ILKOM Jurnal Ilmiah Volume 10 Nomor 1 April Ricky Zulfiandry Universitas Dehasen Bengkulu

dokumen-dokumen yang mirip
SIMULASI OPTIMALISASI JADWAL KEBERANGKATAN KAPAL FERRY DENGAN METODE MONTE CARLO (STUDI KASUS DI PELABUHAN INTERNATIONAL SEKUPANG BATAM)

nilai payoff dari Decision Tree, oleh karena itu dilakukanlah pendekatan dengan metode

Simulasi Monte Carlo

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Universitas Komputer Indonesia

ekonomi, serta para pakar yang mendukung diagnosa medis dan sebagainya ( Heizer,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SIMULASI PENGENDALIAN PERSEDIAN GAS MENGGUNAKAN METODE MONTE CARLO DAN POLA LCM ( Studi Kasus di PT.PKM Group Cabang Batam )

PEMODELAN DAN SIMULASI DALAM MENENTUKAN JUMLAH PENJUALAN PRODUK MOTOR DENGAN METODE MONTE CARLO. Eka Iswandy 1 Novinaldi 2 ABSTRACT

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

ESTIMASI PENGUNJUNG MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO PADA WARUNG INTERNET XYZ

BAB IV SIMULASI MONTE CARLO

BAB 1 PENDAHULUAN. Hampir semua fenomena di dunia ini memiliki beberapa ketidakpastian,

APLIKASI PEMBELAJARAN DAN TEST TOEFL BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN METODE MONTECARLO

BAB 3 Metode Penelitian

PERHITUNGAN VALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO

Journal of Informatics and Technology, Vol 1, No 4, Tahun 2012, p 1-8

BAB 3 PEMBANGUNAN MODEL SIMULASI MONTE CARLO. Simulasi Monte Carlo merupakan salah satu metode simulasi sederhana yang

0 Lainnya Blog Berikut»

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE MONTE CARLO

Modul 14. PENELITIAN OPERASIONAL I MODEL SIMULASI. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

APLIKASI SIMULASI UNTUK PERAMALAN PERMINTAAN DAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN YANG BERSIFAT PROBABILISTIK

ANALISIS METODE MONTECARLO PADA KONSEP NILAI HASIL UNTUK MONITORING PROYEK

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Sebelum melakukan analisis dengan penerapan simulasi Monte Carlo dan VaR,

PENENTUAN ALOKASI SUMBER DAYA PERTANIAN KAWASAN KEC. SUMBERREJO KAB. BOJONEGORO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI DENGAN LAHAN SEMPIT

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dibahas antara lain sejarah singkat, kegiatan, struktur organisasi, serta tata laksana

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Penelitian menggunakan Alat Uji Emisi Gas Buang Rancangan

PENGELOMPOKAN MINAT BACA MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDEKATAN SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PEMILIHAN ALTERNATIF DENGAN DECISION TREE PADA NILAI OUTCOME YANG PROBABILISTIK

Bab V ANALISA. V.1 Analisis waktu pengocokan telur (whipping time)

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

TEKNIK SIMULASI. Nova Nur Hidayati TI 5F

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. dari suatu properti atau usaha. Pembuatan asumsi tersebut berkaitan dengan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK PERCOBAAN - 9 STRUKTUR DAN SIFAT TERMODINAMIKA AIR : SIMULASI MONTE CARLO

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Sangat cepatnya perkembangan tersebut tidak lepas karena dukungan dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SIMULASI KEKUATAN DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN ELEKTROLIT

Peramalan Menggunakan Metode Fuzzy Time Series Cheng. Forecasting Using Fuzzy Time Series Cheng Method

SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PELAYANAN PERPANJANGAN SURAT TANDA NOMOR KENDARAAN BERMOTOR

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Fandhy Sikumbang Dosen Pend. Teknologi Informasi dan Komputer Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Bukittinggi

Pengendalian Persediaan Bahan Baku di PT. ABC Dengan Model Q Back Order Menggunakan Simulasi Monte Carlo

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN WEB BASED LEARNING PADA MATAKULIAH PRAKTIKUM STRUKTUR DATA DENGAN BAHASA C++

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI

MODEL SIMULASI PENGADAAN BILLET PADA PT EDICO UTAMA UNTUK MENGOPTIMALKAN BIAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 Landasan Teori

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu kalkulus memiliki aturan aturan penyelesaian fungsi integral untuk

