IMPLEMENTASI MUATAN KARAKTER MELALUI BELAJAR DAN BERMAIN DI TK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dimana seorang anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemampuan terbatas dalam belajar (limitless caoacity to learn ) yang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL PADA ANAK DI KELOMPOK B2 TK PERTIWI PALU ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang mendengarkan alunan musik selalu menggerak-gerakan anggota. Tuhan yang diberikan kepada seluruh manusia tanpa membedakan jenis

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

PL berjalan lurus dan melewati rintangan, seperti jalan naik, dll Apersepsi Kegiatan

PENANAMAN NILAI MORAL MELALUI METODE BERCERITA DI RAUDHATUL ATHFAL RAUDHATUL ISLAH MARGOSARI PAGELARAN UTARA PRINGSEWU

SIKLUS I PERTEMUAN 1

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR TK LEMBAH SARI AGAM ZAINAB ABSTRAK

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1

INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE. Bercakap-cakap tentang Makanan Kesukaanku (Roti)

BAB I PENDAHULUAN. pada usia dini merupakan masa keemasan dimana pada masa ini setiap aspek

Dalam pengembangan kegiatan pembelajaran perlu dibuat sebuah perencanaan yang disebut silabus.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

I PENDAHULUAN. Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age)

BAB I PENDAHULUAN. persiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. yang menangani anak usia 4-6 tahun. Pembelajaran di Taman Kanak-kanak

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Tema 7 Indahnya Keragaman Negeriku Sub Tema 1 Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kemampuan Motorik Halus Anak Taman Kanak-kanak. pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari-jemari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap pasangan suami istri yang telah menikah pasti mengharapkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

Prioritas pembangunan nasional sebagaimana yang dituangkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. naungan yayasan Ihyaa ul Islam Indonesia dan berdiri sejak tahun 1969.

B. Komponen-Komponen Perencanaan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran 2. Isi (materi pembelajaran) a. Pengertian Tema

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

KD yang dicapai : 1.1, 2.2, 2.8, , , , , ,

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP)

Pengertian. Prinsip Pendekatan Sentra. Tujuan pengembangan sentra 2/13/2012. Model Pembelajaran Sentra. Pengembangan pusat kegiatan bermain

RENCANA KEGIATAN HARIAN. Disusun untuk memenuhi tugas : Mata Kuliah Micro Teaching. Dosen Pengampu : Yuki Widiasari, S.Sos., M.A.

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan budaya dan karakter bangsa merupakan isu yang mengemuka di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI METODE LAGU DALAM PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI TK ISLAM TERPADU PELITA HATI

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal. Taman Kanak-kanak adalah. pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Lembar Observasi (Cek List)

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengamatan dalam proses pembelajaran untuk masing-masing siklus.

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat sehingga masa ini disebut golden age (masa emas). Masa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK KLAS B TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini

SILABUS BAHASA JAWA KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR JAWA TENGAH

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

Menumbuhkan Kemandirian Anak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini yang dilaksanakan di Taman Kanak-kanak

PENGUATAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN IPA. Anatri Desstya PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMBELAJARAN MENULIS KARYA ILMIAH BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINS ANAK di RA PERWANIDA WONOSOBO

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya, dan terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang

PENERAPAN PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP MARDI PUTRA I WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan atau golden age (Slamet. Suyanto, 2005: 6). Oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berusia kurang lebih anam tahun (0-6) tahun, dimana biasanya anak tetap tinggal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mata pencaharian dengan hormat dan jujur. Dalam versi yang lain seni disebut. mempunyai unsur transendental atau spiritual.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN. Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dari mereka. Sebaliknya tidak ada orang tua di muka bumi ini yang

SILABUS TEMATIK KELAS II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

Irfani ISSN E ISSN Volume 12 Nomor 1 Juni 2016 Halaman 1-8

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Kondisi Awal Keterampilan Sosial Anak Kelompok A2 di TK Kemala

BAB I PENDAHULUAN. maupun Internasional. Pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

