BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Data dari WHO tercatat 91 juta orang yang terjejas karena penggunaan alkohol pada tahun 2002, dan penyebab utama terjadinya kecelakaan dan tindak kriminal di dunia. Alkohol di dunia barat sudah menjadi lazim dan diterima dalam pergaulan sosial dan hampir dikonsumsi setiap hari.(aszahanid, 2008, 15, http : //intim.wordpress.com, 28/02/2008 ) Di Indonesia angka untuk penyalahgunaan alkohol tidaklah sedikit. Pertahun angka kematian yang disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol kurang lebih 100 orang, sedang di Amerika Serikat 100.000 meninggal karena alkohol, dan di Inggris 30.000 orang meninggal karena alkohol.( Ratri, 2005,7, http://www.legalize.org, tgl 30/01/2008) Di daerah kota Surakarta penyalahgunaan alkohol pada tahun 2007 kurang lebih 232 orang tertangkap karena penyalahgunaan alkohol, serta ditemukan 2257 botol miras yang telah diamankan dengan berbagai merk. Di daerah Karanganyar sendiri ditemukan penyalahgunaan alkohol kurang lebih 60 orang dalam setahun. Jumlah ini meningkat dari tahun 2006 yang jumlahnya kurang lebih 53 orang dan kebanyakan didomonasi kalangan remaja yang tertangkap sedang mengkonsumsi minuman beralkohol pada jam sekolah dan ditempat nongkrong. Selain itu juga ditemukan tempat atau rumah yang digunakan untuk pesta miras, dan sebagian tertangkap karena melakukan 1
tindakan kriminal karena dibawah pengaruh minuman beralkohol tersebut.(data dari kepolisian, 2007) Dari hasil studi pendahuluan dengan wawancara terhadap lima orang responden penyalahgunaan alkohol pada remaja di Kelurahan Gantiwarno, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar dengan karakteristik budaya dan agama yang sama menyatakan bahwa penyalahgunaan alkohol yang mereka lakukan disebabkan oleh orang tua yang kurang memperhatikan kegiatan mereka diluar rumah dan jarang berkomunikasi dengan orang tua. Pendidikan orang tua yang rendah yang ratarata hanya lulusan SD dan SMP membuat orang tua kurang memahami bahaya penyalahgunaan alkohol pada anaknya. Satu orang responden telah menyalahgunakan alkohol selama 4 tahun mulai dari kelas 2 SMP, sedangkan 3 orang responden lain telah menyalahgunakan alkohol selama 2 tahun dan 1 orang responden selama 1 tahun. Dari ke lima responden 3 orang masih sekolah dibangku SMK dan 2 orang pengangguran yang kegiatannya hanya nongkrong di bengkel. Perekonomian keluarga ke lima responden rata-rata ekonomi menengah dan rendah. Orang tua yang bekerja sebagai petani 2 orang, sebagai TKI 1 orang dan sebagai pencari batu dan pasir di sungai 2 orang. Salah satu orang tua dari responden ada yang sering bermain judi dan miras juga. Mengkonsumsi alkohol secara terus menerus selama satu bulan atau lebih maka akan menjerumus pada gejala : malas makan, sehingga fisik lemah dan kekurangan gizi, hidup jorok sehingga terkena eksim, penyakit 2
kelamin, lebih lanjut paru-paru, hepatitis, sering sakit kepala, mual-mual, muntah, murus-murus, sulit tidur, gangguan otot jantung atau tekanan darah tinggi, gangguan gerak dan keseimbangan tubuh, lamban kerja, ceroboh kerja, sering takut dan gelisah, hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, gangguan mental, anti sosial dan asusila, dikucilkan dari lingkungan cenderung menyakiti diri, bahkan bunuh diri, kematian karena kerusakan organ tubuh.(afifah, 2005,5, http://www.homepage.com, tgl 15/12/2007) Minuman yang mengandung alkohol mempunyai dampak terhadap sistem saraf manusia yang menimbulkan berbagai perasaan, padahal sifat alkohol itu antara lain adalah menimbulkan ketergantungan pada pemakainya. Masalah penyalahgunaan alkohol menurut Ganzales adalah masalah pemeliharaan kesehatan mental.(sarwono, 2007) Sekarang ini penyalahgunaan alkohol dikalangan remaja semakin banyak yang dipengaruhi beberapa faktor misal; lingkungan, strees, coba-coba dll. Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa yang seharusnya digunakan untuk aktifitas positif guna membina hubungan sosial yang baik dengan keluarga dan masyarakat guna menuju masa dewasa. Penyalahgunaan alkohol dikalangan remaja sangat meresahkan bagi lingkungan sekitarnya dan semakin meningkat serta sulit untuk ditanggulangi. Dampak pengalahgunaan alkohol adalah penyimpangan perilaku khususnya perilaku sosial yang negatif dilingkungan masyarakat, seperti tindakan kriminal misalnya; pencurian, pemerasan, pelecehan seksual, dll.(sarwono, 2007) 3
