Penempatan School of Communication Pegawai & Business Enjoy to be ON TIME
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Say our commitment: I enjoy to learn I obey the rules I do my best I already success
Materi Kuliah 1. Overview Manajemen kinerja 2. Perencanaan dan Pelaksanaan Kinerja 3. Mengelola Produktivitas dan Kualitas 4. Umpan Balik dan Pengukuran Kinerja 5. Tools dan Proses Penilaian Kinerja 6. Review dan Evaluasi Kinerja 7. Presentasi U T S: 05 s.d 14 Maret 2018 8. Pembinaan SDM 9. Praktek Penilaian Kinerja Di Perusahaan 10. Overview Manajemen Kompensasi 1 st Week
Materi Kuliah 8. Pembinaan SDM (Coaching, Counselling, & Mentoring) 9. Praktek Penilaian Kinerja Di Perusahaan 10. Overview Manajemen Kompensasi 11. Job Evaluation 12. Salary survey dan Penetapan patokan gaji 13. Strategi Pengelolaan Kompensasi 14. Rancangan sistem Penggajian suatu usaha kecil U A S : 07 s.d 17 Mei 2018 1 st Week
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Manajemen Kinerja dan Kompensasi Mengelola Produktivitas dan Kualitas
Mengelola Produktivitas (Productivity Management)
Pengertian Produktivitas Produktivitas merupakan hubungan antara keluaran atau hasil organisasi dengan masukan yang diperlukan (Wibowo, 2007) Produktivitas baik ketika : lebih banyak keluaran yang dihasilkan dari jumlah masukan yang sama, atau masukan yang sedikit dapat digunakan untuk mendapatkan keluaran yang sama.
Pengertian Produktivitas Suatu organisasi dinyatakan efektif apabila mencapai tujuannya dengan mengubah masukan menjadi keluaran dengan biaya yang rendah. Produktivitas adalah ukuran tentang seberapa baik suatu sistem operasi berfungsi dan indikator efisiensi serta daya saing dari suatu perusahaan atau departemen.
Sebagai Contoh Produktivitas Sebuah Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) A dengan 8 Orang Pengacara menghasilkan keluaran 100 konsultasi dengan klien perhari, maka rasio produktivitasnya adalah 100:8 atau 12,50. Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) B dengan 15 orang pengacara menangani 125 konsultasi dengan klien perhari. Rasio produktivitasnya adalah 125:15 atau 8.33 Kantor LBH A mempunyai produktivitas lebih besar dari LBH B.
Tipe Produktivitas Terdapat dua tipe produktivitas, yaitu Total Productivity dan Partial Productivity: Total Productivity ratio Menghubungkan nilai semua keluaran dengan nilai semua masukan. Digunakan sebagai indikator efektivitas organisasi Partial Productivity ratio Menghubungkan nilai semua keluaran dengan nilai kategori utama masukan. Total Keluaran ---------------------------- Masukan tunggal Total keluaran dibagi pekerja/ bahan-bahan/ modal
Tipe Produktivitas Empat tipe gaya produktivitas berdasarkan individu karyawan adalah: portalhr.com/people-management/4-tipe-gaya-produktivitas/
Empat Tipe Gaya Produktivitas Setiap orang memiliki gaya kerja yang berbeda-beda. Gaya kerja yg berbeda-beda ini juga memberikan dampak pada gaya produktivitas seseorang. Ada Empat jenis gaya produktivitas: 1. Prioritizer: orang yg tidak suka basa-basi. Sampaikan informasi dg langsung, tepat dan akurat. Seorang prioritizer tidak akan masalah jika anda membalas email dengan singkat namun padat dan jelas. (what) 2. Planner: merupakan orang yg sangat well-organized, terencana dan detail. Pertanyaan bagaimana akan membuat komunikasi lebih baik. Seorang planner membutuhkan informasi yg detail, perencanaan yang baik dan tepat waktu. (How)
Empat Tipe Gaya Produktivitas Setiap orang memiliki gaya kerja yang berbeda-beda. Gaya kerja yg berbeda-beda ini juga memberikan dampak pada gaya produktivitas seseorang. Ada Empat jenis gaya produktivitas: 3. Arranger: seorang Arranger adalah orang yang sangat suportif, ekspresif, emosional dan intuitif. Tidak jadi masalah jika anda berbasa basi terlebih dahulu baru menuju poin yang anda inginkan saat berkomunikasi dengannya.(who) 4. Visualizer: Segala macam bentuk informasi yg diberikan dalam bentuk visual akan lebih mudah dipahaminya. Dalam mengirim email, pastikan informasi yang diberikan dalam bentuk visual, juga karena visual tersebutlah yang akan ia ingat. (Why)
Ukuran Produktivitas Labor Productivity index: Kebanyakan ukuran produktivitas yang dipakai ekonom dan eksekutif bisnis adalah Labor Productivity Index, karena tenaga kerja merupakan komponen biaya terbesar. Ukuran tersebut memberikan indikasi apakah sumber daya telah digunakan dengan baik ataukah telah diboroskan.
