Lampiran 1. Hasil identifikasi tanaman

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 2. Gambar Hasil Makroskopik. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan

Lampiran 1. Hasil Determinasi Kulit Kayu Manis ((Cinnamomum burmannii Nees & T.Nees)) Blume

Lampiran 1. Identifikasi tumbuhan

Lampiran 1. Identifikasi sampel

Lampiran 1. Surat keterangan sampel

Lampiran 1. Identifikasi sampel

Lampiran 1. Ethical Clearanc

Lampiran 1. Tabel konversi dosis hewan percobaan dengan manusia. (Laurence, Kucing 1,5 kg. Kelin ci

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica L.)

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

Lampiran 1. Surat rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan

Lampiran 1. Hasil identifikasi teripang

Lampiran 1. Surat Ethical Clearance

Lampiran 1. Kode etik penelitian

Lampiran 1. Surat Ethical clearance

Lampiran 1. Hasil identifikasi daun poguntano (Picria fel-terrae Lour.)

Lampiran 1. Hasil Determinasi Tumbuhan pecut kuda (Stachytharpheta jamaicensis L.Vahl)

Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu.

Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis natrium diklofenak (PT. Dexa Medica) Universitas Sumatera Utara

Lampiran Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)

LAMPIRAN 1. Perhitungan Dosis. x 60 gr = 0,6539 gr

Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian

Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian

Sampel darah sebelum disentrifuge Sampel darah setelah disentrifuge

Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung. Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2015 di Laboratorium Zoologi

Lampiran 1: Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan. Marmot. Kelinci. 400 g. 1,5 kg 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2015 di Laboratorium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding

LAMPIRAN 1 PERBANDINGAN LUAS PERMUKAAN TUBUH BERBAGAI HEWAN PERCOBAAN DAN MANUSIA

= 0,04 ml/ekor. = 0,001 mg/g BB

Lampiran 1. Tumbuhan dandang gendis dan simplisia

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

LAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN. A. Persiapan Hewan Coba

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Lampiran 1. Penghitungan Dosis Ekstrak dan Fraksi Teripang Phyllophorus sp.

Lampiran 1. Hasil determinasi tumbuhan

Lampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010).

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

Lampiran 1 Tahap Penelitian. kolesterol. Analisis. Perlakuan IV. n=5. Induksi kolesterol 9 minggu Pembuatan pakan kolesterol. Perlakuan III.

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

LAMPIRAN. repository.unisba.ac.id

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak buah jambu biji (Psidium guajava)

HASIL PENELITIAN Penentuan waktu hewan coba mencapai DM setelah induksi STZ. Kriteria hewan coba mencapai DM adalah apabila kadar GDS 200

Perhitungan dosis ekstrak etanol buah mengkudu (EEBM) (Morinda citrifolia)

Lampiran 1 Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sesudah Induksi dan sesudah Perlakuan

Lampiran 1: Pengukuran kadar SOD dan kadar MDA Mencit a. Pengukuran kadar SOD mencit HEPAR. Dicuci dalam 1 ml PBS

Lampiran 1. Surat Keterangan Selesai Melaksanakan Revisi Desk Evaluasi

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak biji jintan hitam (Nigella

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur prosedur kerja

III. METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung pada bulan Juni sampai Juli 2015.

Uji Toksisitas UJI TOKSISITAS AKUT. Macam Uji Toksisitas. Beda antara jenis uji toksisitas umum

UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL MAJAKANI (Quercus infectoria G. Olivier) TERHADAP TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI KARAGENAN

KONVERSI DOSIS. Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22.5 gram. Dosis Asetosal = 30 mg/100 g tikus ( Wahjoedi, 1989)

Lampiran 1. Pembuatan Suspensi Zat Uji

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap

UJI ANTIDIABETES SECARA IN VIVO. Dwi Handayani Ni Luh Sukeningsih

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan

BAB II METODE PENELITIAN

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN PUTRI MALU

Lampiran 1 PERHITUNGAN DOSIS. Dosis mencit: 1,4x0,14(konversi dari tikus ke mencit 20 g)= 0,196 mg BB rata-rata Mencit : 26 gram

1. Perhitungan dosis ekstrak etanol rimpang jahe merah (Zingiberis rhizoma)

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEJIBELING (Strobilanthes crispus Linn) TERHADAPA PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus)

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Pembuatan Infusa Kulit Batang Angsana : Dosis Loperamid

Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding

Lampiran 1 Sertifikat Kelaikan Etik

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan pada hewan uji (Taufiqurrahman, 2004). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu subyek

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

Gambar 1. Tanaman gandarusa (Justicia gendarussa Burm. F.)

