Materi PAI Bab IX Meneladani Perjuangan Rasulullah Saw di Madinah Oleh Yuliandre Kompetensi Dasar 1. Memahami makna perjuangan dakwah Rasul saw di Madinah 2. Menganalisis faktor-faktor keberhasilan dakwah Rasul saw di Madinah 3. Menunjukkan sikap persaudaraan dalam kehidupan A. Substansi Dakwah Rasulullah Saw di Madinah Substansi secara sederhana diartikan sebagai pokok/inti dari suatu hal. Maka dengan demikian substansi dakwah adalah inti/pokok/landasan yang sangat dipeggang teguh oleh Rasulallah Saw. Terbukti dengan landasan ini, dakwah Islam dapat diterima diseluruh penjuru negeri. Dakwah Rasulullah Saw periode Madinah berlangsung selama 10 tahun, sejak dari tanggal 12 Rabbiul awal hingga 13 Rabbiul Awal Tahun ke 11 Hijriah. Adapun faktor utama yang menyebabkan Nabi Muhammad Saw hijrah ke Madinah adalah tekanan dari masyarkat kafir Quraisy di Mekkah. Madinah sendiri sebelumnya dinamakan dengan sebutan Yastrib dengan luas 151.990 km. Nabi Muhammad Saw bersama para sahabat melakukan hijrah ke Madinah (disebut sebagai Kaum Muhajirin) sesampainya di Madinah, Rasulullah Saw bersama sahabat disambut masyarakat Madinah (disebut Kaum Anshar). Berdasarkan Khutbah Jumat terakhir Rasulullah Saw terdapat landasan dakwah yang diterapkan oleh Rasulullah saw dalam menyebarkan Islam, dan secara tidak langsung landasan ini seharusnya menjadi landasan kita dalam berdakwah baik melalui lisan, perbuatan, ataupun tulisan. Berikut merupakan landasan/substansi dakwah Rasul Saw di Madinah: 1
1.) Al adatul Insaniyyah (Perikemanusiaan) Rasul saw selama hidupnya memberikan pelajaran yang begitu berharga kepada para sahabat dan penduduk Madinah secara umum. Rasul saw sangat menjunjung tinggi hak atau harkat martabat manusia. Seperti larangan untuk merendehkan, menghina atau mencaci orang lain sekalipun orang tersebut berbeda agama atau suku. Rasul Saw sangat mengutamakan kedamaian dalam menyebarkan ajaran Islam daripada melalui peperangan, jikalau ada peperangan dalam Islam itu dikarenakan Umat Islam terancam atau diserang lebih dahulu. 2.) Asy Syura (Demokrasi) Rasul Saw selain memberikan tauladan bagaimana bersikap kepada sesama manusia, Rasul saw juga memberikan kesempatan kepada penduduk Madinah untuk menyampaikan pendapat melalui musyawarah dan mufakat. Untuk itu pertama Rasul Saw dakwah di Madinah adalah membangun Masjid Nabawi yang bukan hanya dijadikan untuk melaksanakan shalat berjamaah, tetapi untuk berbagai kepentingan dibidang politik, militer, sosial, ekonomi, ataupun hukum. Ini terlihat dari bukti adanya piagam Madinah yang hingga kini masih terkenal/masyhur 3.) Al Wahdatul Islamiyah (Persatuan) Sama kita ketahui bahwa Rasul saw bukan penduduk asli Madinah, oleh karena itu untuk memberikan ketentraman dan keamanan antara kaum Muhajirin, Anshar dan penduduk yang non muslim, maka Rasul Saw membuat perjanjian dengan orang Yahudi, yakni : a. Kebebasan beragama dan saling menghormati b. Semua lapisan masyarakat harus saling tolong menolong c. Madinah adalah kota suci yang wajib dihormati, maka bila berselisih maka Allah dan Rasul Nya menjadi Hakim d. Mengakui dan menaati kesatuan pimpinan untuk kota Madinah yang disetujui dan dipeggang oleh Rasul Saw 4.) Al Ukhuwah Islamiyah (Persaudaraan Islam) Bukti bahwa Rasul saw mengedepankan persaudaraan adalah pertama kali datang ke Madinah, maka Rasulallah Saw selain membangun Masjid juga mempersaudarakan 2
