PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GQGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA SEKOLAH DASAR

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Ira Budayani Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SMP

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERVARIATIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGAJAR GURU DI SDN 113 PEKANBARU

METODE TANYA JAWAB MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Emilidar Zulkarnaini Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 29 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENERAPAN THE LEARNING CELL PADA POKOK BAHASAN PETA DAN BENTUK POLA POLA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR (IPS) SISWA SMP

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

Universitas Bung Hatta Abstract

ROSITA SAYEDI Nim Pembimbing 1. Dr. Hamzah Yunus, M.Pd 2. Badriyyah Djula, S.Pd., M.Pd

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

PENGGUNAAN METODE INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak

Endah Rahmani Sunardi Emy Wuryani. Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmun Pendidikan Universias Kristen Satya Wacana

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Majalah Ilmiah Inspiratif, Vol.2 No.2 Januari 2016

JURNAL APLIKASI FISIKA VOLUME 10 NOMOR 2 OKTOBER 2014

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

Chairul Huda Atma Dirgatama 1, Djoko Santoso Th 2 1 Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi UNS 2. FKIP UNS Surakarta

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

1. Anis Widarti, S.Pd. 2. Abdul Majid S.Si,M.Si 3. Dra. Maasje C.W.

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO

Rima Rikmasari Silvia Riani Rosmawar Saragih ABSTRAK

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING SISWA KELAS VIII SMP AL ISHLAH TAHUN AJARAN 2011 / Nugroho Adi Prayitno

Syafrida Ali Kepala Sekolah dan Guru IPS SMP Negeri 29 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KANDUNGAN ZAT DALAM MAKANAN DENGAN MODEL CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENGGUNAAN ALAT PERAGA LANGSUNG PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MATERI PECAHAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK

Konseling dan Pendidikan

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL MODELLING THE WAY

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDK Terpencil Punsung Beau Berbantuan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPA

Frikson Jony Purba Dosen FKIP Universitas Quality E mail

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. menggunakan model Advance Organizer (AO) dibandingkan. 5% yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

HUBUNGAN KELENGKAPAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VII SMP N 1 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

Luwis Subi Widyaningsih, S.Pd, MM* ABSTRAKSI

Rinendah Sihwinedar 16

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK

ABSTRAK. Keywords: Media Images, Learning Outcomes, Employment an Development.

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL

Oleh : Danang Septa F 2) dan Nur Khoiri 3) Abstrak

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING PADA IPA DI KELAS IV SD

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI COOPERATIVE LEARNING JIGSAW

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

BAB 11 KAJIAN TEORI. pengetahuan. Kemampuan pemahaman (comprehention) adalah. situasi serta fakta yang diketahuinya. 1 Dapat pula Pemahaman diartikan

BAB II KAJIAN TEORI. 1 Tinjauan Tentang Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Kartu-Kartu. a. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI NO.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MA. HIDAYATUSSIBYAN NW

BAB I PENDAHULUAN. dirinya melalui proses pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal dan diakui

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

BAB II KAJIAN TEORI. berlainan sesuai dengan bidang keahlian mereka masing-masing tentang hasil

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS

BAB II KAJIAN TEORI. dapat memberikan hasil belajar yang optimal. 1. strategi pembelajaran itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau

PENGARUH PENERAPAN METODE ECLECTIC TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI MTS AN-NUR JAGASATRU CIREBON SKRIPSI.

Jurnal Biologi & Pembelajarannya, Vol.4, No.2, Oktober 2017, pp e-issn:

MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

Mufarizuddin,M.Pd. 1 ABSTRAK. Keyword : Hasil belajar Matematika, Strategi Mathematical Investigation

Ernidalisma Guru Matematika dan Kepala Sekolah SMP N 30 Pekanbaru. Kata kunci: metode pembelajaran learning start with a question, hasil belajar.