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN DOSEN PENGUJI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat. Hal ini terjadi karena cepatnya perubahan model serta permintaan dari

RENCANA BIAYA PELAKSANAAN (RBP) YANG PALING MUNGKIN PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN BANTUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Simulasi adalah proses implementasi model menjadi program komputer (software) atau rangkaian elektronik dan mengeksekusi software tersebut sedemikian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komoditas, model pergerakan harga komoditas, rantai Markov, simulasi Standard

BAB III METODE PENELITIAN

46 Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako, Volume 5 Nomor 2, April 2016 hlm ISSN:

PENENTUAN NILAI OPSI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN BIDAN DI DESA MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. kembali pemahaman konsep siswa setelah pembelajaran pengukuran

Jadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M Denpasar, Bali, Indonesia

SIMULASI TEKNIK PENANGANAN MATERIAL SISTEM PRODUKSI SECARA MANUAL DAN OTOMATIS BERBASIS AUTOMATIC GUIDED VEHICLE (AGV)

PENENTUAN HARGA OPSI BELI TIPE ASIA DENGAN METODE MONTE CARLO-CONTROL VARIATE

ANALISIS PERBANDINGAN PERSEPSI MASYARAKAT KOTA BOGOR PADA KINERJA PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. meningkat ke layanan Fourth Generation dengan teknologi Long Term Evolution

Diterima : 19 Agustus 2014 Disetujui : 2 September 2014

DAFTAR REKAPITULASI JUMLAH PENDUDUK KOTA BANDUNG BERDASARKAN JUMLAH : RT, RW DAN MENURUT GOLONGAN AGAMA : JANUARI 2012 : BANDUNG WETAN

Bab IV Simulasi Metode Monte Carlo Mengatasi Masalah dalam Distribusi Data

BAB IV PEMBAHASAN. pertanyaan pada perumusan masalah. Hal-hal yang dijelaskan dalam bab ini

SIMULASI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MONTE CARLO

MENGOPTIMALKAN WAKTU PENJADWALAN PROYEK PEMBUATAN KAPAL DENGAN SIMULASI MONTE CARLO. Erni Pratiwi ABSTRACT

Indikator Kisi-kisi No. Butir Jml. siswa untuk membaca buku. pentingnya buku. Ketertarikan terhadap buku bacaa. Memanfaatkan waktu untuk membaca buku

Model Penyeleksian Permohonan Kredit Perumahan Berbasis Analytichal Hierarchy Process

PEMILIHAN KEBIJAKAN SISTEM PENGGANTIAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pembuatan solusi tersebut adalah sebagai berikut: harapan dan memiliki manfaat yang maksimal.

MODEL SIMULASI PERAWATAN SEPEDA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. dilepaskan dari pelaksanaan kegiatan yang dilakukan suatu organisasi. Dalam artian

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN PENCEGAHAN PADA PERALATAN SUB UNIT SINTESA UNIT UREA DI PT X MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO

PEMODELAN HARGA OBLIGASI DENGAN BUNGA BERFLUKTUASI MENGGUNAKAN MODEL VASICEK JANGKA PENDEK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan dari bulan Agustus Oktober 2016.

Simulasi dan Pemodelan. Kuliah I Ricky Maulana Fajri, M.Sc

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

POSITRON, Vol. VI, No. 2 (2016), Hal ISSN :

BAB III. METODE DAN RANCANGAN PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran

Transkripsi:

