A Borrowed Scot KAREN RANNEY PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO

dokumen-dokumen yang mirip
Scandal and the Duchess

The Duchess Diaries. Jillian Hunter PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO

Say Yes to the Marquess

KISSING THE MAID OF HONOR

yang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi.

Lord of Midnight. Jo Beverley. Penerbit PT Elex Media Komputindo

Christina Lauren. Penerbit PT Elex Media Komputindo

dan/atau huruf g untuk Peng gunaan Secara Komer sial di pidana dengan

My Lady Notorious. Jo Beverley. Penerbit PT Elex Media Komputindo

Christina Lauren Haldep_Beautiful Boss.indd 5 3/10/2017 4:13:13 PM

No Longer a Gentleman

Always Proper, Suddenly Scandalous

All s Fair in Lust & War

Diana Palmer THE WINTER SOLDIER SANG PRAJURIT MUSIM DINGIN

2. Gadis yang Dijodohkan

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Leadership and The One Minute Manager.indd 3

No Ordinary. Billionaire

SATU. Plak Srek.. Srek

Judul resensi Feromon Cinta

DAFTAR ISI. Get SMART!

Pukul setengah delapan aku mendengar bunyi pintu terbuka. Aku tahu itu pastu Crystal. Segera aku berlari ke depan dan menyambutnya.

10. Jika Anda menyukai tes ini katakan Ya, jika tidak katakan Tidak. 11. Teriakkan nama belakang Anda keras-keras ketika Anda sampai pada poin ini.

Seni Berperang Sun Tzu

Once Upon a Marriage Romaw a i.indd i wi.indd i 8/11/2016 2:31:01 A 8/11/2016 2:31:01 M

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

The lost Bone ANNE SPOLLEN

The Untamed Mackenzie

The Good Girl The Good Girl haldep.indd 1 1/2/2018 4:10:23 PM

Muslimah Keren _MUSLIMAH KEREN_RM pdf 1 5/17/2017 5:29:17 PM

Peter Swanborn, The Netherlands, Lima Portret Five Portraits

Penerbit PT Elex Media Komputindo

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Sang Pangeran. Kinanti 1

TIME OUT. Jill Shalvis PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO

benaya DAN DARA hal dep.indd 1 10/03/ :00:39

Sepasang Sayap Malaikat

Wedding With Converse

Pertama Kali Aku Mengenalnya

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM

PATI AGNI Antologi Kematian

Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Buku ini untuk Salam Custanding! ... Michael Ya

dengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Semangat ya kerja kelompok nya. J

The Last Goodbye _CR-THE LAST GOODBY (ADAMSON BROTHERS 1)_RM-1

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

Ah sial aku selingkuh!

Kisah Kasus. 3 Detektif Dadakan

Fiancé by Friday. Catherine Bybee. Penerbit PT Elex Media Komputindo

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

BAB IV TINJAUAN KARYA

PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO

Ways To Love WAYS haldep p3.indd i WAYS haldep p3.indd i 17-Feb-17 09:30:47 17-Feb-17 09:30:47

Parenting CARA. Untuk Mewujudkan Anak Cerdas, Kreatif, & Berkarakter. Heru Kurniawan Dian Wahyu Sri Lestari Umy Khomsiyatun

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.

WALLBANGER Wallbanger haldep.indd 1 11/24/2016 7:58:52 AM

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Alifia atau Alisa (2)

TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU

BigPut. FINDING the LOST PRECIOUS MEMORIES

Kisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc.

AndaiKita Haldep_AndaiKita.indd 1 6/22/2017 9:22:58 AM

tugasnya masing-masing, wartawan-wartawan dilarang keras mendekat, memotret maupun masuk kedalam apartemen. Korban tewas kira-kira pukul sebelas

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Dimana hati? Ia mati ketika itu juga..

