INSTRUKSI 1 S/D 8 DI SETIAP 5 MENIT : ZONA A1 ZONA B1 ZONA B2 ZONA A2
|
|
- Adi Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BERMAIN DI LAHAN TERBATAS BAGI USIA DINI DAN MUDA (SMALL SIDE GAME) DALAM 4 ZONA BERMAIN UNTUK MEMBANGUN FONDASI OLEH : M. ACHWANI, MANAJEMEN SPORT UTAMA INSTRUKSI 1 S/D 8 DI SETIAP 5 MENIT : ZONA A1 ZONA B1 ZONA B2 ZONA A2 1) KAKI KANAN KAKI KIRI KAKI KANAN KAKI KIRI 2) KAKI KIRI KAKI KANAN KAKI KIRI KAKI KANAN 3) 1 SENTUHAN 2 SENTUHAN 1 SENTUHAN 2 SENTUHAN 4) 2 SENTUHAN 1 SENTUHAN 2 SENTUHAN 1 SENTUHAN 5) BAGIAN DALAM BAGIAN DEPAN BAGIAN LUAR BAGIAN DALAM 6) BAGIAN DEPAN BAGIAN DALAM BAGIAN DEPAN BAGIAN LUAR 7) BEBAS TERBATAS BEBAS TERBATAS BEBAS TERBATAS BEBAS TERBATAS 8) BEBAS BEBAS BEBAS BEBAS 1
2 DESKRIPSI BERMAIN-BERLATIH DI LAHAN TERBATAS : BERMAIN SEPAKBOLA DI LAHAN TERBATAS BERUKURAN 10 X 20 METER, DIBAGI 4 ZONA, YAITU ZONA A1, ZONA B1, ZONA B2 DAN ZONA A2, 4 LAWAN 4, DIMANA SETIAP TIM MASING-MASING BERANGGOTAKAN 4 PEMAIN, TERDIRI DARI 3 PEMAIN LAPANGAN DAN 1 PENJAGA GAWANG, ATAU 3 LAWAN 3 TANPA PENJAGA GAWANG, SEBAGAI CONTOH SALING BERHADAPAN ADALAH TIM UTAMA DAN TIM PRATAMA, BAGI TIM UTAMA, ZONA A1 ADALAH ZONA BELAKANG (ZONA PERTAHANAN) DAN B1 ADALAH ZONA TENGAH DI DAERAH SENDIRI, ZONA B2 ADALAH ZONA TENGAH DI DAERAH LAWAN DAN ZONA A2 ADALAH ZONA PERTAHANAN LAWAN YANGMERUPAKAN ZONA DEPAN ATAU ZONA PENYERANGAN TIM UTAMA, BAGI TIM PRATAMA, ZONA A2 ADALAH ZONA BELAKANG (ZONA PERTAHANAN) DAN B2 ADALAH ZONA TENGAH DI DAERAH SENDIRI, ZONA B1 ADALAH ZONA TENGAH DI DAERAH LAWAN DAN ZONA A1 ADALAH ZONA PERTAHANAN LAWAN YANG MERUPAKAN ZONA DEPAN ATAU ZONA PENYERANGAN TIM PRATAMA, TUJUAN BERMAIN ATAU BERLATIH DI LAHAN TERBATAS ADALAH UNTUK MEMBANGUN FONDASI TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA, MENGASAH DAN MENINGKATKAN SKILL BERMAIN SEPAKBOLA, SERTA AGAR PEMAIN BISA MENGGUNAKAN KEDUA BELAH KAKINYA SAMA BAIK SAAT BERMAIN SEPAKBOLA. DILAKUKAN DALAM SUASANA FUN (SENANG), PARA PEMAIN YANG IKUT BERLATIH HARUS BERMAIN MENGIKUTI DAN MELAKSANAKAN INSTRUKSI BERBEDA DI SETIAP ZONA, SESUAI TEKNIK BERMAIN SEPAKBOLA YANG HARUS DILAKUKAN, ATAU SESUAI INTRUKSI MENGGUNAKAN KAKI BERBEDA (KAKI KANAN DAN KIRI), MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM, LUAR ATAU DEPAN (KURA KAKI), SETIAP JENIS INSTRUKSI ATAU BENTUK LATIHAN YANG HARUS DILAKUKAN DI SELURUH ZONA 5 MENIT, SETELAH ITU BERGANTI SESUAI INSTRUKSI ATAU BENTUK LATIHAN BERIKUTNYA, DI SETIAP ZONA, INSTRUKSI SATU DENGAN INSTRUKSI LAIN MERUPAKAN RANGKAIAN BERSAMBUNG KE INSTRUKSI BERIKUTNYA (DAN BERUBAH DI SETIAP 5 MENIT), YANG HARUS DIPERHATIKAN PELATIH ADALAH INSTRUKSI KESATU DAN KEDUA AKAN MELEKAT ATAU TERBAWA KE INSTRUKSI BERIKUTNYA, YAITU INSTRUKSI KETIGA S/D INSTRUKSI KETUJUH, DIMANA MENGUNAKAN KAKI KANAN DAN KAKI KIRI HARUS DITERAPKAN SAAT MELAKUKAN INSTRUKSI BERMAIN DENGAN 1 DAN 2 SENTUHAN, MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM, LUAR DAN DEPAN, DENGAN MENGGUNAKAN SEPARUH WAKTU DARI WAKTU MELAKSANAKAN SETIAP INSTRUKSI YANG BERDURASI 5 MENIT (DIBAGI DUA 2.5 MENIT). PELATIH HARUS MEMBERIKAN ABA-ABA SESUAI URUTAN INSTRUKSI, ATAU PELATIH HARUS MEMBERIKAN ABA-ABA DISETIAP ADA PERUBAHAN INSTRUKSI YANG HARUS DIJALANKAN PEMAIN DI LAPANGAN. WAKTU BERMAIN 4 X 1O MENIT, TANPA OFSAID, TANPA PENGGANTIAN PEMAIN, DENGAN JEDA DIANTARA 4 KALI WAKTU BERMAIN ADALAH 5 MENIT, UNTUK 2