Kesalahan Pengertian Produktivitas 1. Produktivitas hanya ditentukan oleh Labor Productivity Walaupun data produktiitas tenaga kerja tetap berguna untuk pembuatan keputusan, banyak factor lain yang mempengaruhi produktivitas. 2. Menentukan kinerja hanya semata-mata dari out put Ukuran keberhasilan kinerja dapat sangat beragam. Kinerja dapat saja meningkat tanpa peningkatan produktivitas. 3. Kerancuan antar produktivitas dan profitabilitas Bisnis yang mendapatkan keuntungan tinggi belum tentu karena produktivitasnya tinggi. Keuntungan dapat diperoleh dari kenaikan harga walaupun produktivitas turun.
Kesalahan Pengertian Produktivitas 4. Kerancuan antara produktivitas dan efisiensi Efesiensi berarti menghasilkan barang berkualitas tinggi dalam waktu terpendek. Akan tetapi kita harus mempertimbangkan apakah barang tersebut diperlukan. Efektivitas, efisiensi dan produktivitas ditentukan secara bersama-sama. 5. Pemangkasan biaya selalu memperbaiki produktivitas. Penurunan biaya tidak akan memperbaiki produktivitas apabila dilakukan secara diskriminatif, bahkan dapat berakibat lebih buruk dalam jangka panjang. 6. Produktivitas hanya dapat diaplikasikan untuk produksi. Namun dalam kenyataannya relevan dengan setiap organisasi atau system, termasuk dalam bidang jasa.
Tantangan Mencapai Produktivitas Beberapa manajer tidak memahami gagasan produktivitas Kesulitan mengkomunikasikan produktivitas kepada supervisor dan pekerja Manajer dan pekerja memandang produktivitas dalam pengertian produksi Manajer sering mengabaikan metode rasional dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan
Teknik Memperbaiki Produktivitas Cara memperbaiki produktivitas menurut Prokopenko. a. Industrial Engineering Technique, dilakukan melalui: Work study Work simplification Pareto analysis b. Economic Analysis, dilakukan melalui: Management through value analysis Cost- benefit analysis Zero based budgeting Cost productivity allocation c. Behavioral Technique, dilakukan melalui: Organizational development Brainstorming Forced field analysis (menganalisis situasi yg perlu diubah Nominal group technique (pendekatan partisipatif)
Teknik Memperbaiki Produktivitas Teknik yang sering digunakan dalam memperbaiki produktivitas, yaitu: Studi Kerja Pengembangan Organisasi Brain Storming Forced Filed Analysis Nominal Group Technique
Proses Perbaikan Produktivitas Setiap organisasi pada umumnya ingin memperbaiki kinerjanya dengan melakukan perbaikan produktivitas. Akan tetapi, menurut Belcher (1987:14) terdapat kesukaran dalam perbaikan produktivitas, antara lain: Perintah dari manajer puncak Definisi dan rasional tidak jelas Komitmen dari atas rendah Perangkap pengangkatan koordinator Kegagalan mengukur kesiapan organisasi Pengukuran menggantung Ketidakjelasan tanggung jawab dan akuntabilitas rendah Menyenangkan dengan teknik
Fakultas Komunikasi dan Bisnis STRATEGI TERHADAP SDM Untuk meningkatkan produktivitas perlu perhatian terhadap SDM : Peran sumber daya manusia Quality of worklife Pelibatan pekerja Manajemen Partisipatif Senang bagian dari tim Berpartisipasi dlm pemecahan masalah Pekerjaannya merasa bermakna, dll Human relation approach The human resource approach The high involvement approach
Pengukuran Produktivitas Pengukuran produktivitas merupakan bagian internal dari manajemen produktivitas. Perbaikan produktivitas merupakan alat utama dalam mencapai pertumbuhan market share. Pengukuran produktivitas mewujudkan sejumlah fungsi penguatan yang sangat berharga, antara lain: Membangun Kepedulian Mengukur masalah dan peluang Mengusahakan mekanisme umpan balik Memfasilitasi integrasi
Mengelola Kualitas (Quality Management)
Pengertian Kualitas Heizer dan Render (2001:171) mendefinisikan kualitas sebagai kemampuan produk atau jasa memenuhi kebutuhan pelanggan.