BAB I PENDAHULUAN. yang dijelaskan dalam Undang Undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Problem kemerosotan moral akhir-akhir ini menjangkit pada sebagian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Keagamaan Anak Usia D ini Melalui Metode Bernyanyi

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan sosial dan keterampilan berbicara merupakan hal yang paling

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah Taman Kanak-Kanak (TK). Undang-undang tentang. sistem Pendidikan Nasional Pasal 28 Ayat (3) menyebutkan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. wajib untuk Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Dasar. Sekolah Dasar

STANDAR ISI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA JAWA SD/SDLB/MI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. TK Pertiwi II

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

ABSTRAK. Oleh: Budi Hermawan, Jurusan Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Slamet Riyadi, Surakarta.

RENCANA KEGIATAN HARIAN

Hari / Tanggal : Tempat : Jam : Tahap :

BAB I PENDAHULUAN. secara terus-menerus. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya manusia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

Transkripsi:

IMPLEMENTASI MUATAN KARAKTER MELALUI BELAJAR DAN BERMAIN DI TK Ernalis 1 ABSTRAK Dalam rangka menghasilkan peserta didik yang unggul dan mempunyai kepribadian yang baik, pendidikan karakter sudah harus dimulai pada anak usia dini. Karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Karakter juga bisa dipahami sebagai tabiat atau watak, dengan demikian orang yang berkarakter adalah orang yang memiliki kepribadian atau watak. Pendidikan karakter pada anak usia dini dapat dituangkan dalam belajar dan bermain, hal tersebut operasionalnya dapat dijabarkan dalam Rencana Kegiatan Harian di TK. Kata Kunci: Karakter, Bermain, Belajar, Taman Kanak-kanak A. Pendahuluan Pendidikan karakter merupakan hal yang amat penting dalam dunia pendidikan, mulai dari anak usia dini, sekolah dasar hingga perguruan tinggi, karakter building merupakan masalah yang sedang digalakkan oleh kalangan pendidik, hal itu untuk mengantisipasi agar setelah dewasa kelak sudah terbentuk manusia yang mempunyai akhlak dan budi pekerti yang baik. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Karakter juga bisa dipahami sebagai tabiat atau watak.dengan demikian orang yang berkarakter adalah orang yang memiliki kepribadian atau watak. B. Karakter dalam Dunia Pendidikan Berkaitan dengan pendidikan berkarakter ada yang berpendapat bahwa sesungguhnya pendidikan karakter bertujuan membentuk setiap pribadi menjadi insan yang mempunyai nilai-nilai dan kepribadian yang baik. Nilai-nilai universal agama dijadikan dasar dalam pendidikan karakter, dalam hal ini pelajaran agama merupakan wadah yang tepat dalam membina karakter anak bangsa. Pada pendidikan anak usia dini, pendidikan karakter dapat dijabarkan dalam rencana harian. Dalam hal ini nilai-nilai karakter seperti disiplin, kreatif, religius, toleransi, komunikatif dan sosial, diterapkan dalam operasional pembelajaran setiap hari, dengan demikian pendidikan karakter dapat direalisasikan dalam Rencana Kegiatan Harian. Upaya memperbaiki kualitas dan mutu pendidikan Indonesia sesungguhnya merupakan amanat yang telah digariskan dalam undang-undang 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa. 1 Dosen PGPAUD UPI Kampus Cibiru

