BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektivitas dan efisiensi pada, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan. Tujuan penyusunan laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam nilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan : (1) Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup untuk membiayai seluruh pengeluaran. (2) Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan. (3) Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah serta hasil-hasil yang telah dicapai. (4) Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dalam kondisi pemerintah daerah berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak maupun pinjaman. (5) Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan pemerintah daerah, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan. 1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan (1) UU Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; (2) UU Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; (3) Undang-undangan Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara pemerintah pusat dan daerah; (4) UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ; 18
(5) PP Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; (6) PP Nomor 71 tahun 2010 tentang Stándar Akuntansi Pemerintahan; (7) Permendagri Nomor 13 tahun 2006 yang telah direvisi dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; (8) Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; (9) Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 18 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015; (10) Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 11 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015; (11) Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 24 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu; (12) Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015; (13) Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 33 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015. (14) Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 39 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 23 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi ; 1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Sistematika Catatan atas Laporan Keuangan terdiri dari : Bab I Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBD 2.1. Ekonomi Makro 2.2. Kebijakan Keuangan 2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan 3.2. Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan 19
Bab IV Kebijakan Akuntansi 4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah 4.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 4.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang Ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 5.1. Rincian dan Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 5.1.1. Pendapatan 5.1.2. Belanja 5.1.3. Pembiayaan 5.2. Rincian dan Penjelasan Pos-Pos Neraca Daerah 5.2.1. Aset 5.2.2. Kewajiban 5.2.3. Ekuitas Dana 5.3. Rincian dan Penjelasan Komponen-Komponen Laporan Arus Kas Bab VI Penjelasan atas Informasi-Informasi Nonkeuangan Bab VII Penutup 20
2.1 Ekonomi Makro BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD Pembangunan ekonomi secara umum bertujuan meningkatkan produksi nasional/regional, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu dinamika perekonomian harus tumbuh dengan mantap dan berkesinambungan. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari pertumbuhan angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari tahun sebelumnya. PDRB dihitung dari dua pendekatan harga, yaitu harga yang berlaku dan harga konstan. Total PDRB menunjukkan jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh penduduk dalam periode tertentu. Struktur perekonomian Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2014 didominasi oleh sektor pertanian dengan cakupan rata-rata PDRB sebesar 25,84 %, bangunan dan konstruksi sebesar 3,52%, perdagangan, hotel dan restoran sebesar 1,88%, disusul oleh sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, pengangkutan dan komunikasi, industri pengolahan, pertambangan dan penggalian dan yang terakhir adalah listrik, gas dan air bersih. Kontribusi terbesar sektor pertanian adalah dari sub sektor tanaman bahan makanan sebesar 7,66 persen, kemudian dari sub sektor kehutanan sebesar 0,13 persen, disusul oleh sub sektor perikanan sebesar 18,05 persen. Untuk sub sektor perkebunan dan peternakan masing-masing menyumbang kontribusi PDRB sebesar 11,82 persen dan 0,01 persen. Perkembangan PDRB (dalam jutaan rupiah) atas dasar harga konstans tahun 2014 dapat dilihat pada table berikut ini : 21
No Uraian Tahun 2013 Tahun 2014 PDRB DISTRIBUSI (%) PDRB DISTRIBUSI (%) 1 Pertanian 563,721.68 40.74 1.308.941,1 25,84 a. Tanaman Bahan Makan 226,267.76 40.14 388.157,0 7,66 b. Tanaman Perkebunan 85,720.56 15.21 598.715,7 11,82 c. Peternakan dan Hasil2 68,477.33 12.15 403,8 0,01 d. Kehutanan 97,247.72 17.25 6.348,7 0,13 e. Perikanan 86,008.31 15.26 914.184,2 18,05 2 Pertambangan dan Penggalian 18,358.10 1.33 602.599,8 11,90 3 Industri Pengolahan 44,497.20 3.22 76.221,0 1,50 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 5,144.58 0.37 100.866,1 1,99 5 Bangunan 219,126.20 15.84 178.470,4 3,52 6 7 8 Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Perusahaan 263,907.03 19.07 95.009,6 1,88 56,154.53 4.06 134.613,9 2,66 75,881.76 5.48 28.314,4 0,56 9 Jasa Jasa 136,988.07 9.90 280.520,4 5,54 10 Jasa Pendidikan 211.565,0 4,18 11 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 90.304,6 1,78 12 Jasa Lainnya 49.584,2 0,98 Jumlah 1,383,779.15 100% 5.064.819,8 100% Sumber : Kapuas Hulu dalam angka BPS 22
Tingkat Inflasi harga produsen selama periode 2010 2015 berturut-turut dapat dilihat sebagai berikut : No Tahun % Inflasi harga produsen Kab. Kapuas Hulu. % Inflasi harga produsen Provinsi Kalimantan Barat. 1 2010 2 2011 6,61 5,78 3 2012 5,83 4,29 4 2013 6,56 5,89 5 2014 7,21 6,78 6 2015 Rata-rata 7,41 5,86 (sumber: BPS Kabupaten Kapuas Hulu) Data diatas menunjukkan rata-rata inflasi di Kabupaten Kapuas Hulu sebesar 7,41 % sedikit lebih tinggi dari rata-rata di Kalimantan Barat sebesar 5,86%. Laju inflasi tersebut diatas apabila dibandingkan dengan PDRB perkapita untuk tahun yang sama di Kabupaten Kapuas Hulu dapat dilihat pada table berikut : No Tahun Penduduk pertengahan tahun 212088 PDRB per Kapita Kab. Kapuas Hulu (Rp) PDRB per Kapita (US$) % Kenaikan /penurun an 0 1 2008 9.080.374 829,26 1 2009 220.043 9.685.720,03 951,73 6,67 2 2010 222.160 10.681.538,46 1187,12 10,28 3 2011 227.424 11.545.953,51 1.327,56 8,09 4 2012 231.512 12.764.167,69 1.364,43 10,55 5 2013 236.136 14.222.487,52 1.363,45 11,43 Rata-rata 11.330.040,24 1170,59 7,84 (Sumber : BPS Kab. Kapuas Hulu) Data diatas menunjukkan tingkat pendapatan per kapita masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu pada tahun 2009 naik sebesar 6,67% dari tahun 2008, tahun 2010 naik sebesar 10,28% dari tahun 2009, tahun 2011 trend menurun kenaikan hanya sebesar 8,09%. Tahun 2012 mengalami peningkatan menjadi sebesar 10,55%, tahun 2013 PDRB per kapita mengalami kenaikan sebesar 11,43 dengan rata-rata keseluruhan sebesar 7,84%. 23
Dengan demikian secara keseluruhan pendapatan perkapita di Kabupaten Kapuas Hulu mengalami kenaikan yang lebih besar dibandingkan dengan kenaikan rata-rata harga (inflasi) 5,86 % pada periode yang sama dan hal ini menunjukkan tingkat kesejahteraan yang lebih baik. 2.2 Kebijakan Keuangan Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundangundangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat. Pengelolaan keuangan daerah meliputi keseluruhan proses perencanaan, penatausahaan dan pertanggungjawaban terhadap hak dan kewajiban daerah dalam kerangka APBD. Keuangan daerah dikelola secara tepat waktu dan tepat guna yang didukung dengan bukti-bukti administrasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Pengelolaan keuangan daerah harus berpedoman pada peraturan perundang-undangan.semua penerimaan daerah dan pengeluaran daerah dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dikelola dalam APBD. Setiap SKPD yang mempunyai tugas memungut dan/atau menerima pendapatan daerah wajib melaksanakan pemungutan dan/atau penerimaan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Penerimaan SKPD dilarang digunakan langsung untuk membiayai pengeluaran, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan. Penerimaan SKPD berupa uang atau cek harus disetor ke rekening kas umum daerah paling lama 1 (satu) hari kerja. Jumlah belanja yang dianggarkan dalam APBD merupakan batas tertinggi untuk setiap pengeluaran belanja. Pengeluaran tidak dapat dibebankan pada anggaran belanja jika untuk pengeluaran tersebut tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam APBD. Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dapat dilakukan jika dalam keadaan darurat, yang selanjutnya diusulkan dalam rancangan perubahan APBD dan/atau disampaikan dalam laporan realisasi anggaran. Kriteria keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (6) ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Setiap SKPD dilarang melakukan pengeluaran atas beban anggaran daerah untuk tujuan lain dari yang telah ditetapkan dalam APBD. Pengeluaran belanja daerah menggunakan prinsip hemat, tidak mewah, efektif, efisien dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Struktur APBD merupakan satu kesatuan terdiri dari pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah. Struktur 24
APBD diklasifikasikan menurut urusan pemerintahan daerah dan organisasi yang bertanggung jawab melaksanakan urusan pemerintahan tersebut sesuai dengan peraturan perundangundangan Pendapatan daerah dirinci menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, kelompok, jenis, obyek dan rincian obyek pendapatan. Belanja daerah dirinci menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, program, kegiatan, kelompok, jenis, obyek dan rincian obyek belanja. Pembiayaan daerah menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, kelompok, jenis, obyek dan rincian obyek pembiayaan. Belanja menurut kelompok belanja terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung. Kelompok belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Kelompok belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Sistem akuntansi pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun dengan berpedoman pada prinsip pengendalian intern sesuai dengan peraturan pemerintah yang mengatur tentang pengendalian internal dan peraturan pemerintah tentang standar akuntansi pemerintahan. 2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD Indikator pencapaian target kinerja APBD Tahun Anggaran 2015 dapat dijelaskan sebagai berikut: I. Pendapatan A. Formulasi kebijakan dalam mendukung pengelolaan anggaran pendapatan daerah akan lebih difokuskan pada upaya untuk mobilisasi pendapatan asli daerah dan penerimaan daerah lainnya. Kebijakan pendapatan daerah Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2012-2015 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan dimana perkiraan kenaikannya didasarkan atas komposisi dan pertumbuhan daerah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2012-2015 sebagaimana yang diuraikan pada tabel berikut ini. No. Jenis Penerimaan 2012 2013 2014 2015 1 Pendapatan Daerah 915.937.541.307,87 1,081,457,055,726.47 1.249.588.826.366,32 1.452.312.446.375,73 2 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 31.525.600.001,35 31,133,641,414.47 80.897.012.028,41 69.732.520.195,63 a. Pajak Daerah 6.492.823.274,95 5,060,609,619.42 28,590,607,980.75 20.024.761.515,61 b. Retribusi Daerah 11.769.684.219,20 12,046,442,797.70 33.488.841.702,52 18.716.318.088,05 c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang sah 5.841.254.344,00 6,086,859,027.46 5,627,210,004.16 7.082.191.039,11 d. Lain-lain PAD Yang Sah 7.421.838.163,08 7,939,729,969.89 13.190.352.340,98 23.909.249.552,86 25
3 4 Transfer dari Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan a. Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 817.428.186.873,00 1,026,686,086,537.00 1,028,091,938,709.00 1.109.066.828.126,00 53.089.991.873,00 55,180,722,896.00 46,489,758,709.00 49.370.863.126,00 b. DAU 686.858.835.000,00 782,050,975,000.00 873,552,160,000.00 913.007.845.000,00 c. DAK 77.479.360.000,00 121,191,660,000.00 108,050,020,000.00 146.688.120.000,00 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 37.844.041.000,00 49,269,813,000.00 53,570,402,000.00 273.513.098.054,10 Dana Penyesuaian 37.844.041.000,00 49,269,813,000.00 53,570,402,000.00 166.123.241.000,00 5 Transfer Pemerintah Provinsi 28.607.745.160,02 18,992,915,641.00 16.419.862.000,00 166.123.241.000,00 a. Pendapatan Bagi Hasil Pajak 17.997.645.160,02 18,992,915,641.00 16,419,862,000.00 41.494.641.413,00 b. Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 0 0 c. Bantuan Keuangan dari Provinsi 10.610.100.000,00 54,103,600,000.00 65.597.600.000,00 6 Lain-lain Pendapatan Yang Sah 531.968.273,5 23,637,327,775.00 70.609.611.628,91 297.615.641.10 d. Pendapatan Hibah 297.615.641.10 Berdasarkan dari tabel di atas analisa kecenderungan adanya penurunan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kapuas Hulu untuk tahun 2015 dari tahun tahun 2014 sebesar 13,80% dengan peningkatan PAD pada tahun 2013 di banding tahun 2014 adalah sebesar 2,88%, tahun 2013 naik sebesar 3,08%, tahun 2014 peningkatan sebesar 22,91%. Meskipun agak menurun di tahun 2013, namun peningkatan cukup tajam ditahun 2014, merupakan perkembangan yang cukup signifikan, namun bila dibandingkan dengan komposisi pendapatan daerah PAD tahun 2012 2015, Pendapatan Asli Daerah tahun 2015 hanya menyumbang pendapatan daerah sebesar 4,8%. Hal tersebut menunjukkan tingkat ketergantungan yang masih sangat tinggi terhadap dana perimbangan, oleh karena itu diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan PAD yaitu melalui langkah-langkah kebijakan intensifikasi dan ekstensifikasi PAD dengan menganut prinsip : a. Tidak memberatkan masyarakat, dan pengusaha terutama usaha kecil menengah; b. Tidak merusak lingkungan dan sumber daya alam dan ; c. Penerapan tarif progresif dan proporsional. 26
Dibawah ini dapat dilihat tabel pertumbuhan PAD dari tahun 2011 sampai dengan 2015 : Tabel : 2 PERTUMBUHAN PAD KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN ANGGARAN 2011-2015 NO. TAHUN ANGGARAN PAD REALISASI PAD ( Rp. ) ( Rp. ) 1 2011 20,445,611,299,21 24,725,753,435.11 Tingkat Pertumbuha n PAD (%) 82.68 2 2012 26,828,326,514,12 31,525,600,001.35 85.10 3 2013 29,479,708,513,12 31,133,641,414.47-1,24 4 2014 47,384,623,094,16 5 2015 57,789,336,904,34 80.897.012.028,41 159,84 69,732,520,195.63 15,80 Sumber : Laporan Keuangan KH 2011-2015 Dalam tabel : 2 diatas dapat kita lihat pada umumnya pertumbuhan PAD pada tahun 2012 mengalami trend kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 85,10% kemudian mengalami penurunan pada tahun 2013 sebesar 1,24%. pada tahun 2014 naik meningkat sebesar 159% dan turun kembali ditahun 2015 sebesar 15,80 %. Pos terbesar penyumbang PAD adalah dari lain-lain PAD yang sah yaitu Rp. 23.909.249.552.86 karena terdapat dana JKN pada Dinas Kesehatan sebesar Rp.8.271.029.500,- kemudian dari pajak daerah sebesar Rp. 20.024.761.515.61. di susul retribusi daerah sebesar Rp.18.716.515.61. B. Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Pada tahun 2015 pendapatan ditargetkan sebesar Rp1.450.620.991.233,34 dan realisasinya sebesar Rp 1.452.312.446.375,73 atau mencapai 100,12%. Rincian Pendapatan tersebut adalah sebagai berikut: 27
No. Jenis Penerimaan Anggaran Realisasi % 1 Pendapatan Daerah 1.450.620.991.233,34 1.452.312.446.375,73 100,12 2 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 57.789.336.904,34 69.732.520.195,63 120,67 a. Pajak Daerah 18.853.800.000,00 20.024.761.515,61 106,21 3 b. Retribusi Daerah 14.716.456.200,00 18.716.318.088,05 127,18 c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang sah 7.103.006.704,34 7.082.191.039,11 99,71 d. Lain-lain PAD Yang Sah 17.116.074.000,00 23.909.249.552,86 139,69 Transfer dari Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan 1.130.699.964.000,00 1.109.066.828.126,00 98,09 a. Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 65.912.399.000,00 49.370.863.126,00 74,90 b. DAU 913.007.845.000,00 913.007.845.000,00 100.00 c. DAK 151.779.720.000,00 146.688.120.000,00 96,65 4 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 166.123.241.000,00 166.123.241.000,00 100.00 Dana Penyesuaian 166.123.241.000,00 166.123.241.000,00 100.00 5 Transfer Pemerintah Provinsi 30.410.849.329,00 41.494.641.413,00 136,45 a. Pendapatan Bagi Hasil Pajak 30.410.849.329,00 41.494.641.413,00 136,45.b. Bantuan Keuangan dari Provinsi 65.597.600.000,00 65.597.600.000,00 100,00 6 Lain-lain Pendapatan Yang Sah 297.615.641,10 0 c. Hibah 297.615.641,10 0 Catatan : dana JKN pada dinas Kesehatan di catat sebagai pendapatan pada Lain-Lain PAD yang sah sebesar Rp. 8,271,029,500.00. Pengeluaran JKN tercatat di LRA Pemda pada belanja barang dan jasa sebesar Rp. 8,018,986,663.00 sehingga terdapat saldo sebesar Rp. 252,042,837.00. 2. Belanja Kebijakan umum belanja daerah Kabupaten Kapuas Hulu untuk tahun 2015 harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Anggaran Daerah yang efektif dan efisien yang memperhatikan fungsi dan prioritas kegiatan tahun 2015. b. Anggaran Daerah yang mengutamakan target kinerja tahun 2015. c. Anggaran Daerah bertumpu pada kepentingan publik. d. Anggaran Daerah dikelola dengan hasil yang baik dan biaya rendah (work better and cost less). a. Anggaran Daerah yang mampu memberikan transparansi dan akuntabilitas secara rasional untuk keseluruhan siklus anggaran. e. Anggaran Daerah yang dikelola dengan pendekatan kinerja (performance oriented) untuk seluruh jenis pengeluaran maupun pendapatan. 28
f. Anggaran Daerah harus mampu menumbuhkan profesionalisme kerja di setiap organisasi yang terkait. g. Anggaran Daerah harus dapat memberikan keleluasaan bagi para pelaksananya untuk memaksimalkan pengelolaan dananya dengan memperhatikan prinsip value for money. Kebijakan belanja daerah diatas, didasari oleh beberapa asumsi pokok sebagai berikut : a. Perkiraan penerimaan pendapatan daerah diharapkan dapat terpenuhi, sehingga dapat memberikan dukungan terhadap pertumbuhan perekonomian daerah dan mampu mencukupi kebutuhan pelayanan dasar serta penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu. b. Perkiraan kebutuhan belanja daerah dapat mendanai program -program strategis daerah dalam mendukung dan menjaga target indikator yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2011 2015. Pada tahun 2015 Belanja ditargetkan sebesar Rp 1.518.646.251.184,54 dan realisasinya sebesar Rp. 1.421.570.042.815 atau mencapai 93,61%. Rincian Belanja tersebut adalah sebagai berikut: No. Jenis Belanja Anggaran Realisasi % BELANJA OPERASI 1.136.907.347.087,54 1.051.958.540.985,00 92,53 1 Belanja Pegawai 526.649.651.064,54 478.177.144.995,00 90,80 2 Belanja Barang dan Jasa 351.531.461.423,00 319.255.961.164,00 90,82 3 Belanja Bunga 0 4 Belanja Subsidi - 5 Belanja Hibah 76.926.251.400,00 75.857.795.050,00 98,61 6 Belanja Bantuan Sosial 1.279.000.000,00 882.186.000,00 68,97 7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi 176.520.983.200,00 176.395.120.200,00 99,93 Jumlah Belanja Operasi 1.136.907.347.087,54 1.051.958.540.985,00 92,53 B BELANJA MODAL 381.738.904.097,00 369.616.651.830,00 96,82 1 Belanja Tanah 1.865.196.000,00 969.610.000,00 51,98 2 Belanja Peralatan dan Mesin 48.431.370.073,00 44.989.794.101,00 92,89 3 Belanja Gedung dan Bangunan 44.654.005.999,00 43.487.662.935,00 97,39 4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 285.820.332.025,00 279.212.700.294,00 97,69 5 Belanja Aset Tetap Lainnya 968.000.000,00 956.884.500,00 98,85 29
Belanja Aset Lainnya Jumlah Belanja Modal 381.738.904.097,00 369.616.651.830,00 96,82 C BELANJA TAK TERDUGA 4.000.000.000,00 1.390.333.576,00 34,76 1 Belanja Tidak Terduga 4.000.000.000 1.390.333.576,00 34,76 Jumlah Belanja Tak Terduga 34,76 JUMLAH BELANJA DAERAH 1.518.646.251.184,54 1.421.570.042.815,00 93,61 3. Pembiayaan Kebijakan umum pembiayaan daerah diprioritaskan pada pembiayaan yang tidak memberatkan beban anggaran di tahun - tahun mendatang dan mempersulit likuiditas keuangan daerah. Oleh karena itu optimalisasi sumber penerimaan pembiayaan yang paling mungkin dapat dilakukan secara cepat, yaitu dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu dan transfer dari dana cadangan serta surplus penerimaan. Disamping itu, kebijakan terhadap pemanfaatan pinjaman/ obligasi dimasa datang sudah perlu mendapat perhatian sebagai alternatif penerimaan pembiayaan untuk mengoptimalkan pembangunan sepanjang memberikan hasil maksimal bagi masyarakat dan tidak mempersulit kemampuan keuangan daerah. Untuk itu perlu suatu kajian kearah tersebut dengan tetap memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Syarat pinjaman hendaknya dengan bunga lunak dan ada masa tenggang. b. Tujuan pinjaman, hendaknya mempunyai multiplier effect yang besar dan cost recovery. c. Sumber dana pinjaman dari pihak lain yang tidak mempunyai persyaratan politik. d. Tata cara pengesahan pinjaman tidak berbelit -belit, sehingga akan mengakibatkan biaya yang mahal/ kebocoran yang mengakibatkan kerugian bagi peminjam. e. Pengawasan yang efektif dan efisien. Kebijakan pembiayaan yang akan diambil oleh Kabupaten Kapuas Hulu pada penyusunan APBD adalah melalui kebijakan defisit anggaran dengan sumber 30
pembiayaan dari Sisa Lebih Anggaran Tahun yang Lalu. Kebijakan defisit anggaran diambil dengan pertimbangan : a. Kebutuhan pendanaan kegiatan pelayanan pemerintahan dan program program pembangunan yang cukup besar dan memenuhi skala prioritas. b. Secara makro ekonomi akan menguntungkan perekonomian Kabupaten Kapuas Hulu dengan penambahan jumlah uang yang beredar melalui pengeluaran pemerintah, dan akan mengundang masuknya investasi swasta. Pada tahun 2015 Penerimaan Pembiayaan ditargetkan sebesar Rp 116.344.101.079,20 dan realisasinya sebesar Rp 116.344.101.079,20 atau mencapai 100,00 %. Rincian pembiayaan tersebut adalah sebagai berikut : No. Jenis Pembiayaan Anggaran Realisasi % A. PENERIMAAN PEMBIAYAAN 116,344,101,079.20 116,344,101,079.20 100.00 1 Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) 116.344.101.079,20 116.344.101.079,20 100,00 2 Pencairan Dana Cadangan - 3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 4 Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat - 5 6 7 Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank 8 Pinjaman Dalam Negeri Obligasi - 9 Pinjaman Dalam Negeri Lainnya - 10 11 12 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Negara Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya 13 Penerimaan Kembali Piutang Jumlah Penerimaan Pembiayaan 116.344.101.079,20 116.344.101.079,20 100,00 - - - - B PENGELUARAN PEMBIAYAAN 48.318.841.128,00 48.229.662.833,00 99,82 1 Pembentukan Dana Cadangan 2 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 32.875.000.000,00 32.875.000.000,00 100,00 3 4 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya 31
5 6 7 8 9 10 11 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Obligasi Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Lainnya 15.000.000.000,00 15.000.000.000,00 100,00 Pembayaran Pinjaman kepada Perusahaan Negara Pembayaran Pinjaman kepada Perusahaan Daerah Pembayaran Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 48.318.841.128,00 48.229.662.833,00 99,82 PEMBIAYAAN NETO 68.025.259.951,20 68.114.438.246,20 100,13 SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SiLPA) 98,856,841,806.93 32
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Realisasi pencapaian target kinerja keuangan tahun 2015 disajikan pada tabel di bawah ini adalah Realisasi Pendapatan dan Anggaran Riil menyesuaikan dengan dana JKN sebagaimana tersaji dalam tabel dibawah ini : No. U r a i a n Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Rp Rp 1 2 3 4 5 A. PENDAPATAN 1.450.620.991.233,34 1.452.312.446.375,73 100,12 1 DINAS KESEHATAN 7,761,074,000.00 11.214.340.147,00 144 2 RSUD dr. ACHMAD DIPONEGORO PUTUSSIBAU 13,572,456,200.00 14,141,810,704.00 104 3 DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN 50,000,000.00 127,350,000.00 255 4 DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG 465,000,000.00 500,009,675.00 108 5 6 8 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH 154,000,000.00 296,080,260.00 192 120,000,000.00 173,999,000.00 145 19,013,800,000.00 43,167,857,410.00 227 9 DINAS PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN 140,000,000.00 85,578,000.00 61 10 DINAS PERIKANAN 110,000,000.00 25,495,000.00 23 11 PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN 1.409.234.661.033,34 1.382.579.926.180,10 JUMLAH PENDAPATAN 1.450.620.991.233,34 1.452.312.446.375,73 100,12 B. BELANJA 1.518.646.251.184,54 1.421.570.042.815,00 93,61 1 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA 346,199,629,344.54 307,801,546,866.00 88.91 Belanja Tidak Langsung 301,551,762,844.54 265,598,543,354.00 88.08 - Belanja Pegawai 301,551,762,844.54 265,598,543,354.00 88.08 Belanja Langsung 44,647,866,500.00 42,203,003,512.00 94.52 - Belanja Pegawai 4,284,150,000.00 3,671,884,000.00 85.71 - Belanja Barang dan Jasa 21,990,895,500.00 20,357,588,462.00 92.57 - Belanja Modal 18,372,821,000.00 18.173.531.050,00 98.92 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 4,760,560,000.00 4.664.985.400,00 97.99 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 12,540,361,000.00 12.502.545.650,00 99.69 d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 273,500,000.00 208,000,000.00 76.05 e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 798,400,000.00 798,000,000.00 99.94 f. Belanja Modal Aset Lainnya 2 DINAS KESEHATAN 99,122,200,377.00 93,125,165,642.00 93.95 Belanja Tidak Langsung 39,866,150,460.00 38,489,670,665.00 96.55 - Belanja Pegawai 39,866,150,460.00 38,489,670,665.00 96.55 Belanja Langsung 59,256,049,917.00 54,635,494,977.00 92.20 - Belanja Pegawai 2,219,390,000.00 2,101,810,000.00 94.70 - Belanja Barang dan Jasa 36,146,097,748.00 32,196,945,198.00 89.07 33
- Belanja Modal 20,890,562,169.00 20,336,739,779.00 97.35 a. Belanja Modal Tanah 500,000,000.00 497,310,000.00 99.46 b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 8,172,893,369.00 8,061,825,779.00 98.64 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 12,104,168,800.00 11,730,604,000.00 96.91 d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 113,500,000.00 47,000,000.00 41.41 e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 3 RSUD dr. ACHMAD DIPONEGORO PUTUSSIBAU 51,131,280,288.00 47,039,301,058.00 92.00 Belanja Tidak Langsung 13,029,223,000.00 12,768,950,436.00 98.00 - Belanja Pegawai 13,029,223,000.00 12,768,950,436.00 98.00 Belanja Langsung 38,102,057,288.00 34,270,350,622.00 89.94 - Belanja Pegawai 2,738,100,000.00 2,698,939,500.00 98.57 - Belanja Barang dan Jasa 23,082,307,288.00 21,670,669,101.00 93.88 - Belanja Modal 12,281,650,000.00 9,900,742,021.00 80.61 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 12,281,650,000.00 9,900,742,021.00 80.61 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 4 DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN 181,547,164,000.00 176,045,890,267.00 96.97 Belanja Tidak Langsung 3,930,591,250.00 3,756,552,412.00 95.57 - Belanja Pegawai 3,930,591,250.00 3,756,552,412.00 95.57 Belanja Langsung 177,616,572,750.00 172,289,337,855.00 97.00 - Belanja Pegawai 1,276,565,600.00 1,133,445,600.00 88.79 - Belanja Barang dan Jasa 8,535,771,150.00 6,264,923,050.00 73.40 - Belanja Modal 167,804,236,000.00 164,890,969,205.00 98.26 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 473,000,000.00 420,868,000.00 88.97 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 167,331,236,000.00 164,470,101,205.00 98.29 e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 5 DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG 140,239,866,400.00 134,722,829,750.00 96.07 Belanja Tidak Langsung 4,084,964,000.00 3,944,298,071.00 96.56 - Belanja Pegawai 4,084,964,000.00 3,944,298,071.00 96.56 Belanja Langsung 136,154,902,400.00 130,778,531,679.00 96.05 - Belanja Pegawai 3,363,095,000.00 3,114,650,000.00 92.61 - Belanja Barang dan Jasa 14,306,681,100.00 12,383,271,045.00 86.56 - Belanja Modal 118,485,126,300.00 115,280,610,634.00 97.30 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1,826,300,000.00 1,804,742,000.00 98.82 34
c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 3,749,000,000.00 3,677,670,545.00 98.10 d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 112,909,826,300.00 109,798,198,089.00 97.24 e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 6 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 13,367,407,200.00 12,992,695,384.00 97.20 Belanja Tidak Langsung 2,711,021,200.00 2,549,855,738.00 94.06 - Belanja Pegawai 2,711,021,200.00 2,549,855,738.00 94.06 Belanja Langsung 10,656,386,000.00 10,442,839,646.00 98.00 - Belanja Pegawai 1,113,196,000.00 979,278,000.00 87.97 - Belanja Barang dan Jasa 8,659,090,000.00 8,585,581,646.00 99.15 - Belanja Modal 884,100,000.00 877,980,000.00 99.31 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 822,100,000.00 816,030,000.00 99.26 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 62,000,000.00 61,950,000.00 99.92 d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 7 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN 11,278,599,340.00 11,033,923,670.00 97.83 INFORMATIKA Belanja Tidak Langsung 3,148,994,100.00 3,026,954,506.00 96.12 - Belanja Pegawai 3,148,994,100.00 3,026,954,506.00 96.12 Belanja Langsung 8,129,605,240.00 8,006,969,164.00 98.49 - Belanja Pegawai 822,001,000.00 808,947,000.00 98.41 - Belanja Barang dan Jasa 5,231,565,936.00 5,128,037,664.00 98.02 - Belanja Modal 2,076,038,304.00 2,069,984,500.00 99.71 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 227,438,204.00 225,071,000.00 98.96 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 1,848,600,100.00 1,844,913,500.00 99.80 d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 8 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP 7,293,425,200.00 7,029,130,482.00 96.38 Belanja Tidak Langsung 1,091,822,800.00 1,027,000,751.00 94.06 - Belanja Pegawai 1,091,822,800.00 1,027,000,751.00 94.06 Belanja Langsung 6,201,602,400.00 6,002,129,731.00 96.78 - Belanja Pegawai 198,570,000.00 190,200,000.00 95.78 - Belanja Barang dan Jasa 4,008,676,900.00 3,825,751,331.00 95.44 - Belanja Modal 1,994,355,500.00 1,986,178,400.00 99.59 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1,390,155,500.00 1,382,594,400.00 99.46 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 53,000,000.00 52,959,000.00 99.92 d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 551,200,000.00 550,625,000.00 99.90 e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 35
f. Belanja Modal Aset Lainnya 9 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 8,776,690,900.00 7,883,396,398.00 89.82 Belanja Tidak Langsung 2,292,609,400.00 2,239,569,713.00 97.69 - Belanja Pegawai 2,292,609,400.00 2,239,569,713.00 97.69 Belanja Langsung 6,484,081,500.00 5,643,826,685.00 87.04 - Belanja Pegawai 1,115,185,000.00 1,088,194,000.00 97.58 - Belanja Barang dan Jasa 4,976,865,200.00 4,163,601,685.00 83.66 - Belanja Modal 392,031,300.00 392,031,000.00 100.00 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 392,031,300.00 392,031,000.00 99.99 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 10 BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA 7,224,269,200.00 6,655,758,089.00 92.13 Belanja Tidak Langsung 3,702,068,000.00 3,212,866,222.00 86.79 - Belanja Pegawai 3,702,068,000.00 3,212,866,222.00 86.79 Belanja Langsung 3,522,201,200.00 3,442,891,867.00 97.75 - Belanja Pegawai 217,872,000.00 201,400,000.00 92.44 - Belanja Barang dan Jasa 1,692,279,200.00 1,631,224,867.00 96.39 - Belanja Modal 1,612,050,000.00 1,610,267,000.00 99.89 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 424,050,000.00 423,467,000.00 99.86 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 1,188,000,000.00 1,186,800,000.00 99.90 d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 11 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI 11,336,339,498.00 10,681,536,361.00 94.22 Belanja Tidak Langsung 2,849,166,100.00 2,752,104,379.00 96.59 - Belanja Pegawai 2,849,166,100.00 2,752,104,379.00 96.59 Belanja Langsung 8,487,173,398.00 7,929,431,982.00 93.43 - Belanja Pegawai 500,413,000.00 495,997,000.00 99.12 - Belanja Barang dan Jasa 4,147,562,150.00 4,074,323,242.00 98.23 - Belanja Modal 3,839,198,248.00 3,359,111,740.00 87.50 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 693,020,000.00 692,970,000.00 99.99 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 3,146,178,248.00 2,666,141,740.00 84.74 d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 12 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 8,084,608,100.00 7,648,251,087.00 94.60 Belanja Tidak Langsung 1,938,954,100.00 1,805,276,096.00 93.11 36