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui penerapan metode

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN

Nurdian Jurusan S1 Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo 2013 ABSTRAK

Oleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas III Dengan Menggunakan Media Gambar di SDN I Bolapapu Kecamatan Kulawi

Transkripsi:

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ruslan Siregar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan siregarruslan972@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa kelas V-D SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan Tahun Pelajaran 2016/2017 melalui penggunaan media gambar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), dengan menganalisis secara deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai bulan Oktober 2016. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V-D yang berjumlah 33 orang siswa terdiri dari 17 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Berdasarkan analisis data yang diperoleh peneliti, hasil belajar siswa sebelum PTK yaitu 72.1. Setelah PTK pada siklus I pertemuan 1 hasil belajar siswa adalah 81.8 dan pada pertemuan 2 sebesar 82.7. Pada siklus II pertemuan 3 hasil belajar siswa 85.2 dan pada pertemuan 4 sebesar 86.9. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V-D SD Negeri 010 Ratu Sima Pekanbaru Tahun Pelajaran 2016/2017. Kata Kunci : Media Gambar, Hasil belajar. PENDAHULUAN Pendidikan tidak sama dengan pengajaran, karena pengajaran hanya menitik beratkan pada usaha mengembangkan intelektualitas manusia. Sedangkan pendidikan berusaha mengembangkan seluruh aspek kepribadian dan kemampuan manusia, baik dilihat dari segi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pendidikan mempunyai makna yang lebih luas dari pengajaran, tetapi pengajaran merupakan sarana yang ampuh dalam menyelenggarakan pendidikan (Sagala, 2010). Tujuan pendidikan pada dasarnya mengantarkan peserta didik menuju perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual, moral maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan ini banyak bergantung pada proses belajar. Sudjana menyatakan bahwa belajar adalah proses mereaksi terhadap Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017 715

semua situasi yang ada disekitar individu (Sudjana, 2012). Belajar merupakan pengaitan pengetahuan baru pada struktur kognitif yang sudah dimiliki si belajar. Hal ini mempunyai arti bahwa dalam proses belajar, siswa akan menghubunghubungkan pengetahuan atau ilmu yang telah tersimpan dalam memorinya dan kemudian menghubungkan dengan pengetahuan yang baru. Dengan kata lain, belajar adalah suatu proses untuk mengubah performansi yang tidak terbatas pada keterampilan, tetapi juga meliputi fungsi- fungsi seperti skill, persepsi, emosi, proses berpikir, sehingga dapat menghasilkan perbaikan performansi (Yatim,2009). Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pengirim pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Dari ketiga komponen tersebut, guru diharapkan mampu untuk merencanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif (Sanjaya, 2011). Berdasarkan hasil observasi peneliti pada siswa kelas V-D SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas V-D masih rendah. Kondisi ini dapat dilihat dari hasil belajar IPA siswa yang hanya mencapai 57.6% yang mencapai KKM. Hal ini disebabkan Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Karena memang gurulah yang menghendakinya untuk membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak didik. Guru sadar TINJAUAN PUSTAKA dikarenakan kurangnya motivasi siswa dalam belajar. Hal ini dapat dilihat dari gejala-gejala yang muncul seperti siswa sering melamun saat belajar dan siswa cenderung pasif dalam belajar. Di dalam proses pembelajaran, guru perlu menciptakan proses pembelajaran yang menarik untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi belajar siswa yang berakibat pada peningkatan hasil belajar siswa. Salah satu cara untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dengan memilih media pembelajaran yang tepat dan sesuai. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menarik perhatian siswa adalah media gambar. Media gambar merupakan salah satu media yang digunakan sebagai penunjang untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Media gambar memberikan pengaruh yang sangat baik didalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini disebabkan karena penggunaan media gambar di dalam proses pembelajaran dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa lebih serius dalam memperhatikan penjelasan dari guru. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V-D SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan tahun pelajaran 2016/2017. bahwa tanpa bantuan media, maka bahan pelajaran sukar untuk dicerna dan dopahami oleh peserta didik, terutama bahan pelajaran yang rumit dan kompleks (Syaiful B.D. dan Aswan Zain, 2010). Media adalah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan 716 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017