3 MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA PELATIH UNTUK MEMBERIKAN EVALUASI DAN PERBAIKAN KEPADA PARA PEMAIN YANG MENGIKUTI LATIHAN, DIBAWAH INI DISAMPAIKAN LEBIH LANJUT URAIAN TENTANG BAGAIMANA CARANYA UNTUK MELAKUKAN BERMAIN-BERLATIH DI LAHAN TERBATAS DAN BAGAIMANA PELATIH K MEMBERIKAN INSTRUKSI TERSUSUN TERDIRI DARI 8 INSTRUKSI BERBEDA YANG HARUS DILAKUKAN SEPERTI DI BAWAH INI : URAIAN LANJUTAN BERMAIN-BERLATIH DI LAHAN TERBATAS: LAPANGAN LAHAN TERBATAS UKURAN 10 X 20 METER, DAPAT DIBUAT SEKURANGNYA 9 LAPANGAN KECIL DI SEPARUH AREA LAPANGAN UKURAN NORMAL UKURAN 110 X 75 METER ATAU 100 X 64 METER. BERMAIN 4 LAWAN 4 DENGAN PENJAGA GAWANG, UKURAN GAWANG 2 X 3 M. ATAU TANPA PENJAGA GAWANG, 3 LAWAN 3, UKURAN GAWANG 1 X 1 M. WAKTU BERMAIN 4 X 10 MENIT, DENGAN 2 INSTRUKSI BERBEDA (@ 5 MENIT) DI SETIAP KALI BERMAIN YANG 10 MENIT, DISELINGI WAKTU ISTIRAHAT 5 MENIT DIANTARA WAKTU 4 KALI BERMAIN TERSEBUT, UNTUK MEMBERIKAN KESEMPATAN SELAMA WAKTU TERSEBUT KEPADA PELATIH UNTUK MELAKUKAN EVALUASI DAN KOREKSI KEPADA PARA PEMAIN YANG MENGIKUTI LATIHAN. TUJUAN BERMAIN ATAU BERLATIH UNTUK MEMBANGUN FONDASI TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA, MENGASAH DAN MENINGKATKAN SKILL SERTA AGAR BISA MENGGUNAKAN KEDUA BELAH KAKINYA SAMA BAIK SAAT BERMAIN SEPAKBOLA. MEMBERIKAN REWARD (PENGHARGAAN) KEPADA PEMAIN DAN TIM SEPERTI BILA YANG BERSANGKUTAN MELAKSANAKAN INSTRUKSI DENGAN BENAR ATAU BILA MENCETAK GOL, MEMBERIKAN PUNISHMENT (HUKUMAN) KEPADA PEMAIN DAN TIM BILA YANG BERSANGKUTAN TIDAK MELAKSANAKAN SESUAI INSTRUKSI ATAU KEMASUKAN GOL MISALNYA. 8 INSTRUKSI BERBEDA DI SETIAP ZONA SEPERTI URAIAN DI BAWAH INI : INSTRUKSI KESATU, BERMAIN DI ZONA A1 HARUS MENGGUNAKAN KAKI KIRI, DI ZONA B1 MENGGUNAKAN KAKI KIRI, DI ZONA B2 MENGGUNAKAN KAKI KANAN DAN DI ZONA A2 MENGGUNAKAN KAKI KIRI. BERIKUTNYA INSTRUKSI KEDUA, BERMAIN DI ZONA A1 HARUS MENGGUNAKAN KAKI KIRI, DI ZONA B1 MENGGUNAKAN KAKI KANAN, DI ZONA B2 MENGGUNAKAN KAKI KIRI DAN DI ZONA A2 MENGGUNAKAN KAKI KANAN INSTRUKSI KETIGA, BERMAIN DENGAN 1 SENTUHAN DI ZONA A1, BERMAIN 2 SENTUHAN DI ZONA B1, BERMAIN 2 SENTUHAN DI ZONA B2 DAN BERMAIN 1 SENTUHAN DI ZONA A2. BERIKUTNYA INSTRUKSI KEEMPAT, BERMAIN 2 SENTUHAN DI ZONA A1, BERMAIN 1 SENTUHAN DI ZONA B1, BERMAIN 1 SENTUHAN DI ZONA B2 DAN BERMAIN 2 SENTUHAN DI ZONA A
4 INSTRUKSI KELIMA, MENENDANG DENGAN BAGIAN DALAM DI ZONA A1, MENENDANG DENGAN BAGIAN DEPAN (KURA) DI ZONA B1, MENENDANG DENGAN BAGIAN LUAR DI ZONA B2 DAN MENENDANG DENGAN BAGIAN DALAM DI ZONA A2. BERIKUTNYA INSTRUKSI KEENAM, MENENDANG DENGAN BAGIAN DEPAN DI ZONA A1, MENENDANG DENGAN BAGIAN DALAM DI ZONA B1, MENENDANG DENGAN BAGIAN DEPAN DI ZONA B2 DAN MENENDANG DENGAN BAGIAN LUAR DI ZONA A INSTRUKSI KETUJUH, BERMAIN BEBAS TERBATAS DI SEMUA ZONA, ATAU PEMAIN KEDUA TIM BERBEDA MENGGUNAKAN KAKI, TIM YANG SATU MENGGUNAKAN KAKI KANAN, TIM LAINNYA MENGGUNAKAN KAKI KIRI ATAU SEBALIKNYA BERGANTIAN. INSTRUKSI KEDELAPAN, BERMAIN BEBAS DI SEMUA ZONA UNTUK MENJADI PERHATIAN PELATIH : SETIAP INSTRUKSI DI SETIAP ZONA ITU BERBEDA, DISETIAP WAKTU BERMAIN BERDURASI 10 MENIT DIBERIKAN 2 INSTRUKSI YANG HARUS DIJALANKAN PEMAIN SESUAI URUTAN INSTRUKSI DIATAS BILA MEMASUKI SETIAP ZONA YANG ADA, DITAMBAH SEHUBUNGAN DENGAN BAHWA INSTRUKSI KESATU DAN INSTRUKSI KEDUA SEPERTI DISEBUT DIATAS HARUS MELEKAT KEPADA INSTRUKSI BERIKUTNYA, YAITU INSTRUKSI NOMOR KETIGA S/D INSTRUKSI KETUJUH. MAKA BERGANTIAN MENGGUNAKAN KAKI KANAN DAN KAKI KIRI PADA SAAT MISALNYA SEDANG MELAKUKAN INSTRUKSI 1-2 SENTUHAN, ITU HARUS DILAKUKAN DENGAN CARA MEMBAGI WAKTU 5 MENIT MENJADI DIBAGI MENIT, UNTUK MENGGUNAKAN KAKI YANG BERBEDA, JUGA PADA SAAT MELAKUKAN INSTRUKSI LAINNYA S/D INSTRUKSI KETUJUH HARUS MELAKUKAN HAL SAMA. SELANJUTNYA DISAMPAIKAN PENJELASAN SISTEMATIKA PER ZONA, TERMASUK PENGATURAN WAKTU MELAKSANAKAN SETIAP INSTRUKSI YANG BERDURASI 5 MENIT, DIBAGI MENIT BILA HARUS MELAKUKAN BERGANTIAN MENGGUNAKAN KAKI KANAN DAN KIRI SEPERTI DISAMPAIKAN DIBAWAH INI : SAAT PEMAIN BERADA DI ZONA A1, SAAT PEMAIN MENYENTUH BOLA DISANA PERHATIKAN INSTRUKSI PERTAMA ATAU 5 MENIT PERTAMA MENGGUNAKAN KAKI KANAN, INSTRUKSI KEDUA PADA 5 MENIT BERIKUTNYA MENGGUNAKAN KAKI KIRI, KEMUDIAN DIRANGKAIKAN DENGAN INSTRUKSI KETIGA PADA 5 MENIT BERIKUTNYA YAITU BERMAIN 1 SENTUHAN, INSTRUKSI KEEMPAT PADA 5 MENIT BERIKUTNYA BERMAIN 2 SENTUHAN, DENGAN TETAP MEMPERHATIKAN INSTRUKSI PERTAMA DAN INSTRUKSI KEDUA YAITU MENGGUNAKAN KAKI KANAN ATAU KAKI KIRI, DENGAN KETENTUAN BERGANTI KAKI SETIAP 2.5 MENIT SEKALI. INSTRUKSI SELANJUTNYA JUGA DEMIKIAN BERGANTI KAKI DI SETIAP 2.5 MENIT SEKALI, INSTRUKSI KELIMA 5 MENIT BERIKUTNYA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM, INSTRUKSI KEENAM 5 MENIT BERIKUTNYA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DEPAN. JUGA PADA SAAT INSTRUKSI KETUJUH 5 MENIT BERIKUTNYA BERMAIN BEBAS 4
