HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS RANGKUMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
KORELASI KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMAN 1 KINALI

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARTIKEL POPULER SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 PADANG

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS CERITA PENDEK DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA SEMEN PADANG

KORELASI KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 12 PADANG

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK BASUNG

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 PADANG

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENULIS WACANA EKSPOSISI SISWA KELAS X SMAN 5 PADANG

ABSTRACT. Kata kunci: korelasi, keterampilan membaca pemahaman teks laporan hasil observasi, dan keterampilan menulis teks laporan hasil observasi

HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA N 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN MINAT BACA FIKSI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA MORAL/FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SIJUNJUNG

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG TEKS DESKRIPSI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 PADANG

ABSTRACT. Kata kunci: membaca, membaca apresiatif cerpen, menulis teks cerpen

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN BERITA DAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 PAINAN

HUBUNGAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 1 SUNGAI LIMAU

JURNAL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA APRESIATIF DENGAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA PEMBANGUNAN LABOLATORIUM UNP

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

KEMAMPUAN MENULIS NARASI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS VII SMPNEGERI 1 SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI ARTIKEL ILMIAH

Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Keterampilan Menulis Paragraf Deduktif siswa kelas XI SMA Negeri I Dua Koto Kabupaten Pasman.

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS WAWANCARA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI EKSPOSITORIS SISWA KELAS VII SMP N 1 V KOTO TIMUR PARIAMAN

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

ARTKEL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) NURJANIL NPM

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII MTsN TALAOK BAYANG PESISIR SELATAN DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI ARTIKEL ILMIA

HUBUNGAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP N 1 RAO ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENYIMAK TEKS CERPEN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-6 PADANG JURNAL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

PENGARUH MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA SMA

Inovasi Pendidikan Vol. I. No. 17, Maret 2017

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK PEMODELAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA SMP NEGERI 12 PADANG

KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH SEARCH REWRITE AND TEST (SRT) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMPN 8 PADANG

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS ARTIKEL ILMIAH

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN KEMAMPUAN BERCERITASISWA KELAS VII SMP N 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

E JURNAL ILMIAH TRIA ULANDARI NIM Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan ( Strata 1)

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 IV NAGARI BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS VIII SMPN 3 PARIAMAN

ABSTRACT. Kata kunci: Pengaruh, Media Objek Langsung, Menulis, Teks Laporan Hasil Observasi

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK COPY THE MASTER ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTORMING

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 GUGUAK KABUPATEN 50 KOTA

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI PUAR KABUPATEN AGAM

KONTRIBUSI KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERPEN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS XI SMAN 16 PADANG

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENERAPKAN TEKNIK MIND MAPPING ARTIKEL ILMIAH ISKAMIMI JEKRI NPM

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DI SMPN 19 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

KEMAMPUAN MEMERANKAN DRAMA SISWA KELAS XI SMA N 1 SIBERUT UTARA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH EFENDI NPM.

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Zilvia Rozi Yunita NPM

ELVA YETRI NPM

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI SISWA KELAS VII SEMESTER II MTs SWASTA SAWAHLUNTO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 FEBRI HARIANITA ABSTRACK

PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENGARUH STRATEGI POINT TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMPN 3 TALAMAU

KETERAMPILAN MENYIMAK KHOTBAH BERBANTUAN MEDIA AUDIO SISWA KELAS XI SMA NEGERI 16 PADANG ARTIKEL ILMIAH DELVA YENI NPM

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS FABEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH

KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN SISWA KELAS VIII SMP N 20 PADANG DALAM MENULIS SURAT DINAS E JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MENYIMAK KHOTBAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SIMAK RANGKUM SISWA KELAS XI SMA PERTIWI 2 PADANG ARTIKEL ILMIAH

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

KETERAMPILAN MEMBACA TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 PADANG ARTIKEL MIA JULITA SARI NPM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

KEMAMPUAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA SISWA KELAS XI MAN SALIDO KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH DESRI MAYORA NPM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SIPORA UTARA KABUPATEN MENTAWAI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINTAU BUO KABUPATEN TANAH DATAR

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMAN 9 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN PRODUK JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIPERDENGARKAN E- JURNAL ILMIAH NUZUL FITRIA NIM.