- Belanja Pegawai 1,938,954,100.00 1,805,276,096.00 93.11 Belanja Langsung 6,145,654,000.00 5,842,974,991.00 95.07 - Belanja Pegawai 523,866,000.00 505,140,000.00 96.43 - Belanja Barang dan Jasa 4,428,333,000.00 4,162,914,991.00 94.01 - Belanja Modal 1,193,455,000.00 1,174,920,000.00 98.45 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 261,880,000.00 260,450,000.00 99.45 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 931,575,000.00 914,470,000.00 98.16 d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 13 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 10,663,215,500.00 10,409,456,226.00 97.62 Belanja Tidak Langsung 3,328,501,600.00 3,163,175,403.00 95.03 - Belanja Pegawai 3,328,501,600.00 3,163,175,403.00 95.03 Belanja Langsung 7,334,713,900.00 7,246,280,823.00 98.79 - Belanja Pegawai 1,567,544,000.00 1,522,162,000.00 97.10 - Belanja Barang dan Jasa 1,975,270,199.00 1,959,060,123.00 99.18 - Belanja Modal 3,791,899,701.00 3,765,058,700.00 99.29 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 2,014,796,000.00 1,998,917,700.00 99.21 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 1,777,103,701.00 1,766,141,000.00 99.38 d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 14 PPKD 269,990,799,600.00 264,846,088,066.00 98.09 Belanja Tidak Langsung 269,990,799,600.00 264,846,088,066.00 98.09 - Belanja Pegawai 11,264,565,000.00 10,320,653,240.00 91.62 - Belanja Hibah 76,926,251,400.00 75,857,795,050.00 98.61 - Belanja Bantuan Sosial 1,279,000,000.00 882,186,000.00 68.97 - Belanja Bagi Hasil - Belanja Bantuan Keuangan 176,520,983,200.00 176,395,120,200.00 99.93 - Belanja Tidak Terduga 4,000,000,000.00 1,390,333,576.00 34.76 Belanja Langsung - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa - Belanja Modal a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 15 SEKRETARIAT DAERAH 61,287,994,100.00 54,079,478,409.00 88.24 37
Belanja Tidak Langsung 10,467,007,600.00 9,569,586,278.00 91.43 - Belanja Pegawai 10,467,007,600.00 9,569,586,278.00 91.43 Belanja Langsung 50,820,986,500.00 44,509,892,131.00 87.58 - Belanja Pegawai 4,527,218,000.00 4,132,492,000.00 91.28 - Belanja Barang dan Jasa 39,608,065,100.00 35,325,882,231.00 89.19 - Belanja Modal 6,685,703,400.00 5,051,517,900.00 75.56 a. Belanja Modal Tanah 1,140,000,000.00 294,300,000.00 25.82 b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 4,035,025,400.00 3,494,618,400.00 86.61 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 1,174,678,000.00 1,078,237,000.00 91.79 d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 336,000,000.00 184,362,500.00 54.87 e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 16 SEKRETARIAT DPRD 33,973,598,600.00 29,698,727,445.00 87.42 Belanja Tidak Langsung 2,674,118,600.00 2,577,504,454.00 96.39 - Belanja Pegawai 2,674,118,600.00 2,577,504,454.00 96.39 Belanja Langsung 31,299,480,000.00 27,121,222,991.00 86.65 - Belanja Pegawai 1,154,000,000.00 1,101,515,000.00 95.45 - Belanja Barang dan Jasa 28,703,779,000.00 24,594,423,127.00 85.68 - Belanja Modal 1,441,701,000.00 1,425,284,864.00 98.86 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1,394,601,000.00 1,378,184,864.00 98.82 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 47,100,000.00 47,100,000.00 100.00 f. Belanja Modal Aset Lainnya 17 DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH 20,168,062,757.00 18,489,516,132.00 91.68 Belanja Tidak Langsung 3,788,924,600.00 3,523,361,186.00 92.99 - Belanja Pegawai 3,788,924,600.00 3,523,361,186.00 92.99 Belanja Langsung 16,379,138,157.00 14,966,154,946.00 91.37 - Belanja Pegawai 1,991,062,000.00 1,911,014,000.00 95.98 - Belanja Barang dan Jasa 11,948,028,907.00 10,709,621,446.00 89.64 - Belanja Modal 2,440,047,250.00 2,345,519,500.00 96.13 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1,320,700,000.00 1,285,820,000.00 97.36 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 1,051,847,250.00 1,051,715,000.00 99.99 d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 50,000,000.00 0.00 e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 17,500,000.00 7,984,500.00 45.63 f. Belanja Modal Aset Lainnya 18 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 12,146,764,100.00 11,334,881,809.00 93.32 Belanja Tidak Langsung 2,704,764,100.00 2,591,559,107.00 95.81 - Belanja Pegawai 2,704,764,100.00 2,591,559,107.00 95.81 Belanja Langsung 9,442,000,000.00 8,743,322,702.00 92.60 - Belanja Pegawai 914,735,360.00 830,194,000.00 90.76 38
- Belanja Barang dan Jasa 8,316,244,640.00 7,708,930,202.00 92.70 - Belanja Modal a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 211,020,000.00 204,198,500.00 96.77 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 19 INSPEKTORAT KABUPATEN 10,358,466,400.00 9,044,452,643.00 87.31 Belanja Tidak Langsung 2,710,438,400.00 2,613,036,428.00 96.41 - Belanja Pegawai 2,710,438,400.00 2,613,036,428.00 96.41 Belanja Langsung 7,648,028,000.00 6,431,416,215.00 84.09 - Belanja Pegawai 859,230,000.00 703,180,000.00 81.84 - Belanja Barang dan Jasa 6,277,218,000.00 5,217,826,215.00 83.12 - Belanja Modal 511,580,000.00 510,410,000.00 99.77 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 482,580,000.00 481,410,000.00 99.76 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 25,000,000.00 25,000,000.00 100.00 e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 4,000,000.00 4,000,000.00 100.00 f. Belanja Modal Aset Lainnya 20 KECAMATAN PUTUSSIBAU UTARA 2,292,546,400.00 2,159,538,129.00 94.20 Belanja Tidak Langsung 1,723,759,400.00 1,611,491,022.00 93.49 - Belanja Pegawai 1,723,759,400.00 1,611,491,022.00 93.49 Belanja Langsung 568,787,000.00 548,047,107.00 96.35 - Belanja Pegawai 60,760,000.00 60,760,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 420,907,000.00 400,867,107.00 95.24 - Belanja Modal 87,120,000.00 86,420,000.00 99.20 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 87,120,000.00 86,420,000.00 99.20 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 21 KECAMATAN PUTUSSIBAU SELATAN 2,335,811,800.00 2,260,170,401.00 96.76 Belanja Tidak Langsung 1,561,538,800.00 1,498,181,881.00 95.94 - Belanja Pegawai 1,561,538,800.00 1,498,181,881.00 95.94 Belanja Langsung 774,273,000.00 761,988,520.00 98.41 - Belanja Pegawai 140,940,000.00 138,780,000.00 98.47 - Belanja Barang dan Jasa 618,333,000.00 608,208,520.00 98.36 - Belanja Modal 15,000,000.00 15,000,000.00 100.00 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 15,000,000.00 15,000,000.00 100.00 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 39
d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 22 KECAMATAN BIKA 1,316,711,200.00 1,284,577,470.00 97.56 Belanja Tidak Langsung 831,694,200.00 799,798,375.00 96.16 - Belanja Pegawai 831,694,200.00 799,798,375.00 96.16 Belanja Langsung 485,017,000.00 484,779,095.00 99.95 - Belanja Pegawai 125,400,000.00 125,400,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 304,801,500.00 304,579,095.00 99.93 - Belanja Modal 54,815,500.00 54,800,000.00 99.97 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 54,815,500.00 54,800,000.00 99.97 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 23 KECAMATAN KALIS 1,868,104,000.00 1,801,242,973.00 96.42 Belanja Tidak Langsung 1,386,708,000.00 1,329,091,937.00 95.85 - Belanja Pegawai 1,386,708,000.00 1,329,091,937.00 95.85 Belanja Langsung 481,396,000.00 472,151,036.00 98.08 - Belanja Pegawai 78,480,000.00 78,480,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 389,566,000.00 380,321,036.00 97.63 - Belanja Modal 13,350,000.00 13,350,000.00 100.00 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 13,350,000.00 13,350,000.00 100.00 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 24 KECAMATAN EMBALOH HILIR 1,428,015,300.00 1,376,901,235.00 96.42 Belanja Tidak Langsung 951,035,300.00 919,523,604.00 96.69 - Belanja Pegawai 951,035,300.00 919,523,604.00 96.69 Belanja Langsung 476,980,000.00 457,377,631.00 95.89 - Belanja Pegawai 85,690,000.00 85,690,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 276,190,000.00 257,157,631.00 93.11 - Belanja Modal 115,100,000.00 114,530,000.00 99.50 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 115,100,000.00 114,530,000.00 99.50 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 40
25 KECAMATAN EMBALOH HULU 1,859,072,400.00 1,872,399,618.00 100.72 Belanja Tidak Langsung 1,352,301,400.00 1,366,818,618.00 101.07 - Belanja Pegawai 1,352,301,400.00 1,366,818,618.00 101.07 Belanja Langsung 506,771,000.00 505,581,000.00 99.77 - Belanja Pegawai 61,460,000.00 61,460,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 406,241,000.00 405,051,000.00 99.71 - Belanja Modal 39,070,000.00 39,070,000.00 100.00 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 39,070,000.00 39,070,000.00 100.00 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 26 KECAMATAN BUNUT HILIR 1,971,373,890.00 1,910,224,398.00 96.90 Belanja Tidak Langsung 1,442,991,890.00 1,395,577,303.00 96.71 - Belanja Pegawai 1,442,991,890.00 1,395,577,303.00 96.71 Belanja Langsung 528,382,000.00 514,647,095.00 97.40 - Belanja Pegawai 81,576,000.00 81,576,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 360,746,000.00 351,591,095.00 97.46 - Belanja Modal 86,060,000.00 81,480,000.00 94.68 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 86,060,000.00 81,480,000.00 94.68 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 27 KECAMATAN BOYAN TANJUNG 1,630,201,600.00 1,588,858,483.00 97.46 Belanja Tidak Langsung 1,103,003,600.00 1,063,304,188.00 96.40 - Belanja Pegawai 1,103,003,600.00 1,063,304,188.00 96.40 Belanja Langsung 527,198,000.00 525,554,295.00 99.69 - Belanja Pegawai 86,580,000.00 86,580,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 368,918,000.00 367,274,295.00 99.55 - Belanja Modal 71,700,000.00 71,700,000.00 100.00 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 71,700,000.00 71,700,000.00 100.00 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 28 KECAMATAN BUNUT HULU 1,753,488,890.00 1,690,518,484.00 96.41 Belanja Tidak Langsung 1,274,163,890.00 1,212,217,401.00 95.14 - Belanja Pegawai 1,274,163,890.00 1,212,217,401.00 95.14 Belanja Langsung 479,325,000.00 478,301,083.00 99.79 41
- Belanja Pegawai 75,480,000.00 75,480,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 325,995,000.00 325,731,083.00 99.92 - Belanja Modal 77,850,000.00 77,090,000.00 99.02 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 77,850,000.00 77,090,000.00 99.02 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 29 KECAMATAN MENTEBAH 1,717,381,000.00 1,657,674,892.00 96.52 Belanja Tidak Langsung 1,240,594,000.00 1,187,093,452.00 95.69 - Belanja Pegawai 1,240,594,000.00 1,187,093,452.00 95.69 Belanja Langsung 476,787,000.00 470,581,440.00 98.70 - Belanja Pegawai 115,210,000.00 114,310,000.00 99.22 - Belanja Barang dan Jasa 260,462,000.00 255,156,440.00 97.96 - Belanja Modal 101,115,000.00 101,115,000.00 100.00 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 101,115,000.00 101,115,000.00 100.00 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 30 KECAMATAN JONGKONG 1,866,867,600.00 1,793,431,706.00 96.07 Belanja Tidak Langsung 1,390,716,600.00 1,318,569,710.00 94.81 - Belanja Pegawai 1,390,716,600.00 1,318,569,710.00 94.81 Belanja Langsung 476,151,000.00 474,861,996.00 99.73 - Belanja Pegawai 54,600,000.00 54,600,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 381,141,000.00 379,851,996.00 99.66 - Belanja Modal 40,410,000.00 40,410,000.00 100.00 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 40,410,000.00 40,410,000.00 100.00 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 31 KECAMATAN PENGKADAN 1,671,849,200.00 1,621,724,516.00 97.00 Belanja Tidak Langsung 1,196,553,200.00 1,149,448,187.00 96.06 - Belanja Pegawai 1,196,553,200.00 1,149,448,187.00 96.06 Belanja Langsung 475,296,000.00 472,276,329.00 99.36 - Belanja Pegawai 92,160,000.00 92,160,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 302,376,000.00 299,356,329.00 99.00 - Belanja Modal 80,760,000.00 80,760,000.00 100.00 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 60,760,000.00 60,760,000.00 100 42
c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 20,000,000.00 20,000,000.00 100 d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 32 KECAMATAN HULU GURUNG 2,242,652,800.00 2,145,786,387.00 95.68 Belanja Tidak Langsung 1,714,288,800.00 1,618,822,787.00 94.43 - Belanja Pegawai 1,714,288,800.00 1,618,822,787.00 94.43 Belanja Langsung 528,364,000.00 526,963,600.00 99.73 - Belanja Pegawai 53,160,000.00 53,160,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 375,704,000.00 374,303,600.00 99.63 - Belanja Modal 99,500,000.00 99,500,000.00 100.00 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 99,500,000.00 99,500,000.00 100.00 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 33 KECAMATAN SELIMBAU 2,436,325,200.00 2,323,540,187.00 95.37 Belanja Tidak Langsung 1,899,694,200.00 1,791,399,187.00 94.30 - Belanja Pegawai 1,899,694,200.00 1,791,399,187.00 94.30 Belanja Langsung 536,631,000.00 532,141,000.00 99.16 - Belanja Pegawai 80,580,000.00 78,390,000.00 97.28 - Belanja Barang dan Jasa 377,331,000.00 376,831,000.00 99.87 - Belanja Modal 78,720,000.00 76,920,000.00 97.71 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 78,720,000.00 76,920,000.00 97.71 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 34 KECAMATAN BADAU 1,858,057,600.00 1,783,830,866.00 96.01 Belanja Tidak Langsung 1,229,939,600.00 1,163,897,730.00 94.63 - Belanja Pegawai 1,229,939,600.00 1,163,897,730.00 94.63 Belanja Langsung 628,118,000.00 619,933,136.00 98.70 - Belanja Pegawai 85,920,000.00 82,290,000.00 95.78 - Belanja Barang dan Jasa 463,668,000.00 459,113,136.00 99.02 - Belanja Modal 78,530,000.00 78,530,000.00 100.00 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 78,530,000.00 78,530,000.00 100.00 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 43
35 KECAMATAN BATANG LUPAR 1,686,413,610.00 1,635,554,378.00 96.98 Belanja Tidak Langsung 1,202,299,610.00 1,154,184,028.00 96.00 - Belanja Pegawai 1,202,299,610.00 1,154,184,028.00 96.00 Belanja Langsung 484,114,000.00 481,370,350.00 99.43 - Belanja Pegawai 52,260,000.00 52,260,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 379,794,000.00 377,050,350.00 99.28 - Belanja Modal 52,060,000.00 52,060,000.00 100.00 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 52,060,000.00 52,060,000.00 100.00 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 36 KECAMATAN EMPANANG 1,517,769,400.00 1,471,635,936.00 96.96 Belanja Tidak Langsung 1,048,062,400.00 1,001,928,936.00 95.60 - Belanja Pegawai 1,048,062,400.00 1,001,928,936.00 95.60 Belanja Langsung 469,707,000.00 469,707,000.00 100.00 - Belanja Pegawai 94,220,000.00 94,220,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 353,187,000.00 353,187,000.00 100.00 - Belanja Modal 22,300,000.00 22,300,000.00 100.00 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 22,300,000.00 22,300,000.00 100.00 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 37 KECAMATAN PURING KENCANA 1,497,836,600.00 1,438,742,838.00 96.05 Belanja Tidak Langsung 963,969,600.00 926,406,238.00 96.10 - Belanja Pegawai 963,969,600.00 926,406,238.00 96.10 Belanja Langsung 533,867,000.00 512,336,600.00 95.97 - Belanja Pegawai 84,600,000.00 84,600,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 349,267,000.00 327,736,600.00 93.84 - Belanja Modal 100,000,000.00 100,000,000.00 100.00 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 100,000,000.00 100,000,000.00 100.00 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 39 KECAMATAN SEMITAU 2,192,246,000.00 2,070,393,522.00 94.44 Belanja Tidak Langsung 1,657,762,000.00 1,569,235,125.00 94.66 - Belanja Pegawai 1,657,762,000.00 1,569,235,125.00 94.66 44
Belanja Langsung 534,484,000.00 501,158,397.00 93.76 - Belanja Pegawai 71,880,000.00 69,360,000.00 96.49 - Belanja Barang dan Jasa 381,604,000.00 350,798,397.00 91.93 - Belanja Modal 81,000,000.00 81,000,000.00 100.00 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 81,000,000.00 81,000,000.00 100.00 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 40 KECAMATAN SUHAID 1,647,525,300.00 1,594,544,635.00 96.78 Belanja Tidak Langsung 1,172,285,300.00 1,122,840,967.00 95.78 - Belanja Pegawai 1,172,285,300.00 1,122,840,967.00 95.78 Belanja Langsung 475,240,000.00 471,703,668.00 99.26 - Belanja Pegawai 60,480,000.00 60,480,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 318,429,000.00 314,893,068.00 98.89 - Belanja Modal 96,331,000.00 96,330,600.00 100.00 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 96,331,000.00 96,330,600.00 100.00 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 41 KECAMATAN SEBERUANG 2,183,948,600.00 2,114,146,135.00 96.80 Belanja Tidak Langsung 1,706,342,600.00 1,638,580,135.00 96.03 - Belanja Pegawai 1,706,342,600.00 1,638,580,135.00 96.03 Belanja Langsung 477,606,000.00 475,566,000.00 99.57 - Belanja Pegawai 84,600,000.00 84,600,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 304,031,000.00 304,031,000.00 100.00 - Belanja Modal 88,975,000.00 86,935,000.00 97.71 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 88,975,000.00 86,935,000.00 97.71 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 42 KECAMATAN SILAT HILIR 1,709,977,600.00 1,658,977,450.00 97.02 Belanja Tidak Langsung 1,229,253,600.00 1,178,665,569.00 95.88 - Belanja Pegawai 1,229,253,600.00 1,178,665,569.00 95.88 Belanja Langsung 480,724,000.00 480,311,881.00 99.91 - Belanja Pegawai 52,092,000.00 51,949,500.00 99.73 - Belanja Barang dan Jasa 344,632,000.00 344,362,381.00 99.92 - Belanja Modal 84,000,000.00 84,000,000.00 100.00 a. Belanja Modal Tanah 45
b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 84,000,000.00 84,000,000.00 100.00 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 43 KECAMATAN SILAT HULU 1,747,724,400.00 1,671,798,512.00 95.66 Belanja Tidak Langsung 1,268,942,400.00 1,194,125,812.00 94.10 - Belanja Pegawai 1,268,942,400.00 1,194,125,812.00 94.10 Belanja Langsung 478,782,000.00 477,672,700.00 99.77 - Belanja Pegawai 104,850,000.00 103,920,000.00 99.11 - Belanja Barang dan Jasa 314,122,000.00 313,942,700.00 99.94 - Belanja Modal 59,810,000.00 59,810,000.00 100.00 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 59,810,000.00 59,810,000.00 100.00 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 44 KELURAHAN PUTUSSIBAU KOTA 1,011,963,800.00 978,235,853.00 96.67 Belanja Tidak Langsung 787,163,800.00 753,595,641.00 95.74 - Belanja Pegawai 787,163,800.00 753,595,641.00 95.74 Belanja Langsung 224,800,000.00 224,640,212.00 99.93 - Belanja Pegawai 53,940,000.00 53,940,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 170,860,000.00 170,700,212.00 99.91 - Belanja Modal a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 45 KELURAHAN HILIR KANTOR 788,391,600.00 828,240,275.00 105.05 Belanja Tidak Langsung 563,591,600.00 603,757,324.00 107.13 - Belanja Pegawai 563,591,600.00 603,757,324.00 107.13 Belanja Langsung 224,800,000.00 224,482,951.00 99.86 - Belanja Pegawai 56,640,000.00 56,640,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 168,160,000.00 167,842,951.00 99.81 - Belanja Modal a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 46
f. Belanja Modal Aset Lainnya 46 KELURAHAN KEDAMIN HILIR 784,261,760.00 868,411,074.00 110.73 Belanja Tidak Langsung 559,461,760.00 644,050,999.00 115.12 - Belanja Pegawai 559,461,760.00 644,050,999.00 115.12 Belanja Langsung 224,800,000.00 224,360,075.00 99.80 - Belanja Pegawai 55,740,000.00 55,740,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 157,900,000.00 157,460,075.00 99.72 - Belanja Modal 11,160,000.00 11,160,000.00 100.00 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 11,160,000.00 11,160,000.00 100.00 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 47 KELURAHAN KEDAMIN HULU 1,201,923,400.00 1,179,703,472.00 98.15 Belanja Tidak Langsung 977,123,400.00 954,903,472.00 97.73 - Belanja Pegawai 977,123,400.00 954,903,472.00 97.73 Belanja Langsung 224,800,000.00 224,800,000.00 100.00 - Belanja Pegawai 84,360,000.00 84,360,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 140,440,000.00 140,440,000.00 100.00 - Belanja Modal a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 48 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN 48,298,129,100.00 45,812,165,536.00 94.85 Belanja Tidak Langsung 9,111,789,300.00 8,670,495,967.00 95.16 - Belanja Pegawai 9,111,789,300.00 8,670,495,967.00 95.16 Belanja Langsung 39,186,339,800.00 37,141,669,569.00 94.78 - Belanja Pegawai 1,112,555,000.00 1,016,710,000.00 91.39 - Belanja Barang dan Jasa 34,509,552,300.00 32,582,425,505.00 94.42 - Belanja Modal 3,564,232,500.00 3,542,534,064.00 99.39 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1,043,750,000.00 1,026,590,864.00 98.36 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 2,356,982,500.00 2,352,610,500.00 99.81 d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 163,500,000.00 163,332,700.00 99.90 e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 49 DINAS PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN 29,282,525,700.00 24,185,950,572.00 82.60 Belanja Tidak Langsung 5,116,388,100.00 4,918,437,113.00 96.13 47
- Belanja Pegawai 5,116,388,100.00 4,918,437,113.00 96.13 Belanja Langsung 24,166,137,600.00 19,267,513,459.00 79.73 - Belanja Pegawai 1,029,832,000.00 859,335,000.00 83.44 - Belanja Barang dan Jasa 20,809,226,800.00 16,263,519,239.00 78.16 - Belanja Modal 2,327,078,800.00 2,144,659,220.00 92.16 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1,613,636,800.00 1,570,822,220.00 97.35 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 574,688,400.00 573,837,000.00 99.85 d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 138,753,600.00-0.00 e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 50 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI 18,938,783,800.00 18,003,321,369.00 95.06 Belanja Tidak Langsung 1,787,341,300.00 1,690,715,368.00 94.59 - Belanja Pegawai 1,787,341,300.00 1,690,715,368.00 94.59 Belanja Langsung 17,151,442,500.00 16,312,606,001.00 95.11 - Belanja Pegawai 330,224,000.00 313,265,000.00 94.86 - Belanja Barang dan Jasa 13,138,452,875.00 12,442,791,637.00 94.71 - Belanja Modal 3,682,765,625.00 3,556,549,364.00 96.57 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 210,000,000.00 209,806,364.00 99.91 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 330,000,000.00 326,885,000.00 99.06 d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 3,142,765,625.00 3,019,858,000.00 96.09 e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 51 DINAS PERIKANAN 27,725,039,480.00 27,102,115,916.00 97.75 Belanja Tidak Langsung 3,011,367,600.00 2,897,968,244.00 96.23 - Belanja Pegawai 3,011,367,600.00 2,897,968,244.00 96.23 Belanja Langsung 24,713,671,880.00 24,204,147,672.00 97.94 - Belanja Pegawai 1,169,403,000.00 1,082,804,000.00 92.59 - Belanja Barang dan Jasa 20,847,038,380.00 20,557,238,872.00 98.61 - Belanja Modal 2,697,230,500.00 2,564,104,800.00 95.06 a. Belanja Modal Tanah 225,196,000.00 178,000,000.00 79.04 b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 890,711,000.00 885,213,000.00 99.38 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 1,092,773,000.00 1,050,888,000.00 96.17 d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 388,550,500.00 350,203,800.00 90.13 e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 100,000,000.00 99,800,000.00 99.80 f. Belanja Modal Aset Lainnya 52 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN SOSIAL 10,315,727,000.00 9,890,388,312.00 95.88 Belanja Tidak Langsung 2,706,156,500.00 2,592,275,605.00 95.79 - Belanja Pegawai 2,706,156,500.00 2,592,275,605.00 95.79 Belanja Langsung 7,609,570,500.00 7,298,112,707.00 95.91 - Belanja Pegawai 542,182,000.00 487,051,000.00 89.83 - Belanja Barang dan Jasa 5,975,088,500.00 5,770,336,707.00 96.57 48
- Belanja Modal 1,092,300,000.00 1,040,725,000.00 95.28 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 777,300,000.00 726,120,000.00 93.42 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 315,000,000.00 314,605,000.00 99.87 d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 53 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 3,481,315,400.00 3,424,520,082.00 98.37 Belanja Tidak Langsung 1,099,245,400.00 1,042,454,082.00 94.83 - Belanja Pegawai 1,099,245,400.00 1,042,454,082.00 94.83 Belanja Langsung 2,382,070,000.00 2,382,066,000.00 100.00 - Belanja Pegawai 200,007,000.00 200,007,000.00 100.00 - Belanja Barang dan Jasa 2,050,663,000.00 2,050,659,000.00 100.00 - Belanja Modal 131,400,000.00 131,400,000.00 100.00 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 131,400,000.00 131,400,000.00 100.00 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 54 KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU 4,331,210,600.00 4,096,847,885.00 94.59 Belanja Tidak Langsung 1,195,242,600.00 1,180,718,425.00 98.78 - Belanja Pegawai 1,195,242,600.00 1,180,718,425.00 98.78 Belanja Langsung 3,135,968,000.00 2,916,129,460.00 92.99 - Belanja Pegawai 288,025,000.00 271,697,000.00 94.33 - Belanja Barang dan Jasa 2,429,608,000.00 2,226,159,560.00 91.63 - Belanja Modal 418,335,000.00 418,272,900.00 99.99 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 410,835,000.00 410,772,900.00 99.98 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 7,500,000.00 7,500,000.00 100.00 e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 55 BADAN PENGELOLA PERBATASAN 6,502,788,150.00 6,192,556,417.00 95.23 Belanja Tidak Langsung 1,890,523,100.00 1,804,488,617.00 95.45 - Belanja Pegawai 1,890,523,100.00 1,804,488,617.00 95.45 Belanja Langsung 4,612,265,050.00 4,388,067,800.00 95.14 - Belanja Pegawai 215,335,000.00 191,845,000.00 89.09 - Belanja Barang dan Jasa 3,391,180,050.00 3,230,611,711.00 95.27 - Belanja Modal 1,005,750,000.00 965,611,089.00 96.01 a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 277,700,000.00 262,402,089.00 94.49 c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 338,050,000.00 314,690,000.00 93.09 49
d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 389,000,000.00 388,519,000.00 99.88 e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 1,000,000.00-0.00 f. Belanja Modal Aset Lainnya 56 DPRD 8,885,385,100.00 7,621,005,032.00 85.77 Belanja Tidak Langsung 8,885,385,100.00 7,621,005,032.00 85.77 - Belanja Pegawai 8,885,385,100.00 7,621,005,032.00 85.77 Belanja Langsung - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa - Belanja Modal a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya 57 KDH DAN WKDH 581,952,000.00 465,318,291.00 79.96 Belanja Tidak Langsung 581,952,000.00 465,318,291.00 79.96 - Belanja Pegawai 581,952,000.00 465,318,291.00 79.96 Belanja Langsung - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa - Belanja Modal a. Belanja Modal Tanah b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya f. Belanja Modal Aset Lainnya JUMLAH BELANJA 1.518.646.251.184,54 1.421.570.042.815,00 93,61 SUPLUS/DEFISIT (A - B) (68,025,259,951.20) 30.742.403.560,73 (45.19) C. PEMBIAYAAN DAERAH 68.025.259.951,20 68.114.438.246,20 100,13 1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 116,344,101,079.20 116,344,101,079.20 100.00 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya 116,344,101,079.20 116,344,101,079.20 100.00 2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 48,318,841,128.00 48,229,662,833.00 99.82 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 32,875,000,000.00 32,875,000,000.00 100.00 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Lainnya 15,443,841,128.00 15,354,662,833.00 99.42 PEMBIAYAAN NETTO 68,025,259,951.20 68,114,438,246.20 100.13 SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN 98.856.841.806,93 50
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1. Entitas Akuntansi / Entitas Pelaporan Keuangan Daerah sebagai entitas pelaporan berkewajiban menyusun laporan keuangan pemerintah daerah. Kepala SKPD sebagai entitas akuntansi menyusun laporan keuangan SKPD yang disampaikan kepada PPKD untuk digabung menjadi laporan keuangan pemerintah daerah. 4.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca. Basis kas adalah pendapatan diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan dan belanja diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah atau entitas pelaporan. Penentuan sisa pembiayaan anggaran baik lebih ataupun kurang untuk setiap periode tergantung pada selisih realisasi penerimaan dan pengeluaran. Pendapatan dan belanja bukan tunai seperti bantuan pihak luar asing dalam bentuk barang dan jasa disajikan pada Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. 4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan (1) Prinsip Nilai Historis; Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan (consideration) untuk memperoleh aset tersebut pada saat perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah kas dan setara kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban di masa yang akan datang dalam pelaksanaan kegiatan pemerintah. 51
Nilai historis lebih dapat diandalkan daripada penilaian yang lain karena lebih obyektif dan dapat diverifikasi. Dalam hal tidak terdapat nilai historis, dapat digunakan nilai wajar aset atau kewajiban terkait (2) Prinsip Realisasi; Pendapatan yang tersedia yang telah diotorisasikan melalui anggaran pemerintah selama suatu tahun fiskal akan digunakan untuk membayar hutang dan belanja dalam periode tersebut. (3) Prinsip Substansi Mengungguli Bentuk Formal; Informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan wajar transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka transaksi atau peristiwa lain tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi, dan bukan hanya aspek formalitasnya. Apabila substansi transaksi atau peristiwa lain tidak konsisten/berbeda dengan aspek formalitasnya, maka hal tersebut harus diungkapkan dengan jelas dalam Catatan atas Laporan Keuangan. (4) Prinsip Periodisitas; Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan entitas pelaporan perlu dibagi menjadi periode-periode pelaporan sehingga kinerja entitas dapat diukur dan posisi sumber daya yang dimilikinya dapat ditentukan. Periode utama yang digunakan adalah tahunan. Periode tambahannya adalah periode bulanan, triwulanan, dan semesteran. (5) Prinsip Konsistensi; Perlakuan akuntansi yang sama diterapkan pada kejadian yang serupa dari periode ke periode oleh suatu entitas pelaporan (prinsip konsistensi internal). Metode akuntansi yang dipakai dapat diubah dengan syarat bahwa metode yang baru diterapkan mampu memberikan informasi yang lebih baik dibanding metode lama. Pengaruh atas perubahan penerapan metode ini diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. (6) Prinsip Pengungkapan Lengkap; Laporan keuangan menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Informasi yang dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan dapat ditempatkan pada lembar muka (on the face) laporan keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan. 52
(7) Prinsip Penyajian Wajar; Laporan keuangan menyajikan dengan wajar Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Catatan atas Laporan Keuangan. Faktor pertimbangan sehat bagi penyusun laporan keuangan diperlukan ketika menghadapi ketidakpastian peristiwa dan keadaan tertentu. Ketidakpastian seperti itu diakui dengan mengungkapkan hakikat serta tingkatnya dengan menggunakan pertimbangan sehat dalam penyusunan laporan keuangan. Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan prakiraan dalam kondisi ketidakpastian sehingga aset atau pendapatan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban tidak dinyatakan terlalu rendah. Penggunaan pertimbangan sehat tetap harus mempertimbangkan kenetralan dan keandalan laporan keuangan. 4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang Ada dalam SAP 1) Kas di Kas daerah Kas di Kas Daerah adalah uang tunai dan saldo kas pemerintah daerah yang berada di rekening Kas Daerah pada bank-bank yang ditunjuk oleh pemerintah daerah yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan. Kas di Kas Daerah diakui pada saat diterima oleh Bendahara umum Daerah ditandai masuknya uang ke Rekening Bendahara Umum Daerah. Hal-hal yang harus diungkapkan yang berkaitan dengan laporan keuangan maupun catatan atas laporan keuangan adalah: Rincian Jumlah Kas di kas daerah; Klasifikasi kas di kas daerah dan jumlah masing-masing kas di kas daerah; dan Kas yang merupakan titipan pihak ketiga. 2) Kas di Bendahara Kas di Bendahara adalah kas baik berupa saldo rekening bank maupun saldo uang tunai dalam pengelolaan Bendahara Pengeluaran ataupun Bendahara Penerimaan yang masih harus dipertanggungjawabkan kepada Bendahara Umum Daerah. Kas di Bendahara Pengeluaran diakui pada saat kas keluar dari Bendahara Umum Daerah untuk diserahkan kepada Bendahara Pengeluaran. Kas di Bendahara Penerimaan diakui pada saat kas diterima oleh Bendahara Penerimaan dan belum disetorkan ke kas daerah. 53