OPTIMASI KEGIATAN PELATIHAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS DI BALAI LATIHAN KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI BENGKULU) Ricky Zulfiandry ricky.zulfiandry@unived.ac.id Universitas Dehasen Bengkulu Abstrak Provinsi Bengkulu memiliki populasi 1.972.196 penduduk. Yang mana penduduk yang berusia produktif lebih mayoritas dibandingkan dengan yang tidak produktif lagi. Hal ini dilihat dari banyaknya para pencari kerja yang datang mendaftar di dinas pelatihan tenaga kerja dan transmigrasi Provinsi Bengkulu. Hal ini dibutuhkan prediksi jumlah peserta yang mendaftar, sehingga dapat mengoptimalkan waktu dan dana yang tersedia agar dapat melaksanakan pelatihan yang cepat dan tepat sasaran. Untuk memenuhi kebutuhan diatas dapat dilakukan dengan pemodelan dan simulasi. Salah satunya dengan menggunakan metode Monte Carlo. Kata kunci : Monte Carlo, Pemodelan, Simulasi. 1. Pendahuluan Banyaknya peminat pencari kerja, secara tidak langsung menyebabkan pendaftaran pelatihan yang selama ini dilakukan satu bulan sekali harus dilakukan dua bulan sekali. Hal ini dibutuhkan prediksi jumlah peserta yang mendaftar, sehingga dapat mengoptimalkan waktu dan dana yang tersedia agar dapat melaksanakan pelatihan yang cepat dan tepat sasaran. Untuk memenuhi kebutuhan diatas dapat dilakukan dengan permodelan dan simulasi. Salah satunya dengan menggunakan metode Monte Carlo. Metode Monte Carlo dapat menganalisis, memecahkan dan mengoptimalkan berbagai masalah matematika atau fisik melalui sejumlah besar sampel acak statistik untuk simulasi kejadian stokastik[1]. Simulasi Monte Carlo telah banyak digunakan untuk melakukan berbagai penjadwalan proyek. Simulasi Monte Carlo ( Monte Carlo percobaan ) adalah kelas yang luas dari algoritma komputasi yang menggunakan random sampling untuk mendapatkan hasil numerik, biasanya dilakukan simulasi berkali kali untuk mendapatkan distribusi dari entitas probabilistik yang tidak diketahui[2]. Berdasarkan Penelitian yang telah dilakukan, maka ditemukan beberapa masalah dalam penelitian ini bagaimana menerapkan simulasi Monte Carlo pada prediksi peserta pendaftar pelatihan di Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu. Permasalahan lainnya bagaimana simulasi Monte Carlo dapat membantu pimpinan Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu dalam mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan pelatihan. 2. Metode Metodologi penelitian ini memuat gambaran atau langkah - langkah yang akan dilaksanakan dalam melakukan penelitian. Ini perlu ditetapkan supaya penelitian dapat dilakukan dengan terstruktur. Langkah yang akan dilakukan harus mencakup mulai dari mempelajari masalah sampai dengan adanya suatu sistem yang dapat dihasilkan sehingga masalah dapat teratasi. Gambar 1. Kerangka Kerja Penelitian Copyright 2018 ILKOM Jurnal Ilmiah -- All rights reserved 113

2.1. Menganalisa Masalah Langkah analisis masalah adalah untuk dapat memahami masalah yang telah ditentukan ruang lingkup atau batasannya. Dengan menganalisa masalah yang telah ditentukan tersebut, maka diharapkan masalah dapat dipahami dengan baik. 2.2. Mempelajari Literatur Studi literatur adalah tindakan yang dilakukan untuk mempelajari secara ilmiah dan teoritis terhadap masalah-masalah yang telah dibatasi sebelumnya yang bersumber dari buku, jurnal, karya tulis ilmiah, artikel, tesis dan berbagai sumber dari internet oleh para ahli yang dapat dipertanggung jawabkan. Studi literatur sangat diperlukan agar penelitian yang dilakukan berpijak pada landasan teori yang jelas dan benar yang telah dikemukakan oleh para ahli sebelumnya. Dengan melakukan studi literatur maka penelitian yang dilakukan tidak mengarang dan mengada-ada sehingga dapat diterima didunia ilmu pengetahuan dan masyarakat umum. Kegiatan studi literatur yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu: a. Mempelajari literatur Literatur yang dipelajari dalam penelitian ini adalah literatur tertulis seperti buku, jurnal, karya tulis ilmiah, artikel, tesis dan berbagai sumber dari internet oleh para ahli yang dapat dipertanggung jawabkan. Literatur yang dipelajari difokuskan kepada teori tentang simulasi dan metode Monte Carlo. b. Mengamati kondisi di lapangan Mengamati kondisi dilapangan dilakukan untuk mengamati secara langsung kondisi yang terjadi terhadap sistem yang menjadi objek dalam penelitian ini. Tujuan dilakukannya pengamatan langsung dilapangan adalah agar peneliti dapat mengetahui secara langsung apa yang terjadi pada sistem tersebut dan mengetahui apakah terdapat perbedaan antara teori sistem dengan kenyataan nyata sistem tersebut. 2.3. Mengumpulkan Data Mengumpulkan data dilakukan untuk mengumpulkan semua data-data yang diperlukan dalam penelitian. Teknik yang dilakukan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan teknik observasi dan kalkulasi data. Teknik observasi adalah teknik pengamatan langsung kelapangan dengan dengan mencatat data-data yang diperlukan. Teknik kalkulasi adalah teknik penghitungan data yang tersedia untuk menghasilkan informasi yang berguna didalam penelitian ini. 2.4. Melakukan Simulasi dengan Metode Monte Carlo Mensimulasikan pendaftar peserta pelatihan magang dilakukan untuk memprediksi jumlah peserta yang akan datang. Mensimulasikan berarti mencoba menyesuaikan dengan keadaan sebenarnya secara komputerisasi agar dapat menggambarkan kondisi sistem secara nyata dilapangan. Mensimulasikan peserta pendaftar pelatihan dilakukan dengan tujuan agar dapat memprediksi jumlah pendaftar yang akan mendaftar di masa yang akan datang guna membantu di dalam pengambilan keputusan. 2.5. Mengimplementasi Metode Monte Carlo Mengimplementasikan simulasi metode Monte Carlo, guna mengoptimasi pihak Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bengkulu Di dalam mengambil keputusan pada saat pelaksanaan pelatihan atau saat pelatihan yang akan datang. 3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Data Peserta Pelatihan Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah, peneliti mengumpulkan data peserta pendaftar yang mendaftar periode Januari 2015 Desember 2015. Adapun data data peserta yang telah mendaftar di Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bengkulu di tahun 2015 dapat terlihat pada tabel 1 berikut ini: Tabel 1. Tabel Peserta Pelatihan 2015 Bulan Pelaksanaan Ke Jumlah Peserta Yang Mendaftar Jumlah Peserta Pelatihan Januari 1 18 16 Copyright 2018 ILKOM Jurnal Ilmiah -- All rights reserved 114