KONTRIBUSI PENGETAHUAN KALIMAT EFEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SURAT RESMI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PARIANGAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA N 9 PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

PENINGKATAN MENARASIKAN TEKS WAWANCARA DENGAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VII.4 SMPN 6 BUKITTINGGI

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT

KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Transkripsi:

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS RANGKUMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 PADANG Oleh: Wenni Melasari 1, Abdurahman 2, Ermawati Arief 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang email: Wennimelasari@gmail.com ABSTRACT This article was written to look at the relationship between of the silent reading skills and the writing skills to summary of the students of class VIII SMP Negeri 11 Padang. The data in this research was test score of the silent reading skills and test score of the writing skills to summary. The data were obtained through two types of tests, namely objective tests to measure the silent reading skills and test performance to measure the writing skills to summary. Based on the results of data analysis and discussion, it was concluded the following three points. First, the silent reading skills of students of class VIII SMP Negeri 11 Padang located on qualifications More than Enough (LDC) with the average value (75,48). Second, the writing skills to summary of students of class VIII SMP Negeri 11 Padang located on qualifications More than Enough (LDC) with the average value (75,66). Third, there was a relationship between the silent reading skills and the writing skills to summary of students of class VIII SMP Negeri 11 Padang at significant level of 95% with n-1 degrees of freedom, namely tarithmetic>ttable (30,75>1,68). Therefore, H0 is rejected and H1 accepted because the test results prove that tarithmetic> ttable. Kata kunci: hubungan, membaca pemahaman, menulis rangkuman A. Pendahuluan Menulis merupakan satu kegiatan menuangkan pikiran, gagasan yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Kegiatan menulis memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan kemampuan intelektual siswa. Dengan adanya keterampilan menulis, siswa mampu menuangkan ide-ide dan gagasan dalam kerangka berpikir yang logis dan sistematis. Kegiatan menulis menuntut siswa terampil dalam memanfaatkan struktur bahasa dan kosakata agar tulisan yang dihasilkan siswa dapat diterima oleh pembaca. Selain itu, keterampilan menulis menuntut siswa agar lebih kreatif dalam menata pola pikirnya. Dengan menulis, siswa terlatih dalam mengungkapkan gagasannya agar tulisan yang dihasilkan siswa dapat diterima oleh pembaca. Keterampilan menulis juga menuntut siswa untuk mempunyai pengetahuan yang luas. Dengan berbekal pengetahuan-pengetahuan di sekitarnya, siswa akan lebih mudah mengungkapkan gagasan-gagasannya sehingga tulisan yang dihasilkan siswa akan menjadi tulisan yang baik dan dapat diterima pembacanya. Dalam hal ini, kegiatan menulis yang dimaksudkan yaitu dikhususkan pada keterampilan menulis rangkuman. 1 Mahasiswa penulis Skripsi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Wisuda periode September 2016 2 Pembimbing I dosen FBS Universitas Negeri Padang, 3 Pembimbing II dosen FBS Universitas Negeri Padang 476