Komponen pengetahuan, kesadaran, dan tindakan untuk melaksanakan nilainilai dalam pendidikan karakter tersebut merupakan satu kesatuan dalam menilai apakah pendidikan karakter disuatu sekolah berhasil atau tidak.berkaitan dengan keberhasilan pendidikan karakter dapat dilihat di www.vilila.com. Indikator keberhasilan tersebut menyangkut hal-hal sebagai berikut : a. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan usianya. b. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri. c. Menunjukkan sikap percaya diri. d. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas. e. Memahami keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional. f. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar. g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif. h. Menunjukkan belajar secara mandiri. i. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan. j. Menghargai karya seni dan budaya, k. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik. l. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun. C. Belajar dan Bermain di TK Anak usia dini, termasuk anak TK yang memiliki karakteristik perkembangan fisik dan psykhologis yang beragam. Secara teoritis anak usia dini berada dalam masa keemasan. Dimana anak mulai peka menerima berbagai stimulasi dari lingkungannya baik disengaja maupun tidak disengaja. Sekait dengan permasalahan tersebut, guru harus biasa mengemas pembelajaran di TK sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Intinya usia dini merupakan pondasi awal bagi pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Sehingga diperlukan layanan pendidik yang sesuai agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Pembelajaran di TK harus menerapkan esensi bermain yang meliputi perasaan yang menyenangkan, merdeka, dan bebas memilih.dalam pembelajaran yang berkarakter, dalam bermain diterapkan sikap disiplin, tenggang rasa, tanggung jawab, kebersamaan dan saling tolong-menolong jika ada teman yang menemukan kesulitan. Disamping bermain dengan objek anak juga dapat bermain peran dengan teman.pada saat bermain peran, anak dapat meniru berbagai karakter.pada saat bermain anak juga bebas mengekspresikan perasaannya seperti rasa gembira, marah dan puas.anak pun belajar memahami perasaan yang meliputi marag, sedih, dan gembira. Pelajaran bernyanyi merupakan pelajaran yang sangat disukain anak-anak usia dini, hal ini merupakan saat yang tepat bagi guru untuk memilih lagu yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Dalam syair lagu dapat diselipkan pesan-pesan yang bermuatan karakter.

D. Contoh Kegiatan Pembelajaran Dalam RKH di TK RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok : A (awan) Tema : Kehidupan di Desa Hari, Tanggal : Kamis, 19 April 2012 Subtema : Kehidupan Masyarakat di Pedesaan Nilai Karakter Tingkat Pencapaian Disiplin Mulai tumbuh disiplin diri Kreatif Dapat menyanyikan lagu secara Religius Dapat verdoa secara Toleransi Memiliki sopan santun dan mengucap salam Komunikatif Dapat berkomunikasi /berbicara secara Indikator Melaksanakan tata tertib yang ada disekolah Mengucap salam Menjawab pertanyaan tentang keterangan / Kegiatan Pembelajaran I. Kegiatan Awal (+ 30 menit) Berbaris Bernyanyi bersama belajar Mengucap salam sebelum masuk kelas Bercakap-cakap Langkah-langkah Kegiatan Tepat pukul 08.00 guru membunyikan tamborin, kemudian guru mengkondisikan anak untuk berbaris. Anak melakukan hompipaih untuk menentukan pemimpin barisan pada hari ini. Masih dalam kondisi berbaris, guru memimpin anak-anak untuk menyanyikan beberapa lagu sebelum masuk kelas. Selesai menyanyikan beberaoa lagu, anak yang menjadi pemimpin barisan memberikan aba-aba untuk berdoa sebelum bermain dan belajar. Selesai berdoa, pemimpin barisan memberikan intruksi kepada anak yang lain untuk mengucap salam barisan yang rapi ditunjuk untuk masuk kelas terlebih dahulu Setelah semua anak masuk kelas, anak dikondisikan untuk duduk melingkar dikarpet. Kemudian Media Tamborin anak dan guru Anak, guru Anak, guru Anak Anak, guru, gambargambar Penilaian * ** ***

