Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Bagan Percobaan

Lampiran 1. Bagan Penelitian a Keterangan : a (Jarak antar blok) = 50 cm. b (Jarak antar plot) = 30 cm. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Lampiran 1. Analisis Awal Contoh Tanah Inceptisol Kwala Bekala. Lampiran 2. Hasil Analisis Limbah Pabrik Industri Tempe

P0 P0 P0. 50 cm. 50 cm P5 P1 P2

LAMPIRAN. Vatietas Kedelai Grobogan

LAMPIRAN. Penanaman Benih F 3 Hasil Hibridisasi Varietas Anjasmoro x Genotipa Tahan Salinitas. Pengamatan Berdasarkan Karakter Fisiologi daun

FK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara

Sumber : Suhartina Deskripsi varietas unggul kacang-kacangan dan umbiumbian. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbiumbian,

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Deskripsi Kedelai Varietas Grobogan

Lampiran 1. Prosedur penetapan kemasaman tanah (ph) H 2 O

LAMPIRAN 1. PROSEDUR ANALISIS CONTOH TANAH. Pertanian Bogor (1997) yang meliputi analisis ph, C-organik dan P-tersedia.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

Sifat-sifat lain : rendeman biji dari polong 60-70%

Lampiran 1. Denah Penelitian dan Bagan Plot Penelitian dan Letak Tanaman Sampel

: Tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : Lebar, panjang dan memiliki pinggiran daun rata. : PT. East West Seed Indonesia, Purwokerto

Lampiran 1. Bagan Penelitian di Rumah Kasa FP USU

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

RIWAYAT HIDUP. Anak ketiga dari empat bersaudara, putri pasangan Ayahanda Wiryoto dan

Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai. Varietas Anjasmoro

V3G1 V3G4 V3G3 V3G2 V3G5 V1G1 V1G3 V1G2 V1G5 V1G4 V2G2 V2G5 V2G3 V2G4

: varietas unggul nasional (released variety) : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 : B6876B-MR-10/B6128B-TB-15

Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat

LAMPIRAN DATA. Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Perlakuan

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik. : / 0,25 m. : tanaman. : g / tan.

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

Lampiran 1. Bagan Penelitian. Letak tanaman dalam plot. Universitas Sumatera Utara P3M2. P0M2 1,5 m P2M0 P0M3 P1M1 P2M2 P0M3. 1,5 m P3M1 P0M1 P2M0

Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan

LAMPIRAN. A. Penanaman (Trapping) Kedelai Pada Tanah Gambut. Pengambilan sampel tanah gambut. Penanaman Kedelai. Pemanenan kedelai

Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian. Ulangan I. a V1P2 V3P1 V2P3. Ulangan II. Ulangan III. Keterangan: a = jarak antar ulangan 50 cm.

Lampiran 1. Prosedur pengukuran nitrogen dan fosfat dalam air.

: tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : lebar, panjang, dan memiliki pinggiran daun rata

10cm. = 30 cm x 60 cm. 200 cm. 20 cm. 10cm

Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Hasil Analisa Persentase Perkecambahan. Ulangan I II III

Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman Minggu Ke 8

Lampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai

Lampiran 1. Hasil analisis tanah awal

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PENYIMPANAN KONSORSIUM PGPR HASIL ISOLASI TUMBUHAN PANTAI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI DI LAHAN PASIR PANTAI

METODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas

P0V3 P2V4 P1V5. Blok II A B P1V2 P2V1 P0V5 P1V1 P0V1 P2V3

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

Lampiran 1. Deskripsi kacang hijau varietas Camar

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Materi Prosedur Pembuatan MOL Tapai dan Tempe Pencampuran, Homogenisasi, dan Pemberian Aktivator

: panjang cm; lebar cm. Warna tangkai daun. Berat rata-rata kailan pertanaman. Daya Simpan pada suhu kamar

III. BAHAN DAN METODE. Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada bulan Maret hingga Juli

Potensi Tumbuh Maksimum (%) Indeks Vigor (%) Wilis Grobogan

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kacang Hijau Varietas Vima 1

Lampiran. Deskripsi Varietas Kedelai Anjasmoro

MATERI DAN METODE Tempat dan Waktu

V2K1 V3K0 V2K3 V2K2 V3K2 V1K3 V2K1 V2K0 V1K1

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Metode Pembuatan Petak Percobaan Penimbangan Dolomit Penanaman

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian

Curah Hujan (mm) Intensitas Penyinaran (cal/cm 2 )

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

Lampiran 3. Analisis AwalLimbah Padat Kertas Rokok PT. Pusaka Prima Mandiri Parameter Satuan Hasil Uji Metode Uji. 14,84 IK.01.P.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan

Varietas DB (%) KA (%) Walet Sriti Murai Kutilang Vima

Lampiran 1. Analisis serapan P tanaman. Tahap I. Ekstraksi destruksi basah. A. Alat. Tabung reaksi. Penangas listrik. Corong. Labu ukur 50 ml.

BAHAN DAN METODE. Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat ± 25 meter diatas permukaan

G3K2 G1K1 G2K3 G2K2. 20cm. Ulangan 2 20cm G3K3 G3K1 G3K2. Ulangan 3 20cm. 20cm G1K1 G1K3 G1K2

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Ilmu Tanah, Laboratorium Ilmu Tanah dan

Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah

Blok I Blok II Blok III 30 cm

Lampiran 2.Rataan persentasi perkecambahan (%)

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah dan di Laboratorium Limbah

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

METODOLOGI PENELITIAN. sampel dilakukan di satu blok (25 ha) dari lahan pe rkebunan kelapa sawit usia

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilakukan pada bulan November Februari 2014.

III. METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret Juni 2012 bertempat di Bendungan Batu

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

Lampiran 1. Data Perhitungan Bintil Akar Efektif Tanaman Kedelai Pada Umur 35 hari

Ukuran Plot: 50 cm x 50 cm

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

MATERI DAN METODE. Prosedur Penelitian

Lampiran 1 Prosedur Analisis ph H2O dengan ph Meter Lampiran 2. Prosedur Penetapan NH + 4 dengan Metode Destilasi-Titrasi (ppm)=

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian telah dilaksanakan dengan percobaan rumah kaca pada bulan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah Jurusan Agroteknologi

Lampiran 2 Pengaruh kombinasi varietas, aplikasi mulsa, serta aplikasi PGPR terhadap insidensi penyakit busuk pangkal

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 4. Cacing tanah jenis Eisenia fetida berumur 1 bulan sebanyak 2 kg. a. 1 ml larutan sampel vermicompost

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret Mei Sampel Salvinia

Lampiran 1 Penentuan Kadar Air (Apriyantono et al. 1989)

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Rajabasa

Lampiran 1. Prosedur Analisis

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Pacet-

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-November 2014 di

Kadar air (basis kering) = b (c-a) x 100 % c-a

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

Transkripsi:

Lampiran 1. Deskripsi varietas Grobogan Nama Varietas : Grobogan SK : 238/Kpts/SR.120/3/2008 Tahun : 2008 Tetua : Pemurnian populasi Lokal Malabar Grobogan Rataan Hasil : 3,40 ton/ha Potensi Hasil : 2,77 ton/ha Karakter Khusus : polong masak tidak mudah pecah, dan pada saat panen daun luruh 95 100% saat panen >95% daunnya telah luruh Pemulia : Suhartina, M. Muclish Adie, T. Adisarwanto, Sumarsono, Sunardi, Tjandramukti, Ali Muchtar, Sihono, SB. Purwanto, Siti Khawariyah, Murbantoro, Alrodi, Tino Vihara, Farid Mufhti, dan Suharno Tipe pertumbuhan : Determinate Warna hipokotil : Ungu Warna epikotil : Ungu Warna daun : Hijau agak tua Warna bulu batang : Cokelat Warna bunga : Ungu Warna kulit biji : Kuning muda Warna polong tua : Cokelat Warna hilum biji : Cokelat Bentuk daun : Lanceolate Umur bunga : 30-32 hari Umur polong masak : ± 76 hari Tingi tanaman : 50-60 cm Bobot biji : ± 18 g/100 biji Kandungan protein : 43,9% Kandungan lemak : 18,4% Daerah sebaran : Beradaptasi baik pada beberapa kondisi lingkungan tumbuh yang berbeda cukup besar, pada musim hujan dan daerah beririgasi baik Pengusul : Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan, BPSB Jawa Tengah, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 2. Bagan penelitian U 30cm S Blok I Blok II Blok III 50cm P 0 M 0 J 1 0 0 3 P 0 M 1 J 3 1 0 1 P 1 M 0 J 2 P 0 M 1 J 1 P 1 M 0 J 1 P 1 M 0 J 3 P 1 M 1 J 3 P 1 M 1 J 1 P 1 M 1 J 3 P 0 M 0 J 1 P 2 M 0 J 1 P 2 M 0 J 3 P 0 M 0 J 2 P 2 M 1 J 1 P 2 M 1 J 3 P 0 M 0 J 3 P 0 M 0 J 2 P 0 M 0 J 1 P 1 M 1 J 1 P 0 M 1 J 2 P 1 M 0 J 1 P 1 M 1 J 2 P 2 M 1 0 J 0 2 2 P 1 M 1 J 1 0 1 1 P 0 M 1 1 J 0 2 3 P 2 M 1 1 J 1 2 2 P 2 M 2 1 J 0 1 1 P 0 M 0 1 J 1 3 1 P 0 M 0 J 3 P 2 M 1 J 2 P 2 M 1 J 3 P 0 M 1 J 3 P 2 M 0 J 2 P 2 M 1 J 2 1 0 3 1 1 2 2 1 1 P 1 M 1 J 3 P 1 M 0 J 2 P 2 M 0 J 1 P 2 M 0 J 3 P 0 M 1 J 2 P 2 M 0 J 2 P 2 M 1 J 3 P 0 M 0 J 2 P 0 M 0 J 3

Lampiran 3. Bagan tanaman per pot J1 (30cm x 20cm) J2 (40cm x 20cm) J3 (50cm x 25cm)

Lampiran 4. Analisa tanah daerah Sampali Analisa Analisis Tanah ph (H2O) 4,65 Kadar Lengas (%) 3,23 C Organik (%) 1,56 N Total (%) 0,26 P Tersedia (ppm) 7,85 K dd (me/100 g tanah) 0,56 P Bray 23,73 Ca 0,66 Mg 1,68

Lampiran 5. Jadwal Kegiatan Penelitian No Rencana Penelitian Minggu ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Penyiapan Lahan X 2 Penanaman X 3 Pemupukan Dasar X 4 Aplikasi Pupuk Fosfat 4 Pemberian Mulsa Jerami Padi X 5 Penjarangan X 6 Pemeliharaan Tanaman X X X X X X X a. Penyiraman Disesuaikan dengan kondisi b. Penyiangan Disesuaikan dengan kondisi c. Pemupukan X d. Pengendalian Hama dan Penyakit Disesuaikan dengan kondisi ta 7 Pengamatan parameter a. Tinggi tanaman (cm) X X X b. Jumlah klorofil (unit/6 mm 3 ) X c. Jumlah seluruh bintil akar (bintil) X d. Jumlah bintil akar efektif (bintil) X e. Volume akar (ml) X f. Bobot kering akar (g) X g. Bobot kering tajuk (g) X h. Analisis serapan N, P dan K (%) X i. Jumlah polong per tanaman ((polong) j. Produksi biji per tanaman (g) k. Produksi biji per tanaman (g) l. Bobot 100 biji (g) 8 Panen

Lampiran 6. Rataan tinggi kedelai 2 MST (cm) Perlakuan Blok Jumlah Rataan 1 2 3 P0M0J1 11.67 11.00 12.67 35.33 11.78 P0M0J2 12.33 10.83 10.83 34.00 11.33 P0M0J3 11.00 10.83 11.00 32.83 10.94 P0M1J1 14.83 16.33 15.33 46.50 15.50 P0M1J2 16.00 12.83 15.33 44.17 14.72 P0M1J3 15.33 16.00 14.50 45.83 15.28 P1M0J1 13.50 12.00 12.50 38.00 12.67 P1M0J2 12.17 12.17 13.50 37.83 12.61 P1M0J3 10.17 11.00 11.67 32.83 10.94 P1M1J1 17.17 14.83 16.17 48.17 16.06 P1M1J2 13.67 16.50 15.00 45.17 15.06 P1M1J3 15.17 13.83 13.33 42.33 14.11 P2M0J1 12.00 12.83 12.00 36.83 12.28 P2M0J2 11.83 11.33 11.17 34.33 11.44 P2M0J3 10.67 11.50 11.67 33.83 11.28 P2M1J1 14.50 13.50 14.50 42.50 14.17 P2M1J2 14.33 12.83 13.00 40.17 13.39 P2M1J3 12.00 14.50 11.17 37.67 12.56 Total 238.33 234.67 235.33 708.33 Rataan 13.24 13.04 13.07 13.12 Lampiran 7. Sidik ragam tinggi kedelai 2 MST Sumber Db JK KT F.hit Ket F.05 Blok 2 0.42 0.21 0.23 tn 3.23 Perlakuan 17 148.66 8.74 9.37 * 1.92 Pupuk Fosfat (P) 2 10.57 5.29 5.67 * 3.23 Linier 1 4.94 4.94 5.29 * 4.08 Kuadratik 1 5.63 5.63 6.04 * 4.08 Mulsa (M) 1 108.85 108.85 116.66 * 4.08 Jarak Tanam (J) 2 13.46 6.73 7.21 * 3.23 P X M 2 10.20 5.10 5.47 * 3.23 P X J 4 3.75 0.94 1.01 tn 2.61 J X M 2 0.42 0.21 0.23 tn 3.23 P X M X J 4 1.41 0.35 0.38 tn 2.61 Galat 34 31.72 0.93 Total 53 180.81 FK = 9291.41 KK = 7.36