5 TERBATAS, WALAU TIDAK DIBERI INSTRUKSI LAIN TETAPI TETAP HARUS BERGANTIAN MENGGUNAKAN KAKI KANAN DAN KAKI KIRI SETIAP 2.5 MENIT SEKALI, DENGAN KETENTUAN KETIKA PEMAIN TIM YANG SATU MENGGUNAKAN KAKI KANAN MAKA TIM YANG LAINNYA MENGGUNAKAN KAKI KIRI ATAU SEBALIKNYA. KECUALI PADA INSTRUKSI KEDELAPAN 5 MENIT BERIKUTNYA BERMAIN BEBAS, SEMUA PEMAIN DIBEBASKAN UNTUK MENGGUNAKAN KAKI KANAN MAUPUN KAKI KIRI SESUAI SITUASI YANG DIHADAPINYA SAAT PEMAIN BERADA DI ZONA B1, BILA PEMAIN MENYENTUH BOLA DISANA PERHATIKAN INSTRUKSI KESATU ATAU 5 MENIT PERTAMA MENGGUNAKAN KAKI KIRI, INSTRUKSI KEDUA PADA 5 MENIT BERIKUTNYA MENGGUNAKAN KAKI KANAN, KEMUDIAN DIRANGKAIAN DENGAN INSTRUKSI KETIGA PADA 5 MENIT BERIKUTNYA YAITU BERMAIN 1 SENTUHAN, INSTRUKSI KEEMPAT PADA 5 MENIT BERIKUTNYA BERMAIN 2 SENTUHAN, DENGAN TETAP MEMPERHATIKAN INSTRUKSI PERTAMA DAN INSTRUKSI KEDUA YAITU MENGGUNAKAN KAKI KIRI ATAU KAKI KANAN, DENGAN KETENTUAN BERGANTI KAKI SETIAP 2.5 MENIT SEKALI SEKALI. INSTRUKSI SELANJUTNYA JUGA DEMIKIAN BERGANTIAN KAKI DI SETIAP 2.5 MENIT. INSTRUKSI KELIMA 5 MENIT BERIKUTNYA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DEPAN, INSTRUKSI KEENAM 5 MENIT BERIKUTNYA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM. JUGA PADA SAAT INSTRUKSI KETUJUH BERMAIN BEBAS TERBATAS, WALAU TIDAK DIBERI INSTRUKSI LAIN TETAPI TETAP HARUS BERGANTIAN MENGGUNAKAN KAKI KANAN DAN KAKI KIRI SETIAP 2.5 MENIT SEKALI, DENGAN KETENTUAN KETIKA PEMAIN YANG SATU MENGGUNAKAN KAKI KANAN MAKA TIM LAINNYA MENGGUNAKAN KAKI KIRI ATAU SEBALIKNYA. KECUALI PADA INSTRUKSI KEDELAPAN BERMAIN BEBAS, SEMUA PEMAIN DIBEBASKAN UNTUK MENGGUNAKAN KAKI KANAN MAUPUN KAKI KIRI SESUAI SITUASI YANG DIHADAPINYA SAAT PEMAIN BERADA DI ZONA B2, BILA PEMAIN MENYENTUH BOLA DISANA PERHATIKAN INSTRUKSI PERTAMA ATAU 5 MENIT PERTAMA MENGGUNAKAN KAKI KANAN, INSTRUKSI KEDUA PADA 5 MENIT BERIKUTNYA MENGGUNAKAN KAKI KIRI, KEMUDIAN DIRANGKAIKAN DENGAN INSTRUKSI KETIGA PADA 5 MENIT BERIKUTNYA YAITU BERMAIN 1 SENTUHAN, INSTRUKSI KEEMPAT PADA 5 MENIT BERIKUTNYA BERMAIN 2 SENTUHAN, DENGAN TETAP MEMPERHATIKAN INSTRUKSI PERTAMA DAN INSTRUKSI KEDUA YAITU MENGGUNAKAN KAKI KANAN ATAU KAKI KIRI, DENGAN KETENTUAN BERGANTI KAKI SETIAP 2.5 MENIT SEKALI. INSTRUKSI SELANJUTNYA JUGA DEMIKIAN BERGANTI KAKI DISETIAP 2.5 MENIT SEKALI. INSTRUKSI KELIMA 5 MENIT BERIKUTNYA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR, INSTRUKSI KEENAM 5 MENIT BERIKUTNYA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DEPAN. JUGA PADA SAAT INSTRUKSI KETUJUH BERMAIN BEBAS TERBATAS, WALAU TIDAK DIBERIKAN INSTRUKSI LAIN TETAPI TETAP HARUS BERGANTIAN MENGGUNAKAN KAKI KANAN DAN KAKI KIRI SETIAP 2.5 MENIT SEKALI, DENGAN KETENTUAN KETIKA PEMAIN TIM YANG SATU MENGGUNAKAN KAKI KANAN MAKA PEMAIN TIM LAINNYA 5
6 MENGGUNAKAN KAKI KIRI ATAU SEBALIKNYA. KECUALI PADA INSTRUKSI KEDELAPAN BERMAIN BEBAS, SEMUA PEMAIN DIBEBASKAN UNTUK MENGGUNAKAN KAKI KANAN MAUPUN KAKI KIRI SESUAI SITUASI YANG DIHADAPINYA SAAT PEMAIN BERADA DI ZONA A2, BILA PEMAIN MENYENTUH BOLA DISANA PERHATIKAN INSTRUKSI KESATU ATAU 5 MENIT PERTAMA MENGGUNAKAN KAKI KIRI, INSTRUKSI KEDUA PADA 5 MENIT BERIKUTNYA MENGGUNAKAN KAKI KANAN, KEMUDIAN DIRANGKAIKAN DENGAN INSTRUKSI KETIGA PADA 5 MENIT BERIKUTNYA YAITU BERMAIN 2 SENTUHAN, INSTRUKSI KEEMPAT PADA 5 MENIT BERIKUTNYA BERMAIN 1 SENTUHAN, DENGAN TETAP MEMPERHATIKAN INSTRUKSI PERTAMA DAN INSTRUKSI KEDUA YAITU MENGGUNAKAN KAKI KIRI ATAU KAKI KANAN, DENGAN KETENTUAN BERGANTI KAKI SETIAP 2.5 MENIT SEKALI. INSTRUKSI