MUTU PELAYANAN DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK YANG BAIK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSI NU DEMAK

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ZAINOEL ABIDIN, 2013.

: Dimensi Kualitas, Kepuasan Pasien, Askes Sosial, Pelayanan Rawat Jalan, Rumah Sakit

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 2 Juni 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan kesehatan bertujuan agar setiap penduduk mampu

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan. lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan Program Jaminan

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat karena terwujudnya keadaan sehat merupakan kehendak semua

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

HUBUNGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP MELATI RSUD SUBANG. Ibrahim N. Bolla, S.Kp.

DESKRIPSI MUTU PELAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN HIPERTENSI PESERTA PROLANIS BPJS DI PUSKESMAS PATARUMAN III KOTA BANJAR

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

BAB I PENDAHULUAN. bidang termasuk bidang Kesehatan yang semakin ketat. Untuk. mempertahankan eksistensinya, setiap organisasi pelayanan Kesehatan dan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN INSTALASI FARMASI DENGAN PENGAMBILAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURAKARTA TAHUN 2013

Hubungan Pengetahuan Pasien dan Praktik Petugas Pasien BPJS Dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016

PENDAHULUAN INTISARI MUFLIH

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RAWAT INAP PUSKESMAS KARANGANYAR KABUPATEN PURBALINGGA

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PESERTA BPJS NON PBI (PENERIMA BANTUAN IURAN) TERHADAP PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT LABUANG BAJI MAKASSAR

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PESERTA BPJS NON PBI (PENERIMA BANTUAN IURAN) TERHADAP PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT LABUANG BAJI MAKASSAR

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 74-84

masyarakat karena terwujudnya keadaan sehat merupakan kehendak semua pihak.

HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS KELAS III DI RSUD KABUPATEN PEKALONGAN

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Komunikasi terapeutik merupakan suatu proses untuk membina hubungan terapeutik

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD AMPANA KABUPATEN TOJO UNA-UNA. Siti Nurhaida 1, Sudirman 2

HUBUNGAN MUTU ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RUMAH SAKIT UMUM AISYIYAH PONOROGO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT INAP DI RUANG HANA RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

ABSTRAK STUDI KASUS PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DASAR GRATIS DI KOTA BANJAR. Andini Dwikenia Anjani, 2008, Pembimbing : Felix Kasim, dr.

Kata Kunci : Komunikasi Terapeutik Perawat, Kepuasan Pasien

: Mutu Pelayanan, BPJS Kesehatan, Kepuasan Pasien

DAMPAK KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS WARAKAS JAKARTA UTARA

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA INSTALASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER

KEPUASAN PASIEN BPJS (BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL) TERHADAP PELAYANAN DI UNIT RAWAT JALAN (URJ) RUMAH SAKIT PERMATA MEDIKA SEMARANG TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr.soekardjo KOTA TASIKMALAYA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (2013), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu

HUBUNGAN KOMUNIKASI VERBAL PERAWAT DALAM PELAYANAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP INTERNE RSI IBNU SINA BUKITTINGGI TAHUN 2014

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

BAB I PENDAHULUAN. keinginan, dan harapannya dapat dipenuhi melalui jasa atau produk yang

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT CUT MUTIA KABUPATEN ACEH UTARA

Performa Komunikasi Layanan Medis dan Non Medis Dalam Proses Medical Treatment Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II

PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN GAWAT DARURAT DAN GAWAT NON DARURAT TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI UGD RS.

PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEINGINAN PASIEN JAMKESMAS UNTUK DIRAWAT INAP KEMBALI DI RUMAH SAKIT SEMBIRING DELI SERDANG TAHUN 2010 TESIS.

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP INTERNE RSUD DR. RASIDIN PADANG TAHUN 2017

FAKTOR KEPUASAN PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN PERAWATAN PADA PASIEN BEDAH DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN PETUGAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS KESEHATAN PUSKESMAS BENGKOL KOTA MANADO

Komunikasi Terapeutik Perawat Berhubungan dengan Kepuasan Pasien. Nurse s Therapeutic Communications is Related with The Patient s Satisfaction

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

The Relationship between Inpatient Expectations of Staff Responsiveness and Empathy with Inpatient Satisfaction at Wangaya District Hospital Denpasar

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TESIS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA BPJS. Yustina Kristianingsih

PENGARUH MUTU LAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT WOODWARD KOTA PALU

ejournal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2,Mei 2015

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

PENGARUH MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM SARI MUTIARA MEDAN TAHUN 2014

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD TENGKU RAFI AN SIAK SRI INDRAPURA. Ahmad Satria Efendi

PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP RSU. BUNDA THAMRIN MEDAN TAHUN 2012

Kata Kunci : Persepsi Pasien, Mutu Jasa Pelayanan.