Hubungan Keterampilan Membaca Pemahaman dengan Keterampilan Menulis Rangkuman-Wenni Melasari, Abdurrahman, dan Ermawati Arief Utami (2012:4) mengatakan bahwa ketidakmampuan siswa dalam menulis dapat diatasi dengan memperbanyak latihan menuis yang diberikan kepada siswa. Menulis rangkuman merupakan salah satu materi pelajaran dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII semester II. Hal itu sebagaimana yang tercantum di dalam Standar Kompetensi 12 yang berbunyi Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster. Kompetensi Dasar (KD) yang harus dikuasai oleh siswa adalah KD 12.1 yang berbunyi Menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer. Mengacu pada KD 12.1 tersebut, siswa dituntut untuk terampil menulis rangkuman. Namun, kenyataannya keterampilan menulis rangkuman siswa masih di bawah KKM. Rendahnya keterampilan menulis rangkuman siswa disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, siswa masih kesulitan membedakan antara ide pokok dengan ide penjelas sehingga rangkuman yang dihasilkan tidak memuat keseluruhan ide pokok bacaan. Kedua, siswa kurang memahami konsep dan teknik menulis rangkuman sehingga rangkuman yang dihasilkan tidak sesuai dengan panjang rangkuman yang telah ditentukan, yaitu seperlima dari panjang karangan asli. Ketiga, masih banyak ditemukan siswa yang kurang mengerti dengan konsep penggunaan ejaan dan tanda baca sehingga menulis rangkuman siswa banyak ditemui kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca (wawancara dengan salah seorang guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 11 Padang). Untuk terampil menulis rangkuman, siswa dituntut terampil membaca pemahaman. Membaca pemahaman merupakan kegiatan membaca yang menuntut pembaca untuk menangkap isi dan menafsirkan makna dari gagasan-gagasan yang terdapat dalam bacaan. Membaca pemahaman bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dari gagasan-gagasan yang terdapat dalam suatu bahan bacaan. Oleh sebab itu, seseorang perlu memahami suatu bacaan yang akan dirangkumnya agar dapat menulis rangkuman yang baik. Hubungan antara menulis dan membaca adalah mustahil seseorang mampu menulis dengan baik tanpa pengalaman yang luas dari hasil membaca, karena amunisasi seorang penulis dengan latar belakang informasi yang luas itu didapatkan dari banyak membaca (Thahar, 2008:11). Peneliti juga menemukan dua faktor penyebab rendahnya keterampilan membaca pemahaman siswa. Pertama, siswa kurang terampil dalam menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas bacaan. Kedua, siswa kurang terampil dalam menentukan simpulan bacaan (wawancara dengan salah seorang guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 11 Padang). Berdasarkan uraian tersebut, diasumsikan bahwa terdapat hubungan antara keterampilan membaca pemahaman dan keterampilan menulis rangkuman. Siswa yang terampil membaca pemahaman akan terampil menulis rangkuman, begitu juga sebaliknya siswa yang bermasalah dalam keterampilan membaca pemahaman juga akan bermasalah dalam keterampilan menulis rangkuman. Oleh karena itu, kedua keterampilan ini harus dilatih agar ditemukan hubungan yang positif yang signifikan dari kedua keterampilan itu. Merangkum adalah menyajikan kembali sebuah karangan yang panjang dalam bentuk yang lebih pendek atau ketat. Penyajian kembali tersebut dilakukan dengan tetap mempertahankan struktur karangan yang sebenarnya. Dengan kata lain, isi karangan dan pandangan penulis bacaan yang dirangkum secara proposional tetap dipertahankan (Gani, 1999:178). Rangkuman diartikan sebagai penyajian singkat dari suatu karangan asli tetapi tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang asli, sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat itu. Dengan kata lain, rangkuman adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk singkat. Untuk mengingat atau menyajikan kembali bacaan yang telah dibaca, penulis tidak perlu menyalin atau menuliskan secara keseluruhan (Keraf, 2004:300). Merangkum adalah memotong bagian-bagian bacaan yang tidak merupakan ide-ide pokok yang penting (Agustina, 2008:24). Ringkasan atau sering juga disebut precis adalah bentuk singkat atau ringkas, dari sebuah karangan yang masih memperlihatkan sosok dasar dari 477

