91 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah Dan Memasak Menggunakan Kayu Bakar Di Dalam Rumah Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Kecamatan Sianjur Mula-Mula Kabupaten Samosir Tahun 2015. DATA UMUM 1. Hari/ Tanggal Wawancara : 2. Nomor Urut Responden : 3. Nama Pewawancara : IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama Responden : 2. Kategori Responden : 1.Kasus 2.Kontrol 3. Alamat : KARAKTERISTIK INDIVIDU 1. Umur responden : 2. Jenis kelamin : A. Pengetahuan Responden Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda silang (x) pada pertanyaan dibawah ini : 1. Apakah udara yang dihirup oleh manusia harus bebas pencemaran? a. Ya b. Tidak 2. Apakah memasak di dalam rumah bisa membuat udara tercemar/kotor? a. Ya b. Tidak 3. Apakah memasak dengan menggunakan kayu bakar lebih mengotori udara di dalam rumah dari pada bahan bakar lainnya? a. Ya b. Tidak 4. Apakah menggunakan kompor, listrik atau gas lebih baik untuk terhindar dari udara yang tercemar ( kotor ) di dalam rumah? a. Ya b. Tidak 5. Apakah memasak di luar rumah bisa mengurangi udara kotor di dalam rumah? a. Ya b. Tidak 6. Apakah dengan adanya ventilasi seperti jendela atau cerobong asap dapat mengurangi pencemaran udara di dalam rumah? a. Ya b. Tidak 7. Apakah balita paling sensitif terhadap udara yang tercemar ( kotor ) di dalam rumah? a. Ya b. Tidak
92 8. Salah satu cara untuk menghindari udara yang tercemar adalah menggunakan masker (penutup mulut)? a. Ya b. Tidak 9. Apakah udara yang tercemar dapat menyebabkan keluhan pada saluran pernafasan? a. Ya b. Tidak 10. Dari mana ibu memperoleh informasi tentang penyakit pada saluran pernafasan? a. TV, radio b. Tidak ada B. Sikap Responden Petunjuk : Berilah tanda ceklist ( ) pada pertanyaan di bawah dengan jawaban yang benar. No Sikap S TS 1. Apakah ibu setuju bahwa udara yang dihirup manusia harus bebas dari pencemaran? 2. Apakah ibu setuju bila memasak bisa membuat udara tercemar di dalam rumah? 3. Apakah ibu setuju bila memasak dengan menggunakan kayu bakar lebih mengotori udara di dalam rumah dari pada bahan bakar lainnya? 4. Apakah ibu setuju bila menggunakan kompor,listrik atau gas lebih baik untuk terhindar dari udara yang tercemar di dalam rumah? 5. Apakah ibu setuju bila memasak di luar dapat mengurangi pencemaran udara? 6. Apakah ibu setuju bila ventilasi udara (jendela, cerobong asap) bisa mengurangi pencemaran udara di dalam rumah? 7. Apakah ibu setuju bila balita paling sensitif terhadap udara yang tercemar ( kotor ) di dalam rumah? 8. Apakah ibu setuju bila memakai masker (penutup mulut) pada saat memasak merupakan cara untuk menghindari udara yang tercemar di dalam rumah? 9. Apakah ibu setuju akan mengganti bahan bakar kayu dengan bahan bakar lain seperti kompor minyak,listrik atau gas? 10. Apakah ibu setuju bahwa memperoleh informasi tentang penyakit pada saluran pernafasan dari TV dan radio? Keterangan : S : Setuju TS : Tidak setuju
93 C. Tindakan Responden Petunjuk : Berilah tanda silang (x) pada pertanyaan di bawah dengan jawaban yang benar. 1. Apakah ibu menggunakan bahan bakar lain untuk memasak seperti kompor,listrik atau gas? a. Ya b. Tidak 2. Apakah ibu memakai masker ( penutup mulut ) pada saat memasak? a. Ya b. Tidak 3. Apakah pada saat memasak, ibu membawa balita ke dapur? a. Ya b. Tidak 4. Apakah lokasi dapur anda terpisah dengan rumah? a. Ya b. Tidak 5. Apakah terdapat jarak antara dapur dengan rumah anda? a. Ya b. Tidak 6. Apakah setelah memasak ibu membersihkan dapur? a. Ya b. Tidak 6. Apakah dapur memiliki jendela (ventilasi)? a. Ya b. Tidak 7. Apakah ibu membuka jendela(ventilasi) saat memasak di dapur? a. Ya b. Tidak 8. Apakah langit - langit di dapur selalu ibu bersihkan? a. Ya b. Tidak 9. Jika ibu mengalami keluhan pernafasan kemana ibu berobat? a. Puskesmas b. Diobati sendiri
