BAB II PROFIL PERUSAHAAN. bidang usaha agroindustri PT. Perkebunan Nusantara IV mengusahakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT Perkebunan Nusantara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang Peleburan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara IV ( Perusahaan) (dahulu PT Perkebunan

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. Negara bidang perkebunan yang berkedudukan di Medan, Provinsi Sumatera

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN. Utara.Pada umumnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera Utara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN. A. Sejarah Ringkas PT.Pekebunan Nusantara IV Medan

BAB II PROFIL PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV. PTPerkebunan Nusantara IV Medan disingkat PTPN IV Medan didirikan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Group atau Astra International Group dimana perusahaan ini bergerak dalam

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara VI, Perusahaan

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat PT Perkebunan Nusantara IV

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Pembentukan perusahaan ini mempunyai lintasan sejarah yang diawali dengan

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri. PT. Perkebunan

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA KOMISARIS DAN DIREKSI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (Persero) NOMOR : II.0/Kpts/06/XI/2010 TENTANG

6. Mengangkat dan memberhentikan seorang Sekretaris Perseroan.

1.1 Latar Belakang Masalah

Laporan aktivitas PKBL, dimana aset neto akhir tahun 2015 sebesar Rp

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

BAB II PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Negara. Setiap perusahaan mempunyai sejarah masing-masing. Sejarah

8 Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Perusahaan

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Makmur didirikan pada tanggal 27 Mei 1996, dikantor Notaris Robert

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. Milik Negara (BUMN). Seluruh atau sebagian besar modal BUMN dimiliki oleh

2. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) tanggal 27 Juni 2006.

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII (PERSERO)

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT WIJAYA KARYA BETON Tbk

PERNYATAAN KOMITMEN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT JASA RAHARJA (PERSERO)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Komposisi dan Profil Anggota Komite Audit

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN. PT Sintang Raya di Kabupaten Kubu Raya merupakan PT (Perseroan

BOARD MANUAL. PT PG Rajawali II. Cirebon, 14 Oktober Bambang Adi Sukarelawan Komisaris. Zainal Muttaqin Rasyad Direktur Utama

PENDAHULUAN. agar mampu bersaing dalam pasar bebas yang kuncinya adalah efisiensi, PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Selain efisiensi secara finansial,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang Peleburan

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor terbesar yang mendorong

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

Board Manual PT Indonesia Power

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero)

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

Nama Jabatan Periode Jabatan. Ilham Ikhsan Anggota (Pihak Independen) Tjen Lestari Anggota (Pihak Independen)

BAB I PENDAHULUAN. kecil, pimpinan perusahaan dapat mengawasi secara langsung kinerja di

KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM MENERAPKAN BOARD MANUAL

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan

SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR PER-18/MBU/10/2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Perumusan masalah menjelaskan mengenai butir-butir permasalahan yang akan

Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II. Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri. PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) mengusahakan perkebunan dan

PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE)

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) merupakan Badan Usaha

Lampiran I. Hasil Review Dokumen dan Wawancara

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. yang memiliki dua komoditi yaitu kelapa sawit dan teh.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Industri Karet Nusantara adalah anak perusahaan dari PT. Perkebunan Nusantara

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Ketiga tujuan tersebut antara lain: laba perusahaan yang maksimal,

BAB II PROFIL PT. KPBN CABANG MEDAN. s/d XIV dibentuk berdasarkan hasil kesepakatan bersama Direksi PN/PTP

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. bidang usaha Agribisnis kelapa sawit dan karet. PTPN III merupakan hasil

DAFTAR ISI BOARD MANUAL PT INDOFARMA (Persero) Tbk PENGANTAR 1

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (PERSERO) Tanjung Morawa Deli Serdang- Sumatera Utara - Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. manusia di muka bumi. Sepanjang hidupnya manusia telah menggabungkan diri

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk

DAFTAR ISI BOARD MANUAL

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang perkebunan tanaman kelapa sawit, karet, cokelat, dan teh. Pada awanya

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

Yth. 1. Perusahaan Pialang Asuransi; 2. Perusahaan Pialang Reasuransi; dan 3. Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi di tempat.