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 5, No. 2 September 2016; Seri F 476-483 aslinya. Inti bacaan dalam ringkasan yang dibuat, tidak meninggalkan urutan-urutan gagasan yang melandasinya (Nurhadi, 2005:137). Tujuan menulis rangkuman adalah untuk memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan. Latihan membuat rangkuman akan mempertajam daya kreasi dan konsentrasi penulis. Disamping itu, penulis juga dapat memahami dan mengetahui dengan mudah isi karangan aslinya, baik dalam penyusunan karangan, cara penyampaian gagasannya dalam bahasa dan susunan yang baik, cara pemecahan suatu masalah, dan sebagainya (Keraf, 2004:262). Tujuan utama menulis rangkuman adalah untuk memberitahu pembaca isi orisinil yang diringkaskan terutama mengenal suatu pikiran utama (central ide) dalam karangan aslinya (Achmadi, 1988:81). Tujuan menulis ringkasan (rangkuman) dibuat untuk pembaca buku untuk memahamiya buku yang panjang itu. Rangkuman membantu pembaca untuk membaca suatu bahan bacaan dalam waktu yang singkat dengan cara menghemat waktu (Arifin, 2009:233). Teknik-teknik yang perlu diperhatikan dalam merangkum adalah sebagai berikut. Pertama, membaca naskah asli. Penulis rangkuman harus membaca naskah asli seluruhnya beberapa kali untuk mengetahui kesan umum dan maksud pengarang, serta sudut pandangannya. Kedua, mencatat gagasan utama. Semua gagasan utama atau gagasan yang penting harus digarisbawahi. Ketiga, membuat reproduksi (Keraf, 2004:263 264). Membaca merupakan suatu keterampilan yang penting untuk dikuasai karena dengan membaca sebuah gagasan dari suatu bacaan dapat ditemukan. Melalui kegiatan membaca juga, seseorang dapat memperoleh kesimpulan dan berbagai pandangan pengarang dalam tulisan yang dibuatnya. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan oleh penulis atau melihat bahasa tulis. Definisi membaca disini adalah definisi yang bukan untuk membaca tingkat permulaan, melainkan membaca yang sudah tergolong tingkat lanjut (Hodgson dalam Tarigan, 2008:7). Tujuan membaca pemahaman adalah untuk menangkap isi atau makna dari gagasangagasan yang terdapat dalam bacaan, yang berbentuk pengertian-pengertian, dan penafsiranpenafsiran yang tidak menyimpang dari isi bacaan. Kemudian, pemahaman ini dapat diungkapkan kembali apabila diperlukan. Dalam membaca pemahaman, yang perlu ditekankan adalah penangkapan dan pemahaman terhadap isi atau gagasan yang terdapat dalam bacaan (Agustina, 2008:15). Terkecuali untuk bacaan fiksi, isi bacaan membaca pemahaman mencakup empat aspek. Keempat aspek itu, yaitu gagasan pokok atau gagasan utama bacaan, gagasan penjelas bacaan, kesimpulan bacaan, dan pandangan atau amanat pengarang (Razak, 2000:12). Pembatasan masalah dalam penelitian ini ada tiga. Pertama, keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang. Kedua, keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang. Ketiga, hubungan keterampilan membaca pemahaman dengan keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang. Perumusan masalah dalam penelitian ini ada tiga. Pertama, bagaimanakah kategori keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang? Kedua, bagaimanakah kategori keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang? Ketiga, bagaimana hubungan keterampilan membaca pemahaman dan keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang? Penelitian ini memiliki tiga tujuan. Pertama, mendeskripsikan keterampilan memabaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang. Kedua, mendeskripsikan keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang. Ketiga, menganalisis hubungan keterampilan membaca pemahaman dengan keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang. Secara praktis, penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru Bahasa Indonesia dan siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi dalam merancang pembelajaran menulis, khususnya menulis rangkuman. Bagi 478