(dapat berupa orang atau benda) kepada penerima pesan. Di dalam proses pembelajaran penerima pesan itu adalah siswa (Suprijono, 2009). Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual ke dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan atau pikiran yang bermacammacam seperti lukisan, potret, slide dan lain-lain (Hamalik, 2010). Gambar pada dasarnya membantu mendorong para siswa dan dapat membangkitkan minatnya pada pelajaran. Membantu mereka dalam kemampuan berbahasa, kegiatan seni, dan pernyataan kreatif dalam bercerita, dramatisasi, bacaan, penulisan, melukis dan menggambar serta membantu mereka menafsirkan dan mengingatingat isi materi bacaan dari buku teks (Sardiman, 2009). Penelitian ini telah dilakukan di kelas V-D SD Negeri 010 Ratu Sima Pekanbaru Tahun Pelajaran 2016/2017 bulan September sampai dengan bulan 2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V-D SD Negeri 010 Ratu Sima Pekanbaru tahun pelajaran 2016/2017, yang berjumlah 33 orang yang terdiri dari 16 orang siswa perempuan dan 17 orang siswa laki-laki yang mempunyai kemampuan heterogen. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu suatu penelitian yang dilakukan di dalam kelas, guna memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Menurut Arikunto (2010), Penelitian Tindakan Kelas memperbaiki proses belajar mengajar dikelas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru atau peneliti karena dilakukan oleh guru sendiri yang bersifat reflektif yang bertujun untuk METODE PENELITIAN Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar (Mulyono, 2009). Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu hasil dan belajar. Pengertian hasil (product) menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional (Purwanto, 2009). Hasil belajar adalah hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan sisi guru. Dari sisi siswa hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik jika dibandingkan pada saat sebelum belajar. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran (Dimyati dan Mudjiono, 2006). meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA. Berikut diuraikan prosedur penelitian yang telah dilaksanakan dalam dua siklus pada penelitian ini: 1. Perencanaan Tahap ini berkaitan dengan penetapan tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran sebagai solusi untuk mengatasi masalah yang ada 2. Tahap Pelaksanaan a. Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil secara heterogen berdasarkan kemampuan siswa, ras, jenis kelamin dan agama. b. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin di capai. c. Guru menyusun beberapa gambar tentang materi yang akan dijelaskan dan kemudian guru menjelaskan materi pelajaran Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017 717

dengan menggunakan gambar yang telah disusun. d. Guru membagikan masingmasing gambar kepada tiap kelompok. e. Guru menugaskan setiap kelompok untuk membahas materi yang terdapat pada gambar yang telah dibagikan. f. Guru membuat kesimpulan dan melakukan evaluasi. 3. Tahap Observasi Tahap observasi yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan format pengamatan yang telah disediakan. Hal-hal yang diamati adalah aktivitas guru dan aktivitas siswa. 4. Refleksi Untuk mengukur tingkat pemahaman dan hasil belajar siswa pada siklus awal yang kemudian dilanjutkan pada siklus selanjutnya. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas V-D SD Negeri 010 Ratu Sima Pekanbaru semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 33 orang yang terdiri dari 16 orang siswa perempuan dan 17 orang siswa laki-laki Tabel 1. Hasil Belajar Siswa Sebelum PTK yang mempunyai kemampuan heterogen. Penelitian ini dibagi ke dalam dua siklus. Hasil belajar siswa kelas V-D sebelum PTK dapat dilihat pada Tabel 1. No Interval nilai Kategori Jumlah 1 93 100 Sangat Baik 1 2 85 92 Baik 1 3 78 84 Cukup 17 4 70 77 Kurang 4 5 69 Sangat Kurang 10 Jumlah 33 Rata-Rata Kelas 72.1 Kategori Ketuntasan Individu Kurang 19 orang Ketuntasan Klasikal 57.6% Kategori Belum Tuntas Berdasarkan tabel 1. di atas, dapat dijelaskan bahwa siswa yang memperoleh nilai dengan interval nilai 93-100 sebanyak 1 orang siswa. Interval nilai 85-92 sebanyak 1 orang siswa. Interval nilai 78-84 sebanyak 17 orang siswa. Interval nilai 70-77 sebanyak 4 orang. Interval nilai 69 sebanyak 10 orang. Pada sebelum PTK rata-rata kelas yang diperoleh adalah 72.1 dengan kategori kurang. Ketuntasan individu sebanyak 19 orang siswa dari 33 siswa. Ketuntasan klasikal sebesar 57.6% dengan kategori tidak tuntas. Secara klasikal belum dinyatakan tuntas karena kriteria ketuntasan klasikal minimal 85% dari siswa yang ada di dalam kelas. Hasil belajar siswa siklus I dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini. 718 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017