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi, agar bisa bertahan dan tetap berkembang. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan sumber daya manusia yang ada

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

Audit Committee Charter- SSI. PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

SURAT EDARAN No.: MZ4/SE/GPS/V/2016

Transkripsi:

6 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah PT Perkebunan Nusantara IV PT. Perkebunan Nusantara IV adalah Perusahaan yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT. Perkebunan Nusantara IV mengusahakan perkebunan dan pengolahan komoditas kelapa sawit dan teh yang mencakup pengolahan areal dan tanaman, kebun bibit dan pemeliharaan tanaman menghasilkan, pengolahan komoditas menjadi bahan baku berbagai industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan kegiatan pendukung lainnya. Total areal kosesi yang diusahakan PT. Perkebunan Nusantara IV mencapai 175.725,43 Ha. Dari total areal tersebut, areal tanaman menghasilkan seluas 98.247,38 Ha, tanaman belum menghasilkan 30.728,85 Ha, dan areal lain-lain 46.722,20 Ha. Produk yang dihasilkan antara lain Minyak Sawit (Crude Palm Oil), Inti Sawit (Palm Kernel). Palm Kernel Oil (PKO), Palm Kernel Meal (PKM), dan Teh jadi. PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) memiliki 27 unit kebun yang mengola budidaya kelapa sawit dan dilengkapi dengan 15 unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS), satu unit Pabrik Pengolahan Inti Sawit, tiga unit kebun yang mengelola budidaya teh dan pabrik teh, tiga unit proyek pengembangan inti kelapa sawit, satu unit proyek pengembangan kebun plasma kelapa sawit, satu unit perbengkelan dan tiga unit rumah sakit serta Kantor Perwakilan Jakarta. PT. Perkebunan Nusantara IV Dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1996 tanggal 14 februari 1996 tentang peleburan Perusahaan 6

7 Perseroan PT.Perkebunan VI, PT.Perkebunan VII dan PT.Perkebunan VIII. Menjadi Perusahaan perseroan PT Perkebunan IV (Lembaran Negara Tahun 1996 No. 5) sesuai dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH No.37 tertanggal 11 Maret 1996. Dan sesuai dengan perubahan terakhir Anggaran Dasar Perusahaan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan Persereoan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara 4 Nomor PTPN IV/RUPS/01/10/2014, Nomor.SK-51/D1.MBU/10/2014 tanggal 7 Oktober 2014 tentang perubahan Anggaran Dasar No.25 tanggal 23 Oktober 2014, yang dibuat dihadapan Notaris Nanda Fauz Iwan,SH,M.Kn. Tambahan, Berita Negara No.22826. Yang kini beralamat di Jl. Letjend.Suprapto No. 2 Medan.Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan perusahaan adalah melakukan usaha di bidang agrobisnis dan agroindustri serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perusahaan untuk menghasilkan barang yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, untuk mendapatkan atau mengejakeuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, perusahaan dapat melaksanakan kegiatan utama : 1)Pengusahaan budidaya tanaman, yang meliputi pembukaan dan pengolaan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemungutan hasil tanaman serta melakukan kegiatan-kegiatan lain sehubungan dengan budidaya tanaman tersebut. 2)Produksi yang meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadibarang setengah jadi maupun barang jadi serta produk turunannya.

8 3)Penyelenggaraan perdagangan yang meliputi kegiatan pemasaran berbagai macam hasilproduksi serta melakukan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usahaperusahaan. 4)Pengembangan usaha di bidang perkebunan, agrowisata, agrobisnis, dan agroindustri. Berikut ini akan dijelaskan visi dan misi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan. B. Profil PT. Perkebunan Nusantara IV Nama Perusahaan : PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV Bidang Usaha : AGRO BISNIS dan AGRO INDUSTRI Tanggal Pendirian : 11 Maret 1996 Alamat : Jalan Letjend. Suprapto no. 2 Medan 20151 Phone : +62-61-4154666 Fax : +62-61-4573117 Website E-Mail : www.ptpn4.co.id : ptpnusantara4@ptpn4.co.id Kantor perwakilan : Jakarta Alamat : Jln. Wijaya X No.3 Kebayoran Baru Melawai Jakarta Selatan Telepon : 021-7229508 Fax : 021-7231663 ZIP : 12160 Email Website : kpj_ptpn4@ptpn4.co.id :www.ptpn4.co.id