Kas di Bendahara dinyatakan dalam nilai rupiah, jika ada kas dalam valuta asing maka harus dikonversi berdasarkan nilai kurs tengah BI pada tanggal transaksi. Pada akhir tahun kas di bendahara dalam valuta asing dikonversi ke dalam rupiah menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Hal-hal yang harus diungkapkan yang berkaitan dengan laporan keuangan maupun catatan atas laporan keuangan adalah: Rincian jumlah kas di bendahara; dan Klasifikasi kas di bendahara dan jumlah masing-masing kas di bendahara. 3) Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran merupakan reklasifikasi tagihan penjualan angsuran jangka panjang ke dalam piutang jangka pendek yang dilakukan pada akhir tahun. Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran dicatat sebesar nilai nominal. 4) Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Definisi : Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi merupakan reklasifikasi lain-lain aset yang berupa TP/TGR ke dalam aset lancar disebabkan adanya TP/TGR jangka panjang yang jatuh tempo tahun berikutnya. Reklasifikasi ini dilakukan hanya untuk tujuan penyusunan neraca karena penerimaan kembali dari TP/TGR akan mengurangi akun Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi bukan Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi. Hal-hal yang harus diungkapkan yang berkaitan dengan bagian lancar TGR di laporan keuangan maupun catatan atas laporan keuangan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, antara lain: klasifikasi bagian lancar TGR menurut umur dan klasifikasi bagian lancar TGR menurut debitur. 5) Piutang Pajak Piutang Pajak dan Retribusi Daerah merupakan piutang yang diakui atas pajak dan retribusi daerah yang sudah ada ketetapannya (SKRD dan SKRDT) pada tanggal pelaporan tetapi belum ada realisasinya. Piutang Pajak dan Retribusi Daerah diakui pada tanggal pelaporan berdasarkan inventarisasi. Perkiraan Piutang Pajak dan Retribusi Daerah dicatat sebesar nilai nominal. Hal-hal yang harus diungkapkan yang berkaitan dengan Piutang 54
Pajak dan Retribusi Daerah di laporan keuangan maupun catatan atas laporan keuangan disesuaikan dengan kebutuhan daerah. 6) Piutang Lain-Lain Akun Piutang Lain-Lain digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan pengakuan piutang di luar Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran, Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMN/BUMD, Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan, Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi, Piutang Pajak dan Piutang Retribusi. Piutang lain-lain diakui pada saat timbulnya piutang/tagihan lain-lain kepada debitur. Piutang lain-lain dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai rupiah piutang yang belum dilunasi. Hal-hal yang harus diungkapkan yang berkaitan dengan piutang lain-lain di laporan keuangan maupun catatan atas laporan keuangan disesuaikan dengan kebutuhan daerah. 7) Persediaan Persediaan adalah aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat dalam waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal pelaporan. Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah. Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik. Pencatatan Persediaan dilakukan bukan pada saat perolehan dan penggunaannya tetapi pada akhir tahun anggaran sesuai dengan hasil inventarisasi fisik atas persediaan atau metode pencatatan persediaan menggunakan metode pencatatan periodik. Persediaan dicatat sebesar biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian, biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri dan nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan. 8) Investasi Non Permanen Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. 55
Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12 (dua belas) bulan. Investasi non permanen, antara lain dapat berupa: - Pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki sampai dengan tanggal jatuh temponya oleh pemerintah; - Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada pihak ketiga; - Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat seperti bantuan modal kerja secara bergulir kepada kelompok masyarakat; dan, - Bantuan ternak bergulir. Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai. Pengeluaran untuk perolehan investasi investasi jangka panjang diakui sebagai pengeluaran pembiayaan pada tanggal perolehan. 9) Investasi Permanen Definisi Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12 (dua belas) bulan. Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi permanen ini dapat berupa : - Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan negara/daerah, badan internasional dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara; - Investasi permanen lainnya yang dimiliki oleh pemerintah untuk menghasilkan pendapatan atau meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi salah satu kriteria: Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai (reliable). Penerimaan dari pelepasan investasi jangka panjang diakui sebagai 56
penerimaan pembiayaan. Pelepasan sebagian dari investasi tertentu yang dimiliki pemerintah dinilai dengan menggunakan nilai rata-rata. Hasil investasi berupa dividen tunai yang diperoleh dari penyertaan modal pemerintah yang pencatatannya menggunakan metode biaya, dicatat sebagai pendapatan hasil investasi. Sedangkan apabila menggunakan metode ekuitas, bagian laba yang diperoleh oleh pemerintah akan dicatat mengurangi nilai investasi pemerintah dan tidak dicacat sebagai pendapatan hasil investasi. Kecuali untuk dividen dalam bentuk saham yang diterima akan menambah nilai investasi pemerintah dan ekuitas dana yang diinvestasikan dengan jumlah yang sama. Investasi jangka panjang yang bersifat permanen misalnya penyertaan modal pemerintah, dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi harga transaksi investasi itu sendiri ditambah biaya lain yang timbul dalam rangka perolehan investasi tersebut. Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset pemerintah, maka nilai investasi yang diperoleh pemerintah adalah sebesar biaya perolehan, atau nilai wajar investasi tersebut jika harga perolehannya tidak ada. Harga perolehan investasi dalam valuta asing harus dinyatakan dalam rupiah dengan menggunakan nilai tukar (kurs tengah Bank Indonesia) yang berlaku pada tanggal transaksi. 10) Tanah Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap adalah tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. Pengakuan tanah dilakukan bila tanah telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah. Tanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan. Suatu tanah dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau dijual. Tanah yang secara permanen dilepas harus dieliminasi dari Neraca dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. 57
Tanah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya.tanah dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian tanah dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai tanah didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Tanah yang diperoleh dari sumbangan (donasi) harus dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehan. Penilaian kembali atau revaluasi tanah dilakukan jika didasarkan pada ketentuan pemerintah yang berlaku secara nasional. Tanah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya. Laporan keuangan mengungkapkan pos tanah sebagai berikut: Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying amount); Hakikat setiap petunjuk yang digunakan untuk menentukan biaya pengganti; Nilai tercatat tanah. 11) Peralatan dan Mesin Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat elektronik, dan seluruh inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai. Pengakuan peralatan dan mesin dilakukan bila peralatan dan mesin telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya berpindah. Pengeluaran setelah perolehan awal peralatan atau mesin yang memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja, harus ditambahkan pada nilai tercatat peralatan atau mesin yang bersangkutan. Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan. 58
Peralatan dan mesin dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan/dihapuskan atau bila peralatan dan mesin secara permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomik masa yang akan datang. Peralatan dan mesin yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah atau dihapuskan tetapi masih ada manfaat ekonomik masa yang akan datang tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya. Peralatan dan mesin dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian peralatan dan mesin dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai peralatan dan mesin didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Biaya perolehan peralatan dan mesin terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa peralatan dan mesin tersebut ke kondisi yang membuat peralatan dan mesin tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan. Biaya administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan suatu komponen biaya peralatan dan mesin sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan peralatan dan mesin atau membawa peralatan dan mesin ke kondisi kerjanya. Pengeluaran setelah perolehan awal peralatan dan mesin yang memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja, harus ditambahkan pada nilai tercatat peralatan dan mesin yang bersangkutan. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian kembali, maka peralatan dan mesin akan disajikan dengan penyesuaian pada akun peralatan dan mesin dan akun diinvestasikan dalam Aset Tetap. Laporan keuangan mengungkapkan Penambahan; Pelepasan/penghapusan; Perubahan nilai, jika ada; dan Mutasi peralatan dan mesin lainnya. 12) Gedung dan Bangunan Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. 59
Pengakuan gedung dan bangunan dilakukan bila gedung dan bangunan telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah. Pengeluaran setelah perolehan awal gedung dan bangunan yang memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja, harus ditambahkan pada nilai tercatat gedung dan bangunan yang bersangkutan. Biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak. Gedung dan bangunan yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah atau dihapuskan tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya. Gedung dan bangunan dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian gedung dan bangunan dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai gedung dan bangunan didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Biaya perolehan suatu gedung dan bangunan terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan. Biaya perolehan gedung dan bangunan yang dibangun dengan cara swakelola ditentukan menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli. Pengeluaran setelah perolehan awal gedung dan bangunan yang memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja, harus ditambahkan pada nilai tercatat gedung dan bangunan yang bersangkutan. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian kembali, maka gedung dan bangunan akan disajikan dengan penyesuaian pada masing-masing akun gedung dan bangunan dan akun diinvestasikan dalam Aset Tetap. 60
Penilaian kembali atau revaluasi gedung dan bangunan dilakukan jika didasarkan pada ketentuan pemerintah yang berlaku secara nasional. Gedung dan bangunan dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila gedung dan bangunan secara permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomik masa yang akan datang. Gedung dan bangunan yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari Neraca dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Gedung dan bangunan yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya. Laporan keuangan mengungkapkan gedung dan bangunan sebagai berikut: a. Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying amount); b. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan: Penambahan; Pelepasan atau penghapusan; perubahan nilai, jika ada; dan Mutasi aset tetap lainnya. 13) Jalan, Irigasi, dan Jaringan Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. Pengakuan jalan, irigasi dan jaringan dilakukan bila Jalan, irigasi dan jaringan telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah. Pengeluaran setelah perolehan awal jalan, irigasi dan jaringan yang memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja harus ditambahkan pada nilai tercatat jalan, irigasi dan jaringan yang bersangkutan. Biaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi, dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai. 61
Jalan, irigasi dan jaringan dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian jalan, irigasi dan jaringan dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai jalan, irigasi dan jaringan didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Pengeluaran setelah perolehan awal jalan, irigasi dan jaringan yang memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja, harus ditambahkan pada nilai tercatat jalan, irigasi dan jaringan yang bersangkutan. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian kembali, maka jalan, irigasi dan jaringan akan disajikan dengan penyesuaian pada masing-masing akun jalan, irigasi dan jaringan dan akun diinvestasikan dalam Aset Tetap. Jalan, irigasi dan jaringan dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila jalan, irigasi dan jaringan secara permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomik masa yang akan datang. Jalan, irigasi dan jaringan yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari Neraca dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Jalan, irigasi dan jaringan yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya. Laporan keuangan mengungkapkan jalan, irigasi dan jaringan sebagai berikut: a. Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying amount); b. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan Penambahan; Pelepasan atau penghapusan; Perubahan nilai, jika ada; Mutasi jalan, irigasi dan jaringan lainnya. 14) Aset Tetap Lainnya Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. 62
Pengakuan aset tetap lainnya dilakukan bila aset tetap telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah. Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap lainnya yang memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja, harus ditambahkan pada nilai tercatat aset yang bersangkutan. Aset tetap lainnya yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya. Laporan keuangan mengungkapkan aset tetap lainnya. 15) Konstruksi dalam Pengerjaan Konstruksi Dalam Pengerjaan merupakan bagian dari aset tetap. Konstruksi Dalam Pengerjaan mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang proses perolehannya dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum selesai. Perolehan aset dapat dilakukan dengan membangun sendiri (swakelola) atau melalui pihak ketiga dengan kontrak konstruksi. Pengakuan konstruksi dalam pengerjaan dilakukan bila suatu konstruksi dalam pengerjaan telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah. Suatu benda berwujud harus diakui sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan jika: a. Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan datang berkaitan dengan aset tersebut akan diperoleh; b. Biaya perolehan tersebut dapat diukur secara andal; c. Aset tersebut masih dalam proses pengerjaan. Konstruksi Dalam Pengerjaan biasanya merupakan aset yang dimaksudkan digunakan untuk operasional pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang dan oleh karenanya diklasifikasikan dalam aset tetap. Konstruksi Dalam Pengerjaan dipindahkan ke pos aset tetap yang bersangkutan jika kriteria berikut ini terpenuhi: a. Konstruksi secara substansi telah selesai dikerjakan; 63
b. Dapat memberikan manfaat/jasa sesuai dengan tujuan perolehan; Suatu Konstruksi Dalam Pengerjaan dipindahkan ke aset tetap yang bersangkutan setelah pekerjaan konstruksi tersebut dinyatakan selesai dan siap digunakan sesuai dengan tujuan perolehannya. Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan. 16) Tagihan Penjualan Angsuran Tagihan Penjualan Angsuran menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah. Tagihan penjualan angsuran diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Tagihan penjualan angsuran diakui pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah. Tagihan Penjualan Angsuran dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayarkan oleh pegawai ke kas daerah atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. Hal-hal yang harus diungkapkan yang berkaitan dengan tagihan penjualan angsuran di laporan keuangan maupun catatan atas laporan keuangan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, antara lain: klasifikasi tagihan penjualan angsuran menurut umur dan klasifikasi tagihan penjualan angsuran menurut debitur. 17) Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Tuntutan perbendaharaan diakui sejak diterbitkannya Surat Keputusan Pembebanan. Tuntutan ganti rugi diakui sejak diterbitkannya Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak (SKTM). Tuntutan Perbendaharaan dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keputusan Pembebanan setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh bendahara yang bersangkutan ke kas daerah. Tuntutan Ganti Rugi dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak (SKTM) setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan ke kas daerah. 64
Hal-hal yang harus diungkapkan yang berkaitan dengan tuntutan perbendaharaan/tuntutan ganti rugi di laporan keuangan maupun catatan atas laporan keuangan disesuaikan dengan kebutuhan daerah. 18) Aset Lain-lain Pos Aset Lain-Lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam Aset Tak Berwujud, Tagihan Penjualan Angsuran, Tuntutan Perbendaharaan, Tuntutan Ganti Rugi, dan Kemitraan dengan Pihak Ketiga. Aset Lain-lain dicatat berdasarkan nilai tercatatnya (carrying amount). 2. Utang/Kewajiban 1) Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Semua kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang. Kewajiban Jangka Pendek diakui pada saat dana pinjaman diterima dan/atau pada saat kewajiban timbul. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah sesuai dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi. Jumlah saldo kewajiban jangka pendek diklasifikasikan berdasarkan pemberi pinjaman; Bunga pinjaman yang terutang pada periode berjalan dan tingkat bunga yang berlaku; Konsekuensi dilakukannya penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo. 2) Kewajiban Jangka Panjang Semua kewajiban yang tidak diharapkan dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang. 3. Ekuitas Dana Tujuan Kebijakan akuntansi kewajiban mengatur perlakuan akuntansi kewajiban. Perlakuan akuntansi kewajiban mencakup: definisi, pengakuan dan pengungkapan kewajiban. Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. 65
6. Pendapatan-LO 6.1. Definisi Pendapatan-LO a. Pendapatan-LO merupakan hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan-LO merupakan pendapatan yang menjadi tanggung jawab dan wewenang entitas Pemerintah Daerah, baik yang dihasilkan oleh transaksi operasional, non operasional dan pos luar biasa yang meningkatkan ekuitas entitas Pemerintah Daerah. Pendapatan operasional dikelompokkan dari dua sumber, yaitu transaksi pertukaran (exchange transactions) dan transaksi non-pertukaran (non-exchange transactions); b. Pendapatan dari Transaksi Pertukaran adalah manfaat ekonomi yang diterima dari berbagai transaksi pertukaran seperti penjualan barang atau jasa layanan tertentu, dan barter. Pendapatan dari Transaksi Non-pertukaran adalah manfaat ekonomi yang diterima Pemerintah Daerah tanpa kewajiban Pemerintah Daerah menyampaikan prestasi balik atau imbalan balik kepada pemberi manfaat ekonomi termasuk (namun tidak terbatas pada) pendapatan pajak, rampasan, hibah, sumbangan, donasi dari entitas di luar entitas akuntansi dan entitas pelaporan, dan hasil alam; c. Kebijakan akuntansi pendapatan-lo meliputi kebijakan akuntansi pendapatan-lo untuk PPKD dan kebijakan akuntansi pendapatan- LO untuk SKPD. Akuntansi Pendapatan-LO pada PPKD meliputi Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah, serta Pendapatan Non Operasional. Akuntansi Pendapatan-LO pada SKPD meliputi Pendapatan Asli Daerah. 6.2 Pengakuan Pendapatan-LO Pendapatan-LO diakui pada saat: - Timbulnya hak atas pendapatan. Kriteria ini dikenal juga dengan earned. - Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumberdaya ekonomi baik sudah diterima pembayaran secara tunai (realized) maupun masih berupa piutang (realizable). 66
a. Pengakuan Pendapatan-LO pada PPKD (1) Pendapatan Asli Daerah Merupakan pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang- Undangan. Pendapatan tersebut dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu PAD Melalui Penetapan, PAD Tanpa Penetapan, dan PAD dari Hasil Eksekusi Jaminan. - PAD Melalui Penetapan PAD yang masuk ke dalam kategori ini adalah Tuntutan Ganti Kerugian Daerah, Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan, Pendapatan Denda Pajak, dan Pendapatan Denda Retribusi. Pendapatan tersebut diakui ketika telah diterbitkan Surat Ketetapan atas pendapatan terkait. - PAD Tanpa Penetapan PAD yang masuk ke dalam kategori ini antara lain Penerimaan Jasa Giro, Pendapatan Bunga Deposito, Komisi, Potongan dan Selisih Nilai Tukar Rupiah, Pendapatan dari Pengembalian, Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum, Pendapatan dari Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan, Pendapatan dari Angsuran/Cicilan Penjualan, dan Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah. Pendapatan-pendapatan tersebut diakui ketika pihak terkait telah melakukan pembayaran langsung ke Rekening Kas Umum Daerah. - PAD dari Hasil Eksekusi Jaminan Pendapatan hasil eksekusi jaminan diakui saat pihak ketiga tidak menunaikan kewajibannya. Pada saat tersebut, PPKD akan mengeksekusi uang jaminan yang sebelumnya telah disetorkan, dan mengakuinya sebagai pendapatan. Pengakuan pendapatan ini dilakukan pada saat dokumen eksekusi yang sah telah diterbitkan. (2) Pendapatan Transfer Merupakan penerimaan uang yang berasal dari entitas pelaporan lain. Pendapatan transfer diakui berdasarkan penetapan dalam dokumen resmi yang menginformasikan dana transfer yang akan diterima oleh Pemerintah Daerah. (3) Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah Merupakan kelompok pendapatan lain yang tidak termasuk dalam kategori pendapatan sebelumnya. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah 67
pada PPKD, antara lain meliputi Pendapatan Hibah baik dari Pemerintah, Pemerintah Daerah Lainnya, Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta Dalam Negeri, maupun Kelompok Masyarakat/ Perorangan. Pendapatan hibah diakui saat Naskah Perjanjian Hibah telah ditandatangani. (4) Pendapatan Non Operasional Pendapatan Non Operasional mencakup antara lain Surplus Penjualan Aset Nonlancar, Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang, Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya. Pendapatan Non Operasional diakui ketika dokumen sumber berupa Berita Acara kegiatan (misal: Berita Acara Penjualan untuk mengakui Surplus Penjualan Aset Nonlancar) telah diterima. b. Pengakuan Pendapatan-LO pada SKPD (1) Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Asli Daerah merupakan pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan. Pendapatan tersebut dapat dikelompokan menjadi enam, yaitu: - Kelompok pendapatan pajak yang didahului oleh penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKP Daerah) untuk kemudian dilakukan pembayaran oleh wajib pajak yang bersangkutan. Pendapatan Pajak ini diakui ketika telah diterbitkan penetapan berupa Surat Ketetapan (SK) atas pendapatan terkait. - Kelompok pendapatan pajak yang didahului dengan penghitungan sendiri oleh wajib pajak (self assessment) dan dilanjutkan dengan pembayaran oleh wajib pajak berdasarkan perhitungan tersebut. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan terhadap nilai pajak yang dibayar apakah sudah sesuai, kurang atau lebih bayar untuk kemudian dilakukan penetapan. Pendapatan Pajak ini diakui ketika telah diterbitkan penetapan berupa Surat Ketetapan (SK) atas pendapatan terkait. - Kelompok pendapatan retribusi yang pembayarannya diterima untuk memenuhi kewajiban dalam periode tahun berjalan. Pendapatan retribusi imi diakui ketika pembayarannya telah diterima. - Kelompok pendapatan pajak yang didahului dengan penghitungan sendiri oleh wajib pajak (self assessment) dan pembayarannya 68
diterima di muka untuk memenuhi kewajiban selama beberapa periode ke depan. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan terhadap nilai pajak yang dibayar apakah sudah sesuai, kurang atau lebih bayar, untuk selanjutnya dilakukan penetapan. Pendapatan ini diakui ketika telah diterbitkan penetapan berupa Surat Ketetapan (SK) atas pendapatan terkait. - Kelompok pendapatan retribusi yang pembayarannya diterima untuk memenuhi kewajiban dalam periode tahun berjalan. Pendapatan retribusi ini diakui ketika pembayaran telah diterima. - Kelompok pendapatan retribusi yang pembayarannya dilakukan bersamaan atau setelah Surat Ketetapan Retribusi terbit. Pendapatan retribusi ini diakui ketika telah diterbitkan Surat Ketetapan atas pendapatan terkait. c. Pengukuran Pendapatan-LO (1) Pendapatan-LO operasional non pertukaran, diukur sebesar aset yang diperoleh dari transaksi nonpertukaran yang pada saat perolehan tersebut diukur dengan nilai wajar (2) Pendapatan-LO dari transaksi pertukaran diukur dengan menggunakan harga sebenarnya (actual price) yang diterima ataupun menjadi tagihan sesuai dengan perjanjian yang telah membentuk harga. Pendapatan-LO dari transaksi pertukaran harus diakui pada saat barang atau jasa diserahkan kepada masyarakat ataupun entitas pemerintah lainnya dengan harga tertentu yang dapat diukur secara andal. 7. Beban 7.1. Pengertian Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi asset atau timbulnya kewajiban. 7.2. Pengakuan Beban Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadi konsumsi aset, atau terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah. Contohnya tagihan rekening telepon dan rekening listrik yang belum dibayar 69
Pemerintah Daerah. Yang dimaksud dengan terjadinya konsumsi aset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi asset nonkas dalam kegiatan operasional Pemerintah Daerah. Sedangkan penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa terjadi pada saat penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan asset bersangkutan/berlalunya waktu. Contoh penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa adalah penyusutan atau amortisasi. a. Pengakuan Beban pada PPKD (1) Beban Bunga Beban Bunga merupakan alokasi pengeluaran Pemerintah Daerah untuk pembayaran bunga (interest) yang dilakukan atas kewajiban penggunaan pokok utang (principal outstanding) termasuk beban pembayaran biaya-biaya yang terkait dengan pinjaman dan hibah yang diterima Pemerintah Daerah seperti biaya commitment fee dan biaya denda. Beban Bunga meliputi Beban Bunga Pinjaman dan Beban Bunga Obligasi. Beban bunga diakui saat bunga tersebut jatuh tempo untuk dibayarkan. Untuk keperluan pelaporan keuangan, nilai beban bunga diakui sampai dengan tanggal pelaporan walaupun saat jatuh tempo melewati tanggal pelaporan. (2) Beban Subsidi Beban Subsidi merupakan pengeluaran atau alokasi anggaran yang diberikan Pemerintah Daerah kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual produksi/jasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat. Beban subsidi diakui pada saat kewajiban Pemerintah Daerah untuk memberikan subsidi telah timbul. (2) Beban Hibah Beban Hibah merupakan beban Pemerintah Daerah dalam bentuk uang, barang, atau jasa kepada Pemerintah Daerah, Pemerintah Daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan, yang bersifat tidak wajib dan tidak mengikat. Beban hibah diakui saat timbulnya kewajiban Pemerintah Daerah karena adanya perikatan/naskah perjanjian. Kewajiban Pemerintah Daerah untuk menyerahkan uang, barang, atau jasa dalam rangka hibah timbul setelah ditandatanganinya naskah perjanjian hibah (4) Beban Bantuan Sosial 70
Beban Bantuan Sosial merupakan beban Pemerintah Daerah dalam bentuk uang atau barang yang diberikan kepada individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif yang bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial. Beban bantuan sosial diakui saat diterbitkan SP2D atau pada saat timbulnya kewajiban Pemerintah Daerah (jika terdapat dokumen yang memadai). (5) Beban Penyisihan Piutang Beban Penyisihan Piutang merupakan cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari akun piutang terkait ketertagihan piutang. Beban Penyisihan Piutang diakui saat akhir tahun. (6) Beban Transfer Beban Transfer merupakan beban berupa pengeluaran uang atau kewajiban untuk mengeluarkan uang dari Pemerintah Daerah kepada entitas pelaporan lain yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan. Beban transfer diakui saat diterbitkan SP2D atau pada saat timbulnya kewajiban Pemerintah Daerah (jika terdapat dokumen yang memadai). a. Pengakuan Beban Pada SKPD (1) Beban Pegawai Beban pegawai merupakan kompensasi terhadap pegawai baik dalam bentuk uang atau barang, yang harus dibayarkan kepada pejabat negara, pegawai negeri sipil, dan pegawai yang dipekerjakan oleh Pemerintah Daerah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Pembayaran atas beban pegawai dapat dilakukan melalui mekanisme UP/GU/TU seperti honorarium non PNS, atau melalui mekanisme LS seperti beban gaji dan tunjangan. Beban pegawai yang pembayarannya melalui mekanisme LS, beban pegawai diakui saat diterbitkan SP2D atau pada saat timbulnya kewajiban Pemerintah Daerah (jika terdapat dokumen yang memadai). Beban pegawai yang pembayarannya melalui mekanisme UP/GU/TU, beban pegawai diakui ketika bukti pembayaran beban (misal: bukti pembayaran honor) telah disahkan pengguna anggaran. 71
(2) Beban Barang Beban Barang dicatat untuk menampung pembelian barang dan jasa yang habis pakai untuk memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan serta pengadaan barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual kepada masyarakat termasuk pembayaran honorarium kegiatan kepada non pegawai dan pemberian hadiah atas kegiatan tertentu terkait dengan suatu prestasi. Beban barang dapat dilakukan dengan mekanisme UP/GU/TU ataupun dengan mekanisme LS. Dalam mekanisme UP/GU/TU, beban barang diakui ketika bukti pembayaran beban kepada pihak ketiga atau bukti transaksi telah disahkan oleh pengguna anggaran. Sedangkan dalam mekanisme LS, beban barang diakui saat Berita Acara Serah Terima ditandatangani. Khusus untuk beban persediaan, pengakuan beban dapat menggunakan pendekatan aset atau pendekatan beban. Pendekatan aset, pengakuan beban persediaan dilakukan pada akhir tahun, sedangkan pendekatan beban, pengakuan beban persediaan dilakukan pada saat transaksi perolehan persediaan. b. Pengukuran Beban (1) Beban dari transaksi nonpertukaran diukur sebesar aset yang digunakan atau dikeluarkan yang pada saat perolehan tersebut diukur dengan nilai wajar. (2) Beban dari transaksi pertukaran diukur dengan menggunakan harga sebenarnya (actual price) yang dibayarkan ataupun yang menjadi tagihan sesuai dengan perjanjian yang telah membentuk harga c. Koreksi Kesalahan Koreksi adalah tindakan pembetulan secara akuntansi agar akun/pos yang tersaji dalam laporan keuangan entitas menjadi sesuai dengan yang seharusnya, sedangkan kesalahan adalah penyajian akun/pos yang secara signifikan tidak sesuai dengan yang seharusnya yang mempengaruhi laporan keuangan periode berjalan atau periode sebelumnya. Kesalahan ditinjau dari sifat kejadian dikelompokkan dalam 2 (dua) jenis: (1) Kesalahan tidak berulang; (2) Kesalahan berulang dan sistemik; Penjelasan : 72
