BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 4. 1 SEJARAH GEREJA SAN INIGO DIRJODIPURAN

dokumen-dokumen yang mirip
5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisa Makna Pernikahan di Gereja Bethany Nginden Surabaya. untuk menghasilkan keturunan. kedua, sebagai wujud untuk saling

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

BAB 3 LANDASAN TEORI

SPIRITUALITAS EKARISTI

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

UJIAN AKHIR SEKOLAH. Tahun Ajaran 2006/2007 LEMBAR SOAL

Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius.

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS, KELASVIII TAHUN PELAJARAN

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS. Jakarta, Agustus-September 2010

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL

Tahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LITURGI SABDA

TATA GEREJA PEMBUKAAN

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

I. Buku Katekumen : Yang berisi tentang :

Tata Upacara Pernikahan Sipil

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

Pendidikan Agama Katolik

KESEJATIAN IMAM YANG BERTINDAK IN PERSONA CHRISTI MELALUI PELAYANAN SAKRAMEN EKARISTI DALAM TERANG ENSIKLIK ECCLESIA DE EUCHARISTIA NO.

PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Pendidikan Agama Kristen Protestan

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014

Written by Tim carmelia.net Published Date

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

BAB II EKARISTI SEBAGAI SUMBER DAN PUNCAK HIDUP KRISTIANI. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH

KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42

Th A Hari Minggu Adven III

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya

PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang

PROGRAM SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS VII SMPK PERMATA BUNDA

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

SAKRAMEN (Pertemuan keempat) Membandingkan pelaksanaan sakramen di berbagai gereja dengan pengajaran Alkitab (C.4)

Thn A Hari Minggu Biasa III - 22 Januari 2017

Perayaan Ekaristi HARI RAYA PASKAH KE-6

GEREJA PAROKI SANTO YUSUP BATANG Dengan Penekanan Desain Tadao Ando

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

Makna Pekan Suci Bagi Umat Katolik (oleh: Lastiko Runtuwene, S.Ag, M.Pd)

ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

Th A Hari Minggu Adven I

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

LITURGI SABDA. Tahun C Hari Minggu Biasa XVII

Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya.

KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah

KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TATA GERAK LEKTOR SAAT BERTUGAS

BAB III LATAR BELAKANG JEMAAT MELAKUKAN SAKRAMEN REKONSILIASI DAN DAMPAKNYA BAGI RELIGIOSITAS JEMAAT GEREJA KATOLIK KELAHIRAN SANTA PERAWAN MARIA

Th A Hari Minggu Biasa VI 12 Februari 2017

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,

BAB III KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

BERKAS PERKAWINAN DIBERKATI OLEH CALON PRIA: AGAMA LINGK ALAMAT TELP/HP CALON WANITA: SURAT YANG DIPERLUKAN:

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

1/14/2018 RUANG SAKRA. Paroki St. Odilia Citra Raya 14 Januari 2018 M.F. Dinar Ari Wijayanti. Dasar Biblis

TATA IBADAH HARI MINGGU PASKAH V

Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Sam. 1:

KONTRAK / RENCANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK (MPK 103 / UNI

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH

Th A-B-C : Hari Raya Penampakan Tuhan

SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan

BAB III PROSESI RITUAL HIEROPHANY DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) DAN GEREJA HATI KUDUS YESUS DI SURABAYA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 15 Nopember 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXV SESUDAH PENTAKOSTA

RENCANA ANGGARAN PROGRAM KERJA DEWAN PASTORAL 2017 BIDANG LITURGI

TATA IBADAH NUANSA PEMUDA TEMA TEOLOGI DAN TEKNOLOGI

PENGORBANAN KRISTUS YANG SEMPURNA MENJADI DASAR KEPERCAYAAN UMAT TUHAN

Pdt Gerry CJ Takaria

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Mei 2017

Roh Kudus GBI JEMAAT INDUK DANAU BOGOR RAYA. Roh Kudus adalah satu pribadi. Pesan Gembala Minggu, 13 Mei 2012 Pdt Sutadi Rusli

BAB IV CAWAN DAN SLOKI DALAM PERJAMUAN KUDUS. istilah orang Jawa wong jowo iku nggoning semu artinya orang Jawa itu peka

PERNIKAHAN DALAM PERSPEKTIF KRISTIANI DI GEREJA BETHANY NGINDEN SURABAYA. A. Gambaran Umum Gereja Bethany Nginden Surabaya

TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH

GPIB Immanuel Depok Minggu, 07 Februari 2016

PENDADARAN. HOSANA : berilah kiranya keselamatan! PERJAMUAN KUDUS PASKAH. Minggu, 5 April 2015 GEREJA KRISTEN JAWA JOGLO