9 PTPN IV memiliki 30 Unit Kebun yang mengelola budidaya Kelapa Sawit dan Teh, dan 3 unit Proyek Pengembangan Kebun Inti Kelapa Sawit, 1 unit Proyek Pengembangan Kebun Plasma Kelapa Sawit, yang menyebar di 9 Kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang Lawas, Batubara dan Mandailing Natal. C. Visi dan Misi PT Perkebunan Nusantara IV a. Visi Menjadi perusahaan yang unggul dalam usaha angroindustri yang terintegrasi, Menjadi pusat keunggulan pengelolaan perusahaan agroindustri kelapa sawit dengan tata kelola perusahaan yang baik serta berwawasan lingkungan. b. Misi 1. Menjalankan usaha dengan prinsip-prinsip usaha terbaik,inovatif, dan berdaya saing tinggi. 2. Menyelengarakan usaha agroindustri berbasis kelapa sawit dan karet. 3. Mengintegrasikan usaha agroindustri hulu,hilir, dan produk baru,pendukung agroindustri dan pendayagunaan aset dengan preferensipada teknologi terkini yang teruji (proven) dan berwawasan lingkungan. Untuk mencapai sasaran yang jelas dalam koridor visi dan misi tersebut, diperlukan suatu corporate plan atau perencanaan strategis jangka panjang yang akan menjadi acuan pedoman manajemen dalam menjalankan keputusan strategis.

10 D. Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk tujuan perusahaan. sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai dengan efektif. Yang membedakan struktur organisasi pada perusahaan besar dan kecil adalah tingkat kerumitan masalah yang dihadapinya dan disesuaikan dengan jenisdan kegiatan yang dijalankan perusahaan.penyusunan struktur organisasi sesuai dengan prinsip organisasi yang dilaksanakan sebelum operasi fisik perusahaan, agar berjalan sebagaimana mestinya. Pembentukan struktur organisasi secara umum diikuti denganpenyusunan analisa jabatan dan uraian jabatan yang mempertegas dalam pembagian pekerjaan dalam arti pekerja mengetahui siapa yang menjadi atasannya, pekerja apa yang diharapkan darinya dan apa yang harus dikerjakannya, apa yang menjadi hak dan kewajibannya dan lain sebagainya. Berikut ini adalah struktur organisasi PT Perkebunan Nusantara IV, Medan.

11 Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV Sumber :PTPN IV Medan \

12 E. Uraian Pekerjaan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan sesuai dengan SK Direksi No.04.13/Kpts/43/VIII/2003 tentang organisasi dan tata kerjamempunyai beberapa bidang yaitu terdiri dari : 1. Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakanpengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenaiperseroanmaupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksiserta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaanrencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan AnggaranPerseroan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat UmumPemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku,untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksuddan tujuanperseroan.. 2. Direksi Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan denganpengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai denganmaksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalammaupun diluar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

13 3. Direktur Utama a. Mengelola Perusahaan sesuai amanat RUPS untuk mewujudkan sasaran Perusahaan. b. Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun diluar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS. c. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengsinkronisasikan pelaksanaan program kegiatan Direktur Produksi, Direktur SDM dan Umum, Direktur Keuangan dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha, Manajer Grup dan Manajer Unit. d. Menjalankan arahan dari Dewan Komisaris dan RUPS. e. Mengatur pembagian tugas dan wewenang masing-masing anggota Direksi. f. Mengadakan dan memimpin rapat Direksi secara berkala, untuk mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan masing-masing Direktorat, Grup Unit Usaha dan Unit Usaha. g. Memberi penjelasan kepada Dewan Komisaris dan atau Rapat Umum Pemegang Saham, mengena Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerjadan Anggaran Perusahaan serta Laporan Tahunan.

14 h. Melaksanakan pemenuhan aspek legal dan kepatuhan Perusahan terhadap Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan peraturan perundangundangan. i. Mengkoordinir penyelenggaraan akuntansi keuangan, akuntansi biaya, verifikasi dan administrasi aset. j. Mengkoordinir Direksi melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Indikator Kinerja Kunci (IKK) atau Key Performance Indicators (KPI) serta merumuskan tindakan perbaikan yang diperlukan. k. Mengkoordinir pembuatan Laporan Manajemen Triwulan, Semesteran dan Tahunan yang akan disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. l. Melakukan pembinaan dan monitoring tugas-tugas dibidang Satuan Pengawasan Intern dan Sekretaris Perusahaan (termasuk P2BJ). m. Mengkoordinir pelaksanaan dan pemantauan terhadap implementasi Good Corporate Governance dan Manajemen Risiko. n. Mengkoordinir perumusan program kegiatan masing-masing Direktorat, Grup Unit Usaha dan Unit Usaha, dan Sekretaris Perusahaan serta SPI yang dijabarkan dari RKAP dan RJPP. o. Mengkoodinir penyusunan RJPP, RKAP dan rencana-rencana lainnya untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris dan RUPS. p. Penanggung jawab pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan pengembangan usaha Perusahaan.