Lampiran 8. Rataan tinggi kedelai 3 MST (cm) Perlakuan Blok Jumlah Rataan 1 2 3 P0M0J1 18.50 16.00 19.17 53.67 17.89 P0M0J2 18.67 16.50 16.33 51.50 17.17 P0M0J3 16.83 16.50 16.17 49.50 16.50 P0M1J1 19.50 20.83 20.33 60.67 20.22 P0M1J2 21.00 16.50 20.50 58.00 19.33 P0M1J3 19.33 19.17 18.50 57.00 19.00 P1M0J1 19.17 17.50 18.17 54.83 18.28 P1M0J2 18.50 18.67 18.33 55.50 18.50 P1M0J3 16.50 16.50 17.50 50.50 16.83 P1M1J1 23.00 19.67 21.33 64.00 21.33 P1M1J2 19.33 21.00 19.67 60.00 20.00 P1M1J3 19.00 19.50 17.17 55.67 18.56 P2M0J1 17.17 19.67 17.83 54.67 18.22 P2M0J2 17.00 18.17 17.00 52.17 17.39 P2M0J3 17.33 15.50 17.33 50.17 16.72 P2M1J1 18.33 19.33 20.00 57.67 19.22 P2M1J2 18.83 18.33 18.00 55.17 18.39 P2M1J3 16.67 18.00 18.17 52.83 17.61 Total 334.67 327.33 331.50 993.50 Rataan 18.59 18.19 18.42 18.40 Lampiran 9. Sidik ragam tinggi kedelai 3 MST Sumber db JK KT F.hit Ket F.05 Blok 2 1.50 0.75 0.59 tn 3.23 Perlakuan 17 86.34 5.08 4.01 * 1.92 Pupuk P (P) 2 8.89 4.45 3.51 * 3.23 Linier 1 1.63 1.63 1.29 tn 4.08 Kuadratik 1 7.26 7.26 5.74 * 4.08 Mulsa (M) 1 43.56 43.56 34.43 * 4.08 Jarak Tanam (J) 2 24.84 12.42 9.82 * 3.23 P X M 2 4.82 2.41 1.90 tn 3.23 P X J 4 2.01 0.50 0.40 tn 2.61 J X M 2 0.80 0.40 0.32 tn 3.23 P X M X J 4 1.42 0.35 0.28 tn 2.61 Galat 34 43.02 1.27 Total 53 130.86 FK = 18278.56 KK = 6.11

Lampiran 10. Rataan tinggi kedelai 4 MST (cm) Perlakuan Blok Jumlah Rataan 1 2 3 P0M0J1 31.33 28.00 32.00 91.33 30.44 P0M0J2 29.83 33.33 28.33 91.50 30.50 P0M0J3 26.67 28.00 27.67 82.33 27.44 P0M1J1 32.33 31.33 32.00 95.67 31.89 P0M1J2 32.00 29.00 30.50 91.50 30.50 P0M1J3 27.67 26.83 26.50 81.00 27.00 P1M0J1 25.83 29.67 33.50 89.00 29.67 P1M0J2 30.50 29.33 32.00 91.83 30.61 P1M0J3 29.17 27.67 30.33 87.17 29.06 P1M1J1 31.83 31.50 32.67 96.00 32.00 P1M1J2 29.67 30.00 26.33 86.00 28.67 P1M1J3 29.00 25.50 26.67 81.17 27.06 P2M0J1 28.33 34.33 30.00 92.67 30.89 P2M0J2 27.83 32.67 29.33 89.83 29.94 P2M0J3 30.67 25.83 27.00 83.50 27.83 P2M1J1 29.50 29.67 32.83 92.00 30.67 P2M1J2 28.50 27.67 30.00 86.17 28.72 P2M1J3 26.83 29.50 29.17 85.50 28.50 Total 527.50 529.83 536.83 1594.17 Rataan 29.31 29.44 29.82 29.52 Lampiran 11. Sidik ragam tinggi kedelai 4 MST Sumber db JK KT F.hit Ket F.05 Blok 2 2.62 1.31 0.33 tn 3.23 Perlakuan 17 123.95 7.29 1.82 tn 1.92 Pupuk Fosfat (P) 2 0.38 0.19 0.05 tn 3.23 Linier 1 0.37 0.37 0.09 tn 4.08 Kuadratik 1 0.00 0.00 0.00 tn 4.08 Mulsa (M) 1 0.32 0.32 0.08 tn 4.08 Jarak Tanam (J) 2 89.58 44.79 11.16 * 3.23 P X M 2 1.78 0.89 0.22 tn 3.23 P X J 4 7.74 1.94 0.48 tn 2.61 J X M 2 12.59 6.30 1.57 tn 3.23 P X M X J 4 11.55 2.89 0.72 tn 2.61 Galat 34 136.49 4.01 Total 53 263.06 FK = 47062.36 KK = 6.79

Lampiran 12. Rataan jumlah klorofil kedelai (unit/6 mm 3 ) Perlakuan Blok Jumlah Rataan 1 2 3 P0M0J1 53.20 48.70 49.50 151.40 50.47 P0M0J2 52.00 49.10 44.90 146.00 48.67 P0M0J3 45.50 45.00 46.80 137.30 45.77 P0M1J1 49.80 49.00 47.20 146.00 48.67 P0M1J2 54.50 49.10 49.70 153.30 51.10 P0M1J3 48.20 43.30 36.60 128.10 42.70 P1M0J1 48.80 48.20 38.00 135.00 45.00 P1M0J2 46.60 49.00 40.00 135.60 45.20 P1M0J3 51.90 47.20 46.90 146.00 48.67 P1M1J1 49.20 44.70 39.40 133.30 44.43 P1M1J2 48.10 49.40 40.50 138.00 46.00 P1M1J3 51.10 44.70 39.40 135.20 45.07 P2M0J1 53.10 49.20 46.20 148.50 49.50 P2M0J2 42.80 48.10 46.80 137.70 45.90 P2M0J3 51.70 44.10 53.90 149.70 49.90 P2M1J1 48.90 45.00 47.80 141.70 47.23 P2M1J2 43.80 51.40 56.80 152.00 50.67 P2M1J3 45.90 49.90 41.50 137.30 45.77 Total 885.10 855.10 811.90 2552.10 Rataan 49.17 47.51 45.11 47.26 Lampiran 13. Sidik ragam jumlah klorofil kedelai Sumber db JK KT F.hit Ket F.05 Blok 2 150.45 75.23 5.18 * 3.23 Perlakuan 17 316.20 18.60 1.28 tn 1.92 Pupuk Fosfat (P) 2 64.12 32.06 2.21 tn 3.23 Linier 1 0.64 0.64 0.04 tn 4.08 Kuadratik 1 63.48 63.48 4.37 * 4.08 Mulsa (M) 1 9.21 9.21 0.63 tn 4.08 Jarak Tanam (J) 2 25.61 12.81 0.88 tn 3.23 P X M 2 0.75 0.38 0.03 tn 3.23 P X J 4 110.32 27.58 1.90 tn 2.61 J X M 2 91.84 45.92 3.16 tn 3.23 P X M X J 4 14.34 3.58 0.25 tn 2.61 Galat 34 493.79 14.52 Total 53 960.45 FK = 120615.08 KK = 8.06