a. Kesalahan tidak berulang adalah kesalahan yang diharapkan tidak akan terjadi kembali, terdiri atas : (1) Kesalahan tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan; (2) Kesalahan tidak berulang yang terjadi pada periode sebelumnya; b. Kesalahan berulang dan sistemik adalah kesalahan yang disebabkan sifat alamiah (normal) dari jenis-jenis transaksi tertentu yang diperkirakan akan terjadi secara berulang. Contohnya adalah penerimaan pajak dari wajib pajak yang memerlukan koreksi sehingga perlu dilakukan restitusi atau tambahan pembayaran dari wajib pajak. Setiap kesalahan harus dikoreksi segera setelah diketahui. Koreksi kesalahan ada beberapa macam. Berikut adalah beberapa macam koreksi kesalahan pada Pemerintah Daerah: a. Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan, baik yang mempengaruhi posisi kas maupun yang tidak, dilakukan dengan pembetulan pada akun yang bersangkutan dalam periode berjalan, baik pada akun pendapatan-lra atau akun belanja, maupun akun pendapatan- LO atau akun beban; b. Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan mempengaruhi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut belum diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun yang bersangkutan, baik pada akun pendapatan-lra atau akun belanja, maupun akun pendapatan-lo atau akun beban; c. Koreksi kesalahan atas pengeluaran belanja (sehingga mengakibatkan penerimaan kembali belanja) yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun pendapatan lain-lain LRA. Dalam hal mengakibatkan pengurangan kas dilakukan dengan pembetulan pada akun Saldo Anggaran Lebih; d. Koreksi kesalahan atas perolehan aset selain kas yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun mengurangi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun aset bersangkutan; e. Koreksi kesalahan atas beban yang tidak berulang, sehingga mengakibatkan pengurangan beban, yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan 73
mempengaruhi posisi kas dan tidak mempengaruhi secara material posisi aset selain kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun pendapatan lain-lain- LO/ekuitas. Dalam hal mengakibatkan penambahan beban dilakukan dengan pembetulan pada akun beban lain-lain-lo/ekuitas; f. Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan-lra yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun mengurangi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun Saldo Anggaran Lebih; g. Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan-lo yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun mengurangi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun ekuitas; h. Koreksi kesalahan atas penerimaan dan pengeluaran pembiayaan yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun mengurangi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun Saldo Anggaran Lebih; i. Koreksi kesalahan yang tidak berulang atas pencatatan kewajiban yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun mengurangi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun kewajiban bersangkutan; j. Koreksi kesalahan tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan tidak mempengaruhi posisi kas, baik sebelum maupun setelah laporan keuangan periode tersebut diterbitkan, pembetulan dilakukan pada akun-akun neraca terkait pada periode kesalahan ditemukan. Kesalahan berulang dan sistemik tidak memerlukan koreksi, melainkan dicatat pada saat terjadi pengeluaran kas untuk mengembalikan kelebihan pendapatan dengan mengurangi pendapatan-lra maupun pendapatan-lo yang bersangkutan; k. Koreksi kesalahan yang berhubungan dengan periode-periode yang lalu terhadap posisi kas dilaporkan dalam Laporan Arus Kas tahun berjalan pada aktivitas yang bersangkutan. Koreksi kesalahan diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan 74
75
BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 5.1 RINCIAN PENJELASAN NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan mengenai Aset,Kewajiban dan Ekuitas dana pada tanggal 31 Desember 2015 dan perbandingannya dengan tanggal 1 Januari 2015 yang merupakan penyajian untuk saldo awal, dengan uraian sebagai berikut: 5.1.1 Aset 2.432.432.584.026,17 2.172.157.219.720,29 Saldo Aset per 31 Desember 2015 sebesar Rp2.432.432.584.026,17, sedangkan per 31 Desember 2014 sebesar Rp 2.172.157.219.720,29. Rincian aset sebagaiberikut: 5.1.1.1 Aset Lancar 123.828.336.967,05 140.788.816.227,25 Aset lancar per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp123.828.336.967,05 terdiri dari Kas, Piutang, Penyisihan Piutang, Beban Dibayar Dimuka dan Persediaan, dengan penjelasan sebagai berikut: 31 Desember 2015 31 Desember 2014 (Rp) (Rp) Kas di Kas Daerah 98.730.632.165,93 115.896.054.809,20 Kas di Bendahara Pengeluaran 126.209.641,00 452.805.748,00 Kas di Bendahara Penerimaan - 6.064.094,00 Piutang Pajak 421.316.394,45 773.112.352,00 Piutang Bagi Hasil Provinsi 9.598.401.384,00 11.579.282.627,00 Piutang Retribusi 2.158.520.523,05 947.520.975,05 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 449.167.070,00 614.553.800,00 Piutang Lainnya 3.860.003.064,00 3.860.795.064,00 Penyisihan Piutang (2.824.643.235,38) - Persediaan 11.308.729.960,00 6.658.626.758,00 Jumlah 123.828.336.967,05 140.788.816.227,25 5.1.1.1.1 Kas di Kas Daerah 98,730,632,165.93 115,896,054,809.20 Saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp95.266.562.078,93 kemudian Dana JKN 2014 yang masih bersaldo dan menambah kas daerah adalah sebesar Rp3.212.027.250,00 dan saldo belanja JKN 2015 sebesar Rp252.042.837,00, sehingga jumlah saldo akhir kas daerah per 31 Desember 2015 adalah total sebesar Rp98.730.632.165,93 sedangkan per 31 Desember 2014 (Audited) adalah sebesar Rp115.896.054.809,20. Saldo tersebut merupakan nilai Kas Daerah di Bendahara Umum Daerah pada Rekening Bank Kalbar Cabang Kapuas Hulu dengan nomor rekening 6001003906. 5.1.1.1.2 Kas di Bendahara Pengeluaran 126.209.641,00 452.805.748,00 Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 sebesar Rp126.209.641,00 sedangkan per 31 Desember 2014(Audited) sebesar Rp452.805.748,00. Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 merupakan Sisa UYHD yang disetor ke Kas Daerah tahun 2015 pada lima SKPD antara lain: 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebesar Rp22.345900,00; 76
2. Kantor Pemberdayaan Perempuan sebesar Rp97.661.546,00; 3. Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebesar Rp5.150.000,00; 4. Kecamatan Bunut Hilir sebesar Rp867.220,00; 5. Kecamatan Mentebah sebesar Rp184.975,00. 5.1.1.1.3 Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 6.064.094,00 Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp0,00 sedangkan per 31 Desember 2014(Audited) sebesar Rp6.064.094,00. 5.1.1.1.4 Piutang Pajak Daerah 421,316,394.45 773.112.352,00 Saldo Piutang pajak per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp421.316.394,45 sedangkan per 31 Desember 2014 (Audited) sebesar Rp.773.112.352,00.Rincian saldo piutang pajak per 31 Desember 2015sebagai berikut: 1. Pajak Penerangan Jalan Umum sebesar Rp9.303.714,00; 2. Pajak Reklame sebesar Rp5.227.200,00; 3. Pajak Galian C sebesar Rp106.335.302,45; 4. Piutang Sewa Tanah dan Rumah Pedesaan dan Perkotaan sebesar 300.450.178,00. 5.1.1.1.5 Piutang Bagi Hasil Dana Provinsi 9,598,401,384.00 11.579.282.627,00 Saldo Piutang Bagi Hasil Pajak per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp9.598.401.384,00 dan per 31 Desember 2014(Audited) adalah sebesar Rp11.579.282.627,00. Sesuai Keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Barat No.157/DISPENDA/2016 tentang Penetapan Selisih Kurang Salur Bagi Hasil Pajak Provinsi Kalimantan Baratkepada Kabupaten Se-Kalbar pada Lampiran I menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu pada masih mempunyai piutang bagi hasil dana Provinsi sebesar Rp9.598.401.384,00 dengan rincian pada Tabel berikut. No Jenis Pajak Per 31 Desember 2015 1 Pajak Kendaraan Bermotor 1.589.823.383,00 2 Piutang Pajak PBB 6.756.285.018,00 3 BBN-KB 1.187.556.545,00 4 PKA 403.234,00 5 BBNKA 80.574,00 6 PAP 64.252.631,00 Jumlah 9.598.401.385,00. 5.1.1.1.6 Piutang Retribusi Daerah 2.158.520.523,05 947.520.975,05 Saldo Piutang Retribusi Daerah per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp2.158.520.523,05sedangkan per 31 Desember 2014(Audited) sebesar Rp947.520.975,05. Rincian Piutang Retribusi Daerah per 31 Desember 2015pada Tabel berikut. No. Uraian Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 1 Askes (Aparat Desa senilai Rp24.564.000,00) kepada PT. Askes (Persero) Cabang Sintang 2 IN-Healt kepada PT. ASKES (Persero) Cabang Sintang - - - 346.544,00 77
.. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) 3 JAMKESMAS & JAMPERSAL senilai Rp1.720.364.325,00 kepada Dapartemen Kesehatan RI 4 JAMKESDA senilai Rp1.882.328.774,00 kepada PT. ASKES (Persero) Cabang Sintang - - - - 5 BPJS (RITL & RJTL ub. Desember 2014-926.127.100,00 6 Piutang Retribusi Rawat Inap pada RSUD dr. Achmad Diponegoro 7 Piutang Retribusi Sewa Tanah dan Rumah Pemda 2.155.516.182,00 17.182.312,00 3.004.341,05 3.865.019,05 Jumlah 2.158.520.523,05 947.520.975,05 5.1.1.1.7 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 449,167,070.00 614.553.800,00 Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp449.167.070,00sedangkan per 31 Desember 2014(Audited)sebesar Rp614.553.800,00 Rincian Saldo Bagian LancarTagihan Penjualan Angsuran per 31 Desember 2015pada Tabel berikut. No Uraian Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 1 Tagihan Penjualan Angsuran penjualan kendaraan Roda Empat berdasarkan SK Bupati Nomor 404 tahun 2014 yang jatuh tempo pada tahun 2014 434.387.500,00 563.335.315,00 2 Tagihan Penjualan Angsuran penjualan Rumah Dinas berdasarkan SK Bupati Nomor 176 tahun 2003 yang jatuh tempo pada tahun 2013 3 Tagihan Penjualan Angsuran Penjulan Kendaraan Roda Dua berdasarkan SK Bupati Nomor 404 tahun 2014 yang jatuh tempo pada tahun 2014 - - 14.779.570,00 51.218.485,00 Jumlah 449.167.070,00 614.553.800,00 5.1.1.1.8 Piutang Lainnya 3.860.003.064,00 3.860.795.064,00 Saldo piutang lainnya per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp3.860.003.064,00sedangkan per 31 Desember 2014(Audited)sebesar Rp3.860.795.064,00.Rincian Piutang Lainnya pada Tabel berikut. No Uraian Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 1 Piutang kepada Peminjam Dana di Sekretariat Daerah 2 Piutang pada CV. Krakatau untuk infrastruktur 340.179.000,00 340.179.000,00 51.587.400,00 51.587.400,00 3 Piutang pada PT. Sinar Baru Perkasa - - 4 Piutang Bunga Dana Bergulir 1.379.000.000,00 1.379.000.000,00 5 Piutang transfer dana sertifikasi 2.089.236.664,00 2.090.028.664,00 Jumlah 3.860.003.064,00 3.860.795.064,00 Piutang kepada peminjam dana di Sekretariat Daerah belum tertagih sampai 31 Desember 2014 sebesar Rp340.179.000,00.Piutang pada CV. Krakatau sebesar Rp51.587.400,00 merupakan uang muka pembangunan Gedung Kantor Camat Hulu Kapuas yang tidak dilanjutkan pembangunan akibat pembatalan status pengembangan ibu kota kecamatan Hulu Kapuas. Piutang bunga dana bergulir sebesar Rp1.379.000.000,00 adalah merupakan hasil 78
, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) inventarisasi ulang pemisahan antara pokok dana bergulir dengan bunga yang belum pernah dibayarkan oleh koperasi-koperasi penerima dana bergulir pada Dinas Perindustrian, perdagangan dan Koperasi. 5.1.1.1.9 Penyisihan Piutang (2,824,643,235.38) 0,00 Saldo penyisihan piutang per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp(2.824.643.235,38) sedangkan per 31 Desember 2014 (Audited) sebesar Rp0,00.Daftar Penyisihan Piutang pada Lampiran. 5.1.1.1.10 Beban Dibayar Dimuka 0,00 0,00 Saldo beban dibayar dimuka per 31 Desember 2015 dan per 1 Janauri 2015 sebesar NIHIL. 5.1.1.1.11 Persediaan 11,308,729,960.00 6.658.626.758,00 Saldo persediaan per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp11.308.729.960,00 sedangkan per 31 Desember 2014(Audited)sebesar Rp6.658.626.758,00.Saldopersediaan per 31 Desember 2015tersebut merupakan persediaan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah yang masih tersisa sampai dengan akhir tahun, rincian sebagi berikut. No Uraian Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 1 Alat Tulis Kantor (ATK) 32.496.300,00 335.532.510,00 2 Barang Cetakan 135.429.378,00 22.464.500,00 3 Obat-obatan 10.285.459.438,00 4.891.170.508,00 4 Bahan-bahan Kesehatan / Laboratorium 158.863.200,00 208.052.450,00 5 Bahan Pembersih - 3.011.000,00 6 Bahan-bahan Makanan/ Minuman 357.500 294.000,00 7 Alat-alat Listrik 412,000 277.000,00 8 Perangko, Materai dan Benda Pos 522,000 240.000,00 9 Bibit Tanaman - - 10 Bahan Bakar Gas dan Minyak - - 11 Oksigen dan N2O 149.104.750,00 131.338.500,00 12 Instalasi Radiologi 421.406.500,00 381.746.500,00 13 Alat-alat Kesehatan - 616.944.790,00 14 Peralatan Pertanian 20.005.100,00-15 Insektisida Lamda Sihalotrin / Icon 100cs 11.450.000,00 67.555.000,00 16 Hewan dan tumbuhan 2.050.000,00-17 Persediaan tumah tangga 3.285.000,00-18 Bahan pendukung kegiatan 13.688.800,00-19 Obat-obatan pertanian 74.199.994,00 - Jumlah 11.308.729.960 6.658.626.758,00 5.1.1.2 Investasi Jangka Panjang 89.710.663.802,58 93.440.343.454,00 Saldo Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp89.710.663.802,58sedangkan per 31 Desember 2014(Audited) sebesar Rp93.440.343.454,00.Investasi Jangka Panjang terdiri dari Investasi Non Permanen dan Investasi Permanen. Rincian Investasi Jangka Panjang pada Tabel berikut. No Uraian Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 1 Investasi Non Permanen - - 2 Investasi Permanen 89.710.663.802,58 93.440.343.454,00 79
, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Jumlah 89.710.663.802,58 93.440.343.454,00 Investasi pada PDAM dan PD. UNCAK KAPUAS telah dilakukan koreksi ekuitas dengan memperhitungkan kerugian sebagai pengurang nilai penyertaan modal berdasarkan komposisi penyertaan modal per 31 Desember 2015. 5.1.1.2.1 Investasi Non Permanen 0,00 971.126.000,00 Saldo Investasi Non Permanen per 31 Desember 2015sebesar Rp0,00 sedangkan per 31 Desember 2014 (Audited)sebesar Rp971.126.000,00. Investasi Non Permanen terdiri dari Dana Bergulir sebesar Rp971.126.000,00 dan Penyisihan Dana Bergulir per 31 Desember 2015 telah 100% atau sebesar Rp971.126.000,00. 5.1.1.2.2 Investasi Permanen 89.710.663.802,58 93.440.343.454,00 Saldo Investasi Permanen per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp89.710.663.802,58 sedangkan per 31 Desember 2014(Audited)sebesar Rp93.440.343.454,00, dengan rincian pada Tabel berikut. No Uraian Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 1 Penyertaan Modal pada PT. Bank Kalbar 2 Penyertaan Modal pada PDAM Kabupaten Kapuas Hulu 3 Penyertaan Modal pada PD. Uncak Kapuas 54.106.000.000,00 44.106.000.000,00 17.312.758.766,58 48.945.174.296,00 9.416.905.036,00 389.169.158,00 4 Penyertaan Modal pada JAMKRIDA 875.000.000,00-5 Penyertaan Modal BUMN PT Uncak Kapuas 8.000.000.000,00 - Jumlah 89.710.663.802,58 93.440.343.454,00 1. Penyertaan Modal Pada PT. Bank Kalbar 54,106,000,000.00 44.106.000.000,00 Saldo Investasi Permanen Penyertaan pada Bank Kalbar per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp54.106.000.000,00sedangkan per 31 Desember 2014(Audited)adalah sebesar Rp44.106.000.000,00, dengan rincian pada Tabel berikut. No Uraian Jumlah 1 Penyertaan sampai dengan Tahun 2005 4.707.000.000,00 2 Penyertaan Modal Tahun 2006 1.599.000.000,00 3 Penyertaan Modal Tahun 2008 4.300.000.000,00 4 Penyertaan Modal Tahun 2009 1.500.000.000,00 5 Penyertaan Modal Tahun 2010 3.500.000.000,00 6 Penyertaan Modal Tahun 2011 4.000.000.000,00 7 Penyertaan Modal Tahun 2012 4.500.000.000,00 8 Penyertaan Modal Tahun 2013 10.000.000.000,00 9 Penyertaan Modal Tahun 2014 10.000.000.000,00 10 Penyertaan Modal 10.000.000.000,00 Jumlah 54.106.000.000,00 Adapun rincian nilai saham sampai dengan 31 Desember 2015pada Tabel berikut. No Rincian Saham Jumlah 1 DNA/SHM-08/99: 30-04-1999 (869 lbr) 869.000.000,00 2 DNA/SHM-16/99: 31-03-1999 (750 lbr ) 750.000.000,00 80
3 DNA/SHM-32/04: 30-04-2004 (3.023 lbr) 3.023.000.000,00 4 DNA/SHM 66/06: 05-12-2006 (1.500 lbr) 1.500.000.000,00 5 TSI/SHM-43/05 : 27-05-2005 (65 lbr) 65.000.000,00 6 TSI/SHM-93/09: 26-08-2009 (1.500 lbr) 1.500.000.000,00 7 Diterbitkan dengan DNA/SHM 86/08: 31-12-2008 (4.300 lbr) 4.300.000.000,00 8 DNA/SHM 59/05: 14-07-2006 (1.500 lbr) 99.000.000,00 9 DNA/SHM 105/2011: 23-05-2011 (3.500 lbr) 3.500.000.000,00 10 DNA/SHM 106/2011: 23-05-2011 (2.000 lbr) 2.000.000.000,00 11 DNA/SHM 111/2011: 30-12-2011 (2.000 lbr) 2.000.000.000,00 12 DNA/SHM 118/2012: 30-05-2012 (3.500 lbr) 3.500.000.000,00 13 TSI/SHM-128/2013 :19-02-2013 (1.000 lbr) 1.000.000.000,00 14 TSI/SHM-141/2014: 28-04-2014 (10.000 lbr) 10.000.000.000,00 15 TSI/SHM-154/2014: 31-12-2014 (10.000 lbr) 10.000.000.000,00 16 TSI/SHM-154/2015: 31-12-2015 (10.000 lbr) 10.000.000.000,00 Jumlah 54.106.000.000,00 Penyertaan Modal pada PT. Bank Kalbar telah ditetapkan dengan Perda Kab. Kapuas Hulu Nomor 1 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat. Tambahan penyertaan modal tahun 2015 dilakukan melalui Setoran tunai dengan SP2D Nomor: 2417/LS/PPKD/VII/2015 tanggal 6 Juli 2015 sesuai Perbup Nomor 250 Tahun 2015 senilai Rp10.000.000.000,00. 2. Penyertaan Modal pada PDAM Kabupaten Kapuas Hulu 17.312.758.766,58 48.945.174.296,00 Nilai penyertaan modal pada PDAM Kabupaten Kapuas Hulu per 31 desember 2015 sebesar Rp17.312.758.766,58sedangkan per 31 Desember 2014(Audited)sebesar Rp48.945.174.296,00, dengan rincian pada Tabel berikut. No Uraian Tahun 2014 1 Penyertaan sampai dengan 2003 4.682.000.000,00 4.682.000.000,00 2 Penyertaan tahun 2004 2.500.000.000,00 2.500.000.000,00 3 Penyertaan tahun 2005 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 4 Penyertaan tahun 2006 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 5 Penyertaan tahun 2007 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 6 Penyertaan Modal Tahun 2008 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 7 Penyertaan Modal Tahun 2009 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 8 Penyertaan Modal Tahun 2010 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 9 Penyertaan Modal Tahun 2011 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 10 Penyertaan Modal Tahun 2012 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 11 Penyertaan Modal Tahun 2013 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 12 Penyertaan Modal Tahun 2014 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 13 14 Rekon By admin aset PU yang belum dicatat sebagai penambah nilai Akumulasi Kerugian 2003-2014 (perhitungan Ekuitas) 15 Penyertaan Modal 2015 5.000.000.000,00 136.443.930,00 136.443.930,00 (10.949.240.124,72) (10.949.240.124,72) 16 Koreksi ekuitas berdasarkan Laporan Keuangan PDAM setelah Audit (4.056.445.039,00) 32.575.970.490,72 Jumlah 17.312.758.766,28 48.945.174.296,00 Saldo Penyertaan Modal pada PDAM per 31 Desember 2015 setelah dilakukan 81
perhitungan metode ekuitas sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan untuk kepemilikan lebihdari 50% menggunakan metode ekuitas, sedangkan PDAM merupakan Perusahaan Daerah dengan demikian memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan mempengaruhi komposisi dewan komisaris dan manjamen inti. Berdasarkan perhitungan ekuitas nilai penyertaan modal Pemerintah Daerah per 31 desember 2015 adalah sebesar Rp17.312.758.766,58. Penyertaan Modal pada PDAM tersebut telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 2 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kapuas Hulu. Tambahan penyertaan modal tahun 2015 dilakukan melalui Setoran tunai dengan SP2D Nomor 2413/LS/PPKD/VII/2015 tanggal 8 Juli 2015 sesuai Perbup Nomor 248 Tahun 2014senilai Rp5.000.000.000,00 ke PDAM. 3. Penyertaan Modal pada PD. Uncak Kapuas 9.416.905.036,00 389.169.158,00 Saldo Penyertaan Modal pada PD. UNCAK KAPUAS Per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp9.416.905.036,00 sedangkan per 31 Desember 2014(Audited)sebesar Rp389.169.158,00dengan rincian pada Tabel berikut. No Uraian Tahun 2014 1 Penyertaan TA 2005 356.575.250,00 356.575.250,00 2 Penyertaan TA 2006 450.000.000,00 450.000.000,00 3 Penyertaan TA 2008 500.000.000,00 500.000.000,00 4 Koreksi Kurang (852.212.039,00) (852.212.039,00) 5 Penyertaan TA 2012 750.000.000,00 750.000.000,00 6 Koreksi methode ekuitas Tahun 2013 (148.549.490,00) (148.549.490,00) 7 Akumuluasi Rugi sampai Tahun 2014 (koreksi Audited) (666.644.563,00) (666.644.563,00) 8 Penyertaan Modal 2015 9.000.000.000,00-9 Koreksi berdasar Ekuitas Dana Lapkeu PD. Uncak Kapuas Unaudited 2015 27.735.878,00 - Jumlah 9.416.905.036,00 389.169.158,00 Rugi PD Uncak Kapuas berdasarkan Laporan Keuangan Perusahaan sebelum audit Tahun 2014 adalah sebesar Rp49.259.835,00. Komposisi penyertaan modal Pemda adalah 100% x Rp49.259.835,00 mengurangi nilai Penyertaan modal Pemerintah Daerah per 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp1.006.53.886,00. Setelah di lakukan audit dengan menggunakan jasa Auditor Independen didapati jumlah kerugian usaha adalah sebesar Rp666.644.563,00 sehingga dilakukan koreksi kembali nilai penyertaan modal sesuai ekuitas perusahaan pada PD. UNCAK KAPUAS per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp9.416.905.036,00. Penyertaan modal pada PD. Uncak Kapuas berdasarkan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal pada PD. Uncak Kapuas Nomor 4. 4. Penyertaan Modal pada PTJamkrida 875.000.000,00 0,00 Pada tahun 2015 telah dilakukan penyertaan modal pada PT. Jamkrida berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 3 tentang Penyertaan Modal pada Perseroan Terbatas Penjaminan Kredit Daerah Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.875.000.000,00, sedangkan per 31 Desember 2014 82
, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) (Audited)sebesar Rp0,00. 5. Penyertaan Modal pada BUMD PT Uncak Kapuas 8.000.000.000,00 0,00 Pada tahun 2015 telah dilakukan penyertaan modal pada PT. Uncak Kapuas Mandiri berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu nomor 5 tentang Penyertaan Modal pada Perseroan Terbatas Uncak Kapuas Mandiri sebesar Rp8.000.000.000,00, sedangkan per 31 Desember 2014 (Audited)sebesar Rp0,00. 5.1.1.3 Aset Tetap 2.198.125.516.983,65 1.912.800.413.740,95 Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp2.198.125.516.983,64sedangkan per 31 Desember 2014(Audited) sebesar Rp1.912.800.413.740,95. Aset Rincian Aset Tetap pada Tabel berikut. No Aset Tetap Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 1 Tanah 249.962.987.442,89 246.279.279.835,19 2 Peralatan dan Mesin 269.424.818.251,29 230.898.696.781,87 3 Gedung dan Bangunan 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 951.885.701.444,21 2.049.057.450.064,34 899.626.789.592,25 1.755.529.306.894,63 5 Aset Tetap Lainnya 31.137.461.362,60 29.827.072.901,79 6 Konstruksi dalam Pengerjaan 59.228.883.261,92 60.472.318.195,80 7 Akumulasi Penyusutan (1.418.704.565.985,18) (1.309.833.050.461,58) Jumlah 2.191.992.735.842,06 1.912.800.413.739,95 5.1.1.3.1 Tanah 249.962.987.442,89 246.279.279.836,19 Saldo Aset Tetap Tanah per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp249.962.987.442,89 sedangkan per 31 Desember 2014(Audited) sebesar Rp246.279.279.836,19. Mutasi aset tetap tanah selama pada Tabel berikut. Uraian Jumlah Saldo Awal 246.279.279.835,19 Penambahan 7.628.037.807,70 1 Belanja Modal 969.610.000,00 2 Biaya Penunjang 143.115.000,00 3 Atribusi - 4 Mutasi Tambah 3.633.178.200,00 5 Hibah tanah - 6 Kapitalisasi/Reklasifikasi - 7 Penilaian kembali dan koreksi nilai 2.682.134.607,70 8 Land Clearing 200.000.000,00 Pengurangan (3.944.330.200,00) 1 Penghapusan - 2 Hibah ke Pihak Lain - 3 Mutasi Kurang ke SKPD lain dan Koreksi (3.944.330.200,00) 4 Reklasifikasi - 5 Kapitalisasi - 6 Sebab Lain Karena Peraturan - Saldo Akhir 249.962.987.442,89 83
Penjelasan : 1. Mutasi tanah dari Setda kepada SKPD-SKPD Penerima berdasarkan Surat Berita Acara Serah Terima Barang Nomor 020/139/Setda/UM-B sebesar Rp3.633.178.200,00; 2. Penilaian Kembali dan koreksi sebesar Rp2.682.134.607,70 1. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga berdasarkan KPKNL sebesar Rp78.720.000,00 dan kapitalisasi penunjang perolehan tanah sebesar Rp143.115.000,00. SK Bupati Kapuas Hulu Nomor 421 tentang Penetapan Hasil Penilaian Aset Tetap Tanah, Bangunan, dan Barang Inventaris milik ; 2. Dinas Kesehatan dilakukan penilaian kembali sebesar Rp867.773.381,25 (KPKNL) 3. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi sebesar Rp43.641.226,45 terdiri dari: a. Atribusi biaya Honor pembuatan sertifikat tanah sebesar Rp2.659.226,45; b. Biaya Pembuatan Sertifikat sebesar Rp35.000.000,00; c. Mutasi dari Kecamatan Bunut Hilir sebesar Rp5.982.000,00. 4. Kecamatan Boyan Tanjung sebesar Rp1.692.000.000,00 berdasarkan SK Bupati Kapuas Hulu nomor 421 tentang Penetapan Hasil Penilaian Aset Tetap Tanah, Bangunan, dan Barang Inventaris milik Pemkab Kapuas Hulu. 3. Kapitalisasi biaya pembuatan Sertifikan, SKT dan Land Clearing sebesar Rp200,000,000.00 pada Dinas Kesehatan (kertas kerja terlampir) 4. Mutasi antar SKPD lain dan koreksi nilai sebesar Rp425.800.000,00 sebagaimana kertas terlampir. Lampiran Kertas kerja Aset Tetap 1 terlampir. 5.1.1.3.2 Peralatan dan Mesin 269,424.818.251,29 230.898.696.781,87 Saldo Aset Tetap Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp269.769.809.821,38sedangkan per 31 Desember 2014 (Audited) sebesar Rp230.898.696.781,87.Mutasi aset tetap peralatan dan mesin pada tabel berikut. 1. Alat-alat Berat No Uraian Jumlah 1 Saldo Awal 3.246.840.030,00 2 Penambahan 204.960.154,39 a Belanja Modal 115.000.000,00 b Biaya Penunjang - c Atribusi - d Mutasi Tambah 17.500.000,00 e Hibah - f Kapitalisasi/Atribusi Penunjang 1.610.154,00 g Koreksi Rekening/Reklas 70.850.000,39 h Sebab Lain Karena Peraturan - 3 Pengurangan - a Penghapusan b Hibah ke Pihak Lain - c Mutasi Kurang ke SKPD lain dan Koreksi - - 84
d Reklasifikasi - e Kapitalisasi - f Sebab Lain Karena Peraturan - 4 Saldo Akhir 3.451.800.184,39 Lampiran Kertas Kerja Aset tetap 2 terlampir. 2. Aset Tetap Alat-alat Angkutan Mutasi alat-alat angkutan sebagaimana dalam tabel berikut. Uraian Mutasi Saldo per 31 Desember 2014 Belanja Modal 2015 Mutasi masuk Mutasi keluar Kapitalisasi/atribusi diluar belanja modal Koreksi/Reklasifikasi 70.579.429.083,44 12.163.290.300,00 1.240.157.966,86 (1.235.707.968,36) 65.540.537,38 696.850.000,00 Hibah (BAPPEDA dan DIKAN) - Penghapusan/ penjualan - Saldo per 31 Desember 2015 83.509.559.919,32 Lampiran kertas kerja Aset Tetap 3 terlampir. Penjelasan: a. Mobil Innova Nomor Polisi KB 1608 F Atas mobil Innova nomor polisi KB 1608 F belum dicatat kembali sebagai aset. Hal ini disebabkan, pemegang kendaraan tersebut belum membayar dan menyetor harga jual kendaraan ke kas daerah. Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu telah melakukan penarikan kendaraan pada tanggal 22 Januari 2016 sesuai dengan Berita Acara Penarikan Kendaraan Operasional Dinas Milik Nomor 030/107/DPKAD/ASD/2016. b. Mobil Innova Nomor Polisi KB 1610 F Atas mobil Innova nomor polisi KB 1610 F belum dicatat kembali sebagai aset. Hal ini disebabkan, pemegang kendaraan tersebut belum membayar dan menyetor harga jual kendaraan ke kas daerah. Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu baru melakukan penarikan kendaraan pada tanggal 22 Januari 2016 sesuai dengan Berita Acara Penarikan Kendaraan Operasional Dinas Milik Nomor 030/107/DPKAD/ASD/2016. 3. Aset Tetap Alat-Alat Bengkel dan Alat Ukur Mutasi aset tetap alat-alat bengkel dan alat ukur dapat dilihat melalui tabel berikut. Uraian Mutasi Saldo Per 31 Desember 2014 3.051.746.284,32 Belanja Modal 2015 606.545.000,00 Kapitalisasi Penunjang 3.059.638,49 Reklasifikasi (5.290.000,00) Penghapusan (450.000,00) Saldo Per 31 Desember 2015 3.655.610.922,81 Lampiran kertas kerja Aset Tetap 4 terlampir. 85
4. Aset Tetap Alat-alat Pertanian dan Peternakan Mutasi aset tetap peralatan dan mesin alat-alat pertanian dan peternakan per 31 Desember 2015 dapat dilihat melalui tabel berikut. Uraian Mutasi Saldo Per 31 Desember 2014 3.116.147.920,00 Belanja Modal 2015 787.575.864,00 Reklas rekening (78.637.000,00) Hibah Bansos Fisik (DIKNAS) 0,00 Mutasi Keluar - Saldo Per 31 Desember 2015 3.825.086.784,00 Lampiran kertas kerja Aset Tetap 5terlampir 5. Aset Tetap Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga Mutasi aset tetap peralatan dan mesin alat-alat kantor dan rumah tangga seperti dalam tabel berikut. Penjelasan: Uraian Mutasi Saldo Per 31 Desember 2014 80.198.445.958,47 Belanja modal 2015 17.628.180.820,56 Mutasi Masuk 605.385.254,59 Mutasi keluar (713.273.165,92) Kapitalisasi biaya Penunjang dan Barang Jasa 104.150.916,90 Koreksi nilai/reklas rekening/ekstrakomtable (8.522.420.216,04) Hibah Masuk 930.359.948,12 Hibah Keluar (49.397.678,00) Penghapusan (2.038.428.247,58) Saldo Per 31 Desember 2015 88.143.003.591,10 a. Terdapat hibah dari pihak ketiga yang tahun perolehannya diatas 2015 sehingga tidak dapat dilakukan bukti memorial untuk pengakuan pendapatan hibah dan belanja LRA yang terdiri dari : a. Hibah Bansos Fisik pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sebesar Rp.782.002.620,45 b. Hibah dari PT. ASKES pada RSUD dr. Achmad Diponegoro sebesar Rp.45.450.000,- c. Hibah dari BKPM Pusat kepada Kantor Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu sebesar Rp.91.102.327,67 berdasarkan Surat Hibah Nomor 028/108/PMPT/TU 2015 d. Hibah Program PNPM GSC berdasarkan BA Serah Terima Barang Nomor 020/10/BPMP/SET-C Tanggal 15 Desember 2015 pada Kantor Pemerintahan Desa senilai Rp.11.805.000,- e. Hibah keluar ke SMP PGRI dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sebesar Rp.49.397.678,- 86
b. Terdapat penghapusan aset tetap senilai Rp. 2.038.428.247,58 dengan SK Bupati KH Nomor 438. Kertas kerja alat-alat kantor dan Rumah Tangga dalam Lampiran kertas kerja aset tetap 6 terlampir. 6. Aset Tetap Alat-alat Studio dan Komunikasi Mutasi aset tetap peralatan dan mesin alat-alat studio dan komunikasi dapat dilihat melalui tabel berikut. Uraian Mutasi Saldo Per 31 Desember 2014 11.169.664.098,66 Belanja modal 2015 1.813.292.225,00 Mutasi masuk dari SETDA 14.500.000,00 Kapitalisasi Penunjang 9.535.336,53 Reklasifikasi ke esktrakomtable dan Aset Lain-lain (484.313.392,29) Hibah Bansos (DIKNAS) 59.598.051,29 Penghapusan (69.359.900,00) Koreksi antara rekening 54.899.999,85 Saldo Per 31 Desember 2015 12.567.816.419,04 Kertas kerja alat-alat studio dan komunikasi terlampir dalam lampiran kertas kerja aset tetap 7 terlampir. 7. Aset Tetap Alat-alat Kedokteran Mutasi aset tetap peralatan dan mesin alat-alat kedokteran dapat dilihat melalui tabel dibawah ini: Uraian Mutasi Saldo per 31 Desember 2014 28.907.690.817,07 Belanja Modal 2015 : 9.172.278.997,00 RSUD. Dr. Achmad Diponegoro Putussibau (reklasifikasi) (1.438.821.592,23) RSUD. Dr. Achmad Diponegoro Putussibau (reklasifikasi) 199.290.000,00 Dinas Kesehatan 4.982.917.378,00 Saldo Per 31 Desember 2015 41.823.355.599,84 Kertas kerja alat-alat kedokteran terlampir dalam lampiran kertas kerja aset tetap 8 terlampir. 8. Aset tetap alat-alat Laboratorium Mutasi aset tetap peralatan dan mesin alat-alat laboratorium dapat dilihat melalui tabel berikut. Uraian Mutasi Saldo Per 31 Desember 2014 28.670.985.029,20 Belanja Modal 2015 1.283.968.000,00 Kapitalisasi Penunjang 1.850.000,00 Reklasifikasi/koreksi antar rek 18.443.305,32 Reklas ke Aset lain-lain (61.765.738,00) Hibah (DIKNAS) (39.633.400,00) Penghapusan (332.308.343,10) 87
Saldo Per 31 Desember 2015 29.541.538.853,42 Kertas kerja alat-alat Laboratorium terlampir dalam lampiran kertas kerja aset tetap 9 terlampir. 9. Aset tetap alat-alat Praktek Mutasi aset tetap peralatan dan mesin alat-alat praktek dapat dijelaskan melalui tabel berikut. Uraian Mutasi Saldo Per 31 Desember 2014 1.438.888.160,71 Belanja Modal 2015 1.021.499.000,00 Kapitalisasi/atribusi biaya penunjang 5.258.225,21 Reklas ke ekstrakomtable (834.986.119,51) Reklas Rekening 65.900.000,00 Hibah Bansos (DISPORA) (92.814.857,00) Koreksi Nilai 331.950.603,00 Penghapusan - Saldo Per 31 Desember 2015 1.935.695.012,41 Kertas kerja alat-alat Praktek terlampir. Pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga terdapat kapitalisasi penunjang sebesar Rp.4.930.000,- reklas ke meubeler sebesar Rp.5.780.954,- reklas ke ekstrakomtable sebesar Rp.634.854.141,- hibah ke SMA Pesona Danau Lindung sebesar Rp.92.814.857,- reklas ke aset tetap lainnya sebesar Rp. 7.357.578,00 - Koreksi nilai aset tetap tahun sebelumnya pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sebesar Rp. 331.950.603,00 - Pada Dinas Perikanan terdapat reklas ke alat-alat pertanian sebesar Rp.65.900.000,- dan reklas ke ekstrakomtable sebesar Rp.22.730.446,- 10. Aset Tetap Alat-alat Keamanan Mutasi aset tetap peralatan dan mesin alat-alat keamanan dapat dijelaskan melalui tabel berikut. No Uraian Jumlah 1 Saldo Awal 518.859.400,00 2 Penambahan 452.491.564,96 a Belanja Modal 451.267.450,00 b Biaya Penunjang - c Atribusi - d Mutasi Tambah - e Hibah - f Kapitalisasi/Atribusi Penunjang 1.224.114,96 g Koreksi Rekening/Reklas - h Sebab Lain Karena Peraturan - 3 Pengurangan - a Penghapusan - b Hibah ke Pihak Lain - c Mutasi Kurang ke SKPD lain dan Koreksi - 88
