1. Dragon War (Pertempuran Naga)

dokumen-dokumen yang mirip
PANITIA MALAM KEAKRABAN FORUM MAHASISWA SURAKARTA (FORMASKA) PURWOKERTO Sekretariat: Grendeng, Purwokerto Utara CP:

DALAM KEGIATAN BRIDGING COURSE

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 12 TAHUN ( 15 Model Permainan)


MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME)

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 10 TAHUN (16 model permainan)

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. Tujuan dilakukan analisis kebutuhan adalah untuk mengetahui

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. A. Standar kompetensi B. Kompetensi dasar

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kondisi dan karakter siswa. Dengan melihat secara langsung, anak

NARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Outbound yang merupakan konsep pelatihan yang memanfaatkan alam terbuka untuk menyampaikan materi-materi pelatihan sesuai tujuan yang diharapkan.

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat

PETUNJUK PELAKSANAAN TES KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW. 1. Pelaksanaan tes harus urut sesuai dengan urutan butir tes.

LAMPIRAN-LAMPIRAN 69

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

Modul 2 Permainan Anak dengan Alat

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK

Modul 3 Permainan Anak dengan Alat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. A. Standar Kompetensi B. Kompetensi dasar

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk bermain bola voli secara

BENTUK-BENTUK LATIHAN MULTILATERAL

Lampiran 1 (lanjutan)

DINAMIKA KELOMPOK. Games Pelatihan JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal

5. Berkaitan dengan keterampilan seperti kelentukan, daya tahan otot, daya tahan kardiorespiratori, keseimbangan, koordinasi, dan persepsi kinestetik.

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

KRITERIA/KETUNTASAN PENSKORAN. No Aspek Komponen Skor Keterangan 1 Sikap Badan 1. Condong ke depan 2. Pandangan ke depan 3.

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

LARI ESTAFET. Materi Lari Estafet Kelas XI 1, design Baramasto

BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra

Bola basket a. Latihan menembak jarak jauh PRAKTIK DI LAPANGAN Pola penyerangan dalam permainan bola basket dapat dilakukan dengan cara : 1) Set

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball


GAYA DAN PERCEPATAN. Gb. anak sedang main ayunan. Apakah dorongan atau tarikan yang kamu lakukan itu? untuk mengetahuinya lakukanlah kegiatan berikut!

III. METODOLOGI PENELITAN. tertentu yang sesuai dengan persedur penelitian. Penelitan tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau

Algoritma Greedy dalam Strategi Permainan Centipede

II. TINJAUAN PUSTAKA. (2008:12) Menurut James O. Whitteker, belajar sebagai proses dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 GERAK DASAR KATA KUNCI BERJALAN MEMUTAR MELEMPAR BERLARI MENGAYUN MENANGKAP MELOMPAT MENEKUK MENENDANG

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. : Variasi Permainan Sepak Bola

TRANSFORMASI. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Translasi Refleksi Rotasi Dilatasi A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

PERMAINAN MENUJU CABANG OLAHRAGA SOFTBALL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Giri Renjana, 2013

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd.

PETUNJUK TEKNIS KONTES PRAMUKA TERAMPIL 2012 GUGUSDEPAN SURABAYA

PERATURAN BARIS BERBARIS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : senam lantai : 2 x 2 x 40 Menit (dua kali pertemuan)

Pengertian Lari Estafet

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK

Melatih Motorik Anak dengan beragam Permainan Tradisional

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga

BAB I PENDAHULUAN. penguasaan teknik dasar awalnya. Karena itu penguasan teknik dasar dalam

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Menghormati Orang Lain

MATERI PESTA SIAGA KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KEBUMEN TAHUN 2018

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Teknik dasar passing atas dalam permainan Bola Voli

LAMPIRAN-LAMPIRAN 76

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab serta sehat jasmani dan rohani. Oleh karena itu sekolah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KAJIAN PUSTAKA. kulit binatang yang diisi rambut berdiameter 40 cm untuk jaringnya


BAB I PENDAHULUAN. olahraga lari sekian ratus meter, sepak bola, voli, badminton, lompat jauh,