94 Lampiran 2. Lembar Observasi Karakteristik Rumah Di Kecamatan Sianjur Mula-Mula Kabupaten Samosir Tahun 2016. A. Tabel Pengukuran Komponen Rumah NO. Komponen Yang Dinilai Kriteria Nilai Kategori 1 Ventilasi a. Luas ventilasi > 10% luas lantai 1 MS b. Luas ventilasi < 10% luas lantai 0 TMS c. Tidak ada 0 TMS 2. Pencahayaan a. 60-120 Lux 1 MS b. 20 dan 120 Lux 0 TMS 3 Jenis lantai a. Diplester/ubin/keramik 1 MS b. Papan 0 TMS c. Tanah 0 TMS 4 Jenis dinding a. Tembok/batu 1 MS b. Papan/ anyaman bambu 0 TMS 5 langit - langit a. Triplek 1 MS b. Asbes 1 MS c. Tidak ada 0 TMS 6. Kepadatan hunian a. Luas ruangan >8 m 2 untuk 2 orang 1 MS b. Luas ruangan <8 m2= untuk 2 orang 0 TMS 7. Kelembaban a. 40-70% 1 MS b. <40 dan > 70% 0 TMS *MS : Memenuhi Syarat TMS : Tidak Memenuhi Syarat
95 Lampiran 3. Lembar Observasi Jarak Dapur Di Kecamatan Sianjur Mula- Mula Kabupaten Samosir Tahun 2016 1. Jarak dapur ke rumah responden a) Hasil pengukuran dari dapur ke rumah :...m 2 Lampiran 4. Output Kategori Pengetahuan Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Buruk 31 33.0 33.0 33.0 Baik 63 67.0 67.0 100.0 Total 94 100.0 100.0 Lampiran 5. Output Kategori Sikap Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Buruk 48 51.1 51.1 51.1 Baik 46 48.9 48.9 100.0 Total 94 100.0 100.0 Lampiran 6. Output Kategori Tindakan Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Buruk 27 28.7 28.7 28.7 Baik 67 71.3 71.3 100.0 Total 94 100.0 100.0
96 Lampiran 7. Output Observasi Ventilasi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak memenuhi syarat 12 12.8 12.8 12.8 Memenuhi syarat 82 87.2 87.2 100.0 Total 94 100.0 100.0 Lampiran 8. Output Observasi Jenis Lantai Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak memenuhi syarat 85 90.4 90.4 90.4 Memenuhi syarat 9 9.6 9.6 100.0 Total 94 100.0 100.0 Lampiran 9. Output Observasi Jenis Dinding Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak memenuhi syarat 38 40.4 40.4 40.4 Memenuhi syarat 56 59.6 59.6 100.0 Total 94 100.0 100.0
97 Lampiran 10. Output Observasi Jenis Langit-langit Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak memenuhi syarat 38 40.4 40.4 40.4 Memenuhi syarat 56 59.6 59.6 100.0 Total 94 100.0 100.0 Lampiran 11. Output Observasi Kepadatan Hunian Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak memenuhi syarat 55 58.5 58.5 58.5 Memenuhi syarat 39 41.5 41.5 100.0 Total 94 100.0 100.0 Lampiran 12. Output Observasi Kelembapan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak memenuhi syarat 55 58.5 58.5 58.5 Memenuhi syarat 39 41.5 41.5 100.0 Total 94 100.0 100.0
98 Lampiran 13. Output Hubungan Pengetahuan Terhadap Kategori Responden Crosstab Katgori Responden Kasus Kontrol Total Kategori pengetahhuan Buruk Count 20 11 31 % within Kategori pengetahhuan 64.5% 35.5% 100.0% % within Katgori Responden 42.6% 23.4% 33.0% % of Total 21.3% 11.7% 33.0% Baik Count 27 36 63 % within Kategori pengetahhuan 42.9% 57.1% 100.0% % within Katgori Responden 57.4% 76.6% 67.0% % of Total 28.7% 38.3% 67.0% Total Count 47 47 94 % within Kategori pengetahhuan 50.0% 50.0% 100.0% % within Katgori Responden 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 50.0% 50.0% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Pearson Chi-Square 3.899 a 1.048.078.039 Continuity Correction b 3.080 1.079 Likelihood Ratio 3.941 1.047.078.039 Fisher's Exact Test.078.039 Linear-by-Linear Association 3.857 c 1.050.078.039 N of Valid Cases 94 a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15,50.