d Reklasifikasi - e Kapitalisasi - f Sebab Lain Karena Peraturan - 4 Saldo Akhir 971.350.964,96 Kertas kerja alat-alat Keamanan terlampir dalam lampiran kertas kerja aset tetap 12 terlampir. 5.1.1.3.3 Gedung dan Bangunan 951.885.701.444,21 899.626.789.592,25 Saldo Aset Tetap Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp951.885.701.444,21 sedangkan per 31 Desember 2014(Audited) sebesar Rp899.626.789.592,25. Aset Tetap Gedung dan Bangunan terdiri dari gedung dan bangunan kantor, rumah dinas/ jabatan, mess dan fasilitas umum serta monumen.rincian Mutasi aset tetap gedung dan bangunan pada sebagai berikut: a. Mutasi Aset Tetap Gedung dan Bangunan Kantor, Rumah dinas/jabatan, Mess dan Fasilitas Umum Mutasi aset tetap Gedung dan Bangunan Kantor, Rumah dinas/jabatan, Mess dan Fasilitas Umum dapat dijelaskan pada tabel berikut. Uraian Jumlah Saldo per 31 Desember 2014 896.373.695.950,25 Belanja Modal 2015 43.487.662.935,00 Mutasi masuk antar SKPD 15.058.001.102,69 Mutasi keluar antar SKPD (15.972.973.115,46) Kapitalisasi Penunjang 254.406.638,19 Kapitalisasi Pemeliharaan 3.805.626.000,00 Kapitalisasi KDP 1.134.047.750,00 Reklas ke KDP (2.051.208.000,00) Kapitalisasi Retensi 6.997.250,00 Kapitalisasi Biaya Perencanaan 336.510.455,00 Reklas/ Koreksi Rekening (6.281.793.060,38) Hibah Masuk Bansos Diknas 12.386.173.790,92 Hibah PT ASKES RSUD 385.000.000,00 Penghapusan/penjualan (2.261.468.600,00) Hibah pada Silat Hilir (dari Bangda) 1.895.363.000,00 Saldo per 31 Desember 2015 948.556.042.096,21 Penjelasan: 1) Hibah dari Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah berdasarkan BA Serah Terima Hibah Nomor 900/620/I/Bangda tanggal 23 April 2015 untuk Bangunan Gedung Kantor Permanen tahun perolehan 2012 senilai Rp1.895.363.000,00 tidak dilakukan memorial untuk pengakuan pendapatan hibah dan belanja hanya di koreksi di neraca sebagai penambah aset tetap; 2) Aset Tetap tersebut hanya di lakukan koreksi untuk neraca, tidak dilakukan bukti memorial untuk pengakuan di LRA dan LO termasuk pada hibah PT.ASKES dan Hibah Bansos Fisik karena tahun perolehan diluar 2015; 89
3) Penghapusan Gedung Kantor Puskesmas Tepuai senilai Rp1.246.953.000,00 dan Puskesmas Semitau senilai Rp999.575.600,00dihapuskan berdasarkan SK No. 445 Tanggal 17 Desember 2015 tentang Penghapusan Gedung Bangunan Milik pada Dinas Kesehatan; 4) Penghapusan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika senilai Rp14.940.000,00 berdasarkan 445 tahun 2015 Tanggal 17 Desember 2015 tentang Penghapusan Gedung Bangunan Milik. 5) Nilai aset gedung dan bangunan per 31 Desember 2015 masih termasuk realisasi belanja belanja modal yang digunakan untuk pembangunan aset tetap gedung dan perlengkapan sebesar Rp992.259.600,00 yang dimanfaatkan oleh yayasan/pihak swasta. 6) Terdapat reklas Bangunan PAUD dari aset tetap gedung dan bangunan sekolah pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga ke Aset Lain-lain karena peruntukan aset tetap tersebut adalah untuk dihibahkan namun baru dilengkapi dengan Berita Acara Hibah belum diserahkan dengan SK Bupati Kapuas Hulu dengan rincian sebagai berikut: URAIAN Tahun Peroleha n VOLUME/JL H BARANG Satuan Harga Satuan Harga Perolehan PAUD Badau PAUD Desa Segitak, Bunut Hulu PAUD Desa Sungai Uluk Palin, Pts Utara PAUD Desa Jelemuk, Bika PAUD Desa Belikai, Kec. Seberuang 2015 1 Unit 2015 1 Unit 2015 1 Unit 2015 1 Unit 2015 1 Unit 152.856.807 97.982.395 89.880.134 155.879.448 193.396.657 152.856.807 97.982.395 89.880.134 155.879.448 193.396.657 JUMLAH 689.995.440,09 Kertas kerja Aset tetap gedung dan bangunan terlampir dalam lampiran kertas kerja aset tetap 13 b. Mutasi Aset Tetap Gedung dan Bangunan Monumen Mutasi aset tetap Gedung dan Bangunan Monumen dapat dijelaskan pada tabel berikut. Uraian Jumlah Saldo per 31 Desember 2014 3.253.093.642,00 Belanja Modal 2015 - Mutasi masuk dari Cipta Karya ke Bunut Hulu 76.565.705,99 Mutasi keluar - Kapitalisasi/atribusi diluar belanja modal Koreksi/Reklasifikasi Hibah Penghapusan/ penjualan Saldo per 31 Desember 2015 3.329.659.347,99 Lampiran kertas kerja aset tetap 14 terlampir. - - - - 90
5.1.1.3.4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 2.049.057.450.064,34 1.755.529.306.894,63 Saldo Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp2.049.057.450.064,34 sedangkan per 31 Desember 2014(Audited) sebesar Rp1.755.529.306.894,63.Rincian aset tetap jalan, irigasi, dan jaringan sebagai berikut: a. Aset Tetap Jalan dan Jembatan Mutasi aset tetap jalan dan jembatan dapat dijelaskan pada tabel berikut. Uraian Jumlah Saldo per 31 Desember 2014 1.530.412.997.999,78 Belanja Modal 2015 256.742.294.378,15 Kapitalisasi/atribusi diluar belanja modal 319.967.500,00 Mutasi ke SKPD lain dari Cipta Karya (36.147.132.645,38) Mutasi masuk dari Cipta Karya 35.849.937.845,16 Kapitalisasi Retensi dan KDP 22.003.135.724,00 Reklas ke KDP (Bina Marga) (11.120.657.384,00) Reklas ke KDP (Cipta Karyaa) (886.500.104,70) Reklas dari Instalasi dan Jaringan (SEKWAN) 80.000.000,00 Reklas dari Gedung (Perikanan) 109.564.000,00 Hibah masuk dari Kementerian Pariwisata 1.064.263.000,00 Saldo per 31 Desember 2015 1.798.427.870.313,01 (Kertas kerja terlampir) Penjelasan: 1) Hibah dari Kementerian Pariwisata berupa Bangunan Fasilitas Umum dengan nilai Rp1.064.263.000,00 berdasarkan Perjanjian Hibah antara Kementerian Pariwisata dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu Nomor PH.23/PL.407/DPDP/Kem-Par/2015 dan Nomor 630/40/DKP/PAR-A tanggal 4 Februari 2015 berupa jalan masuk ke Pendopo Wisata; 2) Mutasi dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang kepada SKPD-SKPD di Kecamatan sebesar Rp35.849.937.835,16 berdasarkan Berita Acara Serah Terima Aset Nomor 020.28/DCK-TR/2015. Kertas kerja Aset tetap Jalan dan Jembatan terlampir dalam lampiran kertas kerja aset tetap 15 terlampir. b. Aset Tetap Bangunan dan Jaringan Air Mutasi aset tetap bangunan dan jaringan air dapat dijelaskan melalui tabel dibawah: Uraian Jumlah Saldo per 31 desember 2014 163.621.654.589,01 Belanja Modal 2015 5.238.087.772,00 Mutasi dari CIPTA KARYA 6.178.450.644,11 Mutasi keluar dari Cipta Karya - Kapitalisasi KDP dan Retensi Cipta Karya - Kapitalisasi pada Bina Marga 295.000.000,00 Kapitalisasi Penunjang Diknas 145.432,78 Koreksi rekening 1.086.017.607,26 91
Reklasifikasi Keluar (71.824.471.254,97) Saldo per 31 desember 2015 104.594.884.790,19 Penjelasan: 1) Mutasi dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang ke SKPD-SKPD dengan BA Mutasi Nomor 020.28/ /DCK-TR/2015 sebesar Rp6.178.450.644,11; 2) Koreksi rekening seluruh aset tetap bangunan air pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dilakukan reklasifikasi ke Instalasi dan Jaringan sebesar Rp71.610.338.956,01; 3) Koreksi lain sebesar Rp214.132.298,96 terdiri dari reklas ke Instalasi dan Jaringan pada Dinas Perikanan sebesar Rp109.132.300,00; 4) Kantor Camat Suhaid sebesar Rp96.854.566,18 reklas ke Bangunan Gedung; 5) Reklas rekening pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sebesar Rp8.145.432,78. Kertas kerja Aset tetap Bangunan dan Jaringan terlampir dalam lampiran kertas kerja aset tetap 16 c. Aset Tetap Instalasi dan Jaringan Listrik Mutasi aset tetap Instalasi dan Jaringan Listrik dapat dijelaskan melalui tabel dibawah: Uraian Jumlah Saldo per 31 Desember 2014 61.494.654.305,84 Belanja Modal 2015 17.589.692.318,00 Kapitalisasi Penunjang dan Belanja Barang dan jasa 749.340.195,38 Mutasi dari Cipta Karya (9.899.612.555,56) Pencatatan Mutasi Cipta Karya di SKPD 3.818.016.477,62 Koreksi/ Reklasifikasi (8.568.595.170,14) Hibah Bansos (Diknas) 1.750.000,00 Koreksi Nilai Hibah Pusat tahun lalu (TAMBEN) 1.701.829.250,00 Hibah PLTS pusat (pertamben) 7.457.131.184,00 Koreksi akun/rek Diskes (19.850.000,00) Koreksi rek dari bangunan air Cipta Karya 71.610.338.956,01 Koreksi salah catat Setda tahun sebelumnya 100.000.000,00 Saldo per 31 Desember 2015 146.034.694.961,14 Kertas kerja Aset tetap Instalasi dan Jaringan Listrik terlampir dalam lampiran kertas kerja aset tetap 17 Penjelasan: - Hibah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat Kapasitas 15 kwp Desa Semuntik Badau, Mensiau Batang Lupar, Rantau Prapat Embaloh Hulu dari Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral berdasarkan Berita Acara Serah Terima Aset Nomor Pihak Kesatu 91.BAST/92.02/SDE/2015 dan Nomor Pihak Kedua 671/164/ENG-A tanggal 26 Oktober 2015 senilai Rp5.770.620.171,00 perolehan Tahun 2014; 92
- Hibah Pembangkit Listrik Tenaga Surya kapasitas 15 kwp berdasarkan BA Serah Terima Aset Nomor Pihak Kesatu 29/BAST/92.02/SDE/2015 dan Nomor Pihak Kedua Nomor 671/01/DTE/ENG-A senilai Rp1.686.511.013,00 perolehan Tahun 2013 lokasi Desa Penyeluang. - Terdapat reklas aset tetap pembangunan MCK berbasis kemasyarakatan dan WC umum sebesar Rp.5.600.036.500,- pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang ke aset lain-lain, karena bangunan yang dicatat pada instalasi dan jaringan tersebut sedianya adalah diserahkan kepada masyarakat. 5.1.1.3.5 Aset Tetap Lainnya 31.137.461.362,60 29.827.072.901,79 Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp31.137.461.362,60sedangkan per 31 Desember 2014(Audited) sebesar Rp29.827.072.901,79. Rincian mutasi aset tetap lainnya selama sebagai berikut: a. Aset tetap lainnya Buku dan Kepustakaan Mutasi aset tetap lainnya buku dan kepustakaan dapat dijelaskan melalui tabel berikut. Uraian Jumlah Saldo Per 31 Desember 2014 26.457.960.970,80 Belanja Modal 2015 857.084.500,00 Kapitalisasi Penunjang 3.211.793,72 Reklas Ekstrakomtable (572.674.216,72) Reklas Rekening 7.357.578,00 Hibah Bansos (DISPORA) 786.620.880,80 Hibah Bansos Fisik (DISPORA) (11.132.872,00) Penghapusan (5.695.000,00) Saldo Per 31 Desember 2015 27.522.733.634,60 Kertas kerja Aset tetap Lainnya Buku dan Kepustakaan terlampir dalam lampiran kertas kerja aset tetap 18 b. Aset Tetap Lainnya Barang Bercorak Seni dan Budaya Mutasi aset tetap lainnya barang bercorak seni dan budaya dapat dilihat melalui tabel dibawah ini: Uraian Jumlah Saldo per 31 Desember 2014 1.234.054.552,99 Belanja Modal 2015 - Reklas dari Alat-alat Peraga (DIKNAS) 513.651.750,00 Penghapusasn (4.084.202,99) Saldo per 31 Desember 2014 1.743.622.100,00 Kertas kerja Aset tetap Lainnya Barang dan Bercorak Seni dan Budaya terlampir dalam lampiran kertas kerja aset tetap 19. c. Aset Tetap Lainnya Hewan Ternak dan Tanaman Mutasi aset tetap lainnya berupa hewan ternak dan tanaman dapat dilihat melalui tabel dibawah ini: Uraian Jumlah Saldo per 31 des 2014 1.621.405.628,00 93
Belanja modal 2015 99.800.000,00 Kapitalisasi Pemeliharaan Cipta Karya 149.900.000,00 Saldo per 31 des 2015 1.871.105.628,00 Kertas kerja Aset tetap Lainnya Hewan, Ternak dan Tanaman terlampir dalam lampiran kertas kerja aset tetap 20. 5.1.1.3.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 59,228,883,261.92 60.472.318.195,80 Saldo Aset Tetap Konstruksi dalam Pengerjaan per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp59.228.883.261,92sedangkan per 31 Desember 2014(Audited) sebesar Rp60.472.318.195,80. Mutasi aset tetap konstruksi dalam pengerjaan selama Tahun 2015pada Tabel berikut. Uraian Jumlah Saldo per 31 Desember 2014 60.472.318.195,80 Telah dikapitalisasi : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga - Dinas Kesehatan (1.034.202.750,00) Dinas Bina Marga dan Pengairan (21.704.813.543,00) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (619.959.000,00) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (99.845.000,00) KDP 2015 : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga 5.416.971.000,00 Dinas Kesehatan 2.051.208.000,00 Dinas Bina Marga dan Pengairan 11.120.638.384,00 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 1.896.595.235,12 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 94.770.000,00 Satuan Polisi Pamong Praja 47.088.000,00 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi 1.588.114.740,00 Dinas Perikanan - Saldo KD 31 Desember 2015 59.228.883.261,92 Adapun rincian mutasi tersebut pada lampiran kertas kerja aset tetap 21. 5.1.1.3.7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (1,418,704.565.985,18) (1,309,833,050,461.58) telah melakukan penyusutan terhadap aset-asetnya dengan mengacu pada Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 39 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Kapuas Hulu No. 23 tahun 2014 tentang kebijakan akuntansi. Revisi lampiran kebijakan akuntansi pemerintah Kapuas Hulu dilakukan dengan terbitnya Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 23 Tahun 2014 yang kemudian dirubah dengan terbitnya Kebjakan Akuntansi Nomor 39 atau Perubahan Termulai berlaku pada bulan januari 2015 telah mengakomodir perubahan penetapan masa manfaat, ketentuan kapitalisasi renovasi dan pemeliharaan serta nilai kapitalisasi minimum sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah. Dengan demikian penyusutan aset tetap akan dilakukan pernyataan kembali pada laporan keuangan 2015nanti sesuai dengan perubahan masa manfaat dengan mengacu pada Kebijakan Akuntansi Nomor 39 tersebut.(kertas kerja penyusutan aset tetap 94
,, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) terlampir) No Jenis Aset Akumulasi Penyusutan 1 Alat berat 1.980.698.324,44 2 Alat angkutan 53.177.514.047,39 3 Alat bengkel dan ukur 2.760.756.710,53 4 Alat pertanian 3.076.408.386,00 5 Alat kantor dan RT 71.088.182.335,10 6 Alat studio dan komunikasi 9.314.038.596,87 7 Alat kedokteran 27.430.359.274,59 8 Alat laboratorium 18.559.661.113,74 9 Alat praktek 621.276.263,30 10 Alat keamanan 477.793.892,99 11 Bangunan dan gedung 307.144.471.777,11 12 Monument dan tugu 427.768.368,58 13 Jalan dan jembatan 873.183.084.204,66 14 Bangunan air (irigasi) 27.943.644.598,25 15 Instalasi dan jaringan 21.518.908.091,63 Jumlah 1.418.704.565.985,18 5.1.1.4 Dana Cadangan 0,00 0,00 Saldo Dana Cadangan per 31 Desember 2015 dan per 31 Desember 2014 adalah NIHIL. 5.1.1.5 Aset Lainnya 26.900.847.414,48 24.155.020.299,09 Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2015 sebesar Rp20.610.815.474,40 sedangkan per 31Desember 2014(Audited)sebesar Rp24.155.020.299,09 dengan rincian pada tabel berikut. No. Asset lainnya Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 1. Tuntutan Ganti Rugi Perbendaharaan 305.316.504,00 473.155.998,00-2. Penyisihan Tuntutan Ganti Rugi (284.316.504,00) - 3 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga - - 4 Aset Tak Berwujud 5.267.550.264,00 4.964.970.264,00 5 Amortisasi Aset Tak Berwujud (3.940.344.432,98) 0,00 6 Aset Lain-lain 25.552.641.583,47 19.190.050.035,09 Jumlah 26.900.414,48 24.155.020.299,09 5.1.1.5.1 Tagihan Penjualan Angsuran 0,00 0,00 Saldo tagihan penjualan angsuran per 31 Desember 2015dan 31 Desember 2014 sebesar NIHIL. 5.1.1.5.2 Tagihan Tuntutan Ganti Rugi Perbendaharaan 305.316.504,00 0,00 Tunggakan UUDP dan UYHD per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp305.316.504,00 sedangkan per 31 Desember 2014 sebesar NIHIL. Adapun rincian tunggakan UUDP dan UYHD per 31 Desember 2015pada tabel berikut. 95
, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) No. Aset Lainnya Per 31 Desember 2015 1 UUDP Tahun 2003 104.154.456,00 2 UYHD Tahun 2007 96.162.048,00 3 UYHD Tahun 2008-4 UYHD Tahun 2012 105.000.000,00 5 UYHD Tahun 2014 - Jumlah 305.316.504,00 Penjelasan: a. Tunggakan UUDP Tahun 2003 sebesar Rp104.154.456,00 merupakan sisa kas pada Dinas Kimpraswil yang belum disetor ke Kas Daerah; b. Tunggakan UYHD Tahun 2007 sebesar Rp264.001.542,00 merupakan sisa kas pada Dinas Pendidikan sebesar Rp.96.162.048,00 dan UYHD pada Sekretariat Daerah sebesar Rp167.839.494,00 yang belum disetor ke Kas Daerah; c. Tunggakan UYHD Tahun 2012 terdiri dari UYHD Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebesar Rp105.000.000,00. 5.1.1.5.3 Penyisihan Tuntutan Ganti Rugi (284.316.504,00) 0,00 Saldo Penyisihan tuntutan ganti rugi perbendaharaan per 31 Desember 2015 sebesar Rp(284.316.504,00)sedangkan per 31 Desember 2014(Audited)sebesar NIHIL. Rincian Penyisihan tuntutan ganti rugi perbendaharaan per 31 Desember 2015pada tabel berikut. No Penyisihan Tuntutan Perbendaharaan Tahun Jumlah Kondisi % Jumlah Penyisihan 1 Badan penanggulangan 2012 105.000.000,00 Diragukan 80% 84.000.000,00 Bencana Daerah 2 Dinas Pendidikan Pemuda 2007 96.162.048,00 Macet 100% 96.162.048,00 dan Olah Raga 3 Dinas Kimpraswil 2003 104.154.456,00 Macet 100% 104.154.456,00 Jumlah 305.316.504,00 284.316.504,00 5.1.1.5.4 Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0,00 0,00 Saldo Kemitraan dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp0,00 sedangkan per 31 Desember 2014(Audited)sebesar Rp,000.Jumlah tersebut merupakan saldo nilai Kemitraan dengan pihak ketiga berupa Jamkesda untuk aparat desa di Kabupaten Kapuas Hulu pada PT Askes (Persero) Cabang Sintang per 31 Desember 2013. Telah disetor tahun 2014. 5.1.1.5.5 Aset Tidak Berwujud 5.267.550.264,00 4.964.970.264,00 Saldo Aset Tidak Berwujud per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp5.267.550.264,00sedangkan per 31 Desember 2014 (Audited)sebesar Rp4.964.970.264,00. Rincian Aset Tidak Berwujudpada tabel berikut. No Uraian Jumlah 1 Aset Tidak Berwujud pada Dinas Dukcapil 466.662.090,00 2 Aplikasi Akuntansi Sekda 182.302.000,00 3 4 Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 1.144.474.700,00 1.630.590.000,00 5 Aplikasi SISMIOP pada DPPKAD 194.900.000,00 6 Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi pada Dinas Kesehatan 586.855.000,00 96
, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) 7 Aplikasi SIMPEG pada Badan Kepegawaian 148.549.091,00 8 9 Aplikasi Pengelohan Data Pertambangan pada Dinas Pertamben Aplikasi Sistem pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga 199.105.000,00 480.615.333,00 10 Aset Tidak Berwujud pada Kantor Lingkungan Hidup 9.977.050,00 11 Aplikasi Sistem Keuangan RSUD 223.520.000,00 Jumlah 5.267.550.264,00 Mutasi Aset Tidak Berwujud Tahun Anggaran 2015dapat dijelaskan pada tabel berikut. Uraian Jumlah Saldo per 31 Desember 2014 4.964.970.264,00 Belanja Modal 2015 - Kapitalisasi : Kapitalisasi belanja Barang dan Jasa (RSUD) 223.520.000,00 Reklas Jaringan Aplikasi Keuangan(Cipta Karya) 99.550.000,00 Reklas ( Dinas Kesehatan) 79.500.000,00 Penghapusan (99.990.000,00) Saldo per 31 Desember 2015 5.267.550.264,00 5.1.1.5.6 Amortisasi Aset Tak Berwujud (3.940.344.432,98) 0,00 Saldo Amortisasi Aset Tidak Berwujud per 31 Desember 2015sebesar Rp3.940.344.432,98sedangkan per 31 Desember 2014 (Audited)sebesar NIHIL. Rincian Aset Tidak Berwujudpada tabel berikut. No Dinas / Satuan Kerja Jumlah 1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 475.781.999,67 2 Dinas Kesehatan 301.677.500,00 3 RSUD. dr. Achmad Diponegoro 37.253.333,33 4 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 811.339.933,33 5 Kantor Lingkungan Hidup 3.325.683,33 6 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 456.587.240,83 7 Sekretariat Daerah 182.302.000,00 8 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 1.366.073.333,33 9 Badan Kepegawaian Daerah 140.082.575,83 10 Dinas Pertambangan dan Energi 165.920.833,33 11 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial 0,00 Adapun rincian mutasi tersebut pada lampiran 10. Jumlah 3.940.344.432,98 5.1.1.5.7 Aset Lain Lain 25.552.641.583,47 18.716.894.037,09 Aset Lain-lain per 31 Desember 2015 adalah Rp25.552.641.583,47. Saldo tersebut merupakan Aset Tetap yang telah rusak berat dan tidak memberikan manfaat secara ekonomis sehingga dicatat dalam aset lain-lain. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 24 Tahun 2005 PASP 07 11 tentang penghentian dan pelepasan pada Pasal 78 bahwa Aset Tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai 97
tercatat. Rincian Aset Lain-lain dijelaskan pada tabel berikut. 1. Rincian Aset Tetap yang dihentikan dari penggunaan No SKPD Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga 2.467.780.565,09 1.777.785.125,00 2 Dinas Kesehatan - - 3 Dinas Bina Marga dan Pengairan 728.997.000,00 728.997.000,00 4 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 5.600.036.500,00 5 Kantor Lingkungan Hidup 94.008.580,00 126.555.741,94 6 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi 1.000.000,00 134.950.000,00 7 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 35.600.000,00 209.985.300,00 8 Sekretariat Daerah 13.557.775.827,15 13.787.745.827,15 9 Kecamatan Hulu Gurung 84.470.000,00 84.470.000,00 10 Kelurahan Hilir Kantor 12.750.000,00 12.750.000,00 11 Badan Pemberdayaan Masyarakat desa 275.893.600,00 275.893.600,00 12 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah - - 13 RSUD dr. Achmad Diponegoro 1.116.568.068,23-14 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 1.560.339.943,00 1.560.339.943,00 15 Sekretariat DPRD - - 16 Badan Kepegawaian Daerah - - 17 Kelurahan Putussibau Kota 17.071.500,00 17.071.500,00 18 Kecamatan Semitau 350.000,00 350.000,00 Jumlah Aset Lain-lain 25.552.641.583,47 18.716.894.037,09 Mutasi Aset Lain-lain Tahun Anggaran 2015 dijelaskan sebagai berikut: No Uraian Mutasi 1 Saldo per 31 Desember 2014 19.190.050.035,09 2 Belanja Modal 2015 3 Reklasifikasi rekening 7.008.722.590,32 4 Penghapusan (646.131.041,94) 5 Saldo per 31 Desember 2015 25.552.641.583,47 Penjelasan mutasi kurang: 1. Penghapusan aset lain-lain Kantor Lingkungan Hidup sebesar Rp.106.825.741,94 berdasarkan SK Bupati KH Nomor 438 tentang penghapusan Barang Milik Pemerintah Kab. KH 2. Penghapusan barang rusak berat pada Dinas perindustrian, Perdagangan dan Koperasi senilai Rp.134.950.000,- 3. Penghapusan kendaraan pada Satuan Polisi Pamong Praja berdasarkan SK Bupati KH Nomor 342 Tahun 2014 sebesar Rp174.385.300,- 4. Penghapusan kendaraan pada Sekretariat Deaerah berdasarkan SK Bupati KH Nomor 342 Tahun 2014 sebesar Rp229.970.000,- 5. Reklas tagihan UYHD/UUDP sebesar Rp.473.155.998,- setelah dikurangi setoran 98
selama 2015 sebesar Rp.167.839.494,- saldo per 31 desember 2015 sebesar Rp.305.316.504,- ke Tagihan Ganti Rugi Tuntutan Perbendaharaan. Penjelasan mutasi tambah: 1. Reklas dari peralatan dan mesin pada RSUD sebesar Rp1.116.568.068,23. 2. Reklas dari Peralatan dan Mesin pada Kantor Lingkungan Hidup sebesar Rp74.278.580,00. 3. Reklas peralatan dan mesin pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi sebesar Rp1.000.000,00. 4. Reklas dari Tunggakan UUDP/UYHD sebesar Rp473.155.998,00. 5. Reklas dari aset tetap bangunan gedung PAUD pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sebesar Rp.689.995.440,09 6. Reklas dari aset tetap Instalasi dan Jaringan pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang sebesar Rp.5.600.036.500,- 5.1.2 KEWAJIBAN 23.703.177.269,77 28.405.368.955,73 Saldo Kewajiban per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp23.703.177.269,77 sedangkan per 31 Desember 2014(Audited) sebesar Rp28.405.368.955,73.Kewajiban tersebut berupa Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian pada tabel berikut. No Kewajiban Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 1 Kewajiban Jangka Pendek 15.284.397.020,04 4.986.588.706,00 2 Kewajiban Jangka Panjang 8.418.780.249,73 23.418.780.249,73 Jumlah 23.703.177.269,77 28.405.368.955,73 5.1.2.1 Kewajiban Jangka Pendek 15.284.397.020,04 4.986.588.706,00 Saldo Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp15.284.397.020,04sedangkan per 31 Desember 2014(Audited) sebesar Rp4.986.588.706,00 dengan rincian pada tabel berikut. No Kewajiban Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 1 Utang Bunga - - 2 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) - 4.759.478,00 3 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang - - 4 Pendapatan di terima di muka 5.671.232,88-5 Utang Jangka Pendek Lainnya 15.278.725.787,16 4.981.829.228,00 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 15.284.397.020,04 4.986.588.706,00 Pengakuan utang PSDH-DR kepada pemerintah pusat senilai Rp.15.278.725.787,16 berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK-RI periode semester II tahun anggaran 2006 Nomor 02/XII/01/2007 tanggal 8 januari 2007 bahwa terdapat PNBP-PSDH/DR periode tahun 2001 sd 2005 dari wajib bayar yang disetor ke rekening Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu sejumlah Rp.103.049.658.253,73 dan telah disetorkan ke rekening Bendaharawan Penerima Setoran PSDH dan DR pada Kementrian Kehutanan d.h. Departemen Kehutanan sejumlah Rp.64.630.878.004,- sehingga terdapat sisa yang belum disetor sejumlah Rp.38.418.780.249,73,- dipertegas lagi dengan surat Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan d.h. Dirjen BPK dengan surat S.415/VI/BIKPHH/2007 tanggal 5 juni 2007 dan nomor S.1082/VI-BIKPHH/2011 tanggal 13 desember 2011, meminta Bupati Kapuas Hulu agar PSDH dan DR sebagaimana temuan hasil pemeriksaan BPK-RI segera disetor ke rekening Bendahara Penerima setoran PSDH/DR pada Kementrian 99
Kehutanan. Oleh karena itu dilakukan cicilan setiap tahun sampai per 31 desember 2014 masih bersisa sebesar Rp.Rp.15.278.725.787,16 yang masih menjadi kewajiban. 5.1.2.1.1 Utang Bunga 0,00 0,00 Saldo Utang Bunga per 31 Desember 2015 dan per 31 Desember 2014 adalah sebesar NIHIL. 5.1.2.1.2 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 0,00 4.759.478,00 Saldo utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) per 31 Desember 2015 adalah sebesar NIHILsedangkan per 31 Desember 2014(Audited)sebesar Rp4.759.478,00. Saldo tersebut merupakan sisa pungutan pajak di Bendaharayang belum disetor ke kas Negara per 31Desember 2015 dan 2014. Rincian utang perhitungan fihak ketiga (PFK) pada tabel berikut. No SKPD Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 1 Dinas Bina Marga dan Pengairan - - 2 Badan Pengelola Perbatasan - - 3 Kantor Camat Empanang - - 4 Kantor Camat Mentebah - 1.600,00 5 RSUD dr. Ahmad Diponegoro - 2.956.223,00 6 Kantor Camat Embaloh Hulu - - 7 Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan - - 8 Dinas Perkebunan dan Kehutanan - 1.801.655,00 Jumlah Pungutan PFK - 4.759.478,00, 5.1.2.1.3 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0,00 0,00 Saldo Bagian Lancar Utang Utang Jangka Panjang per 31 Desember 2015 dan per 31 Desember 2014 adalah sebesar NIHIL. 5.1.2.1.4 Pendapatan Diterima Dimuka 5.671.232,88 0,00 Saldo Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2015sebesar Rp5.671.232,88 dan per 31 Desember 2014 adalah sebesar NIHIL. Saldo Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2015 tersebut merupakan penerimaan sewa apotek pada RSUD A. Diponegoro Kapuas Hulu dengan masa sewa yang berakhir Tahun 2016. 5.1.2.1.5 Utang Beban 0,00 0,00 Saldo utang beban per 31 Desember 2015 dan per 31 Desember 2014 adalah sebesar NIHIL. 5.1.2.1.6 Utang Jangka Pendek Lainnya 15.278.725.787,16 4.981.829.228,00 29 SaldoUtang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp15.278.725.787,16sedangkan per 1 Janauri 2015sebesar Rp4.981.829.228,00. Jumlah tersebut merupakan saldoutang Jangka Pendek Lainnya kepada fihak ketiga yang belum dilunasi per 31 Desember 2015 dan 2014, berupa utang retensi sebesar 5% dari pengerjaan belanja modal yang belum terbayar per 31 Desember 2015 dan 2014, namun fisik telah terealisasi 100% dan dikapitalisasi penuh sebagai aset tetap.rincian Utang Jangka Pendek Lainnya pada tabel berikut., No SKPD Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 100
Penjelasan: 1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga 4.547.891.282,00 4.557.618.182,00 2 Dinas Bina Marga dan Pengairan - 59.919.546,00 3 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 410.505.368,36 364.291.500,00 4 RSUD dr. Achmad Diponegoro 7.336.949.546,80-5 Kecamatan Semitau - - 6 Dinas Kesehatan 2.976.974.382,00-7 Sat Pol PP 3.407.708,00-8 Dinas Pertanian 2.997.500,00 - Jumlah 15.278.725.787,16 4.981.829.228,00 - Utang jangka pendek dinas pendidikan, pemuda dan olahraga sebesar Rp4.547.891.282,00 dengan rincian sebagai berikut: a. Utang pada CV FIAT NUSANTARA berupa pembangunan rumah dinas Kepsek SDN 05 Hulu Gurung sebesar Rp6.987.250,00 pada ; b. Sertifikasi 1300 guru pada Bulan Juni 2014 sebesar Rp4.537.196.100,00; c. Utang pada CV TRIO PERKASA Tahun 2014 berupa rehab sedang/berat rumah dinas Kepsek SDN 13 Nanga Payang sebesar Rp575.000,00; d. Utang pada CV ZAYA PERKASA 2012 berupa kegiatan pembangunan ruang kelas baru sebesar Rp539.091,00; e. Utang pada KUD KARYA PEMBANGUNAN Tahun 2012 berupa kegiatan rehab sedang/berat SMPN 2 Putussibau sebesar Rp408.841,00; f. Utang pada CV KIBAS MANDIRI 2011 berupa kegiatan rehab sedang/berat rumah dinas guru dan penjaga sekolah SDN 05 Landau Badai sebesar Rp2.175.000,00. - Utang jangka pendek pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang sebesar Rp410.505.368,36 terdiri dari sisa utang retensi Tahun 2014 dan tahun-tahun sebelumnya sebesar Rp26.280.817,00, penambahan utang retensi di sebesar Rp369.193.455,00 serta beban listrik/air yang dibayar Tahun 2016 sebesar Rp15.031.096,00. - Utang jangka pendek RSUD Achmad Diponegoro sebesar Rp7.336.949.546,80 merupakan utang jasa medis yang belum terbayar per 31 Desember 2015. - Utang jangka pendek pada Dinas Kesehatan sebesar Rp2.976.974.382,00 merupakan utang jasa medis yang belum terbayar per 31 Desember 2015. - Utang jangka pendek pada satuan polisi pamong praja sebesar Rp3.407.708,00 merupakan utang beban air dan utang honorarium non PNS yang belum di bayarkan per 31 Desember 2015. - Utang jangka pendek pada Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan sebesar Rp2.997.500,00 merupakan pekerjaan pagar kantor BPP Temenang yang sudah terealisasi fisik 100% namun belum dibayarkan per 31 Desember 2015. 5.1.2.2 Kewajiban Jangka Panjang 8.418.780.249,73 23.418.780.249,73 Saldo Kewajiban Jangka Panjang per 31 Desember 2015 Rp8.418.780.249,73 dan per 1 Janauri 2015 sebesar Rp23.418.780.249,73 berupa Utang Dalam Negeri Pemerintah Pusat. Saldo tersebut merupakan kewajiban pemerintah daerah kepada Pemerintah Pusat d.h.ikementeriankehutanan berupa utang PSDH-DR yang belum terbayar sampai per 31 Desember 2015 setelah dikurangi angsuran pembayaran sebesar Rp15.000.000.000,00 pada tahun 2015. 5.1.3 Ekuitas Dana 2.408.729.406.756,40 2.143.751.850.764,56 101
Saldo Ekuitas Dana per 31 Desember 2015 sebesar Rp2.408.729.406.756,40 sedangkan per 1 Januari 2015sebesar Rp2.143.751.850.764,56. Ekuitas Dana tersebut merupakan kekayaan bersih yang merupakan selisih antara Aset dan Kewajiban per 31 Desember 2015 dan 1 Janauri 2015. 102
5.2 PENJELASAN POS REALISASI ANGGARAN Laporan realisasi anggaran merupakan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya pada satu tahun anggaran, yang mencakup unsur-unsur pendapatan, belanja dan pembiayaan. 5.2.1 Pendapatan Daerah 1.452.312.446.375,73 1.249.588.826.366,32 Anggaran dan realisasi pendapatan Tahun Anggaran 2015 adalah masing-masing sebesar Rp1.450.620.991.233,34 dan Rp1.452.312.446.375,73 sedang kanrealisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) sebesar Rp1.249.588.826.366,32.Rincianpendapatan daerah pada tabel berikut. No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Pendapatan Asli Daerah 57.789.336.904,34 69.732.520.195,63 80.897.012.028,41 2 Pendapatan Transfer 1.392.831.654.329,00 1.382.282.310.539,00 1.098.082.202.709,00 Lain-lain Pendapatan 3 yang Sah - 297.615.641,10 70.609.611.628,91 Jumlah 1.450.620.991.233,34 1.452.312.446.375,73 1.249.588.826.366,32 5.2.1.1 Pendapatan Asli Daerah 69.732.520.195,63 80.897.012.028,41 Anggaran dan realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2015adalah masing-masing sebesar Rp57.789.336.904,34dan Rp69.732.520.195,63. Sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) sebesar Rp80.897.012.028,41.Rincian Pendapatan asli daerah pada tabel berikut. No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Pajak Daerah 18.853.800.000,00 20.024.761.515,61 28.590.607.980,75 2 Retribusi Daerah 14.716.456.200,00 18.716.318.088,05 33.488.841.702,52 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 7.103.006.704,34 7.082.191.039,11 5.627.210.004,16 4 Lain-lain PAD yang Sah 17.116.074.000,00 23.909.249.552,86 13.190.352.340,98 Jumlah 57.789.336.904,34 69.732.520.195,63 80.897.012.028,41 5.2.1.1.1 Pajak Daerah 20.024.761.515,61 28.590.607.980,75 Anggaran dan realisasi pendapatan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar Rp18.853.800.000,00 dan Rp20.024.761.515,61 sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) sebesar Rp28.590.607.980,75.Rincianpajak daerah pada berikut. No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Pajak Hotel 178.000.000,00 222.833.935,00 170.952.520,00 2 Pajak Restoran 110.500.000,00 99.486.300,00 116.860.970,00 3 Pajak Hiburan 5.000.000,00 - - 4 Pajak Reklame 156.000.000,00 172.196.713,50 151.858.993,50 5 Pajak Parkir 4.300.000,00 4.200.000,00 4.300.000,00 6 Pajak Penerangan Jalan 4.300.000.000,00 4.635.223.178,40 3.838.605.699,00 7 8 Pajak Pengambilan Bahan Golongan C Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan 1.700.000.000,00 2.314.985.604,21 4.930.404.352,93 11.650.000.000,00 11.770.995.072,50 18.600.288.801,00 103
, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) 9 Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan 750.000.000,00 804.840.712,00 777.336.644,32 Jumlah 18.853.800.000,00 20.024.761.515,61 28.590.607.980,75 5.2.1.1.2 Retribusi Daerah 18.716.318.088,05 33.488.841.702,52 Anggaran dan realisasi pendapatan Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar Rp14.716.456.200,00 dan Rp18.716.318.088,05 sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) sebesar Rp33.488.841.702,52. Rincian retribusi daerah pada tabel berikut. No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Retribusi Jasa Umum 13.712.456.200,00 17.195.117.292,00 31.779.627.388,00 2 Retribusi Jasa Usaha 549.000.000,00 1.032.126.121,05 1.013.145.514,52 3 Retribusi Perizinan Tertentu 455.000.000,00 489.074.675,00 696.068.800,00 Jumlah 14.716.456.200,00 18.716.318.088,05 33.488.841.702,52 1) Retribusi Jasa Umum 17.195.117.292,00 31.779.627.388,00 Anggaran dan realisasi Retribusi Jasa Umum Tahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar Rp13.712.456.200,00 dan Rp17.195.117.292,00 sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) sebesar Rp31.779.627.388,00. Adapun rincian retribusi jasa umum pada tabel berikut. No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 13.572.456.200,00 16.912.406.732,00 31.577.469.888,00 2 Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan 15.000.000,00 34.328.000,00-3 Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan - - 54.846.500,00 4 Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum 60.000.000,00 96.928.000,00 77.145.000,00 5 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 65.000.000,00 89.454.560,00 70.166.000,00 6 Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi - 62.000.000,00 - Jumlah 13.712.456.200,00 17.195.117.292,00 31.779.627.388,00, 2) Retribusi Jasa Usaha 1.032.126.121,05 1.013.145.514,52 Anggaran dan realisasi Retribusi Jasa Usaha tahun anggaran 2015 masing-masing sebesar Rp549.000.000.00 dan Rp1.032.126.121,05 sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) adalah sebesar Rp1.013.145.514,52.Rincian retribusi jasa usaha pada tabel berikut. No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 175.000.000,00 610.076.421,05 542.160.304,52 2 Retrubusi Pelayanan Pasar 3 Retribusi Tempat Pelelangan Ikan 4 Retribusi Terminal 105.000.000,00 157.499.000,00 152.733.000,00 55.000.000,00 9.000.000,00 41.852.000,00 7.500.000,00 13.701.000,00 9.645.000,00 104
5 6 7 Retribusi Pelayanan Kepelabuhan 15.000.000,00 28.305.000,00 40.635.110,00 Retribusi Penjualan Hasil Produksi Usaha Daerah 140.000.000,00 85.578.000,00 119.583.100,00 Retribusi Uji Material / Laboratorium Pekerjaan Umum 50.000.000,00 127.350.000,00 105.000.000,00 8 Retribusi Administrasi Kapal Jumlah 1.500.000,00 616.700,00 1.537.000,00 549.000.000,00 1.032.126.121,05 1.013.145.514,52, 3) Retribusi Perizinan Tertentu 489.074.675,00 696.068.800,00 Anggaran dan realisasi Retribusi Perizinan Tertentu Tahun Anggaran 2015 masingmasing sebesar Rp455.000.000,00 dan Rp489.074.675,00 sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) adalah sebesar Rp696.068.800,00, rincian sebagai berikut: No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 2 Retribusi Izin Trayek Jumlah 450.000.000,00 483.999.675,00 691.593.800,00 5.000.000,00 5.075.000,00 4.475.000,00 455.000.000,00 489.074.675,00 696.068.800,00, 5.2.1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 7.082.191.039,11 5.627.210.004,16 Anggaran dan realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Tahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar Rp7.103.006.704,34 dan Rp7.082.191.039,11. Realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) sebesar Rp5.627.210.004,16.Nilai Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkanmerupakan deviden atas laba perseoraan PT Bank Kalbar berdasarkan RUPS.. 5.2.1.1.4 Lain -Lain PAD yang Sah 23.909.249.552,86 13.190.352.340,98 Anggaran dan realisasi Lain-lain PAD yang Sah Tahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar Rp17.116.074.000,00 dan Rp23.909.249.552,86.Realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) adalah sebesar Rp13.190.352.340,98, rinciansebagai berikut: No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan 55.000.000,00 205.218.378,00 462.626.604,00 2 Penerimaan Jasa Giro 6.000.000.000,00 7.291.524.590,18 6.678.796.961,23 3 Pendapatan Bunga Deposito 4.846.575.342,41 3.300.000.000,00 Komisi, Potongan dan Keuntungan 4 Selisih Nilai tukar Rupiah - 282.024.700,00 234.355.700,00 5 Denda atas keterlambatan pekerjaan 6 Pendapatan Denda Pajak - 119.240.610,49 705.883.599,00-13.734.441,30 13.928.312,74 7 Pendapatan Denda Retribusi - - - Pendapatan Hasil Eksekusi Atas 8 Jaminan - - - 9 Pendapatan dari Pengembalian - - - Pendapatan Dari Angsuran / Cicilan 10 Penjualan - - 7.775.380,00 11 Sumbangan Pihak Ketiga 12 Pendapatan dari pengembalian pph 13 Pendapatan lain-lain 14 Dana Kapitasi JKN pada FKTP - - - - - 6.860.000,00-2.879.901.990,48 5.080.125.784,01 7.761.074.000,00 8.271.029.500,00-105
Jumlah 17.116.074.000,00 23.909.249.552,86 13.190.352.340,98, 1) Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan 205,218,378.00 462,626,604.00 Anggaran dan realisasi Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan TA 2015 masing-masing sebesar Rp55.000.000,00 dan Rp205.218.378,00. Realisasi TA 2014(Audited)sebesar Rp462.626.604,00, rincian sebagai berikut: No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Penjualan Rumah Jabatan / Rumah Dinas - - - 2 Penjualan Kendaraan Roda Dua 3 Penjualan Kendaraan Roda Empat 4 Penjualan Hasil Perkebunan - - 36.438.915,00 210.409.979,00 128.947.815,00 169.396.625,00 - - - 5 Penjualan Hasil Perikanan 16.495.000,00 48.577.000,00 - Penjualan peralatan kantor yang tidak 6 2.197.000,00 di pakai - - Penjualan bahan-bahan bekas 7 23.336.648,00 32.046.000,00 bangunan - Jumlah - 205.218.378,00 462.626.604,00, 2) Penerimaan Jasa Giro 7.291.524.590,18 6.678.796.961,23 Anggaran dan realisasi Penerimaan Jasa Giro Tahun Anggaran 2015 masing-masing Rp6.000.000.000,00 dan Rp7.291.524.590,18. Realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) sebesar Rp6.678.796.961,23. Rincian Penerimaan Jasa Giro berikut. No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Jasa Giro Kas Daerah 6.000.000.000,00 6.981.716.287,95 6.640.568.260,19 2 Jasa Giro Pemegang Kas - 296.711.290,74 34.478.701,04 Penerimaan Jasa Giro/ Bunga 3 Dana Bergulir - 1.500.000,00 3.750.000,00 4 Pendapatan bunga JKN Jumlah - 11.597.011,49 6.000.000.000,00 7.291.524.590,18 6.678.796.961,23 3) Penerimaan Bunga Deposito 4.846.575.342,41 0,00 Anggaran dan realisasi penerimaan bunga deposito Tahun Anggaran 2015 masingmasing sebesar Rp3.300.000.000,00 dan Rp4.846.575.342,41, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) adalah sebesar NIHIL. Jumlah tersebut merupakanpendapatan buga rekening depsito pada Bank Kalbar. - 4) Komisi, Potongan dan Selisih Nilai Tukar Rupiah 282.024.700,00 234.355.700,00 Anggaran dan realisasi Komisi, Potongan, dan Selisih Nilai Tukar Rupiah Tahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar NIHIL dan Rp282.024.700,00 sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) adalah sebesar Rp234.355.700,00. Jumlah tersebut merupakan penerimaan potongan hutang gaji dari PT. TASPEN. 5) Pendapatan Denda atas 119.240.610,49 705.883.599,00 106
Keterlambatan Pekerjaan Anggaran dan realisasi pendapatan denda atas keterlambatan pekerjaan Tahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar NIHIL dan Rp119.240.610,49.Rincian pendapatan denda atas keterlambatan pekerjaan pada tabel berikut. No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 2 3 4 5 6 Pendapatan Denda Pelaksanaan Pekerjaan Bid. Pendidikan Pendapatan Denda Pelaksanaan Pekerjaan Bid. Kesehatan Pendapatan Denda Pelaksanaan Pekerjaan Bid. Pekerjaan Umum Pendapatan Denda Pelaksanaan Pekerjaan Bid. Penataan Ruang Pendapatan Denda Pelaksanaan Pekerjaan Bid. Perhubungan Pendapatan Denda Pelaksanaan Pekerjaan Bid. KB dan Keluarga Sejahtera Jumlah - - 451.853.817,00-13.642.109,00 26.555.965,00-83.868.800,00 184.026.094,00-21.729.701,49 29.166.844,00 - - 13.610.888,00 - - 670.000,00-119.240.610,49 705.883.608,00 6) Pendapatan Denda Pajak 13.734.441,30 13.928.312,74 Anggaran dan realisasi Pendapatan Denda Pajak Tahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar NIHIL dan Rp13.734.441,30, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) adalah sebesar Rp13.928.312,74.RincianPendapatan Denda Pajak pada tabel berikut. No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Pendapatan Denda Pajak Reklame - 888.328,80 1.150.228,80 2 Pendapatan Denda Pajak Hotel - 271.588,00 147.060,00 3 Pengambilan Bahan Galian Golongan C - 1.195.574,50 7.293.175,30 4 Pendapatan denda PBB Perkotaan dan perdesaan - 11.378.950,00 5.337.848,64 Jumlah - 13.734.441,30 13.928.312,74 7) Pendapatan Lain-lain 2.879.901.990,48 5.080.125.784,01 Anggaran dan realisasi Pendapatan Lain-lain Tahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar NIHIL dan Rp2.879.901.990,48, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited)adalah sebesar Rp5.080.125.784,01.Pendapatan lain-lain merupakan penerimaan yang berasal dari setoran tindak lanjut temuan pemeriksaan, sisa UYHD/ UUDP yang umurnya lebih dari satu tahun dan pendapatan lainnya. 8) Dana Kapitasi JKN pada FKTP 8.271.029.500,00 0,00 Dana kapitasi JKN pada FKTP merupakan dana yang langsung ditransfer oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Sintang ke rekening Bendahara Umum Daerah Cq. rekening 23 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu selama sebesar Rp8.271.029.500,00. Rincian Dana kapitasi JKN pada FKTP pada tabel berikut. No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 1 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Putussibau Utara 2 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Putussibau Selatan 3 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Bika 4 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Kalis 5 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Embaloh Hilir 6 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Embaloh Hulu 1.443.356.000,00 1.448.031.000,00 457.078.000,00 489.014.000,00 155.142.000,00 164.904.500,00 487.036.000,00 518.778.000,00 254.042.000,00 269.028.500,00 107
, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) 7 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Bunut Hilir 8 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Boyan Tanjung 9 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Bunut Hulu 10 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Mentebah 11 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Jongkong 12 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Pengkadan 13 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Hulu Gurung 14 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Selimbau 15 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Batang Lupar 16 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Badau 17 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Empanang 18 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Puring Kencana 19 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Semitau 20 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Suhaid 21 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Seberuang 22 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Silat Hilir 23 Dana Kapitasi JKN pada FKTP Silat Hulu Jumlah 260.184.000,00 275.761.000,00 297.368.000,00 317.035.500,00 241.018.000,00 264.688.500,00 308.254.000,00 337.547.000,00 411.114.000,00 432.887.500,00 471.374.000,00 483.741.500,00 199.778.000,00 212.853.500,00 278.722.000,00 298.524.000,00 490.040.000,00 521.422.000,00 161.926.000,00 172.663.500,00 184.156.000,00 202.975.000,00 111.844.000,00 118.818.500,00 108.086.000,00 116.076.000,00 210.532.000,00 265.906.000,00 229.666.000,00 262.809.000,00 296.948.000,00 315.779.500,00 391.262.000,00 444.914.000,00 312.148.000,00 336.871.500,00 7.761.074.000,00 8.271.029.500,00 5.2.1.2 Pendapatan Transfer 1.382.282.310.539,00 1.098.082.202.709,00 Anggaran dan realisasi Pendapatan Transfer Tahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar Rp1.392.831.654.329,00 dan Rp1.382.282.310.539,00, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) adalah sebesar Rp1.098.082.202.709,00. Rincian Pendapatan Transfer pada tabel berikut. No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 2 3 Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 1.130.699.964.000,00 1.109.066.828.126,00 1.028.091.938.709,00 Transfer dari Pemerintah Pusat Lainnya 166.123.241.000,00 166.123.241.000,00 53.570.402.000,00 Transfer dari Pemerintah Provinsi 30.410.849.329,00 41.494.641.413,00 16.419.862.000,00 4 Bantuan Keuangan Jumlah 65.597.600.000,00 65.597.600.000,00-1.392.831.654.329,00 1.382.282.310.539,00 1.098.082.202.709,00 5.2.1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 1.109.066.828.126,00 1.028.091.938.709,00 Anggaran dan realisasitransfer Pemerintah Pusat Dana PerimbanganTahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar Rp1.130.699.964.000,00 dan Rp1.109.066.828.126,00, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) adalah sebesar Rp1.028.091.938.709,00, rincian sebagai berikut. No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 34.046.074.000,00 26.481.527.881,00 31.519.027.436,00 2 Pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak 31.866.325.000,00 22.889.335.245,00 14.970.731.273,00 3 Pendapatan Dana Alokasi Umum 913.007.845.000,00 913.007.845.000,00 873.552.160.000,00 108
, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) 4 Pendapatan Dana Alokasi Khusus 151.779.720.000,00 146.688.120.000,00 108.050.020.000,00 Jumlah 1.130.699.964.000,00 1.109.066.828.126,00 1.028.091.938.709,00 1) Pendapatan Bagi Hasil Pajak 26.481.527.881,00 31.519.027.436,00 Anggaran dan realisasipendapatan bagi hasil pajak Tahun Anggaran 2015 masingmasing sebesar Rp34.046.074.000,00 dan Rp26.481.527.881,00, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) adalah sebesar Rp31.519.027.436,00. Rincian pendapatan bagi hasil pajakpada tabel berikut. No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan - 3.428.548.000,00 Bangunan Bagian Pemerintah Pusat 2 PPh Psl 25 dan Psl 29 wajib 3.805.034.000,00 2.283.020.400,00 5.040.517.640,00 pajak orang Pribadi dalam negeri & PPh Pasal 21 3 Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan 27.345.518.000,00 17.874.437.481,00 22.404.519.960,00 Bangunan sektor Pertambangan 4 Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan 1.736.233.000,00 1.910.126.350,00 3.115.271.046,00 Bangunan sektor Perkebunan 5 Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan 1.159.289.000,00 985.395.650,00 958.718.790,00 Bangunan sektor Perhutanan Jumlah 34.046.074.000,00 26.481.527.881,00 31.519.027.436,00 2) Pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak 22.889.335.245,00 14.970.731.273,00 Anggaran dan realisasipendapatan bagi hasil bukan pajaktahun Anggaran 2015 masingmasing sebesar Rp31.866.325.000,00 danrp22.889.335.245,00, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) adalah sebesar Rp14.970.731.273,00. Rincian pendapatan bagi hasil bukan pajakpada tabel berikut. No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan 2.483.046.000,00 1.587.017.869,00 2.865.240.008,00 2 Bagi Hasil Dana Reboisasi 10.164.325.000,00 6.156.119.431,00 2.216.647.415,00 Bagi Hasil dari Pertambangan 3 Umum Iuran Tetap 17.168.198.000,00 12.017.738.600,00 5.750.347.368,00 4 Bagi Hasil Pertambangan Umum-Royalti 1.135.663.000,00 2.415.851.312,00 3.755.314.072,00 5 Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan 915.093.000,00 703.264.033,00 383.182.410,00 6 Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan Non Migas - 9.344.000,00 - Jumlah 31.866.325.000,00 22.889.335.245,00 14.970.731.273,00 3) Pendapatan Dana Alokasi Umum 913.007.845.000,00 873.552.160.000,00 Anggaran dan realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar Rp913.007.845.000,00 dan Rp913.007.845.000,00,sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) sebesar Rp873.552.160.000,00. 4) Pendapatan Dana Alokasi Khusus 146.688.120.000,00 108.050.020.000,00 Anggaran dan realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar Rp151.779.720.000,00 dan Rp146.688.120.000,00sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) sebesar Rp108.050.020.000,00. Rincian Dana Alokasi Khusus pada tabel berikut. 109
No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 DAK Bidang Infrastruktur Jalan 24.469.840.000,00 24.469.840.000,00 13.609.660.000,00 2 DAK Bidang Infrastruktur Irigasi - - 2.647.210.000,00 3 DAK Bidang Infrastruktur air - - 1.396.770.000,00 Minum 4 DAK Bidang Infrastruktur 3.181.200.000,00 3.181.200.000,00 1.914.830.000,00 Sanitasi 5 DAK Bidang Keluarga Berencana 1.641.500.000,00 1.641.500.000,00 1.396.700.000,00 6 DAK Bidang Kehutanan 2.448.880.000,00 2.448.880.000,00 2.518.230.000,00 7 DAK Bidang Kesehatan 11.870.810.000,00 11.870.810.000,00 6.788.820.000,00 8 DAK Bidang Kelauatan dan Perikanan 4.858.430.000,00 4.858.430.000,00 5.494.680.000,00 9 Dana Alokasi Khusus Bidang Transportasi Pedesaan - - 4.046.750.000,00 10 Dana Alokasi Khusus Bidang Perdagangan - - 1.536.590.000,00 11 DAK Bidang Lingkungan Hidup 2.089.190.000,00 2.089.190.000,00 1.817.330.000,00 12 Dana Alokasi Khusus Bidang Sarana dan Prasarana Daerah 4.567.340.000,00 Tertinggal 13 DAK Bidang Pertanian 7.710.910.000,00 7.710.910.000,00 5.458.350.000,00 14 Dana Alokasi Khusus Bidang Sarana dan Prasarana 12.737.660.000,00 Kawasan Perbatasan 15 DAK Bidang Pendidikan 5.368.660.000,00 5.368.660.000,00 21.087.560.000,00 16 DAK Bidang Keselamatan Transportasi Darat - - 396.390.000,00 17 DAK Bidang Sarana dan Prasarana Pemadam 3.145.530.000,00 3.145.530.000,00 - Kebakaran 18 DAK Tambahan Afirmasi 17.103.070.000,00 17.103.070.000,00-19 DAK Tambahan P3K2 dan Usulan Daerah 67.891.700.000,00 62.800.100.000,00 20.635.150.000,00 Jumlah 151.779.720.000,00 146.688.120.000,00 108.050.020.000,00 5.2.1.2.2 Transfer dari Pemerintah Pusat Lainnya 166.123.241.000,00 53.570.402.000,00 Anggaran dan realisasi Transfer dari Pemerintah Pusat Lainnya Tahun Anggaran 2015 sama besarnya yaitu sebesar Rp166.123.241.000,00, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) adalah sebesar Rp53.570.402.000,00. Transfer dari Pemerintah Pusat Lainnya merupakan penerimaan Dana Penyesuaian. No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 2 Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNSD Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD 3.337.500.000,00 3.337.500.000,00 3.377.160.000,00 86.291.392.000,00 86.291.392.000,00 50.193.242.000,00 3 Dana Desa 76.494.349.000,00 76.494.349.000,00 - Jumlah 166.123.241.000,00 166.123.241.000,00 53.570.402.000,00 5.2.1.2.3 Transfer dari Pemerintah Provinsi 41.494.641.413,00 16.419.862.000,00 Anggaran dan realisasi Pendapatan Transfer dari Pemerintah ProvinsiTahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar Rp30.410.849.329,00 dan Rp41.494.641.413,00, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) sebesar Rp16.419.862.000,00. Rincian Transfer dari Pemerintah Provinsipada tabel berikut. No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Pajak Kendaraan Bermotor 5.229.950.808,00 3.845.341.699,00 3.109.602.629,00 2 Pajak Kendaraan Diatas Air 3.711.664,00 1.855.832,00 3.943.345,00 3 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 6.731.757.352,00 7.448.998.966,00 4.068.059.839,00 110
, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) 4 Bea Balik Nama Kend. di atas Air 165.312,00 82.656,00 252.520,00 5 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 14.227.410.704,00 13.335.096.900,00 9.211.228.488,00 6 Pajak Rokok 4.159.378.537,00 16.789.623.390,00-7 8 9 Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan 58.474.952,00 33.981.233,00 26.775.179,00 Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah 4.743.757,00 Bagi Hasil dari Pajak Air Permukaan / Air Bawah Tanah (PAP/ABT) 34.916.980,00 Jumlah 30.410.849.329,00 41.494.641.413,00 16.419.862.000,00 5.2.1.2.4 Bantuan Keuangan 65.597.600.000,00 0,00 Anggaran dan realisasi Bantuan Keuangan Tahun Anggaran 2015 sama besarnya yaitu sebesar Rp65.597.600.000,00, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014 (Audited) adalah sebesar NIHIL. Rincian bantuan keuangan pada tabel berikut. 5.2.1.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 297.615.641,10 70.609.611.628,91 Anggaran dan realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah Tahun Anggaran 2015 masingmasing sebesar NIHILdan Rp297.615.641,10, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) sebesar Rp70.609.611.628,91, rincian sebagai berikut. No Rincian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Pendapatan Hibah 2 Pendapatan Lainnya Jumlah - - 16.506.011.628,91-297.615.641,10 54.103.600.000,00-297.615.641,10 70.609.611.628,91 5.2.1.3.1 Pendapatan Hibah 0,00 16.506.011.628,91 Anggaran dan realisasi Pendapatan Hibah Tahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar NIHIL dan Rp297.615.641,10, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) sebesar Rp16.506.011.628,91. Realisasi pendapatan hibah merupakan Penerimaan Partisipasi Pihak Ketiga dari Provinsi Kalimantan Barat. 5.2.1.3.2 Pendapatan Lainnya 297.615.641,10 54.103.600.000,00 Anggaran dan realisasi Pendapatan Lainnya Tahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar NIHIL dan Rp297.615.641,10, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) adalah sebesar Rp54.103.600.000,00. Jumlah realisasi tersebut merupakan pembayaran bagi hasil penerimaan partisipasi pihak ketiga kepada kabupaten/kota berdasarkan keputusan Gubernur Kalimantan BaratNo. 632/DISPENDA/2015. 5.2.2 BELANJA 1,421,570,042,815.00 1.187.350.809.014,47 Anggaran dan realisasi Belanja Tahun Anggaran 2015 sebelum konversi masing-masing sebesar Rp1,518,646,251,184.54 dan Rp1,421,570,042,815.00, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) adalah sebesar Rp1.187.350.809.014,47. Adapun rinciannya sebagai berikut: No Rincian Belanja Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Belanja Operasi 2 Belanja Modal 3 Belanja Tak Terduga 4 Transfer Jumlah 1.132.907.347.087,54 1.050.568.207.409,00 809.537.004.379,47 381.738.904.097,00 369.611.501.830,00 374.954.741.635,00 4.000.000.000,00 1.390.333.576,00 2.859.063.000,00 - - - 1.518.646.251.184,54 1.421.570.042.815,00 1.187.350.809.014,47 111
5.2.2.1 Belanja Operasi 1.050.568.207.409,00 809.537.004.379,47 Anggaran dan realisasi Belanja Operasi Tahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar Rp1.132.907.347.087,54 dan Rp1.050.568.207.409,00, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) adalah sebesar Rp809.537.004.379,47. Adapun Rinciannya sebagai berikut: No Rincian Belanja Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Belanja Pegawai 526.649.651.064,54 443.382.228.395,00 419.580.405.489,00 2 Belanja Barang dan Jasa 351.531.461.423,00 354.050.877.764,00 274.169.219.990,47 3 Belanja Bunga - - - 4 Belanja Subsidi - - - 5 Belanja Hibah 76.926.251.400,00 75.857.795.050,00 33.774.325.000,00 6 Belanja Bantuan Sosial 1.279.000.000,00 882.186.000,00 4.728.400.000,00 7 Belanja Bantuan Keuangan 176.520.983.200,00 176.395.120.200,00 77.284.653.900,00 Jumlah 1.132.907.347.087,54 1.050.568.207.409,00 809.537.004.379,47 5.2.2.1.1 Belanja Pegawai 443,382,228,395.00 419,580,405,489.00 Anggaran dan realisasi belanja pegawai Tahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar Rp526,649,651,064.54dan Rp443,382,228,395.00, sedangkan realisasi Tahun 2014 sebesar Rp419,580,405,489.00. 5.2.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa 354,050,877,764.00 274,169,219,990.47 Anggaran dan realisasi belanja barang dan jasa Tahun Anggaran 2015 sebelum konversi masing-masing sebesar Rp354,050,877,764.00 dan Rp319,255,961,164.00, sedangkan realisasi Tahun 2014 sebesar Rp274,169,219,990.47. 5.2.2.1.3 Belanja Bunga 0,00 0,00 Tidak terdapat anggaran dan realisasi untuk pembayaran bunga pinjaman Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun Anggaran 2015dan 2014. 5.2.2.1.4 Belanja Subsidi 0,00 0,00 Tidak terdapat anggaran dan realisasi untuk belanja subsidi Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun Anggaran 2015dan 2014. 5.2.2.1.5 Belanja Hibah 75.768.481.050,00 33,774,325,000.00 Anggaran dan realisasi belanja hibah TA 2015 masing-masing sebesar Rp76,926,251,400.00 dan Rp75.768.481.050,00, sedangkan realisasi TA 2014sebesar Rp33,774,325,000.00, rincian sebagai berikut: No Rincian Belanja Anggaran 2015 Realisasi 2015 1 Belanja Hibah kepada Politeknik Negeri Pontianak 8.000.000.000,00 8.000.000.000,00 2 Belanja Hibah Kepada TMMD 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 3 Belanja Hibah kepada badan/lembaga/organisasi 51.610.301.400,00 50.650.531.050,00 Swasta 4 Belanja Hibah kepada Kelompok/Anggota Masyarakat 16.315.950.000,00 16.117.950.000,00 Jumlah 76.926.251.400,00 75.768.481.050,00 5.2.2.1.6 Belanja Bantuan Sosial 971.500.000,00 4,728,400,000.00 Anggaran dan realisasi belanja bantuan sosial TA 2015 masing-masing sebesar Rp1,279,000,000.00 dan Rp971.500.000,00 sedangkan 112
, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) realisasi TA 2014(Audited) adalah sebesar Rp4,728,400,000.00, rincian sebagai berikut. 1) Belanja bantuan sosial kepada kelompok masyarakat sebesar Rp958.000.000,00. 2) Belanja bantuan sosial yang tidak direncanakan sebesar Rp13.500.000,00. 5.2.2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan 176,395,120,200.00 77,284,653,900.00 Anggaran dan realisasi belanja bantuan keuangan Tahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar Rp176,520,983,200.00 dan Rp176,395,120,200.00, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) adalah sebesar Rp77,284,653,900.00. Rincian realisasi Belanja Bantuan Keuangan sebagai berikut. 1. Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa dari APBN sebesar Rp76.494.349.000,00. 2. Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa dari APBD sebesar Rp99.357.838.200,00. 3. Belanja Bantuan kepada Partai politik sebesar Rp542.933.000,00. 5.2.2.2 Belanja Modal 369,611,501,830.00 374,954,741,636.00 Anggaran dan realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar Rp381,738,904,097.00 dan Rp369,611,501,830.00,sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) adalah sebesar Rp374,954,741,636.00. Adapun rinciannya sebagai berikut. No Rincian Belanja Modal Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Tanah 1.865.196.000,00 969.610.000,00-2 Peralatan dan mesin 48.431.370.073,00 44.984.644.101,00 30.857.277.486,00 3 Gedung dan Bangunan 44.654.005.999,00 43.487.662.935,00 86.712.425.480,00 4 Jalan, irigasi dan jaringan 285.820.332.025,00 279.212.700.294,00 250.762.091.341,00 5 Aset Tetap lainnya 968.000.000,00 956.884.500,00 6.622.947.328,00 Jumlah Belanja Modal 381.738.904.097,00 369.611.501.830,00 374.954.741.635,00 5.2.2.2.1 Belanja Modal Tanah 969,610,000.00 749,592,500.00 Anggaran dan realisasi belanja modal tanah Tahun Anggaran 2015 adalah Rp1,865,196,000.00 dan Rp969,610,000.00, sedangkan Tahun Anggaran 2014masing sebesar Rp749,592,500.00. 5.2.2.2.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 44,984,644,101.00 30,857,277,486.00 Anggaran dan realisasi belanja Modal peralatan dan mesin Tahun Anggaran 2015 masingmasing sebesar Rp48,431,370,073.00 dan Rp44,984,644,101.00,sedangkan Tahun Anggaran 2014 masing sebesar Rp30,857,277,486.00.(LRA Konversi terlampir). 5.2.2.2.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 43,487,662,935.00 86,712,425,480.00 Anggaran dan realisasi belanja modal gedung dan bangunan Tahun Anggaran 2015 masingmasing sebesarrp44,654,005,999.00 dan Rp43,487,662,935.00,sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp86,712,425,480.00. 5.2.2.2.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 279,212,700,294.00 250,762,091,341.00 Anggaran dan realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun Anggaran 2015 sebelum konversi masing-masing sebesar Rp285,820,332,025.00 dan Rp279,212,700,294.00, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp250,762,091,341.00. 5.2.2.2.5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 956,884,500.00 6,622,947,328.00 113
, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Anggaran dan realisasi belanja modal aset tetap lainnya Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu TA 2015 masing-masing sebesar Rp968,000,000.00 dan Rp956,884,500.00,sedangkan realisasi TA 2014 adalah sebesar Rp6,622,947,328.00. 5.2.2.3 Belanja Tak Terduga 1,390,333,576.00 2,859,063,000.00 Anggaran dan realisasi Belanja Tak Terduga Tahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar Rp4,000,000,000.00 dan Rp1,390,333,576.00, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) sebesar Rp2,859,063,000.00. 5.2.2.4 Transfer 0,00 0,00 Tidak Terdapat anggaran dan realisasi Transfer Bagi Hasil ke Desa Tahun Anggaran 2015 maupun Tahun Anggaran 2014(Audited) baik berupa bagi hasil pajak, bagi hasil retribusi, maupun bagi hasil pendapatan lainnya. SURPLUS/ (DEFISIT) 30,742,403,560.73 62,238,017,351.85 5.2.3 Pembiayaan 68,114,438,246.20 54,106,083,727.35 Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Tahun Anggaran 2015 masing-masing sebesar Rp68,025,259,951.20 dan Rp68,114,438,246.20 sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) adalah sebesar Rp. 54,106,083,727.35. Adapun rinciannya sebagai berikut: No Uraian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Penerimaan Pembiayaan 2 Pengeluaran Pembiayaan Pembiayaan Netto 116.344.101.079,20 116.344.101.079,20 82.088.721.027,35 48.318.841.128,00 48.229.662.833,00 27.982.637.300,00 68.025.259.951,20 68.114.438.246,20 54.106.083.727,35 5.2.3.1 Penerimaan Pembiayaan 116,344,101,079.20 82,088,721,027.35 Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pembiayaan Tahun Anggaran 2015sama besarnya yaitu Rp116,344,101,079.20, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) adalah sebesar Rp82,088,721,027.35. 5.2.3.1.1 Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) 116,344,101,079.20 82,088,721,027.35 Realisasi penggunaan SiLPA Tahun Anggaran 2015 berasal dari penerimaan saldo akhir kas daerah tahun lalu sebesar Rp116,344,101,079.20 dan kas bendahara pengeluaran tahun 2014 sebesar Rp82,088,721,027.35(Audited). 5.2.3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 Tidak Terdapat anggaran dan realisasi Pencairan Dana CadanganTahun Anggaran 2015 maupun Tahun Anggaran 2014(Audited). 5.2.3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0,00 0,00 Tidak Terdapat anggaran dan realisasi Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang DipisahkanTahun Anggaran 2015 maupun Tahun Anggaran 2014(Audited). 5.2.3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah 0,00 0,00 Tidak Terdapat anggaran dan realisasi Penerimaan Pinjaman DaerahTahun Anggaran 2015 maupun Tahun Anggaran 2014(Audited). 5.2.3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian 0,00 0,00 114
,, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Pinjaman Daerah Tidak Terdapat anggaran dan realisasi Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman DaerahTahun Anggaran 2015 maupun Tahun Anggaran 2014(Audited). 5.2.3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah 0,00 0,00 Tidak Terdapat anggaran dan realisasi Penerimaan Piutang DaerahTahun Anggaran 20153 maupun Tahun Anggaran 2014(Audited). 5.2.3.2 Pengeluaran Pembiayaan 48,229,662,833.00 27,982,637,300.00 Anggaran dan realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2015 masing masing sebesar Rp48,318,841,128.00 dan Rp48,229,662,833.00, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) adalah sebesar Rp27,982,637,300.00. Rincian pengeluaran pembiayaan pada tabel berikut. No Uraian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Pembentukan Dana Cadangan - - - 2 Penyertaan Modal (Investasi) 32.875.000.000,00 32.875.000.000,00 Pemerintah Daerah 12.000.000.000,00 3 Pembayaran Pokok Utang 15.000.000.000,00 15.000.000.000,00 15.982.637.300,00 4 Pemberian Pinjaman Daerah 443.841.128,00 354.662.833,00 - Jumlah 48.318.841.128,00 48.229.662.833,00 27.982.637.300,00 5.2.3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00 Tidak Terdapat anggaran dan realisasi Pembentukan Dana CadanganTahun Anggaran 2015 maupun Tahun Anggaran 2014(Audited). 5.2.3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 32,875,000,000.00 12.000.000,000.00 Anggaran dan realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2015sama besarnya yaitu Rp32,875,000,000.00,sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014(Audited) sebesar Rp12,000,000,000.00. Adapun rinciannya sebagai berikut: No Uraian Anggaran 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Tambahan Penyertaan Modal pada PT. Bank Kalbar 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00 2 Tambahan Penyertaan Modal pada PDAM Kabupaten Kapuas Hulu 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 2.000.000.000,00 3 Tambahan Penyertaan Modal pada PD. Uncak Kapuas 9.000.000.000,00 9.000.000.000,00-4 Penyertaan Modal Pada PT. Uncak Kapuas Mandiri 8.000.000.000,00 8.000.000.000,00-5 PT JAMKRIDA 875.000.000,00 875.000.000,00 - Jumlah 32.875.000.000,00 32.875.000.000,00 12.000.000.000,00 5.2.3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 15.000.000.000,00 15.982.637.300,00 5.2.3.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah 354,662,833.00 0,00 Anggaran dan realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2015 masing masing sebesar Rp443,841,128.00 dan Rp354,662,833.00, sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2014 (Audited) adalah sebesar NIHIL.Pemberian pinjaman daerah merupakan pembayaran utang kepada pihak ketiga (retensi) atas pekerjaan konstruksi, rincian pembayaran sebagai berikut: 115