Lampiran 14. Rataan jumlah seluruh bintil akar kedelai (bintil) Perlakuan Blok Jumlah Rataan 1 2 3 P0M0J1 17.00 19.00 14.00 50.00 16.67 P0M0J2 57.00 63.00 16.00 136.00 45.33 P0M0J3 43.00 16.00 3.00 62.00 20.67 P0M1J1 35.00 53.00 15.00 103.00 34.33 P0M1J2 45.00 36.00 39.00 120.00 40.00 P0M1J3 29.00 14.00 35.00 78.00 26.00 P1M0J1 52.00 76.00 25.00 153.00 51.00 P1M0J2 36.00 61.00 18.00 115.00 38.33 P1M0J3 10.00 18.00 22.00 50.00 16.67 P1M1J1 15.00 5.00 8.00 28.00 9.33 P1M1J2 33.00 42.00 36.00 111.00 37.00 P1M1J3 93.00 106.00 17.00 216.00 72.00 P2M0J1 42.00 35.00 66.00 143.00 47.67 P2M0J2 17.00 51.00 32.00 100.00 33.33 P2M0J3 31.00 16.00 19.00 66.00 22.00 P2M1J1 24.00 54.00 24.00 102.00 34.00 P2M1J2 46.00 65.00 37.00 148.00 49.33 P2M1J3 90.00 14.00 24.00 128.00 42.67 Total 715.00 744.00 450.00 1909.00 Rataan 39.72 41.33 25.00 35.35 Lampiran 15. Sidik ragam jumlah seluruh bintil akar kedelai Sumber db JK KT F.hit Ket F.05 Blok 2 2916.70 1458.35 3.84 * 3.23 Perlakuan 17 11954.98 703.23 1.85 tn 1.92 Pupuk P (P) 2 641.04 320.52 0.84 tn 3.23 Linier 1 529.00 529.00 1.39 tn 4.08 Kuadratik 1 112.04 112.04 0.29 tn 4.08 Mulsa (M) 1 468.17 468.17 1.23 tn 4.08 Jarak Tanam (J) 2 743.37 371.69 0.98 tn 3.23 P X M 2 28.44 14.22 0.04 tn 3.23 P X J 4 1512.74 378.19 1.00 tn 2.61 J X M 2 3592.33 1796.17 4.73 * 3.23 P X M X J 4 4968.89 1242.22 3.27 * 2.61 Galat 34 12916.63 379.90 Total 53 27788.31 FK = 67486.69 KK = 55.13

Lampiran 16. Rataan jumlah bintil akar efektif kedelai (bintil) Perlakuan Blok Jumlah Rataan 1 2 3 P0M0J1 3.00 3.00 3.00 9.00 3.00 P0M0J2 5.00 5.00 2.00 12.00 4.00 P0M0J3 8.00 2.00 0.00 10.00 3.33 P0M1J1 2.00 6.00 1.00 9.00 3.00 P0M1J2 5.00 4.00 4.00 13.00 4.33 P0M1J3 3.00 1.00 5.00 9.00 3.00 P1M0J1 5.00 14.00 3.00 22.00 7.33 P1M0J2 5.00 10.00 2.00 17.00 5.67 P1M0J3 2.00 3.00 4.00 9.00 3.00 P1M1J1 3.00 1.00 1.00 5.00 1.67 P1M1J2 3.00 5.00 4.00 12.00 4.00 P1M1J3 10.00 5.00 1.00 16.00 5.33 P2M0J1 5.00 7.00 5.00 17.00 5.67 P2M0J2 2.00 10.00 5.00 17.00 5.67 P2M0J3 3.00 3.00 2.00 8.00 2.67 P2M1J1 3.00 2.00 2.00 7.00 2.33 P2M1J2 2.00 20.00 3.00 25.00 8.33 P2M1J3 5.00 2.00 3.00 10.00 3.33 Total 74.00 103.00 50.00 227.00 Rataan 4.11 5.72 2.78 4.20 Lampiran 17. Sidik ragam jumlah bintil akar efektif kedelai Sumber db JK KT F.hit Ket F.05 Blok 2 78.26 39.13 3.50 * 3.23 Perlakuan 17 162.76 9.57 0.86 tn 1.92 Pupuk Fosfat (P) 2 15.81 7.91 0.71 tn 3.23 Linier 1 13.44 13.44 1.20 tn 4.08 Kuadratik 1 2.37 2.37 0.21 tn 4.08 Mulsa (M) 1 4.17 4.17 0.37 tn 4.08 Jarak Tanam (J) 2 35.81 17.91 1.60 tn 3.23 P X M 2 8.33 4.17 0.37 tn 3.23 P X J 4 22.30 5.57 0.50 tn 2.61 J X M 2 40.78 20.39 1.83 tn 3.23 P X M X J 4 35.56 8.89 0.80 tn 2.61 Galat 34 379.74 11.17 Total 53 620.76 FK = 954.24 KK = 79.50

Lampiran 18. Rataan volume akar kedelai (ml) Perlakuan Blok Jumlah Rataan 1 2 3 P0M0J1 2.00 1.00 2.50 5.50 1.83 P0M0J2 3.00 5.00 2.00 10.00 3.33 P0M0J3 8.00 5.00 5.00 18.00 6.00 P0M1J1 3.00 2.00 3.00 8.00 2.67 P0M1J2 4.00 5.00 3.00 12.00 4.00 P0M1J3 8.00 7.00 5.00 20.00 6.67 P1M0J1 3.00 2.00 3.00 8.00 2.67 P1M0J2 4.00 5.00 4.00 13.00 4.33 P1M0J3 8.00 8.00 6.00 22.00 7.33 P1M1J1 4.00 3.00 3.00 10.00 3.33 P1M1J2 5.00 5.00 5.00 15.00 5.00 P1M1J3 7.00 10.00 5.00 22.00 7.33 P2M0J1 5.00 4.00 3.00 12.00 4.00 P2M0J2 5.00 5.00 5.00 15.00 5.00 P2M0J3 8.00 5.00 10.00 23.00 7.67 P2M1J1 5.00 5.00 5.00 15.00 5.00 P2M1J2 5.00 6.00 6.50 17.50 5.83 P2M1J3 10.00 5.00 13.00 28.00 9.33 Total 97.00 88.00 89.00 274.00 Rataan 5.39 4.89 4.94 5.07 Lampiran 19. Sidik ragam volume akar kedelai Sumber db JK KT F.hit Ket F.05 Blok 2 2.70 1.35 0.56 tn 3.23 Perlakuan 17 210.20 12.36 5.11 * 1.92 Pupuk Fosfat (P) 2 38.18 19.09 7.89 * 3.23 Linier 1 38.03 38.03 15.71 * 4.08 Kuadratik 1 0.15 0.15 0.06 tn 4.08 Mulsa (M) 1 8.17 8.17 3.37 tn 4.08 Jarak Tanam (J) 2 160.68 80.34 33.19 * 3.23 P X M 2 1.19 0.60 0.25 tn 3.23 P X J 4 0.94 0.23 0.10 tn 2.61 J X M 2 0.03 0.01 0.01 tn 3.23 P X M X J 4 1.03 0.26 0.11 tn 2.61 Galat 34 82.30 2.42 Total 53 295.20 FK = 1390.30 KK = 30.66