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak air akar kucing yang didapat mempunyai spesifikasi sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. DM tipe 1 (kurangnya sekresi insulin) dan tipe 2 (gabungan antara resistensi

LAMPIRAN 1. Dosis aloksan untuk manusia adalah 120 mg/kgbb Mencit yang digunakan dalam penelitian beratnya 25 g. Volume penyuntikan intravena = 0,2 ml

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS SAUS TOMAT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS)

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

3. HASIL PENELITIAN 3.1. Uji Pendahuluan Hasil Isolasi Protein Daun Yakon ( Smallanthus sonchifolius) Hasil Analisis Proksimat

Lampiran 1. Penghitungan Dosis Pemberian Kepel.

UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SEPAT (Mitragyna speciosa) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus Musculus)

Efek Ekstrak Etanol Biji Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Puasa Mencit Model Diabet

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL DEPAN... i. HALAMAN JUDUL...ii. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iv

Transkripsi:

Lampiran 1. Hasil identifikasi tanaman

Lampiran 2. Gambar serbuk majakani (Quercus infectoria G. Olivier)

Lampiran 3. Bagan kerja penelitian Tikus Dikondisikan selama 2 minggu 1. Diukur Kadar 2. Diinduksi dengan Glukosa Darah aloksan dosis 125 mg/kg bb Kadar glukosa Darah puasa Ditunggu kenaikan Kadar gula darah Selama 3 hari Diukur kadar glukosa Darah Kadar Hiperglikemia Kadar Glukosa Darah 3. Diberikan perlakuan dengan dan tanpa pemberian ekstrak etanol majakani dan metformin diukur kadar glukosa darah pada hari ke 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17 dan hari ke 19.

Lampiran 4. Gambar alat pengukur kadar glukosa darah i ii iii iv Keterangan Gambar: i = Glucotest Nesco Multi Check ii = Wadah Strip iii = Chips iv = Glucotest strip

Lampiran 5. Volume maksimum larutan sediaan uji yang dapat diberikan pada hewan uji (Mulyono, 1984) Jenis hewan uji Volume maksimum (ml) sesuai jalur pemberian i.v. i.m. i.p. s.c. p.o. Mencit (20-30 g) 0,5 0,05 1,0 0,5-1,0 1,0 Tikus (200 g) 1,0 0,1 2-5 2-5 5,0 Hamster (50 g) - 0,1 1-2 2,5 2,5 Marmot (300 g) - 0,25 2-5 5,0 10,0 Kelinci (2,5 kg) 5-10 0,5 10-20 5-10 20,0 Kucing (3 kg) 5-10 1,0 10-20 5-10 50,0 Anjing (5 kg) 10-20 5,0 20-50 10,0 100,0

Lampiran 6. Tabel konversi dosis hewan dengan manusia Konversi dosis antara jenis hewan dengan manusia (Laurence and Bacharach, 1964). Mencit 20 g Tikus 200 g Marmut 400 g Kelinci 1,2 kg Kera 4 kg Anjing 12 kg Manusia 70 kg Mencit 20 g Tikus 200 g Marmu t 400 g Kelinci 1,2 kg Kera 4 kg Anjing 12 kg Manusia 70 kg 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,2 387,9 0,14 1,0 1,74 3,9 9,2 17,8 56,0 0,08 0,57 1,0 2,25 5,2 10,2 31,5 0,04 0,25 0,44 1,0 2,4 4,5 14,2 0,016 0,11 0,19 0,42 1,0 1,9 6,1 0,008 0,06 0,10 0,22 0,52 1,0 3,1 0,0026 0,018 0,031 0,07 0,16 0,32 1,0