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 4. 1 SEJARAH GEREJA SAN INIGO DIRJODIPURAN Gereja San Inigo Dirjodipuran Surakarta yang terletak di jalan A.M Sangaji No.27 Surakarta. Dengan alamat itu saja, orang luar akan kesulitan mencarinya. Gereja ini terletak di kampung Gajahan. Masyarakat umum menyebut gereja San Inigo sebagai Gereja Katolik Gajahan atau Gereja Gemblegan yang berdri megah di pojok barat daya Baluwarti Istana Kasunanan Sala Asal Mula Gereja San Inigo Dirjodipuran Paroki Santo Inigo Dirjodipuran Surakarta adalah pemekaran dari Paroki St Antonius Purbayan. Rm. Prawirasuprapto, SJ (1963-1966) adalah Romo Paroki Purbayan yang merintis diadakannya perayaan Ekaristi di wilayah bagian selatan. Setiap hari Jumat pertama pada tahun 1963 diadakan misa dan Umat Paroki wilayah selatan yang mengikuti misa sekitar 60 80 orang. Tetapi umat yang mengikuti Ekaristi semakin lama semakin menyusut sebab situasi tempat yang kurang nyaman dan karena kurang ada tanggapan positif dari umat, Ekaristi di wilayah selatan tersebut pernah dihentikan sementara. Pada tahun 1966 perkembangan umat Paroki Antonius Purbayan begitu pesat. Gereja tidak mampu menampung jumlah umat sehingga setiap ekaristi umat berjubel sampai di luar Gereja 24

25 Umat di wilayah selatan berhimpun dan berembung untuk memiliki tempat ibadah sendiri dan akhirnya atas kebaikan salah satu umat, ibadat akan diadakan di sebuah rumah milik RM. Dirjodipura, yang pada waktu itu hanya ditempati putra sulungnya dan para abdinya sebagai tempat Ekaristi umat stasi. salah seorang kerabat kraton Surakarta yang tinggal di daerah Patang Puluhan. Pada tanggal 4 September 1966 diadakan Ekaristi Perdana di Pendopo rumah RM. Dirjodipura oleh Rm. Harsowojoyo, SJ (1966-1967) Gambar 4.1 RM. Dirjodipura Jemaat Perdana Mula-mula jumlah umat sekitar 200 orang dan pada akhir tahun 1966 berjumlah sekitar 300 orang. Dari dalam Ekaristi di Dirjodipuran itulah mengalir rahmat persaudaraan di antara umat. Mereka sehati dan sejiwa. Dikarenakan belum mempunyai kursi dalam setiap perayaan Ekaristi kudus

26 tersebut tikar tikar di gelar, dan bangku-bangku digotong dari SD Kanisius Serengan yang pada waktu itu dipimpin oleh Ibu C. Warsiti. Untuk membangun jemaat dibentuklah satu dewan stasi sementara yang diketuai oleh Bapak R.S. Mardisiswoyodan penulisnya adalah Bapak P. C. Sutikno. Dewan Stasi inilah yang mengkoordinasikan umat untuk mengusahakan tambahan dingklik dan mengusahakan dana dari kringkring yang telah ada. Bersama Romo dan Dewan Stasi berusaha mencari tanah untuk Gereja. Pada bulan Januari 1967 (alm) Rm. Harsowijoyo, SJ meninggalkan umat karena mendapat tugas baru di Jakarta, penggantinya yakni (alm) Rm.Verouge, SJ yang ternyata hanya sementara mendampingi umat sehingga membangun gereja bagi umat masa itu masih sebagai The Impossible Dream. Dalam laporannya kepada Keuskupan Agung Semarang pada tahun 1967, Bp.Y. Sri Wirasmo menuliskan bahwa pada mulanya masih banyak umat yang enggan mengikuti Perayaan Ekaristi di Dirjodipuran sebab keadaan pendopo sudah tua dan sederhana. Bila hujan gentingnya bocor, tempat duduknya hanya tikar dan dingklik panjang, organ yang di pakai adalah orgel genjot yang sudah tua dan mudah rusak; hal itu menyebabkan ibadat tidak menarik dan tidak khidmat. Pada tanggal 22 April 1967 Rm. L. Sugiri van de Heuvel SJ ditugasi penuh untuk mendampingi umat mengembangkan stasi Dirjodipuran. Imam yang ramah tamah, lincah yang terhafal nama-nama umatnya dan dicintai umat ini berhasil mengatasi kesulitan yang dihadapi. Banyak orang tersapa dan semakin banyak yang ingin di baptis dan mau berkumpul dalam ibadat bersama.