Lampiran 20. Rataan bobot kering akar kedelai (g) Perlakuan Blok Jumlah Rataan 1 2 3 P0M0J1 1.00 1.60 0.70 3.30 1.10 P0M0J2 1.20 1.30 0.90 3.40 1.13 P0M0J3 1.10 0.70 0.90 2.70 0.90 P0M1J1 1.00 1.00 0.70 2.70 0.90 P0M1J2 1.20 1.10 1.10 3.40 1.13 P0M1J3 0.60 0.80 1.40 2.80 0.93 P1M0J1 1.60 1.41 1.00 4.01 1.34 P1M0J2 1.30 1.20 1.20 3.70 1.23 P1M0J3 1.00 0.90 1.00 2.90 0.97 P1M1J1 1.10 0.50 0.90 2.50 0.83 P1M1J2 0.90 1.00 0.70 2.60 0.87 P1M1J3 1.80 1.40 0.70 3.90 1.30 P2M0J1 0.90 1.30 0.90 3.10 1.03 P2M0J2 0.90 1.20 1.00 3.10 1.03 P2M0J3 1.30 1.10 1.30 3.70 1.23 P2M1J1 1.00 1.60 1.20 3.80 1.27 P2M1J2 0.80 1.80 1.00 3.60 1.20 P2M1J3 1.30 1.50 1.20 4.00 1.33 Total 20.00 21.41 17.80 59.21 Rataan 1.11 1.19 0.99 1.10 Lampiran 21. Sidik ragam bobot kering akar kedelai Sumber db JK KT F.hit Ket F.05 Blok 2 0.368 0.184 2.350 tn 3.23 Perlakuan 17 1.457 0.086 1.096 tn 1.92 Pupuk Fosfat (P) 2 0.251 0.126 1.606 tn 3.23 Linier 1 0.250 0.250 3.195 tn 4.08 Kuadratik 1 0.001 0.001 0.017 tn 4.08 Mulsa (M) 1 0.007 0.007 0.088 tn 4.08 Jarak Tanam (J) 2 0.010 0.005 0.064 tn 3.23 P X M 2 0.276 0.138 1.764 tn 3.23 P X J 4 0.248 0.062 0.791 tn 2.61 J X M 2 0.232 0.116 1.485 tn 3.23 P X M X J 4 0.433 0.108 1.384 tn 2.61 Galat 34 2.660 0.078 Total 53 4.485 FK = 64.92 KK = 25.51

Lampiran 22. Rataan bobot kering tajuk kedelai (g) Perlakuan Blok Jumlah Rataan 1 2 3 P0M0J1 10.10 11.50 8.70 30.30 10.10 P0M0J2 8.80 26.40 10.00 45.20 15.07 P0M0J3 10.10 15.40 11.70 37.20 12.40 P0M1J1 11.10 20.00 12.70 43.80 14.60 P0M1J2 10.00 14.10 11.90 36.00 12.00 P0M1J3 9.40 7.50 15.40 32.30 10.77 P1M0J1 10.20 7.40 10.90 28.50 9.50 P1M0J2 13.00 19.60 10.20 42.80 14.27 P1M0J3 13.00 19.60 10.20 42.80 14.27 P1M1J1 12.00 10.10 10.70 32.80 10.93 P1M1J2 10.30 19.90 7.10 37.30 12.43 P1M1J3 16.70 8.90 6.50 32.10 10.70 P2M0J1 8.50 18.90 11.50 38.90 12.97 P2M0J2 12.90 12.60 17.30 42.80 14.27 P2M0J3 14.40 10.10 15.80 40.30 13.43 P2M1J1 10.60 15.20 15.90 41.70 13.90 P2M1J2 8.10 20.40 14.10 42.60 14.20 P2M1J3 12.80 18.10 17.20 48.10 16.03 Total 202.00 275.70 217.80 695.50 Rataan 11.22 15.32 12.10 12.88 Lampiran 23. Sidik ragam kering tajuk kedelai Sumber db JK KT F.hit Ket F.05 Blok 2 167.29 83.65 4.93 * 3.23 Perlakuan 17 179.74 10.57 0.62 tn 1.92 Pupuk Fosfat (P) 2 44.44 22.22 1.31 tn 3.23 Linier 1 24.34 24.34 1.43 tn 4.08 Kuadratik 1 20.11 20.11 1.18 tn 4.08 Mulsa (M) 1 0.08 0.08 0.00 tn 4.08 Jarak Tanam (J) 2 26.26 13.13 0.77 tn 3.23 P X M 2 13.81 6.91 0.41 tn 3.23 P X J 4 21.90 5.47 0.32 tn 2.61 J X M 2 39.21 19.60 1.16 tn 3.23 P X M X J 4 34.04 8.51 0.50 tn 2.61 Galat 34 576.92 16.97 Total 53 923.95 FK = 8957.78 KK = 31.98

Lampiran 24. Rataan kadar hara N kedelai (%) Perlakuan Blok Jumlah Rataan 1 2 3 P0M0J1 3.80 3.75 3.74 11.29 3.76 P0M0J2 3.79 3.81 3.80 11.40 3.80 P0M0J3 3.84 3.84 3.83 11.50 3.83 P0M1J1 3.82 3.82 3.82 11.46 3.82 P0M1J2 3.88 3.91 3.85 11.63 3.88 P0M1J3 3.93 3.89 3.81 11.64 3.88 P1M0J1 3.89 3.88 3.83 11.60 3.87 P1M0J2 4.09 3.92 3.90 11.91 3.97 P1M0J3 3.94 4.00 3.93 11.88 3.96 P1M1J1 4.00 3.98 3.93 11.91 3.97 P1M1J2 4.07 4.02 4.00 12.10 4.03 P1M1J3 4.16 4.12 4.02 12.29 4.10 P2M0J1 4.05 4.05 4.04 12.13 4.04 P2M0J2 4.10 4.03 4.01 12.14 4.05 P2M0J3 4.23 4.17 4.16 12.56 4.19 P2M1J1 4.07 4.07 4.07 12.22 4.07 P2M1J2 4.21 4.16 4.11 12.48 4.16 P2M1J3 4.38 4.21 4.21 12.81 4.27 Total 72.27 71.62 71.05 214.94 Rataan 4.01 3.98 3.95 3.98 Lampiran 25. Sidik ragam kadar hara N kedelai Sumber db JK KT F.hit Ket F.05 Blok 2 0.0411 0.0206 15.1887 * 3.23 Perlakuan 17 1.0598 0.0623 46.0507 * 1.92 Pupuk Fosfat (P) 2 0.8170 0.4085 301.7581 * 3.23 Linier 1 0.8169 0.8169 603.4713 * 4.08 Kuadratik 1 0.0001 0.0001 0.0449 tn 4.08 Mulsa (M) 1 0.0831 0.0831 61.3674 * 4.08 Jarak Tanam (J) 2 0.1187 0.0593 43.8395 * 3.23 P X M 2 0.0041 0.0020 1.5059 tn 3.23 P X J 4 0.0265 0.0066 4.8866 * 2.61 J X M 2 0.0016 0.0008 0.5903 tn 3.23 P X M X J 4 0.0089 0.0022 1.6401 tn 2.61 Error 34 0.0460 0.0014 Total 53 1.1469 FK = 855.7 KK = 0.92