INSTRUMEN OBSERVASI PENILAIAN FUNGSI KESEIMBANGAN (SKALA KESEIMBANGAN BERG) Deskripsi Tes Skor (0-4) 1. Berdiri dari posisi duduk

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Bola Voly)

I. KAJIAN PUSTAKA. manusia dan menghasilkan pola-pola prilaku individu yang bersangkutan.

54

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM TEMU PENGUATAN ANAK & KELUARGA (TEPAK) TAHUN 2015 YAYASAN SWARA PEDULI INDONESIA JAKARTA (YSPIJ)

INSTRUKSI 1 S/D 8 DI SETIAP 5 MENIT : ZONA A1 ZONA B1 ZONA B2 ZONA A2

I. FUN RACE (25 BESAR)

Manfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

Modul 1 GERAK DASAR LOKOMOTOR

Lampiran 1 45

PERATURAN SEPAK TAKRAW

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang

pengukuran waktu panjang dan berat

LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2)

BAB II HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING DENGAN MODIFIKASI MEDIA BOLA BEREKOR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN

Transkripsi:

Permainan Pramuka dan Outbound 1. Dragon War (Pertempuran Naga) Jumlah Peserta : 8-10 orang per kelompok Lama Permainan : 15 30 menit Balon masing-masing kelompok 1 buah Tali plastic atau tali kasur 1. Tiap kelompok dibariskan saling berhadapan, (seperti jari-jari lingkaran), dan fasilitator sebagai pusat lingkarannya. 2. Tiap peserta diberi 1 buah balon karet dan diminta untuk meniupnya sebesar bola voli. 3. Balon diikat di pergelangan kaki peserta paling akhir (belakang). 4. Tiap kelompok berbaris dengan kedua tangan memegang pundak teman di depannya. Barisan ini diasumsikan sebagai dragon atau naga. Peserta di barisan depan adalah kepala, dan bagian akhir (yang kakinya diikatkan balon) adalah ekor, sekaligus nyawa dari naga tersebut. 5. Aturan Main : a. Semua kelompok (naga) adalah musuh atau pesaing b. Tugas kepala naga adalah meletuskan balon (ekor naga lawan) dengan cara menginjaknya. c. Hanya ada satu naga yang menang, yaitu kelompok yang berhasil mempertahankan balonnya. d. Yang boleh menginjak balon hanya orang yang berperan sebagai kepala naga. e. Barisan tidak boleh lepas. Jika tangan terlepas dari pundak, dinyatakan kalah (mati). Nilai Pemainan 1. Memahami fungsi orang lainsebagai dari kesuksesan tim. 2. Mengatur strategi dan pemecahan masalah. 3. Melepaskan ego masing-masing demi kesuksesan tim. 4. Kerelaan berkorban demi keberhasilan tim.