The Lord and Wayward Lady

MEMBINGKAI ASA. Tarie Kertodikromo

KOMUNIKASI NON VERBAL

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Cermin. Luklukul Maknun

The Law of Attraction THE LAW OF ATTRACTION

Kodokhitamputih Dkk. #Cintaitu. Penerbit Kodok Hitam Putih. Nulisbuku.com. Bekerjasama dengan

Apa yang Harus Diketahui oleh Setiap Orang Tua Ketika Menidurkan Bayinya

Chapter I. Saudaraku,

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

Panduan Cepat Menguasai Gambar Kartun dengan Coreldraw

berada dan segera sadar kalau dia tanpa sengaja tertidur di lantai dua. Semua masih sama pada posisinya, sofa-sofa itu masih ada di sana,

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Kisah Dari Negeri Anggrek

HASIL SURVEI LOKASI PREWEDDING ( Tmn. Wiladatika, Cibubur & Tmn. Bunga Nusantara, Puncak )

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

Before-After Met. Hara s POV

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

Bab 1 : Lerodia, Desa Penambang Pharite

NEIL KEENAN UPDATE Seekor Lalat di Dinding

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

The Coffee Shop Chronicles

Transkripsi:

A Borrowed Scot

A Borrowed Scot KAREN RANNEY PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO

A Borrowed Scot by Karen Ranney Published in 2011 by Avon All rights reserved. No part of this book may be reproduced, scanned, or distributed in any printed or electronic form without permission. Please do not participate in or encourage piracy of copyrighted materials in violation of the author s rights. Purchase only authorized editions. Copyright 2011 by Karen Ranney All rights reserved. A Borrowed Scot Alih bahasa: Meggy Soedjatmiko Hak Cipta Terjemahan Indonesia Penerbit PT Elex Media Komputindo Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang Diterbitkan pertama kali tahun 2016 oleh Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta 716031432 ISBN: 978-602-02-9152-9 Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta Isi di luar tanggung jawab Percetakan

Bab 1 Awal musim semi, 1866 London Orang-orang tolol sialan ini mengidung. Ia merasa seperti orang tolol, dan Montgomery Fairfax tidak suka memainkan peran orang tolol. Lingkaran para pria berjubah biarawan itu bergumam bersama, seolah telah mempraktikkan ritual ini selama berbulan-bulan, jika bukan bertahun-tahun. Ia berani bersumpah ia mendengar suara manik-manik ber adu sementara mereka berdesakan dalam lingkaran. Hanya dua lilin dari malam lebah yang menerangi ruang duduk itu. Lilin-lilin tersebut, ditemani pelbagai pembakar dupa dan satu patung wanita telanjang dari kuningan, berdiri di rak atas perapian yang dingin di ujung ruangan. Dupa itu berbau kuat, konvergensi bau beraroma bunga dan rempah, bercampur kehangatan, akibat kehadiran terlalu banyak orang dalam ruangan yang terlalu kecil. Seharusnya ia tidak pernah mendengarkan pengacaranya.

Karen Ranney Saya anjurkan Anda untuk membawa cermin itu ke Mercaii, Your Lordship, ucap Edmund Kerr. Mereka dapat menetapkan asal-usulnya secara akurat. Edmund yang mendapatkan undangan ke pertemuan ini untuknya, sekaligus memberinya petunjuk arah ke rumah ini. Dari percakapan itu, dari apa yang ditangkapnya dalam percakapan itu, ia mengira Society of the Mercaii beranggotakan para pria yang cukup cerdas, yang bertujuan untuk menyelidiki, lalu menghilangkan apa pun yang abnormal atau tidak rasional. Sebaliknya, yang dihadapinya adalah sekelompok biarawan yang mengidung. Jubah yang diberikan kepadanya untuk dikenakan terlalu pendek, dan tudungnya yang terbuat dari bahan wol membuat wajahnya gatal. Ia melakukan apa yang mereka minta, dan menarik tudung tersebut menutupi kepala agar ia tetap anonim. Untuk itu saja, ia sudah bersyukur. Setidaknya, tak seorang pun dari kenalan barunya akan mengetahui usaha tolol ini. Ia cukup mengenal bahasa latin untuk mengetahui bahwa para pria tersebut mengidung menggunakan bahasa tersebut. Suara mereka rendah, bermelodi, dan tak seorang pun dari para pria yang konon biarawan tersebut tergelincir dalam resitasinya. Lingkaran itu memecah, membentuk dua formasi bulan sabit. Montgomery mengepalkan tangan, memaksa dirinya untuk santai meski merasakan debar jantungnya kian cepat. Ia tidak terlalu suka sesuatu yang tak terduga. 2