Hubungan Keterampilan Membaca Pemahaman dengan Keterampilan Menulis Rangkuman-Wenni Melasari, Abdurrahman, dan Ermawati Arief siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan dan motivasi dalam meningkatkan keterampilan menulis rangkuman. B. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode deskriptif dengan rancangan korelasional. Penelitian ini dikatakan kuantitatif karena data penelitian yang diolah berupa angka yaitu skor hasil tes keterampilan membaca pemahaman dan skor hasil tes keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang. Data tersebut diolah dengan menggunakan rumus-rumus statistik. Dalam penelitian kuantitatif, hasil pengukuran banyak menggunakan angka, mulai dari proses pengumpulan data, penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2002:10). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan rancangan (desain) korelasional. Disebut metode deskriptif karena penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara keterampilan membaca pemahaman dengan keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang. Rancangan (desain) penelitian korelasional digunakan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara dua variabel, yaitu menganalisis hubungan keterampilan membaca pemahaman dengan keterampilan menulis rangkuman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang. Penelitian korelasional mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel. Hubungan korelatif mengacu pada kecenderungan bahwa variasi suatu variabel diikuti oleh variasi variabel yang lain (Ibnu, dkk, 2003:46). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang yang terdaftar pada tahun pelajaran 2015/2016, berjumlah 221 siswa yang terbagi atas tujuh kelas. Mengingat jumlah populasi dalam penelitian ini lebih dari 100, perlu adanya teknik penarikan sampel penelitian. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah proportional random sampling atau penarikan sampel berdasarkan proporsi jumlah siswa per kelas. Arikunto (2002:112), yang mengatakan apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya dan apabila lebih dari 100, diambil 10%-15% atau 20%-25% atau lebih. Berdasarkan pendapat Arikunto tersebut, sampel penelitian ini berjumlah 42 orang (20%). Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang sebagai variabel bebas (X) dan keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang sebagai variabel terikat (Y). Data penelitian ini adalah skor hasil tes keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang dan skor hasil tes keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif dan tes unjuk kerja. Tes objektif dalam bentuk pilihan ganda digunakan untuk mengukur keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang. Tes disusun berdasarkan tiga indikator yang telah ditetapkan. Ketiga indikator tersebut, yaitu menentukan gagasan pokok, menentukan gagasan penjelas, dan menentukan simpulan bacaan. Tes unjuk kerja digunakan untuk mengumpulkan data keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang yang terdiri atas tiga indikator. Ketiga indikator untuk tes unjuk kerja tersebut, yaitu kesesuaian isi, ketepatan penggunaan ejaan, dan jumlah kata. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara. Pertama, data keterampilan membaca pemahaman dikumpulkan dengan memberikan tes objektif pada sampel. Tes keterampilan membaca pemahaman dilaksanakan pada tanggal 12 April 2016 dengan waktu pelaksanaan selama 90 menit. Kedua, data keterampilan menulis rangkuman dikumpulkan dengan memberikan tes unjuk kerja pada siswa. Tes ini diberikan setelah siswa menyelesaikan tes keterampilan membaca pemahaman. Tes keterampilan menulis rangkuman dilaksanakan pada tanggal 12 April 2016 dengan waktu pelaksanaan selama 90 menit. Penganalisisan data penelitian ini dilakukan melalui sembilan tahap. Pertama, pemberian skor terhadap hasil tes objektif keterampilan membaca pemahaman, skor 1 479

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 5, No. 2 September 2016; Seri F 476-483 diberikan jika jawaban benar dan skor 0 diberikan jika jawaban salah. Kedua, pemberian skor terhadap hasil tes unjuk kerja keterampilan menulis rangkuman sesuai dengan aspek yang dinilai. Ketiga, mengubah skor menjadi nilai. Keempat, menafsirkan hasil tes siswa mengenai keterampilan membaca pemahaman dan keterampilan menulis rangkuman berdasarkan nilai rata-rata hitung dari masing-masing tes. Kelima, mengklasifikasikan skor tes keterampilan membaca pemahaman dan skor tes keterampilan menulis rangkuman secara umum dan per indikator dengan menggunakan skala 10. Keenam, membuat diagram batang dari masing-masing hasil tes secara keseluruhan dan per indikator. Ketujuh, mengkorelasikan nilai keterampilan membaca pemahaman dengan keterampilan menulis rangkuman siswa secara umum dan per indikator. Kedelapan, pengujian keberartian hipotesis. Kesembilan, menganalisis dan menyimpulkan hasil pembahasan dengan cara mendeskripsikan hubungan keterampilan membaca pemahaman dengan keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang. C. Pembahasan Berdasarkan deskripsi dan hasil analisis data, dapat diperoleh gambaran hubungan keterampilan membaca pemahaman dengan keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang sebagai berikut. 1. Keterampilan Menulis Rangkuman Siswa Kelas VIII SMP Negeri 11 Padang Berdasarkan analisis data diperoleh rata-rata hitung keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang sebesar 75,66. Dari rata-rata hitung tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang tergolong lebih dari cukup. Keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang dapat dilakukan per indikator. Indikator yang dinilai adalah sebagai berikut. Pertama, indikator mengungkapkan kesesuaian isi, rata-rata hitung keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang adalah 82,14 dengan kualifikasi baik karena berada pada rentangan nilai 76,00-85,00. Rata-rata hitung tersebut berada di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu 82,00. Kedua, indikator mengungkapkan ketepatan penggunaan ejaan, rata-rata hitung keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang adalah 73,02 dengan kualifikasi lebih dari cukup karena berada pada rentangan nilai 66,00-75,00. Rata-rata hitung tersebut masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu 82,00. Ketiga, indikator mengungkapkan jumlah kata, rata-rata hitung keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang adalah 71,83 dengan kualifikasi lebih dari cukup karena berada pada rentangan nilai 66,00-75,00. Rata-rata hitung tersebut masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu 82,00. 2. Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII SMP Negeri 11 Padang Berdasarkan analisis data diperoleh rata-rata hitung keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang sebesar 75,48. Dari rata-rata hitung tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang tergolong lebih dari cukup. Keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang dapat dilakukan per indikator. Indikator yang dinilai adalah sebagai berikut. Pertama, indikator menentukan gagasan utama, rata-rata hitung keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang adalah 68,60 dengan kualifikasi lebih dari cukup karena berada pada rentangan nilai 66,00-75,00. Rata-rata hitung tersebut masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu 82,00. Hal tersebut disebabkan siswa kurang memahami cara mengetahui gagasan utama. Menurut Agustina (2008:31-32) cara mengetahui gagasan utama adalah dengan memahami bahwa dalam 480