antara Kaum Muhajirin dan Anshar. Mengapa? Karena dengan demikian, mereka akan mengasihi, dan tolong menolong satu sama lain. B. Strategi / Cara Rasulallah Saw dalam berdakwah di Madinah Diantara ragam strategi/cara dakwah Rasulallah Saw di Madinah yaitu: 1.) Membangun Masjid Masjid sebagai tempat mempersatukan umat. Masjid sebagai lembaga pembinaan umat dari masjid pula Rasulullah saw menyebarkan Islam. Adapun masjid yang pertama kali dibangun bernama masjid Quba yang letaknya tidak jauh dari Madinah 2.) Penyampaian dakwah dengan santun Cara bicara dan bersikap Rasul saw yang santun bertujuan untuk menciptakan ketenangan dan kedamaian. Sehingga terciptalah penduduk yang saling menghormati, menghargai dan tolong menolong dalam kebaikan tanpa membedakan agama. 3.) Menjadi yang pertama dalam kebaikan Rasul saw tidak hanya melalui lisan dalam menyampaikan dakwah, akan tetapi semua mata penduduk Mekah dan Madinah menyaksikan betapa baiknya sikap Rasulallah Saw 4.) Membangun sendi-sendi kehidupan bermasyarakat Dalam menciptakan kerukunan dan toleransi antar umat di Madinah, maka Rasulullah Saw membuat aturan yang disebut sebagai piagam Madinah yang bertujuan membentuk masyarakat dalam naungan Islam. C. Nilai Kehidupan dari Dakwah Rasulullah Saw di Madinah Perjalanan dakwah Rasulullah Saw di Mekah dan Madinah tidak hanya sebatas cerita yang penuh dengan kesedihan saja, akan tetapi dibalik itu semua terdapat nilai-nilai kehidupan yang mengharuskan kita tetap semangat dalam melanjutkan perjuangan dakwah Rasulullah Saw. Berikut merupakan nilai-nilai yang seharusnya kita terapkan di dalam kehidupan sehari-hari: 1.) Nabi Muhammad Saw membina tali persaudaraan antara Muhajirin dan Ansar atau disebut juga sebagai Ukhuwah Islamiyyah. 3
2.) Senantiasa memelihara dan mempertahankan masyarakat Islam. Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana tentram dan aman agar masyarakat Islam yang telah terbina. Diantaranya dengan : a. Kebebasan beragama bagi semua golongan b. Semua lapisan masyarakat harus tolong menolong dalam menjaga keutuhan Madinah c. Memiliki semangat yang sama bahwa Madinah adalah kota suci sehingga semua masyarkat memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga Madinah dari ancaman luar ataupun dalam. Kegiatan Mandiri A. Yuk jawab Jawablah pertanyaan dibawah ini 1. Apa yang melatarbelakangi Rasulullah Saw hijrah ke Madinah? 2. Faktor apa yang menyebabkan dakwah Rasulullah Saw di Madinah mudah diterima masyarkat Madinah? 3. Bagaimana kita bisa meneladani perjuangan Rasulullah Saw ketika dakwah di Madinah? Latihan Soal 1. Diantara substansi dakwah Rasulullah Saw adalah Asy Syura (Demokrasi). Bagaimana langkah Asy Syura yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.? Jelaskan dengan bahasamu sendiri dan sertakan sumber bacaan. 2. Salah satu bentuk realisasi dari al wahdatul insaniyah adalah adanya kebebasan beragama. Menurutmu bagaimana sikap kita terhadap orang yang berbeda agama dengan kita? Sebutkan (2) contoh sikap saling menghormati terhadap perbedaan agama. 4
3. Rasulullah Saw memiliki strategi yang menyebabkan Islam mudah diterima oleh Masyarkat. Menurutmu di era global seperti sekarang ini, apakah strategi itu masih sesuai (relevan)? Jelaskan jika (Ya/tidak) dan berikan 2 contoh. 4. Diantara substansi dakwah Rasul Saw di Madinah adalah al adatul insaniyah. Menurutmu bagaimana menerapkan sikap al adatul insaniyyah dilingkungan keluarga dan sekolah. Sebutkan masing-masing 3 cara. 5. Diantara strategi dakwah Rasulallah Saw adalah dengan cara membangun hubungan dengan pihak-pihak lain yang nonmuslim. Menurutmu: a. Bagaimana cara membangun hubungan dengan orang-orang non muslim sesuai yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw? b. Ceritakan pengalamanmu ketika menjalin pertemenan dengan orang yang non muslim dan kamu bisa bekerjasama dengan mereka? Refrensi : 1. Buku PAI Kelas X Terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI 2. Buku PAI Kelas X Terbitan Yudhistira 3. Buku PAI Kelas X Terbitan Erlangga 4. Al-Qur an Terjemehan Kementerian Agama RI 5. www.yuliandre.com 5