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS TEPUS I KABUPATEN GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA

KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RS ADI HUSADA KAPASARI SURABAYA

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DAN PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN ABSTRAK

¹Patima, ²Suryani as ad, ³Ariyanti saleh,

Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

Correlation Analysis between Patient Characteristic with Patient Satisfactory Level in RSGMP UMY

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAYANAN KEPERAWATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI UNIT RAWAT JALAN DI RSUD dr. RASIDIN PADANG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat

ANALISIS LOYALITAS PASIEN BERDASARKAN KUALITAS PELAYANAN DI INSTALASI RAWAT INAP RS. BHAYANGKARA MAPPA OUDANG KOTA MAKASSAR TAHUN 2013

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP

Analisis Hubungan Karakteristik Pasien Dengan Kepuasan Pelayanan Rawat Jalan Semarang Eye Center (SEC) Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MARIA WALANDA MARAMIS Sherly Nayoan*

Transkripsi:

MUTU PELAYANAN DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK YANG BAIK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSI NU DEMAK Dyah Ayu Wulandari 1, Nadhifah 2 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang Email: tata.talitha@gmail.com ABSTRAK Berdasarkan data jumlah pasien rawat inap di RS Islam Nahdlatul Ulama Demak yang menggunakan BPJS Pasien kelas 3 pada tahun 2014 sebanyak 1.117 pasien. Pada tahun 2015 mengalami peningkatan menjadi 2.032 pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan dan komunikasi terapeutik tenaga kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien kelas III rawat inap pengguna BPJS Kesehatan. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pasien peserta BPJS Kesehatan yang dirawat di Instalasi Rawat Inap Kelas III estimasi / rata-rata dari bulan Januari sampai dengan Agustus 2016 berjumlah 95 pasien. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 77 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Hasil Penelitian yaitu ada hubungan mutu pelayanan tenaga kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien kelas III rawat inap pengguna BPJS Kesehatan. Ada hubungan komunikasi terapeutik tenaga kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien kelas III pengguna BPJS Kesehatan. Saran bagi instansi kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dan komunikasi terapeutik tenaga kesehatan pasien kelas III rawat inap pengguna BPJS kesehatan Di RSI Nahdlatul Ulama Demak dengan memberikan pelatihan / workshop kepada tenaga kesehatan secara menyeluruh sehingga semua tenaga kesehatan menjadi lebih tahu tentang cara meningkatkan mutu pelayanan di RS tersebut. Kata kunci: Mutu pelayanan; komunikasi terapeutik; tingkat kepuasan pasien QUALITY OF SERVICE AND GOOD THERAPEUTIC COMMUNICATIONS IMPROVE THE SATISFACTION OF HEALTH BPJS PATIENTS IN RSI NU DEMAK ABSTRACT Based on the data on the number of inpatients in hospital Nahdlatul Ulama Islam Demak BPJS Patients who use grade 3 in 2014 as many as 1,117 patients. In 2015 increased to 2,032 patients. To determine the correlation Service Quality and Therapeutic Communication Health Workers With Patient Satisfaction Level Class III Inpatient Users BPJS. Design correlation with research using cross sectional approach. The patient population treated BPJS participants in Inpatient Class III estimated / average from January to August 2016 amounted to 95 patients. The sample in this research is class III inpatients users BPJS total of 77 respondents. The sampling technique uses accidental sampling. There is a correlation between quality of service and patient satisfaction level III class inpatient BPJS users. There is correlation between communication therapeutic and patient satisfaction level grade III users BPJS. Health institutions in order to improve the quality of care and therapeutic communication of health personnel of class III inpatient users health BPJS In RSI Nahdlatul Ulama Demak by providing training / workshop for health workers so completely that all health professionals become more knowledgeable about how to improve the quality of service in the hospital. Keywords: Quality of service; therapeutic communication; patient satisfaction Semarang www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb 59