A Borrowed Scot Satu sosok memisahkan diri dari yang lain, berjalan ke rak atas perapian, dan mengambil salah satu lilin. Dengan upacara besar, orang itu menyalakan lilin-lilin yang dipegang para pria lain di depan mereka. Karena tudung jubah mereka ditarik ke depan, ia tak bisa melihat wajah pria-pria itu, sekalipun lilin-lilin mereka telah dinyalakan. Suara kidungan semakin keras; cahaya lilin bekerlip saat satu pintu di dinding yang berlawanan terbuka. Satu sosok tinggi berjubah hitam masuk, dan bergerak ke tengah kelompok. Pria itu pemimpinnya? berbicara dalam bahasa latin dengan suara dalam, bergemuruh. Para biarawan menjawabnya dalam satu suara. Pertemuan itu mengambil keseriusan upacara keagamaan, namun bukan itu satu-satunya alasan yang membuat Montgomery merasa makin tak nyaman. Seturut instruksi yang diberikan padanya, ia harus tetap berada di kamar depan hingga dipanggil. Ia pasti sudah akan melakukan itu seandainya para biarawan itu tidak melewatinya sembari mengidung. Rasa ingin tahu membuatnya mengikuti mereka, namun sekarang ia berharap tadi ia tetap tinggal di ruangan satunya, atau bahkan memilih pergi. Baginya, biar saja cermin sialan itu tetap menjadi misteri. Pintu lain terbuka, pintu yang tadinya tidak ia perhatikan hingga saat itu. Satu sosok yang mengenakan jubah biru, dipapah dua biarawan dan dibawa melewati lingkaran untuk berdiri di hadapan sang pemimpin. 3

Karen Ranney Sembari menggumamkan sesuatu dalam bahasa latin, pria berjubah hitam itu maju ke depan dan menarik tudung dari kepala si pemohon, menampilkan seorang wanita berambut ikal cokelat gelap yang langsung terurai. Kerumunan mengasak maju ke arah perempuan itu, atmosfer berubah mendadak dari upacara kegamaan menjadi lebih buas. Kawanan anjing liar yang lapar dan penuh harap, siap menyerang seekor rusa yang terluka. Montgomery mengambil beberapa langkah ke kanan untuk melihat wanita itu lebih jelas. Wajah perempuan itu pucat, raut wajahnya nyaris sempurna. Bibir merah jambu pucat menyunggingkan setengah senyuman; mata nya mengerjap lambat seolah ia baru saja terjaga. Wanita itu tidak seharusnya berada di sana namun, begitu juga juga dirinya. Satu sosok lagi yang berjubah cokelat membawa satu bangku panjang ke tengah lingkaran. Wanita itu dibuat berlutut di sana dan menempatkan tangannya yang menangkup pada birai kecil di depannya. Sebatang lilin menyala ditempatkan di antara kedua tangannya, jemari perempuan itu diposisikan melingkari batang lilin, ketika ia tak mampu memegangnya sendiri. Dari cara wanita itu merespons, Montgomery curiga perempuan itu dibius. Jika tidak, perempuan itu pasti memahami bahaya implisit dalam antusiasme mendadak para pria di sekelilingnya. Apakah kau menyerahkan kehendakmu pada Society? tanya si pempimpin, berbicara pada wanita itu dalam bahasa Inggris yang pendek-pendek. 4