Tabel 2. Hasil Belajar Siklus I No Interval nilai Kategori Pertemuan 1 Pertemuan 2 Jumlah Jumlah 1 93 100 Sangat Baik 3 3 2 85 92 Baik 4 6 3 78 84 Cukup 22 21 4 70 77 Kurang 7 3 5 69 Sangat Kurang - - Jumlah 33 33 Rata-Rata Kelas 81.8 82.7 Kategori Cukup Cukup Ketuntasan Individu 29 orang 30 orang Ketuntasan Klasikal 87.9% 90.9% Kategori Tuntas Tuntas Rata-rata hasil belajar siklus I 82.3 Berdasarkan tabel 2. di atas, dapat dijelaskan bahwa pada siklus I pertemuan 1 siswa yang memperoleh nilai dengan interval nilai 93-100 sebanyak 3 orang siswa. Interval nilai 85-92 sebanyak 4 orang siswa. Interval nilai 78-84 sebanyak 22 orang siswa. Interval nilai 70-77 sebanyak 4 orang. Pada siklus I pertemuan 1 rata-rata kelas yang diperoleh adalah 81.8 dengan kategori cukup. Ketuntasan individu sebanyak 29 orang siswa dari 33 siswa. Ketuntasan klasikal sebesar 87.9% dengan kategori tuntas. Secara klasikal dinyatakan tuntas karena kriteria ketuntasan klasikal minimal 85% dari siswa yang ada di dalam kelas. Pada pertemuan 2 siswa yang memperoleh nilai dengan interval nilai 93-100 sebanyak 3 orang siswa. Interval nilai 85-92 sebanyak 6 orang siswa. Interval nilai 78-84 sebanyak 21 orang siswa. Interval nilai 70-77 sebanyak 3 orang. Pada siklus I pertemuan 2 ratarata kelas yang diperoleh adalah 82.7 dengan kategori cukup. Ketuntasan individu sebanyak 30 orang siswa dari 33 siswa. Ketuntasan klasikal sebesar 90.9% dengan kategori tuntas. Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap kegiatan belajar mengajar (KBM) yang telah dilakukan selama siklus I, terdapat beberapa masalah yang menyebabkan penelitian tindakan kelas ini kurang berjalan seperti diharapkan yaitu peneliti kurang dapat mengkondisikan siswa agar lebih serius dan fokus di dalam mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka disunsunlah suatu upaya perbaikan tindakan (replanning) selanjutnya yang dilaksanakan pada siklus I. Rencana yang dilakukan peneliti untuk memperbaiki tindakan selanjutnya adalah peneliti akan lebih memotivasi siswa agar dapat mengikuti proses pembelajaran dengan lebih baik lagi. Hasil belajar siklus II dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini. Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017 719