Pendahuluan Di Indonesia, pada tanggal 1 Januari 2014 telah didirikan suatu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang mempunyai tujuan menjamin kesehatan untuk semua penduduk. Capaian penduduk yang memiliki jaminan kesehatan di Indonesia Tahun 2012 mencapai 64,58% dan targetnya adalah 80,10%, hal ini menunjukan capaian masih jauh dari target kepemilikan jaminan kesehatan. Jumlah pendaftar mandiri perhari di Jawa Tengah adalah 3.737 jiwa. Jumlah penduduk yang memiliki Jaminan Kesehatan Nasional di Jawa Tengah adalah untuk Jamkesmas 14.150.983 jiwa akses Sosial 2.047.571 jiwa, TNI/ Polri 174.469 jiwa, Jamsostek 681.223 jiwa, Imigrasi Jamkesda 43.504 jiwa, sehingga jumlah keseluruhan 17.097.750 jiwa (52,85%) (Pofil Dinas Provinsi Jateng, 2014). Salah satu pelayanan kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS kesehatan adalah rumah sakit yang mana rumah sakit merupakan fasilitas kesehatan tingkat lanjut. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan diharapkan dapat memberikan pelayanan yang efektif, efisien, dan dituntut untuk memberikan informasi kesehatan yang tepat dalam pelayanan kesehatan dan menghasilkan data yang akurat. Di dalam penyelenggaraan pelayanan publik, masih banyak dijumpai kekurangan, sehingga mempengaruhi kualitas pelayanan kepada masyarakat. Jika kondisi seperti ini tidak direspon, maka akan menimbulkan citra yang kurang baik terhadap rumah sakit sendiri. Untuk mencapai kualitas yang diharapkan oleh masyarakat perlu adanya kerjasama dan usaha yang berkesinambungan (Permenkes, 2008). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi karakteristik individu, sosial, emosional dan kebudayaan. Sedangkan faktor eksternal meliputi karakteristik produk, harga, lokasi, pelayanan, fasilitas, image, desain visual, suasana dan komunikasi (Simamora, 2008). Berdasarkan survey yang diperoleh dari study penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di RSI Nahdlatul Ulama Demak tahun 2016, diperoleh data komplain masyarakat atau pasien tahun 2014 sejumlah 68 orang dan tahun 2015 sejumlah 75 orang. Hasil survei juga didapatkan dari hasil wawancara dengan 10 pasien kelas III rawat inap pengguna BPJS Kesehatan, didapatkan sebanyak 6 (60%) pasien mengatakan tenaga kesehatan dalam memberikan informasi cukup jelas dan mudah dipahami, cepat tanggap dalam menangani keluhan, sedangkan 4 (40%) pasien mengatakan tenaga kesehatan kurang cepat dan kurang tanggap dalam menangani keluhan pasien, selain itu tenaga kesehatan juga dalam memberikan informasi kurang jelas dan kurang dipaham serta pasien juga menganggap bahwa 60

tenaga kesehatan kurang pandai dalam berempati terutama dalam hal pelayanan keperawatan (IKM NU, 2016) Berdasarkan dari studi pendahuluan maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Mutu Pelayanan Dan Komunikasi Terapeutik Tenaga Kesehatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Kelas III Rawat Inap Pengguna BPJS Kesehatan RSI Nahdlatul Ulama Demak Tahun 2016. Tinjauan Teoritis Kepuasan pasien adalah tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya, setelah pasien membandingkan dengan apa yang diharapkannya (Pohan, 2014) Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan (Pohan, 2014): 1. Faktor internal Karakteristik individu (Usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan), social, faktor emosional, kebudayaan 2. Faktor eksternal Karakteristik produk, harga, pelayanan, lokasi, fasilitas, image, desain visual, suasana, komunikasi Jaminan Nasional merupakan bentuk perlindungan untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan hidup yang layak. Sistem jaminan nasional adalah suatu tata cara penyelenggaraan program jaminan sosial oleh beberapa Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (UU RI No 4, 2004) Menurut Peraturan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014 menyatakan bahwa jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Badan penyelenggaraan jaminan sosial kesehatan disebut BPJS Kesehatan merupakan badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggaraan program jaminan kesehatan. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap kelas III pengguna 61

