DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... i ii iii v ix x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 2 1.3 Maksud dan Tujuan... 2 1.4 Manfaat penelitian 3 1.5 Geografi dan Kesampaian Daerah Penelitian... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1 Fisiografi Regional... 5 2.2 Stratigrafi Regional... 7 2.3 Struktur Geologi Regional... 9 2.4 Sejarah Geologi Regional... 13 2.5 Geomorfologi... 15 2.5.1 DAS (Daerah Aliran Sungai)... 16 2.5.2 Linear Morfometri... 18 2.5.3 Areal Morfometri... 21 2.4.4 Relief Morfometri... 23 2.5.5 Penginderaan Jauh... 23 v
BAB III METODE PENELITIAN... 24 3.1 Objek Penelitian... 24 3.2 Alat -Alat Yang Digunakan... 25 3.3 Langkah-langkah Penelitian... 25 3.3.1 Analisis Sub-Sub DAS... 34 3.3.2 Analisis Data... 38 3.3.3 Tahap Penyusunan Laporan... 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 42 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Stratigrafi Daerah Penelitian... 42 4.1.1.1 Satuan Batulempung... 42 4.1.1.2 Satuan Batugamping... 44 4.1.1.3 Satuan Batuan beku basaltis... 46 4.1.2 Geomorfologi. 48 4.1.2.1 Pola Pengaliran... 48 4.1.2.2 Satuan Geomorfologi... 50 4.1.2.3 Sub DAS pada DAS Cileungsi 55 4.1.3 Karakteristik morfometri... 58 4.1.3.1 Kerapatan Pengaliran (D d )... 58 4.1.3.2 Rasio Percabangan (R b )... 59 4.2 Pembahasan... 60 4.2.1 Perbandingan Nilai (D d ) Blok A dan Blok B... 60 4.2.2 Perbandingan Nilai (D d ) Blok A dan Blok C... 62 4.2.3 Perbandingan Nilai (D d ) Blok B dan Blok C. 63 4.2.4 Perbandingan Nilai (R b ) Blok A dan Blok B. 65 4.2.5 Perbandingan Nilai (R b ) Blok A dan Blok C. 66 vi
4.2.6 Perbandingan Nilai (R b ) Blok B dan Blok C. 67 4.2.7 Pengaruh Kemiringan lereng terhadap Nilai Dd, pada satuan geomorfologi pedataran landai (blok A). 69 4.2.8 Pengaruh Kemiringan lereng terhadap Nilai Dd, pada satuan geomorfologi perbukitan sedimen (blok B) 70 4.2.9 Pengaruh Kemiringan lereng terhadap Nilai Dd, pada satuan geomorfologi perbukitan sedimen agak curam (blok C) 71 4.2.10 Pengaruh Kemiringan lereng terhadap Nilai Rb, pada satuan geomorfologi Pedataran landai (blok A). 73 4.2.11 Pengaruh Kemiringan lereng terhadap Nilai Rb, pada satuan geomorfologi perbukitan sedimen (blok B) 74 4.2.12 Pengaruh Kemiringan lereng terhadap Nilai Dd, pada satuan geomorfologi perbukitan sedimen agak curam (blok C) 75 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 77 5.1 Kesimpulan... 77 5.2 Saran... 78 DAFTAR PUSTAKA... 79 LAMPIRAN - LAMPIRAN vii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Stratigrafi daerah penelitian...... 8 Tabel 3.1 Klasifikasi Kemiringan Lereng (Van Zuidam, 1983)... 28 Tabel 3.2 Karakteristik Pola Aliran Dasar (Van Zuidam, 1988)... 31 Tabel 3.3 Klasifikasi Indeks Kerapatan Sungai (Siwi, 2006)... 37 Tabel 4.1 Tabel Sub-DAS blok A... 56 Tabel 4.2 Tabel Sub-DAS blok B... 57 Tabel 4.3 Tabel Sub-DAS blok C... 57 Tabel 4.4 Daftar nilai kerapatan pengaliran (D d ) pada sub DAS Cileungsi... 60 Tabel 4.5 Daftar nilai rasio percabangan (R b ) pada sub DAS Cileungsi...... 61 Tabel 4.6 uji beda Dd pada satuan pedataran landai dan perbukitan sedimen. 63 Tabel 4.7 Uji beda Dd pada satuan pedataran landai dan perbukitan sedimen agak curam.. 64 Tabel 4.8 Uji beda Dd pada satuan perbukitan sedimen dan perbukitan sedimen agak curam... 66 Tabel 4.9 uji beda Rb pada satuan pedataran landai dan perbukitan sedimen... 68 Tabel 4.10 Uji beda Rb pada satuan pedataran landai dan perbukitan sedimen agak curam... 69 Tabel 4.11 Uji beda Rb pada satuan perbukitan sedimen dan perbukitan sedimen agak curam... 71 viii
Tabel 4.12 Pengaruh kemiringan lereng terhadap nilai Dd pada (Blok A) 69 Tabel 4.13 Pengaruh kemiringan lereng terhadap nilai Dd pada (Blok B). 70 Tabel 4.14 Pengaruh kemiringan lereng terhadap nilai Dd pada (Blok C). 72 Tabel 4.15 Pengaruh kemiringan lereng terhadap nilai Rb pada (Blok A). 73 Tabel 4.16 Pengaruh kemiringan lereng terhadap nilai Rb pada (Blok B). 74 Tabel 4.17 Pengaruh kemiringan lereng terhadap nilai Rb pada (Blok C). 76 ix
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1 Lokasi daerah Penelitian...... 4 Gambar 2.1 Fisiografi Regional Daerah Penelitian(van Bemmelen, 1949). 7 Gambar 2.2 Sistem Pola Sesar di Pulau Jawa, Situmorang (1976)...... 10 Gambar 2.3 Metode Perhitungan Orde Sungai (Process Geomorphology, 1978) 18 Gambar 2.4 Pembentukan Percabangan Sungai (Process Geomorphology,1978) 20 Gambar 3.1 Pola Pengaliran Dasar (a) dan Modifikasi (b) menurut Howard (1967), dalam Van Zuidam(1985)... 30 Gambar 4.1 Singkapan batulempung pada stasiun 20 & 42... 44 Gambar 4.2 Singkapan Batugamping Pada stasiun 25 & 56... 45 Gambar 4.3 Singkapan batuan beku Basaltis pada stasiun 25... 46 Gambar 4.4 Peta litologi dan Pembagian Sub-DAS... 47 Gambar 4.5 Kenampakan daerah penelitian... 50 Gambar 4.6 Satuan geomorfologi pedataran landai... 51 Gambar 4.7 Satuan geomorfologi perbukitan sedimen 52 Gambar 4.8 Satuan geomorfologi sedimen agak curam... 53 Gambar 4.10 Peta Geomorfologi dan pembagian Sub-DAS.. Gambar 4.11 Peta Sub-DAS dan Ordo Sungai... 54 57 Gambar 4.12 Grafik pengaruh kemiringan lereng terhadap nilai Dd (Blok A).. 69 Gambar 4.13 Grafik pengaruh kemiringan lereng terhadap nilai Dd (Blok B).. 71 Gambar 4.14 Grafik pengaruh kemiringan lereng terhadap nilai Dd (Blok C).. 72 Gambar 4.15 Grafik pengaruh kemiringan lereng terhadap nilai Rb (Blok A).. 73 Gambar 4.16 Grafik pengaruh kemiringan lereng terhadap nilai Rb (Blok B).. 75 x
Gambar 4.17 Grafik pengaruh kemiringan lereng terhadap nilai Rb (Blok C).. 76 xi