2 23 16 Februari 1 21 16 2 19 16 Maret 1 15 16 2 17 16 April 1 25 16 2 11 16 Mei 1 22 16 2 20 16 Juni 1 17 16 2 13 16 Juli 1 25 16 2 10 16 Agustus 1 22 16 2 25 16 September 1 13 16 2 19 16 Oktober 1 21 16 2 14 16 Nopember 1 25 16 2 7 16 Desember 1 19 16 2 17 16 Tabel 2. Tabel Distribusi Peserta Pendaftar No Jumlah Peserta Pendaftaran 1 7 2 10 3 11 4 13 5 13 6 14 7 15 8 17 9 17 10 17 11 18 12 19 13 19 14 19 15 20 16 21 17 21 18 22 19 22 20 23 21 25 22 25 23 25 24 25 Copyright 2018 ILKOM Jurnal Ilmiah -- All rights reserved 115

Hal pertama yang dilakukan pada simulasi Monte Carlo adalah membuat nilai dari setiap variabel yang merupakan bagian dari model yang dipelajari. Banyak variabel yang mempunyai kemungkinan yang mungkin ingin kita simulasikan. Salah satu cara umum untuk membuat distribusi kemungkinan untuk suatu variabel adalah memperhitungkan hasil di masa lalu. Kemungkinan atau frekuensi relative untuk tiap kemungkinan hasil dari tiap variabel ditentukan dengan membagi frekuensi observasi dengan jumlah total observasi. Kemudian Menentukan Distribusi Kemungkinan dan Kumulatif. 3.3 Simulasi Monte Carlo Model simulasi menggambarkan sistem nyata menjadi sebuah model dalam simulasi yang menggambarkan perilaku, bentuk fisik dan karakteristik lain yang mirip dengan sistem nyata. Tabel 3. mementukan Distribusi Kemungkinan dan Kumulatif Jumlah Pendaftar Frekuensi Distribusi Distribusi Kumulatif Kemungkinan 7 1 0.04 0.04 10 1 0.04 0.08 11 1 0.04 0.12 13 2 0.08 0.2 14 1 0.04 0.24 15 1 0.04 0.28 17 3 0.13 0.41 18 1 0.04 0.45 19 3 0.13 0.58 20 1 0.04 0.62 21 2 0.08 0.7 22 2 0.08 0.78 23 1 0.04 0.82 25 4 0.17 1 24 1.00 Dari tabel di atas dapat digambarkan distribusi kemungkinan didapat dari jumlah frekuensi dibagi jumlah total frekuensi. Contoh distribusi kemungkinan peserta didapat dari pebagian frekuensi 1 dibagi total frekuensi peserta 24 sehingga hasilnya adalah 0.04. Distribusi kumulatif didapat dari penjumlahan distribusi kemungkinan sebelumnya ditambah dengan distribusi kemungkinan setelahnya dan seterusnya. Kemudian Menentukan interval angka Random untuk setiap variabel. Setelah itu membuat interval angka random. Tabel 4. menentukan Distribusi Kemungkinan dan Kumulatif No Jumlah Pendaftar Frekuensi 1 7 1 2 10 1 3 11 1 4 13 2 5 14 1 6 15 1 7 17 3 8 18 1 9 19 3 10 20 1 11 21 2 12 22 2 13 23 1 14 25 4 Dari tabel 2 maka dapat dibuat Frekuensi peserta pendaftar seperti yang terlihat pada tabel 3. Dari tabel diatas jumlah Frekuensi peserta yang mendaftar di tahun 2015 didapat pendaftar 7 peserta Copyright 2018 ILKOM Jurnal Ilmiah -- All rights reserved 116