99 b. Computed only for a 2x2 table c. The standardized statistic is 1,964. Risk Estimate 95% Confidence Interval Value Lower Upper Odds Ratio for Kategori pengetahhuan (Buruk / Baik) For cohort Katgori Responden = Kasus For cohort Katgori Responden = Kontrol 2.424.997 5.897 1.505 1.023 2.216.621.369 1.045 N of Valid Cases 94 Lampiran 14. Output Hubungan Sikap Terhadap Kategori Responden Crosstab Katgori Responden Kasus Kontrol Total Kategori Sikap Buruk Count 29 19 48 % within Kategori Sikap 60.4% 39.6% 100.0% % within Katgori Responden 61.7% 40.4% 51.1% % of Total 30.9% 20.2% 51.1% Baik Count 18 28 46 % within Kategori Sikap 39.1% 60.9% 100.0% % within Katgori Responden 38.3% 59.6% 48.9% % of Total 19.1% 29.8% 48.9%
100 Total Count 47 47 94 % within Kategori Sikap 50.0% 50.0% 100.0% % within Katgori Responden 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 50.0% 50.0% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Pearson Chi-Square 4.257 a 1.039.063.031 Continuity Correction b 3.448 1.063 Likelihood Ratio 4.290 1.038.063.031 Fisher's Exact Test.063.031 Linear-by-Linear Association 4.212 c 1.040.063.031 N of Valid Cases 94 a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 23,00. b. Computed only for a 2x2 table c. The standardized statistic is 2,052. Risk Estimate 95% Confidence Interval Value Lower Upper Odds Ratio for Kategori Sikap (Buruk / Baik) For cohort Katgori Responden = Kasus For cohort Katgori Responden = Kontrol 2.374 1.038 5.433 1.544 1.007 2.366.650.428.989 N of Valid Cases 94
101 Lampiran 15. Output Hubungan Tindakan Terhadap Kategori Responden Crosstab Katgori Responden Kasus Kontrol Total Kategori Tindakan Buruk Count 21 6 27 % within Kategori Tindakan 77.8% 22.2% 100.0% % within Katgori Responden 44.7% 12.8% 28.7% % of Total 22.3% 6.4% 28.7% Baik Count 26 41 67 % within Kategori Tindakan 38.8% 61.2% 100.0% % within Katgori Responden 55.3% 87.2% 71.3% % of Total 27.7% 43.6% 71.3% Total Count 47 47 94 % within Kategori Tindakan 50.0% 50.0% 100.0% % within Katgori Responden 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 50.0% 50.0% 100.0% a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,50. b. Computed only for a 2x2 table c. The standardized statistic is 3,401.
102 Risk Estimate 95% Confidence Interval Value Lower Upper Odds Ratio for Kategori Tindakan (Buruk / Baik) For cohort Katgori Responden = Kasus For cohort Katgori Responden = Kontrol 5.519 1.967 15.488 2.004 1.396 2.879.363.175.754 N of Valid Cases 94
103 Value Chi-Square Tests df Asymp. Sig. (2- Pearson Chi-Square 11.692 a 1.001 Continuity Correction b 10.185 1.001 Likelihood Ratio 12.213 1.000 Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Fisher's Exact Test.001.001 Linear-by-Linear Association 11.567 1.001 N of Valid Cases 94 a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,50. b. Computed only for a 2x2 table
104 Lampiran 16. Output Hubungan Ventilasi Terhadap Kategori Responden Crosstab Katgori Responden Kasus Kontrol Observasi Venti lasi Tidak memenuhi syarat Count 10 2 % within Observasi Ventilasi 83.3% 16.7% % within Katgori Responden 21.3% 4.3% % of Total 10.6% 2.1% Memenuhi syarat Count 37 45 % within Observasi Ventilasi 45.1% 54.9% % within Katgori Responden 78.7% 95.7% % of Total 39.4% 47.9% Total Count 47 47 % within Observasi Ventilasi 50.0% 50.0% % within Katgori Responden 100.0% 100.0% % of Total 50.0% 50.0%
105 Chi-Square Tests Value Df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Pearson Chi-Square 6.114 a 1.013.027.014 Continuity Correction b 4.681 1.030 Likelihood Ratio 6.604 1.010.027.014 Fisher's Exact Test.027.014 Linear-by-Linear Association 6.049 c 1.014.027.014 N of Valid Cases 94 a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,00. b. Computed only for a 2x2 table c. The standardized statistic is 2,459. Risk Estimate 95% Confidence Interval Value Lower Upper Odds Ratio for Observasi Ventilasi (Tidak memenuhi syarat / Memenuhi syarat) For cohort Katgori Responden = Kasus For cohort Katgori Responden = Kontrol 6.081 1.253 29.502 1.847 1.304 2.615.304.084 1.093 N of Valid Cases 94