Tanggal Uraian Ref Jumlah Pembayaran 1 2 3 4 5 Nopember 2015 Pembayaran Pembangunan Jl Muara Tawang Ds Na. Suhaid Kec. 4781/LS/PP 44.994.273,00 Suhaid KD/XI/2015 5 Nopember 2015 Pembayaran Pembangunan WC. Umum Ds. Kenepai Komplek 4782/LS/PP 2.270.455,00 Kec. Semitau KD/XI/2015 5 Nopember 2015 Pembayaran Pembangunan Mess Badau Kecamatan Badau 4783/LS/PP 122.500.000,00 KD/XI/2015 10 Nopember 2015 Pek. Pembangunan Pendopo Dsn. Danau Tuak RT.02/RW.02 Ds 5026/LS/PP 1.995.455,00 Sibau Hulu KD/XI/2015 12 Nopember 2015 Pembangunan Na. Tubuk - Kampung Tubuk Kec. Kalis 5025/LS/PP 46.141.136,00 KD/XI/2015 12 Nopember 2015 Pembangunan Ruang Kelas SMAN 1 HULU GURUNG Kecamatan 5195/LS/PP 7.904.200,00 Hulu Gurung KD/XII/2015 24 Nopember 2015 Pembangunan Jalan Tanah Danau Pengulan Desa Dalam Kec. 5597/LS/PP 1.360.000,00 Selimbau KD/XI/2015 2 Desember 2015 Pembangunan Jembatan Gantung Sungai Seberuang, di Koyan 5894/LS/PP 16.152.500,00 Kec. Seberuang KD/XII/2015 2 Desember 2015 Rehab Jalan Gertak Kayu Na. Danau Kec. Boyan Tanjung 5895/LS/PP 4.540.682,00 (Lanjutan) KD/XII/2015 2 Desember 2015 Pemb. Jembatan Gantung Na. Penga Kec. Silat Hulu 5896/LS/PP 4.538.182,00 KD/XII/2015 2 Desember 2015 Pembangunan Pendopo Dusun Meliau Desa Melemba Kec. 5897/LS/PP 4.806.364,00 Batang Lupar KD/XII/2015 4 Desember 2015 PEMBANGUNAN WC UMUM Na. SUHAID KEC. SUHAID 6094/LS/PP 4.313.273,00 KD/XII/2015 4 Desember 2015 Pembangunan Pagar Sekolah SDN 2 Boyan Tanjung Kec. Boyan 6096/LS/PP 4.282.250,00 Tanjung KD/XII/2015 8 Desember 2015 Pembangunan Jalan AMPI Kec. Mentebah 6131/LS/PP 27.166.500,00 KD/XII/2015 8 Desember 2015 Pek. Pembangunan Steigher Desa Na. Manday Kecamatan Bika 6132/LS/PP 2.197.318,00 KD/XII/2015 16 Desember 2015 Pembangunan Pagar Sekolah SMAN 2 PUTUSSIBAU Kecamatan 6982/LS/PP 3.745.700,00 Putussibau Selatan KD/XII/2015 16 Desember 2015 Pembangunan Jaringan Air Bersih Dsn. Petikah Jaya RT. III Desa 6983/LS/PP 1.997.500,00 Nanga Dua Kecamatan Bunut Hulu KD/XII/2015 16 Desember 2015 Pipanisasi Jaringan Air Bersih Landau Kaloi Ds. Batu Tiga ( 6984/LS/PP 1.997.364,00 Lanjutan ) Kecamatan Bunut Hulu KD/XII/2015 16 Desember 2015 Pembangunan Jalan Rabat Beton Dsn Na. Lebangan Kec. Kalis 6986/LS/PP 2.036.545,00 KD/XII/2015 22 Desember 2015 Pembangunan Jembatan Gantung Dsn. Simpang Mas Ds. Kelakar 7711/LS/PP 4.535.955,00 Kec. Hulu Gurung KD/XII/2015 31 Desember 2015 Pemb. Jembatan Gantung Dsn Kalang Ds. Betung Kec. Boyan 8783/LS/PP 2.950.000,00 Tanjung (Lanjutan) KD/XII/2015 31 Desember 2015 Rehab Jalan Gertak Kayu Dsn. Batu Rawan Ds. Na. Laboyan Kec. 8784/LS/PP 6.129.091,00 Selimbau KD/XII/2015 31 Desember 2015 Rehab Jalan Gertak Kayu Jln. Prabu Aumdilaga Ds. Bunut Hilir 8785/LS/PP 7.220.000,00 (Pasar Inpres-Kantor Camat) Kec. Bunut Hilir KD/XII/2015 31 Desember 2015 Pemb. Jalan Gertak Kayu Rukun Nelayan Danau Samar Desa 8786/LS/PP 1.814.545,00 Dalam Kec. Selimbau KD/XII/2015 31 Desember 2015 Pembangunan Jalan Rabat Beton Karya Bakti Dsn. Watt Ds. Riam 8788/LS/PP 4.541.545,00 Mengelai Kec. Boyan Tanjung KD/XII/2015 31 Desember 2015 Pemb. Jalan Rabat Beton Dsn. Na. Keduai Kec. Hulu Gurung 8789/LS/PP 4.541.545,00 KD/XII/2015 31 Desember 2015 Pemeliharaan Rutin Trotoar Jalan di Putussibau Utara 8848/LS/PP 5.452.045,00 KD/XII/2015 31 Desember 2015 Pemeliharaan TPSA Sibau Hulu Kec. Putussibau Utara 8854/LS/PP 4.542.955,00 KD/XII/2015 31 Desember 2015 Pembangunan WC Umum Lokasi Perkemahan Pulau Kambing 8855/LS/PP 7.995.455,00 Kec. Putussibau Utara KD/XII/2015 JUMLAH 354.662.833,00 Sisa Lebih Pembiayaan 98,856,841,806.93 116.344.101.079,20 116
5.3 PENJELASAN POS-POS LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan informasi kenaikan atau penurunan Saldo Anggaran Lebih Tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laporan tersebut terdiri dari Saldo Anggaran Lebih, dikurangi penggunaan Saldo Anggaran Lebih sebagai Penerimaan Pembiayaan tahun berjalan dijumlahkan dengan Sisa Lebih atau Kurang Pembiayaan Anggaran, Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya dan Lain-lain. Mutasi Perubahan Saldo Anggaran Lebih pada disajikan sebagai berikut: No Uraian Reff 2015 1 Saldo Anggaran Lebih Awal 116.344.101.079,20 2 Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan (116.344.101.079,20) 3 Subtotal (1 + 2) - 4 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) 98.856.841.806,93 5 Subtotal (3 + 4) 98.856.841.806,93 6 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya - 7 Lain-lain - 8 Saldo Anggaran Lebih Akhir (5 + 6 + 7) 98.856.841.806,93 Penjelasan: 7.1. Saldo anggaran awal sebesar sebesar Rp116,344,101,079.20 dan penggunaan SAL sebagai penerimaan pembiayaan tahun berjalan sebesar Rp116,344,101,079.20. 7.2. SisaLebih/ Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) sebesar Rp98,856,841,806.93 merupakan Anggaran (SiLPA) yang terdiri dari Rp95.266.562.078,93 + Saldo dana Kapitasi JKN Tahun 2014 sebesar Rp3.212.027.250,00 telah dikembalikan ke rekening Puskesmas) + Saldo JKN Rp252.042.837,00 + kas di bendahara pengeluaran Rp121.059.641,00 dan saldo dari kegiatan badan penanggulangan bencana daerah yang tidak terealisasi sebesar Rp5,150,000.00. 7.3. Saldo anggaran lebih akhir merupakan penjumlahan dari sisa lebih /kurang pembiayaan anggaran di tambah koreksi kesalahan dan lain-lain per 31 Desember 2015 sebesar Rp98.856.841.806,93. 117
5.4 PENJELASAN POS-POS LAPORAN OPERASIONAL 5.4.1 Pendapatan - LO Pendapatan-LO adalah pendapatan yang menjadi hak Pemerintah Kabupaten Kapusa Hulu yang telah diklasifikasikan menurut asal dan jenis pendapatan yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain Lain Pendapatan Yang Sah dengan realisasi sebagai berikut: No Rincian Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Pendapatan Asli Daerah 179.432.983.806,39-2 Pendapatan Transfer 1.380.301.429.296,00-3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 297.615.641,10 - Jumlah 1.560.032.028.743,49 Realisasi masing masing akun pendapatan dapat dijelaskan sebagai berikut : 5.4.2 Pendapatan Asli Daerah - LO Merupakan seluruh pendapatan asli daerah yang terdiri dari pendapatan pajak LO, pendapatan Retribusi-LO, kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah di tambah pengakuan secara akrual atas hak atau piutang yang menjadi hak daerah sesuai dokumen yang sah dengan rincian sebagai berikut : - No Uraian LRA Piutang Penerimaan 2014 Pendapatan - LO 1 Pendapatan Pajak Daerah LO 20.024.761.515,60 145.731.842,00 (576.658.494,45) 20.016.858.815,10 2 Pendapatan Retribusi Daerah-LO 18.716.318.088,10 2.140.004.547,70 ( 926.473.644) 19.929.848.991,75 3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LO 7.082.191.039,10 - - 7.082.191.039,10 4 Lain-lain PAD yang Sah Lainnya LO 21.029.347.562,40 111.797.761.350,00-132.827.108.912,40 Jumlah 66.852.618.205,20 114.083.497.739,79 (1.503.132.138,45) 179.432.983.806,450 5.4.1.1.1 Pendapatan Pajak LO Merupakan seluruh pendapatan pajak daerah yang diakui sebagai pendapatan LO sebesar Rp19.593.834.863,15 dengan rincian sebagai berikut : No 1 2 3 Uraian LRA Piutang Penerimaan 2014 Pendapatan - LO Pajak Hotel LO 222.833.935,00 - - 222.833.935,00 Pajak Restoran LO 99.486.300,00 - - 99.486.300,00 Pajak Reklame LO 172.196.713,50 5.227.200,00 177.423.913,50 4 Pajak Penerangan 4.635.223.178,40 9.303.714,00 416.971.464,00 4.227.555.428,40 Jalan - LO 5 Pajak Parkir LO 4.200.000,00 - - 4.200.000,00 6 Pajak Pengembalian Bahan Galian Golongan C LO 7 Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan LO 8 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Jumlah Penjelasan : 2.314.985.604,20-106.335.302,45 2.208.650.301,75 804.840.712,00 131.200.928,00 53.351.728,00 936.041.640,00 11.770.995.072,50 - - 11.770.995.072,50 20.024.761.515,60 145.731.842,00 576.658.494,45 19.593.834.863,15 118
1. Terdapat pengakuan piutang sebagai pendapatan yang terdiri dari piutang pajak reklame pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai pendapatan pajak LO sebesar Rp5.227.200,00. 2. Terdapat pengakuan piutang pajak penerangan jalan sebesar Rp9.303.714,00 sebagai pendapatan pajak LO pada DPPKAD. 3. Terdapat pengakuan piutang Pajak Bumi dan Bangunan sebagai pendapatan sebesar Rp131.200.928,00 pada DPPKAD. 4. Terdapat pendapatan pajak PPJU tahun 2014 yang disetor pada tahun 2015 yang harus dilakukan koreksi pencatatan mengurangi pendapatan LO sebesar Rp416.971.464,- 5. Terdapat koreksi kurang penerimaan piutang Pajak Galian Gol C tahun 2014 sebesar Rp.106.335.302,45 6. Terdapat koreksi kurang penerimaan piutang pajak PBB tahun sebelumnya sebesar Rp.53.351.728,- Rincian Pendapatan Pajak Daerah LO sebagai berikut: 1. Pajak Hotel Rincian pendapatan Pajak Hotel per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: No Uraian Pendapatan LO 2015 Pendapatan LO 2015 1 Hotel 178.974.435,00-2 Motel ( Hotel Melati Dua ) 18.547.500,00-3 Losmen 25.312.000,00 - Jumlah Pajak Hotel 222.833.935,00-2. Pajak Restoran Rincian pendapatan pajak Restoran per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: No Uraian Pendapatan LO 2015 Pendapatan LO 2015 1 Rumah Makan 81.676.300,00-2 Kafetaria 9.300.000,00-3 Kantin 8.510.000,00 - Jumlah Pajak Restoran 99.486.300,00-3. Pajak Reklame Rincian pendapatan pajak Reklame per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: No Uraian Pendapatan LO 2015 Pendapatan LO 2015 1 Reklame Papan/Billboard/Videotron/Megatron 172.963.363,50-2 Reklame Kain 4.460.550,00 - Jumlah Pajak Reklame 177.423.913,50-4. Pajak Penerangan Jalan Merupakanseluruh pendapatan pajak penerangan jalan LO setelah disesuaikan dengan piutang penerangan jalan per 31 Desember 2015 yang terdiri dari: No Uraian Pendapatan LO 2015 Pendapatan LO 2015 1 Pajak Penerangan Jalan dihasilkan sendiri (swasta) 396.688.120,40-2 Pajak Penerangan Jalan sumber la!n (PLN) 3.830.867.308,00 - Jumlah PPJU 4.227.555.428,40-119
5. Pajak Parkir Merupakan seluruh pendapatan pajak parkir per 31 Desember 2015 sebesar Rp4.200.000,00. 6. Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C Merupakan seluruh pendapatan pajak bahan galian golongan C per 31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Pendapatan LO 2015 Pendapatan LO 2015 1 Batu/kerikil 264.121.549,08-2 Pasir 925.424.405,68-3 Tanah Urug 1.019.104.347,00 - Jumlah Galian C 2.208.650.301,76-7. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan Merupakan seluruh pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan yang diakui sebagai pendapatan LO setelah disesuaikan dengan piutang per 31 Desember 2015 sebesar Rp882.689.912,- 8. Pajak Bea Perolehan atas Tanah dan Bangunan Merupakan seluruh pendapatan Pajak atas Bea Perolehan atas Tanah dan Bangunan per 31 Desember 2015 yang diakui sebagai pendapatan LO sebesar Rp11.770.995.072,50. 5.4.1.1.2 Pendapatan Restribusi LO Merupakan seluruh pendapatan dan piutang yang diakui sebagai pendapatan retribusi daerah-lo sebesar Rp19.929.848.991,75dengan rincian sebagai berikut: No Uraian LRA Piutang Penerimaan Pendapatan LO 2014 1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 16.912.406.732,00 2.138.030.120,00 (926.473.644) 18.123.963.208,00 LO 2 Retribusi Pelayanan 16.010.000,00 16.010.000,00 Persampahan/ Kebersihan - LO 3 Retribusi Pelayanan Parkir di 96.928.000,00 96.928.000,00 Tepi Jalan Umum - LO 4 Retribusi Pelayanan Pasar - LO 157.499.000,00 157.499.000,00 5 Retribusi Pengujian Kendaraan 89.454.560,00 89.454.560,00 Bermotor LO 6 Retribusi Pengendalian Menara 62.000.000,00 62.000.000,00 Telekomunikasi - LO 7 Retribusi Pemakaian Kekayaan 628.394.421,05 1.974.427,70 630.368.848,75 Daerah LO 8 Retribusi Tempat Pelelangan 9.000.000,00 9.000.000,00 LO 9 Retribusi Terminal - LO 13.701.000,00 13.701.000,00 10 Retribusi Pelayanan 28.921.700,00 28.921.700,00 Kepelabuhan - LO 11 Retribusi Penjualan Produksi 85.578.000,00 85.578.000,00 Usaha Daerah - LRA 12 Retribusi Izin Mendirikan 483.999.675,00 483.999.675,00 Bangunan LO 13 Retribusi Izin Trayek LO 5.075.000,00 5.075.000,00 14 Retribusi Uji Material/Laboratorium 127.350.000,00 Jumlah Pendapatan Retribusi 18.716.318.088,05 2.140.004.547,70 (926.473.644) 19.929.848.991,75 Penjelasan 1. Berdasarkan hasil pisah batas antara pendapatan yang terealisasi dengan yang tertunggak per 31 Desember 2015 terdapat piutang Jamkesmas yang masih belum terklaim sebesar Rp2.138.030.120,- pada RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau yang harus diakui sebagai pendapatan retribusi daerah secara akrual dan 120
koreksi kurang atas penerimaan piutang Inhealt dan BPJS tahun 2014 sebesar Rp926.473.644,- 2. Terdapat pengakuan piutang retribusi sewa tanah dan rumah pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp1.974.427,74 sebagai bagian dari pendapatan retribusi daerah per 31 Desember 2015. Penjelasan rincian pendapatan Retribusi-LO adalah sebagai berikut: 1. Retribusi Pelayanan Kesehatan Adalah seluruh pendapatan retribusi jasa pelayanan kesehatan per 31 Desember 2015 yang diakui sebagai pendapatan Retribusi LO setelah dilakukan penyesuaian atas Piutang Jasa Pelayanan Kesehatan yang belum tertagih di RSUD dr.achmad Diponegoro sebesar Rp1.886.055.764,00 dan koreksi kurang atas penerimaan piutang Inhealt dan BPJS pada RSUD dr. Ahmad Diponegoro Putussibau sebesar Rp926.473.644,00 Rincian Retribusi Pelayanan Kesehatan sebagai berikut: No Uraian Pendapatan LO Pendapatan LO 2015 2014 1 Rumah Sakit Umum Daerah 2 Retribusi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan 15.635.645.286,00 2.943.310.647,00 - Jumlah 18.123.963.208,00-2. Retribusi Pelayanan Persampahan Merupakan seluruh pendapatan Retribusi Pelayanan Persampahan-LO per 31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut: - No 1 Uraian Retribusi pelayanan Persampahan/Kebersihan Pendapatan LO Pendapatan LO 2015 2014 16.010.000,00 - Jumlah 16.010.000,00-3. Retribusi Pelayanan Parkir Tepi Jalan Umum Merupakan seluruh pendapatan retribusi parkir tepi jalan umum per 31 Desember 2015 yang diakui sebagai pendapatan LO sebesar Rp96.928.000,00. 4. Retribusi Pelayanan Pasar Merupakan seluruh pendapatan retribusi sewa kios per 31 Desember 2015 yang diakui sebagai pendapatan retribusi pelayanan pasar LO sebesar Rp157.499.000,00. 5. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Merupakan seluruh pendapatan pengujian kendaraan bermotor per 31 Desember 2015 yang diakui sebagai pendapatan LO sebesar Rp89.454.560,00. 6. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi Merupakan seluruh pendapatan retribusi pengendalian menara telekomunikasi per 31 Desember 2015 yang diakui sebagai bagian dari pendapatan LO sebesar Rp.62.000.000,00. 7. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Merupakan seluruh pendapatan retribusi pemakaian kekayaan daerah per 31 Desember 2015 yang diakui sebagai bagian dari pendapatan retribusi-lo dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Pendapatan LO Pendapatan LO 2015 2014 1 Penyewaan Tanah dan Bangunan 159.736.802,05-2 Sewa Penginapan dan Pemakaian - - 121
Gedung Graha Korpri 3 Ruangan LRA 172.714.619,00-4 Pujasera 16.500.000,00-5 Sewa Kamar Tidur Perwakilan 261.125.000,00-6. Retribusi Sewa Penginapan Gedung Graha Abdi Praja 13.918.000,00 7. Retribusi Sewa Pemakaian Aula Gedung Korpri 4.400.000,00 Jumlah 628.394.421,05-8. Retribusi Tempat Pelelangan Merupakan seluruh pendapatan retribusi tempat pelelangan per 31 Desember 2015 yang diakui sebagai bagian dari pendapatan retribusi daerah LO sebesar Rp9.000.000,00. 9. Retribusi Terminal Merupakan seluruh pendapatan retribusi terminal per 31 Desember 2015 yang diakui sebagai bagian dari pendapatan retribusi daerah LO sebesar Rp13.701.000,00. 10. Retribusi Pelayanan Pelabuhan Merupakan seluruh pendapatan retribusi pelayanan pelabuhan per 31 Desember 2015 yang diakui sebagai bagian dari pendapatan retribusi LO sebesar Rp28.305.000,00. 11. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Merupakan seluruh pendapatan retribusi izin mendirikan bangunan per 31 Desember 2015 yang diakui sebagai bagian dari pendapatan retribusi daerah LO sebesar Rp483.999.675,00. 12. Retribusi Izin Mendirikan Trayek Adalah seluruh pendapatan retribusi izin mendirikan trayek angkutan umum per 31 Desember 2015 yang diakui sebagai bagian dari pendapatan retribusi daerah LO sebesar Rp5.075.000,00. 13. Retribusi Hasil Hutan Bukan Kayu Adalah seluruh pendapatan retribusi hasil hutan bukan kayu per 31 Desember 2015 yang diakui sebagai bagian dari pendapatan retribusi daerah sebesar Rp85.578.000,00. 14. Retribusi Uji Material/ Laboratorium Adalah seluruh pendapatan retribusi dari uji material/laboratorium per 31 Desember 2015 yang diakui bagian dari pendapatan retribusi daerah LO sebesar Rp127.350.000,00. 15. Retribusi Administrasi Kapal Adalah seluruh pendapatan retribusi dari administrasi kapal per 31 Desember 2015 yang diakui sebagai bagian dari pendapatan retribusi daerah LO sebesar Rp616.700,00. 5.4.1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan-LO Merupakan seluruh pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan per 31 Desember 2015 yang diakui sebagai pendapatan daerah dengan rincian sebagai berikut: No Uraian LRA Piutang 1 Bagian Laba yang dibagikan kepada Pemda (deviden) atas penyertaan Penerimaan 2014 Pendapatan - LO 7.082.191.039,10 - - 7.082.191.039,10 122
2 modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD LO - - - - Jumlah 7.082.191.039,10 - - 7.082.191.039,10 5.4.1.1.4 Lain-lain PAD Yang Sah Merupakan seluruh pendapatan lain-lain PAD yang Sah yang diakui sebagai bagian dari Pendapatan Daerah Per 31 Desember 2015 dengan berikut: No Uraian LRA Piutang Penerimaan 2014 Pendapatan LO 1 Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak 205.218.378,00 - - 205.218.378,00 Dipisahkan LO 2 Penerimaan Jasa Giro 7.278.427.578,70 - - 7.278.427.578,70 3 Pendapatan Bunga Deposito - LO 4.859.672.353,90 - - 4.859.672.353,90 4 Komisi, Potongan dan Selisih Nilai Tukar Rupiah 282.024.700,00 - - 282.024.700,00 5 Pendapatan Denda atas Keterlambatan 119.240.610,50 - - 119.240.610,50 Pelaksanaa Pekerjaan- LO 6 Pendapatan Denda Pajak 1) LO 13.734.441,30 - - 13.734.441,30 7 Lain-lain PAD yang Sah Lainnya LRA 8.271.029.500,00 111.797.761.350,00 120.068.790.850,00 8 Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan - - - - 9 Pendapatan Lain-lain - - - Penjelasan: Jumlah 21.029.347.562,40 111.797.761.350,00-132.827.108.912,40 Terdapat hibah fisik bansos pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga yang dilakukan koreksi sebagai penambah pendapatan hibah-lo sebesar Rp111.797.761.350,00. Selisih dengan piutang neraca karena yang di akui sebagai penambah hak pemerintah daerah per 31 Desember 2015 sebagai pendapatan LO hanya piutang yang terjadi pada saja, sedangkan selisihnya terjadi pada tahuntahun sebelumnya. 5.4.1.2 Pendapatan Transfer LO Adalah seluruh pendapatan transfer dari Pemerintah Pusat dan Provinsi per 31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut: No Uraian LRA Piutang Pendapatan 2014 Pendapatan LO Pendapatan Transfer 5.4.1.2.1 Pemerintah Pusat LO 1.109.066.828.126,00-1.109.066.828.126,00 5.4.1.2.2 5.4.1.2.3 5.4.1.2.4 Bagi Hasil Pajak LO 26.490.871.881,00-26.490.871.881,00 Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam LO 22.879.991.245,00-22.879.991.245,00 Dana Alokasi Umum (DAU) LO 913.007.845.000,00-913.007.845.000,00 Dana Alokasi Khusus (DAK) LO 146.688.120.000,00-146.688.120.000,00 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya LO 166.123.241.000,00-166.123.241.000,00 Dana Penyesuaian LO 166.123.241.000,00-166.123.241.000,00 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya LO 41.494.641.413,00 9.598.401.384,00 39.513.760.170,00 Dana Bagi Hasil Pajak LO 41.494.641.413,00 9.598.401.384,00 11.579.282.627,00 39.513.760.170,00 Bantuan Keuangan LO 65.597.600.000,00-65.597.600.000,00 Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah Provinsi 65.597.600.000,00-65.597.600.000,00 123
Lainnya LO Jumlah Pendapatan Transfer LO 1.382.282.310.539,00 9.598.401.384,00 11.579.282.627,00 1.380.301.429.296,00 Penelasan : - Terdapat koreksi tambah sebesar Rp9.598.401.384,00 atas piutang dana bagi hasil pajak provinsi tahun anggaran 2015 yang belum terealisasi per 31 desember 2015. - Terdapat koreksi kurang sebesar Rp11.579.282.627,00 atas penerimaan piutang dana bagi hasil pajak provinsi tahun 2014. 5.4.1.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah Merupakan Pembayaran Bagi Hasil Penerimaan sebesar Rp297.615.641,10 Partisipasi Pihak Ketiga kepada Kab/ Kota berdasarkan Keputusan Gubernur Kalbar No. 632/DISPENDA/2015, tanggal 8 Juli 2015 tentang Penetapan Bagi Hasil Penerimaan Partisipasi Pihak Ketiga TA 2014 kepada Kabupaten / Kota di Provinsi Kalimantan Barat. 5.4.2 Beban LO Beban LO merupakan belanja atau beban yang telah sudah benar-benar dimanfaatkan dan terjadi pada dan Tahun 2014. Beban LO terdiri dari Beban Operasi dan Beban Transfer dengan realisasi pada sebesar Rp1.374.337.808.889,52, dengan rincian sebagai berikut: 5.4.2.1 Beban Operasi LO Realisasi Beban Operasi - LO pada sebesar Rp1.196.630.222.220,93. Rincian Realisasi Beban Operasi terdiri dari: No Uraian Jumlah 1 Beban Pegawai 443.382.228.395,00 2 Beban Persediaan 46.629.483.642,00 3 Beban Jasa 126.361.755.391,80 4 Beban Pemeliharaan 9.681.953.463,00 5 Beban Perjalanan Dinas 101.471.216.527,00 6 Beban Penyisihan Dana Bergulir - 7 Beban penyisihan piutang 35.391.319,51 8 Beban Penyusutan 198.005.927.144,12 10 Beban Amortisasi 580.703.573,00 11 Beban Hibah 135.928.837.911,09 12 Beban Bansos 112.769.261.350,00 13 Beban Tidak Terduga 1.390.333.576,00 Beban Lain-lain 21.705.596.397,00 Jumlah Beban Operasi 1.197.942.688.689,52 5.4.2.1.1 Beban Pegawai LO Merupakan seluruh beban Pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu per 31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Beban Pegawai LO 1 Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi 248.487.783.752,00 2 Tunjangan Keluarga 24.415.741.433,00 3 Tunjangan Jabatan 6.796.215.750,00 124
4 Tunjangan Fungsional 17.546.628.984,00 5 Tunjangan Fungsional Umum 4.139.871.520,00 6 Tunjangan Beras 15.712.571.678,00 7 Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 8.063.625.715,00 8 Pembulatan Gaji 3.650.532,00 9 Iuran Asuransi Kesehatan 7.424.208.125,00 10 Uang Paket 57.109.500,00 11 Tunjangan Badan Musyawarah 21.010.500,00 12 Tunjangan Komisi 37.133.775,00 13 Tunjangan Badan Anggaran 20.736.450,00 14 Tunjangan Badan Kehormatan 5.206.950,00 15 Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya 16.899.750,00 16 Tunjangan Perumahan 3.339.500.000,00 17 Uang Duka Wafat/Tewas 558.605.100,00 18 Uang Jasa Pengabdian 1.575.000,00 19 Tambahan Penghasilan berdasarkan kelangkaan profesi 2.559.100.000,00 20 Tambahan Tunjangan Profesi Guru PNSD 64.263.992.000,00 21 Tambahan Penghasilan bagi Guru PNSD 3.822.500.000,00 22 Tambahan Tunjangan Penghasilan PNSD berdasarkan pertimbangan objektif 30.850.529.741,00 23 Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD 312.480.000,00 24 Belanja Penunjang Komunikasi insentif Pimpinan dan Anggota DPRD 2.250.171.000,00 25 Belanja Penunjang Operasional KDH/WKDH 333.333.000,00 26 Biaya Pemungutan Pajak Daerah 2.342.048.140,00 Jumlah 443.382.228.395,00 5.4.2.1.2 Beban Persediaan - LO Merupakan seluruh pengeluaran beban persediaan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu per 31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Realisasi Saldo 2014 Saldo 2015 Beban Persediaan 1 Beban Habis Pakai 10.447.468.139,00 560.418.510,00 329.414.428,00 10.678.472.221,00 2 Beban Persediaan Bahan Material 21.221.590.030,00 6.098.208.248,00 11.079.083.096,- 16.340.482.746,00 3 Beban Makanan dan Minuman 17.753.265.225,00 - - 17.753.265.225,00 4 Beban Pakaian Dinas dan Atribut 1.111.117.750,00 - - 1.111.117.750,00 5 Beban Pakaian Kerja Lapangan 203.370.700,00 - - 203.370.700,00 6 Beban Pakaian Khusus 542.775.000,00 - - 542.775.000,00 Jumlah 51.279.586.844,00 6.658.626.758,00 11.408.497.524,00 46.629.483.642,00 5.4.2.1.3 Beban Jasa - LO Merupakan seluruh pengeluaran beban jasa Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu per 31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Realisasi Beban 2014 Beban 2015 Beban Jasa 1 Beban Honorarium 39.107.236.600,00-39.107.236.600,00 2 Beban Jasa Kantor 44.047.894.684,00 13.004.890,00 18.636.741,00 44.053.526.535,00 3 Jasa Medis 10.313.923.928,00 10.313.923.928,00 4 Beban Premi Asuransi 3.006.235.727,00-3.006.235.727,00 5 Beban Perawatan Kendaraan Bermotor 11.545.700.846,00-11.545.700.846,00 6 Beban Cetak dan Penggandaan 9.552.269.754,00-9.552.269.754,00 125
7 Beban Sewa 2.596.518.301,00-2.596.518.301,00 8 Beban Jasa Konsultansi 6.186.343.700,00-6.186.343.700,00 Jumlah 116.042.199.612,00 13.004.890,00 10.332.560.669,00 126.361.755.391,00 Penjelasan: Terdapat penyesuaian beban listrik Tahun 2014 yang dibayar pada sebesar Rp13.004.890,00 yang terdiri dari : 1. Beban listrik pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang sebesar Rp10.360.203,00. 2. Beban listrik pada Dinas Pertanian sebesar Rp1.871.131,00. 3. Beban listrik pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sebesar Rp773.556,00. Terdapat beban 2015 yang dibayar januari 2015 dan beban jasa medis dengan rincian sebagai berikut: 1. Beban pada dinas cipta karya dan tata ruang terdiri dari beban listrik/air tahun 2015 yang di bayar 2016 sebesar Rp15,031,096,00. 2. Beban pada RSUD sebesar Rp7,336,949,546.00 merupakan utang jasa medis tahun 2015 yang di anggarkan pembayarannya tahun 2016. 3. Beban pada dinas kesehatan merupakan utang jasa medis sebesar Rp.2.976.974.382,- 4. Beban listrik/air pada Badan Kepegawaian Daerah sebesar Rp197.937,00 5. Beban listril/air pada Satuan Polisi Pamong Praja sebesar Rp. 3.407.708,00 5.4.2.1.4 Beban Pemeliharaan - LO Merupakan seluruh beban pemeliharaan per 31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Beban Pemeliharaan 1 Belanja Pemeliharaan Gedung 4.046.485.000,00 2 Belanja Pemeliharaan Jaringan listrik 3.048.600,00 3 Belanja Pemeliharaan Peralatan Kantor 2.000.000,00 4 Belanja Pemeliharaan Rumah Jabatan/Rumah Dinas 1.583.653.000,00 5 Belanja Pemeliharaan komputer dan Jaringan 143.011.500,00 6 Belanja Pemeliharaan Lingkungan 292.616.363,00 7 Belanja Pemeliharaan Mesin / Alat alat Bengkel 8.720.000,00 8 Belanja Pemeliharaan Alat - alat Studio 17.932.000,00 9 Belanja Pemeliharaan Alat-alat Kedokteran 99.825.000,00 10 Belanja Pemeliharaan/ Penataan Lahan 200.000.000,00 11 Belanja Pemeliharaan Fasilitas Umum 221.143.000,00 12 Belanja pemeliharaan ruangan kantor 225.540.000,00 13 Belanja Pemeliharaan Sarana Pendukung Gedung Kantor 804.646.000,00 14 Belanja Pemeliharaan Infrastruktur 2.033.333.000,00 Jumlah 9.681.953.463,00 5.4.2.1.5 Beban Perjalanan Dinas - LO Merupakan seluruh beban perjalanan dinas per 31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Beban Perjalanan Dinas 1 Belanja perjalanan dinas dalam daerah 42.511.958.417,00 2 Belanja perjalanan dinas luar daerah 58.952.108.110,00 3 Belanja perjalanan pindah tugas dalam daerah 7.150.000,00 Jumlah 101.471.216.527,00 126
5.4.2.1.6 Beban Penyisihan Piutang Terdapat penyajian penyisihan piutang yang terjadi dalam sebagai beban di LO dengan rincian : No Uraian Jumlah Penyisihan Piutang SKPD 1 Pajak Reklame LO 5.227.200,00 - DPKAD 2 Pajak Penerangan Jalan LO 9.303.714,00 - DPKAD 3 4 Pajak Pengembalian Bahan Galian Golongan C LO Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan LO - - DPKAD 131.200.928,00 26.505.545,51 DPKAD 5 Retribusi Pelayanan Kesehatan LO 2.137.803.870,00 8.885.774,00 RSUD 6 Piutang Lainnya - - Disperindagkop/ DPKAD 7 Piutang Tagihan Penjualan Angsuran - - DPKAD 8 Retribusi Sewa tanah dan rumah 1.974.427,74 - DPKAD 9 Piutang Lainnya (PT.Krakatau) - - PPKD 10 Piutang Tunjangan Profesi - - DIKNAS 11 Piutang Bagi Hasil Pajak 1.586.113.500,00 - PPKD Jumlah 3.871.623.639,74 35.391.319,51 5.4.2.1.7 Beban Penyusutan Beban penyusutan aset tetap per 31 Desember 2015 sebesar Rp198.005.927.144,12 dengan rincian berikut. No SKPD Beban Penyusutan 1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga 17.291.204.004,01 2 Dinas Kesehatan 5.788.188.336,28 3 RSUD. dr. Achmad Diponegoro 4.193.012.086,22 4 Dinas Bina Marga dan Pengairan 101.320.381.390,87 5 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 42.214.675.655,20 6 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 417.166.465,46 7 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 2.261.630.958,32 8 Kantor Lingkungan Hidup 927.482.366,04 9 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 543.501.746,14 10 Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB 131.999.500,25 11 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi 527.432.402,79 12 Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu 166.551.642,52 13 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 641.136.527,78 14 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 865.545.151,40 15 Sekretariat Daerah 3.634.502.836,13 16 Sekretariat DPRD 1.767.127.606,55 17 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 1.105.769.317,79 18 Badan Kepegawaian Daerah 283.832.155,64 19 Inspektorat Kabupaten 169.562.083,75 20 Kecamatan Putussibau Utara 62.967.757,29 21 Kecamatan Putussibau Selatan 47.946.523,01 22 Kecamatan Bika 211.257.962,70 23 Kecamatan Kalis 39.202.023,85 24 Kecamatan Embaloh Hilir 68.706.793,85 25 Kecamatan Embaloh Hulu 200.871.747,17 26 Kecamatan Bunut Hilir 464.719.885,91 27 Kecamatan Boyan Tanjung 374.553.053,59 28 Kecamatan Bunut Hulu 561.228.681,13 29 Kecamatan Mentebah 192.874.501,65 127
30 Kecamatan Jongkong 89.243.489,34 31 Kecamatan Pengkadan 55.296.665,43 32 Kecamatan Hulu Gurung 121.450.224,30 33 Kecamatan Selimbau 61.678.089,00 34 Kecamatan Badau 131.075.654,05 35 Kecamatan Batang Lupar 125.927.164,64 36 Kecamatan Empanang 177.905.038,78 37 Kecamatan Puring Kencana 1.494.429.057,87 38 Kecamatan Semitau 105.570.182,85 39 Kecamatan Suhaid 155.105.182,41 40 Kecamatan Seberuang 70.915.418,57 41 Kecamatan Silat Hillir 368.556.043,48 42 Kecamatan Silat Hulu 186.845.272,23 43 Kelurahan Putussibau Kota 6.544.342,86 44 Kelurahan Hilir Kantor 8.263.500,00 45 Kelurahan Kedamin Hilir 7.730.000,00 46 Kelurahan Kedamin Hulu 10.264.055,31 47 Badan Penanggulan Bencana Daerah 161.176.269,25 48 Badan Pengelola Perbatasan 1.402.003.592,81 49 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 937.029.378,08 50 Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan 1.821.869.018,44 51 Dinas Perkebunan dan Kehutanan 981.555.187,47 52 Dinas Pertambangan dan Energi 1.106.578.023,04 53 Dinas Perikanan 1.250.552.011,34 54 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial 693.333.119,29 Jumlah 198.005.927.144,12 5.4.2.1.9 Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud Terdapat penyajian penyisihan piutang yang terjadi dalam sebagai beban di LO, dengan rincian sebagai berikut: No Dinas / Satuan Kerja Beban Amortisasi TA. 2015 1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 2.416.666,67 2 Dinas Kesehatan 97.809.166,67 3 RSUD. dr. Achmad Diponegoro 37.253.333,33 4 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 149.954.366,67 5 Kantor Lingkungan Hidup 1.662.841,67 6 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 10.074.849,17 7 Sekretariat Daerah - 8 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 223.590.000,00 9 Badan Kepegawaian Daerah 24.758.181,83 10 Dinas Pertambangan dan Energi 33.184.166,67 11 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial - Jumlah 580.703.572,68 5.4.2.1.10 Beban Hibah Beban Hibah pada Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu per 31 Desember 2015 sebesar Rp135.928.837.911,09 merupakan seluruh beban hibah dengan rincian sebagai berikut: 128