SELANJUTNYA JUGA DEMIKIAN BERGANTIAN KAKI SETIAP 2.5 MENIT SEKALI. INSTRUKSI KELIMA 5 MENIT BERIKUTNYA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM, INSTRUKSI KEENAM 5 MENIT BERIKUTNYA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR. JUGA PADA SAAT INSTRUKSI KETUJUH BERMAINA BEBAS TERBATAS, WALAU TIDAK DIBERIKAN INSTRUKSI LAIN TETAPI TETAP HARUS BERGANTIAN MENGGUNAKAN KAKI KIRI DAN KANAN SETIAP 2.5 MENIT SEKALI, DENGAN KETENTUAN KETIKA PEMAIN TIM YANG SATU MENGGUNAKAN KAKI KANAN MAKAN PEMAIN TIM LAINNYA MENGGUNAKAN KAKI KIRI ATAU SEBALIKNYA. KECUALI PADA INSTRUKSI KEDELAPAN BERMAIN BEBAS, SEMUA PEMAIN DIBEBASKAN MENGGUNAKAN KAKI KANAN MAUPUN KAKI KIRI SESUAI SITUASI YANG DIHADAPINYA PARA PEMAIN DIARAHKAN AGAR BERMAIN SERIUS TAPI SANTAI (SERSAN) DAN BERCIRIKAN BERMAIN FUN (SENANG), DIMANA SETIAP PEMAIN DAN TIM DIHARUSKAN BERMAIN MENGIKUTI INSTRUKSI, BILA PEMAIN DAN TIM BISA BERMAIN SESUAI INSTRUKSI MAKA PELATIH HARUS DIBERIKAN PENGHARGAAN DENGAN MEMBERIKAN PENILAIAN BAGUS KEPADANYA, TAPI BAGI PEMAIN DAN TIM YANG MENYALAHI INSTRUKSI YANG TELAH DITETAPKAN SEBELUMNYA, MAKA PELATIH HARUS MEMBERIKAN HUKUMAN KEPADANYA, TETAPI BILA DIHUKUM PARA PEMAIN HARUS MENJALANKANNYA DENGAN SENANG HATI. HUKUMAN BISA DIBERIKAN DALAM BENTUK SEPERTI LONCAT2 TINGGI (JUMPING), PUSH UP, SIT UP ATAU CARA LAIN YANG BILANGAN ULANGAN TIDAK LEBIH DARI 6 X, YANG MEMBERIKAN PILIHAN HUKUMANNYA ADALAH LAWAN BERMAINNYA, DENGAN MAKSUD AGAR DAPAT MENGUNDANG TAWA CANDA SEJENAK. SUMBER : CATATAN MELATIH M. ACHWANI (1988) (2001 DISEMPURNAKAN, 2014 DISEMPURNAKAN KEMBALI). 6
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Sepakbola termasuk olahraga permainan. Olahraga sepakbola merupakan olahraga yang tidak asing lagi di dunia maupun di Indonesia, setiap orang baik laki-laki
Lebih terperinciBAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR
BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR A. Peraturan Dasar Permainan Bola Basket Setiap permainan tentunya memiliki peraturan tersendiri. Sekarang, Anda akan mendalami berbagai peraturan dan strategi yang lebih terperinci.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan olahraga yang sangat populer dan mengagumkan. Hal itu bisa kita lihat dengan banyaknya orang yang menggemari olahraga ini, baik dari pelosok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan kepala dan dada. Khususnya untuk penjaga gawang diperbolehkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan
Lebih terperinciKERANGKA KERJA UNTUK PEMBELAJARAN INVANSION GAMES
KERANGKA KERJA UNTUK PEMBELAJARAN INVANSION GAMES Masalah dan tujuan taktik Menyerang dan mencetak skor (gol) Menjaga posisi Penekanan pertahanan dan menyerang Transisi (Pergeseran ) Bertahan dan mencegah
Lebih terperinciSTANDAR MINIMAL TEKNIS PELAKSANAAN PERTANDINGAN SEPAKBOLA USIA MUDA
STANDAR MINIMAL TEKNIS PELAKSANAAN PERTANDINGAN SEPAKBOLA USIA MUDA OLEH : M. ACHWANI MANAJEMEN SPORT UTAMA 2013 1 STANDAR MINIMAL TEKNIS PELAKSANAAN PERTANDINGAN USIA MUDA (TEMPAT PERTANDINGAN BUKAN STADION)
Lebih terperinciSESI SEPAKBOLA GRASSROOT Oleh : Indra Sjafri
SESI SEPAKBOLA GRASSROOT Oleh : Indra Sjafri Tujuan utama dari sesi grassroots football adalah bermain sepakbola, belajar dan bergembira. Kuncinya adalah mengajari anak-anak dasar-dasar sepakbola sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah olahraga yang sangat populer dan digemari oleh orang tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin menjadi seorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan olahraga permainan yang memasyarakat di dunia, termasuk di Indonesia. Memasyarakatnya permainan sepakbola di Indonesia ditandai dengan munculnya
Lebih terperinci1. TINGKATAN UMUR SEKOLAH SEPAKBOLA