106 Lampiran 16. Output Hubungan Pencahayaan Terhadap Kategori Responden Crosstab Katgori Responden Total Kasus 12 Total Observasi Tidak memenuhi Pencahay syarat aan Count 10 100.0% 12 % within Observasi Pencahayaan 83.3% 12.8% 100.0% % within Katgori Responden 21.3% 12.8% 12.8% % of Total 10.6% 82 12.8% Memenuhi syarat Count 37 100.0% 82 % within Observasi Pencahayaan 45.1% 87.2% 100.0% % within Katgori Responden 78.7% 87.2% 87.2% % of Total 39.4% 94 87.2% Total Count 47 100.0% 94 % within Observasi Pencahayaan 50.0% 100.0% 100.0% % within Katgori Responden 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 50.0% Total 100.0%
107 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Pearson Chi-Square 6.114 a 1.013.027.014 Continuity Correction b 4.681 1.030 Likelihood Ratio 6.604 1.010.027.014 Fisher's Exact Test.027.014 Linear-by-Linear Association 6.049 c 1.014.027.014 N of Valid Cases 94 a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,00. b. Computed only for a 2x2 table c. The standardized statistic is 2,459. Risk Estimate 95% Confidence Interval Value Lower Upper Odds Ratio for Observasi Pencahayaan (Tidak memenuhi syarat / Memenuhi syarat) For cohort Katgori Responden = Kasus For cohort Katgori Responden = Kontrol 6.081 1.253 29.502 1.847 1.304 2.615.304.084 1.093 N of Valid Cases 94
108 Lampiran 17. Output Hubungan Jenis Lantai Terhadap Kategori Responden Crosstab Katgori Responden Kasus Kontrol Total Observasi Jenis Lantai Tidak memenuhi syarat Count 42 43 85 % within Observasi Jenis Lantai 49.4% 50.6% 100.0% % within Katgori Responden 89.4% 91.5% 90.4% % of Total 44.7% 45.7% 90.4% Memenuhi syarat Count 5 4 9 % within Observasi Jenis Lantai % within Katgori Responden 55.6% 44.4% 100.0% 10.6% 8.5% 9.6% % of Total 5.3% 4.3% 9.6% Total Count 47 47 94 % within Observasi Jenis Lantai % within Katgori Responden 50.0% 50.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 50.0% 50.0% 100.0%
109 Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Pearson Chi-Square.123 a 1.726 1.000.500 Continuity Correction b.000 1 1.000 Likelihood Ratio.123 1.726 1.000.500 Fisher's Exact Test 1.000.500 Linear-by-Linear Association.122 c 1.727 1.000.500 N of Valid Cases 94 a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,50. b. Computed only for a 2x2 table c. The standardized statistic is -,349. Risk Estimate 95% Confidence Interval Value Lower Upper Odds Ratio for Observasi Jenis Lantai (Tidak memenuhi syarat / Memenuhi syarat) For cohort Katgori Responden = Kasus For cohort Katgori Responden = Kontrol.781.196 3.112.889.477 1.658 1.138.532 2.434 N of Valid Cases 94
110 Lampiran 18. Output Hubungan Jenis Dinding Terhadap Kategori Responden Crosstab Katgori Responden Kasus Kontrol Total Observasi Jenis Dinding Tidak memen uhi syarat Count 25 13 38 % within Observasi Jenis Dinding 65.8% 34.2% 100.0% % within Katgori Responden 53.2% 27.7% 40.4% % of Total 26.6% 13.8% 40.4% Memenuhi syarat Count 22 34 56 % within Observasi Jenis Dinding 39.3% 60.7% 100.0% % within Katgori Responden 46.8% 72.3% 59.6% % of Total 23.4% 36.2% 59.6% Total Count 47 47 94 % within Observasi Jenis Dinding % within Katgori Responden 50.0% 50.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 50.0% 50.0% 100.0%
111 Chi-Square Tests Value Df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Pearson Chi-Square 6.361 a 1.012.020.010 Continuity Correction b 5.345 1.021 Likelihood Ratio 6.447 1.011.020.010 Fisher's Exact Test.020.010 Linear-by-Linear Association 6.293 c 1.012.020.010 N of Valid Cases 94 a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 19,00. b. Computed only for a 2x2 table c. The standardized statistic is 2,509. Risk Estimate 95% Confidence Interval Value Lower Upper Odds Ratio for Observasi Jenis Dinding (Tidak memenuhi syarat / Memenuhi syarat) For cohort Katgori Responden = Kasus For cohort Katgori Responden = Kontrol 2.972 1.260 7.012 1.675 1.125 2.494.563.346.919 N of Valid Cases 94
112 Lampiran 19. Output Hubungan Langit-langit Terhadap Kategori Responden Crosstab Katgori Responden Kasus Kontrol Total Observasi Jenis Langitlangit Tidak memenuhi syarat Count 25 13 38 % within Observasi Jenis Langitlangit 65.8% 34.2% 100.0% % within Katgori Responden 53.2% 27.7% 40.4% % of Total 26.6% 13.8% 40.4% Memenuhi syarat Count 22 34 56 % within Observasi Jenis Langitlangit % within Katgori Responden 39.3% 60.7% 100.0% 46.8% 72.3% 59.6% % of Total 23.4% 36.2% 59.6% Total Count 47 47 94 % within Observasi Jenis Langitlangit % within Katgori Responden 50.0% 50.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 50.0% 50.0% 100.0%