Tabel 3. Hasil Belajar Siswa Siklus II No Interval nilai Kategori Pertemuan 3 Pertemuan 4 Jumlah Jumlah 1 93 100 Sangat Baik 5 7 2 85 92 Baik 9 10 3 78 84 Cukup 17 15 4 70 77 Kurang 2 1 5 69 Sangat Kurang - - Jumlah 33 33 Rata-Rata Kelas 85.2 86.9 Kategori Baik Baik Ketuntasan Individu 31 orang 31 orang Ketuntasan Klasikal 93.9% 96.9% Kategori Tuntas Tuntas Rata-rata hasil belajar siklus I 86.1 Berdasarkan tabel 3. di atas, dapat dijelaskan bahwa pada siklus II pertemuan 3 siswa yang memperoleh nilai dengan interval nilai 93-100 sebanyak 5 orang siswa. Interval nilai 85-92 sebanyak 9 orang siswa. Interval nilai 78-84 sebanyak 17 orang siswa. Interval nilai 70-77 sebanyak 2 orang. Pada siklus II pertemuan 3 rata-rata kelas yang diperoleh adalah 85.2 dengan kategori baik. Ketuntasan individu sebanyak 31 orang siswa dari 33 siswa. Ketuntasan klasikal sebesar 93.9% dengan kategori tuntas. Pada pertemuan 4 siswa yang memperoleh nilai dengan interval nilai 93-100 sebanyak 7 orang siswa. Interval nilai 85-92 sebanyak 10 orang siswa. Interval nilai 78-84 sebanyak 15 orang siswa. Interval nilai 70-77 sebanyak 1 orang. Pada siklus II pertemuan 4 ratarata kelas yang diperoleh adalah 86.9 sebanyak 32 orang siswa dari 33 siswa. Ketuntasan klasikal sebesar 90.9% dengan kategori tuntas. Refleksi pada siklus II, guru atau peneliti tidak mengalami banyak kesulitan dalam mengkondisikan siswa di kelas. Setelah penggunaan media gambar hasil belajar siswa mengalami peningkatan seperti yang diharapkan. Berdasarkan hasil refleksi, maka peneliti tidak melanjutkan siklus selanjutnya karena masalah-masalah yang timbul pada latar belakang masalah dan masalah yang timbul pada saat siklus I telah terselesaikan. Hasil belajar IPA siswa kelas V-D ini setelah penggunaan media gambar di dalam proses pembelajaran mengalami peningkatan yang baik. Sebelum PTK hasil belajar siswa adalah 72.1 dengan kategori kurang dan ketuntasan klasikalnya adalah 57.6% dengan kategori tidak tuntas. Pada siklus I mengalami peningkatan. Pada siklus I pertemuan hasil belajar siswa adalah 81.8 dengan kategori cukup dan ketuntasan klasikalnya adalah 87.9%. pada pertemuan 2 hasil belajarnya adalah 82.7 dengan kategori cukup dan ketuntasan klasikalnya adalah 90.9%. pada siklus II mengalami peningkatan kembali. Pada pertemuan 3 hasil belajarnya adalah 85.2 dengan kategori baik dan ketuntasan klasikalnya adalah 93.9%. Pada pertemuan 4 hasil belajarnya adalah 86.9 dengan kategori baik dan ketuntasan klasikalnya adalah 96.9%. 720 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017

Penggunaan media gambar dapat membantu siswa untuk membangkitkan motivasi belajar siswa. Media gambar ini dapat menarik perhatian siswa untuk mendengarkan penjelasan materi pelajaran yang dipaparkan oleh guru. Siswa lebih menyukai proses pembelajaran yang menampilkan gambar dari pada hanya mendengarkan ceramah saja. Penggunaan media gambar juga dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan aktif. Menurut Sardiman (2009) bahwa gambar pada dasarnya membantu A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada siklus I dan II, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V-D SD Negeri 010 Ratu Sima Pekanbaru tahun pelajaran 2016/2017. 2. Hasil belajar siswa sebelum PTK yaitu rata-rata kelas 72.1 dengan kategori kurang. Pada siklus I ratarata kelas adalah 82.3 dengan kategori cukup dan pada siklus II rata-rata kelas adalah 86.1 dengan Arikunto,. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. KESIMPULAN DAN SARAN mendorong para siswa dan dapat membangkitkan minatnya pada pelajaran. Membantu mereka dalam kemampuan berbahasa, kegiatan seni, dan pernyataan kreatif dalam bercerita, dramatisasi, bacaan, penulisan, melukis dan menggambar serta membantu mereka menafsirkan dan mengingatingat isi materi bacaan dari buku teks. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V-D SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan. kategori baik. Terjadi peningkatan 3.8 dari siklus I ke siklus II. B. Saran DAFTAR PUSTAKA Peneliti menyampaikan saransaran sebagai berikut : 1) Bagi para guru penggunaan media gambar dapat digunakan sebagai salah satu alternatif media untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 2) Bagi peneliti selanjutnya agar dapat menambah variasi metode pembelajaran untuk dipadukan dengan penggunaan media gambar. Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, W. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group. Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017 721

Sardiman. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sudjana, Nana. 2012. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bnadung: CV Wacana Prima. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogjakarta: Pustaka Pelajar. Yatim, Riyanto. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Surabaya : Kencana. 722 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017