1. TINGKATAN UMUR SEKOLAH SEPAKBOLA (6-10 Tahun) Pemain di kelompok usia ini pertama kali mengenal sepakbola secara formal. Untuk itu, tujuan program Junior EF difokuskan pada: 1. Menanamkan kecintaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah air sejak lama. Sangatlah beralasan bila sepakbola adalah permainan penuh aksi menakjubkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi dalam rangka menciptakan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan data yang ada, pendidikan jasmani kesehatan dan rekrereasi (Penjaskesrek) fakultas keguruan ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Lampung adalah salah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kemampuan dan teknik yang tinggi. Dimana dalam sepak bola terdapat. banyak unsur-unsur yang harus dikuasai para pemainnya dari
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang memerlukan kemampuan dan teknik yang tinggi. Dimana dalam sepak bola terdapat banyak unsur-unsur yang harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimaksud adalah passing, shooting, controlling, dan heading. Untuk memperoleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan olahraga permainan yang menggunakan bola, lapangan dan dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain dan salah
Lebih terperinciPelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR
Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR A. Menganalisis, Merancang, dan Mengevaluasi Taktik dan Strategi dalam Permainan Sepakbola Strategi adalah
Lebih terperinciPERBEDAAN KEKUATAN DAN DAYA TAHAN OTOT TUNGKAI PEMAIN BELAKANG TENGAH DAN DEPAN DALAM SEPAKBOLA
PERBEDAAN KEKUATAN DAN DAYA TAHAN OTOT TUNGKAI PEMAIN BELAKANG TENGAH DAN DEPAN DALAM SEPAKBOLA Oleh: Firdian Waluyo dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. kelas, (Class Room Action research). Jenis penelitian ini mampu
12 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, peneliti ini menggunakan metode tindakan kelas, (Class Room Action research). Jenis penelitian ini mampu menawarkan cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan sarana yang baik untuk mencapai pola hidup sehat, demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang sangat
Lebih terperinci2016 PERBANDINGAN HASIL TENDANGAN PENJAGA GAWANG ANTARA TEKNIK HALF VOLLEY, DROP KICK, DAN FORWARD KICK DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam permainan sepakbola untuk mencapai hasil dan prestasi yang baik harus melalui proses yang tidak mudah. Ada beberapa faktor yang sangat berperan penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga rakyat yang telah dikenal di tanah air sejak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan olahraga rakyat yang telah dikenal di tanah air sejak lama. Dikatakan sebagai olahraga rakyat karena sudah dimainkan oleh segenap lapisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Salah satu olahraga yang sangat bermasyarakat saat ini adalah futsal. Olahraga futsal merupakan modifikasi olahraga sepakbola yang dimainkan di dalam ruangan.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang banyak
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang banyak digemari masyarakat di Indonesia. Perkembangan prestasi sepakbola di Indonesia nampaknya masih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan olahraga harus diupayakan dikarenakan tujuan pendidikan pada hakikatnya adalah proses terus menerus
Lebih terperincibab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang
bab 1 gerak dasar sumber www.sdialazhar14.wordpress.com tanggal 11 Juni 2009 kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang meloncat menggiring setiap hari kamu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode
50 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode penellitin tindakan kelas (classroom action research) atau PTK. Penelitian tindakan merupakan
Lebih terperinciPilihlah salah satu huruf didepan jawaban yang anda anggap benar! 1. Organisasi induk bulu tangkis Indonesia adalah. a. PSSI b. PBSI c. PASI d.