Lampiran 26. Rataan kadar hara P kedelai (%) Perlakuan Blok Jumlah Rataan 1 2 3 P0M0J1 0.14 0.15 0.14 0.43 0.14 P0M0J2 0.15 0.13 0.11 0.39 0.13 P0M0J3 0.16 0.16 0.12 0.44 0.15 P0M1J1 0.15 0.17 0.14 0.46 0.15 P0M1J2 0.16 0.16 0.16 0.49 0.16 P0M1J3 0.18 0.18 0.18 0.54 0.18 P1M0J1 0.17 0.17 0.17 0.51 0.17 P1M0J2 0.20 0.20 0.20 0.60 0.20 P1M0J3 0.22 0.22 0.21 0.66 0.22 P1M1J1 0.21 0.21 0.21 0.63 0.21 P1M1J2 0.23 0.26 0.21 0.71 0.24 P1M1J3 0.25 0.25 0.25 0.75 0.25 P2M0J1 0.25 0.25 0.24 0.74 0.25 P2M0J2 0.27 0.30 0.25 0.82 0.27 P2M0J3 0.28 0.29 0.28 0.85 0.28 P2M1J1 0.27 0.27 0.27 0.82 0.27 P2M1J2 0.29 0.29 0.29 0.87 0.29 P2M1J3 0.30 0.30 0.30 0.91 0.30 Total 3.89 3.97 3.75 11.62 Rataan 0.22 0.22 0.21 0.22 Lampiran 27. Sidik ragam kadar hara P kedelai SUMBER db JK KT F.hit Ket F.05 Blok 2 0.00139 0.00070 8.26083 * 3.23 Perlakuan 17 0.16399 0.00965 114.56166 * 1.92 Pupuk Fosfat (P) 2 0.14240 0.07120 845.58071 * 3.23 Linier 1 0.14238 0.14238 1690.95 * 4.08 Kuadratik 1 0.00002 0.00002 0.21289 tn 4.08 Mulsa (M) 1 0.00968 0.00968 114.96427 * 4.08 Jarak Tanam (J) 2 0.00899 0.00450 53.41308 * 3.23 P X M 2 0.00057 0.00028 3.38078 * 3.23 P X J 4 0.00178 0.00045 5.29110 * 2.61 J X M 2 0.00001 0.00001 0.07192 tn 3.23 P X M X J 4 0.00055 0.00014 1.63167 tn 2.61 Galat 34 0.00286 0.00008 Total 53 0.16824 FK = 2.50 KK = 4.27

Lampiran 28. Rataan kadar hara K kedelai (%) Perlakuan Blok Jumlah Rataan 1 2 3 P0M0J1 1.61 1.58 1.59 4.78 1.59 P0M0J2 1.60 1.61 1.59 4.79 1.60 P0M0J3 1.64 1.63 1.61 4.87 1.62 P0M1J1 1.66 1.68 1.65 4.99 1.66 P0M1J2 1.69 1.67 1.68 5.04 1.68 P0M1J3 1.71 1.71 1.73 5.15 1.72 P1M0J1 1.71 1.69 1.69 5.09 1.70 P1M0J2 1.70 1.72 1.71 5.13 1.71 P1M0J3 1.72 1.72 1.71 5.15 1.72 P1M1J1 1.73 1.71 1.70 5.13 1.71 P1M1J2 1.72 1.74 1.72 5.18 1.73 P1M1J3 1.77 1.76 1.76 5.29 1.76 P2M0J1 1.76 1.74 1.74 5.24 1.75 P2M0J2 1.75 1.76 1.74 5.25 1.75 P2M0J3 1.79 1.78 1.78 5.35 1.78 P2M1J1 1.78 1.80 1.79 5.37 1.79 P2M1J2 1.95 1.79 1.79 5.54 1.85 P2M1J3 1.82 1.81 1.80 5.43 1.81 Total 31.08 30.89 30.78 92.76 Rataan 1.73 1.72 1.71 1.72 Lampiran 27. Sidik ragam kadar hara K kedelai Sumber db JK KT F.hit Ket F.05 Blok 2 0.0025 0.0013 2.45 tn 3.23 Perlakuan 17 0.2440 0.0144 27.73 * 1.92 Pupuk Fosfat (P) 2 0.1781 0.0890 172.05 * 3.23 Linier 1 0.1779 0.1779 343.87 * 4.08 Kuadratik 1 0.0001 0.0001 0.23 tn 4.08 Mulsa (M) 1 0.0407 0.0407 78.71 * 4.08 Jarak Tanam (J) 2 0.0111 0.0056 10.75 * 3.23 P X M 2 0.0071 0.0036 6.88 * 3.23 P X J 4 0.0018 0.0004 0.86 tn 2.61 J X M 2 0.0011 0.0006 1.10 tn 3.23 P X M X J 4 0.0040 0.0010 1.93 tn 2.61 Error 34 0.0176 0.0005 Total 53 0.2641 FK = 159.32 KK = 1.32

Lampiran 30. Rataan jumlah polong kedelai per tanaman (polong) Perlakuan Blok Jumlah Rataan 1 2 3 P0M0J1 73.00 61.33 54.00 188.33 62.78 P0M0J2 62.00 92.67 65.67 220.34 73.45 P0M0J3 90.00 108.33 63.67 262.00 87.33 P0M1J1 65.33 48.67 126.33 240.33 80.11 P0M1J2 60.33 98.00 95.67 254.00 84.67 P0M1J3 95.33 70.00 80.00 245.33 81.78 P1M0J1 42.33 67.33 71.00 180.66 60.22 P1M0J2 73.33 122.00 57.00 252.33 84.11 P1M0J3 99.00 91.33 109.33 299.66 99.89 P1M1J1 56.00 77.67 31.00 164.67 54.89 P1M1J2 95.33 72.33 75.33 242.99 81.00 P1M1J3 101.33 62.00 75.00 238.33 79.44 P2M0J1 47.67 53.00 59.67 160.34 53.45 P2M0J2 59.33 86.00 105.00 250.33 83.44 P2M0J3 110.67 57.33 109.67 277.67 92.56 P2M1J1 62.00 76.33 88.33 226.66 75.55 P2M1J2 101.00 68.00 92.00 261.00 87.00 P2M1J3 91.00 103.67 131.67 326.34 108.78 Total 1384.98 1415.99 1490.34 4291.31 Rataan 76.94 78.67 82.80 79.47 Lampiran 31. Sidik ragam jumlah polong kedelai per tanaman Sumber db JK KT F.hit Ket F.05 Blok 2 325.75 162.87 0.35 tn 3.23 Perlakuan 17 10861.01 638.88 1.37 tn 1.92 Pupuk Fosfat (P) 2 458.74 229.37 0.49 tn 3.23 Linier 1 235.16 235.16 0.50 tn 4.08 Kuadratik 1 223.57 223.57 0.48 tn 4.08 Mulsa (M) 1 215.96 215.96 0.46 tn 4.08 Jarak Tanam (J) 2 6837.30 3418.65 7.30 * 3.23 P X M 2 1342.93 671.46 1.43 tn 3.23 P X J 4 1048.28 262.07 0.56 tn 2.61 J X M 2 481.59 240.80 0.51 tn 3.23 P X M X J 4 476.20 119.05 0.25 tn 2.61 Galat 34 15912.72 468.02 Total 53 27099.47 FK = 341024.84 KK = 27.22 Lampiran 32. Rataan produksi biji kedelai per tanaman (g) Perlakuan Blok Jumlah Rataan