Hubungan Keterampilan Membaca Pemahaman dengan Keterampilan Menulis Rangkuman-Wenni Melasari, Abdurrahman, dan Ermawati Arief satu paragraf terdapat satu kalimat pokok atau kalimat kunci. Kalimat tersebut mengandung ide pokok paragraf. Sebaliknya, kalimat lainnya ialah kalimat pendukung. Kedua, indikator menentukan gagasan penjelas, rata-rata hitung keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang adalah 83,63 dengan kualifikasi baik karena berada pada rentangan nilai 76,00-85,00. Rata-rata hitung tersebut berada di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu 82,00. Hal tersebut disebabkan siswa sudah bisa menentukan gagasan penjelas secara umum dengan baik. Agustina (2008:24) menjelaskan bahwa dengan mengetahui kalimat penjelas pada setiap paragraf, siswa akan dapat mengetahui apa yang menjadi inti persoalan dalam paragraf-paragraf tersebut. Ketiga, indikator menentukan kesimpulan bacaan, rata-rata hitung keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang adalah 81,75 dengan kualifikasi baik karena berada pada rentangan nilai 76,00-85,00. Rata-rata hitung tersebut masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu 82,00. Hal tersebut disebabkan pemahaman siswa terhadap bacaan masih rendah sehingga siswa kesulitan dalam menentukan simpulan bacaan. Agustina (2008:16-60) menjelaskan bahwa teknik menentukan simpulan dapat menguji pemahaman siswa terhadap isi teks yang dibacanya karena dalam menentukan simpulan siswa harus mampu menentukan ide-ide pokok dalam bacaan tersebut. Berdasarkan pembahasan tersebut, disimpulkan bahwa keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu berada di bawah 82. 3. Hubungan Keterampilan Membaca Pemahaman dengan Keterampilan Menulis Rangkuman Siswa Kelas VIII SMP Negeri 11 Padang Keterampilan menulis rangkuman siswa sangat ditentukan oleh keterampilan membaca pemahaman siswa. Siswa akan terampil menulis rangkuman jika pemahaman bacaan siswa tinggi. Sebaliknya, jika keterampilan membaca pemahaman siswa rendah, maka keterampilan menulis rangkuman siswa juga akan rendah. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa keterampilan membaca pemahaman yang baik dapat membantu siswa memperoleh keterampilan menulis rangkuman yang baik pula. Oleh karena itu, siswa harus banyak melakukan latihan membaca dan menulis baik di sekolah maupun di rumah agar siswa terampil dalam membaca dan menulis rangkuman. Berdasarkan hal tersebut, disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan membaca pemahaman dengan keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang berada pada kualifikasi lebih dari cukup (75,48), sedangkan keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang juga berada pada kualifikasi lebih dari cukup (75,66). Dengan demikian, H 0 ditolak dan H 1 diterima karena hasil pengujian menunjukkan nilai t hitung sebesar 30,75 lebih besar dari t tabel 1,68. D. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan mengenai hubungan keterampilan membaca pemahaman dengan keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang, disimpulkan tiga hal sebagai berikut. Pertama, keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang berada pada kualifikasi lebih dari cukup sebesar 75,48. Nilai rata-rata tersebut jika dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang untuk mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah 82,00 (75,48<82,00). Oleh karena itu, siswa harus meningkatkan keterampilan membaca pemahaman. 481