5. Ketenangan dan ketegaran dalam menghadapi situasi panic sangat diperlukan demi tercapainya tujuan. 6. Persaingan bisnis atau lingkungan kerja saat ini semakin keras. 2. Benang Ruwet Jumlah Peserta : 8 10 orang per kelompok (lebih banyak lebih seru karena lebih sulit) atau indoor Tali sepatu atau tali kor panjangnya 1,5 m sebanyak jumlah peserta 1. Peserta diminta membuat lingkaran, fasilitator ikut dalam barisan. 2. Fasilitator telah menyiapkan tali sepatu yang jumlahnya sesuai dengan jumlah peserta tim. 3. Semua tali sepatu disatukan, lalu ambil bagian tengahnyadan digenggam oleh fasilitator. 4. Setiap peserta diminta mengambil ujung tali sepatu masing0masing satu (baik tangan kanan maupun tangan kiri). 5. Setelah semua peserta memegang ujung tali, fasilitator dapat melepaskan genggamannya 6. Dengan fasilitatormelepaskan genggaman tali tersebut, secara otomatis tali akan menjadi tak beraturan, satu sama lain akan berkaitan (menjadi ruwet). 7. Tugas kelompok adalah membuat keruwetan tali menjadi terurai. 8. Aturan main : tali tidak boleh lepas dari tangan. Bahan Diskusi 1. Fasilitator mengamati perilaku setiap anggota, siapa yang dominan, siapa yang terlalu cuek, atau siapa yang emosional ketika tali tak kunjung terurai. 2. Pengamatan sangat berguna untuk diskusi (misalnya, tanyakan bagi yang marah-marah, mengapa ia marah? Apa yang ia rasakan? Kepada peserta yang terlalu cuek, tanyakan mengapa dia diam saja atau cuek?) 3. Jika kelompok berhasil, factor-faktor apa yang mendukung keberhasilan tersebut? 4. Sebaliknya jika kelompok tersebut gagal, mengapa? Factor apa penyebabnya? 5. Nilai-nilai pembelajaran apa yang dapat diambil dari permainan ini? 6. Kalau dikaitkan dengan situasi kerja, situasi atau kondisi seperti apa yang mempunyai kesamaan dengan permainan yang telah dilakukan. Nilai Pembelajaran 1. Masalah tidak dapat dipilih. Tidak perlu dihindari, tetapi kita harus menghadapinya. 2. Jangan salahkan situasi atau keadaan, terima masalahnya dan cari solusinya. 3. Jangan mempermasalahkan masalah, tetapi selesaikanlah masalah. 4. Sesuatu yang tampaknya tidak mungkin, jika dipikirkan dengan seksama dan tidak mudah putus asa, pasti bias. Jumlah Peserta 3. Gambar Beruntun : 8 10 orang per kelompok (boleh lebih banyak)

Lama permainan : 10 30 menit atau indoor Kertas hvs pena 1. masing-masing kelompok membentuk barisan 1 berbenjar. 2. Beri jarak ± 1 meter pada setiap kelompok. 3. Letakkan masing-masing kertas hvs dan pena di depan barisan setiap kelompok dengan jarak ± 7 meter. 4. Aturan main : a. Saat perminaan dimulai, maka 1 orang dari masing-masing kelompok yang di mulai dari yang paling depan harus menuju kertas yang telah disediakan secepat mungkin dan menggambar seindah mungkin. b. Setelah aba-aba ganti, maka orang yang maju pertama tadi harus menuju barisan paling belakang asal kelompoknya. Dan gambar akan dilanjutan oleh peserta kedua dari kelompok (peserta yang berada di belakang orang yang pertama maju tadi). c. Dan setip aba-aba ganti, maka setiap kelompok secara sistematis secara bergantian menggambar dari masing-masing orang setiap kelompoknya. 5. Setelah waktu permainan habis, maka permainan dihentikan dan hasil gambar dari masingmasing kelompok ditunjukkan oleh seluruh peserta. Dan masing-masing gambar dinilai oleh semua peserta secara objektif. 6. Untuk menambah keseruan, maka kelompok yang menghasilkan gambar terjelek di beri hukuman. Nb: gambar telah ditentukan oleh fasilitator. 4. Bola Buta Jumlah Peserta : 8 10 orang per kelompok (lebih banyak lebih seru karena lebih sulit) Bola plasti kecil yang berwarna warni Penutup mata 1. Masing-masing kelompok berkumpul di tempat yang telah disediakan dngan di beri pembatas dari setiap kelompok. 2. Setiap kelompok harus memilih 2 orang untuk menjadi utusan(menjadi sibuta) dalam pengambilan bola. 3. Orang yang terpilih menjadi sibuta ditutup matanya sampai tidak dapat melihat. 4. Dan peserta yang lain memberikan intruksi pada utusannya (sibuta) untuk mengambil bola. 5. Bola diletakkan ± 20 meter dari kelompok yang akan memberikan intruksi. 6. Cara bermain