Lampiran 7. Contoh Perhitungan Dosis Contoh perhitungan volume larutan induksi aloksan yang diambil untuk diinjeksi secara intraperitoneal (i.p.) pada hewan uji tikus - Dosis induksi aloksan untuk tikus = 125 mg/kg BB (i.p.) - Syarat volume maksimum larutan sediaan uji yang diberikan pada hewan uji tikus (200 g) secara i.p. adalah 5,0 ml (ada di Lampiran 6) - Konsetrasi larutan induksi aloksan yang dibuat 1 %. Maka : Konsentrasi larutan induksi aloksan = 1 g / 100 ml = 1000 mg / 100 ml = 10 mg / ml Berapa volume larutan induksi aloksan yang akan diinduksikan? Mis : BB Tikus = 200 g a. Jumlah obat yang diberikan = (125 mg / 1 kg) x BB = (125 mg / 1000 g) x 200 g = 25 mg b. Volume larutan yang diberi = 25 mg / 10 mg/ml = 2,5 ml Maka volume larutan induksi aloksan yang diambil sebanyak 2,5 ml

Lampiran 8. (Lanjutan) Contoh perhitungan dosis Metformin yang akan diberikan pada tikus secara per oral (p.o.) - Tiap tablet Metformin mengandung 500 mg Metformin-HCl - Dosis maksimum untuk manusia dewasa = 500 mg 3 g - Konversi dosis manusia (70 kg) ke dosis untuk hewan uji Tikus dikali 0,018 (ada di Lampiran 6) - Dosis Metformin untuk tikus (200 g) = (500 mg 3000 mg) x 0,018 = 9 mg 54 mg Metformin-HCl yang digunakan = 10 mg untuk tikus 200 g. Dosis Metformin yang diberikan = 10 mg/200 g = 50 mg/kg bb Tiap tablet Metformin mengandung 500 mg metformin dilarutkan dalam 100 ml. Maka kadar suspensi Metformin = 500 mg/100 ml = 0,5% Contoh perhitungan dosis metformin 50 mg/kg bb untuk tikus 200 g. = x 10 mg = 10 mg Maka volume larutan yang diberikanadalah = x 1 ml = 2 ml

Lampiran 9. (Lanjutan) Contoh perhitungan dosis ekstrak etanol majakani yang akan diberikan pada tikus diabetes. - Syarat volume maksimum larutan sediaan uji yang diberikan pada hewan uji tikus (200 g) secara per oral (p.o.) adalah 5,0 ml (ada di lampiran 5) - Dosis suspensi ekstrak etanol majakani yang akan dibuat adalah 50 mg/kg bb, 100 mg/kg bb, 200 mg/kg bb Konsentrasi suspensi majakani = 1 g / 100 ml = 1000 mg / 100 ml = 10 mg / ml Berapa volume ekstrak etanol yang akan diberikan pada tikus diabetes? - Mis : Berat badan tikus 200 g Jumlah EEM dosis 50 mg / kg bb = x 50 mg / kg bb = 10 mg Volume larutan yang di beri = x 1 ml = 1 ml - Mis : Berat badan tikus 200 g Jumlah EEM dosis 100 mg/kg bb = x 100 mg / kg bb = 20 mg Volume larutan yang di beri = x 1 ml = 2 ml - Mis : Berat badan tikus 200 g Jumlah EEM dosis 200 mg/kg bb = x 200 mg / kg bb = 40 mg Volume larutan yang di beri = x 1 ml = 4 ml

Lampiran 10. Data Hasil Orientasi Kelompok uji Kontrol Na Cmc Kontrol Na Cmc EEM 100 mg/kg bb EEM 100 mg/kg bb EEM 200 mg/kg bb EEM 200 mg/kg bb EEM 400 mg/kg bb EEM 400 mg/kg bb Metformin 50 mg/kg bb Metformin 50 mg/kg bb BB Hewn (gram) KGD puasa sebelum diinduksi aloksan (mg/dl) KGD setelah diinduksi aloksan (mg/dl) ke 3 Ke 5 Ke 7 KGD setelah perlakuan Ke 9 Ke 11 Ke 13 Ke 15 Ke 17 184,6 79 505 600 559 581 576 595 mati - - - 183,8 76 498 593 582 597 583 575 mati - - - 175,9 77 360 331 281 197 203 126 140 112 97 103 163,7 83 381 350 275 223 205 113 125 118 100 56 190,5 79 600 600 476 377 280 190 115 120 117 115 191,3 81 575 600 515 395 275 193 109 119 96 85 159,6 74 381 371 400 219 290 75 low - - - 163,7 79 402 395 381 319 280 99 low - - - 167,7 76 599 338 249 331 281 213 249 198 99 95 168,2 79 531 381 260 371 260 219 221 178 121 101 Ke 19