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 5, No. 2 September 2016; Seri F 476-483 Kedua, nilai rata-rata keterampilan menulis rangkuman siswa secara keseluruhan sebesar 75,66 dan berada pada kualifikasi lebih dari cukup. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang untuk mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah 82,00 (75,66<82,00). Rata-rata hitung tersebut masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan membaca pemahaman dengan keterampilan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang pada derajat kebebasan n-1 dan taraf signifikan 95%. H 0 ditolak dan H 1 diterima karena hasil pengujian membuktikan bahwa nilai t hitung lebih besar daripada t tabel (30,75>1,68). Berdasarkan hasil pengujian tersebut, disimpulkan bahwa siswa yang memperoleh nilai keterampilan membaca pemahaman yang tinggi, juga memperoleh nilai keterampilan menulis rangkuman yang tinggi. Sebaliknya, jika siswa memperoleh nilai keterampilan membaca pemahaman rendah, maka siswa juga akan memperoleh nilai keterampilan menulis rangkuman rendah. Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan, dapat diberikan saran-saran sebagai berikut. Pertama, guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 11 Padang diharapkan lebih meningkatkan keterampilan membaca pemahaman untuk meningkatkan keterampilan menulis rangkuman. Hal tersebut dapat dilakukan dengan banyak memberikan latihan menulis rangkuman serta tetap memperhatikan teknik merangkum yang baik. Kedua, siswa diharapkan agar lebih serius saat pembelajaran berlangsung, khususnya pembelajaran keterampilan menulis rangkuman serta harus memperhatikan teknik merangkum yang baik. Ketiga, semoga penelitian ini memberikan manfaat bagi peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan masalah menulis rangkuman. Catatan: artikel ini disusun berdasarkan hasil penelitian untuk penulisan skripsi penulis dengan pembimbing Dr. Abdurahman, M.Pd. dan Dra. Ermawati Arief, M.Pd. Daftar Rujukan Achmadi, Muchsin. 1988. Materi Dasar Pengajaran Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud. Agustina. 2008. Pembelajaran Keterampilan Membaca. (Buku Ajar). Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBSS UNP. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arifin, Tansai. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademi Presindo. Gani, Erizal. 1999. Pembinaan Keterampilan Menulis di Perguruan Tinggi (Buku Ajar). Padang: FBS IKIP Padang. Ibnu, Suhadi, dkk. 2003. Dasar-dasar Metodologi Penelitian. Malang: Universitas Negeri Malang. Keraf, Gorys. 2004. Komposisi. Semarang: Bima Putra. Nurhadi. 2005. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca. Bandung: Sinar Baru Algesindo Bandung. Razak, Abdul. 2000. Membaca Pemahaman: Teori dan Aplikasi Pengajaran. Pekanbaru: Autografi. 482

Hubungan Keterampilan Membaca Pemahaman dengan Keterampilan Menulis Rangkuman-Wenni Melasari, Abdurrahman, dan Ermawati Arief Tarigan, Henry Guntur. 2005. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Thahar, Harris Efendi. 2008. Menulis Kreatif Panduan Bagi Pemula. Padang: UNP Press. Utami, Yesi Setya. 2012. Hubungan Keterampilan Membaca Kritis Dengan Kemampuan Menulis Argumentasi Siswa Kelas XI SMA N 1 Kinali. Jurnal, Vol. 1 No. 1, September 2012. (Online) Diunduh Tanggal 5 Februari 2016. 483