1 2 3 P0M0J1 35.30 25.87 21.67 82.84 27.61 P0M0J2 42.27 42.13 33.13 117.53 39.18 P0M0J3 40.90 46.97 28.93 116.80 38.93 P0M1J1 25.10 21.63 52.70 99.43 33.14 P0M1J2 30.13 44.40 43.50 118.03 39.34 P0M1J3 39.70 29.33 56.93 125.96 41.99 P1M0J1 14.50 28.00 33.57 76.07 25.36 P1M0J2 30.07 44.97 24.87 99.91 33.30 P1M0J3 46.40 35.30 73.33 155.03 51.68 P1M1J1 22.43 33.33 29.37 85.13 28.38 P1M1J2 42.80 33.97 33.93 110.70 36.90 P1M1J3 48.13 24.01 13.10 85.24 28.41 P2M0J1 22.50 25.00 25.53 73.03 24.34 P2M0J2 17.30 50.83 41.27 109.40 36.47 P2M0J3 52.80 25.87 51.73 130.40 43.47 P2M1J1 26.97 37.17 37.83 101.97 33.99 P2M1J2 51.20 33.13 47.87 132.20 44.07 P2M1J3 37.43 41.83 61.57 140.83 46.94 Total 625.93 623.74 710.83 1960.50 Rataan 34.77 34.65 39.49 36.31 Lampiran 33. Sidik ragam produksi biji kedelai per tanaman Sumber db JK KT F.hit Ket F.05 Blok 2 274.03 137.01 0.98 tn 3.23 Perlakuan 17 3018.11 177.54 1.28 tn 1.92 Pupuk Fosfat (P) 2 163.58 81.79 0.59 tn 3.23 Linier 1 20.61 20.61 0.15 tn 4.08 Kuadratik 1 142.97 142.97 1.03 tn 4.08 Mulsa (M) 1 27.42 27.42 0.20 tn 4.08 Jarak Tanam (J) 2 1642.23 821.11 5.90 * 3.23 P X M 2 364.14 182.07 1.31 tn 3.23 P X J 4 63.19 15.80 0.11 tn 2.61 J X M 2 342.70 171.35 1.23 tn 3.23 P X M X J 4 414.85 103.71 0.75 tn 2.61 Galat 34 4730.31 139.13 Total 53 8022 FK = 71177.04 KK = 32.49 Lampiran 34. Rataan produksi biji kedelai per plot (g) Perlakuan Blok Jumlah Rataan 1 2 3

P0M0J1 507.40 467.60 459.30 1434.30 478.10 P0M0J2 477.00 459.40 524.40 1460.80 486.93 P0M0J3 257.40 334.50 289.30 881.20 293.73 P0M1J1 370.70 470.90 520.20 1361.80 453.93 P0M1J2 387.20 475.00 473.10 1335.30 445.10 P0M1J3 256.30 164.70 314.60 735.60 245.20 P1M0J1 318.50 502.50 663.10 1484.10 494.70 P1M0J2 433.00 494.10 398.10 1325.20 441.73 P1M0J3 261.10 226.30 419.10 906.50 302.17 P1M1J1 297.60 529.90 578.70 1406.20 468.73 P1M1J2 483.90 473.00 541.90 1498.80 499.60 P1M1J3 261.70 370.90 125.80 758.40 252.80 P2M0J1 473.20 662.20 601.70 1737.10 579.03 P2M0J2 448.10 568.60 518.50 1535.20 511.73 P2M0J3 334.10 242.10 301.20 877.40 292.47 P2M1J1 541.60 494.80 556.30 1592.70 530.90 P2M1J2 458.20 483.90 577.70 1519.80 506.60 P2M1J3 272.90 287.70 436.10 996.70 332.23 Total 6839.90 7708.10 8299.10 22847.10 Rataan 379.99 428.23 461.06 423.09 Lampiran 35. Sidik ragam produksi biji kedelai per plot Sumber db JK KT F.hit Ket F.05 Blok 2 59857.72 29928.86 5.23 * 3.23 Perlakuan 17 570119.7 33536.45 5.86 * 1.92 Pupuk Fosfat (P) 2 35280.19 17640.09 3.08 tn 3.23 Linier 1 30619.17 30619.17 5.35 * 4.08 Kuadratik 1 4661.02 4661.02 0.81 tn 4.08 Mulsa (M) 1 3528.38 3528.38 0.62 tn 4.08 Jarak Tanam (J) 2 507490.9 253745.5 44.32 * 3.23 P X M 2 3274.23 1637.12 0.29 tn 3.23 P X J 4 4737.58 1184.39 0.21 tn 2.61 J X M 2 3048.94 1524.47 0.27 tn 3.23 P X M X J 4 12759.42 3189.86 0.56 tn 2.61 Error 34 194681.7 5725.93 Total 53 824659.1 FK = 9666481.1 KK = 17.88 Lampiran 36. Rataan bobot 100 biji kedelai (g) Perlakuan Blok Jumlah Rataan 1 2 3

P0M0J1 21.97 19.89 19.82 61.68 20.56 P0M0J2 21.56 22.02 20.20 63.78 21.26 P0M0J3 18.42 22.47 23.46 64.35 21.45 P0M1J1 17.68 22.15 18.32 58.15 19.38 P0M1J2 20.88 22.65 19.25 62.78 20.93 P0M1J3 21.65 21.46 25.00 68.11 22.70 P1M0J1 14.95 18.50 22.18 55.63 18.54 P1M0J2 18.80 18.20 20.72 57.72 19.24 P1M0J3 22.56 19.61 27.30 69.47 23.16 P1M1J1 10.89 20.24 19.80 50.93 16.98 P1M1J2 20.77 21.63 21.94 64.34 21.45 P1M1J3 24.73 18.47 21.71 64.91 21.64 P2M0J1 20.96 21.13 21.16 63.25 21.08 P2M0J2 21.23 23.59 22.27 67.09 22.36 P2M0J3 23.33 20.53 26.99 70.85 23.62 P2M1J1 19.93 21.95 20.79 62.67 20.89 P2M1J2 21.63 22.04 22.90 66.57 22.19 P2M1J3 20.91 15.91 29.04 65.86 21.95 Total 362.85 372.44 402.85 1138.14 Rataan 20.16 20.69 22.38 21.08 Lampiran 37. Sidik ragam bobot 100 biji kedelai Sumber db JK KT F.hit Ket F.05 Blok 2 48.46 24.23 3.35 * 3.23 Perlakuan 17 142.51 8.38 1.16 tn 1.92 Pupuk P (P) 2 30.81 15.40 2.13 tn 3.23 Linier 1 8.45 8.45 1.17 tn 4.08 Kuadratik 1 22.36 22.36 3.09 tn 4.08 Mulsa (M) 1 1.67 1.67 0.23 tn 4.08 Jarak Tanam (J) 2 73.63 36.82 5.08 * 3.23 P X M 2 0.81 0.40 0.06 tn 3.23 P X J 4 14.77 3.69 0.51 tn 2.61 J X M 2 5.95 2.97 0.41 tn 3.23 P X M X J 4 14.87 3.72 0.51 tn 2.61 Error 34 246.23 7.24 Total 53 437.20 FK = 23988.20 KK = 12.77 Lampiran 38. Rangkuman hasil uji beda rataan Parameter P M J PXM PXJ JXM PXJXM