Lampiran 11. Data Pengukuran Kadar Glukosa Darah (KGD) Tikus Metode Induksi Aloksan 1. KGD tikus setelah pemberian suspensi Na-CMC 0,5% No Hewan BB Hewan (gram) KGD puasa sebelum diinduksi aloksan (mg/dl) KGD puasa setelahdiin duksi aloksan (mg/dl) ke 3 Ke 5 Ke 7 KGD setelah perlakuan Ke 9 Ke 11 Ke 13 Ke 15 Ke 17 1 160,5 99 312 313 321 319 350 343 317 330 340 360 2 173,4 102 309 308 330 315 370 354 322 340 351 380 3 185,4 101 330 321 331 348 356 317 381 371 389 370 4 170,8 95 298 325 301 350 360 378 321 317 351 361 5 171,5 98 301 335 329 360 381 371 361 383 340 331 6 165,9 101 319 311 320 340 332 361 391 329 351 341 Ke 19 Rata-rata SD 99,3 2,58 311,5 11,81 318,83 10,16 322 11,31 338,66 17,99 358,16 16,85 354 21,92 348,8 33,07 345 26,11 353,66 18,12 357,16 18,19

Lampiran 11. (Lanjutan) 2. KGD tikus setelah pemberian Ekstrak Etanol Majakani 50 mg/kg bb No Hewan BB Hewan (gram) KGD puasa sebelum diinduksi aloksan (mg/dl) KGD puasa setelah diinduksi aloksan (mg/dl) ke 3 Ke 5 Ke 7 KGD setelah perlakuan Ke 9 Ke 11 Ke 13 Ke 15 Ke 17 Ke 19 1 159,7 100 401 390 370 301 284 261 209 178 150 121 2 174,3 98 390 381 369 312 289 272 212 181 143 119 3 180,2 99 395 395 342 322 263 212 201 192 169 109 4 178,1 93 412 412 361 312 291 261 211 174 151 117 5 160,5 91 398 398 354 300 279 241 219 199 128 120 6 185,2 97 373 373 351 332 301 241 230 201 170 108 Rata-rata SD 96,3 3,55 394,8 24,12 394,8 14,13 357,8 10,90 313,16 12,30 284,5 12,86 248 21,48 213,6 9,87 187,5 11,39 151,8 15,96 115,6 5,71

Lampiran 11. (Lanjutan) 3. KGD tikus setelah pemberian Ekstrak Etanol Majakani 100 mg/kg bb No Hewan BB Hewan (gram) KGD puasa sebelum diinduksi aloksan (mg/dl) KGD puasa setelah diinduksi aloksan (mg/dl) ke 3 Ke 5 Ke 7 KGD setelah perlakuan Ke 9 Ke 11 Ke 13 Ke 15 Ke 17 1 154,3 98 465 418 380 371 365 301 267 201 137 107 2 180,3 95 457 420 373 361 352 311 251 211 140 103 3 170,5 90 471 432 381 368 349 313 260 201 159 101 4 181,2 94 490 451 399 370 330 301 281 221 192 98 5 172,7 98 439 401 391 369 321 300 278 212 134 101 6 165,4 91 501 430 383 361 303 292 264 209 141 101 Ke 19 Rata-rata SD 94,3 3,38 470,5 22,42 425,33 16,72 384,5 9,15 366,66 4,50 336,66 22,86 256,33 7,77 266,3 11,23 209,16 7,54 150,5 22,13 101,16 3,60