27 Maka mulai tanggal 11 Februari 1968 diadakan Ekaristi 2 kali. Upacara Pekan Suci 1968 sudah diadakan secara lengkap. Namun, masih ada hal yang memprihatinkan, ialah belum dimilikinya tanah untuk mendirikan gereja sendiri. Pada tanggal 9 Juni 1968 Bapa Kardinal Y. Darmoyuwono berkenan mendengar hati umat ketika berkunjung ke Dirjodipuran dalam Sakramen Krisma pada 300 orang. Menurut Bp. Ign. Sukardi dari lingkungan Gajahan salah satu syarat pembelian yang di ajukan Ibu R.A. Dirjodipuro mohon agar nama gereja yang didirikan tetap mencantumkan nama Dirjodipuran. Gambar 4.2 Gereja Dirjodipuran Selanjutnya Rm. L. Sugiri menulis dalam suratnya bertanggal 19 Juni 1968 kepada panitia. Umat yang sebagian berkultur Jawa Solo ini memang ingin memelihara bahasa dan budayanya dengan menggunakan serta membaptisnya dalam liturgy peribadatan. Bahasa Jawa di pakai dalam Perayaan Ekaristi pada Sabtu sore dan bahasa Indonesia pada hari Minggu.

28 Pada saat tertentu diiringi gamelan. Panitia Persiapan Dewan Paroki dibentuk tanggal 27 Agustus 1967. Dan pada akhirnya lahirlah paroki San Inigo Dirjodipuran pada tanggal 12 Oktober 1969 dengan susunan pengurus sebagai berikut : - Ketua Rm. L. Sugiri SJ - Wakil ketua Rm. Santobudoyo SJ, - Wakil koord Bp. St. Joewono. Luas wilayah pelayanan terdiri dari 11 wilayah meliputi daerah Solo selatan dan sebagian daerah Kabupaten Sukoharjo. Mewujudkan The Impossible Dream Pada tanggal 27 Juli 1968 Pengurus Yayasan Gereja dan Papa Miskin San Inigo Surakarta membeli tanah Dirjodipuran seluas 2155m dengan bangunannya seharga Rp. 2.400.000,00, akte jual beli No.34./Db/1968 oleh pejabat Pembuat Akte Tanah R. Sugondo Untuk meningkatkan kinerja pada th. 1972 dibentuklah Panitia Pembangunan Gereja yang ke dua. Pembangunan Gereja di laksanakan tiga tahap sesuai dengan keadaan keuangan. Tahap pertama pada tahun 1974. Tahap kedua, pembangunan gedung baru dengan kerangka beside sebelah utara bangunan Joglo. Tahap ketiga adalah pembangunan kapel, tempat sepeda, ruang kegiatan mudika, pemugaran pendopojoglo. Akhirnya gereja San Inigo dengan total biaya ± Rp. 22.500.000,00 juga selesai dibangun tahun 1976. Puncak kebahagiaan itu adalah saat diadakan peresmian dan pemberkatan Gereja San Inigo Dirjodipuran oleh Bapak Kardinal Darmoyuwono pada hari Minggu, 12 Desember 1976.

29 Pembangunan Gereja tahun 2000 Arsitek Gereja San Inigo adalah putra paroki sendiri. Bangunan gereja induk mempunyai luas lantai 904 m. Daya tampungnya 950 orang. Sedangkan gereja joglo dulu hanya 750 orang. Salib di puncak Gereja setinggi 28,5 meter, dan terbuat dari bahan stainless steel sumbangan dari ATMI Sala. Genting gereja bukan dari genting tanah liat melainkan dari genting metal, itu lebih baik karena lebih ringan dan tidak mudah bocor. Setelah atap dan genting selesai dikerjakan mulai pengerjaan dalam. Gaya interior altar ingin diperlihatkan adanya nuansa Jawa karena Gereja San Inigo dekat dengan lingkungan keraton. 4. 2 Visi dan Misi Gereja San Inigo dalam Mewujudkan Iman Visi : Umat Allah Paroki San Inigo Surakarta, sebagai bagian dari Keuskupan Agung Semarang, berjuang untuk semakin memuliakan Allah ( Ad Maiorem Dei Gloriam ) dalam kehidupan pribadi, keluarga, Gereja dan masyarakat. Misi : 1. Menjadikan setiap orang katolik di Paroki San Inigo menghidupi Imamnya secara militan dan bangga memberikan kesaksian imannya dalam kehidupan Gereja dan masyarakat 2. Menjadikan keluarga-keluarga katolik di Paroki San Inigo sebagai basis hidup beriman dan sekolah iman dengan menanamkan dan menghayati nilai-nilai kristiani dalam kehidupan keluarga sehingga