No Uraian Jumlah 1 Beban Hibah kepada Politeknik Negeri Pontianak 8.000.000.000,00 2 Beban Hibah Kepada TMMD 1.000.000.000,00 3 Beban Hibah kepada badan/lembaga/organisasi Swasta 50.650.531.050,00 4 Beban Hibah kepada Kelompok/Anggota Masyarakat 16.117.950.000,00 5. Barang yang serahkan pada masyarakat 53.870.324.921,00 6. 7. Aset Tetap yang akan dihibahkan pada masyarakat pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 5.600.036.500,00 Aset Tetap yang akan dihibahkan pada masyarakat pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga 689.995.440,09 Jumlah 135.928.837.911,09 5.4.2.1.11 Beban Bantuan Sosial Beban Bansos pada Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu per 31 Desember 2015 sebesar Rp112.769.261.350,00 merupakan seluruh beban bantuan sosial baik yang berasal dari maupun beban bansos fisik dari Kementerian Pendidikan pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Jumlah 1 Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok masyarakat 958.000.000,00 2 Belanja Bantuan Sosial yang tidak direncanakan 13.500.000,00 3 Bansos Fisik pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga 111.797.761.350,00 Jumlah 112.769.261.350,00 Dasar pemberian Hibah dan Bantuan Sosial adalah Keputusan Bupati Kapuas Hulu Nomor 392 tahun 2015 tentang Perubahan atas Keputusan Bupati Nomor 38 Tahun 2015 tentang pemberian Dana Hibah dan Bantuan Sosial kepada Individu, Keluarga, Kelompok, Masyarakat, Lembaga Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan Tahun Anggaran 2015. 5.4.2.1.12 Beban Tidak Terduga Beban tidak terduga pada per 31 Desember 2015 adalah seluruh beban untuk pengeluaran tidak terduga sebesar Rp1.390.333.576,00.50. 5.4.2.1.13 Beban Lain-lain Beban lain-lain pada per 31 Desember 2015 sebesar Rp21.705596.397,00 adalah untuk menampung beban yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam beban persediaan, jasa, pemeliharaan dan perjalanan dinas yang berasal dari belanja barang dan jasa. Rincian beban lain-lain sebagai berikut: No Uraian Beban Lain-lain 1 Belanja Hadiah atas Prestasi 114.050.000,00 2 Belanja Hadiah atas Penghargaan 76.500.000,00 3 Belanja Pembinaan 194.860.000,00 4 Belanja Barang dana BOS 7.771.250.000,00 5 Belanja beasiswa tugas belajar S1 198.990.000,00 6 Belanja beasiswa tugas belajar S2 287.840.000,00 7 Belanja kursus-kursus singkat/ pelatihan 5.161.035.550,00 8 Belanja sosialisasi 289.483.900,00 9 Belanja bimbingan teknis 3.314.929.947,00 10 Belanja Kepersertaan 4.296.657.000,00 Jumlah 21.705.596.397,00 129
5.4.2.2 Beban Transfer Saldo beban transfer periode 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 terealisasi sebesarrp176.395.120.200,00. Realisasi beban transfer merupakan bantuan keuangan oleh kepada desa dan partai politik, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Jumlah 1 Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa dari APBN 76.494.349.000,00 2 Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa dari APBD 99.357.838.200,00 3 Belanja Bantuan kepada Partai politik 542.933.000,00 Jumlah 176.395.120.200,00 Dasar pemberian beban bantuan keuangan adalah Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 207/BPKAD/2015 tentang Penetapan Dana Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan dan Desa di Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2015. 5.4.3 Surplus/Defisit dari Operasi Surplus/Defisit Operasi Laporan Operasional per 31 Desember 2015 adalah terdiri dari : 1. Jumlah Pendapatan sebesar Rp1.560.032.028.743,49 2. Jumlah Beban Operasi dan Transfer Rp1.374.337.808.889,52_ Surplus/defisit Rp 185.694.219.853,97 130
,, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) 5.5 PENJELASAN POS-POS ARUS KAS 5.5.1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi 400,148,687,012.73 419.965.018.890,85 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp400.148.687.012,73sedangkan untuk Tahun Anggaran 2014(Audited) sebesar Rp416,992,999,051.85. Rinciannya sebagai berikut: No Uraian 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi 2 Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi Arus Kas Bersih 1.444.088.241.334,73 1.232.994.542.774,32 1.043.939.554.322,00 813.029.523.883,47 400.148.687.012,73 419.965.018.890,85 5.5.1.1 Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi 1,444,088,241,334.73 1,232,994,542,774.32 Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp1,444,088,241,334.73sedangkan Tahun Anggaran 2014(Audited) sebesar Rp1.232,994,542,774,32. No Uraian Tahun 2014 1 Penerimaan Pajak Daerah 20.024.761.515,61 28.590.607.980,75 2 Penerimaan Retribusi Daerah 18.716.318.088,05 33.488.841.702,52 3 Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 7.082.191.039,11 5.627.210.004,16 4 Penerimaan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 15.685.044.511,86 12.810.545.736,98 5 Penerimaan Bagi Hasil Pajak 26.490.871.881,00 31.519.027.436,00 6 Penerimaan Bagi Hasil Bukan Pajak 22.879.991.245,00 14.970.731.273,00 7 Penerimaan Dana Alokasi Umum 913.007.845.000,00 873.552.160.000,00 8 Penerimaan Dana Alokasi Khusus 146.688.120.000,00 108.050.020.000,00 9 Penerimaan Dana Otonomi Khusus - - 10 Penerimaan Dana Penyesuaian 166.123.241.000,00 53.570.402.000,00 11 Penerimaan Bagi Hasil Pajak 41.494.641.413,00 16.419.862.000,00 12 Penerimaan Bagi Hasil Lainnya - - 13 Penerimaan Hibah - 291.534.640,91 14 Penerimaan Dana Darurat - - 15 Penerimaan Lainnya 65.895.215.641,10 54.103.600.000,00 Jumlah Arus Kas Masuk 1.444.088.241.334,73 1.232.994.542.774,32 5.5.1.2 Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi 1,043,939,554,322.00 813,029,523,883.47 Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp1,051,958,540,985.00 sedangkan Tahun Anggaran 2014 (Audited) sebesar Rp813,029,523,883.47.Rinciannya sebagai berikut: No Uraian Tahun 2014 1 Pembayaran Pegawai 443.382.228.395,00 419.876.436.319,00 131
.,, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) 2 Pembayaran Barang dan Jasa 3 Pembayaran Bunga 4 Pembayaran Subsidi 5 Pembayaran Hibah 6 Pembayaran Bantuan Sosial 7 Pembayaran Bantuan Keuangan 8 Pembayaran Tidak Terduga 9 Pembayaran Transfer Bagi Hasil Jumlah Arus Kas Keluar 346.031.891.101,00 274.452.645.664,47 - - - - 75.857.795.050,00 33.808.325.000,00 882.186.000,00 4.728.400.000,00 176.395.120.200,00 77.304.653.900,00 1.390.333.576,00 2.859.063.000,00 - - 1.043.939.554.322,00 813.029.523.883,47 5.5.2 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan (369,406.283.452,00) (358,378,707,768.00) Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar minus Rp369,616,651,830.00 sedangkan Tahun Anggaran 2014 (Audited) adalah sebesar minus Rp358,378,707,768.00.Rinciannya sebagai berikut: No 1 2 Uraian Tahun 2014 Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi Non Keuangan 205.218.378,00 379.806.604,00 Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi Non Keuangan 369.611.501.830,00 358.758.514.372,00 Arus Kas Bersih (369.406.283.452,00) (358.378.707.768,00) 5.5.2.1 Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi 205,218,378.00 379,806,604.00 Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp205,218,378.00 sedangkan Tahun Anggaran 2014 (Audited) adalah sebesar Rp379,806,604. Rinciansebagai berikut: No 1 2 3 Uraian Tahun 2014 Penerimaan atas penjualan peralatan dan mesin 165.386.730,00 379.806.604,00 Penerimaan atas penjualan Gedung dan Bangunan 23.336.648,00 - Penerimaan Penjualan asset tetap lainnya 16.495.000,00 - Arus Kas Bersih 205.218.378,00 379.806.604,00 5.5.2.2 Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi 369,611,501,830.00 358,758,514,372.00 Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp.369,611,501,830.00 sedangkan Tahun Anggaran 2014 (Audited) adalah sebesar Rp.358,758,514,372.00. Rinciannya sebagai berikut: No Uraian Tahun 2014 1 Pembayaran Modal Tanah 969.610.000,00-2 Pembayaran Modal Peralatan dan Mesin 44.984.644.101,00 29.844.411.511,00 3 Pembayaran Modal Gedung dan Bangunan 43.487.662.935,00 73.328.933.442,00 4 Pembayaran Modal Jalan Irigasi dan Jaringan 279.212.700.294,00 248.972.222.091,00 5 Pembayaran Modal Aset Tetap Lainnya 956.884.500,00 6.612.947.328,00 132
.... Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) 6 Pembayaran Modal Aset Lainnya Jumlah Arus Kas Keluar - - 369.611.501.830,00 358.758.514.372,00 5.5.3 Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan (48,229,662,833.00) (27,982,637,300.00) Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar minus Rp48,229,662,833.00 sedangkan Tahun Anggaran 2014 (Audited) adalah sebesar minus Rp27,982,637,300.00. Rinciannya sebagai berikut: No 1 2 Uraian Tahun 2014 Arus Kas Masuk dari Aktivitas Pembiayaan - - Arus Kas Keluar dari Aktivitas Pembiayaan 48.229.662.833,00 27.982.637.300,00 Arus Kas Bersih (48.229.662.833,00) (27.982.637.300,00) 5.5.3.1 Arus Kas Masuk dari Aktivitas Pembiayaan 0,00 0,00 Tidak terdapat arus kas masuk dari aktivitas pembiayaan Tahun Anggaran 2014 maupun Tahun Anggaran 2013(Audited). Adapun rinciannya sebagai berikut: 5.5.3.2 Arus Kas Keluar dari Aktivitas Pembiayaan 48,229,662,833.00 27,982,637,300.00 Arus Kas Keluar dari Aktivitas Pembiayaan Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp48,229,662,833.00 sedangkan Tahun Anggaran 2014 (Audited) adalah sebesar Rp27,982,637,300.00. Rinciannya sebagai berikut: No Uraian Tahun 2014 1 Pembentukan Dana Cadangan - - Penyertaan Modal (Investasi) 2 Pemerintah Daerah 32.875.000.000,00 12.000.000.000,00 3 Pembayaran Pokok Utang 4 Pemberian Pinjaman Daerah Jumlah Arus Kas Keluar 15.000.000.000,00 15.982.637.300,00 354.662.883,00-48.229.662.883,00 27.982.637.300,00 5.5.4 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran (126,209,641.00) 1.389.173.759,00 Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar minus Rp126,209,641.00 sedangkan Tahun Anggaran 2014 (Audited) adalah sebesar Rp1.389.173.759,00. Rinciannya sebagai berikut : No 1 2 Uraian Tahun 2014 Arus Kas Masuk dari Aktivitas Non Anggaran 100.467.926.655,14 86.758.160.466,00 Arus Kas Keluar dari Aktivitas Non Anggaran 100.594.136.296,14 85.368.986.707,00 Arus Kas Bersih (126.209.641,00) 1.389.173.759,00 5.5.4.1 Arus Kas Masuk dari Aktivitas Non Anggaran 100,467,926,665.14 86,758,160,466.00 133
... Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Arus Kas Masuk dari Aktivitas Non Anggaran Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp100,467,926,665.14 sedangkan Tahun Anggaran 2014 (Audited) adalah sebesar Rp86,758,160,466.00. Rinciannya sebagai berikut: No 1 2 Uraian Tahun 2014 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 98.470.886.940,14 82.477.850.281,00 Penerimaan Sisa Kas Bendahara Pengeluaran Tahun Lalu - 1.185.513.800,00 3 Pengembalian Uang Persediaan 4 Pengembalian Belanja 5 Penerimaan Koreksi Jumlah Arus Kas Masuk 1.997.039.715,00 2.443.090.156,00-651.706.229,00 - - 100.467.926.655,14 86.758.160.466,00 5.5.4.2 Arus Kas Keluar dari Aktivitas Non Anggaran 100,594,136,296.14 85,368,986,707.00 Arus Kas Keluar dari Aktivitas Non Anggaran Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp100,594,136,296.14 sedangkan Tahun Anggaran 2014 (Audited) adalah sebesar Rp85,368,986,707.00. Rinciannya sebagai berikut: No Uraian Tahun 2014 1 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Sisa Kas Bendahara Pengeluaran Tahun Berjalan 2 Pemberian UP 3 Pengeluaran Koreksi Bank Jumlah Arus Kas Keluar 98.470.886.940,14 82.477.850.281,00 2.123.249.356,00 2.891.136.426,00 - - 100.594.136.296,14 85.368.986.707,00 5.5.5 Kenaikan / Penurunan Kas Bersih (17,613,468,913.27) 34,992,847,581.85 Kenaikan Kas Bersih Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar minus Rp17,613,468,913.27sedangkan Penurunan Kas Bersih Tahun Anggaran 2014 (Audited) adalah sebesar Rp34,992,847,581.85 Rinciannya sebagai berikut: No Uraian Tahun 2014 1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi 400.148.687.012,73 419.965.018.890,85 Arus Kas dari Aktivitas Investasi 2 Aset Non Keuangan (369.406.283.452,00) (358.378.707.768,00) 3 Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan (48.229.662.883,00) (27.982.637.300,00) Arus Kas dari Aktivitas Non 4 Anggaran (126.209.641,00) 1.389.173.759,00 Kenaikan/Penurunan Kas Bersih (17.613.468.913,27) 34.992.847.581,85 5.5.6 Saldo Awal Kas di BUD 116,344,101,079.20 80,903,207,227.35 Saldo awal kas di BUD Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp116,344,101,079.20sedangkan Tahun Anggaran 2014 (Audited) adalah sebesar Rp80,903,207,227.35. 5.5.7 Saldo Akhir Kas di BUD 98,730,632,165.93 115,896,054,809.20 Saldo akhir kas di BUD Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp98,730,632,165.93 sedangkan 134
Tahun Anggaran 2014 (Audited) adalah sebesar Rp115,896,054,809.20. 5.5.8 Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran 126,209,641.00 452,805,748.00 Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp126,209,641.00 dan pungutan PFK yang belum di setor ke kas negara per 31 Desember 2015 sebesar Rp0,00sedangkan Tahun Anggaran 2014 (Audited) adalah sebesar Rp452,805,748.00.Jumlah tersebut merupakan saldo kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2014 yang merupakan UYHD yang harus disetor ke kas daerah dan menjadi realisasi SILPA TA 2015. 5.5.9 Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan 000 6,064,094.00 Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp0,00 sedangkan Tahun Anggaran 2013 (Audited) adalah sebesar Rp6,064,084.00. 5.5.10 Saldo Akhir Kas 98,856,841,806.93 116,354,924,651.20 135
5.6 PENJELASAN POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Fungsi Laporan Perubahan Ekuitas adalah sebagai penghubung antara Laporan Operasional dengan Neraca yang menerangkan tentang kenaikan atau penurunan ekuitas atas aktivitas operasional pada tahun pelaporan. Rincian pos pada Laporan Perubahan Ekuitas dapat dijelaskan sebagai berikut: 5.6.1 Saldo awal ekuitas sebesar Rp2.136.126.697.870,86 merupakan saldo akhir ekuitas Tahun 2014, sesuai dengan Neraca Audited 2014 yang disajikan kembali namun terdapat perbedaan dengan ekuitas neraca setelah penyajian kembali sebesar Rp.2.413.751.850.764,56 karena telah dilakukan koreksi sebagai berikut: Uraian Jumlah Ekuitas akhir tahun 2014 2.143.751.850.765 Koreksi penyisihan piutang (3.021.414.315,49) Koreksi penyisihan dana bergulir (972.626.000,00) Koreksi amortisasi (3.618.648.145,33) pendapatan diterima dimuka (12.464.432,88) Ekuitas Awal 2.136.126.697.870,86 5.6.2 Surplus/defisit LO sebesar Rp185.694.219.853,97 merupakan surplus atas kegiatan operasional yang menambah nilai ekuitas pada Neraca Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. 5.6.3 Selain adanya penambahan ekuitas dari Surplus atas kegiatan operasional pemerintah daerah, terdapat penambahan dan pengurangan ekuitas yang berasal dari koreksi dan penyesuaian pada beberapa pos laporan tahun sebelumnya dengan penjelasan sebagai berikut: 5.6.3.1 Koreksi nilai persediaan sebesar Rp4.156.474.733,00 yang merupakan koreksi saldo persediaan 2015 dan 2014 pada Dinas Kesehatan. Saldo akhir persediaan per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp4.389.196.427,00 meningkat saldo persediaan habis pakai per 31 Desember 2015 sebesar Rp8.418.638.696,00 di kurangi koreksi kesalahan penjumlahan sebesar Rp99,767,564,00. 5.6.3.2 Penurunan Kas Daerah per 31 Desember 2015 sebesar minus Rp17.165.422.643,27 merupakan saldo kas daerah per 31 Desember 2015 sebesar Rp98.730.632.165,93 dibandingkan dengan saldo kas daerah per 31 Desember 2014 sebesar Rp115.896.054.809,20. 5.6.3.3 Penyesuaian piutang per 31Desember 2015 sebesar minus Rp1.230.496.707,22 merupakan penyesuaian piutang dengan rincian sebagai berikut: No 1 2 3 SKPD Saldo Piutang 2015 Saldo Piutang 2014 Koreksi Piutang LPE Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga 2.089.236.664,00 2.090.028.664,00 (792.000,00) RSUD. Dr. Achmad Diponegoro Putussibau 2.155.516.182,00 943.655.956,00 1.211.860.226,00 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi 1.379.000.000,00 1.379.000.000,00-4 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah 9.649.988.784,00 11.630.870.027,00 (1.980.881.243,00) 5 Sekretariat Daerah - 340.179.000,00 340.179.000,00 Dinas Pendapatan, Pengelolaan 6 Keuangan dan Aset Daerah 873.487.805,50 1.391.531.171,05 (460.683.690,22) Jumlah 16.487.408.435,50 17.775.264.818,05 (1.230.496.707,22 136
5.6.3.4 Penyesuaian Penyisihan Piutang Merupakan seluruh penyesuaian penyisihan piutang per 31 Desember 2015 dengan penyisihan piutang per 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp174.802.724,29, dengan rincian sebagai berikut: No Penyisihan Piutang 2015 Penyisihan Piutang 2014 Kenaikan/ penurunan Beban 2015 Penyesuaian 1 2 3 4 Dinas Pendidikan, Pemuda - dan Olah Raga (835.694.665,60) (104.501.433,20) (731.193.232,40) (731.193.232,40) RSUD. Dr. Achmad Diponegoro Putussibau (15.880.198,80) (3.436.462,40) (12.443.736,40) 8.885.774,00 (3.557.962,40) Dinas Perindustrian, - - - Perdagangan dan Koperasi (1.379.000.000,00) (1.379.000.000,00) Pejabat Pengelola - Keuangan Daerah (51.587.400,00) (1.096.285.976,00) 1.044.698.576,00 1.044.698.576,00 5 Sekretariat Daerah 6 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah JUMLAH (340.179.000,00) (340.179.000,00) - - - (202.301.970,98) (40.651.768,56) (161.650.202,42) 26.505.545,51 (135.144.656,91) (2.824.643.235,38) (2.964.054.640,16) 139.411.404,78 35.391.319,51 174.802.724,29 5.6.3.5 Koreksi pendapatan di terima dimuka pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp6.793.200,00. 5.6.3.6 Penyesuaian Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2015 sebesar Rp3.729.679.651,42 merupakan penurunan investasi Pemerintah Daerah dengan rincian sebagai berikut: 1) Penyertaan modal pada PT. Bank Kalimantan Barat dengan kenaikan sebesar Rp10.000.000.000,00. No Uraian 2015 2014 Kenaikan/ penurunan 1 Penyertaan sampai dengan Tahun 2005 4.707.000.000,00 4.707.000.000,00-2 Penyertaan Modal Tahun 2006 1.599.000.000,00 1.599.000.000,00-3 Penyertaan Modal Tahun 2008 4.300.000.000,00 4.300.000.000,00-4 Penyertaan Modal Tahun 2009 1.500.000.000,00 1.500.000.000,00-5 Penyertaan Modal Tahun 2010 3.500.000.000,00 3.500.000.000,00-6 Penyertaan Modal Tahun 2011 4.000.000.000,00 4.000.000.000,00-7 Penyertaan Modal Tahun 2012 4.500.000.000,00 4.500.000.000,00-8 Penyertaan Modal Tahun 2013 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00-9 Penyertaan Modal Tahun 2014 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00-10 Penyertaan Modal 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00 Jumlah 54.106.000.000,00 44.106.000.000,00 10.000.000.000,00 2) PenyertaanModal pada BUMD PDAM dengan penurunan sebesar Rp31.632.415.529,42 karena menyesuaikan dengan ekuitas akhir laporan Keuangan PDAM per 31 Desember 2014 sebesar Rp51.209.113.291,77. No Uraian 2015 2014 1 Penyertaan sampai dengan 2003 4.682.000.000,00 4.682.000.000,00 2 Penyertaan tahun 2004 3 Penyertaan tahun 2005 4 Penyertaan tahun 2006 2.500.000.000,00 2.500.000.000,00 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 Kenaikan/ penurunan - - - - 137
5 Penyertaan tahun 2007 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00-6 Penyertaan Modal Tahun 2008 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00-7 Penyertaan Modal Tahun 2009 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00-8 Penyertaan Modal Tahun 2010 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00-9 Penyertaan Modal Tahun 2011 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00-10 Penyertaan Modal Tahun 2012 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00-11 Penyertaan Modal Tahun 2013 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00-12 Penyertaan Modal Tahun 2014 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 - Rekon By admin aset 13 PU yang belum dicatat - 136.443.930,00 136.443.930,00 sebagai penambah nilai Akumulasi Kerugian 14 2003-2014 (perhitungan (10.949.240.124,7 - (10.949.240.124,72) Ekuitas) 2) Koreksi ekuitas 15 berdasarkan Laporan Keuangan PDAM 32.575.970.490,72 32.575.970.490,72 - setelah Audit Koreksi ekuitas 16 berdasarkan Laporan Keuangan PDAM 2015 (31.632.415.529,42) (31.632.415.529,42) Jumlah 17.312.758.766,58 48.945.174.296,00 (31.632.415.529,42) 3) Penyertaan Modal pada PD. Uncak Kapuas dengan kenaikan sebesar Rp9.027.735.878,00. No Uraian 2015 2014 1 Penyertaan TA 2005 2 Penyertaan TA 2006 3 Penyertaan TA 2008 4 Koreksi Kurang Kenaikan/ penurunan 356.575.250,00 356.575.250,00-450.000.000,00 450.000.000,00-500.000.000,00 500.000.000,00 - (852.212.039,00) (852.212.039,00) - 5 Penyertaan TA 2012 750.000.000,00 750.000.000,00-6 Koreksi methode ekuitas Tahun 2013 (148.549.490,00) (148.549.490,00) - 7 Akumuluasi Rugi sampai Tahun 2014 (koreksi Audited) (666.644.563,00) (666.644.563,00) - Koreksi berdasar Ekuitas 8 Dana Lapkeu PD. Uncak Kapuas Unaudited 2015 9.027.735.878,00-9.027.735.878,00 Jumlah 9.416.905.036,00 389.169.158,00 9.027.735.878,00 4) Penyertaan Modal pada JAMKRISDA telah dilakukan penyertaan modal sebesar Rp875.000.000,00. 5) Penyertaan Modal pada PT. UNCAK KAPUAS baru dilaksanakan pada Tahun 2015 sebesar Rp8.000.000.000,00 menambah nilai ekuitas Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu per 31 Desember 2015. 5.6.3.7 Koreksi dan penyesuaian Aset Tetap sebesar Rp25.135.659.579,13 adalah seluruh penyesuaian Aset Tetap di luar Belanja Modal 2015 dan saldo awal Aset Tetap 2015 yang tergambar didalam kertas kerja aset tetap termasuk didalamnya, koreksi nilai akibat penilaian kembali tanah-tanah milik pemda, hibah bansos fisik dan dari pihak ketiga, mutasi masuk dan keluar serta reklasifikasi rekening, penghapusan, dan penyesuaian-penyesuaian lainnya yang telah dilakukan dalam. 138
5.6.3.8 Penyesuaian Penyusutan sebesar Rp89.134.411.620,51 merupakan kenaikan akumulasi penyusutan dari Tahun 2014 sebesar minus Rp108.871.515.523,60 ditambah beban penyusutan LO sebesar Rp198.005.927.144,12 5.6.3.9 Penyesuaian Aset lainnya merupakan kenaikan/penurunan aset lainnya di bandingkan dengan Tahun 2014 sebesar Rp6.786.161.548,37 dengan rincian sebagai berikut: 1) Penambahan aset tak berwujud pada Dinas Kesehatan sebesar Rp79.500.000,00. 2) Penambahan aset tak berwujud sebesar Rp223.520.000,00 dan aset lain-lain akibat rusak berat yang reklas dari aset tetap sebesar Rp1.116.568.068,23 pada RSUD dr. Achmad Diponegoro. 3) Penambahan aset tak berwujud berupa pemeliharaan jaringan Sistem Aplikasi Keuangam sebesar Rp99.550.000,00 pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. 4) Penghapusan aset rusak berat pada Kantor Lingkungan Hidup sebesar Rp32.547.161,94. 5) Penghapusan aset rusak berat pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Kopeasi sebesar Rp133.950.000,00. 6) Penghapusan aset rusak berat pada Satuan Polisi Pamong Praja sebesar Rp174.385.300,00. 7) Penghapusan aset rusak berat pada Sekretariat Daerah sebesar Rp229.970.000,00. 8) Penurunan aset lainya pada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah, jumlah saldo aset lainya berupa tagihan UYHD/UUDP per 31 Desember 2014 sebesar Rp473.155.998,00 pada menurun sebesar Rp452.155.998,00 karena telah dilakukan penyisihan tuntutan ganti rugi perbendaharaan sebesar Rp284.316.504,00 dengan mengacu pada kebijakan khusus akuntansi terhadap penyisihan piutang. 9) Penambahan aset lain-lain reklas dari aset instalasi dan jaringan sebesar Rp.5.600.036.500,- pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 10) Penambahan aset lain-lain reklas dari bangunan gedung PAUD sebesar Rp.689.995.440,09 pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga 5.6.3.10 Penyesuaian Amortisasi Aset Tak Berwujud sebesar Rp159.017.285,00 seluruh penyesuaian amortisasi aset tak berwujud per 31 desember 2015 dengan rincian sebagai berikut: No SKPD Penyesuaian Amortisasi 1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga 2 Dinas Kesehatan (33.154.583,33) 3 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 150.027.700,00 4 Kantor Lingkungan Hidup 5 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1,66 6 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 42.144.166,67 7 Badan Kepegawaian Daerah 8 Dinas Pertambangan dan Energi Jumlah 159.017.285,00 5.6.3.11 Penyesuaian kewajiban jangka pendek sebesar Rp25.303.907,65 merupakan penyesuaian terhadap utang retensi, beban 2015 yang dibayar 2016, utang tunjangan profesi 1.300 guru dengan rincian sebagai berikut: Penjelasan: 139
No SKPD Penyesuaian Kewajiban Jangka Pendek 1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga 9.726.900,00 2 RSUD. Dr. Achmad Diponegoro Putussibau -5.671.232,88 3 Dinas Bina Marga dan Pengairan 59.919.546,00 4 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang -41.542.975,35 5 Badan Kepegawaian Daerah 197.937,00 6 Dinas Pertanian Tanaman Pangan -2.997.500,00 7. Dinas Pendapatan Di Terima dimuka 5.671.232,88 Jumlah 25.303.907,65 1) Dinas pendidikan terdapat pembayaran utang tunjangan profesi 1.300 guru sebesar Rp.9.726.900 dari semua utang yang belum dilakukan pembayaran sampai per 31 Desember 2015. 2) RSUD dr. Achmad Diponegoro terdapat utang jasa medis sebesar Rp5.671.232,88. 3) Dinas Bina Marga dan Pengairan terdapat pembayaran utang jangka pendek lainnya sebesar Rp59.919.546,00. 4) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang terdapat penurunan utang jangka pendek sebesar Rp41.542.975,35 yang terdiri dari utang retensi yang telah dilakukan pembayaran sebesar Rp.31.182.772,36 dan beban 2014 yang dibayar 2015 sebesar Rp.10.360.203,- 5) Beban listrik/air pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sebesar Rp197.937,00. 6) Penyesuaian beban retensi pada Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan sebesar minus Rp.2.997.500,- 7) Penyesuaian pendapatan diterima dimuka pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp5.671.232,88 adalah atas pembayaran sewa tanah dan bangunan tahun 2014. 5.6.3.12 Penyesuaian Kewajiban Jangka Panjang sebesar Rp15.000.000.000,00 merupakan pembayaran utang PSDH-DR pada Pemerintah Pusat yang mengurangi utang jangka panjang Tahun 2014 sebesar Rp23.418.780.249,73 sehingga saldo utang jangka panjang sebesar Rp8.418.780.249,73. 5.6.3.13 RK-PPKD real sebesar Rp1.413.677.265.793,00 telah dilakukan eliminasi sebesar Rp1.445.221.802.357,49 merupakan seluruh transaksi antar entitas yang terdiri dari seluruh pendapatan yang di setor ke Kas Daerah maupun yang diakui secara akrual serta pembayaran Beban 2014 sehingga RK-PPKD sebesar minus Rp31.715.586.160,40 5.6.3.14 Ekuitas Akhir per 31 Desember 2015 sebesar Rp2.408.729.406.756,40 140
5.7 INFORMASI PENTING LAINNYA selama Tahun Anggaran 2015 telah menerima Dana Tugas Pembantuan pada sembilan Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan rincian sebagai berikut: No SKPD Anggaran Realisasi % 1 Dinas tenaga kerja dan transmigrasi 2.213.289,00 1.703.842,00 76,98 2 Dinas tenaga kerja dan transmigrasi 8.263.786,00 7.970.855,00 96,46 3 Dinas tenaga kerja dan transmigrasi 522.704,00 292.790,00 56,01 4 Dinas Perkebunan dan Kehutanan 26.612.000,00 3.664.292,00 13,77 5 Dinas Perkebunan dan Kehutanan 6.153.944,00 6.035.645,00 98,08 6 Dinas cipta karya dan tata ruang 2.200.000,00 2.149.167,00 97,69 7 Badan Pemberdayaan masyarakat dan pemdes 9.387.758,00 9.338.726,00 99,48 8 Dinas pertanian, tanaman pangan dan peternakan 3.075.000,00 3.039.230,00 98,84 9 Dinas kesehatan 4.718.940,00 4.718.940,00 100 10 Dinas kesehatan 1.349.952,00 1.349.952,00 100 11 Badan pengelola perbatasan 1.500.000,00 1.321.807,00 88,12 12 Dukcapil 1.337.713,00 481.937,00 36,03 13 Dinas kebudayaan dan pariwisata 1.500.000,00 - - Jumlah 68.835.086,00 42.067.183,00 61,11% 141
BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN 1. KEDUDUKAN dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor : 27 tahun 1959 tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 3 tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Kabupaten Kapuas Hulu merupakan salah satu daerah otonom di Kalimantan Barat, yaitu daerah yang mampu untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri, nyata dan bertanggungjawab berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku 1) Letak Geografis. Kedudukan geografis Kabupaten Kapuas Hulu yang merupakan bagian paling timur dari Propinsi Kalimantan Barat, secara astronomis terletak pada koordinat 0º5' Lintang Utara sampai 1º4' Lintang Selatan dan di antara 111º40' sampai 114º10' Bujur Timur, dengan batas-batas wilayah administratif sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatasan dengan Negara Bagian Serawak (Malaysia Timur). - Sebelah Selatan berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi. - Sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Tengah dan Propinsi Kalimantan Timur. - Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sintang. Jarak dari Putussibau (ibukota Kabupaten Kapuas Hulu) dengan Pontianak (ibukota Propinsi Kalimantan Barat) adalah ± 657 km melalui jalan darat dan ± 842 km melalui jalur sungai Kapuas serta ± 1¼ jam penerbangan. Kabupaten Kapuas Hulu memiliki wilayah dengan luas ± 29.842 km², atau mencakup 20.33 % dari luas wilayah Propinsi Kalimantan Barat dan sekaligus merupakan kabupaten terluas kedua setelah Kabupaten Ketapang, yang secara administratif memiliki 25 Kecamatan dengan 4 Kelurahan, 263 Desa dan 672 Dusun. 142
Dari total luas wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, seluas ± 390.000 Ha (± 3.900 km²) merupakan daerah perairan atau tergenang (13,7 % dari luas daerah tergenang di seluruh wilayah Kalimantan Barat) dan selebihnya seluas ± 2.594.200 ha (± 25.942 km²) merupakan daerah daratan atau daerah tidak tergenang. Sementara 1.677.601 ha atau ± 56,21 % merupakan kawasan lindung, termasuk kawasan konservasi dengan rincian sebagai berikut : 1. Taman Nasional Betung Kerihun : 800.000 ha 2. Taman Nasional Danau Sentarum : 132.000 ha 3. Hutan Lindung : 628.973 ha 4. Daerah Resapan Air : 49.546 ha 5. Lahan Gambut : 67.082 ha Kawasan lindung sebagaimana tersebur di atas, saat ini kondisinya sangat memperihatinkan, sehingga perlu dilakukan penanganan secara serius melalui rehabilitasi dalam konsep konservasi 2) Demografi Penduduk merupakan salah satu faktor utama sebagai modal dasar pembangunan yang berfungsi sebagai penyedia tenaga kerja. Keadaan penduduk Kabupaten Kapuas Hulu per 31 Oktober 2014 diperkirakan sebanyak 256.706 orang, yang terdiri dari 131.338 jiwa penduduk laki-laki (47,48 %) dan 145.258 jiwa penduduk perempuan (52,52 %) serta jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 75.469 KK Rincian jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan Jumlah Kepala Keluarga dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: No. Kecamatan Laki-laki Perempuan Total Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah KK 1 Putussibau Utara 15.169 13.791 28.960 11.190 2 Putussibau Selatan 10.009 9.492 19.501 5.211 3 Bika 2.041 1.943 3.984 1.377 4 Kalis 7.292 6.954 14.246 3.726 5 Mentebah 5.917 5.336 11.253 2.919 6 Boyan Tanjung 6.817 6.476 13.293 3.673 7 Pengkadan 4.683 4.638 9.321 2.765 8 Hulu Gurung 7.036 6.865 13.901 4.166 9 Seberuang 5.705 5.411 11.116 3.051 10 Semitau 4.490 4.343 8.833 2.412 143
11 Suhaid 4.851 4.591 9.442 2.704 12 Selimbau 7.168 7.082 14.250 4.330 13 Jongkong 5.735 5.522 11.257 3.407 14 Bunut Hilir 4.662 4.647 9.309 2.532 15 Bunut Hulu 7.770 7.517 15.287 4.234 16 Embaloh Hilir 3.303 3.125 6.428 1.656 17 Embaloh Hulu 2.920 2.864 5.784 1.575 18 Batang Lupar 2.973 2.881 5.854 1.696 19 Badau 3.498 3.263 6.761 2.065 20 Empanang 2.416 1.758 4.174 1.098 21 Puring Kencana 1.360 1.227 2.587 733 22 Silat Hilir 9.088 9.860 18.948 5.474 23 Silat Hulu 6.435 5.872 12.307 3.475 Jumlah 129.862 124.202 256.796 75.469 (sumber : Data pokok Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2014). Dengan luas wilayah yang mencapai 29.842 km², atau 2.984,200 ha, Kabupaten Kapuas Hulu memiliki kepadatan penduduk 8,51 jiwa/km². hal ini menunjukkan bahwa kepadatan penduduk di Kabupaten Kapuas Hulu relatif kecil dan mayoritas bertempat tinggal di pedesaan. Secara umum, penyebaran penduduk Kabupaten Kapuas Hulu tidak merata dan membentuk pola linear sesuai jalur Sungai Kapuas dan jalur jalan. Pengelompokan penduduk terutama terdapat pada kecamatan-kecamatan yang memiliki akses tinggi ke jalur pelayaran Sungai Kapuas dan jalur jalan darat 3) Aparatur Pemerintah. Untuk mendukung pelaksanaan pembangunan di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu pada tahun 2014 didukung jumlah aparatur/pegawai dilingkungan Pemda sebanyak 5.680 orang, yang terdiri dari 3.280 orang laki-laki (57,75%) dan 2.400 orang wanita (42,25) dengan komposisi sebagai berikut: 144
Jumlah Pegawai (Berdasarkan Pendidikan) 137 48 1.797 1.678 101 SD SLTP SLTA D1-D4 S1 S2 1.919 Jumlah Pegawai (Berdasarkan golongan) Dari data data Badan Kepegawaian Kabupaten Kapuas Hulu bahwa, jumlah pegawai berdasarkan golongan dan jenis kelamin, bahwa pegawai golongan I adalah sebesar 68 jiwa, pegawai golongan II sebesar 1.322 jiwa, pegawai golongan III adalah sebesar 2.922 jiwa dan pegawai golongan IV sebesar 1.563. dari gambar diatas, dapat dilihat bahwa pegawai golongan III memiliki komposisi terbesar dari keseluruhan jumlah PNS kabupaten Kapuas Hulu. Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan profesionalisme aparatur, maka perlu dilakukan upaya-upaya peningkatan profesionalisme melalui berbagai pendidikan dan pelatihan yang terkait dengan peningkatan kapabilitas sumber daya manusia (PNS) tersebut di atas. 145