BPJS Kesehatan di RSI Nahdlatul Ulama Demak. Populasi pasien peserta BPJS Kesehatan yang dirawat di Instalasi Rawat Inap Kelas III RSI Nahdlatul Ulama Demak. Besar sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 77 pasien. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental Sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner mutu pelayanan, komunikasi terapeutik dan kepuasan pasien. Analisa Bivariat merupakan analisa yang dilakukan lebih dari dua variabel, analisa bivariat berfungsi untuk mengetahui hubungan antara variabel independen yaitu peran keluarga dan religiusitas dengan perilaku seks pranikah, dengan menggunakan uji statistic Chi Square (Notoatmodjo, S. 2010) Hasil Penelitian 1. Hubungan mutu pelayanan tenaga kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien kelas III rawat inap pengguna BPJS Kesehatan Tabel 1 Hubungan mutu pelayanan tenaga kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien kelas III rawat inap pengguna BPJS Kesehatan di RSI Nahdlatul Ulama Demak Tahun 2016 Mutu pelayanan kepuasan pasien Total % Pvalue tenaga kesehatan Kurang puas Puas f % f % Kurang baik 14 73,7 5 26,3 19 100 0,000 Baik 11 19 47 81 58 100 Jumlah 25 32,5 52 67,5 77 100 Tabel 1 mutu pelayanan tenaga kesehatan yang kurang baik sebanyak 19 responden, dengan tingkat kepuasan pasien kelas III rawat inap pengguna BPJS Kesehatan sebagian besar adalah kurang puas sebanyak 14 responden (73,7%) dan puas sebanyak 5 responden (26,3%). Mutu pelayanan tenaga kesehatan yang baik sebanyak 58 responden, dengan tingkat kepuasan pasien kelas III rawat inap pengguna BPJS Kesehatan sebagian besar adalah puas sebanyak 47 responden (81%) dan kurang puas sebanyak 11 responden (19%). Hasil uji statistik didapatkan Pvalue = 0,000, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan mutu pelayanan tenaga kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien kelas III rawat inap pengguna BPJS Kesehatan di RSI Nahdlatul Ulama Demak Tahun 2016. 62

2. Hubungan komunikasi terapeutik tenaga kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien kelas III pengguna BPJS Kesehatan Tabel 2 Hubungan komunikasi terapeutik tenaga kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien kelas III rawat inap pengguna BPJS Kesehatan di RSI Nahdlatul Ulama Demak Tahun 2016 Komunikasi kepuasan pasien Total % Pvalue terapeutik tenaga Kurang puas Puas kesehatan f % f % Kurang baik 12 66,7 6 33,3 18 100 0,001 Baik 13 22 46 78 59 100 Jumlah 25 32,5 52 67,5 77 100 Tabel 2 menunjukkan bahwa komunikasi terapeutik tenaga kesehatan yang kurang baik sebanyak 18 responden, dengan tingkat kepuasan pasien kelas III rawat inap pengguna BPJS Kesehatan sebagian besar adalah kurang puas sebanyak 12 responden (66,7%) dan puas sebanyak 6 responden (33,3%). Komunikasi terapeutik tenaga kesehatan yang baik sebanyak 59 responden, dengan tingkat kepuasan pasien kelas III rawat inap pengguna BPJS Kesehatan sebagian besar adalah puas sebanyak 46 responden (78%) dan kurang puas sebanyak 13 responden (22%). Hasil uji statistik didapatkan Pvalue = 0,001, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan komunikasi terapeutik tenaga kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien kelas III rawat inap pengguna BPJS Kesehatan di RSI Nahdlatul Ulama Demak Tahun 2016. Pembahasan 1. Hubungan mutu pelayanan tenaga kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien kelas III rawat inap pengguna BPJS Kesehatan di RSI Nahdlatul Ulama Demak Tahun 2016 Hasil penelitian disimpulkan bahwa ada hubungan mutu pelayanan tenaga kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien kelas III rawat inap pengguna BPJS Kesehatan di RSI Nahdlatul Ulama Demak Tahun 2016. Pelayanan atau kinerja dokter, pelayanan atau perawat, penyedian makanan dan menu, fasilitas nonmedis dan kebersihan lingkungan rumah sakit merupakan indikator mutu pelayanan kesehatan dan dapat menentukan baik atau tidak nya suatu mutu pelayanan kesehatan. Semakin baik pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit 63