30 keluarga-keluarga kristiani mampu memberikan kesaksian imannya dalam kehidupan Gereja dan masyatakat. 3. Menjadikan kehidupan Gereja, di lingkungan, wilayah dan paroki San Inigo sebagai sarana dan perwujudan imannya akan Yesus Kristus. 4. Menjadikan Gereja Katolik San Inigo mampu mewartakan dan memberikan kesaksian iman dalam hidup di tengah masyarakat dengan cara membangun, dialog yang harmonis serta bekerja sama dengan penganut agama dan kepercayaan lain. Penjelasan visi dan misi : Setiap orang yang masuk dalam komunitas Gereja Katolik, tanpa terkecuali, mempunyai suatu tugas dan perutusan untuk melaksanakan perintah Yesus yang bersabda: Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murudku dan babtislah mereka dalam nama Bapa dan anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintakan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir jaman (Mat 28:19-20). Melalui sabda Kristus itu menjadi sangat jelas bahwa setiap orang, mempunyai tugas perutusan dari Kristus untuk menjadi saksinya (Bdk.Kis 1:8)

31 4. 3 Struktur Organisasi Gereja KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG VIKEP SURAKARTA PASTUR KEPALA PASTUR PEMBANTU DEWAN GEREJA KETUA WILAYAH Gambar 4.3. Struktur Organisasi Gereja

32 4. 4 Urutan tahapan Sakramen yang ada di Gereja Sakramen Mahakudus atau Ekaristi Sakramen Babtis Sakramen Krisma Sakramen Tobat atau Rekonsiliasi Sakramen pengurapan orang sakit Sakramen Perkawinan Sakramen Imamat. Gambar 4.4 Urutan tahapan Sakramen yang ada di Gereja Sakramen adalah tanda dan sarana persatuan manusia dengan Allah dan karya keselamatn-nya bisa diteruskan sehingga kita bisa bersatu dengan Tuhan, seluruhnya ada 7 (tujuh) Sakramen dalam gereja katolik, dan setiap orang hanya menerima 6 macam sakramen yakni : 4.4.1 Sakramen Permandian atau Babtis Sakramen babtis adalah sakramen yang pertama kali kita terima. Sakramen ini merupakan pintu gerbang memasuki gereja. Tanpa

33 sakramen ini kita tidak mungkin bisa menerima sakramen lainnya dan sakramen ini hanya diterima sekali seumur hidup saja, syarat menerima sakramen permandian adalah Untuk Baptis Anak : - Umur Kurang dari 7 Tahun - Foto Copy Akta Kelahiran - Foto Copy Surat nikah orangtua yang Gereja ( Testimonium Matrimoni ) - Dibaptis putri emban putri, dibaptis putra emban putra - Emban Baptis harus orang lain tidak boleh saudara - Wajib mengikuti Rekoleksi orant tua dan Emban Baptis bayi Untuk Babtis Dewasa - Melampirkan Akta Kelahiran. - Melampirkan Surat Nikah ( bagi yang sudah menikah ) - Melampirkan Surat Babtis Asli Kristen ( untuk yang peneguhan ) 4.4.2. Sakramen Penguatan atau Krisma Artinya ikatan para anggota Gereja diteguhkan dengan kekuatan Roh Kudus dan mereka dianggap telah dewasa dalam iman sehingga berkat kekuatan Roh Kudus, mereka sanggup menjadi saksi-saksi Kristus dimana saja dan Sakramen ini hanya diterimakan sekali seumur hidup saja, minimal berusia 14 tahun dan sudah dibabtis. 4.4.3. Sakramen Mahakudus atau Ekaristi Sakramen Ekaristi adalah satu sakramen yang diadakan Kristus menurut Alkitab. Istilah Ekaristi berarti berterimakasih atau bergembira. Dalam