a. Saat permainan dimulai, maka sibuta dari masing-masing kelompok berjalan dengan diarahkan oleh teman-teman (peserta) dalam kelompoknya. b. Dan setelah sampai pada kumpulan bola yang telah ditebar dengan beraturan tersebut, maka masing-masing utusan (sibuta) mengambil bola yang telah ditentukan oleh fasilitator. c. Dan warna bola yang harus diambil masing-masing berbeda, termasuk pula 2 sibuta dalam 1 kelompok. d. Setelah bola di dapat oleh sibuta, maka bola bola harus diberikan oleh masing-masing kelompoknya dengan diarahkan kembali oleh teman-teman satu kelompoknya. e. Dan setelah diberikan, maka sibuta kembali mengambila bola dengan diarahkan oleh teman-teman satu kelompoknya kembali sampai waktu yang ditentikan berakhir. 7. Kelompok yang mendapatkan bola terbanyak, maka kelompok tersebutlah pemenang dalam permainan ini. 8. Dan untuk menabah keseruan maka kelompok yang kalah dapat kita beri hukuman. 5. Jaring Laba-laba Jumlah Peserta : 8 10 orang per kelompok (lebih banyak lebih seru karena lebih sulit) Tali yang telah berbentuk jaring untuk dilalui aturan permainan 1. Masing-masing kelompok berkumpul pada setiap jaring yang telah disediakan. 2. Dan setiap peserta dalam kelompok harus berusaha melewati jaring tanpa mengenai tali-tali jaring tersebut. 3. Setiap peserta hanya memiliki satu sela-sela jaring untuk dilewati, dan sela jaring yang telah dilewati tidak dapat dilewati oleh peserta lain dalam satu kelompok tersebut. 4. Bila sela jaring yang kaan dilewati mengenai peserta, maka peserta dianggap gagal dan harus mengulanginya lagi sampai berhasil. 5. kelompok yang dapat menyelesaikan permainan terlebih dahulu dengan melewatkan seluruh perserta dari jaring-jaring tersebut adalah sebagai pemenangnya. Jumlah Peserta 6. Pipa Bolong : 8 10 orang per kelompok (lebih banyak lebih seru karena lebih sulit) air yang diletakkan di ember (uk. ±15 liter) pipa ± 0,5 meter θ 1 inci (atas dan bawah pipa bolong) botol aqua 1 liter o jumlahnya sesuai dengan jumlah kelompok 1. setiap kelompok membentuk 1 berbanjar.

2. Ember yang berisi air diletakkan dekat dengan barisan paling depan. 3. botol aqua diletakkan di barisan paling belakang. 4. Dan pipa akan dimulai oleh barisan paling depan. 5. Aturan permainan. a. Setelah aba-aba mulai, maka barisan paling depan berusaha mengambil air dengan pipa yang telah disediakan. b. Setelah berhasil mengambil air, maka barisan paling depan mengopernya ke barisan kedua (yang berada dibelakangnya), dan barisan kedua mengoper ke barisan ketiga (yang berada dibelakangnya), dan begitu seterusnya. c. Dan ketika sampai pada barisan kedua dari belakang, maka peserta tersebut harus memasukkan air kedalam botol yang dipegang oleh barisan paling belakang. d. Dan setelah dimasukkan, maka pipa tersebut kembali dioper menuju barisan paling depan melalui peserta dalam berisan tersebut. e. Dan berisan paling depan kembali mengambil air seperti semula, dan mengopernya lagi menuju barisan paling belakang. Sampai waktu permainan selesai. 6. Setelah selesai waktu permainan, maka fasilitator mengambila botol dari barisan paling belakang masing-masing kelompok. 7. Dan penilaiannya diukur dari banyaknya air yang masuk kedalam botol. 8. Dan jumlah air terbanyak yang masuk, maka kelompok itulah yang meraih kemenangan dalam permainan ini. Jumlah Peserta Lama permainan : 10 30 menit 7. Pasak Bumi : 8 10 orang per kelompok (lebih banyak lebih seru karena lebih sulit) atau indoor Tidak ada alat yang digunakan 1. Setiap kelompok membentuk lingkarang kecil. 2. Fasilitator memberi kata kunci kepada setiap peserta yaitu apa bila fasilitator menyebut 8; 10 maka kelompok harus membentuk formasi 8 tangan berada di bawah, dan kaki 10 dibawah (di tanah). jadi, angka yang pertama disebutkan adalah intruksi untuk tangan, dan angka setelahnya adalah intruksi untuk kaki. 3. Jadi, permainan tersebut di ikutkan oleh fasilitator sebagai pemberi aba-aba. Dan masingmasing kelompok bekerja sesuai intruksi yang telah diberikan oleh fasilitator. 4. Kelompok yang dapat menyelesaikan intruksi terlebih dahulu, adalah kelompok yang menang, dan memiliki hak untuk memberikan hukuman kepada kelompok yang kalah. 5. Permainan ini dapat dilakukan berulang-ulang. 8. Baris Panjang Jumlah Peserta : 8 10 orang per kelompok

