19 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Peralatan Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini yaitu catatan kadar lemak susu sapi perah FH laktasi 1 dan laktasi tahun 016 dan 017 di BBPTU-HPT Sapi Perah Baturraden. Data yang diambil untuk dianalisis yaitu sebanyak 568 dan 591 catatan dari 97 dan 95 ekor sapi perah laktasi dengan jumlah catatan yang berbeda dari masing masing ternak. 3.1. Peralatan Penelitian Peralatan yang digunakan dalam penelitian: a. Lactoscan sebagai alat untuk mengukur kandungan lemak pada susu. b. Laptop digunakan untuk mengolah data. 3.. Prosedur Pengambilan Data Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan alur sebagai berikut: (1) Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan yaitu data kadar lemak susu sapi perah laktasi 1 dan tahun 016-017. () Tabulasi Data Untuk memudahkan dalam menganalisis data, data yang telah dikumpulkan, lalu ditabulasi. Data meliputi ID ternak, periode laktasi, tanggal beranak dan tanggal pencatatan kadar lemak susu.
0 (3) Screening Data Data yang dianalisis dilakukan proses screening dengan cara menghitung nilai maksimum dan minimum data dengan menggunakan rumus sebagai berikut. (4) Analisis Data x ± s Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk menduga nilai ripitabilitas dan MPPA kadar lemak susu sapi perah FH. 3.3. Variabel yang Diamati (1) Catatan Bulanan Kadar Lemak Susu Data yang diperoleh adalah data sapi perah yang memiliki pencatatan kadar lemak susu. Catatan bulanan kadar lemak susu yang digunakan adalah catatan tahun 016-017. () Data individu ternak, meliputi: a. Nomor identitas individu yang diamati, b. Periode laktasi, c. Tanggal, bulan dan tahun pencatatan kadar lemak susu, d. Tanggal beranak ternak. 3.4. Analisis Statistik 3.4.1. Deskripsi Data Deskripsi data diperlukan untuk mendapatkan gambaran mengenai sampel yang dianalisis, yaitu sebagai berikut:
1 a. Minimum Penentuan nilai terendah dari data yang dianalisis b. Maksimum Penentuan nilai tertinggi dari data yang dianalisis c. Rata-rata x = Ʃ n i=1 xi n n = ukuran sampel kadar lemak = data ke-i xi d. Standar Deviasi s = Ʃ(x i x ) n 1 s = s s = ragam xi = nilai variabel n = ukuran sampel kadar lemak e. Koefisien Variasi KV = s x x 100% KV = koefisien variasi
3.4.. Pendugaan Nilai Ripitabilitas Nilai ripitabilitas didapat dengan menggunakan metode korelasi dalam kelas (intraclass correlation). Analisis statistik yang digunakan yaitu analisis statistik sidik ragam (analysis of variance) di SPSS, yaitu suatu teknik statistik yang digunakan untuk suatu taksiran tentang keragaman dalam suatu sifat. Model statistiknya, yaitu: Yij = + αi + ij Keterangan : Yij = nilai kadar lemak susu individu ke-i dari catatan pengukuran ke-j = rataan kadar lemak susu populasi αi = pengaruh individu ke-i = pengaruh lingkungan yang tidak terkontrol ij Tabel. Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah Komponen Ragam Antar Individu (N-1) JKw KTw σ e + k Dalam Individu (m-n) JKe KTe σ e Total m-1 m = jumlah catatan yang dianalisis N = jumlah individu 1 k = (m Ʃm i ) N 1 m = komponen ragam pengukuran antar individu σ e = komponen ragam pengukuran dalam individu Untuk menentukan nilai ripitabilitas dilakukan setelah nilai dan σ e ditemukan berdasarkan analisis sidik ragam, lalu dilakukan perhitungan pendugaan nilai ripitabilitas (r) dengan cara sebagai berikut:
3 r = + σ e r σ e = ripitabilitas = komponen ragam antar individu = komponen ragam pengukuran dalam individu Standard error dari ripitabilitas yang diduga dengan rumus sebagai berikut: Se(r) = (1 r) [1+(k 1)r] k(k 1)(n 1) Standard error adalah salah satu parameter untuk menentukan kecermatan perhitungan suatu data, sehingga semakin rendah nilai standard error, maka akan semakin baik kecermatan perhitungan nilai ripitabilitas tersebut, begitu juga sebaliknya. 3.4.3. Pendugaan Nilai MPPA Kadar Lemak Perhitungan pendugaan daya produksi kadar lemak susu (MPPA) menurut Hardjosubroto (1994) yaitu dengan rumus: MPPA = nr 1+(n 1)r (p- p ) MPPA n r p p = Most Probable Producing Ability = Jumlah catatan = Nilai ripitabilitas = Rata-rata produksi individu sapi yang diukur = Rata-rata produksi populasi