113 Chi-Square Tests Value Df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Pearson Chi-Square 6.361 a 1.012.020.010 Continuity Correction b 5.345 1.021 Likelihood Ratio 6.447 1.011.020.010 Fisher's Exact Test.020.010 Linear-by-Linear Association 6.293 c 1.012.020.010 N of Valid Cases 94 a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 19,00. b. Computed only for a 2x2 table c. The standardized statistic is 2,509. Risk Estimate 95% Confidence Interval Value Lower Upper Odds Ratio for Observasi Jenis Langit-langit (Tidak memenuhi syarat / Memenuhi syarat) For cohort Katgori Responden = Kasus For cohort Katgori Responden = Kontrol 2.972 1.260 7.012 1.675 1.125 2.494.563.346.919 N of Valid Cases 94
114 Lampiran 20. Output Hubungan Kepadatan Hunian Terhadap Kategori Responden Crosstab Katgori Responden Kasus Kontrol Total Observasi Kepadatan Hunian Tidak memenuhi syarat Count 36 19 55 % within Observasi Kepadatan Hunian 65.5% 34.5% 100.0% % within Katgori Responden 76.6% 40.4% 58.5% % of Total 38.3% 20.2% 58.5% Memenuhi syarat Count 11 28 39 % within Observasi Kepadatan Hunian 28.2% 71.8% 100.0% % within Katgori Responden 23.4% 59.6% 41.5% % of Total 11.7% 29.8% 41.5% Total Count 47 47 94 % within Observasi Kepadatan Hunian % within Katgori Responden 50.0% 50.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 50.0% 50.0% 100.0%
115 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Pearson Chi-Square 12.665 a 1.000.001.000 Continuity Correction b 11.219 1.001 Likelihood Ratio 13.006 1.000.001.000 Fisher's Exact Test.001.000 Linear-by-Linear Association 12.530 c 1.000.001.000 N of Valid Cases 94 a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 19,50. b. Computed only for a 2x2 table c. The standardized statistic is 3,540. Risk Estimate 95% Confidence Interval Value Lower Upper Odds Ratio for Observasi Kepadatan Hunian (Tidak memenuhi syarat / Memenuhi syarat) For cohort Katgori Responden = Kasus For cohort Katgori Responden = Kontrol 4.823 1.977 11.766 2.321 1.357 3.967.481.318.728 N of Valid Cases 94
116 Lampiran 21. Output Hubungan Kelembapan Hunian Terhadap Kategori Responden Crosstab Katgori Responden Kasus Kontrol Total Observasi Kelemba ban Tidak memenuhi syarat Count 10 2 12 % within Observasi Kelembaban 83.3% 16.7% 100.0% % within Katgori Responden 21.3% 4.3% 12.8% % of Total 10.6% 2.1% 12.8% Memenuhi syarat Count 37 45 82 % within Observasi Kelembaban % within Katgori Responden 45.1% 54.9% 100.0% 78.7% 95.7% 87.2% % of Total 39.4% 47.9% 87.2% Total Count 47 47 94 % within Observasi Kelembaban % within Katgori Responden 50.0% 50.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 50.0% 50.0% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Pearson Chi-Square 6.114 a 1.013.027.014 Continuity Correction b 4.681 1.030
117 Likelihood Ratio 6.604 1.010.027.014 Fisher's Exact Test.027.014 Linear-by-Linear Association 6.049 c 1.014.027.014 N of Valid Cases 94 a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,00. b. Computed only for a 2x2 table c. The standardized statistic is 2,459. Risk Estimate 95% Confidence Interval Value Lower Upper Odds Ratio for Observasi Kelembaban (Tidak memenuhi syarat / Memenuhi syarat) For cohort Katgori Responden = Kasus For cohort Katgori Responden = Kontrol 6.081 1.253 29.502 1.847 1.304 2.615.304.084 1.093 N of Valid Cases 94 Lampiran 22. Output Hubungan jarak dapur Terhadap Kategori Responden Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent jarakdapur * status 94 100,0% 0,0% 94 100,0%
118 jarakdapur Total jarakdapur * status Crosstabulation status Total kasus kontrol kasus Count 45 43 88 Expected Count 44,0 44,0 88,0 <2,5 % within jarakdapur 51,1% 48,9% 100,0% % within status 95,7% 91,5% 93,6% % of Total 47,9% 45,7% 93,6% Count 2 4 6 Expected Count 3,0 3,0 6,0 >2,5 % within jarakdapur 33,3% 66,7% 100,0% % within status 4,3% 8,5% 6,4% % of Total 2,1% 4,3% 6,4% Count 47 47 94 Expected Count 47,0 47,0 94,0 % within jarakdapur 50,0% 50,0% 100,0% % within status 100,0% 100,0% 100,0% % of Total 50,0% 50,0% 100,0% Value df Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Pearson Chi-Square,712(b) 1,399,677,339 Continuity Correction(a),178 1,673 Likelihood Ratio,725 1,394,677,339 Fisher's Exact Test,677,339 Linear-by-Linear Association N of Valid Cases 94 a Computed only for a 2x2 table Point Probabilit y,705(c) 1,401,677,339,237 b 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,00. c The standardized statistic is,839.