15 4. Direktur Produksi a. Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas dibawah Direktorat Produksi. b. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaandi bawah Direktorat Produksi. c. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan di Bidang Tanaman, Pengolahan (termasuk P3TBS) dan Teknik. d. Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris dan RUPS. e. Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala dilingkungan Direktorat Produksi untuk mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan. f. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Indikator Kinerja Kunci (IKK) atau Key Performance Indicators (KPI) yang berkaitan dengan aspek operasional. g. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan Manajemen Risiko di lingkungan Bidang Tanaman, Teknik dan Pengolahan (termasuk P3TBS). h. Menindak lanjuti temuan hasil audit SPI dan auditor eksternal yang berkaitan dengan tugas operasionalnya. i. Menyiapkan Laporan Manajemen Triwulan, Semesteran dan Tahunan dibidang Tanaman, Teknik dan Pengolahan (termasuk P3TBS).

16 j. Merumuskan dan menetapkan program kegiatan Bagian Tanaman, Teknik dan Pengolahan (termasuk P3TBS) yang didasarkan kepada penjabaran dari RKAP dan RJPP yang telah disahkan. k. Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman kerjayang digunakan dilingkungan Direktorat Produksidan selanjutnya disampaikan kepada Direktur Utama untuk ditetapkan 5.Direktur SDM dan Umum a. Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas dibawah Direktorat SDM dan Umum. b. Menyusun struktur organisasi Perusahaan besertauraian tugasnya. c. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di bawah Direktorat SDM dan Umum. d. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan dibidang SDM, Umum, Hukum dan Pertahanan serta Pengadaan. e. Melaksanakan pengelolaan SDM, termasuk rekrutmen,penempatan, penilaian kinerja, karir, remunerasi danpurna tugas. f. Menyusun Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk dibahas bersama dengan Serikat Pekerja dan peraturan kepegawaian. g. Mengurus permasalahan hukum yang dihadapi Perusahaan dan pengurusan hak atas tanah sesuai ketentuan yang berlaku. h. Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris dan RUPS.

17 i. Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala dilingkungan SDM, Umum, Hukum dan Pertanahan serta Pengadaan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatannya. j. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Indikator Kinerja Kunci (IKK) atau Key Performance Indicators (KPI) yang berkaitan dengan aspek operasional. k. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan Manajemen Risiko di lingkungan Bidang SDM, Umum, Hukum dan Pertanahan serta Pengadaan. l. Menindak lanjuti temuan hasil audit SPI danauditor eksternal yang berkaitan dengan tugas operasionalnya. m. Menyiapkan Laporan Manajemen Triwulan, Semesteran dan Tahunan di bidang SDM, Umum, Hukum dan Pertanahan, dan Pengadaan. n. Merumuskan dan menetapkan program kegiatanbagian SDM, Bagian Umum, Bagian Hukum dan Pertanahan serta Bagian Pengadaan yang didasarkan kepada RKAP dan RJPP yang telah disahkan. o. Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman kerja yang digunakan dilingkungan Direktorat SDM danumum dan selanjutnya disampaikan kepada Direktur Utama untuk ditetapkan. 6. Direktur Keuangan a. Memimpin dan mengkordinasikan tugas-tugas dibawah Direktorat Keuangan.

18 b. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di bawah Direktorat Keuangan. c. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan yang telah dirumuskan, meliputi Bidang Keuangan,Akuntansi dan Pemasaran d. Menjalankan arahan-arahan dari Direktur Utama,Dewan Komisaris dan RUPS. e. Mengadakan rapat internal secara berkala guna membahas masalahmasalah dibidang Keuangan,Akuntansi dan Pemasaran. f. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Indikator Kinerja Kunci (IKK) atau Key Performance Indicators (KPI) yang berkaitan dengan aspek operasionalnya. g. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan Manajemen Risiko di lingkungan Bidang Keuangan, Akuntansi dan Pemasaran. h. Menindak lanjuti temuan hasil audit SPI dan audit eksternal yang berkaitan dengan tugas operasionalnya. i. Menyiapkan laporan Manajemen Triwulan, Semesteran dan Laporan Tahunan serta Laporan Keuangan untuk dibahas bersama-sama dengan Anggota Direksisebelum disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham j. Menyelenggarakan dan memelihara akuntansi keuangan, akuntansi biaya, verifikasi dan akuntansi aset. k. Menyiapkan rancangan RKAP, RJPP dan rencana lainnya di bidang keuangan, akuntansi, dan pemasaran dansesuai dengan jadwal yang