terjadi sebanyak 1 kali, pendaftar 10 orang sebanyak 1 kali, jumlah pendaftar 11 sebanyak 1 kali, pendaftar 13 orang sebanyak 2 kali, 14 orang sebanyak 1 kali, 15 orang sebanyak 1 kali, 17 orang sebanyak 3 kali, 18 pendaftar sebanyak 1 kali, 19 pendaftar sebanyak 3 kali, 20 orang sebanyak 1 kali, 21 orang sebanyak 2 kali, 22 pendaftar sebanyak 2 kali, 23 pendaftar sebanyak 1 kali, dan 25 orang pendaftar sebanyak 4 kali. 3.3.1 Menentukan Tabel Distribusi Hal pertama yang dilakukan pada simulasi Monte Carlo adalah membuat nilai dari setiap variabel yang merupakan bagian dari model yang dipelajari. Banyak variabel yang mempunyai kemungkinan yang mungkin ingin kita simulasikan. Salah satu cara umum untuk membuat distribusi kemungkinan untuk suatu variabel adalah memperhitungkan hasil di masa lalu. Kemungkinan atau frekuensi relative untuk tiap kemungkinan hasil dari tiap variabel ditentukan dengan membagi frekuensi observasi dengan jumlah total observasi. 3.3.2 Menentukan Distribusi Kemungkinan dan Kumulatif Tabel 5. Distribusi Kemungkinan dan Distribusi Kumulatif Jumlah Distribusi Frekuensi Pendaftar Kemungkinan Distribusi Kumulatif 7 1 0.04 0.04 10 1 0.04 0.08 11 1 0.04 0.12 13 2 0.08 0.2 14 1 0.04 0.24 15 1 0.04 0.28 17 3 0.13 0.41 18 1 0.04 0.45 19 3 0.13 0.58 20 1 0.04 0.62 21 2 0.08 0.7 22 2 0.08 0.78 23 1 0.04 0.82 25 4 0.17 1 24 1.00 Dari tabel diatas dapat digambarkan distribusi kemungkinan didapat dari jumlah frekuensi dibagi jumlah total frekuensi. Contoh distribusi kemungkinan peserta didapat dari pebagian frekuensi 1 dibagi total frekuensi peserta 24 sehingga hasilnya adalah 0.04. Distribusi kumulatif didapat dari penjumlahan distribusi kemungkinan sebelumnya ditambah dengan distribusi kemungkinan setelahnya dan seterusnya. 4.3.3 Menentukan interval angka Random untuk tiap variabel Setelah menentukan distrbusi kumulatif untuk tiap variabel yang termasuk dalam simulasi, selanjutnya menentukan batas angka yang mewakili tiap kemungkinan hasil. hal tersebut ditujukan pada interval angka random. Penentuan interval didasari oleh kemungkinan kumulatif. Tabel 6. Tabel Interval Angka Random Jumlah Frekuensi Distribusi Distribusi Interval Pendaftar Kemungkinan Kumulatif 7 1 0.04 0.04 00-03 10 1 0.04 0.08 04-07 11 1 0.04 0.12 08-11 13 2 0.08 0.2 12-19 14 1 0.04 0.24 20-23 15 1 0.04 0.28 24-27 17 3 0.13 0.41 28-40 18 1 0.04 0.45 41-44 Copyright 2018 ILKOM Jurnal Ilmiah -- All rights reserved 117