Pilihlah salah satu huruf didepan jawaban yang anda anggap benar! 1. Organisasi induk bulu tangkis Indonesia adalah. a. PSSI b. PBSI c. PASI d. FIBA e. FIFA 2. Induk organisasi atletik Indonesia adalah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Melihat kondisi persepakbolaan di Indonesia, sangat memprihatinkan, dilihat dari beberapa tahun kebelakang dengan prestasi sepakbola Indonesia yang sangat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani dan kesehatan merupakan salah satu upaya pemerintah
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani dan kesehatan merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan cita-cita yang harus dilakukan dengan menetapkan standar-standar nasional pendidikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemain diberikan teknik-teknik dasar sepakbola yang baik dan benar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di seluruh belahan dunia. Demikian juga di Indonesia, sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang (Rofa, 2008). Sepakbola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan yang sangat populer.
Lebih terperinciA. TEKNIK DASAR SEPAK BOLA (LANJUTAN)
SEPAK BOLA Standar Kompetensi 1. Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga sepak bola dalam bentuk sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya Kompetensi Dasar 1. Bermain sepak bola dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengembangan kualitas permainan sepakbola pada awalnya mengacu kepada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan kualitas permainan sepakbola pada awalnya mengacu kepada tingkat penguasaan teknik dasar. Karena itu penguasaan teknik dasar dalam permainan sepakbola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya klub-klub
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di seluruh belahan dunia, demikian juga di Indonesia, sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain, yang lazim disebut. sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan mempertahankan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain, yang lazim disebut kesebelasan. Masing-masing
Lebih terperinciMOCHAMAD AGUNG JUNIARTO,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini olahraga sepakbola telah menjadi salah satu olahraga yang populer dan digemari banyak orang hampir di seluruh belahan dunia. Mulai dari kalangan anak kecil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para atlet sepak bola yang berkualitas. Namun masih banyak yang harus dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sepakbola merupakan olahraga yang sangat populer di dunia. Beberapa tahun terakhir, Sekolah Sepak Bola (SSB) banyak berdiri di Indonesia. Mulai dari SSB yang profesional
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dimiliki oleh seorang ketika mengontrol bola menggelinding dengan kontrol kaki bagian
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Mengontrol Bola Dengan Kaki Bagian Dalam Keterampilan yang dimaksud pada pembahasan ini adalah keterampilan gerak yang dimiliki oleh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang memberi kontribusi, terutama melalui pengalaman gerak, terhadap pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciLAMPIRAN 58 DAFTAR PESERTA PENELITIAN SISWA KELAS KHUSUS SEPAKBOLA NO NAMA KELAS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22 23 Adhe Oktavian Andi Dwinanto Bernadius Suprihatin Dimas Sari Andreansyah
Lebih terperinciBAB 1 GERAK DASAR KATA KUNCI BERJALAN MEMUTAR MELEMPAR BERLARI MENGAYUN MENANGKAP MELOMPAT MENEKUK MENENDANG
BAB 1 GERAK DASAR KATA KUNCI BERJALAN MEMUTAR MELEMPAR BERLARI MENGAYUN MENANGKAP MELOMPAT MENEKUK MENENDANG bab 1 gerak dasar sumber www.sdialazhar14.wordpress.com tanggal 11 Juni 2009 kata kunci berjalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan suatu olahraga permainan yang menggunakan bola lapangan dan dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu disebut dengan kesebelasan. Permainan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoretis 2.1.1 Hakikat Permainan Sepakbola Permainan sepak bola adalah permainan beregu yang dimainkan masingmasing oleh sebelas orang pemain termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era yang menuntut aktivitas tinggi seperti sekarang ini sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang menuntut aktivitas tinggi seperti sekarang ini sangat dibutuhkan olahraga untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh agar aktivitas dapat terus berjalan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga sepak bola merupakan cabang olahraga yang sangat popular diseluruh dunia. Sepak bola telah banyak digemari orang-orang baik di Indonesia maupun negara-negara
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Kajian Pustaka a. Algoritma Pengambilan Keputusan Pada Kiper Robot Sepak Bola [1]
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari 2.1.