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Pengertian Kualitas Pelanggan dapat mendefinisikan kualitas dengan berbagai cara. Menurut Krajewski dan Ritzman (1999:215) pelanggan melihat dengan beberapa dimensi, yaitu: Conformance to specification Value Fitness for use Support Psychologucal impressionas Kesesuaian dengan spesifikasi Kualitas diukur dari harga yg dibayar Cocok untuk digunakan Contoh pelayanan purna jual Kesan psikologi, Contoh pelayanan yg baik dan simpatik pd pelanggan
Dimensi kualitas produk manufaktur: Performance Feature (fitur) Reliability (Keandalan) Conformance (Memenuhi standar) Durability (lama produk berakhir) Serviceability (kemudahan perbaikan) Aesthetics (dilihat, dirasakan dll) Safety Other perceptions Fakultas Komunikasi dan Bisnis Pengertian Kualitas Dimensi kualitas produk jasa: Time and timeliness (berapa lama pelanggan menunggu) Completeness (permintaan pelanggan tersedia) Courtesy (Bagaimana pelanggan dilayani) Accessibility & convenience (seberapa mudah plg mendapatkan pelayanan) Accuracy (Setiap saat pelayanan berjalan dg baik) Responsiveness
Pengertian Kualitas Kesesuaian perspektif produsen dan konsumen mengenai kualitas, akan menentukan kecocokan barang dan jasa untuk kegunaan konsumen. Berikut adalah Model Arti Kualitas: The meaning of quality Producer s perspective Consumer s perspective Production Quality of conformance: Conformance of specifications Cost Roberto S. Russell dan Bernard W. Taylor, Operation Management, 2000:82 Quality of design: Quality characteristic Price Fitness for Consumer use Marketing
Keterlibatan Pekerja Keterlibatan pekerja yang berkaitan dengan kualitas menyangkut kegiatan yang berhubungan dengan sebagai berikut: Perubahan Budaya Pengembangan Individu Penghargaan dan Insentif Dalam mengembangkan budaya, terdapat tantangan dari pelanggan, yaitu: Pelanggan Internal Pelanggan Eksternal Salah satu program pengembangan individu yang membantu perbaikan kualitas adalah On-the-job Training Pengupahan dalam bentuk merit dan bonus, ataupun penghargaan bukan uang dapat mendorong pekerja memperbaiki kualitasnya.
Perbaikan Berkelanjutan Perbaikan berkelanjutan menyangkut identifikasi benchmark praktik unggul dan menanamkan rasa kepemilikan pekerja dalam setiap proses. Lima langkah dalam memulai perbaikan berkelanjutan adalah: 1. Melatih pekerja dalam metode proses statistik dan alat lain untuk memperbaiki kualitas dan kinerja, 2. Membuat metode tersebut menjadi operasi harian, 3. Membangun tim kerja dan keterlibatan pekerja, 4. Memanfaatkan alat pengambilan keputusan dalam tim kerja, 5. Mengembangkan rasa pemilikan operator dalam proses. Proses Perbaikan Seuai dengan: Lee J. Krajewski dan Larry P. Ritzman, Operataion Management, 1999:19
Biaya Kualitas Biaya yang diperlukan untuk mendapatkan kualitas barang yang baik, dapat berupa: Prevention Costs, (desain ulang, dll) Internal Failure Costs, Appraisal Costs, (inspeksi kualitas) External Failure Costs. Biaya Kegagalan Biaya deteksi dan koleksi Process Final testing Customer testing Lee J. Krajewski dan Larry P. Ritzman, Operataion Management, 1999:222
Alat Memperbaiki Kualitas dan Kinerja Perbaikan berkelanjutan menyangkut identifikasi benchmark praktik unggul dan menanamkan rasa kepemilikan pekerja dalam setiap proses. 1. Checklist Checklist merupakan formulir yang digunakan untuk mencatat frekuensi kejadian karakteristik produk dan jasa yang berhubungan dengan kualitas 2. Histograms and Bar Charts Histogram merumuskan data yang diukur dengan skala. Lee J. Krajewski dan Larry P. Ritzman, Operataion Management, 1999:231
Alat Memperbaiki Kualitas dan Kinerja 3. Pareto Charts Pareto Charts dimana faktor diurutkan menurun sepanjang sumbu horizontal dan sumbu vertikal menunjukkan frekuensi. 4. Scatter Diagram Plot d variabel yang menunjukkan mereka memiliki hubungan. Lee J. Krajewski dan Larry P. Ritzman, Operataion Management, 1999:231 En.Wikipedia.org/wiki/scatter_plot
Alat Memperbaiki Kualitas dan Kinerja 5. Cause and Effect Diagrams Menghubungkan masalah kunci tentang hubungan kualitas terhadap penyebab potensialnya. 6. Graphs Menunjukkan data pada berbagai varian format. Contoh macammacam grafik: Lee J. Krajewski dan Larry P. Ritzman, Operataion Management, 1999:231 www.greatschools.org/gk/articles/5th-gradecharts-graphs-math-worksheets/
Quality Circle Quality circle merupakan suatu kelompok pekerja dan supervisor dari bidang yang sama yang membicarakan masalah produksi. Quality circle biasa dibentuk dari tenaga ahli yang terdapat dalam organisasi yang dinilai memiliki kemampuan, dedikasi, dan loyalitas pada organisasi untuk membantu memecahkan berbagai permasalahan yang terjadi Dalam www.inc.com, dikatakan bahwa A quality circle is a participatory management technique that enlists the help of employees in solving problems related to their own jobs. Quality circle merupakan kelompok kecil yang menjadi gugus penting dalam organisasi.
School of Communication & Business