19 telah ditetapkan untuk selanjutnya mengkoordinir penyusunan RKAP, RJPP dan rencana lainnya secara korporasi. l. Merumuskan dan menetapkan program kegiatan Bagian Keuangan, Akuntansi dan Bagian Pemasaran yang didasarkan kepada RKAP dan RJP yang telahdisahkan. m. Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman kerjayang digunakan dilingkungan Direktorat Keuangan dan selanjutnya disampaikan kepada Direktur Utamauntuk ditetapkan. n. Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan penjualan/ pemasaran dan persediaan produk. 7.Direktur Perencanaan dan PengembanganUsaha a. Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas dibawah Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha. b. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di bawah Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha. c. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatandi Bidang Perencanaan (termasuk IT), Pengembangan Usaha (tidak termasuk pengembangan di Bidang Tanaman) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). d. Pengelolaan dan pengurusan Anak Perusahaan dan Perusahaan Penyertaan (tidak termasuk aspek legal). e. Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris dan RUPS.

20 f. Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala dilingkungan Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha untuk mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan. g. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Indikator Kinerja Kunci (IKK) atau Key Performance Indicators (KPI) yang berkaitan dengan aspek operasional. h. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Govermance dan Manajemen Risiko di lingkungan Bidang Perencanaan (termasuk IT) Pengembangan Usaha dan PKBL. i. Menyiapkan Laporan Manajemen Triwulan,Semesteran dan Tahunan di Bidang Perencanaan (termasuk IT) Pengembangan Usaha dan PKBL j. Menindak lanjuti temuan hasil audit SPI dan eksternal auditor yang berkaitan dengan tugas operasionalnya. k. Menyiapkan rancangan RKAP, RJPP dan rencana lainnyadi bidang Perencanaan (termasuk IT), Pengembangan Usaha dan program Kemitraan dan Bina Lingkungan. l. Merumuskan dan menetapkan program kegiatan bagian Perencanaan (termasuk IT), Pengembangan Usaha dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang didasarkan kepada RKAP dan RJPP yang telahdisahkan. m. Merumuskan kebijakan dan menyusun pedomankerja yang digunakan dilingkungan Direktorat Pengembangan Usaha dan selanjutnya disampaikan kepada Direktur Utama untuk ditetapkan.

21 8. Komite Audit a. Bertugas memonitori dan mengevaluasi proses penyelesaian Laporan Keuangan Tahun buku setiap tahunnya dan penetapan laporan pertanggung jawaban keuangan perusahaan tahun sebelumnya. b. Melakukan evaluasi atas efektivitas Satuan Pengawasan Intern (SPI). c. Melakukan evaluasi atas sistem Pengendalian Intern kegiatan tertentu. d. Melakukan evaluasi dan memonitori atas laporan Direksi tentang progres pelaksanaan arahan RUPS. e. Melakukan evaluasi atas Laporan Manajemen Triwulan Direksi. 9.Sekretaris Perusahaan a. Bertugas memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti peraturan yang berkaitan dengan pengelolaan BUMN, Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar. b. Memberikan penjelasan atas peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. c. Mengkoordinasikan atas kepatuhan pelaksanaan GCG di lingkungan PT Perkebunan Nusantara IV. d. Menyimpan dokumen-dokumen perusahaan, seperti Risalah RUPS, Risalah Rapat Direksi dan Risalah Rapat Dewan Komisaris. e. Menyimpan dan mengawasi stempel resmi perusahaan. f. Membantu, jika diperlukan, dalam mempersiapkan Laporan Tahunan Perusahaan

22 10.Satuan Pengawas Intern (SPI) a. Bertugas menilai terhadap informasi keuangan mencakup penilaian terhadap informasi keuangan sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. b. Menilai terhadap ketaatan Unit Usaha yang bersangkutan pada peraturan perundang-undangan yang mendasari transaksi/kegiatan yang mempunyai pengaruh kepada laporan keuangan serta ketaatan terhadap RKAP yang telah ditetapkan. c. Menilai terhadap penggunaan sumber daya ekonomi perusahaan, apakah telah dikelola denga baik efisien dan berdaya guna. d. Menilai capaian realisasi yang sebenarnya dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan termasuk pengajuan ketaatan Unit usaha terhadap peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kehematan, daya guna dan hasil guna. e. Melakukan audit terhadap kegiatan dalam perusahaan yang diindikasikan adanya kecurangan atau penyimpangan maupun tindak pidana korupsi.