119 Lampiran 21. Gambar Penelitian Gambar Lampiran 1. Wawancara dengan salah seorang ibu balita
120 Gambar Lampiran 2. Pengukuran Ventilasi Responden Gambar Lampiran 3. Pengukuran Pencahayaan Responden
121 Gambar Lampiran 4. Pengukuran Kelembapan Udara di Salah satu Rumah Resonden Gambar Lampiran 5. Lantai Rumah Salah Satu Responden
122 Gambar Lampiran 6. Dinding Rumah Salah Satu Responden Gambar Lampiran 7. Langit-langit Rumah Salah Satu Responden
123 Gambar Lampiran 8. Kepadatan Hunian Kamar Responden
124 Gambar Lampiran 9. Dapur Responden Yang Memasak Diluar Rumah
125 MASTER DATA Pengetahuan Sikap Tindakan Observasi jarak No Kategori Umur JK Anak dapur p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 ptot s1 s2 s3 s4 s5 s6 s7 s8 s9 s10 stot t1 t2 t3 t4 t5 t6 t7 t8 t9 t10 ttot o1 o2 o3 o4 o5 o6 o7 (m2) 1 Kasus 3 P 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 3 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 3 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 4 1 1 0 0 0 0 1 0 1 Kontrol 3 L 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 3 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 5 1 1 0 0 0 0 1 0 2 Kasus 1,5 L 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 5 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 3 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 5 1 1 1 0 0 0 1 0 2 Kontrol 1,8 L 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 7 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 7 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 6 0 0 1 1 1 1 0 0 3 Kasus 0 P 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 4 1 1 0 0 0 0 1 0 3 Kontrol 1,5 P 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 4 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 4 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 5 1 1 0 0 0 1 1 0 4 Kasus 4,5 P 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 6 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 4 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 4 1 1 0 1 1 0 1 0 4 Kontrol 4,5 L 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 6 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 4 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 5 1 1 0 1 1 0 1 0 5 Kasus 2 L 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 3 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 5 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 4 1 1 0 0 0 0 1 3.5 5 Kontrol 1,5 P 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 4 1 1 0 0 0 0 1 3 6 Kasus 2,4 P 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 2 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 3 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 3 1 1 0 1 1 1 1 0 6 Kontrol 2,5 P 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 6 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 3 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 6 1 1 1 0 0 0 1 0 7 Kasus 1 L 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 3 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 4 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 4 1 1 1 0 0 0 1 0.5 7 Kontrol 3 L 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 7 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 6 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 7 1 1 1 1 1 1 1 4 8 Kasus 3 P 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 5 1 1 0 1 1 1 1 0 8 Kontrol 4 P 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 7 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 5 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 7 1 1 0 1 1 1 1 0 9 Kasus 1,5 L 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 5 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 3 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 6 1 1 0 1 1 0 1 0 9 Kontrol 1 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 7 1 1 0 1 1 0 1 0 10 Kasus 2 P 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 4 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 3 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 3 1 1 0 0 0 0 1 0 10 Kontrol 3 P 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 4 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 4 1 1 0 0 0 0 1 0 11 Kasus 2 L 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 3 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 6 1 1 0 0 0 0 1 0 11 Kontrol 2,5 L 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 6 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 5 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 1 1 0 1 1 1 1 0
126 12 Kasus 1 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 4 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 4 1 1 0 1 1 0 1 0 12 Kontrol 1 P 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 5 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 2 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 6 1 1 0 0 0 0 1 0 13 Kasus 2 P 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 4 1 1 0 0 0 0 1 0 13 Kontrol 3,5 P 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 6 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 7 1 1 0 1 1 0 1 0 14 Kasus 2 L 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 5 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 6 1 1 0 0 0 0 1 3 14 Kontrol 4 L 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 7 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 1 1 0 1 1 1 1 4 15 Kasus 1 L 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 4 1 1 1 0 0 0 1 0 15 Kontrol 1 L 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 2 1 1 0 1 1 1 1 0 16 Kasus 2 P 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 6 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 4 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 7 1 1 0 0 0 1 1 0 16 Kontrol 4,5 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 1 1 0 1 1 1 1 0 17 Kasus 2,5 L 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 6 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 5 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 4 1 1 0 1 1 1 1 0 17 Kontrol 1,5 L 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 3 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 4 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 4 1 1 0 1 1 0 1 0 18 Kasus 1 P 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 4 1 1 0 0 0 0 1 0 18 Kontrol 1 P 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 3 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 5 1 1 0 0 0 1 1 0 19 Kasus 1,5 L 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 7 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 3 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 7 1 1 0 1 1 0 1 0 19 Kontrol 2 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 1 