19 3 0.13 0.58 45-57 20 1 0.04 0.62 58-61 21 2 0.08 0.7 62-69 22 2 0.08 0.78 70-77 23 1 0.04 0.82 78-81 25 4 0.18 1 82-99 24 1.00 Dari tabel di atas dapat digambarkan interval angka random untuk peserta didapat dari distribusi kumulatif. Dimana Distribusi kumulatif dikali dengan 100. Sehingga 0,04 x 100 = 4 Sehingga di dapat rentang intervalnya 00 03 (termasuk 0 dan 3) yang berarti jumlah simulasi pendaftar adalah 7. Jika bilangan random yang muncul pada interval 04 07 maka jumlah simulasi pendaftar adalah 10. Begitu seterusnya hingga interval ke 99. Untuk membangkitkan bilangan random, kita bisa menggunakan aplikasi Microsoft Excel dengan menggunakan perintah Randbetween, contoh untuk angka random dari 1 100, kita tuliskan perintah: = randbetween (1,100) dan diulangi sejumlah baris yang diperlukan. Setelah dapat bilangan random, selanjutnya dapat dilakukan simulasi dari rangkain percobaan. Tabel 7. Simulasi Percobaan No Random Interval Jumlah Pendaftar Hasil Simulasi 1 20 00-03 7 13 2 6 04-07 10 10 3 40 08-12 11 17 4 11 13-20 13 11 5 43 21-24 14 18 6 13 25-28 15 13 7 7 29-41 17 10 8 30 42-45 18 17 9 40 46-57 19 17 10 36 58-62 20 17 11 43 63-70 21 18 12 27 71-78 22 15 13 27 79-82 23 15 14 21 83-99 25 14 Dari hasil bilangan random yang dibangkitkan secara acak, maka dapat dilakukan simulasi percobaan dengan mencocokan bilangan random yang muncul dengan tabel interval yang di dapat dari distribusi kumulatif sehingga di dapat hasil simulasi berdasarkan data peserta yang mendaftar. Pada bilangan random pertama yaitu 20 berada pada interval 21 24 sehingga di dapat simulasi 13 pada tabel jumlah peserta. Kemudian angka random kedua adalah 6 berada pada interval 4 7 di dapat nilai simulasi 10. Untuk menguji hasil simulasi sesuai dengan keadaan aktual maka dilakukan uji validitas mengunakan uji perbandingan rata-rata atau means comparison. Model dianggap valid apabila p-value >0,05. Tabel 8.Hasil Validasi Aktual Simulasi Mean 16.78571 14.71428571 Variance 28.33516 8.065934066 Observations 14 14 Hypothesized Mean Difference 0 Df 20 t Stat 1.284626 P(T<=t) one-tail 0.106802 t Critical one-tail 1.724718 P(T<=t) two-tail 0.213603 T Critical two-tail 2.085963 Copyright 2018 ILKOM Jurnal Ilmiah -- All rights reserved 118

Data dinyatakan valid apabila p-value > 0,05, dari perhitungan didapat p-value = 0.106 > 0,05 sehingga hasil simulasi dianggap valid dan sesuai dengan keadaan aktual. 4. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan pembahasan, implementasi dan pengujian terhadap simulasi sistem yang telah dilakukan, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Penerapan simulasi dengan metode Monte Carlo pada Balai Tenaga Kerja dan Transmigrasi sangat membantu dalam mengoptimalkan kegiatan pelatihan yang akan datang. 2. Metode Monte Carlo dapat membantu pimpinan Balai Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam mengetahui informasi berupa prediksi jumlah pendaftar peserta pelatihan yang kemungkinan terjadi yang nantinya dapat membantu pimpinan Balai Tenaga Kerja dan Transmigrasi di dalam mengambil keputusan. Daftar Pustaka [1] Jianguo Che, at al, A Monte Carlo Based Robustness Optimization MethodinNewProduct Design Process: A Case Study, american Journal of Industrial and Business Management, 2014, 4, 360-369 Published Online July 2014 in SciRes. [2] Winda Nur Cahyo Pendekatan Simulasi Monte Carlo Untuk Pemilihan Alternatif Dengan Decision Tree Pada Nilai Outcome Yang Probabilistik. Jurnal Teknoin, Volume 13, Nomor 2, Desember 2008, 11-17 ISSN: 0853-8697 Copyright 2018 ILKOM Jurnal Ilmiah -- All rights reserved 119