Faktor-faktor penyebab penyalahgunaan alkohol pada remaja sangatlah bervariasi. Pendidikan keluarga yang buruk sering kali diberikan oleh tipe-tipe keluarga dengan latar belakang orang tua yang bercerai, misalnya ; ibu yang mengepalai rumah tangga dan menekan si ayah, kedua orang tua yang memanjakan anak tunggal, orang tua yang peminum, pergaulan bebas dan sebagainya. Selain itu ada juga motivasi lain, ada orangorang yang bertujuan untuk mengurangi atau meniadakan rasa tertekan (stress dan ketegangan hidup), untuk sekedar mendapatkan perasaan nyaman dan menyenangkan, untuk pelarian dari realita dan tanggung jawab kehidupan.(ylsa, 2005,6, http://www.sabda.org, tgl 28/01/2008) Hal-hal yang menyebabkan penyalahgunaan lakohol pada remaja antara lain ; kematian orang tua, orang tua yang bercerai, hubungan orang tua yang tidak harmonis, hubungan orang tua-anak yang baik/buruk, suasana rumah tangga yang tegang, suasana rumah tangga yang tanpa kehangatan, orang tua sibuk dan jarang dirumah, orang tua memiliki kelainan kepribadian.(rutter, 1980) Faktor individu yang tampak lebih pada kepribadian individu tersebut, faktor keluarga lebih pada hubungan individu dengan keluarga misalnya kurang perhatian keluarga terhadap individu, kesibukan keluarga dan lainnya. Faktor lingkungan lebih pada kurang positif sikap masyarakat terhadap masalah tersebut misalnya ketidakperdulian masyarakat terhadap bahaya alkohol.(hawari, 2000) 4
Keluarga dan masyarakat dimana seseorang dibesarkan dapat mempengaruhi sikap orang tersebut dalam menjadi pecandu miniman keras. Kalau orang tua adalah pecandu miniman keras, maka anaknya cenderung menjadi peminum minuman keras masa dewasanya. Kalau minum-minuman keras menjadi secara sosial dalam kebudayaan tersebut, dan kalau masih menjadi mabuk cuman merupakan bahan gurauan. Peminum tidak punya alasan sama sekali untuk menghindarkan diri dan mengontrol pemakaiannya.(collins, 2005,5, http://www.sabda.org, tgl 28/01/2008) Di Kelurahan Gantiwarno Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar jumlah remaja antara 13-21 tahun selama periode 2007 tercatat 351 orang, dengan jumlah laki-laki 175 orang dan jumlah perempuan 175 orang. Sedang jumlah penyalahgunaan alkohol pada remaja usia 13-21 tahun saat ini berjumlah kurang lebih 30 orang. Dari pengakuan seorang penyalahguna alkohol yang lama jumlah penyalahgunaan alkohol di daerah tersebut semakin bertambah banyak yang didominasi oleh anak remaja ini dilihat dari jumlah orang yang dulu hanya sekitar 19 orang. Dari fenomena yang ada perlu diadakan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh keluarga terhadap penyalahgunaan alkohol pada remaja. Untuk itu diadakan penelitian hubungan antara dukuangan keluarga dengan penyalahgunaan alkohol pada remaja di Kelurahan Gantiwarno Kecamatan Metesih Kabupaten Karanganyar. 5
B. Rumusan Masalah Di kelurahan Gantiwarno penyalahgunaan alkohol pada remaja semakin banyak dan meresahkan keluarga dan masyarakat. Untuk itu perlu diadakan penelitian mengenai hubungan antara dukungan keluarga dengan penyalahgunaan alkohol pada remaja di kelurahan Gantiwarno Kecamatan matesih Kabupaten Karanganyar. Meneliti apakah ada hubungan dan sejauh mana hubungan dukungan keluarga dengan penyalahgunaan alkohol pada remaja di Kelurahan Gantiwarno Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan penyalahgunaan alkohol pada remaja di Kelurahan Gantiwarno Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. 2. Tujuan Khusus a. Mendiskripsikan dukungan keluarga terhadap remaja di Kelurahan Gantiwarno Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. b. Mendiskripsikan penyalahgunaan alkohol pada remaja di Kelurahan Gantiwarno Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. c. Menganalisa hubungan antara dukungan keluarga dengan penyalahgunaan alkohol pada remaja di Kelurahan Gantiwarno Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. 6
D. Manfaat Penelitian 1. Profesi Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi yang berguna bagi profesi keperawatan. Dimana dalam memberikan asuhan keperawatan dan pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik. Dengan mempertimbangkan dukungan keluarga yang positif sangatlah penting. Memberikan dukungan dan motifasi pada penyalahgunaan alkohol perlu melibatkan keluarganya dalam penyembuhan klien. Perawat bisa memahami keadaan keluargan dan klien sehinggga perawatan dapat diberikan pelayanan kesehatan kepada klien dan keluarga secara bersamaan. Klien dan keluarga juga bisa menerima pelayanan kesehatan yang diberikan oleh perawat dengan senang, paham dan puas. 2. Klien Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi bagi klien tentang bahayanya menyalahgunakan alkohol. Alkohol memiliki efek yang sangat berbahaya, berdampak pada aspek kehidupan bagi klien bahkan bisa mengalami kematian. Dukungan keluarga sangatlah penting bagi penyalahgunaan alcohol pada remaja untuk memberikan motifasi dan dukungan terhadap dirinya. Sehingga klien diharapkan tahu tentang bahaya mengkonsumsi alkohol yang akan merugikan dirinya. Dan memberikan motivasi agar klien mengurangi atau menghentikan dalam mengkonsumsi minuman beralkohol. 7
3. Keluarga dan Masyarakat Hasil penelitian ini akan memberikan informasi kepada keluarga dan masyarakat bahwa penyalahgunaan alkohol pada remaja berhubungan erat dengan faktor lingkungan terutama lingkungan keluarga. Dimana keluarga dan masyarakat harus lebih berhati-hati dalam memberikan pendidikan dan pengawasan terhadap anak-anak mereka agar tidak terjerumus kejalan yang salah (penyalahgunaan alkohol). Keluarga dan masyarakat mengetahui tentang bahaya dari penyalahgunaan alkohol, serta memberikan motivasi dan dukungan psikologi terhadap keluarga dan masyarakat. 8