Nilai Karakter Tingkat Pencapaian lisan Kreatif Dapat menggerakkan jari tangan untuk kelenturan otot dan koordinasi Kreatif Dapat menyanyi dan memainkan alat musik Komunikatif Dapat menceritakan gambar (pra membaca) Komunikatif Memperkaya kosa kata yang diperlukan untuk berkomunikasi sehari-hari Indikator informasi Menyusun menara dari balok minimal 8 balok Bermain dengan berbagai alat musik perkusi Bercerita tentang gambar yang disediakan atau dibuat sendiri Bercerita menggunakan kata ganti aku, saya Kegiatan Pembelajaran II. Kegiatan Inti (+ 60 menit) Area pembangunan - Membuat bangunan dari balok Area musik - Memainkan peralatan musik seperti goong, seruling dan saron Area bahasa - Memainkan cerita dalam maket yang telah dibuat Bermain peran Langkah-langkah Kegiatan guru menjelaskan tema tentang hari ini, menjelaskan tentang kehidupan di desa seperti apa kemudian menjelaskan area yang dibuka pada hari ini, serta menjelaskan yang bisa dilakukan di setiap area yang dibuka. Anak yang memilih area ini bebas membuat bangunan apa saja dari balok. Guru hanya mengamati dari kejauhan, dan sesekali mengajak anak-anak untuk berkomunikasi tentang bangunan yang dibuatnya. Di area ini anak bebas memainkan alat musik yang telah disediakan, tidak ada arahan khusus dalam memainkannya, hal ini bertujuan untuk mengeksplorasi kemampuan anak yang meminati area ini. Anak yang memilih area ini boleh memilih antara memainkan cerita dalam maket, atau memainkan peran dari peralatan yang telah disediakan. Jika anak memilih memainkan cerita dalam maket, anak bebas merangkai cerita yang dia inginkan. Anak memainkan peran apa saja yang mereka kehendaki dengan menggunakan alat bantu bakul, cobek, ulekan, piring, mangkoko, cangkir, bakiak, dan miniature Media tentang kehidupan di desa Balok Gong, saron, seruling Maket Bakul, cobek, ulekan, piring, mangkok. Penilaian * ** ***

Nilai Karakter Tingkat Pencapaian meliputi kata benda, kata kerja, kata sifat dan keterangan waktu Kreatif Dapat menciptakan sesuatu dengan berbagai media Bersahabat Tumbuh sikap kerjasama dan persahabatan Mandiri Dapat menjaga kebersihan diri dan mengurus dirinya sendiri Religios Dapat berdoa secara Mandiri Dapat menjaga kebersihan diri dan mengurus dirinya sendiri Indikator Melukis dengan jari (finger fainting) Mudah bergaul / berteman Membersihkan diri sendiri dengan sedikit bantuan Mengurus dirinya sendiri dengan sedikit bantuan Kegiatan Pembelajaran Area seni - Menggambar dengan melukis dengan jari III. Istirahat (+ 30 menit) Mencuci tangan sebelum makan IV. Makan bersama (+ 30 menit) Mencuci tangan sebelum makan makan Makan bersama Langkah-langkah Kegiatan gamelan Dalam area ini guru membimbing anak-anak untuk melakukan. Anak-anak bebas menggambar apa saja, tetapi sebelumnya guru telah memberikan contoh gambar yang telah selesai Tiba waktu istirahat anak-anak bermain diluar kelas. Guru mengawasi anak-anak ketika bermain diluar Selesai bermain, guru membunyikan tamborin sebagai tanda waktu untuk mencuci tangan. Kemudian guru mengkondisikan anak-anak untuk mencuci tangan sebelum makan. Selesai mencuci tangan, anakanak masuk kelas dan mengeluarkan bekalnya lalu duduk dikursi. Setelah semua terkondisikan guru memimpin nakan-anak untuk berdoa sebelum makan. Selesai berdoa anak-anak makan dengan tertib Media Cangkir, bakiak. Miniatur, gamelan Lem, pewarna, kertas gambar Air, sabu, lap Anak, guru Anak Penilaian * ** ***