Lebih terperinciOleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
PERBEDAAN KETEPATAN PASSING SHORT PASS DAN PASSING LONG PASS MENGGUNAKAN KAKI KANAN DAN KAKI KIRI PESERTA EKSTRAKULIKULER SEPAKBOLA SISWA SMP NEGERI 2 WATES Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan jasmani merupakan suatu bagian dari pendidikan. Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan sepakbola dalam perkembangan dewasa ini makin dapat diterima dan digemari oleh masyarakat. Gejala ini terjadi karena permainan sepakbola merupakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kesebelasan yang memasukkanbola ke gawang lawan lebih banyak. Permainan
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoretis 2.1.1 Hakikat Permainan Sepak Bola Sepak bola merupakan permainan bola besar yang digemarisemua lapisan masyarakat di seluruh pelosok.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hampir semua seluruh masyarakat di dunia. Di indonesia khususnya di Gorontalo,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola merupakan salah satu permainan yang sangat digemari oleh hampir semua seluruh masyarakat di dunia. Di indonesia khususnya di Gorontalo, sepakbola dapat dikatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu, karena melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan A. Latar Belakang
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Sepakbola di indonesia sekarang sudah banyak mengalami kemajuan prestasi di bandingkan beberapa tahun lalu, banyak pemain sepakbola Indonesia yang sudah mulai membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan bagian penting dari proses pendidikan. Artinya, pendidikan jasmani bukan hanya dekorasi atau ornament yang ditempel pada program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah Sepakbola yang memiliki andil didalamnya. Sekolah SSB Patriot Medan dan juga beberapa para pelatih dan pengurus pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat digemari hampir diseluruh belahan dunia, demikian juga di Indonesia. Terbukti dengan adanya Sekolah Sepakbola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Olahraga merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan prestasi. Hal ini sesuai
Lebih terperinciSepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola
Sepak Bola Sepak bola termasuk salah satu permainan bola besar. Sepak bola merupakan olahraga yang paling akbar di dunia. Setiap kejuaraan sepak bola akan mengundang banyak penonton. Jumlah penonton sepak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Permainan Sepakbola Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat, baik di kota maupun di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu dan tim yang menyatu dalam sebuah kerja sama keseluruhan. Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang sangat populer. Olahraga permainan ini merupakan gabungan dari beberapa teknik individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah olahraga paling populer di dunia. Hampir semua negara memiliki team sepakbola. Berbagai turnamen pun selalu ramai ditonton oleh para penggemarnya.
Lebih terperinciD. Definisi Operasional 8
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i PERNYATAAN ii HALAMAN PENGESAHAN iii HALAMAN PERSEMBAHAN iv ABSTRAK v KATA PENGANTAR vi UCAPAN TERIMA KASIH vii DAFTAR ISI x DAFTAR TABEL xiii DAFTAR GAMBAR xv DAFTAR LAMPIRAN
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Sepakbola 1. Pengertian Sepakbola Pada hakikatnya permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang menggunakan bola sepak. Sepakbola dimainkan dilapangan rumput oleh
Lebih terperinciFUTSAL - 2. Futsal Kelas XI 1 design by Bramasto
FUTSAL - 2 Perlu anda ketahui sebelum kita menerapkan Penerapan Program Latihan Fisik Futsal ada baiknya para pemain kita diberikan dulu pemahaman tentang 5 Prisnsip dalam Bermain Futsal. Kita yakin setelah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Permainan Sepak Bola Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh dunia. Sepakbola adalah suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing oleh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing oleh sebelas orang pemain termasuk penjaga gawang, lapangan sepakbola berbentuk segi empat yang
Lebih terperinciPERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, MARET 2018
PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, 24-25 MARET 2018 TUJUAN KEGIATAN - Menjalin hubungan yang baik antar peserta didik sekolah dasar - Memperkenalkan pertandingan sepakbola
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai perseorangan maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai
Lebih terperinciOleh Zul Andri Syamsul Gultom Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
SURVEI TINGKAT PEMAHAMAN PEMAIN SEPAK BOLA TENTANG PERATURAN PERMAINAN SEPAK BOLA (LAWS OF THE GAME) 2014/2015 PADA KLUB PERSATUAN SEPAKBOLA MEDAN SEKITARNYA (PSMS) MEDAN TAHUN 2016 Oleh Zul Andri Syamsul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan olahraga di Indonesia pada hakikatnya adalah usaha mengenai pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan nasional yaitu
Lebih terperinciMateri: Kerangka Kerja untuk Pembelajaran Invasion Games KERANGKA KERJA UNTUK PEMBELAJARAN INVANSION GAMES. Gerak tanpa bola
Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : PJM 207 : Permainan Sepak Materi: Kerangka Kerja untuk Pembelajaran Invasion Games KERANGKA KERJA UNTUK PEMBELAJARAN INVANSION GAMES Yuto/FIK UNY Masalah tujuan taktik Menyerang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan aktifitas fisik yang mana tujuan olahraga adalah mencapai prestasi setinggi tingginya dengan semaksimal mungkin bagi mereka baik yang dia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu cabang olahraga yang sangat digemari dan paling populer di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu cabang olahraga yang sangat digemari dan paling populer di dunia adalah sepakbola. Sucipto (2000: 7) berpendapat sepakbola adalah permainan beregu
Lebih terperinciMateri Permainan Bola Basket Lengkap
ateri Permainan Bola Basket (Penjasorkes) Lengkap ~Permainan bola basket awalnya di ciptakan oleh Dr. James Naismith, Beliau adalah seorang guru olahraga yang berasal dari kanada yang mengajar di salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. klub-klub sepakbola yang memiliki pemain-pemain yang berkualitas. Pembinaan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di seluruh belahan dunia. Demikian juga di Indonesia, sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan yang dilakukan secara sistematis melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh kemampuan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain. Semua pemain dalam satu regu tersebut memiliki tugas dan fungsi yang