Tanpa alat yang khusus 1. Setiap kelompok membentuk barisan 1 berbanjar 2. Buat garis star dengan tali plastik atau tali pramuka (rami). 3. Tugas kelompok adalah membuat barisan sepanjang-panjangnya, boleh menggunakan apa pun yang melekat di tubuhnya (tidak boleh mencari alat bantu yang tidak melekat di badannya). 4. Dan barisan paling panjang adalah kelompok yang menang. 9. Bola bergulir Jumlah Peserta : 8 10 orang per kelompok Bola pimpong Bambu yang telah di bela dua tanap skat dengan panjang ± 0,5 meter θ 1 inci o Seluruh peralatan berjumlah sesuai jumlah peserta dalam 1 kelompok 1. Setiap kelompok membentuk barisan 1 bersap. 2. Dan jarak dari masing- kelompok adalah sesuai dengan panjang bambu 3. Dan dalam setiap kelompok memiliki lider (pemimpin) untuk mengatur permainan kelompok. 4. Jarak bola awal dengan bola finis dapat di sesuaikan sesuai dengan keadaaan, namun lebih jauh jaraknya maka permainan akan lebih seru. 5. Bila sampai barisan terakhir namun bola belum sampai finis, maka barisan dapat dilanjutkan oleh peserta yang di awal sebelumnya. 6. Kelompok yang berhasil membawa bola dari awal sampai finis, maka dapat melanjutkan kembali permainan dengan bola baru dari awal semula sampai waktu permainan selesai. 7. Bila bola jatuh sebelum sampai finis, maka bola tersebut batal, dan harus dilanjutkan dari awal kembali. 8. Kelompok yang berhasil mengumpulkan bola terbanyak di tempat finis, maka kelompok tersebut adalah pemenangnya. 9. Dan kelompok yang kalah dapat diberi hukumnan untuk menambah keseruan. 10. Berburu Tupai Jumlah Peserta : Bebas, semakin banyak semakin ramai atau indoor

Tanpa alat 1. Semua peserta membuat lingkaran besar 2. Katakan sekarang kita akan bermain berburu tupai. 3. Mintalah peserta untuk membentuk kelompok 3 orang per kelompok (dengan posisi masih melingkar) 4. Dari kelompok kecil teersebut, 2 orang saling berhadapan dan saling berpegangan tangan (posisi tangan di atas), 2 orang ini menjadi pohon. 5. 1 orang lainnya, sebagai tupai dengan posisi jongkok di bawah 2 orang yang berperan sebagai pohon (sebagai tempat bersembunyinya tupai ) 6. Aturan main : a. Fasilitator akan bercerita tentang seorang pemburu yang hendak berburu tupai. b. Jika dalam cerita fasilitator menyebutkan pemburu, maka semua tupai harus berlari (berpindah tempat) mencari pohon lain untuk bersembunyi. c. Jika dalam cerita fasilitator mengatakan kebakaran, maka semua pohon harus berpindah tempat dan mencari pasangan baru (tetap menjadi pohon) dan tetap melindungi tupai. d. Dan jika dalam cerita fasilitator mengatakan gempa bumi, maka semuanya berlari dan mencari pasangan baru, baik pohon maupun tupai. e. Dalam permainan ini, saat terjadi perubahan fasilitas dibantu oleh 1-2 fasilitator lain, ikut berebut tempat sehingga akan ada 3 peserta yang kehilangan tempat atau pasangan. Dan peserta tersebut akan mendapat hukuman.