Nilai Karakter Tingkat Pencapaian Religios Dapat berdoa secara Kreatif Anak dapat menyanyikan lagu-lagu Rasa ingin tahu Dapat berkomunikasi secara lisan Religios Dapat berdoa secara Toleransi Memiliki sopan santun dan mengucap salam Indikator Menyanyikan lagu-lagu Menjawab pertanyaan Mengucap salam Kegiatan Pembelajaran Berdoa setelah makan V. Kegiatan Akhir (+ 30 menit) Ekskul musik Evaluasi pulang Mengucap salam sebelum puang Pulang Langkah-langkah Kegiatan Selesai makan, guru mengkondisikan anak untuk berdoa setelah makan, kemudian anak-anak membereskan perlengkapan makan yang telah digunakan. Anak-anak dikondisikan untuk beberapa menyanyikan lagu secara bersama-sama, setelah itu satu persatu anak mendapat giliran untuk menyanyikan lagu yang diminatinya. Guru dan anak mengevaluasi hari ini, mengulas kembali yang telah dilakukan Guru mengkondisikan anak untuk berdoa sebelum pulang, kemudian memimpin anak-anak untuk berdoa sebelum pulang, lalu menyanyikan lagu sebelum pulang Selesai berdoa dan bernyanyi anak-anak mengucap salam, kemudian keluar dari kelas dengan tertib. Diluar anak memakai sepatu sendiri tanpa dibantu. Media Anak Keyboard, anak Anak, guru Anak, guru Penilaian * ** ***

KRITERIA PENILAIAN Berbaris * : anak tidak ikut berbaris ** : anak ikut berbaris tetapi masih ngompol *** : anak ikut berbaris dengan tertib Bernyanyi * : anak tidak ikut bernyanyi ** : anak hanya menyanyikan 1-5 lagu saja *** : anak menyanyikan lebih dari 5 lagu Berdoa * : anak tidak ikut berdoa ** : anak ikut berdoa tapi masih main-main *** : anak ikut berdoa dengan tertib Mengucap Salam * : anak tidak ikut mengucap salam ** : anak mengucapkan salam tetapi sambil berteriak *** : anak mengucapkan salam dengan tertib Bercakap-cakap * : anak tidak ikut aktif dalam menjawab pertanyaan guru ** : anak ikut aktif dalam menjawab pertanyaan tetapi tidak ada yang tepat *** : anak ikut aktif menjawab pertanyaan guru walau 1 jawaban yang tepat Memainkan peralatan musik * : anak hanya mencoba memainkan satu alat musik ** : anak hanya mencoba memainkan dua alat musik *** : anak mencoba memainkan semua alat musik yang disediakan Memainkan Maket * : anak tidak memasuki area maket ** : anak memainkan maket tetapi tidak bercerita ketika memainkannya *** : anak bercerita ketika memainkan maket Bermain Peran * : anak tidak memasuki area bermain peran ** : anak menggunakan peralatan tetapi tidak digunakan untuk suatu peran *** : anak menggunakan peralatan dan memerankan suatu peran Melukis dengan jari * : anak hanya menggunakan satu warna ** : anak sudah mulai menggunakan lebih sari 1 warna tetapi belum rapi *** : anak mampu menggunakan semua warna yang ada dan mampu memadukan warna yang ada menjadi warna lain.

E. Penutup Pendidikan karakter sangat tepat sekali direalisasikan pada waktu usia dini belajar dan bermain. Hal ini penting sekali bagi guru untuk merancang yang bermuatan karakter pada setiap aspek.sekait dengan belajar dan bermain. Waktu makan pun di TK diajarkan pendidikan karakter. Disiplin waktu mencuci tangan, berdoa sebelum makan, saling berbagi makanan pada teman yang tidak bawa bekal dan terakhir membersihkan meja makan dan meletakkan kembali tempat makan pada tempatnya.semoga pendidikan karakter tersebut memberikan dampak yang positif pada waktu anak dewasa kelak.untuk itu pendidikan karakter harus digalakkan secara terus-menerus sampai di perguruan tinggi. DAFTAR PUSTAKA http://1120217382.arsip-sekolah.com/2011/03/02.menyapaberkarakter pendidikan http://www.bekasiindependent.com/pendidikan -berkarakter Jalal. F. 2005, Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Pendidikan PADU. Makalah Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta.Dirjen PLS Depdiknas dan UGM Semiawan, CR.2002. Belajar dan Pembelajaran dalam Taraf Usia Dini Jakarta : PT.Pranhenlindo.