Lebih terperinciBAB 1. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1
BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR A. Permainan Sepak Bola 1. Bermain Sepak Bola Menggunakan Berbagai Variasi Tujuan permainan sepak bola adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Menendang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan olahraga permainan yang cukup digemari oleh semua kalangan, dari kalangan anak-anak, dewasa, hingga orang tua hampir di seluruh negara di
Lebih terperinciMateri: Konsep Dasar Pendekatan Taktik dalam Permainan Sepakbola. Pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah masih cenderung dilaksanakan dengan
Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : PJM 207 : Permainan Sepakbola Materi: Konsep Dasar Pendekatan Taktik dalam Permainan Sepakbola Konsep Dasar Pendekatan Taktis Pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah masih
Lebih terperinciPERATURAN RESMI BERMAIN
1 PERATURAN RESMI BERMAIN 1. Permainan dilakukan dengan 5 orang dilapangan untuk tiap tim (termasuk penjaga gawang) dan sisanya berada di bench. 2. Kedua tim harus bermain dengan warna kostum yang berbeda.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS. sepak bola. Karena dengan jump heading pemain bisa melakukan tehnik bertahan
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakekat Jump Heading Tehnik dasar heading (jump heading) sangat penting dalam permainan sepak bola. Karena dengan jump heading
Lebih terperinciPERATURAN PERMAINAN LIGA FUTSAL Sportaculer High School and College Tournament (SPECTA) 2016
PERATURAN PERMAINAN LIGA FUTSAL Sportaculer High School and College Tournament (SPECTA) 2016 PERGANTIAN PEMAIN 1. Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan berlangsung. 2. Jumlah
Lebih terperinciTINGKAT KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING
Tingkat Keterampilan Gerak Dasar... (Anggit Yudha Pratama) TINGKAT KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING- STOPPING HEADING DRIBBLING DAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA SMA NEGERI LENDAH YANG
Lebih terperinciFUTSAL - 3. Penjaskes FUTSAL Kelas XII 1. Design Bramasto
FUTSAL - 3 Bermain Futsal tidak jauh berbeda dengan bermain Sepakbola pada umumnya, butuh kekuatan stamina, mental dan strategi. Ada sedikit perbedaan mendasar dalam hal pola permainan dan pengaturan serangan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SSB Satria Muda yang berada di daerah kabupaten Subang. Waktu penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kurikulum pendidikan jasmani. Upaya meningkatkan keterampilan bermain
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan (sekolah), sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang diajarkan di sekolah yang terangkum dalam kurikulum pendidikan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA SEKOLAH DASAR
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA SEKOLAH DASAR ANDI NURABADI Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Stok Bina Guna
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN TES KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW. 1. Pelaksanaan tes harus urut sesuai dengan urutan butir tes.
Lampiran 1 PETUNJUK PELAKSANAAN TES KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW Ketentuan Umum 1. Pelaksanaan tes harus urut sesuai dengan urutan butir tes. 2. Ukuran lapangan serta alat yang digunakan sesuai dengan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. beban latihan atau pekerjaaannya (Harsono, 1988:101). Latihan adalah peran
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Latihan Latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja yang dilakukan secara berulang ulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaaannya
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian membahas alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian membahas mengenai tata cara pelaksanaan penelitian. sedangkan prosedur penelitian membahas urutan kerja penelitian dan teknik penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita. Semua orang suka dengan sepakbola. Baik orang tua, dewasa hingga anakanak. Tidak hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hoki pada saat ini semakin dinamis dan dimainkan dalam tempo yang cepat. Pergerakan pemain, baik pergerakan dengan bola maupun tanpa bola yang semakin sulit
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. permainan nasional bagi hampir semua negara Eropa, Amerika Selatan, Asia dan
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Hakikat Permainan Sepak Bola Sepak bola merupakan olahraga paling populer di dunia dan olahraga permainan nasional bagi hampir semua
Lebih terperinciPERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP
PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP A. PERATURAN RESMI BERMAIN 1. Permainan dilakukan dengan 5 orang dilapangan untuk tiap tim (termasuk penjaga gawang) dan sisanya berada di bench. 2. Kedua
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk
BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Permainan Sepakbola Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk penjaga gawang.
Lebih terperinciMenentukan Starting Lineup Futsal Terbaik dengan Algoritma Branch and Bound
Menentukan Starting Lineup Futsal Terbaik dengan Algoritma Branch and Bound Muhamad Irfan Maulana / 13515037 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN MATA KULIAH : Hockey NOMOR KODE/SKS : / 2 SKS DESKRIPSI SINGKAT : Pemahaman dana penguasaan teori dan praktek hockey dasar meliputi sejarah, konsep hockey Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita terus menerus dimanjakan dengan segala sesuatu yang otomatis. bersenyawa dengan hidup manusia (Depdiknas, 2007).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidup sehat adalah harapan semua orang tetapi kesehatan tidak akan pernah diperoleh apabila tanpa diikuti oleh usaha yang memadai. Apabila kehidupan kita terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Futsal adalah salah satu olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat. Olahraga ini merupakan permainan yang tergolong berat, karena melibatkan seluruh anggota
Lebih terperinciUndang-undang Permainan
KEPEGAWAIAN DAN KEJURULATIHAN PERATURAN DAN UNDANG-UNDANG BOLA SEPAK Anda telah didedahkan tadi dengan sejarah asal-usul bola sepak dan sejarah perkembangannya di negara kita. Sekarang mari kita kaji pula
Lebih terperinci