A Borrowed Scot Wanita itu menggeleng, kemudian mempertimbangkan ulang ketika salah seorang pria membungkuk dan membisikkan sesuatu ke telinganya. Ya, ucapnya pelan, nyaris terlalu pelan untuk dapat didengar oleh Montgomery. Ia mendesak melewati baris pertama para anggota berjubah, tak mengindahkan gumaman protes di sekelilingnya. Wanita itu tampak begitu halus dengan ganjilnya, dalam keadaan berlutut seperti itu, dengan cahaya lilin menerangi wajahnya. Ia mengangkat wajah menatap si pempimpin, rautnya khidmat penuh tanya, mata hijaunya jernih dan jujur. Apakah kau menyerahkan diri pada Society of Mercaii? Sekali lagi wanita itu ragu, kemudian menggelenggelengkan kepala seolah untuk menjernihkan pikirannya. Pemimpin itu membungkuk, membisikkan sesuatu yang tak dapat didengar Montgomery. Ketika wanita itu tidak menjawab, pemimpin itu membungkuk sekali lagi. Kali ini, suaranya lebih keras. Katakan: aku menyerahkan diriku pada Society of Mercaii. Wanita itu memejamkan mata, kepalanya tertunduk. Montgomery maju selangkah mendekatinya, tahu bahwa ia tak bisa membiarkan permainan ini berlangsung hingga mencapai akhir. Kerumunan di sekelilingnya mendesak maju kian dekat, jelas sudah tak sabar melihat sisanya. Para pria 5

Karen Ranney di belakang si pemimpin memisah, menampilkan meja yang ditutupi taplak kain putih. Montgomery memegang pistol yang terselip di balik jasnya. Empat tahun kebiasaan tak pernah pergi ke mana pun tanpa membawa senjata akan terbukti berguna malam ini. Ia meraih ke dalam jubahnya, memegang gagang cermin. Sedikitnya, benda sialan itu akan berfungsi sebagai senjata kedua. Diliriknya wanita itu, kemudian pintu, diperhitungkannya jaraknya. Dari apa yang dilihatnya mengenai orang-orang Inggris, mereka bukan tipe yang terlalu konfrontatif. Seorang pria Fairfax tahu kapan harus berjuang dan kapan harus berlalu pergi. Ia harus menyelamatkan wanita itu, namun itu sama sekali tak membuatnya senang. Veronica merasa kesulitan untuk duduk tegak, apa lagi berlutut. Ia dipaksa menengadah, dan posisi itu membuatnya pening. Nyala api di bagian atas lilin yang dipegangnya dikelilingi lingkaran cahaya putih terang. Mungkin seharusnya ia tidak meminum minuman yang mereka berikan kepadanya. Minuman ini akan menghilangkan dingin malam ini, ujar seseorang, ketika ia memasuki rumah. Saya tidak minum minuman beralkohol, sir, timpalnya. Pria itu tersenyum. Ini bukan minuman beralkohol, my dear, hanya sesuatu untuk menghangatkanmu. 6

Tentang Penulis KAREN RANNEY ingin menjadi penulis sejak berumur lima tahun dan sering mengisi Big Chief tablet - nya dengan cerita-cerita. Orang-orang dalam ceritanya melakukan hal-hal yang hebat sementara dia terlalu pemalu untuk melakukan hal-hal yang hebat. Setelah bertahun-tahun berada di Jepang, Paris, dan Italia, hal itu bukan hanya membuat imajinasinya makin bertambah, tapi terbukti kalau dia bukan pemalu seperti yang ia pikirkan. Namun ia tetap memilih untuk menyimpan petualangannya di dalam sebuah buku. Karen tinggal di San Antonio, Texas, dan sangat senang mendengar kesan-kesan pembacanya di www.karenranney.com