1 0 1 1 1 1 0 20 Kasus 2 L 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 7 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 4 0 0 0 1 1 1 0 0 20 Kontrol 4 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 7 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 7 1 1 0 1 1 0 1 0 21 Kasus 1,5 L 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 7 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 4 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 7 1 1 0 1 1 0 1 0 21 Kontrol 3 P 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 6 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 5 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 7 1 1 0 0 0 1 1 0 22 Kasus 2 P 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 6 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 6 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 5 1 1 0 1 1 1 1 0 22 Kontrol 3 P 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 7 1 1 0 1 1 0 1 0 23 Kasus 1 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 0 0 0 1 1 1 0 0 23 Kontrol 1,5 L 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 5 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 7 1 1 0 1 1 0 1 0 24 Kasus 2,5 P 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 3 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 24 Kontrol 3 L 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 3 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 4 1 1 0 0 0 1 1 0
127 25 Kasus 4 P 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 3 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 4 1 1 0 0 0 0 1 0 25 Kontrol 3 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 1 1 0 1 1 0 1 0 26 Kasus 4,5 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 1 1 0 1 1 0 1 0 26 Kontrol 3,5 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 1 1 0 1 1 1 1 0 27 Kasus 3 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 5 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 4 1 1 0 1 1 0 1 0 27 Kontrol 3 L 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 4 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 5 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 6 1 1 0 0 0 0 1 0 28 Kasus 2 L 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 6 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 5 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 7 1 1 0 0 0 1 1 0 28 Kontrol 2 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 1 0 1 1 1 1 0 29 Kasus 3 P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 3 1 1 0 0 0 1 1 0 29 Kontrol 2,5 L 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 5 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 3 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 5 1 1 1 1 1 1 1 0 30 Kasus 3 P 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 7 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 5 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 1 1 0 0 0 0 1 0 30 Kontrol 2 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 1 1 0 1 1 1 1 0 31 Kasus 2 P 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 4 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 3 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 5 1 1 0 1 1 0 1 0 31 Kontrol 2 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 1 1 0 1 1 1 1 0 32 Kasus 2,5 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 4 0 0 0 1 1 0 0 0 32 Kontrol 0 L 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 4 1 1 0 0 0 1 1 0 33 Kasus 1 L 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 3 1 1 0 0 0 0 1 0 33 Kontrol 4 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 1 1 0 1 1 1 1 0 34 Kasus 4 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 7 0 0 0 1 1 0 0 3 34 Kontrol 2 L 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 6 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 4 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 1 1 0 0 0 1 1 1 35 Kasus 2 L 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 4 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 6 0 0 0 0 0 1 0 2 35 Kontrol 3 L 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 1 1 0 1 1 1 1 2 36 Kasus 3 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 7 1 1 0 1 1 1 1 0 36 Kontrol 2 P 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 1 1 0 1 1 1 1 0 37 Kasus 4 L 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 4 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 4 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 5 1 1 0 0 0 0 1 0 37 Kontrol 2 L 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 7 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 6 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 6 1 1 0 1 1 0 1 0
128 38 Kasus 2,5 P 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 6 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 4 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 6 0 0 0 1 1 0 0 0 38 Kontrol 3 P 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 1 1 0 1 1 0 1 0 39 Kasus 2 P 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 6 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 3 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 6 0 0 0 0 0 0 0 0 39 Kontrol 2 P 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 1 1 0 1 1 0 1 0 40 Kasus 1,5 P 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 4 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 3 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0 40 Kontrol 4 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 1 0 1 1 1 1 0 41 Kasus 2,5 P 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 6 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 6 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 7 1 1 0 0 0 0 1 0 41 Kontrol 2,5 L 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 7 1 1 0 1 1 0 1 0 42 Kasus 3 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 6 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 7 1 1 0 1 1 0 1 0 42 Kontrol 1 P 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 7 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 6 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 1 1 0 1 1 1 1 0 43 Kasus 1 P 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 3 1 1 0 0 0 0 1 0 43 Kontrol 3,5 L 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 3 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 5 0 0 0 0 0 1 0 0 44 Kasus 4 L 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 7 1 1 0 1 1 0 1 0 44 Kontrol 2 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 7 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 1 1 0 1 1 1 1 0 45 Kasus 3 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 6 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 0 0 1 1 1 0 0 0 45 Kontrol 2 L 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 7 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 7 1 1 0 1 1 1 1 0 46 Kasus 4,5 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 1 1 0 1 1 0 1 0 46 Kontrol 3 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 8 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 1 1 0 1 1 1 1 0 47 Kasus 1,5 L 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 3 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 4 1 1 1 0 0 0 1 1 47 Kontrol 1,5 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 0 1 1 0 1 3.5