maka semakin tinggi pula mutu pelayanan yang akan diperoleh oleh rumah sakit tersebut (Sabarguna, 2008). Hal ini sesuai dengan teori faktor eksternal yang mempengaruhi kepuasan pasien antara lain yaitu fasilitas dan suasana. Suatu pelayanan kesehatan harus memperhatikan sarana prasarana dalam fasilitas yang baik pada pasien. Hal tersebut dilakukan untuk menarik minat pasien dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Sedangkan suasana pelayanan kesehatan yang nyaman, aman dan keakraban antara pasien dan pemberi pelayanan kesehatan akan mempengaruhi kepuasan pasien (Simamora, 2008. Hal ini didukung oleh teori yang menyatakan ketidakpuasan pasien yang paling sering ditemukan erat kaitanya dengan sikap dan prilaku petugas RS, antara lain: lamanya waktu tunggu, lingkungan RS, sikap, prilaku, keramahan petugas, serta kemudahan mendapatkan informasi dan komunikasi menjadi kunci ketidakpuasan pasien di RS sehingga pasien mencari pelayanan kesehatan lainya (Suryani, 2013). 2. Hubungan komunikasi terapeutik tenaga kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien kelas III pengguna BPJS Kesehatan di RSI Nahdlatul Ulama Demak Tahun 2016 Hasil penelitian disimpulkan bahwa ada hubungan komunikasi terapeutik tenaga kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien kelas III rawat inap pengguna BPJS Kesehatan di RSI Nahdlatul Ulama Demak Tahun 2016. Komunikasi terapeutik yang baik diharapkan dapat memberikan informasi yang baik dan dapat membina hubungan saling percaya terhadap pasien sehingga pasien akan merasa puas dengan pelayanan yang diterimanya. Kepuasan pengguna dapat tercapai apabila ada pelayanan yang unggul, yakni sikap atau cara karyawan dalam melayani pengguna, secara memuaskan atau service excellent yang meliputi kecepatan, ketepatan, keramahan dan kenyamanan. Pencapaian tingkat excellent, setiap karyawan harus memiliki ketrampilan tertentu, diantaranya berpakaian rapi, bersikap ramah, selalu siap untuk melayani, tenang dalam bekerja, tidak tinggi hati karena dibutuhkan serta menguasai pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya (Tjiptono, 2006). Komunikasi terapeutik merupakan hubungan interpersonal antara tenaga kesehatan dan pasien, dalam hal ini tenaga kesehatan dan klien memperoleh pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional klien (Stuart, 2010). 64

Hal ini sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien adalah faktor komunikasi yaitu komunikasi yang diberikan pihak penyedia jasa dan bagaimana keluhan-keluhan pasien dengan cepat diterima dan ditangani oleh penyedia jasa serta penjelasan yang tepat dan akurat sesuai kebutuhan pasien (Haryanti, 2000). Kesimpulan Mutu pelayanan dan komunikasi terapeutik yang baik dapat meningkatkan kepuasan pasien kelas III rawat inap pengguna BPJS di RSI Nahdlatul Ulama Demak. Saran Instansi Kesehatan dan instansi terkait agar meningkatkan mutu pelayanan dan komunikasi terapeutik tenaga kesehatan pasien kelas III rawat inap pengguna BPJS kesehatan dengan melakukan evaluasi kinerja setiap 1 tahun sekali atau dengan memberikan kuesioner kepada pasien, sehingga dari kuesioner tersebut mengetahui tentang mutu pelayanan dan kepuasan pasien. Masyarakat agar mengetahui lebih mendalam mengenai mutu pelayanan dan komunikasi terapeutik dengan baik sehingga dapat juga meningkatkan kualitas Rumah Sakit Daftar Pustaka Haryanti. 2000. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Surabaya : Universitas Airlangga Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di RSI Nahdlatul Ulama Demak. 2016. Notoatmodjo, S. 2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Peraturan Menteri kesehatan 269/Menkes/III/2008 Mengenai Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Pohan, I.S. 2014. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Profil Dinas Provinsi Jawa Tengah. 2014 Sabarguna, B. S. 2008. Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit. Yogyakarta : Konsorsium Rumah Sakit Islam Jateng-DIY 65

Simamora, B. 2008. Membongkar Kotak Hitam Konsumen. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Stuart, G.W & Sundeen, S.J. 2010. Principles & Practice of Psychiatric Nursing: Anxiety Responses and Anxiety Disorder. Missouri : Mosby Suryani, P.A & Ariyanti, S. 2013. Hubungan Kepuasan Pasien Berdasarkan Dimensi Pelayanan Keperawatan Dengan Words Of Mouth Di Ruang Rawat Ianap Rumah Sakit Islam Faisal Makasar. Skripsi tidak dipublikasikan. Tjiptono, F. 2006. Pemasaran Jasa. Yogyakarta : Andi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40. 2004. Sistem Jaminan Sosial Nasional. Republik Indonesia 66