang (6,2%) dan status gizi underweight berjumlah 2 orang (3,1%). 2. Kelelahan kerja pada pekerja di PT. Cargil Kabupaten Minahasa Selatan adalah mempunyai tingkat kelelahan yang rendah dengan jumlah 29 pekerja (44,6%), tingkat kelelahan sedang sebanyak 21 orang (32,3%), tingkat kelelahan tinggi sebanyak 12 orang (18,5%) dan tingkat kelelahan tinggi sekali sebanyak 3 orang (4,6%0. 3. Terdapat hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja pada pekerja di PT. Cargill Kabupaten Minahasa Selatan. SARAN 1. Untuk Perusahaan Perusahaan mampu memperhatikan asupan gizi bagi para pekerja dengan status gizi obesitas I serta dilakukan kegiatan latihan fisik ringan untuk meningkatkan performance pekerja pabrik.

2. Untuk Instansi Pendidikan Dapat bekerjasama dengan perusahaan dalam memberikan edukasi tentang pentingnya status gizi dalam meningkatkan produktifitas kerja karyawan perusahaan. Selain itu dapat dijadikan acuan untuk dikembangkan dalam penelitian yang lebih lanjut. DAFTAR PUSTAKA Adnani H. 2011. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Nuha Medika. Yogyakarta. Adriana M, Wirjatmadi B. 2016. Peran Gizi Dalam Siklus Kehidupan. PT. Fajar Interpratama Mandiri. Jakarta. Almatsier. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Arikunto S. 2010. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi. Rineka Cipta. Jakarta. Cakrawati Dewi, Mustika NH. 2012. Bahan Pangan, Gizi dan Kesehatan.Alfabeta. Bandung. Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. 2016. Gizi dan Kesehatan Masyarakat Edisi:10. Raja Grafindo Perasada. Jakarta. Depkes RI. 2005. Buku Petunjuk Pengisian, Pengolahan, dan Penyajian Data Rumah Sakit. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Depkes RI. 2009. Undang-undang No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Destrianitas. 2017. Badan Pusat Statistik : Pekerja Masih Didominasi Laki-laki. www.bisnis.tempo.com. Artikel Edisi Mei 2017. Diantini, I.D.A.I, 2006. Hubungan Kelelahan Kerja dengan Beban Kerja pada Perawat di Ruang Paviliun IV Rumah Sakit Sumber Waras. Skripsi. Prodi Kesehatan Masyarakat Peminatan K3 Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fisioterapi Universitas Indonusa Esa Unggul. Jakarta. Firman. 2015. Obesitas di Tempat Kerja. CDK- 231 Vol. 42 No. 8 Tahun 2015. www.kalbemed.com. Handayani, D et al. 2015. Nutrition Care Process (NCP). Graha Ilmu. Yogyakarta. Hasan, Suroso dan Supriyadi. 2014. Relationship Between Shift Scheduling, Cost of Work and Time Management Working With Fatigue in The Special Care Hospital Banyumas. Artikel Penelitian FIKES Universitas Muhammadiyah. Volume XVII No. 2, Agustus 2014. Purwokerto. Herliani, Fury. 2012. Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Industri Pembuatan Gamelan Di Daerah Wirun Sukoharjo. SKRIPSI. Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta. Langgar D. P, Setyawati V. A. V. 2014. Hubungan Antara Asupan Gizi dan

Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Perusahaan Tahu Baxo Bu Pudji Di Unggaran. Jurnal Penelitian. Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro. Semarang. Pranoto Bayu Andi. 2014. Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Weaving Di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta. Jurnal Penelitian. Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah. Surakarta Rachmawati. 2007. Sebanyak 50,9 Persen Perawat Alami Stress Kerja. www.kompas.com. Diakses 17 April 2016. Pranoto, 2014. Hubungan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja pada Tenaga Kerja Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta. Naskah Publikasi. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.