129 Keputusan Menteri Kesehatan No. 829 Tahun 1999 Tentang : Persyaratan Kesehatan Perumahan Menimbang : MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, bahwa pembangunan perumahan berpengaruh besar terhadap peningkatan derajat kesehatan keluarga, oleh karena itu perlu ditetapkan Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan; Mengingat : 1. Undang undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3237); 2. Undang undang Nomor 46 Tahun 1985 tentang Rumah Susun (Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3318); 3. Undang undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3469); 4. Undang undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Ke pendudukan dan Pembangunan Ke Iuarga Sejahtera (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3475); 5. Undang undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495); 6. Undang undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501); 7. Undang undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Ketentuan ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Di Bidang Kesehatan Kepada Daerah (Lembaran Negara Tahun 1987 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3347); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3373);
130 10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3447); MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN PERUMAHAN. Pertama : Persyaratan kesehatan perumahan dalam keputusan ini dimaksudkan untuk melindungi keluarga dari dampak kualitas lingkungan perumahan dan rumah tinggal yang tidak sehat. Kedua : Persyaratan kesehatan perumahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua, meliputi : 1. Lingkungan perumahan yang terdiri dari lokasi, kualitas udara, kebisingan dan getaran, kualitas tanah, kualitas air tanah, sarana dan prasarana lingkungan, binatang penular penyakit dan penghijauan. 2. Rumah tinggal yang terdiri dari bahan bangunan, komponen dan penataan ruang rumah, pencahayaan, kualitas udara, ventilasi, binatang penular penyakit, air, makanan, limbah, dan kepadatan hunian ruang tidur. Keempat : Pelaksanaan ketentuan mengenai persyaratan kesehatan perumahan sebagai mana dimaksud dalam Diktum ketiga menjadi tanggung jawab : a. Pengembang atau penyelenggara pembangunan untuk perumahan; b. Pemilik atau penghuni rumah tinggal untuk rumah. Kelima : Persyaratan Kesehatan Perumahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Ketiga berlaku juga terhadap rumah susun atau kondominium, rumah took dan rumah kantor pada zona permukiman. Keenam : Persyaratan kesehatan perumahan tercantum dalam Lampiran keputusan ini.
131 Ketujuh : Pelanggaran terhadap ketentuan Keputusan ini dapat dikenakan sanksi pidana dan / atau sanksi administratif sesuai dengan ketentuan Undang undang Nomor 4 Tahun 1994 tentang Perumahan dan Permukiman dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Kedelapan : Setiap perumahan yang telah ada wajib memenuhi persyaratan kesehatan perumahan sesuai keputusan ini selambat - lambatnya dalam waktu 5 (Iima) tahun sejak Keputusan ini ditetapkan. Kesembilan : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 20 Juli 1999 Menteri Kesehatan ttd Prof. Dr. F.A. MOELOEK Penjelasan : Adapun Persyaratan Rumah Tinggal Menurut Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999 1. Bahan bangunan Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepapaskan bahan yang dapat membahayakan kes, antara lain: debu total kurang dari 150 ug/m², asbestos kurang dari 0,5 serat/m³ per 24 jam, plumbum (Pb) kurang dari 300 mg/kg Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan bekembangnya mikroorganisme patogen 2. Komponen dan Penataan Ruang Komponen dan penataan ruang rumah Komponen rumah harus memenuhi persyaratan fisik dan biologis sebagai berikut : a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan
132 b. Dinding Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi untuk pengaturan sirkulasi udara Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah dibersihkan c. Langit langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan d. Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus dilengkapi dengan penangkal petir e. Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan ruang bermain anak. f. Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap. 3. Pencahayaan Pencahayaan alam atau buatan langsung atau tidak langsung dapat menerangi seluruh bagian ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan. 4. Kualitas Udara Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut : a. Suhu udara nyaman berkisar antara l8 C sampai 30 C b. Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70% c. Konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam d. Pertukaran udara e. Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam f. Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m³ 5. Ventilasi Luas penghawaan atau ventilasi a1amiah yang permanen minimal 10% dari luas lantai. 6. Binatang penular penyakit Tidak ada tikus bersarang di rumah. 7. Air a. Tersedia air bersih dengan kapasitas minmal 60 lt/hari/orang b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 8. Tersediannya sarana penyimpanan makanan yang aman dan hygiene.
133 9. Limbah a. Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan tanah. b. Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah. 10. Kepadatan hunian ruang tidur Luas ruang tidur minimal 8m² dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun. Masalah perumahan telah diatur dalam Undang Undang pemerintahan tentang perumahan dan pemukiman No.4/l992 bab III pasal 5 ayat l yang berbunyi Setiap warga negara mempunyai hak untuk menempati dan atau menikmati dan atau memiliki rumah yang layak dan lingkungan yang sehat, aman, serasi, dan teratur Bila dikaji lebih lanjut maka sudah sewajarnya seluruh lapisan masyarakat menempati rumah yang sehat dan layak huni. Rumah tidak cukup hanya sebagai tempat tinggal dan berlindung dari panas cuaca dan hujan, Rumah harus mempunyai fungsi sebagai : 1. Mencegah terjadinya penyakit 2. Mencegah terjadinya kecelakaan 3. Aman dan nyaman bagi penghuninya 4. Penurunan ketegangan jiwa dan sosial
134
135