Lampiran 11. (Lanjutan) 4. KGD tikus setelah pemberian Ekstrak Etanol Majakani 200 mg/kg bb No Hewan BB Hewan (gram) KGD puasa sebelum diinduksi aloksan (mg/dl) KGD puasa setelah diinduksi aloksan (mg/dl) ke 3 Ke 5 Ke 7 KGD setelah perlakuan Ke 9 Ke 11 Ke 13 Ke 15 Ke 17 Ke 19 1 190,3 93 374 362 302 281 264 231 211 171 121 101 2 183,8 98 380 337 293 262 242 231 219 168 130 99 3 174,5 92 373 352 298 258 231 228 220 258 128 97 4 160,4 94 392 348 279 243 229 219 215 161 132 102 5 177,8 89 378 351 302 261 234 217 208 178 142 94 6 185,3 93 369 338 281 232 219 210 189 168 140 103 Rata-rata SD 93,16 2,92 377,6 8,01 348 9,40 292,5 10,25 356,16 16,94 236,5 15,39 222,6 8,64 210,3 11,41 167,33 7,14 132,16 7,80 99,331 3,38

Lampiran 11. (Lanjutan) 5. KGD tikus setelah pemberian Metformin dosis 50 mg/kg bb No Hewan BB Hewan (gram) KGD puasa sebelum diinduksi aloksan (mg/dl) KGD puasa setelah diinduksi aloksan (mg/dl) ke 3 Ke 5 Ke 7 KGD setelah perlakuan Ke 9 Ke 11 Ke 13 Ke 15 Ke 17 Ke 19 1 178,5 89 393 321 301 281 271 240 192 160 121 92 2 165,3 95 389 312 300 279 261 234 182 171 120 93 3 180,4 83 401 329 311 291 250 231 173 163 131 89 4 190,3 89 381 330 301 282 259 229 201 181 145 98 5 171,2 99 362 319 302 271 249 201 198 173 151 97 6 160 101 402 320 300 281 253 219 200 163 129 92 Rata-rata SD 92,6 6,86 388 14,93 321,83 6,73 302,5 4,23 281,16 6,46 257,16 8,30 225,66 13,90 191 11,27 168,5 7,94 132,8 12,65 93,5 3,39

Lampiran 12. Hasil perhitungan AUC Perhitungan AUC Suspensi Na-CMC 0,5% AUC = 1 1. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 625 2 = 634 2 = 640 2 = 669 2 = 693 2 = 660 2 = 647 2 = 670 2 = 700 AUC total = 5938 2. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 617 2 = 638 2 = 645 2 = 685 2 = 724 2 = 676 2 = 662 2 = 691 2 = 731 AUC total = 6069

3. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 651 2 = 652 2 = 679 2 = 704 2 = 673 2 = 698 2 = 752 2 = 760 2 = 759 AUC total = 6328 4. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 623 2 = 626 2 = 651 2 = 710 2 = 738 2 = 699 2 = 638 2 = 668 2 = 721 AUC total = 6065 5. AUC 1-3 = = = 2 = 636 2 = 664 2 = 689

= AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 741 2 = 752 2 = 732 2 = 744 2 = 723 2 = 671 AUC total = 6352 6. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 630 2 = 631 2 = 660 2 = 672 2 = 693 2 = 752 2 = 720 2 = 680 2 = 692 AUC total = 6130 Perhitungan AUC EEM dosis 50 mg/kg bb 1. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = 2 = 791 2 = 760 2 = 671 2 = 585 2 = 545

AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 470 2 = 387 2 = 328 2 = 271 AUC total = 4808 2. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2= 771 2= 750 2= 681 2= 601 2= 561 2= 484 2= 393 2= 324 2= 262 AUC total = 4827 3. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = 2 = 716 2 = 713 2 = 664 2 = 585 2 = 475 2 = 413 2 = 393 2 = 361

AUC 17-19 = 2 = 278 AUC total = 4598 4. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 811 2= 760 2= 673 2= 603 2= 552 2= 472 2= 385 2= 325 2= 268 AUC total = 4849 5. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 770 2 = 726 2 = 654 2 = 579 2 = 520 2= 460 2 = 418 2 = 327 2 = 248 AUC total = 4702

6. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2= 733 2= 711 2= 683 2= 633 2= 542 2= 471 2= 431 2= 371 2= 278 AUC total = 4853 Perhitungan AUC EEM dosis 100 mg/kg bb 1. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 883 2 = 798 2 = 751 2 = 736 2 = 666 2 = 568 2 = 468 2= 338 2= 244 AUC total = 5447 2. AUC 1-3 = = 2 = 877 2 = 793

= = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 734 2 = 713 2 = 663 2 = 562 2 = 462 2 = 351 2 = 243 AUC total = 5398 3. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 903 2 = 813 2 = 749 2 = 717 2 = 662 2 = 573 2 = 461 2 = 360 2 = 260 AUC total = 5498 4. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = 2 = 941 2 = 850 2 = 769 2 = 700 2 = 631

AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 582 2 = 501 2 = 413 2 = 290 AUC total = 5678 5. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 840 2 = 792 2 = 760 2 = 690 2 = 621 2 = 578 2 = 490 2 = 346 2 = 231 AUC total = 4907 6. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = 2 = 931 2 = 813 2 = 744 2 = 664 2 = 595 2 = 556 2 = 473 2 = 350

AUC 17-19 = 2 = 242 AUC total = 5368 Perhitungan AUC EEM dosis 200 mg/kg bb 1. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 736 2 = 664 2 = 583 2 = 545 2 = 495 2 = 442 2 = 382 2 = 292 2 = 222 AUC total = 4361 2. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 717 2 = 630 2 = 555 2 = 504 2= 473 2 = 450 2= 387 2= 298 2= 229 AUC total = 3739

3. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 725 2 = 650 2 = 556 2 = 489 2 = 459 2 = 448 2 = 378 2 = 286 2 = 225 AUC total = 4216 4. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 740 2 = 627 2= 522 2= 472 2= 448 2 = 434 2= 376 2= 293 2= 234 AUC total = 4146 5. AUC 1-3 = = = 2 = 729 2 = 653 2 = 563

= AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 495 2 = 451 2 = 425 2 = 386 2 = 320 2 = 236 AUC total = 4258 6. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2= 707 2= 619 2= 513 2= 451 2= 429 2= 210 2= 357 2= 308 2= 243 AUC total = 3337 Perhitungan AUC Metformin dosis 50 mg/kg bb 1. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = 2 = 714 2 = 622 2 = 584 2 = 554 2 = 511 2 = 432

AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 352 2 = 281 2 = 213 AUC total = 4263 2. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 701 2 = 612 2 = 579 2 = 540 2 = 495 2 = 416 2 = 353 2 = 291 2 = 213 AUC total = 4200 3. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2= 730 2= 640 2= 602 2= 541 2= 481 2= 404 2= 336 2= 294 2= 220

AUC total = 3948 4. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2= 711 2= 631 2= 583 2= 541 2= 488 2= 430 2= 382 2= 326 2 = 243 AUC total = 4335 5. AUC 1-3 = = = = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 681 2 = 621 2 = 573 2 = 520 2 = 450 2 = 399 2 = 371 2 = 324 2 = 248 AUC total = 4187 6. AUC 1-3 = = 2 = 722 2 = 620

= = AUC 9-11 = AUC 11-13 = AUC 13-15 = AUC 15-17 = AUC 17-19 = 2 = 581 2 = 534 2 = 472 2 = 419 2 = 363 2 = 292 2 = 221 AUC total = 422

Lampiran 13. Hasil analisis data SPSS ANOVA Kadar gula darah Sum of Squares DfS Mean Square F Sig. Between Groups 1.858E7 4 4645826.617 84.589.000 Within Groups 1373058.500 25 54922.340 Total 1.996E7 29 Kadar gula darah Duncan a Perlakuan Subset for alpha = 0.05 N 1 2 3 4 EEM 200 mg/kg 6 4009.5000 bb Metformin 6 4192.8333 EEM 50 mg/kg bb 6 4772.8333 EEM 100 MG/KG bb 6 5382.6667 Cmc Na 0,5% 6 6147.0000 Sig..188 1.000 1.000 1.000