Tinggi tanaman 2 MST * * * * tn tn tn Tinggi tanaman 3 MST * * * tn tn tn tn Tinggi tanaman 4 MST tn tn * tn tn tn tn Jumlah klorofil (unit/6 mm 3 ) tn tn tn tn tn tn tn Jumlah bintil akar seluruhnya (bintil) tn tn tn tn tn tn * Jumlah bintil akar efektif (bintil) tn tn tn tn tn tn tn Volume akar (ml) * tn * tn tn tn tn Bobot kering akar (g) tn tn tn tn tn tn tn Bobot kering tajuk (g) tn tn tn tn tn tn tn Kadar hara N (%) * * * tn * tn tn Kadar hara P (%) * * * * * tn tn Kadar hara K (%) * * * * tn tn tn Jumlah polong/tanaman (polong) tn tn * tn tn tn tn Produksi biji/tanaman (biji) tn tn * tn tn tn tn Produksi biji/plot (biji) tn tn * tn tn tn tn Bobot 100 biji tn tn * tn tn tn tn Keterangan : : nyata tn : tidak nyata

Lampiran 39. Prosedur Kerja Penghitungan Kadar Hara N, P dan K (%) 1. Kadar Hara N (%) Pembuatan Filtrat - Tajuk tanaman yang telah dikeringovenkan ditimbang sebanyak 0,1 g dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi. - Ditambahkan 1 ml H 2 SO 4 pekat dan 0,5 ml H 2 O 2 30%,dikocok perlahan-lahan lalu didestruksi pada suhu 100 0 C. - Jika larutan tidak berbuih lagi, tabung diangkat, dibiarkan agak dingin, ditambahkan 0,5 ml H 2 O 2 30% dan didestruksi kembali. - Penambahan H 2 O 2 30% diulangi sampai larutan menjadi bening dan destruksi disempurnakan pada suhu 280 0 C lalu tabung reaksi diangkat. Setelah dingin disaring ke dalam labu 100 ml sambil dibilas dengan air destilasi. - Labu dipenuhkan hingga tanda garis. Penetapan N daun : - Dipipet 20 ml filtrat destruksi H 2 SO 4(p) dan H 2 0 2 30% ke dalam tabung destilasi. - Ditambahkan 1 ml NaOH 50 % lalu destilasi. - Destilat ditampung dengan 5 ml H 3 BO 3 dan 15 ml H 2 O ke dalam erlenmeyer 250 ml. - Destilat dilaksanakan selama 3-5 menit (± 100ml). - Destilat dititrasi dengan larutan HCl 0,01 N, amati perubahan warna. - Buatlah blangko. Perhitungan : % N = ml titrasi (contoh blangko) x N.HCL x 5 x 14 x 100 Berat Contoh Kering x1000

2. Kadar Hara P (%) Pembuatan Filtrat : - Tajuk tanaman yang telah dikeringovenkan ditimbang sebanyak 0,1 g dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi. - Ditambahkan 1 ml H 2 SO 4 pekat dan 0,5 ml H 2 0 2 30%,dikocok perlahan-lahan lalu didestruksi pada suhu 100 0 C. - Jika larutan tidak berbuih lagi, tabung diangkat, dibiarkan agak dingin, ditambahkan 0,5 ml H 2 O 2 30% dan didestruksi kembali. - Penambahan H 2 O 2 30% diulangi sampai larutan menjadi bening dan destruksi disempurnakan pada suhu 280 0 C. lalu tabung reaksi diangkat. Setelah dingin disaring ke dalam labu 100 ml sambil dibilas dengan air destilasi. - Labu dipenuhkan hingga tanda garis. Pembuatan larutan standard 100 ppm P: - 0,2195 g KH 2 PO 4 dilarutkan dengan 400 ml air destilasi di dalam labu ukur 500 ml dan ditambah 5 ml H 2 SO 4(p) perlahan-lahan, labu dipenuhkan hingga tanda garis dengan air destilasi. Pembuatan larutan seri standard 0-1-2-4-6 ppm P: - Dipipet larutan standard 100 ppm P ke dalam labu ukur 100 ml masingmasing 0-1-2-4-6 ml. - Diencerkan dengan larutan H 2 SO 4 0,36 N hingga tanda garis. Penetapan P grafik : - Dipipet 1 ml filtrat masing-masing untuk larutan contoh dan larutan seri standard ke dalam botol gelas.

- Ditambahkan 5 ml air destilasi dan 1 ml larutan campuran (10 ml H 2 SO 4 + 3 ml larutan ammonium molibdat 4 % + 6 ml larutan asam askorbat 0,1 N + 1 ml larutan kalium antimoniltartrat). - Setelah 15 menit diukur absorbansinya dengan menggunakan UV-VIS spectrophotometer pada panjang gelombang 700 nm. - Dibuat kurva standard P, di mana kepekatan P sebagai absis dan absorbansinya sebagai ordinat. Perhitungan : P grafik = Absorban 0,112 0,050 % P = P grafik x 0,01 Berat contoh kering 3. Kadar Hara K (%) Pembuatan filtrat : - Tajuk tanaman yang telah dikeringovenkan ditimbang sebanyak 0,1 g dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi. - Ditambahkan 1 ml H 2 SO 4 pekat dan 0,5 ml H 2 0 2 30%,dikocok perlahan-lahan lalu didestruksi pada suhu 100 0 C. - Jika larutan tidak berbuih lagi, tabung diangkat, dibiarkan agak dingin, ditambahkan 0,5 ml H 2 0 2 30% dan didestruksi kembali. - Penambahan H 2 0 2 30% diulangi sampai larutan menjadi bening dan destruksi disempurnakan pada suhu 280 0 C. lalu tabung reaksi diangkat. Setelah dingin disaring ke dalam labu 100 ml sambil dibilas dengan air destilasi. - Labu dipenuhkan hingga tanda garis. Pembuatan larutan seri standard:

- Dipipet 0-2-5-10-15-20 ml larutan standard 100 ppm K ke dalam labu ukur 100 ml. - Masing masing dipenuhkan hingga tanda garis dengan larutan H 2 SO 4 0,36 N dan 5 ml larutan 4000 ppm La. Penetapan K daun : - Filtrat diukur dengan menggunakan AAS (alat pengukur konsentrasi larutan) yang sebelumnya telah dikalibrasi dengan larutan seri standard. - Pengukuran K pada panjang gelombang 766,5 nm. Perhitungan : % K = Konsentrasi K (contoh blangko) x 0,01 Berat contoh kering

Lampiran 40. Lahan Penelitian Lampiran 41. Kedelai 4 MST

Lampiran 42. Biji Kedelai