34 Sakramen Ekaristi, Roti & Anggur yang dikonsekrasikan oleh imam berubah menjadi Tubuh & Darah Kristus lalu kemudian pada saat komuni kita menyambutnya dengan Hormat sekali. 4.4.4. Sakramen Tobat atau Rekonsiliasi Allah senantiasa mencintai manusia. Tetapi adakalanya manusia tidak menaggapi cinta Allah tersebut. Dengan sadar, tahu dan mau, manusia berpaling dari Allah. Itulah yang disebut dosa. Dosa menghalangi hunungan baik kita dengan sesama dan terlebih dengan Tuhan. Namun demikian Tuhan senantiasa mau menerima siapa saja yang bertobat. Dalam Sakramen Tobat atau Rekonsiliasi ini kita memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan dan sesama. 4.4.5. Sakramen pengurapan orang sakit Sakit merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan. Dalam keadaan demikian, orang sering merasa ditinggalkan Tuhan dan kesepian. Namun dengan Sakramen Pengurapan Orang Sakit, Gereja mendampingi orang yang sakit berat. Justru dalam keadaan sakit kita bisa bertemu dengan Yesus yang menderita. Penderitaan Kristus merupakan jalan menuju kebangkitan dan kemuliaan. Dengan sakramen ini, si sakit dikuatkan dalam menghadapi penderitaan. Selain itu, hidup atau mati kita diserahkan sepenuhnya pada penyelenggaraan Ilahi. 4.4.6. Sakramen Perkawinan Perkawinan adalah ikatan cinta kasih yang resmi dan tetap antara pria dan wanita yang saling menyerahkan diri untuk membangun suatu

35 keluarga. Gereja sangat menjunjung tinggi perkawinan karena di dalam keluarga inilah Gereja dibangun. 4.4.7. Sakramen Imamat. Tuhan Yesus telah mendirikan Gereja, dan untuk membina persatuannya. Dia telah mengangkat dan mengutus para rasul. Akhirnya, para rasul mengangkat para penggantinya yaitu para uskup dan imam. Jadi sakramen imamat adalah pengangkatan dan peneguhan seseorang yang dianggap layak menerima jabatan uskup, imam dan diakon guna membina persatuan umat. Mereka yang ditahbiskan ini adalah para pelayan umat. Mereka berpartisipasi dalam Tritunggal Kristus yaitu mengajar, menguduskan dan memimpin umat. Sakramen ini hanya diterimakan sekali seumur hidup saja. 4. 5 Layanan Gereja Dalam sistem informasi Gereja San Inigo Dirjodipuran nantinya umat dapat mengisi dan mencetak formulir pendaftaran yang diinginkan atau yang akan di ikuti nantinya : Formulir yang ada pada pelayanan Gereja adalah sebagai berikut : 4.5.1 Formulir Pendaftaran Babtis a. untuk Babtis anak syaratnya sebagai berikut : 1. Umur kurang dari 7 tahun 2. Fc Akte kelahiran 3. Fc. Surat nikah orangtua yang Gereja (Testimonium Matrimoni) 4. dibaptis putri emban putri, dibaptis putra emban putra 5. Emban Baptis harus orang lain tidak boleh saudara

36 6. Wajib mengikuti Rekoleksi orang tua dan Emban Baptis bayi 7. Amplop Stipendium Langsung diberikan ke Romo yang membaptis, dengan memberi nama anak yang dibaptis 8. Mengisi Formulir dan untuk penulisan nama tidak boleh disingkat b. Sedangkan Babtis Dewasa syaratnya adalah sebagai berikut : 1. Melampirkan Akte kelahiran 2. Melampirkan Surat Nikah ( bagi yang sudah menikah ) 3.Melampirkan Surat Baptis Asli Kristen ( bagi yang peneguhan ) 4.5.2 Formulir Pendaftaran Komuni dengan syarat SD Kelas IV atau umur 10 th Fc. Surat Baptis Fc Surat perkawinan orang tua Fc. Akte kelahiran 4.5.3 Formulir Pendaftaran Krisma dengan syarat Disertai Fc. Surat Babtis Minimal Berumur 14 Tahun Fc Akte kelahiran Siap mengikuti pendampingan calon penerimaan Krisma tahun ini dengan tertib Apabila saya tidak siap melengkapi dan mentaati arahan yang diberikan oleh para pendamping bagi saya sebagai calon penerima Krisma tahun ini, saya akan ikut penerimaan Krisma tahun berikutnya, demi ketertiban dan kekancaran proses bersama

37 4.5.4. Pendaftaran Pernikahan di Gereja Pendaftaran pernikahan ini mempunyai tujuan untuk memilih tanggal dan tempat di gereja yang masih satu wilayah agar tidak bersamaan dengan jadwal pernikahan yang diinginkan 4.5.5. Formulir Laporan Kematian Formulir ini diisi apabila tidak sempat datang ke gereja untuk memberikan data kematian secara langsung 4.5.6. Informasi Informasi ini berisikan tentang renungan harian, jadwal kegiatan yang ada di gereja, jadwal ibadat lingkungan, Agenda pelajaran Babtis / krisma, pelajaran dan jadwal pernikahan di gereja. 4.5.7. Renungan Harian Renungan harian ini di informasikan tentang bacaan kitab suci setiap hari